EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LCD DALAM MENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII/J PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 15 PALU | Nizar | GeoTadulako 3261 10116 1 PB

(1)

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LCD DALAM MENUNJANG

AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII

/

J PADA MATA

PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 15 PALU

NIZAR

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(2)

OKTOBER 2014

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Penelitian : Efektivitas Penggunaan Media LCD dalam Menunjang Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII/J pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu

Penulis : Nizar

Stambuk : A 351 09 011

Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan

Palu, September 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Charles Kapile, M. Hum Abdul Hamid, S.Ag, M.Pd.I

NIP. 19650104 199203 1 004 NIP. 19760818 200912 1 004

Mengetahui

Sekretaris Jurusan P. IPS FKIP Koordinator Program Studi

Universitas Tadulako Pendidikan Geografi

Abdul Hamid, S.Ag, M.Pd.I Widyastuti, S.Si, M.Si


(3)

ABSTRAK

Nizar, 2014. Efektifitas Penggunaan Media LCD dalam Menunjang Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII/J pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu. Skripsi, Program Studi Pendidkan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Charles Kapile, (II) Abdul Hamid.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) untuk menjelaskan bagaimana efektivitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu. 2) untuk menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa VIII/J dalam penggunaan media LCD pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 15 Palu. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif kualitatif, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII/J SMP Negeri15 Palu dengan jumlah 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif kualitati. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu lebih difokuskan pada penggunaan media LCD dan aktivitas belajar siswa. Penggunaan media LCD pada mata pembelajaran IPS Terpadu dalam menunjang aktivitas belajar siswa telah optimal, hal ini terbukti dengan aktivitas belajar siswa di kelas lebih aktif dan suasana kelas yang kondusif, serta dapat mempermudah guru menyampaikan materi pelajaran IPS Terpadu. Adapun upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajara siswa dalam penggunaan media LCD pada mata pelajaran IPS Terpadu, dimana guru sudah melakukan berbagai upaya dalam pengguanan media LCD sehingga proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.


(4)

ABSRTACT

Nizar, 2014. The Effective Using LCD Media in Sipporting Learning Aktivities of Students at class VIII/J of SMP Negeri 15 Palu in IPS Terpadu Subject. Skripsi, Geography Education Study Programs, Social Education Departement, Teacher Training and Education Faculty, University Tadulako. Under the Supervisors of Charles Kapile and Abdul Hamid.

This research aims to: 1) to explain how the effectiveness used LCD media to support student learning activities in IPS Terpadu subject at eighth grade students of SMP Negeri 15 Palu. 2)

to explain hoe the efforts made by teachers to support student’ learning activities at class VIII/J of SMP Negeri 15 Palu, by using LCD media in IPS Terpadu subject. This type of research were all students at class VIII/J of SMP Negeri 15 Palu, by the number of 20 students. Data collection techniques were observation, questionnaires, and interviews. The data obtained were analyzed with descriptive analysis qualitative. The results showed that the effectiveness of used

LCD media in supporting students’ learning activities in IPS Terpadu subject at eighth grade

students of SMP Negeri 15 Palu was focused on the use of LCD Media and student learning activities. LCD media used in IPS Terpadu subjects in supporting students’ learning activities

have been optimal, it is proved by the activity of student learning in classroom more active and conducive classroom atmosphere, and can facilitate the teacher delivering material of IPS Terpadu course. The efforts made by teachers to support student learning activities by using LCD media in IPS Terpadu, which the teacher has made various efforts to use LCD media so that the learning process can achieve the goal of effevtive and efficient learning.


(5)

BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistemastis, yang dilakukan orang-orang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Minib dalam Daryanto 2013:1). Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa) (Daryanto, 2013:1).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 15 Palu, penulis memperoleh informasi dari bapak Basirun S.Pd selaku guru mata pelajaran IPS Terpadu yang mengajar di kelas VIII/J. Bahwa pada proses pemebelajaran IPS Terpadu sudah menggunakan media LCD Proyektor (infocus). Dalam hal ini media LCD memberikan kemudahan bagi guru dalam mejeleskan materi pelajaran IPS Terpadu dan dapat memusatkan perhatian siswa. Penggunaan media LCD bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta membantu guru dalam menyampaikan bahan pelajaran agar lebih efektif.

