GENDER DAN PENDIDIKAN ISLAM melalui

GENDER DAN PENDIDIKAN ISLAM
Ernita Laila Sari
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro
E-mail : ernitalaila31@gmail.com

Abstrak
Pembahasan yang terdapat dalam tulisan ini tentang pendidikan islam dan gender .
Sesungguhnya pendidikan islam adalah salah satu untuk membangun seseorang untuk memperkenalkan
islam yang benar,agar manusia mempelajari bagaimana islam berdiri dan sebagai mendidik para
pemeluknya untuk lebih paham lagi dan gender dalam proses pendidikan islam,telah memberikan
kesamaan antara laki-laki dan perempuan terlebih dalam masyarakat.Bahkan masyarakat beranggapan
bahwa gender di namakan sex atau jenis kelamin.
Kata Kunci : Pendidikan islam dan gender
Abstract
The discussion in article islamic education and gender.Because studi education is one building
some moeslim for intruduce islam the true,so that human can be study how islam the true,and as
moeslim educate for know again .And gender process studi education already given famale and male
some a specially in public one community. So ger society thinks that sex or gender.
Keyword : Islamic education and gender
A.Pendahuluan
Pendidikan termasuk suatu media yang sangat efekttif untuk mendapatkan suatu generasi yang

mempunyai sudut pandang yang dapat menjadikan suatu keragaman sebagai bagian yang harus di
berikan dalam penghargaan.Sebab,adanya pendidikan termasuk sistemik yang berada pada penyebaran
yang cukup sama.Menurut islam,pendidikan adalah suatu kewajiban manusia yang disertai dengan
tanggung jawabdan sebagai kunci tertinggi untuk mendapatkan sebuah keberhasilan dan dapat
memberikan keunggulan dari yang lainya.Penting nya sebuah pendidikan islam itu mengajarkan kepada
kita untuk melakukan apa yang telah Alloh SWT perintahkan dari segala aspek. Gender merupakan
sesuatu yang sifat nya sudah terletak dan sudah menjadi hal atau suatu yang sudah melekat pada diri
laki laki maupun perempuan yang di guanakan untuk membedakan kedua nya jka dari sosial dan
budaya dan pada umumnya digunakan sebagai mengindentifikasikan suatu perbedaan laki laki dan
perempuan dalam segi biologis manusia dan seks atau jenis kelamin pada dasarnya tidak akan berubah
karena sudah penentuan secara biologis.
1

B. Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan islam yaitu pendidikan yang ketentuannya tidak dapat di lepaskan dan di abaikan
dari ajaran islam yang tecantum pada al-qur’an dan hadits,karena kedua nya termasuk pedoman dalam
islam dan suatu pendidikan yang mengarahkan anak-anak untuk terus berlatih menjadi baik,dari segi
aqidah,akhlak maupun keseharianya untuk tetap mengamalkan apa-apa yang telah di ajarkan oleh
islam.Dengan adanya pendidikan islam bukan sekedar mengisi otak anak dengan pemahaman ilmu
pengetahuan saja tetapi jiwa anak yang harus di sertai dengan moral yang baik pula. 1Dengan

menggunakan pendidikan islam di jadikan suatu pedoman untuk melestarikan suatu kebiasaan dan
kesehariannya dengan menggunakan moral yang baik,yang menciptakan karakter yang telah islam
ajarkan.Pendidikan termasuk suatu media yang sangat efektif untuk mendapatkan suatu generasi yang
mempunyai sudut pandang yang dapat menjadikan suatu keanekaragaman. Sebab ada nya suatu
pendidikan yang termasuk sistemik dalam penyebaran yang cukup sama.
Menurut islam, pendidikan adalah suau kewajiban yang di sertai dengan penuh tanggung
jawab. 2Karena dengan pendidikan mampu memberikan banyak pengetahuan,pengalaman,tetapi harus
di sertai dengan penindakan yang benar dan moral yang baik,dan sebagai salah satu untuk membangun
seseorang dalam memperkenalkan islam yang baik yang benar agar manusia mempelajari bagaimana
islam sangat penting bagi kehidupan.Dalam pendidikan trdapat salah satu unci terbesar,sangat penting
bagi wujudnya dan adanya gender dalam masyarakat,karena merupakan salah satu cara untuk
memberikan norma-norma masyarakat,kemampuan dalam berprestasi,pengetauan yang lebih baik
bahkan untuk menyampaikan suatu ide-ide dan penilaian yang baru.Pendidikan juga sebagai salah satu
cara untuk mendapatkan kemampuan yang lebih,sebagai pengangkatan derajat manusia dibandingkan
orang yang tidak mengenak pendidikan sama sekali.Pendidikan juga merupakan

sala satu

penyamapian ilmu kepada masyarakat dalam pemberian ilmu pengetahuan yang akan di sampaikan di
masyarakat untuk tewujud nya sebuah gender tersebut.

