DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWI-SISWI KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010: IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR YANG SESUAI

  

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWI-SISWI KELAS X SMA SANTA MARIA

YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010: IMPLIKASINYA TERHADAP

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR YANG SESUAI

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Marsellus

  

NIM: 041114004

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2010

  

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWI-SISWI KELAS X SMA SANTA MARIA

YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010: IMPLIKASINYA TERHADAP

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR YANG SESUAI

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Marsellus

  

NIM: 041114004

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2010

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap

kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita”.

(Filipi 1 : 3-4)

“Kemarahan dan dendamku ternyata tidak mempunyai pengaruh apa pun terhadap

mereka yang kuprotes. Aku justru telah menyakiti diriku sendiri”.

  

(William A. Meninger)

“Terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa

lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah karunia. Itulah sebabnya

saat ini disebut present (hadiah):.

  

(Deepak Chopra, M.D.)

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

   Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku dalam setiap langkah hidupku.

   Kedua orang tuaku yang tercinta.

   Adiku Blasius Andi.  Semua sahabat ku dimana saja berada dan teman-teman Program Bimbingan dan Konseling yang selalu mendukung dan memberikan semangat selama menjalani masa studi.

   Semua dosen yang mengajar dan membimbingku dengan setia dan penuh kesabaran, sehingga memotivasi diriku untuk bertekun hingga akhir.

   Para suster-suster cinta kasih Canossian/fdcc dan Awam Canossa yang selalu setia mendoakan dan mendukungku.

  

ABSTRAK

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWI-SISWI KELAS X SMA SANTA

MARIA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010: IMPLIKASINYA

  

TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR YANG

SESUAI

Marsellus

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta,

2010

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai motivasi

belajar siswa kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta, tahun pelajaran 2009/2010.

Masalah pertama yang diteliti adalah “Bagaimana tingkat motivasi belajar siswi-

siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta, tahu n pelajaran 2009/2010?” masalah

yang kedua adalah “Topik-topik bimbingan belajar apa sajakah yang sesuai untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa SMA Santa Maria Yogyakarta?”.

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta

yang berjumlah 55 siswa.

  Instrumen penelitian yang digunakan adalah “Kuesioner

Motivasi Belajar Siswa”. Kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan-pernyataan yang

memuat motivasi belajar yaitu motivasi belajar instrinsik dan motivasi belajar

ekstrinsik. Jumlah seluruh item yang digunakan sebanyak 56 butir. Teknik analisis

data yang digunakan adalah perhitungan persentase dan tingkat dengan

pendistribusiannya berdasarkan rumus Penilaian Acuan Patokan Tipe I. Tingkat

motivasi belajar siswa kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta tahun pelajaran

2009/2010 digolongkan menjadi 5 yaitu: sangat rendah, rendah, cukup, tinggi, sangat

tinggi.

  Hasil penelitian menunjukan deskripsi persentase belajar siswa kelas X SMA

Santa Maria Yogyakarta sebagai berikut: (1) 9% siswa memiliki motivasi belajar

sangat tinggi, (2) 28% siswa memiliki motivasi belajar tinggi, (3) 61% siswa

memiliki motivasi belajar cukup, (4) 1% siswa memiliki motivasi belajar rendah,

dan (5) 1% siswa memiliki motivasi belajar sangat rendah. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, diusulkan topik-topik bimbingan yang dapat meningkatkan

motivasi belajar kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta. Topik-topik tersebut adalah

motivasi belajar, aktivitas belajar, motivasi berprestasi, cara mengatur kegiatan

sehari-hari, tanggungjawab dan percaya diri.

