Ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang dianggap perlu oleh siswa kelas XI SMA Kristen I Surakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

  

CIRI-CIRI KEPRIBADIAN GURU PEMBIMBING

YANG DIANGGAP PERLU OLEH SISWA KELAS XI

SMA KRISTEN I SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2006/2007

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Disusun oleh : Sunarni

  NIM : 011114021

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  

Motto

Learn for yesterday, life for today, hope for tomorrow. The important thing is not to

stop question.

  

(belajarlah dari hari kemarin, hiduplah untuk hari ini, berharaplah untuk hari esok.

  

Yang terpenting adalah jangan pernah berhenti bertanya.)

(Albert Einstein)

Saya hanyalah satu,

Saya tidak bisa melakukan semuanya, tetapi saya masih bisa melakukan sesuatu.

  

Dan karena saya tidak bisa melakukan semuanya,

Saya tidak akan menolak untuk melakukan sesuatu yang bisa saya lakukan.

  (Edward Everett Hale)

Masa depan adalah milik mereka yang percaya akan keindahan impian-impian mereka.

  (Eleanor Roosevelt) PERSEMBAHAN Karya sederhana ini aku persembahkan kepada:

  • *Tuhanku Yesus Kristus yang selalu menuntunku
  • Orangtuaku, untuk segenap cinta, kasih sayang, perhatian, semangat dan doa yang

    tidak pernah putus.
  • *almarhumah ibuku sayang”I love U mom” * mami untuk semua yang telah diberikan kepadaku seperti almarhumah ibu.
  • *seluruh orang-orang yang senantiasa ada disampingku dan menyayangiku.

  Untuk sahabat-sahabatku, teman-temanku dan keluarga besarku.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilimiah.

  Yogyakarta, 23 April 2009 Penulis Sunarni

  ABSTRAK CIRI-CIRI KEPRIBADIAN GURU PEMBIMBING YANG DIANGGAP PERLU OLEH SISWA KELAS XI SMA KRISTEN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007 Sunarni 011114021

  Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 2009 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ciri-ciri kepribadian

guru pembimbing yang dianggap perlu oleh siswa kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta

tahun ajaran 2006/2007.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana penelitian ini

menggambarkan apa adanya pada saat peneltian itu dilaksanakan. Populasi penelitian

ini adalah siswa kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta tahun ajaran 2006/2007 dengan

jumlah sampel sebanyak 87 siswa dengan menggunakan Cluster Random Sampling.

  Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang diambil dari alat pengumpul data

yang disusun oleh Florencia Grace dan ada penambahan serta modifikasi beberapa item.

Alat ini disusun berdasarkan aspek-aspek dari Winkel ( 1997 ), Prayitno (1984 ),

Ahmadi (1997), Gunawan ( 1992). Aspek-aspek tersebut antara lain: 1). Aspek pribadi,

2). Aspek social, 3). Aspek professional. Jumlah keseluruhan item untuk penelitian

berjumlah 78 item yang terdiri dari 55 item positif dan 23 item negatif.

  Teknik analisis datanya adalah menghitung frekuensi, persentase, dan penetapan

susunan peringkat dengan mengacu pada rumus Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I.

Penggolongan tingkat frekuensi ada 5 yaitu: sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan

sangat rendah.

  Hasil dari penelitian mengenai ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang

dianggap perlu oleh siswa kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta tahun ajaran 2006/2007

adalah: 1) Sangat perlu (46,74%) untuk indikator sifat kepribadian, 2) Perlu (40,99%)

untuk indikator kepercayaan, 3) Perlu (39,08%) untuk indikator penampilan diri, 4)

Perlu (45,83%) untuk indikator hubungan dengan orang lain, 5) Perlu (48,04%) untuk

indikator tingkah laku, 6) Perlu (46,45%) untuk indikator pengontrolan diri, 7) Sangat

perlu (47,70%) untuk indikator tanggung jawab pekerjaan, 8) Perlu (44,82%) untuk

indikator wawasan luas, 9) Perlu (50%) untuk indikator kemampuan berempati, 10)

Perlu (51,72%) untuk indikator kedewasaan, 11) Perlu (47,12%) untuk indikator

intelegensi.

  Jadi ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang dianggap perlu menurut siswa

kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta tahun ajaran 2006/2007, jika diurutkan dari yang

tertinggi sampai yang terendah dari urutan hasil persentase pencapaian setiap aspeknya

adalah sebagai berikut : 1) aspek sosial 86% dengan kategori tinggi. 2) aspek

profesional 85% dengan kategori tinggi. 3) aspek pribadi 83% dengan kategori tinggi.