Sebagai salah satu unsur agar terlaksana nya sebuah unsur utama,perlu adanya sebuah
kurikulum.3Kurikulum merupakan awal untuk terbentuknya sebuah pendidika,agar pendidkan tersebut
tidak acak-acakan dan tetap tertib,dan sebagai gamaran dalam mencerminkan suatu sikap pada tingkat
sekolah tersebut.Islam begitu pula,telah ada yang mengatur dalam sebuah keagamaan,islam sebagai
faktor yang memberikan dan mencontohkan moral yang baik,akhlak yang terjaga dan tingkat sosial
1 Zumrodi, “Pendidikan SenSitif Gender dalam iSlam: telaah Paradigmatis dalam Sejarah intelektualisme islam indonesia”,
PALASTREN, vol. Vol. 8, No. 2, Desember 2015 27 (2015), p. 2.
2 Achmad Rois, “Pendidikan Islam Multikultural Telaah Pemikiran Muhammad Amin Abdullah”, Episteme, vol. 8 (2013), p.
2.
3 Ibid.

2

yang tinggi.Dengan begitu pendidikan islam dalam kehidupan kita sangatla penting sekali,tanpa adanya
pendidikan islam akan membuat diri seorang muslim gersang dan dapat di artikan juga sebagai tandus
tanpa danya keimanan pada diri seseorang tersebut.Pendidikan islam tak harus di dapatkan pada
sekolah-sekolah madrasah,sesungguhnya pendidikan islam pun dapat kita dapatkan dengan banyak
membaca buku.
C. Pengertian Gender
Gender secara istilah dapat di artikan sebagai sebuah konsep yang membedakan antara laki-laki

dan perempuan dalam hal tingkah laku,keseharian,karakter,keberanian atau mental dapat di pahami
kembali bahwa gender termasuk salah satu konsep yang di gunakan untuk membedakan antara laki-laki
ataupun perempuan dalam segi biologis manusia. 4Dalam pengertian seks ataupun jenis kelamin pada
dasarnya tidak akan berubah karena sudah takdir dan penentuan secara biologis.Ada yang
mengatakan,gender di katakan sebagai jenis kelamin.Perempuan di sifatkan dengan kelemah
lembutan,sensitif,feminim,mementingkan perasaan,butuh perlindungan dari seorang laki laki.Tetapi
berbeda dengan laki-laki,ia bersikap tegas,mandiri,kuat,sebagai pelindung.Bisa di ketahui ,kesenjangan
gender itu terjadi di karenakan adanya status kedudukan,bahwasanya perempuan tidak lebih tinggi
derajatnya dari seorang laki-laki.Gender dapat di ubah sewaku waktu karena pada dasarnya gender
berkarakter sifat pada seorang laki-laki ataupun perempuan.
D. Permasalaan Gender Dalam Pendidikan Islam
Bahwasanya permasalahan gender antara

laki-laki

dan

perempuan

sangat


lah

di

perbedakan,karena laki-laki di utamakan dalam bidang pendidikan.Dalam bidang pendidikan dalam
faktor teknik,itu hanya di perbolehkan untuk seorang laki-laki saja.Dan perempuan hanya di
perbolehkan untuk berada di dalam kehidupan di dapur atau hanya sebagai guru saja.Terdapat dokrin
bahwa perempuan setinggii-tingginya pendidikan hanya akan berbalik kepada tempat yang khusus
untuk perempuan.Contohnya kembali untuk bertugas di dapur,dan dengan doktrin tersebut membuat
perempuan sangat rendah dalam bidang pendidikan,sangat minim sekali wawasan keilmuan
tersebut.Dari hal ini membuat laki-laki dan perempuan sangatlah di bedakan sekali,ini yang akan
mempermasalakan dalam hal geder dan pendidikan.Karena akan membuat perbedaan bagi kaum
perempuan dan membuat kaum perempuan sangatlah tertinggal nauh dalam soal pendidikan.
E. Solusi Dalam Pendidikan Islam
Kesataraan gender dapat di artikan menjadi suatu dasar atau perilaku yang menyorot antara
laki-laki dan perempuan sebagai makhluk yang di ciptakan oleh Alloh SWT yang memiliki kesetaraan
4 M. Hajir Mutawakkil, “Keadilan Islam dalam Persoalan Gender”, Jurnal KALIMAH, vol. 1, no. 1 (2014).