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, maka peneliti tertarik meneliti tentang ”Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran dalam Menunjang Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII/J pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu”.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu; 2) Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa kelas VIII/J dalam menggunakan media LCD pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, yaitu : 1) Bagi siswa, dengan adanya media LCD yang digunakan oleh guru pada proses pembelajaran IPS Terpadu, diharapkan dapat menunjang aktivitas belajar dan diharapkan peserta didik memperoleh pemahaman yang konkrit setelah proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD serta sebagai paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran sehinnga peserta didik lebih termotivasi dan tidak merasa jenuh serta lebih mudah memahami pelajaran; 2) Bagi guru, memberi gambaran bagi guru bagaimana efektifitas penggunaan media LCD dalam proses


(6)

pembelajaran IPS Terpadu dan dapat memberikan inspirasi bagi guru dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik; 3) Bagi sekolah, dapat dijadikan bahan masukan dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan serta sebagai bahan pertimbangan dalam mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar di kelas serta dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan tentang pentingnya pengunaan media dalam pembelajaran IPS Terpadu khususnya di SMP Negeri 15 Palu.

BAB II METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan metode penelitiannya yaitu deskriptif kualitatif, merupakan suatu penelitian yang memberikan gambaran suatu obyek data atau suatu kondisi tertentu atau sekelompok manusia secara sistematis, faktual, dan akurat sesuai fakta yang ada di lapangan (Senoaji, dalam Wiwik Dwi Rianti 2012:29).

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 15 Palu kelas VIII/J. Secara admnistratif Jl. Imam H. Hayyun No. 111, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian direncanakan berlangsung mulai dari bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014.

Populasi menurut (Suharsimi Arikunto, 2006:130) adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII/J SMP Negeri 15 Palu yang berjumlah 20 orang. Menurut (Suharsimi Arikunto, 2006:131-134) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Beberapa jumlah yang dijadikan populasi, memberikan penjelasan sebagai berikut: “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.Selanjutnya jika jumlah besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih besar”. Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu pengolahan data dengan teknik perhitungan presentase data angket untuk menjawab rumusan masalah nomor satu dengan rumus:


(7)

Rumus : P = x100%

Keterangan : P = Presentase F = Jumlah Jawaban

N = Jumlah sampel (Anas Sudijono, 2005:43)

Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah nomor dua dengan menggunakan pedoman wawancara di analisis melalui tiga tahap, yaitu : 1) Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Adapun maksud dilaksanakannya reduksi data yaitu untuk menfokuskan, mengarahkan dan mengklasifikasikan data yang dibutuhkan yang sesuai dengan kajian dalam penelitian ini; 2) Penyajian data yang dimaksud adalah untuk menghimpun, menyusun seluruh informasi dari informan, sehingga dari penyajian data tersebut dapat memberikan kemungkinan untuk ditarik suatu kesimpulan dan pengambilan tindakan; 3) Penarikan kesimpilan/Verifikasi data dimaksudkan untuk mengevaluasi segala informasi yang telah didapatkan suatu data yang diperoleh dari informan, sehingga akandidapatkan suatu data yang validitas dan berkualitas serta hasil dari data tersebut dapat dipertanggung jawabkan akan kebenarannya (Milles dan Huberman, 1992: 16-19).

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Deskriptif Efektifitas Penggunaan Media LCD dalam Menunjang Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu

Analisis deskriptif menguraikan hasil persentase untuk masing-masing variabel yang diajukan dalam bentuk pernyataan, berdasarkan indikator-indikator yang telah diuraikan pada bab metode penelitian.


