FILSAFAT PENDIDIKAN KLASIK DAN MODERN

KAJIAN KURIKULUM
“FILSAFAT PENDIDIKAN KLASIK DAN MODERN”

Oleh:
Nurul Maghfiroh ER (134284054)
S1 Pendidikan Sejarah 2013 / B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN SEJARAH
2014

Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

1

FILSAFAT PENDIDIKAN

Locke, John. 1693. Some thoughts concerning education of
children : An Essay Concerning Human Understanding. Cambridge
University Press. 1968 (online). (Http://www.scribd.com, Di unduh

01 Maret 2014)
Pandangannya tentang pendidikan ia letakkan dalam bukunya pada tahun
1693 yang berjudul “Some thoughts concerning education of children”
(beberapa pemikiran tentang pendidikan kanak-kanak). Pangkal
pemikirannya adalah penerapan falsafahnya terhadap anak. Pada waktu
lahir anak manusia adalah kosong seperti kertas putih yang belum
tertulisi, pengisiannya bergantung pada pengalamannya. Ini adalah aliran
empirismedalam pendidikan, disebut pula aliran tabula rasa. Jenis
pendidikannya: pendidikan harmonis antara jasmani dan rohani. Ini
ternyata dari kalimat permulaan dalam bukunya berupa ucapan men sana
in corpora sano (pada akal yang sehat terdapat jiwa yang kuat).

Abd. Rachmad Assegaf. 2011. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta.
Rajawali Pers:96-211
Falasafah
pendidikan,progresivisme
berkembang
dari
falsafah
pragmatisme Charles S.Pierce,Wiliam James dan Jhon Dewey.akan

tetapi,terutama
dari
tulisan-tulisan
Jhon
Dewey
mengenai
pendidikan,prinsip-prinsip umum mengenai progresivisme di buat.
Rekonstruksionisme yang di artikan sebagai rekonstruksi sosial
merupakan
perkembangan
dari
gerakan
filsafat
pendidikan
progresivisme.
Futurisme dalam pendidikan untuk menjaga agar proses pendidikan tetap
hidup,dan menjaganya dengan cara yang dapat menimbulkan kemudahan
dalam kehidupan di masa depan.
Humanisme
,sebgaimana

halnya
rekonstruksionisme
merupakan
perkembangan dari progresivisme.fokus perhatian humanisme adalah
manusia (human).aspek ini mesti ada dalam pendidikan,walaupun
antaraaliran pemikiran kependidikan memiliki perbedaan persepsi dalam
memandang aspek manusianya,mereka tetap memiliki obyek yang
sama,yaitu manusia.

Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

2

A.sonny Keraf Mikhael Dua, 2001. Ilmu Pengatahuan Sebuah
Tinjauan Filosofis. Yogyakarta. Kanisius:53
Seperti locke Hume,khususnya dalam bukunya An Enguary Concerning
Human Understanding(1748),menganut semua materi pengetahuan
berasal dari pengalaman indrawi kita dengan demikaian ia pun menolak
paham realisme.bahwa pengetahuan manusia berasal dari asal akal budi
masyarakat.


Imam. Barnadib. 199. Filsafat pendidkan:metode. Yogyakarta.
Andi Offset:20-36
Filsafat Pendidikan Modern : John S. Brubacher, menunjukan bahwa filsafat
dan pendidikan itu mempunyai hubungan erat satu sama lain karena
problema-problema dua disiplin ini. Pendidikan dalam pengembangan
konsepnya dapat antara lain realita, pengetahuan dan nilai.

Jalaludin, Abdullah
Rajawali Pers:6

idi,

2012.

Filsafat

Pendidikan,

Jakarta.


Berbagai pengertian filsafat pendidikan telah di kemukakan para
ahli.Menurut al-Syaibani(1979:36),Filsafat pendidikan adalah aktivitas
pikiran yang teratur,yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk
mengatur,Menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan .Artinya
,Filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat
yang di upayakan untuk pengalaman kemanusiaan merupakan faktor
integral.