3


yang sejajar.Saling melengkapi satu dengan yang lainnya dan saling membutuhkan dan tetap melihat
kodrat yang dimilikinya.5 Dan pada akhirnya kodrat manusia sebagai hamba, maka tidak ada yang
membedakan antara laki-laki dan perempuan karna diantara keduanya sudah mendapatkan ketentuan
tersendiri dari Allah swt sesuai kadar keimanan dan amal perbuatannya masing-masing. Seperti yang di
cantumkan pada Al-Quran dan Allah berfirman : “ barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya kami berikan kepadanya
keidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang baik
dari apa yang telah mereka kerjakan “ (Q.S. An-Nahl : 97).
Bisa kita lihat bahwa Allah tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, yang
membedakan hanya derajat laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena laki-laki sebagai
pengemban amanah dan menjadi seorang imam di dalam keluarga yang sudah dibentuk. Bahkan dalam
Al-Qur’an tidak ada yang menunjukkan bahwa pemimpin harus lelaki karna, laki-laki dan perempuan
mempunyai fungsi yang sama sebagai khalifah, sebagai pemimpin tetapi karna perempuan diciptakan
dari tulang rusuk laki-laki yang bengkok yang kerap sekali dengan perasaan yang sensitif dan
dikarnakan seorang lelaki yang sudah di beri sifat yang kuat, gagah, berwibawa maka akankah lebih
baik lagi jika memegang kepemimpinan itu adalah seorang lelaki. Lagipula perempuan memiliki
kewajiban untuk mengurus rumah tangga terlebih melayani suami dan mendidik anak.Yang memiliki
banyak kesibukan yang berdobel-dobel di bandingkan dengan seorang laki-laki yang terlihat hanya
mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan,tetapi berbeda hal dengan perempuan ia masih tetap

menangung pekerjaan yang sangat penting di dalam rumah tangga tersebut,hal ini di katakan untuk
seorang perempuan yang mempunyai pekerjaan di luar rumah.
Bahkan dalam islam sangatlah mengutamakan dan meninggikan nilai persamaan pasa setiap
kesetaraan antara laki-laki.6Berdasarkan al-qur’an dan hadits nabi Muhammad SAW yang termasuk
sumber bagi umat islam,sebagai pedoman maka al quran dan hadits mengajukan tentang kedudukan
seorang perempuan dan apa yang harus di lakukan untuk mengadili yang harus di berikan kepada
perempuan seperti halnya seorang laki-laki.Bahwasanya di dalam al-qur’an dan hadits,tidak ada suatu
alasan bahwa agama islam memilih kepada perempuan.Karena yang membedakan hanyalah dari
ketaqwaan dan keimanan seseorang,apakah ia memiliki tingkat keimanan yang tinggi ataupun
tidak.Bukan dari faktor seseorang tersebut laki-laki ataupun perempuan yang membeda-bedakan.
Perspektif dalam kesetaraan gender menurut islam diantaranya yaitu (1) Laki-laki dan
perempuan di ciptakan sebagai hamba.Yang sama-sama di ciptakan untuk saling membantu,saling
mengasihi,saling memberikan mnafaat bagi orang lain untuk mendapatkan keimana yang lebih
5 Mohammad Muchlis Solichin, “Pendidikan Agama Islam Berbasis Kesetaraan Gender”, Tadrîs, vol. 1, no. 1 (2006).
6 Ernita Dewi, “Kesetaraan Gendser Dalam Islam Sudut Pandang Al-Qur’AN Dan Hadits”, Substantia, vol. 16 (2014), p. 2.

4

juga,berlomba-lomba agar menjadi hamba yang taat kepada Alloh SWT,dan mengasah keimanan
seseorang.(2) Seorang laki-laki dan perempuan di ciptakan sebagai pemimpin.Karena di dalam agama

islam,laki-laki ataupun perempuan boleh menjadi pemimpin,tak ada yang membedakan.Hanya saja
peran seorang perempuan lebih rendah di bandingkan seorang laki-laki,yang sudah di beri sifat untuk
kuat,gagah dan berwibawa.(3) Laki-laki dan perempuan berhak memilih potensi meraih
prestasi7.Dalam permasalahan ini juga gender tidak memisahkan antara laki-laki dan perempuan,karena
potensi itu berada dalam diri masing-masing,apakah ingin menjadi seorang hamba yang memiliki
potensi yang lebih ataupun biasa-biasa saja.Perbedan laki-laki dan perempuan tak bisa menghalangi
sesorang dalam persoalan meraih prestasi.Bahkan banyak sekali perempuan-perempuan yang
mempunyai kelebihan yang mampu mengunggulkan dirinya sendiri,mampu menunjukan sebuah
prestasi yang bisa dimiliki,karena jika seperti itu maka bangga lah seorang tersebut maupun orangorang berada disekitarnya.Begitu pula bagi seorang laki-laki,maka tak ada yang dapat menghalangi
seseorang dalam merai sebuah prestasi dalam membentuk sebuah potensi dan terus meningkatkan
potensi dari dalam dirinya.Keunggulan,kepintaran,kecerdasan,memiliki suatu keberhargaan yang harus
di banggakan bagi kaum perempuan,karena pada dasarnya perempuan di katakan sebagai makhluk
yang membuat kesialan,yang merugikan.Oleh karena itu,perempuan harus mampu membuktikan
perkataan seperti itu agar tak merasa di rendahkan oleh orang lain.
Laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban atas masing masing person,karena saling
memiliki kesamaan juga terhdapat al yang bersifat pembangunan.Pembangunan dalam hal,membangun
sebua pendidikan.8Bahkan sifat gender dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu,ia akan semakin
berkembang dari diri seorang laki-laki dan perempuan seiring berjalanya perubahan zaman.9 Tanpa di
sadari gender itu akan muncul dengan sendirinya,karena berbeda dengan seks atau jenis kelamin yang
itu sudah di kodratkan dan sudah di tetapkan tanpa arus di rubah.Bahkan sejak dulu para wanita suda

