SEORANG WIRAUSAHAWAN MUDA YANG SUKSES DI
SEORANG WIRAUSAHAWAN MUDA YANG SUKSES DI BIDANG IT
Nama William Tanuwijaya mulai tenar sejak ada e-commerce Tokopedia. Saat ini, Tokopedia
jadi situs jual beli terbesar di Indonesia. Saat mendirikan dia mendapat modal dari investor
asing hingga Rp1,2 triliun, tepatnya pada 2014.
Sebelum mendirikan Tokopedia, Wiliam sempat-sempat jadi pegawai, bahkan penjaga warnet
di sela-sela waktu kuliahnya. Saat itu tujuannya magang menjaga warnet supaya bisa puas
internetan gratis. Karena pekerjaannya itu, dia sering bolos kuliah.
Saat kerja di warnet, William kerap kali melihat kasus penipuan online di forum jual beli. Dia
ingin membantu para korban dan meyakini bahwa seharusnya penipuan bisa ditekan oleh
situs penyedia layanannya.
Pemikiran itulah yang menjadi cikal bakalnya mendirikan toko online profesional terbesar
Indonesia. Karena itu, William termotivasi bahwa suatu saat nanti internet akan mengubah
dunia.
Ketika William ingin membangun marketplace, dia sadar bahwa membangun bisnis
marketplace membutuhkan modal yang tidak sedikit. Saat itu juga, ia tidak bisa startup
dengan dana pribadi. Karena ia harus membantu keluarga dan pengobatan ayahnya serta
William lagi-lagi menemui kesulitan. Lagi-lagi , idenya dalam membangun marketplace
tersebut. Tidak dapat diterima/diyakini investor luar ataupun dalam negri , itulah pengalaman
kegagalan yang pernah dialami William.
Namun, pada akhirnya William mendapatkan investor. Investor tersebut berasal dari jepang,
William tidak bisa bahasa jepang, tetapi bisa bahasa inggris walaupun kemampuan bahasa
inggrisnya juga pas-pasan. Meskipun demikian, investor tersebut memahami visi dan misi
William. Dan William pun mulai bekerja. Disamping itu, William memulai belajar bahasa
inggris. Hingga, ia bisa menarik hati dan mendapat pendanaan ratusan juta dolar.
Jadi kesimpulannya adalah William mempunyai karakteristik yang patut dicontohi, yaitu
tidak pernah menyerah, selalu self-confident/percaya diri, belajar keras, sangat tulus, tidak
pernah mengeluh, mempunyai tekad yang tinggi dan sangat mandiri.
Nama William Tanuwijaya mulai tenar sejak ada e-commerce Tokopedia. Saat ini, Tokopedia
jadi situs jual beli terbesar di Indonesia. Saat mendirikan dia mendapat modal dari investor
asing hingga Rp1,2 triliun, tepatnya pada 2014.
Sebelum mendirikan Tokopedia, Wiliam sempat-sempat jadi pegawai, bahkan penjaga warnet
di sela-sela waktu kuliahnya. Saat itu tujuannya magang menjaga warnet supaya bisa puas
internetan gratis. Karena pekerjaannya itu, dia sering bolos kuliah.
Saat kerja di warnet, William kerap kali melihat kasus penipuan online di forum jual beli. Dia
ingin membantu para korban dan meyakini bahwa seharusnya penipuan bisa ditekan oleh
situs penyedia layanannya.
Pemikiran itulah yang menjadi cikal bakalnya mendirikan toko online profesional terbesar
Indonesia. Karena itu, William termotivasi bahwa suatu saat nanti internet akan mengubah
dunia.
Ketika William ingin membangun marketplace, dia sadar bahwa membangun bisnis
marketplace membutuhkan modal yang tidak sedikit. Saat itu juga, ia tidak bisa startup
dengan dana pribadi. Karena ia harus membantu keluarga dan pengobatan ayahnya serta
William lagi-lagi menemui kesulitan. Lagi-lagi , idenya dalam membangun marketplace
tersebut. Tidak dapat diterima/diyakini investor luar ataupun dalam negri , itulah pengalaman
kegagalan yang pernah dialami William.
Namun, pada akhirnya William mendapatkan investor. Investor tersebut berasal dari jepang,
William tidak bisa bahasa jepang, tetapi bisa bahasa inggris walaupun kemampuan bahasa
inggrisnya juga pas-pasan. Meskipun demikian, investor tersebut memahami visi dan misi
William. Dan William pun mulai bekerja. Disamping itu, William memulai belajar bahasa
inggris. Hingga, ia bisa menarik hati dan mendapat pendanaan ratusan juta dolar.
Jadi kesimpulannya adalah William mempunyai karakteristik yang patut dicontohi, yaitu
tidak pernah menyerah, selalu self-confident/percaya diri, belajar keras, sangat tulus, tidak
pernah mengeluh, mempunyai tekad yang tinggi dan sangat mandiri.