  

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF LEARNING MOTIVATION OF THE TENTH

GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL SANTA MARIA

YOGYAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2009/2010: ITS IMPLICATIONTO

THE RECOMMENDATION OF APPROPRIATE LEARNING GUIDANCE

  

TOPICS

Marsellus

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2010

This research was aimed at obtaining the description of learning

motivation of the tenth grade students of SMA Santa Maria Yogyakarta, academic

year 2009/2010. The first problem was “How is the learning motivation level of

the tenth grade students of SMA Santa Maria Yogyakarta, academic year

2009/2010?” The second problem was “Which learning guidance topics are

appropriate to increase learning motivation of the tenth grade students of SMA

Santa Maria Yogyakarta?” This research was a descriptive study. The subjects of this study were 55

students of the tenth grade of SMA Santa Maria Yogyakarta. The instrument used

in this study was “Students’ Learning Motivation Questionnaire.” The

questionnaire consisted of statements which contained intrinsic and extrinsic

learning motivation. There were 56 items in the questionnaire. The data analysis

technique used was percentage counting, and the distribution level was based on

the formula of Penilaian Acuan Patokan Tipe 1. The level of learning motivation

of the tenth grade students of SMA Santa Maria Yogyakarta in academic year

2009/2010 was classified into 5 categories, namely: very low, low, moderate,

high, very high.

  The result of this study showed that the description of learning motivation

of the tenth grade students of SMA Santa Maria Yogyakarta: (1) 9% students had

very high motivation, (2) 28% students had high motivation, (3) 61% students had

moderate motivation, (4) 1% students had low motivation, and (5) 1% students

had very low motivation. Based on that result, being recommended some topics

which could increase learning motivation of the tenth grade students of SMA

Santa Maria Yogyakarta. Those topics are learning motivation, learning activity,

achievement motivation, daily activity management, responsibility and self-

confidence.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan, atas berkat, rahmat dan kasih karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Sepak

terjang penulis menghantarkan penulis akan kasih karuniaNya dalam setiap

perjuangan penulis. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

  Tanpa bantuan, bimbingan dan kerelaan banyak pihak, banyak hambatan

yang akan ditemui. Pada kesempatan ini, dengan tulus hati yang paling dalam,

dihaturkan limpah terima kasih kepada:

  1. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si sebagai ketua Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  2. A. Setyandari, S.Pd., Psi., M.A sebagai dosen pembimbing yang selalu sabar membimbing penulis dan membuat penulis belajar untuk bersabar, serta selalu memberikan masukan, arahan, motivasi dan dukungan agar segera menyelesaikan skripsi ini.

  3. Para dosen Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membekali penulis dengan berbagai hal selama penulis kuliah.

  4. Sr. M. Cornelia OSF, S.Ag. sebagai kepala sekolah SMA Santa Maria dan selalu memberikan dukungan doa dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  

5. Para siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta, para guru BK dan pihak

sekolah yang telah memberikan waktu kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

  

6. Teman-teman angkatan 2004 yang selama lima tahun ini memberikan

keceriaan, kerjasama dan dukungan dengan banyak cara selama penulis menjalani proses belajar di Universitas Sanata Dharma.

  

7. Bapak dan mama yang selalu memberikan semua dukungan dengan tulus

ikhlas, terima kasih untuk kesabaran dan cinta kasih kalian yang telah memawarnai hidupku.

8. Adiku tercinta Blasius Andi yang sangat kusayangi, kamu telah mewarnai hidupku.

  

9. Para suster-suster cinta kasih Canossian/fdcc dan Awam Canossa

Yogyakarta, Jakarta dan Singapura yang selalu setia mendoakan serta mendukungku.

  

10. Teman-teman di Asrama PBS (Panitia Beasiswa Keuskupan Ketapang)

Yogyakarta yaitu Nistain Odop, Darwis Alfonsus Lelek, Adi Kusuma Dik, Alex Elpian Yang Krio, Petrus Darwin Sekukun, Cik Nelis, Agung Mombolt, Markus Yono, Mindaw, Valen, Jefi Gemalo dan Dami Degan, terima kasih untuk pengertian, keceriaan, kebersamaan yang kalian

  11. Teman- teman di organisasi KOLAR (Komunitas Anak Laor), B’dayong (Bujang dare kayong), IKPMKK (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Ketapang) JC. Oevang oeray sekretariat bersama Kal-Bar dan SPDS (Senam Pernafasan Daya Sejati). Terima kasih atas dukungan serta kesempatan yang diberikan untuk belajar dan belajar lebih banyak lagi dalam berorganisasi dan bekerjasama dengan orang lain.