  ABSTRACT THE PERSONALITY CHARACTERISTICS OF THE COUNSELOR

TEACHER IMPORTANT FOR THE XI GRADE STUDENTS OF SMA

KRISTEN I SURAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR OF 2006/2007

  Sunarni 011114021 Sanata Dharma University Yogyakarta 2009 The aim of this research was for knowing the description the personality

characteristic of counselors teacher important of the Grade XI Students of SMA Kristen

  I Surakarta of the 2006/2007 academic year.

  This descriptive study described the real conditions on the time when the study

was performed. The populations were the XI Grade students SMA Kristen I Surakarta

of the 2006/2007 academic year. The number of sample is 87 by using Cluster Random

Sampling.

  The instruments of the research was questionnaires that was obtained from

gathering data method that arranged by Florencia Grace and then it developed and

modified item by the researcher using the aspects of Winkel (1997), Prayitno (1984),

Ahmadi (1997), and Gunawan (1992). These aspects included 1) personal aspect, 2)

social aspect, and 3) professional aspect. Total 78 items consisted of 55 positive and 23

negative items.

  The data analysis technique was calculating the frequency, percentage and rank

which refers to the Assessment of Standard Reference of Type I. There were 5 levels of

frequency grouping: very high, high, sufficient, low, and very low.

  The results showed that concerning important for the XI Grade Students of

SMA Kristen I Surakarta of the 2006/2007 Academia Year about the personality

characteristic of counselor teachers: (1) very significant (46,74%) for the indicator of

personality; (2) significant (40,99%) for the indicator of trustworthiness; (3) significant

(39,08%) for the indicator of self-appearance; (4) significant (45,83%) for the indicator

of relationship with others; (5) significant (48,04%) for the indicator of conduct; (6)

significant (46,45%) for the indicator self-control; (7) very significant ( 47,70%) for the

indicator of job responsibility; (8) significant (44,82%) for the indicator of well-

informed; (9) significant (50%) for the indicator of empathy; (10) significant (51,72%)

for the indicator of maturity; (11) significant (41,12%) for the indicator of intelligence.

  Thus, the personality characteristic of the counselor teachers in the perception of

the XI Grade Students of SMA Kristen I Surakarta of the Academic Year of 2006/2007

based on attainment percentage results from the highest to the lowest rank were; social

aspect 86% indicating a high level in category, professional aspect 85% indicating a

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Sunarni

  Nomor Mahasiswa : 011114021

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing Yang Dianggap Perlu oleh Siswa Kelas

  XI SMA Kristen I Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 23 Mei 2009 Yang menyatakan ( Sunarni )

KATA PENGANTAR

  Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala

bimbingan, dukungan dan perlindungan Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

dengan judul “Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing yang dianggap perlu oleh siswa kelas XI SMA Kristen I Surakarta tahun ajaran 2006/2007”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Bimbingan dan Konseling.

  Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis percaya bahwa semua itu tidak

terlepas dari bimbingan, saran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih kepada:

  1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M,Si, selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membantu penulis dalam urusan pendidikan dan membantu penulis dalam administrasi dari proses pembuatan sampai selesainya skripsi ini.

  2. Bapak Drs. J. Sumedi, selaku dosen pembimbing pertama yang dengan penuh kesabaran dan pengertiannya yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran, pikiran, waktu dan tenaga kepada penulis hingga tersusunnya skripsi ini.

  3. Almarhum Bapak Drs. A. Samana, selaku dosen pembimbing kedua yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, masukan, saran, pikiran dan waktunya kepada penulis hingga tersusunnya skripsi ini.

  4. Bapak Drs. RHDJ. Sinurat, MA, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan koreksi yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

  5. Ibu A. Setyandari, S.Pd, S.Psi. Psi, M.A, selaku dosen penguji yang dengan kesabaran memberikan masukan dalam

  

6. Seluruh dosen-dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang selama ini telah memberikan ilmunya kepada penulis. Satu

harapan semoga ilmu-ilmu yang telah penulis dapat menjadi

berkah dan bermanfaat untuk hidup dan masa depan.

  

7. Bapak Drs. Djoko Hari, selaku humas SMA KRISTEN I

SURAKARTA yang telah memberikan ijin kepada peneliti

untuk mengadakan penelitian.