Jhon Vaizey, 1987. Pendidikan Dunia di Modern, Jakarta. PT
Gunung Agung:75
Amerika dan Uni sovyet merupakan negara-negara yang sedikit banyak
berusaha mempergunakan sekolah serta perguruan tinggi mereka sebagai
suatu alat yang disadari untuk mengubah masyarakat mereka,dalam hal
itu orang Amerika menekankan pada usaha menjadikan suatau bangsa
dari sekian banyak imigran yang berbeda asal-usulnya,dan meembawa
mereka kepada semngat yang terutama bersifat puritan dan
demokratis,yang
menjadi
dasar

konstitusi
dan
deklarasi

Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

3

kemerdekaan,sebagaiman
generasi selanjutnya.

ditafsirkan

paling

sedikit

oleh

generasi-


Dalam hal ini Uni Sovyet sudah tentu usaha itu di arahkan kepada
marxisme-leninisme.Namun kedua bangsa itu telah menggunakan sistem
pendidikan sebagai alat langsung untuk kemajuan ekonomi dan
kebudayaan memiliki patriotisme mendalam yang di ugnkapkan dalam
pelajaran-pelajaran mereka di sekolah.

Jonas F Soltis,1988 Filsafat Pendidikan Sejak Pertengahan Abad
ini. Jakarta. Departemen Kebudayaan Direktirorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan:14
Filsafat pendidikan,Seper Janus ,Mengahadapi dua arah sekaligus. Filsafat
pendidikan bicara kepada ahli-ahli filsafat pendidikan artinya,Gilda
akademis yang anggota-anggotanya mengajar mata-mata kuliah dalam
bidanh itu kepada calon-calon guru dan mahasiswa tingkat Doktor,Akan
tetapi filsafat pendidikan itu juga bicara kepada pendidikan itu berurusan
dengan masalah-masalah pendidikan, Pada satu pihak dan dengan
masalah-maslah penyekolahan pada pihak lain.

Radja Mudya Harjo. 2001. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung. PT

Rosdakarya:6
B Othanel Smith mengungkapkan bahwa filosofi pendidikan merupakan
tingkat permulaan yang diawali dengan analisis kritis terhadap konsepkonsep pendidikan prosedur-prosedur tentang penyussunan kurikulum dan
sebagainya.

Teguh Wangsa Ghandi H.W,2011. Filsafat Pendidikan, Jogjakarta.
Ar-ruzz Media:86-87
Filsafat pendidikan menjadi ruang inspirasi,kepada pendidik untuk
menciptak inovasi dalam dunia pendidikan.dalam peran analisis filsafat
pendidikan berperan untuk memeriksa secara teliti bagian-bagian
pendidikan agar jelas ke validitasnya.filsafat pendidikan memiliki makana
prespektif antara memberi pengaruh kepada pendidik dalam So’al apa
dan mengapa pendidikan itu.

Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

4

Tim Pengambang Ilmu Pendidikan FIP-UPI.2007, Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan(Bagian 1 Ilmu Pendidikan):22

Filsafat realisme sebagai aliran modern di Eropa khususnya di inggris
sesudah tahun (1600 M) merupakan reaksi terhadap filsafat idealisme dan
rasionalisme yang meluas sejak zaman Yunani klasik menurut realisme
alam semesta itu tidak bersifat abstrak dan phsikis sebaliknya realisme
barasumsi bahwa alam semesta itu terdiri dari substansi materiil dan
bahwa objek-objek serta peristiwa-peristiwa merupakan hal-hal bersifat
sejati tidak kebetulan.
Tamburaka, Rustam E, 2002. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori
Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat, dan Iptek. Jakarta , PT. Rineka
Cipta:138
Filsafat ilmu pengetahuan menganut aliran realisme,adalah manusia
harus mempelajari kenyataan di luar dirinya,baik menyangkut sifat
organisasi atau mental.
Assegaf, Abddul Rachman. 2011. Filsafat
Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Hal 191.

Pendidikan

Islam.


Esensialisme
Ensensialisme
merupakan
falsafah
pendidikan
tradisional
yang
memandang bahwa nilai-nilai pendidikan hendaknya bertumpu pada nilainilai yang jelas dan tahan lama sehingga menimbulkan kestabilan dan
arah yang jelas pula.