(8)

Tabel 3.1.1 Hasil analisis deskriptif untuk efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu

No Indikator

Kriteria Penggunaan Media LCD

SL SR KD TP

F P F P F P F P

1 Penggunaan media LCD 36 60% 9 15% 9 15% 6 10% 2 Variasi gaya mengajar 15 25% 23 38,3% 19 31,7% 3 5%

3 Mendorong &

mengoptimalkan keterlibatan peserta didik pada saat proses pembelajaran

28 46,7% 21 35% 6 10% 5 8,3%

4 Melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran

4 20% 9 45% 4 20% 3 15%

5 Perhatian siswa pada saat proses pembelajaran

20 47,7% 14 33,3% 4 9,5% 2 4,8%

6 Keaktivan siswa dalam proses pembelajaran IPS Terpadu

31 31% 44 44% 23 23% 2 2%

7 Manfaat media LCD dalam pembelajaran IPS Terpadu


(9)

Gambar 3.1 Diagram frekuens penggunaan medi pelajaran IPS Terpa

Berdasarkan Tabel 3.1 ha pelajaran IPS Terpadu dan Gam dari setiap pernyataan yang di mengatakan bahwa media LC mengatakan bahwa media LC mengatakan bahwa media LCD siswa mengatakan bahwa medi siswa mengatakan bahwa guru siswa mengatakan bahwa guru siswa mengatakan bahwa guru atau 5% siswa mengatakan gur 46,7% siswa mengatakan bahwa peserta didik pada saat proses pe sering mendorong dan mengopt pembelajaran, 6 atau 10% sis mengoptimalkan keterlibatan pe

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

kuensi tanggapan responden terhadap pengisian angke edia LCD dalam menunjang aktivitas belajar si Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu

3.1 hasil analisis deskriptif untuk penggunaan media Gambar 3.1 Grafik frekuensi media LCD berda

diperoleh melalui angket bahwa, 36 orang a LCD selalu digunakan oleh guru, 9 orang a LCD sering digunakan oleh guru, 9 orang a CD kadang-kadang digunakan oleh guru dan 6 edia LCD tidak pernah digunakan oleh guru. 15 guru selalu mengubah variasi gaya mengajar, 23 or guru sering mengubah variasi gaya mengajar, 19 or guru kadang-kadang mengubah variasi gaya menga

guru tidak pernah mengubah variasi gaya mengaja ahwa guru selalu mendorong dan mengoptimal s pembelajaran, 21 orang atau 35% siswa mengata

engoptimalkan keterlibatan peserta didik pada siswa mengatakan bahwa guru kadang-kadang n peserta didik pada saat proses pembelajaran da

1 2 3 4 5 6 7

SL SR KK TP

n angket efektivitas siswa pada mata

dia LCD pada mata dasarkan indikator ng atau 60% siswa g atau 15% siswa ng atau 15% siswa 6 orang atau 10% 15 orang atau 25% 3 orang atau 38,3% 19 orang atau 31,7% ngajar, dan 3 orang gajar. 28 orang atau alkan keterlibatan ngatakan bahwa guru pada saat proses ng mendorong dan n dan 5 orang atau

L R K P


(10)

8,3% siswa mengatakan bahwa guru selalu mendorong dan mengoptimalkan keterlibatan peserta didik pada saat proses pembelajaran. 4 orang atau 20%, siswa mengatakan bahwa guru selalu melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran, 9 orang atau 45% siswa mengatakan bahwa guru sering melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran, 4 orang atau 20% siswa mengatakan bahwa guru kadang-kadang melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran dan 3 orang atau 15% siswa mengatakan bahwa guru tidak pernah melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran. 20 orang atau 47,7% siswa mengatakan bahwa selalu memperhatikan pada saat proses pembelajaran, 14 orang atau 33,3% siswa mengatakan bahwa sering memperhatikan pada saat proses pembelajaran, 4 orang atau 9,5% siswa mengatakan bahwa kadang-kadang memperhatikan pada saat proses pembelajaran dan 2 orang atau 4,8% siswa mengatakan bahwa memperhatikan pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan hasil absensi siswa, siswa yang mengatakan tidak pernah merupakan siswa yang sering bolos pada saat pembelajaran berlangsung.

3.2 Hasil Analisis tentang Upaya yang dilakukan Guru untuk Menunjang Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII/J dalam Mengguanakan Media Pebelajaran pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran IPS Terpadu guru telah melakukan berbagai upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa agar tercipta suasana belajar yang efektif. Untuk memperoleh data mengenai upaya yang dilakukan guru tesebut dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajran IPS Terpadu serta siswa kelas VIII/J.