  

8. Para siswa kelas XI SMA KRISTEN I SURAKARTA Tahun

Ajaran 2006/2007, yang dengan ikhlas membantu dalam mengisi

instrument pengumpulan data.

  

9. Bapak dan (almarhumah) ibu untuk segala cinta, kasih sayang,

perhatian, semangat dan doa yang tiada henti-hentinya.

10. (almarhumah kakakhu Boni), Harni, Sulis, Jazzcool makasih

untuk semua dukungan, perhatian dan kasih sayang kalian

kepadaku.

  

11. Pak Ino dan mami terima kasih atas bantuan dan dukungannya

yang selalu diberikan buat aku.

  12. Ngatini dan Adek terima kasih buat dukungan dan kasih sayang yang kalian berikan.

  13. Jocis (Johan dan Siska) 2 keponakan yang selalu mengisi hari- hariku jadi penuh warna. Aku sayang kalian berdua.

  

14. Maya, Aik, Nur yang selalu ada buat aku, terima kasih buat

kebersamaan kita selama ini, dukungan, semangat dan saran-

sarannya saat aku dalam masalah. Kalian bertiga lebih dari

sahabat buat aku, jangan lupa persahabatan kita. Aku sayang

kalian.

  

15. Andhy yang selalu menyemangati aku untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih buat kebersamaan kita.

  

16. Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga

terselesainya penulisan skripsi ini.

  

Yogyakarta, 23 April 2009

Penulis Sunarni

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... iii HALAMAN MOTTO ............................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v ABSTRAK .............................................................................................................. vi ABSTRACT .............................................................................................................. vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... viii KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix DAFTAR ISI............................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ........................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xv

  

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

  1 A. Latar Belakang Masalah...................................................................

  4 B. Rumusan Masalah ............................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian .............................................................................

  4 D. Manfaat hasil Penelitian...................................................................

  5 E. Definisi Operasional ........................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................

  7 A. Remaja ............................................................................................. 7

  7 1. Tugas Perkembangan Remaja ....................................................

  11 2. Ciri-ciri Masa Remaja ................................................................

  12 B. Bimbingan dan Konseling................................................................

  13 C. Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing .........................................

  13 1. Pengertian Ciri-ciri Kepribadian ................................................

  14 2. Pengertian Guru Pembimbin ......................................................

  15 3. Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing ...................................

  D. Persepsi Siswa SMA tentang Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing 28 1. Pengertian Persepsi ....................................................................

  45 F. Teknik Analisis Data........................................................................

  C. Saran................................................................................................. 61 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

  B. Kesimpulan ...................................................................................... 61

  59 A. Ringkasan......................................................................................... 59

  B. Pembahasan...................................................................................... 53 BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, DAN SARAN-SARAN .........................

  A. Hasil Penelitian ................................................................................ 48

  46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 48

  43 2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data .....................................

  28

  43 1. Tahap Persiapan .........................................................................

  34 E. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................

  33 D. Instrumen Penelitian ........................................................................

  32 C. Sampel Penelitian.............................................................................

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................. 32

A. Jenis Penelitian................................................................................. 32 B. Populasi Penelitian ...........................................................................

  2. Persepsi Siswa SMA tentang Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing .................................................................................................... 29

  63 LAMPIRAN............................................................................................................. 66

  DAFTAR TABEL DAN GRAFIK Halaman Tabel 1. Data siswa kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta tahun ajaran 2006/2007 ...................................................................................

  33 Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Ciri-ciri Kepribadian Guru pembimbing yang diuji cobakan.................................................................................

  37 Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas Item40 Tabel 4. Daftar Korelasi Reliabilitas ................................................................... 42 Tabel 5. Distribusi Item Skala ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing untuk penelitian .....................................................................................

  44 Tabel 6. Penggolongan Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing Yang dianggap perlu oleh Siswa Kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007.......................................................................

  47 Tabel 7. Persentase dan Frekuensi Setiap Kategori Jawaban dari masing-masing Indikator Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing Yang dianggap perlu oleh Siswa kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007 ..........

  48 DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Hasil Perolehan masing-masing Aspek Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing .................................................................................

  53

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kuesioner Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing yang dianggap perlu oleh siswa Kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007 ................................................... 66

  Lampiran 2. Skor Uji coba Kuesioner Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing ...

  75 Lampiran 3. Hasil Analisis Uji Validitas Item Per Aspek Kuesioner Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing............................................ 79 Lampiran 4. Hasil Reliabilitas.................................................................................

