LAPORAN STUDI KASUS PADA TN
LAPORAN STUDI KASUS
PADA TN. T
DENGAN TB PARU DI
RUANG
SAFIR RSUD dr. H. MOCH.
ANSARI
SALEH BANJARMASIN
OLEH: RAHMANUL HAKIM
NIM: 712004T11105
Pengertian
TB
paru adalah suatu penyakit
infeksi yang menyerang paru–paru
secara khas ditandai oleh
pembentukan granuloma dan
menimbulkan nekrosi jaringan.
Penyakit ini bersifat menahun dan
dapat menular dari penderita kepada
orang lain (Manurung, et
al.2008:105).
Etiologi
TB paru disebabkan oleh
“Mycobacterium tuberculosis”
sejenis kuman berbentuk batang
dengan ukuran panjang 1–4 /um
dan tebal 0,3–0,6 /um. Kuman ini
terdiri dari asam lemak, sehingga
kuman lebih tahan asam dan tahan
terhadap gangguan kimia dan fisis
Tanda dan Gejala
Gejala
1.
2.
1.
2.
3.
4.
sistemik
Demam
Malaise
Gejala respiratorik
Batuk
Batuk darah
Sesak nafas
Nyeri dada
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. T DENGAN TB
PARU DI RUANG SAFIR
RSUD dr. H. MOCH. ANSARI
SALEH BANJARMASIN
Identitas Klien
Nama : Tn. T
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin: Laki‒laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Tanggal MRS : 22 Juni 2014
Tanggal pengkajian : 27 Juni 2014
Diagnosa medis : Obs. Febris + TB paru +
Penemunia
Keluhan utama
Saat pengkajian pada tanggal
27 juni 2014 klien mengatakan
batuk berdahak dan terkadang
bisa sampai sesak napas, klien
juga mengatakan sakit pada
perutnya apabila sedang batuk.
Riwayat penyakit sekarang
Sebelum klien masuk kerumah sakit klien
batuk berdahak selama 2 minggu lebih dan
pada malam tanggal 22 Juni 2014 sekitar
jam 23.30 klien dibawa temannya ke rumah
sakit dengan keluhan klien demam dan
sesak napas karena batuk.
Kurang lebih 5 hari klien di rumah sakit klien
mengatakan batuk berdahak sampai sesak
napas dan nyeri pada perutnya apabila
batuk
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Saat pengkajian pada tanggal 27 juni 2014 kesadaran klien
composmentis (E= 4, V= 5, M= 6).
Vital sign :
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80 x/m
Respirasi
: 22 x/m
Suhu
: 36,2 ºc
Dengan nilai GCS = 4 ‒ 5 ‒ 6
Keterangan : 4 = respon membuka mata spontan
5 = respon verbal orientasi penuh
6 = respon motorik mengikuti
perintah
Dada (pernapasan)
Klien mengatakatakan dadanya tidak ada
luka dan tidak terasa sakit.
I : keadaan cukup bersih, gerakan dada
simetris, tidak ada penggunaan alat bantu
napas, tidak ada sianosis, tidak dak ada luka
dan perdarahan.
RR : 22x/m
P : tidak terdapat nyeri tekan.
P : pada saat diperkusi terdapat bunyi sonor.
A : terdapat bunyi suara tambahan ( ronchi)
Abdomen
Klien mengatan perutnya tersa sakit apabila
di tekan dan pada saat batuk. Tidak terdapat
luka atau perdarahan.
I = abdomen klien tampak bersih, tidak ada
asites, tidak terdapat pelebaran vena, tidak
terdapat luka dan perdarahan pada abdomen.
A = bising usus normal (11 x/m).
P = tedapat nyeri tekan pada kuadran kiri
atas.
P = timpani
Analisa data
Daftar masalah
Diagnosa keperawatan
Ketidak efektipan jalan napas berhubungan
dengan penumpukan sekret.
Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
(TB paru).
Insomnia berhubungan dengan
ketidaknyamanan fisik (batuk berdahak).
Resiko penyebaran infeksi dengan faktor
resiko ketidak adekuatan imun.