  12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala dukungan, perhatian dan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung yang

penulis haturkan terima kasih khusus selama penulisan skripsi ini.

Akhir kata, saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan di sana-sini dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan terutama pihak-pihak

yang tertarik dengan motivasi belajar. Terima kasih.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini karya saya

sendiri dan tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam daftar pustaka, sebagai layaknya karya tulis ilmiah.

  Yogyakarta, 27 April 2010 Penulis Marsellus

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini: Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Marsellus NIM : 041114004

  Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

“Deskripsi Motivasi Belajar Siswi-Siswi Kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2009/2010 : Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik

Bimbingan Yang Sesuai ” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan

demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya

di internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta izin

dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal 27 April 2010 Yang menyatakan

  

DAFTAR ISI

HALAMAN HAL AMAN JUDUL……..…………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN

  PEMBIMBING……………………. ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………. iii HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………...... iv ABSTRAK…………………………………………………………... v ABSTRAKCT…………………..…………………………………… vi KATA PENGANTAR……………………………………………….. vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………... x DAFTAR ISI………………………………………………………… xi DAFTAR TABEL……………………………………………………. xiv DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………. xv BAB I PENDAHULUAN………………………………………….....

  1 A. Latar Belakang Masalah………………………………….....

  1

  B.

  4 Rumusan Masalah………………………………………........

  C.

  5 Tujuan Penelitian…………………………………………......

  D.

  5 Manfaat Penelitian…………………………………………...

  E. Definisi

  6 Operasional…………………………………………..

  7 BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….

  A.

  7 Motivasi ……………………………………………………… B.

  8 Motivasi Belajar Siswa…………………………………….....

  C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa..

  17 D. Usaha-Usaha Meningkatkan Mot

  24 ivasi Belajar Pada Siswa… E. Siswa Kelas X Sebagai Remaja

  30 ……………………………….

  F.

  31 Bimbingan Belajar……………………………………………..

  G.

  33 Bimbingan Klasikal……………………………………………

  H. Topik-Topik Bimb 34 ingan Belajar………………………………

  35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………… A.

  35 Jenis Penelitian………………………………………………… B.

  35 Populasi Penelitian……………………………………………..

  C. Alat Pengumpul Data.

  36 ……………………………………….

  1. Kuesioner Motivasi Belajar Siswa

  36 …………………….

  2. Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar Siswa

  39 ………….

  3.

  40 Menentukan Validitas dan Reliabilitas……………….. a. Validitas.................................................................. 40 b.

  41 Reliabilitas……………………………………..

  D.

  43 Pengumpulan Data……………………………………………

1. Tahap Persiapan

  43 …………………………………….....

  2.

  43 Tahap Pelaksanaan……………………………………

E. Teknik Analisis Data

  44 …………………………………………..

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………. 47 A.

  47 Hasil Penelitian………………………………………………....

  B.

  50 Pembahasan…………………………………………………....

BAB V USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR………… 53 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN- SARAN……………………… 56 A.

  56 Kesimpulan……………………………………………………..

  B.

  Saran……………………………………………………………. 56

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 58

  

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 :

  Rincian Jumlah Kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta ………

  36 Tabel 2 : Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswi ………………….

  38 Tabel 3 : Pengelompokan Kualifikasi Koefisien Reliabilitas ………….

  43 Tabel 4 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian ………………………….

  44 Tabel 5 : Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I ……………………….

  46 Tabel 6 : Penggolongan Motivasi Belajar Siswa ………………………….

  48 Tabel 7 : Item Motivasi Belajar Siswa Yang digunakan sebagai usulan topik-topik Bimbingan ………………………………………….

  49 Tabel 8 : Usulan topik-topik b imbingan…………………………….

  54

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran I : Data Uji Coba Kuesioner (Tabulasi skor data uji coba, Hasil pengolahan SPSS, Rekapitulasi item v alid dan gugur)……………………