  84 Lampiran 5. Tabulasi Skor Penelitian.....................................................................

  85 Lampiran 6. Hasil Perhitungan Untuk Melihat Prosentase Aspek-aspek Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing yang dianggap perlu oleh siswa Kelas XI SMA KRISTEN I Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007 ................................................... 91

  Lampiran 7. Surat Keterangan Ijin Pelaksanaa .......................................................

  92

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Program Bimbingan dan Konseling dewasa ini sudah cukup

  berkembang di sekolah-sekolah, setiap jenjang pendidikan dewasa ini telah memiliki program bimbingan dan konseling yang diharapkan dapat menunjang dalam kegiatan pembelajaran terutama di jenjang pendidikan SMA. Sekolah yang ingin mencapai perkembangan yang optimal kepada anak didiknya, hendaknya memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan bermutu serta sesuai dengan perkembangan zaman dewasa ini. Winkel (1997) mengatakan bahwa yang termasuk pendidik adalah pengajar, pelatih, administator, dan pembimbing. Dalam kegiatan pendidikan sekolah sendiri terdapat 4 bidang utama, yaitu: bidang pengajaran, bidang pelatihan, bidang administrasi, dan bidang bimbingan. Keempat bidang tersebut memiliki fungsi yang khas dalam pencapaian tujuan pendidikan, bidang-bidang tersebut saling melengkapi dan menunjang satu dengan yang lainnya. Seorang guru pembimbing harus memiliki kemampuan yang baik yang dapat dalam memberikan pelayanan.

  Kebutuhan akan adanya tenaga Bimbingan dan Konseling di sekolah- sekolah, khususnya SMA dewasa ini semakin banyak dibutuhkan. Hal ini dikarenakan banyaknya siswa SMA yang merasa bingung dengan peranannya dalam pergaulan dengan orang lain, belajar dan penyesuaian diri terhadap diri sendiri maupun dengan orang lain di sekitarnya. Seorang guru pembimbing dapat dikatakan profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya apabila guru pembimbing tersebut memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu yang dapat menunjang dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Selain itu persyaratan lain yang harus dimiliki guru pembimbing adalah: idealnya guru pembimbing tersebut seorang sarjana pendidikan jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan&Konseling atau seorang guru/tenaga pengajar yang sudah mengikuti penataran mengenai Bimbingan dan Konseling dengan memperoleh sertifikat khusus dibidang Bimbingan dan Konseling.

  Program Bimbingan dan Konseling akan lebih efektif apabila ada kesesuaian antara persepsi siswa mengenai pribadi seorang guru pembimbing dan ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang ada dan diinginkan. Jika persepsi siswa tentang guru pembimbing tidak sesuai dengan ciri-ciri kepribadian guru pembimbing, maka pembimbingan tidak dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu SMA sebagai salah satu lembaga pendidikan harus senantiasa berusaha untuk selalu meningkatkan kepribadian guru pembimbing supaya pelayanan dalam bimbingan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

  Agar layanan Bimbingan dan Konseling tersebut efektif diperlukan guru pembimbing sesuai dengan yang dianggap perlu oleh para siswa dan sekolah. Pekerjaan guru pembimbing bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan ringan, individu-individu yang ditangani dan dihadapi di SMA sehari-hari satu dengan yang lainnya memiliki latar belakang permasalahan yang berbeda- beda.

  Seorang guru pembimbing di dalam menjalankan tugasnya di SMA haruslah memiliki kemampuan untuk selalu bisa berperan sebagai fasilitator dalam membangkitkan semangat belajar, mampu bekerja sama dengan orang lain dan mampu memberikan layanan konseling.

  Keadaan ideal yang diharapkan adalah seorang guru pembimbing memiliki ciri-ciri kepribadian yang sesuai dengan yang dianggap perlu oleh siswa. Harapan-harapan yang dianggap perlu tersebut antara lain: guru pembimbing hendaknya memiliki kepribadian yang menarik, kepercayaan, penampilan diri yang menarik, mampu berhubungan dengan orang lain, bertingkah laku yang sesuai, mampu mengontrol diri, memiliki wawasan luas, kemampuan berempati, memiliki kedewasaan, intelegensi yang tinggi, memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan.bisa memahami siswa. Dengan demikian pelayanan dalam bimbingan yang diberikan baik itu secara klasikal maupun individual diharapkan dapat tercapai. Dan diharapkan para siswa puas atas pelayanan yang diberikan oleh guru pembimbing tersebut.