Adapun indikator mengenai upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa yaitu: 1) guru memahami langkah-langkah penggunaan media LCD, 2) upaya guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media LCD pada pembelajaran IPS Terpadu, 3) upaya guru dalam menggunakan media LCD agar dapat menunjang aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran IPS Terpadu, 4) metode yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS Terpadu, 5) kendala yang dihadapi pada proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa. Berikut jawaban dari indikator wawancara tentang upaya yang dilakukan guru


(11)

untuk menunjang aktivitas belajar siswa kelas VIII/J dalam menggunakan media LCD pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Menurut pak Basirun S.Pd ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014 )

“ Mengatakan ya sudah memahami langkah-langkah penggunaan media LCD. Langkah-langkah penggunaan media LCD ialah mempersiapkan peralatan-peralatan LCD dan perangkat lainya. Dalam mempersiapakan proses belajar mengajar denagan menggunakan media LCD upaya yang dilakukan yaitu membuat power point materi yang akan diajarkan sehingga dapat memberikan contoh yang sesuai dengan materi. Dengan menggunakan media LCD untuk menunjang aktivitas belajar siswa ada dua hal yang harus di persiapkan, yaitu a) alat atau media LCD yang akan digunakan sampai cara mengoperasikannya, b) materi dibuat power point. Proses pembelajaran IPS terpadu, metode yang sering digunakan ialah metode ceramah dan Tanya jawab. Sedangkan kendalanya ialah masih terbatas (masih kurang) media LCD yang ada di SMP Negeri 15 Palu”.

Selain guru sebagai informan, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa orang siswa kelas VIII/J guna untuk memperkuat data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS Terpadu. Berikut petikan wawancaranya : 1) Informan pertama dan ke dua mengatakan pendapat yang sama bahwa guru sering menggunakan media LCD. Pembelajaran dengan menggunakan media LCD mudah dan cepat dimengerti. Dalam hal ini, proses pembelajaran IPS Terpadu dengan mengguanakan media LCD lebih mudah atau cepat menerima pelajaran dari pada tidak menggunakan media LCD karena penggunaan media LCD dapat menunajang aktivitas belajar saya. Adapun metode yang digunakan guru yaitu metode tanaya jawab dan diskusi ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014 ). 2) Informan ke tiga mengatakan pendapat yang sama bahwa guru sering menggunakan media LCD. Dengan menggunakan media LCD saya sangat semangat mendengarkan penjelasan dari guru karena saya cepat mengerti. Proses pembelajaran IPS Terpadu lebih mudah dimengerti dengan menggunakan media dari pada tidak menggunakan media LCD. penggunaan media LCD dapat menunjang aktivitas belajar saya. Adapun metode yang digunakan guru ialah tanya jawab dan diskusi ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014). 3) Informan ke empat mengatakan pendapat yang sama bahwa guru sering menggunakan media LCD. Pembelajaran dengan menggunakan media LCD sangat mudah dan jelas. Proses pembelajaran IPS Terpadu lebih mudah dimengerti dengan menggunakan media dari pada tidak menggunakan media LCD. penggunaan media LCD dapat menunjang aktivitas


(12)

belajar saya. Adapun metode yang digunakan guru ialah diskusi ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014). 4) Informan ke lima mengatakan bahwa guru hanya kadang-kadang menggunakan media LCD. Penggunaan media LCD lebih mudah dimengerti. Proses pembelajaran IPS Terpadu mudah atau cepat menerima pelajaran dari pada tidak menggunakan media LCD. Dengan digunakannya media LCD dapat menunjang aktivitas belajar saya. Adapun metode yang sering digunakan oleh guru ialah metode ceramah dan diskusi (wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014).

Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa subjek diatas, dapat di simpulkan bahwa faktanya guru yang mengajar di kelas VIII/J SMP Negeri 15 sudah sering menggunakan media LCD sehingga Proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD dapat menunjang aktivitas belajar siswa dan juga dapat memudahkan siswa mengerti penjelasan dari guru.