  60 Lampiran II : Kuesioner Penelitian…………………………………..

  73 Lampiran III : Hasil Perhitungan dengan Metode Belah Dua………..

  76 Lampiran IV : Tabulasi Penelitian dan Hasil Pengolahan Data Penelitian…………………….

  79 Lampiran V : Persentase Skor Item-Item Sebagai Dasar Usulan Topik-Topik Bim bingan Yang Sesuai………………..

  94 Lampiran VI : Surat Izin Penelitian, Kuesioner Jusdgment Ahli dan Surat keterangan telah melaksanakan Penelitian……..

  96

BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan tugas utama para siswa namun seringkali tidak

  dilakukan dengan baik. Hal ini tampak dari adanya siswa yang malas, tidak bersemangat, belajar harus diawasi, takut pada guru, kurang tekun, tidak senang pada mata pelajaran tertentu, sering bolos sekolah dan ada siswa yang cepat lelah.

  Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkahlakunya (Handoko, 1992:9). Setiap manusia memiliki motivasi yang melatarbelakangi berbagai macam tingkahlaku dalam kehidupannya. Diantara sekian banyak motivasi yang melatarbelakangi tingkahlaku manusia, pada dasarnya disebabkan karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.

  Motivasi ada pada setiap manusia, dengan memiliki motivasi, individu melakukan banyak kegiatan untuk mencukupi kebutuhannya itu. Siswa pun sebagai individu yang melakukan kegiatan belajar, sudah pasti dilatarbelakangi oleh motivasi. Motivasi menjadi daya penggerak bagi siswa dalam menjalani

  

tugas utamanya sebagai pelajar. Motivasi belajar siswa merupakan hal penting

bagi siswa untuk dapat mencapai hasil yang baik dan berprestasi di sekolah.

  Motivasi merupakan jantungnya proses belajar oleh karena motivasi begitu

penting dalam proses pembelajaran, maka tugas guru yang pertama dan

terpenting adalah membangkitkan atau membangun motivasi siswa terhadap apa

yang akan dipelajari oleh siswa. Siswa yang bermotivasi dalam pembelajaran

akan menunjukan minat, semangat dan ketekunan yang tinggi dalam pelajaran.

Dengan demikian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa mempengaruhi

semangat dan hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

dalam belajar akan mencapai hasil belajar yang baik, sedangkan jika siswa yang

memiliki motivasi belajar rendah dalam belajar maka hasil belajar siswa kurang

baik. Melihat pentingnya peran keberhasilan motivasi sebagai tugas utama siswa

maka penulis tertarik untuk menelitinya.

  Begitu juga untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar

akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang

diberikan, akan semakin berhasil pula pelajaran yang diterima siswa dari guru.

Jadi motivasi akan senantiasa menentukan tingkat usaha belajar bagi para siswa.

Dalam kaitan itu perlu di ketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi

belajar siswa adalah bermacam-macam. Para guru dan orangtua harus cermat

dalam hal menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar siswa di

sekolah dan dirumah. Memberikan motivasi sebaiknya menguntungkan

  

memanjakan anaknya dengan memberikan apapun yang anak minta dengan

syarat anak mau belajar.

  Masa remaja merupakan suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi

kedalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa

dirinya berada dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama,

atau paling tidak sejajar (Ali, 2005:9). Masa remaja merupakan masa yang sulit

karena usianya masih labil, dimana siswa perlu penyesuaian dan pendampingan

untuk memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar agar siswa berprestasi di

sekolah. Pada masa ini emosi siswa masih labil sehingga siswa mudah

terpengaruh dengan godaan-godaan untuk bermain playstation dan internetan.

  

Dengan demikian siswa dibimbing agar dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan

positif tersebut untuk mengembangkan motivasi belajar dan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Banyak siswa yang tidak memiliki motivasi untuk belajar maka

banyak orangtua yang mengeluhkan hal tersebut.

  Siswa kelas X adalah para siswa yang terdaftar sebagai siswa di sekolah

yang perlu menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah seperti jadwal dan

tata tertib sekolah agar siswa kelas X menyadari tugas utamanya sebagai pelajar

serta memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam belajar dan mampu

menjalankan tugas-tugas utama lainnya di sekolah. Dengan demikian jika para

siswa kelas X memiliki motivasi belajar yang tinggi maka para siswa

menunjukan minat, tidak mudah putus asa, memiliki jadwal belajar, semangat, ketekunan dalam belajar dan mendapatkan nilai atau hasil yang baik sehingga berprestasi di sekolah.