  Bertolak dari tulisan di atas, peneliti sebagai calon guru pembimbing tertarik untuk meneliti ciri-ciri kepribadian yang dianggap perlu oleh siswa.

  Dengan harapan guru pembimbing bisa mengetahui kepribadian seperti apa yang dianggap perlu oleh siswa dan berusaha untuk memiliki kepribadian yang tersebut, sehingga kelak menjadi lebih siap dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru pembimbing yang profesional seperti yang diharapkan oleh siswa dan sesuai dengan perkembangan zaman dewasa ini. Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mempunyai pandangan baru mengenai ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang nantinya dapat menunjang dalam pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah.

  B. Rumusan Masalah

  Ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang bagaimanakah yang dianggap perlu oleh siswa kelas XI SMA Kristen I Surakarta tahun ajaran 2006/2007? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang dianggap perlu oleh siswa kelas XI SMA Kristen I Surakarta tahun ajaran 2006/2007.

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.

  Bagi Guru Pembimbing Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan demi peningkatan mutu kepribadian guru pembimbing dalam memperbaiki kualitas pelayanan bimbingan kepada para siswa.

2. Bagi Kepala Sekolah

  Hasil penelitian ini dapat dipakai oleh kepala sekolah dalam menyeleksi calon guru pembimbing di sekolahnya. Apabila kriteria penerimaan calon guru pembimbing sekolah sesuai dengan ciri-ciri kepribadian guru pembimbing sekolah yang seharusnya dimiliki oleh guru pembimbing sekolah, maka dapat diharapkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tersebut akan lebih efektif.

  3. Bagi Peneliti Penelitian ini menambah informasi dan pemahaman baru bagi peneliti mengenai ciri-ciri guru pembimbing baik yang perlu maupun yang tidak diperlukan oleh siswa, sehingga peneliti lebih siap menghadapi tugas- tugasnya kelak sebagai guru pembimbing di sekolah.

  4. Bagi Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian yang serupa di sekolah ini.

E. Definisi Variabel

  Berikut ini dirumuskan definisi operasional dan beberapa istilah yang khusus dipakai dalam penelitian ini.

1. Ciri-ciri kepribadian :

  Merupakan keadaan yang menggambarkan segala sifat dan tingkah laku seseorang dalam kehidupan keseharia-harinya yang dapat membedakan dirinya dengan orang lain.

  2. Guru pembimbing adalah seorang pendidik professional yang secara formal telah disiapkan dan dididik secara khusus untuk menguasai seperangkat kompetensi yang diperlukan dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

3. Siswa adalah peserta dididik yang dijadikan subyek penelitian yang belajar di SMA KRISTEN I kelas XI tahun ajaran 2006/2007.

  4. Persepsi adalah proses menerima, memahami, dan mengorganisasikan, serta menginterpretasikan adanya stimulus atau informasi yang diterima oleh indera, sehingga individu dapat menyadari dan mengerti apa yang diinderakannya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan

  topik penelitian dan kiranya berguna untuk membantu memahami keseluruhan isi penelitian yaitu: A. Remaja B. Bimbingan dan Konseling.

  C. Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing

  D. Persepsi Siswa SMA tentang Ciri-Ciri Kepribadian Guru Pembimbing A.

   Remaja

1. Tugas Perkembangan Remaja

  Masa remaja dapat pula disebut sebagai masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa remaja. Masa remaja adalah masa transisi dari periode anak ke dewasa (Sarlinto Wirawan). Remaja terbagi dalam 2 periode yaitu periode masa remaja awal dan periode masa remaja akhir.

  Pada masa remaja terjadi banyak perubahan-perubahan yang pesat.

  Sulaiman (Grace, 2005:8) mengemukakan bahwa masa remaja disebut sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan yang sangat berarti dalam berbagai segi remaja tersebut, yakni dalam segi fisik, intelektual, social, mencapai kebebasan ekonomi, kematangan dalam beriman dan bertakwa, menerima kenyataan jasmaniah.

  Rentangan usia masa remaja akhir (untuk remaja Indonesia) adalah antara 17 tahun sampai 21 tahun bagi wanita, dan 18 tahun samapai 22 tahun bagi pria. Dalam rentangan masa itu terjadi proses penyempurnaan pertumbuhan fisik dan perkembangan aspek-aspek psikis yang telah dimulai sejak masa-masa sebelumnya. Arahnya adalah kesempurnaan kematangan.