Rencana Keperawatan
TERIMAKASIH
PADA TN. T
DENGAN TB PARU DI
RUANG
SAFIR RSUD dr. H. MOCH.
ANSARI
SALEH BANJARMASIN
OLEH: RAHMANUL HAKIM
NIM: 712004T11105
Pengertian
TB
paru adalah suatu penyakit
infeksi yang menyerang paru–paru
secara khas ditandai oleh
pembentukan granuloma dan
menimbulkan nekrosi jaringan.
Penyakit ini bersifat menahun dan
dapat menular dari penderita kepada
orang lain (Manurung, et
al.2008:105).
Etiologi
TB paru disebabkan oleh
“Mycobacterium tuberculosis”
sejenis kuman berbentuk batang
dengan ukuran panjang 1–4 /um
dan tebal 0,3–0,6 /um. Kuman ini
terdiri dari asam lemak, sehingga
kuman lebih tahan asam dan tahan
terhadap gangguan kimia dan fisis
Tanda dan Gejala
Gejala
1.
2.
1.
2.
3.
4.
sistemik
Demam
Malaise
Gejala respiratorik
Batuk
Batuk darah
Sesak nafas
Nyeri dada
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. T DENGAN TB
PARU DI RUANG SAFIR
RSUD dr. H. MOCH. ANSARI
SALEH BANJARMASIN
Identitas Klien
Nama : Tn. T
Umur : 28 tahun
Jenis kelamin: Laki‒laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Tanggal MRS : 22 Juni 2014
Tanggal pengkajian : 27 Juni 2014
Diagnosa medis : Obs. Febris + TB paru +
Penemunia
Keluhan utama
Saat pengkajian pada tanggal
27 juni 2014 klien mengatakan
batuk berdahak dan terkadang
bisa sampai sesak napas, klien
juga mengatakan sakit pada
perutnya apabila sedang batuk.
Riwayat penyakit sekarang
Sebelum klien masuk kerumah sakit klien
batuk berdahak selama 2 minggu lebih dan
pada malam tanggal 22 Juni 2014 sekitar
jam 23.30 klien dibawa temannya ke rumah
sakit dengan keluhan klien demam dan
sesak napas karena batuk.
Kurang lebih 5 hari klien di rumah sakit klien
mengatakan batuk berdahak sampai sesak
napas dan nyeri pada perutnya apabila
batuk
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Saat pengkajian pada tanggal 27 juni 2014 kesadaran klien
composmentis (E= 4, V= 5, M= 6).
Vital sign :
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80 x/m
Respirasi
: 22 x/m
Suhu
: 36,2 ºc
Dengan nilai GCS = 4 ‒ 5 ‒ 6
Keterangan : 4 = respon membuka mata spontan
5 = respon verbal orientasi penuh
6 = respon motorik mengikuti
perintah
Dada (pernapasan)
Klien mengatakatakan dadanya tidak ada
luka dan tidak terasa sakit.
I : keadaan cukup bersih, gerakan dada
simetris, tidak ada penggunaan alat bantu
napas, tidak ada sianosis, tidak dak ada luka
dan perdarahan.
RR : 22x/m
P : tidak terdapat nyeri tekan.
P : pada saat diperkusi terdapat bunyi sonor.
A : terdapat bunyi suara tambahan ( ronchi)
Abdomen
Klien mengatan perutnya tersa sakit apabila
di tekan dan pada saat batuk. Tidak terdapat
luka atau perdarahan.
I = abdomen klien tampak bersih, tidak ada
asites, tidak terdapat pelebaran vena, tidak
terdapat luka dan perdarahan pada abdomen.
A = bising usus normal (11 x/m).
P = tedapat nyeri tekan pada kuadran kiri
atas.
P = timpani
Analisa data
Daftar masalah
Diagnosa keperawatan
Ketidak efektipan jalan napas berhubungan
dengan penumpukan sekret.
Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
(TB paru).
Insomnia berhubungan dengan
ketidaknyamanan fisik (batuk berdahak).
Resiko penyebaran infeksi dengan faktor
resiko ketidak adekuatan imun.
Rencana Keperawatan
TERIMAKASIH