  Subjek penelitian adalah siswi-siswi kelas X Sekolah Menengah Atas Santa Maria Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010. Ada dua alasan yang mendasari penelitian ini. Pertama penelitian mengenai faktor-faktor apakah yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, hal ini sangat penting untuk melihat seberapa besar keberhasilan motivasi belajar para siswa dalam memahami bahan ajar dan menyelesaikan soal yang diberikan. Kedua, pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah memerlukan data aktual dan informasi yang secara terperinci membahas dan membantu siswa yang mengalami masalah terhadap motivasi belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah tingkat motivasi belajar siswi-siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010?

  2. Topik bimbingan belajar apa sajakah yang sesuai bagi siswi-siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010, terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui tingkat motivasi belajar siswi-siswi kelas X SMA Santa MariaYogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.

  2. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyusun suatu usulan topik- topik bimbingan belajar yang sesuai untuk siswi-siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.

D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi guru Penelitian ini sebagai bahan informasi yang memberikan manfaat untuk dapat diterapkan dalam membantu peserta didik meningkatkan motivasi belajar.

  2. Bagi guru pembimbing Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan program

bimbingan di sekolah, terutama berkaitan dengan motivasi belajar siswa.

  3. Bagi orang tua Penelitian ini menjadi bahan informasi yang bisa memberikan manfaat dalam membantu meningkatkan motivasi belajar anak.

  4. Bagi siswa Siswa menyadari persoalan diri tentang motivasi belajar siswa dan bersedia dibantu demi keberhasilan belajarnya.

E. Definisi Operasional

  Berikut ini dijelaskan arti beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian.

  1. Motivasi belajar siswa adalah tenaga yang menggerakan dan mengarahkan aktivitas siswa untuk belajar (Joko, 2006:18)

  2. Siswi-siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 adalah siswi-siswi yang terdaftar sebagai siswi-siswi kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta pada tahun pelajaran 2009/2010.

3. Topik-topik bimbingan adalah pokok-pokok bahasan yang dijadikan sebagai pedoman layanan bimbingan belajar.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian mengenai pengertian motivasi, motivasi belajar siswa,

  

usaha-usaha untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa, faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar siswa, siswi-siswi kelas X sebagi remaja, bimbingan

belajar, bimbingan klasikal dan topik-topik bimbingan belajar.

A. Motivasi

  Sebelum masuk pada pengertian motivasi, terlebih dahulu harus mengerti pengertian motif. Menurut Sardiman, (2007:73) kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang itu berbuat sesuatu. Sedangkan motif menurut Handoko (1992:9) yaitu suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu atau melakukan tindakan atau bersikap tertentu. Jadi motif adalah alasan-alasan mengapa seseorang itu berbuat sesuatu sedangkan motivasi adalah alasan seseorang untuk mencapai tujuan. Kaitan motif dan motivasi adalah alasan atau dorongan seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

  Sebagai contoh Amir membuat kekacauan dan keributan, apa motifnya yaitu karena Aben rajin membaca begitu seterusnya mengapa seseorang memiliki motif dan motivasi tertentu.

  Maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut Mc.Donald (1984:79) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

  Motivasi yaitu suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya (Handoko, 1992:9). Jadi motivasi belajar siswa adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas siswa untuk belajar.

  Sementara menurut Hudoyo (1998:28), motivasi merupakan kekuatan pendorong yang ada dalam diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi ini sangat berhubungan dengan motif. Bila seorang siswa belajar, diamsumsikan bahwa didalam diri siswa ada dorongan untuk memulai dan mengatur aktivitasnya. Misalnya minat, sikap dan kehendak yang kesemuanya bergantung kepada individu orang.

  Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhannya demi mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan motivasi belajar adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai suatu tujuan tertentu.