  Hurlock (1992:206) mengatakan bahwa masa remaja terbagi dalam beberapa usia yaitu remaja awal yang berusia 13-16/17 tahun, dan masa remaja akhir berusia 16-17/18 tahun. Sedangkan siswa SMA termasuk dalam masa remaja akhir dengan kisaran usia antara 16-17 /18 tahun.

  Setiap fase perkembangan pada manusia, memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan dalam menjalani kehidupannya.

  Begitu juga dengan remaja yang tentunya memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan. Tugas perkembangan pada masa remaja akhir, antara lain: mengembangkan rasa tanggung jawab, sehingga dapat melepaskan diri dari dari ikatan emosional yang kekanak-kanakan dan membuktikan diri pantas diberi kebebasan yang sesuai bagi umurnya; mempersiapkan diri untuk memasuki corak kehidupan orang dewasa; memantapkan diri dalam memainkan peranan sebagai pria dan wanita (sexual roles) ; merencanakan masa depannya di bidang studi dan pekerjaan, sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang dianut dan keadaan masyarakat yang nyata (Winkel, 1997: 167).

  Nurihsan (2004) menyebutkan tugas perkembangan remaja akhir, sebagai berikut:

  1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagai pria atau wanita.

  3. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat.

  4. Mengembangkan peguasaaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum, persiapan karir dan melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.

  5. Mencapai kematangan dalam pemilihan karir.

  6. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.

  7. kematangan gambaran kehidupan berkeluarga, Mencapai bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  8. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni.

  9. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai. Havighurst (Hurlock, 1992:9), mengatakan tugas perkembangan adalah:

  

“Tugas pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari keidupan individu, yang

jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kea rah keberhasilan

dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi, kalau gagal,

menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas

berikutnya”.

  Havighurst menyebutkan adanya sepuluh tugas perkembangan remaja, yaitu:

  1. Mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman-teman sebayanya, baik dengan teman-teman sejenis maupun dengan jenis kelamin lain.

  2. Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin masing-masing.

  3. Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya seefektif-efektifnya dengan perasaan puas.

  4. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya.

  5. Mencapai kebebasan ekonomi.

  6. Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan lainnya.

  7. Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup berumah tangga.

  8. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan untuk kepentingan bermasyarakat.

  9. tingkah laku sosial yang dapat Memperlihatkan dipertanggungjawabkan.

  10. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan- tindakannya sebagai pandangan hidup.

  Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan pada masa remaja akhir antara lain; menerima keadaan fisiknya dan menerima peranannya sebagai pria atau wanita lebih matang, menjalin hubungan-hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama jenis maupun lain jenis, memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis, memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang-orang dewasa lainnya, memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan atau jabatan.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

  Masa remaja memiliki sejumlah ciri-ciri yang nampak dalam sikap dan perilakunya. Terjadi perubahan-perubahan yang ekstrim dalam masa remaja. Perubahan tersebut nampak dalam perubahan fisik, perubahan psikologis dan perubahan intelegensinya. Setiap remaja tidak selalu sama cirri-ciri pertumbuhannya. Pertumbuhan setiap remaja berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang pertumbuhannya cepat namun ada pula yang pertumbuhannya lambat. Hal tersebut dapat terjadi oleh karena adanya bebarapa faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain; adanya faktor keturunan, faktor lingkungan, faktor kesehatan dan faktor tekanan emosional remaja.

  Hurlock (1992:207-209 dalam Grace, 2005), menyebutkan ciri-ciri pada masa remaja yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya yang menjadi periode penting selama rentang kehidupan, antara lain:

  1. Masa remaja sebagai periode yang penting.

  2. Masa remaja sebagai periode peralihan.

  3. Masa remaja sebagai periode perubahan.

  4. Masa remaja sebagai usia bermasalah.

  5. Masa remaja sebagai masa mencari masalah.

  6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.

  7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistic.

  8. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.

B. Bimbingan dan Konseling

  Bimbingan mengandung arti bantuan dari pembimbing kepada orang- orang untyuk memahami dirinya dan lingkungannya, sehingga sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar. Moegiadi (Winkel, 1997:66-67) mengemukakan: Bimbingan dapat berati (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri; (2) suatu cara pemberian pertolongan atau bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya; (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu, agar mereka dapat menentukan pilihan menetapkan tujuan dengan tepat dan menyususn rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam lingkungan di mana mereka hidup; (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal: memahami diri sendiri,menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan lingkungan.