3.3 Pembahasan

3.3.1 Efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu

Efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu, untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada saat guru menggunakan media LCD. Keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas tentunya sangat diharapkan oleh setiap guru, khususnya guru mata pelajaran IPS Terpadu. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien bukanlah satu pekerjaan yang mudah, dimana guru harus terampil dalam menggunakan media LCD sehingga dapat sesuai dengan materi pelajaran IPS Terpadu.

Berdasarkan hasil deskripsi nilai angket di atas, dapat dilihat bahwa efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu telah optimal. Hal ini terlihat dari semua item pernyataan yang disebar sebagaian besar responden menjawab selalu dan sering dibandingkan dengan jawaban responden yang mengatakan kadang-kadang dan tidak pernah. Jadi, penggunaan media LCD merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan pada saat proses pembelajaran IPS Terpadu. Dalam hal ini, dengan digunakannya media LCD pada proses pembelajaran IPS Tepadu dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien.


(13)

3.3.1 Upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 15 Palu

Hakitkatnya pada proses pembelajaran IPS Terpadu guru harus melakukan berbagai upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan untuk menunjang aktivitas belajar siswa adalah 1) memahami langka-langkah penggunaan media LCD, 2) mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media LCD, 3) upaya menggunakan media LCD agar dapat menunjang aktivitas belajar siswa, 4) metode yang digunakan pada proses pembelajaran IPS Terpadu, 5) kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD.

Adapun penjelasan tentang upaya yang telah dilakukan oleh guru IPS Terpadu untuk menunjang aktivitas belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran dapat dikemukakan dalam beberapa aspek sebagaimana terlihat sebagai berikut : 1) upaya yang dilakukan guru pada proses pembelajaran IPS Tepadu adalah memahami langkah-langkah penggunaan media LCD. Oleh karena itu, dengan guru memahami langkah-langkah penggunaan media LCD, dapat membantu guru dalam mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan pada saat menggunakan media LCD. 2) salah satu upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa dalam penggunaan media LCD ialah mempersiapkan proses belajar mengajar dengan membuat power point materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, persiapapan dalam menggunakan media LCD (membuat power pont) dapat memberikan gambaran yang sesuai dengan materi yang akan dijelaskan sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran IPS Terpadu. 3) upaya lain yang dilakukan guru dalam menggunakan media LCD ialah ada dua hal yaitu menyediakan alat atau media LCD yang akan digunakan sampai dengan cara mengoperasikannya dan materi di buat power point sehingga guru dapat menggunakan media LCD dengan baik. Dalam hal ini, penggunaan media media LCD dapat membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran IPS Terpadu. 4) upaya lain yang dilakukan oleh guru adalah menggunakan metode pada saat proses pembelajaran. Metode yang digunakan oleh guru pada proses pembelajaran IPS Terpadu yaitu metode ceramah dan Tanya jawab. Dalam hal ini, penggunaan metode dalam proses pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, dengan digunakannya metode yang bervariasi pada saat proses pembelajaran, siswa tidak akan merasa bosan mendengarkan penjelasan dari guru


(14)