B. Motivasi Belajar Siswa

  Seorang siswa akan berhasil dalam belajar, jika dalam dirinya ada keinginan untuk belajar. Motivasi belajar siswa dalam hal ini meliputi dua hal (1)

  

mengetahui apa yang akan dipelajari, dan (2) memahami mengapa hal tersebut

patut di pelajari (Sardiman, 1986:39). Jadi siswa yang tahu apa yang akan

dipelajari dan memahami serta mengerti mengapa hal tertentu perlu di pelajari

adalah siswa yang mempunyai motivasi untuk belajar sehingga kegiatan

belajarnya lancar.

  Motivasi belajar siswa adalah suatu nilai dan suatu dorongan untuk belajar

Judith, (2004:11). Jika siswa tidak memiliki motivasi belajar maka siswa

cenderung kurang giat berusaha, kurang bersemangat, kurang tekun, mudah

putus asa jika mendapatkan kesulitan dan kurang membaca buku sehinggga

untuk memulai kegiatan belajar akhirnya siswa malas serta terhambat dalam

belajarnya.

  Motif belajar siswa artinya apa yang mendorong siswa belajar. Motif ini

adalah kebutuhan siswa, dengan demikian motivasi sangat bervariasi. Sardiman

(2007:86) membagi dua macam motif manusia dilihat dari dasar

pembentukannya: motif-motif bawaan dan motif-motif yang dipelajari.

1. Motif-motif bawaan Yang di maksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir.

  

Jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari sebagai contoh misalnya: dorongan untuk

makan, minum, bekerja, beristirahat dan dorongan seksual. Motif-motif ini sering

disebut motif-motif biologis. Motif bawaan ini sejalan dengan kebutuhan

mendasar manusia untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya

2. Motif-motif yang dipelajari Yang dimaksudkan adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari.

  

Sebagai contoh: seorang siswa yang memiliki dorongan untuk belajar Ilmu

Pengetahuan Alam, membina hubungan baik dengan orang tua dan guru hal ini

sering disebut sebagai motif-motif sosial.

  Hutcheson (1982:89 ) mengusulkan dua macam motif pada manusia, yakni: a. Motif egoistik, untuk mencari kesenangan pada individu-individu.

b. Motif altruistik, yakni mencari kesenangan untuk orang lain.

  Memakai prinsip senang dan tidak senang dapat pula mempengaruhi

motivasi belajar siswa. Misalnya, pengalaman-pengalaman yang menyenangkan

akan memperkuat dorongan untuk mencapai sesuatu. Hal ini dapat diterapkan

oleh guru waktu mengajar misalnya dengan menyiapkan suasana kelas yang baik

dan menyenangkan, seperti sikap ramah, tidak mudah marah, senang membantu

dan tidak suka mencela siswa.

  Sardiman (1989:88) membagi motivasi belajar menjadi dua macam, yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kedua motivasi belajar ini ada pada

diri subjek dan memberikan arah pada kegiatan subjek.

  1. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri. Motif-motif telah menjadi aktif atau berfungsi tanpa harus dirangsang

dari luar. Dengan kata lain, didalam diri siswa sudah ada dorongan atau

  

membaca tanpa harus disuruh pasti rajin mencari buku-buku untuk dibaca. Kalau

dilihat dari tujuan kegiatan yang dilakukan (misalnya:belajar), motivasi intrinsik

merupakan keinginan untuk melakukan kegiatan belajar, karena betul-betul ingin

mendapatkan pengetahuan, nilai, keterampilan yang berguna bagi masa depannya

dan bukan tujuan yang lain.

  Child (1976:34) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi motivasi belajar siswa antara lain: kepercayaan diri, kebutuhan

untuk bersosialisasi, kebutuhan akan pengakuan dari orang lain, keingintahuan

akan hal-hal yang baru dan kegagalan yang pernah dialami di masa lalu.

  Oleh karena itu, motivasi intrinsik dapat pula dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas

belajarnya.

  2. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena ada

rangsangan dari luar. Sebagai contoh seorang itu belajar menjelang ujian supaya

mendapat nilai yang baik sehingga dipuji oleh teman-temannya sebagai anak

yang pintar. Atau ada juga belajar karena takut dihukum oleh gurunya karena

mendapat nilai yang jelek atau tidak bisa menjawab pertanyaan gurunya. Jadi,

yang penting bukan karena ingin mengetahui sesuatu tetapi hadiah berupa pujian

atau karena takut hukuman.

  Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

  Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi ini tetap penting. Sebab,

kemungkinan besar keadaaan siswa itu dinamis, berubah-ubah dan kemungkinan

komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang

menarik bagi siswa sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.

  Sejalan dengan diatas Handoko, (1992:41) juga membagi motivasi menjadi

dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik

adalah motivasi yang berasal dari dalam diri siswa yang berupa kepribadian,

sikap, harapan dan cita-cita yang menjangkau masa depan. Sedangkan motivasi

ekstrinsik merupakan motivasi yang berasal dari luar, dapat ditimbulkan oleh

beberapa sumber faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

  

Sebagai contoh seorang siswa yang giat belajar karena ingin mendapatkan nilai

yang baik.

  Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak

baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar siswa mau belajar.

  

Berbagai macam cara bisa dilakukan agar siswa termotivasi untuk belajar. Guru

yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai membangkitkan minat siswa

dalam belajar, dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dan menggunakannya

dalam rangka menunjang proses interaksi belajar mengajar di kelas (Djamarah,

  Child (1976:34) mengemukakan bahwa faktor yang juga dapat

mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya: kepribadian guru, kondisi

kelas dan sekolah, teknik mengajar/pembelajaran guru, hadiah-hadiah dan

hukuman-hukuman.

  Ada beberapa ciri siswa yang memiliki motivasi belajar. Ciri-ciri tersebut dapat dikenali melalui proses belajar-mengajar (Sardiman, 1986 :82-83):

  1. Tekun menghadapi tugas.

  Siswa tekun dan setia dalam menghadapi tugas-tugas latihan yang diberikan

guru dikelas. Siswa juga tekun dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

  2. Ulet menghadapi kesulitan.

  Siswa tidak mudah putus asa dan tidak cepat puas atas prestasi yang telah dicapainya. Siswa selalu mau belajar dan mencoba tantangan baru.

  3. Menunjukan minat.

  Siswa memiliki keinginan yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar yang sedang dihadapinya.

  4. Lebih senang bekerja mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

  Siswa yang diawali dengan perasaan senang dan mandiri dalam belajar akan menunjukan sikap dan memiliki motivasi belajar yang tinggi.

  5. Tertarik untuk mengerjakan hal-hal yang menuntut kreativitas.

  Ketertarikan siswa akan hal-hal yang menuntut kreativitas akan semakin membuat siswa berpikir lebih maju untuk menciptakan hal-hal baru.

  Siswa yang memiliki pemikiran dan wawasan yang luas akan berusaha mempertahankan pendapatnya. Siswa memberikan pernyataan dan pendapatnya terhadap guru dan teman-teman di kelas dapat dipertanggungjawabkannya.

  7. Tidak mudah melepas apa yang diyakini.

  Apa yang sudah dianggap benar baginya tidak mudah begitu saja siswa percaya akan pernyataan orang lain.

  8. Senang mencari dan memecahkan masalah.

  Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tampak dalam usahanya mencari dan memecahkan hal-hal baru dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya tanpa henti.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA SAMA BELAJAR ANTAR SISWA DI KELAS X SMA SWASTA SANTA MARIA KABANJAHE TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 2 25

DESKRIPSI TINGKAT KEBERMAKNAAN HIDUP SUSTER-SUSTER YUNIOR KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) TAHUN 2004 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK

0 0 86

DESKRIPSI KECERDASAN EMOSIONAL SISWI SMA PENGHUNI ASRAMA PUTRI SANTA MARIA MALANG TAHUN AJARAN 20032004 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK

0 0 114

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI

0 0 115

DESKRIPSI KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 170

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT BELAJAR SISWI -SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 DAN USULAN TERHADAP TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 0 120

KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI

0 0 98

STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 107

PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI IPS SMA BRUDERAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 140

DESKRIPSI TINGKAT TANGGUNG JAWAB PARA SISWI KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK -TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK Skripsi

0 1 117