  Konseling adalah hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang merupakan konselor yang bertugas membantu konseli untuk mencapai pemahaman tentang diri konseli dalam kaitannya dengan masalah yang tengah dihadapi.

  Dari pengertian dapat disimpulkan bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaaan lingkungannya, keluarga, dan masyarakat serata kehidupan pada umumnya.

C. Ciri-ciri Kepribadian Guru Pembimbing 1. Pengertian Ciri-Ciri Kepribadian

  Kata kepribadian berasal dari kata dalam bahsa Inggris Personality yang berasal dari kata Person (bahasa latin) yang berarti kedok atau topeng. Kepribadian seseorang di dalamnya terdapat ciri-ciri yang khas yang hanya dimiliki oleh seseorang, baik dalam arti kepribadian yang baik ataupun yang kurang baik (Sujanto, 1984:10).

  Menurut Kartono dan Gulo (1987:349), kepribadian merupakan sifat tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain ;integritas karakteristik dari struktur-struktur pola tingkah laku, minat, pendirian kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.

  Kepribadian di sini mencakup segala sesuatu mengenai individu dan sesuatu yang memberi tata tertib keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda yang dilakukan oleh individu. Dengan kata lain kepribadian mencakup usaha-usaha menyesuaikan diri yang beraneka ragam namun khas yang dilakukan oleh individu (Supratiknya,1993:27).

  Winkel (1997:196) mengemukakan pandangan ciri-ciri kepribadian dapat diartikan sebagai”segala sifat yang melekat pada pribadi seseorang dan semua sikap yang diambil dalam menunaikan tugas-tugasnya”.

  Dari pengertian-pengertian ciri-ciri kepribadian guru pembimbing diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian guru pembimbing adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tingkah laku, sifat, dan perilaku individu yang dapat membedakannya dengan orang lain. Ciri-ciri tersebut berbeda pada setiap individu sekalipun individu tersebut kembar identik yang berasal dari satu induk telur. Hal ini dikarenakan terbentuknya pola kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan dan faktor pengalaman awal dalam keluarga yang membentuknya.

2. Pengertian Guru Pembimbing

  Guru pembimbing dapat juga disebut sebagai seorang konselor sekolah. Guru pembimbing merupakan petugas professional, dalam arti formal ia mempunyai tugas, tanggung jawab, dan kewenangan dalam memberikan konseling dan dididik secara khusus untuk mengusai segala hal dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling terhadap sejumlah peserta didik. Profesionalitas seorang guru pembimbing mengacu kepada sikap para pembimbing terhadap profesinya dan derajat serta keahlian (seperti ketrampilan, kepribadian, sikap, pengetahuan/wawasan bimbingan, dan pengalaman dalam bidang bimbingan konseling) yang mereka miliki dalam melakukan tugas-tugas sebagai konselor. Oleh karena itu pekerjaan bimbingan dan konseling tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang karena dalam menjalankan tugas pembimbing/konselor dituntut memiliki keahlian khusus.

  Prayitno (1987), mengatakan bahwa guru pembimbing adalah pejabat fungsional yang dituntut dapat menjalankan tugas-tugas fungsionalnya, yaitu melaksanakan Bimbingan dan Konseling terhadap peserta didiknya.

  Sukardi (1985:19), menyatakan guru pembimbing adalah tenaga professional, baik pria maupun wanita, yang mendapat pendidikan khusus bimbingan dan konseling. Secara ideal berijazah sarjana dari FIP-IKIP atau Sarjana Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, atau jurusan program studi yang sejenis.

  Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa guru pembimbing merupakan guru pembimbing yang ada di sekolah yang ditugaskan untuk melaksanakan bimbingan dan konseling, dan membantu anak didiknya baik itu yang sedang bermasalah maupun yang tidak bermasalah dan idealnya berijazah sarjana pendidikan bimbingan atau seorang guru atau tenaga pengajar yang sudah mengikuti panataran mengenai Bimbingan dan Konseling dengan memperoleh sertifikat khusus dibidang Bimbingan dan Konseling.

3. Ciri-Ciri Kepribadian Guru Pembimbing

  Guru pembimbing di sekolah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai guru pembimbing hendaknya memiliki ciri-ciri kepribadian yang baik agar pelayanan bimbingan dapat berjalan dengan baik dan dari pihak siswa tidak ada persepsi negatif yang dapat merugikan guru pembimbing sekolah tersebut. Ciri-ciri kepribadian seorang guru yang baik nampak dari cara kerja, dapat bertingkah laku sopan, bersikap ramah, jujur, dapat menyimpan kerahasian klien, dan tidak bertopeng dalam kehidupan sehari- harinya. Guru pembimbing harus mempunyai minat terhadap pekerjaannya dan dalam menghadapi anak didiknya. Guru pembimbing harus memiliki kemampuan untuk bertindak dan bersikap bijaksana terhadap anak didiknya.