banyak yang mengikuti peperangan,yang ikut berjuang,menjadi serang pahlawan,sebagai buruh untuk
membantu seorang suaminya untuk mencaari nafkah.Tetapi masyarakat menyalahgunakan kata gender
dengan seks,karena yang mereka tau gender itu adalah seks atau jenis kelamin.Hal inilah yang
membuat gender di perbincangkan ataupun di ungkap kembali.
Kesetaraan ini membuat para laki-laki dan perempuan untuk tetap berada dalam satu kehendak
nya masing-masing,bahkan saling membedakan laki-laki dan perempuan yang khusus nya dalam
kalangan perempuan,yang beanggapan bawa perempuan tidak bisa apa-apa di karenakan sifatnya yang
7 Ibid.
8 Evi Muafiah, “Pendidikan Islam Dalam Berspektif Gender”, Tadrîs, vol. 5 (2010), p. 2.
9 Inayah Rohmaniyah, “Gender Dan Kontruksi Perempuan Dalam Agama”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al Quran dan Hadits, vol.
10 (2009), p. 2.

5

feminim,yang lemah,bakan perlu adanya lindungan dari pihak lain.Kodrat yang saat ini di artikan
dengan suatu ukuran-ukuran atau sifat yang sudah di tetapkan oleh Alloh SWT. 10Jadi,laki-laki dan
perempuan sebagai makhluk individu atau setiap jenis kelamin dengan memiliki urusan masingmasing.Dan pada posisinya kedudukan dan memilki pengalaman pengetahuan oleh perempuan yang
dari pada umumnya memilki situasi berbeda dari apa yang di alami laki-laki.Pada para perempuan
mengalami suatu perbedaan,berdasarkan faktor-faktor yang di alaminya.
Proses pembelajaran dalam pendidikan akhlak di lakukan sebagian besar dengan

metode,hafalan,ceramah dan mencatat sehingga peserta didik mengalami kejenuhan dalam proses
pembelajaran.11
F. Simpulan
Bahwa gender adalah perbedaan sifat bukan perbedaan jenis kelamin,dan sudah di ketahui
bahwa gender merupakan perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan.Kesetaraan gender
seharusnya di adakan agar tidak ada kata saling membedakan antara laki-laki dan perempuan.
Referensi
Dewi, Ernita, “Kesetaraan Gender Dalam Islam Sudut Pandang Al-Qur’AN Dan Hadits”, Substantia,
vol. 16, 2014, p. 2.
Muafiah, Evi, “Pendidikan Islam Dalam Berspektif Gender”, Tadrîs, vol. 5, 2010, p. 2.
Mutawakkil, M. Hajir, “Keadilan Islam dalam Persoalan Gender”, Jurnal KALIMAH, vol. 1, no. 1,
2014.
Rohmaniyah, Inayah, “Gender Dan Kontruksi Perempuan Dalam Agama”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al
Quran dan Hadits, vol. 10, 2009, p. 2.
Rois, Achmad, “Pendidikan Islam Multikultural Telaah Pemikiran Muhammad Amin Abdullah”,
Episteme, vol. 8, 2013, p. 2.
Solichin, Mohammad Muchlis, “Pendidikan Agama Islam Berbasis Kesetaraan Gender”, Tadrîs, vol. 1,
no. 1, 2006.
Wahyudi, Dedi, Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan
Program Prezi.

Wibowo, Dwi Edi, “Peran Ganda Perempuan Dan Kesetaraan Gender”, MUWÂZÂH, vol. 3, 2011, p. 1.
Zumrodi, “Pendidikan SenSitif Gender dalam iSlam: telaah Paradigmatis dalam Sejarah
intelektualisme islam indonesia”, PALASTREN, vol. Vol. 8, No. 2, Desember 2015 27, 2015, p.
2.
10 Dwi Edi Wibowo, “Peran Ganda Perempuan Dan Kesetaraan Gender”, MUWÂZÂH, vol. 3 (2011), p. 1.
11 Dedi Wahyudi, Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan Program Prezi.

6

7