sehingga tercipta suasana belajar yang efektif. 5) Adapun kendala yang dihadapi pada saat prose pembeajaran IPS Terpadu ialah masih terbatas (masih kurang) media LCD yang ada di SMP Negeri 15 Palu.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa guru sudah melakukan berbagai upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran IPS Terpadu.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan, dapat simpulkan bahwa: 1) Efektifitas penggunaan media media dalam menunjang aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu guru telah optimal menggunakan media LCD karena dengan menggunakan media LCD dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan mempermudah siswa memahami apa yang telah dijelaskan oleh guru. Hal ini sesuai dengan data yang mana jawaban siswa menyatakan selalu dan sering lebih banyak dibangkan dengan kadang-kadang ataupun tidak pernah. 2) Upaya yang dilakukan oleh guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa kelas VIII/J dalam menggunakan media LCD pada mata pelajaran IPS Tertpadu di SMP Negeri 15 Palu dimana, guru telah melakukan berbagai upaya dalam menunjang aktivitas belajar siswa sehingga proses pembelajaran IPS Terpadu dapat mencapi tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian dan analisis data serta kesimpulan, maka penulis menyarankan: 1) Bagi siswa, hendaknya siswa menyadari bahwa aktivitas dalam belajar sangat penting dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran di dalam kelas berjalan dengan baik siswa harus memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pelajaran. 2) Bagi guru, hendaknya dapat meningkatkan kreatifitas dalam memilih, mendisain dan memanfaatkan media pembelajaran dalam setiap proses belajar mengajar IPS Terpadu, sehingga dapat menunjang aktivitas belajar siswa. 3) Bagi sekolah, adanya perkembangan media teknologi yang semakin pesat, untuk itu pihak sekolah seharusnya mengadakan pelatian bagi guru-guru tentang media teknologi pembelajaran, agar para guru dapat menggunakannya.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto. (2013). Media pembelajaran (peranannya sangat penting mencapai tujuan pembelajaran). Gava Media: Yogyakarta.

Milles & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif, Terjemahan Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ramadhan, A,dkk. (2013).Panduan Tugas Akhir Skripsi dan Artikel Penelitian. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Palu.


(1)

8,3% siswa mengatakan bahwa guru selalu mendorong dan mengoptimalkan keterlibatan peserta didik pada saat proses pembelajaran. 4 orang atau 20%, siswa mengatakan bahwa guru selalu melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran, 9 orang atau 45% siswa mengatakan bahwa guru sering melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran, 4 orang atau 20% siswa mengatakan bahwa guru kadang-kadang melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran dan 3 orang atau 15% siswa mengatakan bahwa guru tidak pernah melaksanakan penilaian hasil belajar dalam proses pembelajaran. 20 orang atau 47,7% siswa mengatakan bahwa selalu memperhatikan pada saat proses pembelajaran, 14 orang atau 33,3% siswa mengatakan bahwa sering memperhatikan pada saat proses pembelajaran, 4 orang atau 9,5% siswa mengatakan bahwa kadang-kadang memperhatikan pada saat proses pembelajaran dan 2 orang atau 4,8% siswa mengatakan bahwa memperhatikan pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan hasil absensi siswa, siswa yang mengatakan tidak pernah merupakan siswa yang sering bolos pada saat pembelajaran berlangsung.

3.2 Hasil Analisis tentang Upaya yang dilakukan Guru untuk Menunjang Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII/J dalam Mengguanakan Media Pebelajaran pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran IPS Terpadu guru telah melakukan berbagai upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa agar tercipta suasana belajar yang efektif. Untuk memperoleh data mengenai upaya yang dilakukan guru tesebut dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajran IPS Terpadu serta siswa kelas VIII/J.

Adapun indikator mengenai upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa yaitu: 1) guru memahami langkah-langkah penggunaan media LCD, 2) upaya guru mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media LCD pada pembelajaran IPS Terpadu, 3) upaya guru dalam menggunakan media LCD agar dapat menunjang aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran IPS Terpadu, 4) metode yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS Terpadu, 5) kendala yang dihadapi pada proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa. Berikut jawaban dari indikator wawancara tentang upaya yang dilakukan guru


(2)

untuk menunjang aktivitas belajar siswa kelas VIII/J dalam menggunakan media LCD pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Menurut pak Basirun S.Pd ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014 )

“ Mengatakan ya sudah memahami langkah-langkah penggunaan media LCD. Langkah-langkah penggunaan media LCD ialah mempersiapkan peralatan-peralatan LCD dan perangkat lainya. Dalam mempersiapakan proses belajar mengajar denagan menggunakan media LCD upaya yang dilakukan yaitu membuat power point materi yang akan diajarkan sehingga dapat memberikan contoh yang sesuai dengan materi. Dengan menggunakan media LCD untuk menunjang aktivitas belajar siswa ada dua hal yang harus di persiapkan, yaitu a) alat atau media LCD yang akan digunakan sampai cara mengoperasikannya, b) materi dibuat power point. Proses pembelajaran IPS terpadu, metode yang sering digunakan ialah metode ceramah dan Tanya jawab. Sedangkan kendalanya ialah masih

terbatas (masih kurang) media LCD yang ada di SMP Negeri 15 Palu”.