  Menurut Prayitno (Sukardi, 1984:30-32) seorang guru pembimbing hendaknya memperhatikan 10 hal yang berkaitan dengan kriteria ciri-ciri kepribadian guru pembimbing, sebagai berikut: 1.

  Seorang guru pembimbing harus bertingkah laku yang wajar dan dapat dicontoh.

  2. Pembimbing harus memiliki emosi yang stabil, tenang, dan kalau mungkin memberikan kesejukan batin terhadap suasana bimbingan yang dicipatakan pembimbing.

  3. Guru pembimbing dituntut untuk membantu binimbing agar mandiri.

  4. Guru pembimbing hendaknya berbobot sebagai orang yang layak dimintai bantuan.

  5. guru pembimbing hendaknya menampakan Penampilan integritas/keterpaduan kepribadiannya, yaitu dewasa, matang, dan emosinya stabil.

  6. Guru pembimbing hendaknya mampu mawas diri sendiri, mawas terhadap lingkungan, dan mawas terhadap pribadi orang yang dibimbingnya. Dengan demikian pembimbing akan menjadi orang yang arif bijaksana.

  7. Guru pembimbing juga perlu bersikap berani, yaitu berani memasuki dunia bimbingan dengan menampilkan pribadi-pribadinya tanpa topeng tertentu; berani mengisi usaha bimbingan dengan teknik dan materi tertentu dengan segala resikonya.

  8. Guru pembimbing perlu memiliki inteligensi yang cukup tinggi.

  9. Inteligensi guru pembimbing yang cukup tinggi ini akan memungkinkan guru pembimbing untuk bernalar dengan baik dan akan mampu memikirkan dan mengelola suasana yang dapat mengubah tingkah laku binimbing.

  10. Guru pembimbing yang dapat menalar dengan baik akan dapat memunculkan gagasan yang bermanfaat.

  Carkhuff (Gunawan, 1992:236-240) menyebutkan sifat kepribadian dalam diri guru pembimbing/konselor yang dapat menumbuhkan orang lain, yaitu: 1.

  Empati yaitu kemampuan seseorang untuk merasakan secara tepat apa yang dirasakan dan dialami oleh binimbingnya dan mengkomunikasikan persepsinya.

  2. Respek yaitu menunjukkan secara tak langsung bahwa konselor menghargai martabat dan nilai konseli sebagai manusia. Artinya konselor menerima kenyataan bahwa setiap konseli mempunyai hak untuk memilih sendiri, memiliki kebebasan dan kemauan sehingga dapat membuat keputusannya sendiri.

  3. Keaslian (Geuniness) yaitu kemampuan konselor menyatakan dirinya secara bebas dan mendalam tanpa pura-pura, tidak bermain peran, dan tidak mempertahankan diri.

  4. Kekonkretan (Concreteness) yaitu pernyataan ekspresi yang khusus mengenai perasaan dan pengalaman orang lain. Konselor akan selalu memelihara keserasian dalam hubungan dengan orang lain dan mencegah konseli untuk melarikan diri dari masalah yang dihadapinya.

Dokumen yang terkait

Kesalahan ejaan dalam karangan narasi yang dibuat oleh siswa laki-laki dan yang dibuat oleh siswa perempuan SMP Van Lith Jakarta Pusat kelas VII semester 2 tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 3 274

Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 1 106

Deskripsi minat siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 terhadap kegiatan ekstrakurikuler - USD Repository

0 0 98

Teknik pembelajaran kemampuan bersastra siswa kelas X semester I tahun ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta - USD Repository

0 0 102

Kegunaan bimbingan dan konseling menurut para siswa kelas II SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 71

Tingkat persepsi pacaran yang sehat menurut siswa-siswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 108

Kompetensi konselor yang diharapkan oleh para siswa Kelas XI SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 96

Sikap-sikap guru pembimbing yang diharapkan para siswa kelas VII dan VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 113

Usulan topik bimbingan klasikal berdasarkan masalah-masalah yang intens dialami oleh siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 197

Perbandingan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas XI SMA yang dikelola oleh dua orang guru - USD Repository

0 1 161