Barnadib, Imam.1997. Filsafat Pendidikan : Sistem dan Metode .
Yogyakarta: Andi Offset. Hal. 20-36
Plato membuat konsep pendidikan yang memasukan”belajar karena
berbuat”sebagai persiapan ketangguhan dalam peperangan.
Bertens, K. 1975. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Percetakan
Kanisiu. Hal. 34
Filusuf-filusuf dari Miletos mempraktekkan filsafat sebagai keingintahuan
ilmiah.kaum Pythagorean tidak berfilsafat karena alasan-alasan ilmiah
saja,melainkan merekamempraktekkan filsafat sebagai ” a way of
life”.buat mereka,filsafat(dan ilmu pengetahuan)merupakan suatu cara

bagaimana manusia menjadi tahir,sehingga ia dapat luput dari lingkaran
perpindahan jiwa terus menerus.cara berfilsafat ini berpengaruh pada
Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

5

filsafat Yunani selanjutnya. Diantara pengikut-pengikut Pythagoras di
kemudian hari berkembanglah dua aliran.yang pertama di sebut
akusmatikoi (akusma=apa yang telah di dengar;peraturan):mereka
mengindahkan penyucian dengan mentaati semua peraturan secara
saksama.yang
kedua
disebut
mathematikoi(matesis=ilmu
pengetahuan).mereka mengutamakan ilmu pengetahuan,khususnya ilmu
pasti.

Gaarder, Jostein. 2013. Dunia Sophie. Bandung : PT Mizan
Pustaka. hal 181
Aristoteles (384-322) berpendapat bahwa seluruh pemikiran dan gagasan
kita masuk dalam kesadaran kita melalui apa yang pernah kita dengar
dan lihat.
Ghandi, Teguh Wangsa. 2011. Filsafat Pendidikan. Jogjakarta: Arruzz Media. Hal. 84
Socrates berpendapat bahwa metode pendidikan yang digunakan adalah
dengan menggunkan metode Dialektis,menurut scorates jawaban terbaik
tentang pertanyaan moral adalah cita-cita yang di ajarkan oleh pendiri
agama.

Jalaludin, Abdullah Idi.
Rajawali Pers. Hal. 72-75

2012.

Filsafat

Pendidikan.

Jakarta:

Menurut Plato,pendidikan itu sangat perlu,Baik bagi dirinya selaku individu
maupun sebagai warga negara.Negara wajib memberikan pendidikan
kepada setiap warga negaranya.Namun demikian,setiap peserta didik
harus diberi kebebasan untuk mengikuti ilmu sesuai dengan bakat,minat
dan kemampuan masing-masing sesuai jenjang usianya,sehingga
pendidikan itu sendiri akan memberikan dampak dan perubahan bagi
kehidupan pribadi,bangsa dan Negara.
Rustam, E Tamburaka. 2002. Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat
Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta. Hal: 267.
Aristoteles (184 SM-322 SM).Ia mengatakan bahwa tugas utama ilmu
pengetahuan ialah mencari penyebab-penyebab objek yang diselidiki.

Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

6

Soemasdi, Hartati. 1992. Pemikiran Tentang Filsafat Pancasila.
Yogyakarta : Andi Offset. Hal. 4-6
Filsafat Pendidikan Klasik : menurut Socrates adalah kumpulan segala
pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok
penyelidikan.

Sutan, Zanti Arbi. 1988. Pengantar Kepada Filsafat Pendidikan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan. Hal:6
Plato bermaksud untuk memberikan suatu rencana pendidikan, yang
selalu akan unggul, untuk mempersiapkan warganegara-warganegara
yang cakap dalam berbagai hal yang bertanggung jawab.

Theo, Huijbers. 1982. Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah.
Yogyakarta: Kanisius. Hal: 56.
Sistem Macchiavelly mengungkapkan ide modernnya bahwa sasaran
tertinggi politik Negara adalah mempertahankan kekuasaan negara.
Dalam bidang politik tidak berarti pertama-tama menuju kepada
kesejahteraan rakyat, tetapi berarti memiliki suatu kepandaian untuk
meyakinkan orang-orang sehingga mereka berbuat apa yang dikehendaki
mereka berbuat.

Nurul Maghfiroh ER(134284054) | Filsafat Pendidikan Klasik dan Modern

7