Selain guru sebagai informan, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa orang siswa kelas VIII/J guna untuk memperkuat data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS Terpadu. Berikut petikan wawancaranya : 1) Informan pertama dan ke dua mengatakan pendapat yang sama bahwa guru sering menggunakan media LCD. Pembelajaran dengan menggunakan media LCD mudah dan cepat dimengerti. Dalam hal ini, proses pembelajaran IPS Terpadu dengan mengguanakan media LCD lebih mudah atau cepat menerima pelajaran dari pada tidak menggunakan media LCD karena penggunaan media LCD dapat menunajang aktivitas belajar saya. Adapun metode yang digunakan guru yaitu metode tanaya jawab dan diskusi ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014 ). 2) Informan ke tiga mengatakan pendapat yang sama bahwa guru sering menggunakan media LCD. Dengan menggunakan media LCD saya sangat semangat mendengarkan penjelasan dari guru karena saya cepat mengerti. Proses pembelajaran IPS Terpadu lebih mudah dimengerti dengan menggunakan media dari pada tidak menggunakan media LCD. penggunaan media LCD dapat menunjang aktivitas belajar saya. Adapun metode yang digunakan guru ialah tanya jawab dan diskusi ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014). 3) Informan ke empat mengatakan pendapat yang sama bahwa guru sering menggunakan media LCD. Pembelajaran dengan menggunakan media LCD sangat mudah dan jelas. Proses pembelajaran IPS Terpadu lebih mudah dimengerti dengan menggunakan media dari pada tidak menggunakan media LCD. penggunaan media LCD dapat menunjang aktivitas


(3)

belajar saya. Adapun metode yang digunakan guru ialah diskusi ( wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014). 4) Informan ke lima mengatakan bahwa guru hanya kadang-kadang menggunakan media LCD. Penggunaan media LCD lebih mudah dimengerti. Proses pembelajaran IPS Terpadu mudah atau cepat menerima pelajaran dari pada tidak menggunakan media LCD. Dengan digunakannya media LCD dapat menunjang aktivitas belajar saya. Adapun metode yang sering digunakan oleh guru ialah metode ceramah dan diskusi (wawancara pada tanggal 26 Agustus 2014).

Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa subjek diatas, dapat di simpulkan bahwa faktanya guru yang mengajar di kelas VIII/J SMP Negeri 15 sudah sering menggunakan media LCD sehingga Proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD dapat menunjang aktivitas belajar siswa dan juga dapat memudahkan siswa mengerti penjelasan dari guru.

3.3 Pembahasan

3.3.1 Efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu

Efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu, untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada saat guru menggunakan media LCD. Keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas tentunya sangat diharapkan oleh setiap guru, khususnya guru mata pelajaran IPS Terpadu. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien bukanlah satu pekerjaan yang mudah, dimana guru harus terampil dalam menggunakan media LCD sehingga dapat sesuai dengan materi pelajaran IPS Terpadu.

Berdasarkan hasil deskripsi nilai angket di atas, dapat dilihat bahwa efektifitas penggunaan media LCD dalam menunjang aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu telah optimal. Hal ini terlihat dari semua item pernyataan yang disebar sebagaian besar responden menjawab selalu dan sering dibandingkan dengan jawaban responden yang mengatakan kadang-kadang dan tidak pernah. Jadi, penggunaan media LCD merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan pada saat proses pembelajaran IPS Terpadu. Dalam hal ini, dengan digunakannya media LCD pada proses pembelajaran IPS Tepadu dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien.


(4)

3.3.1 Upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 15 Palu

Hakitkatnya pada proses pembelajaran IPS Terpadu guru harus melakukan berbagai upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan untuk menunjang aktivitas belajar siswa adalah 1) memahami langka-langkah penggunaan media LCD, 2) mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media LCD, 3) upaya menggunakan media LCD agar dapat menunjang aktivitas belajar siswa, 4) metode yang digunakan pada proses pembelajaran IPS Terpadu, 5) kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan media LCD.

Adapun penjelasan tentang upaya yang telah dilakukan oleh guru IPS Terpadu untuk menunjang aktivitas belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran dapat dikemukakan dalam beberapa aspek sebagaimana terlihat sebagai berikut : 1) upaya yang dilakukan guru pada proses pembelajaran IPS Tepadu adalah memahami langkah-langkah penggunaan media LCD. Oleh karena itu, dengan guru memahami langkah-langkah penggunaan media LCD, dapat membantu guru dalam mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan pada saat menggunakan media LCD. 2) salah satu upaya yang dilakukan guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa dalam penggunaan media LCD ialah mempersiapkan proses belajar mengajar dengan membuat power point materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, persiapapan dalam menggunakan media LCD (membuat power pont) dapat memberikan gambaran yang sesuai dengan materi yang akan dijelaskan sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran IPS Terpadu. 3) upaya lain yang dilakukan guru dalam menggunakan media LCD ialah ada dua hal yaitu menyediakan alat atau media LCD yang akan digunakan sampai dengan cara mengoperasikannya dan materi di buat power point sehingga guru dapat menggunakan media LCD dengan baik. Dalam hal ini, penggunaan media media LCD dapat membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran IPS Terpadu. 4) upaya lain yang dilakukan oleh guru adalah menggunakan metode pada saat proses pembelajaran. Metode yang digunakan oleh guru pada proses pembelajaran IPS Terpadu yaitu metode ceramah dan Tanya jawab. Dalam hal ini, penggunaan metode dalam proses pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, dengan digunakannya metode yang bervariasi pada saat proses pembelajaran, siswa tidak akan merasa bosan mendengarkan penjelasan dari guru


(5)

sehingga tercipta suasana belajar yang efektif. 5) Adapun kendala yang dihadapi pada saat prose pembeajaran IPS Terpadu ialah masih terbatas (masih kurang) media LCD yang ada di SMP Negeri 15 Palu.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa guru sudah melakukan berbagai upaya untuk menunjang aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran IPS Terpadu.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan, dapat simpulkan bahwa: 1) Efektifitas penggunaan media media dalam menunjang aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII/J di SMP Negeri 15 Palu guru telah optimal menggunakan media LCD karena dengan menggunakan media LCD dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan mempermudah siswa memahami apa yang telah dijelaskan oleh guru. Hal ini sesuai dengan data yang mana jawaban siswa menyatakan selalu dan sering lebih banyak dibangkan dengan kadang-kadang ataupun tidak pernah. 2) Upaya yang dilakukan oleh guru untuk menunjang aktivitas belajar siswa kelas VIII/J dalam menggunakan media LCD pada mata pelajaran IPS Tertpadu di SMP Negeri 15 Palu dimana, guru telah melakukan berbagai upaya dalam menunjang aktivitas belajar siswa sehingga proses pembelajaran IPS Terpadu dapat mencapi tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian dan analisis data serta kesimpulan, maka penulis menyarankan: 1) Bagi siswa, hendaknya siswa menyadari bahwa aktivitas dalam belajar sangat penting dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran di dalam kelas berjalan dengan baik siswa harus memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pelajaran. 2) Bagi guru, hendaknya dapat meningkatkan kreatifitas dalam memilih, mendisain dan memanfaatkan media pembelajaran dalam setiap proses belajar mengajar IPS Terpadu, sehingga dapat menunjang aktivitas belajar siswa. 3) Bagi sekolah, adanya perkembangan media teknologi yang semakin pesat, untuk itu pihak sekolah seharusnya mengadakan pelatian bagi guru-guru tentang media teknologi pembelajaran, agar para guru dapat menggunakannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktik.Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. (2013). Media pembelajaran (peranannya sangat penting mencapai tujuan

pembelajaran). Gava Media: Yogyakarta.

Milles & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif, Terjemahan Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ramadhan, A,dkk. (2013).Panduan Tugas Akhir Skripsi dan Artikel Penelitian. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Palu.