PEMASARAN DAYA TARIK WISATA DI KETE KESU

PEMASARAN DAYA
TARIK WISATA
KETE KESU
KELOMPOK 4 :
AULIA NUGRAHA AS’AD
ANGGI BAGASKARA
FITRAH QAULIAH HAMSIR
JEHAN SUARNI

SIFAT DASAR
PERMINTAAN DI
KETE KESU
Populernnya kete kesu sebagai salah satu DTW favorit
wisman/wisnus memberikan makna bahwa banyaknya
permintaan ke pada travel agent atau masuknya kete
kesu tersebut di salah satu tempat yang akan di datangi.

MOTIVASI ATAU FAKTOR YANG MENENTUKAN
PERMINTAAN
DI DTW KETE KESU
FAKTOR EKSTERNAL


FAKTOR INTERNAL

• Lingkungan / relasi dari
wisman/wisnus yang
menceritakan tentang DTW
Kete Kesu
• Karena adannya
perkembangan informasi
yang didapat sehingga
menarik wisman/wisnus
melakukan perjalanan ke
DTW Kete Kesu

• Kesukaan dari wiman/wisnus
untuk berpergian
mengunjungan DTW
• Pengahasilan yang lebih bagi
wisman/wisnus untuk
melakukan kunjungan ke

DTW Kete Kesu
• Keinginan/ adannya rasa
penasaran tentang DTW
Kete Kesu

Pengambilan
Keputusan Individu
Yang dimaksudkan disini keinginan
dari wisman/wisnus untuk melakukan
kunjungan ke DTW Kete kesu dengan
membeli produk wisata perjalanan ke
Toraja karena Kete Kesu masuk
ddalam agenda kunjungannya.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNTUK DTW KETE KESU DI
BUAT MENJADI TAMAN HIBURAN
Ada beberapa cara
membuat taman hiburan
yaitu :

Menentukan tema yang
akan di ambil
Mimilih perabotan
Perhatikan besar wilayah
dengan perabotan yang
akan dipilih

TIDAK ADANYA
KEMUNGKINAN
DIJADIKANNYA KETE KESU
SEBAGAI TAMAN HIBURAN
KARENA KETE KESU
SENDIRI ADALAH JENIS
WISATA BUDAYA, SELAIN
ITU, KETE KESU ADALAH
WARISAN KELUARGA.

SEGMENTASI PASAR
DAN PEMASARAN DTW
KETE KESU

Segmentasi pasar konsumen yaitu membentuk segmen
pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (customer
characteristic)
KARENA ADA SEBAGIAN WISMAN/WISNUS YANG
TIDAK MENYUKAI WISATA BUDAYA JADI, KAMI
MENKELOMPOKAN DTW KETE KESU MASUK
KEDALAM SEGMENTASI PASAR KONSUMEN
DENGAN MELIHAT CIRI-CIRI KONSUMEN YANG
MENYUKAI WISATA BUDAYA.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNTUK DTW KETE KESU DI
Untuk sekarang Kete Kesu
BUAT MENJADI MUSEUM
Ada beberapa yang menjadi
minat wisatawan mengunjungi
museum misalnya :
Lokasi yang mudah di jangkau
Mempunyai koleksi yang
beragam dan lengkap

Fasilitas yang memadai
Penjelasan dari pegawai
museum maupun alat yang
dapat menjelaskan benda yang
ada di museum tersebut.

tidak bisa jadikan museum
karena kete kesu itu sendiri
masih dijadikan bangunan
tempat perkumpulan, akan
tetapi dimasa depan
mungkin kete kesu bisa
dijadikan museum karena
bangunan yang lapuk dan
tidak bisa diperbaiki karena
kete kesu adalah warisan
budaya dari suatu marga.

TANTANGAN PEMASARAN DI
DTW KETE KESU

• Walaupun banyak tongkonan di Kete Kesu akan tetapi,
DTWnya itu mempunya pesona tersendiri yang tidak bisa
disamakan
• Banyak wisman/wisnus yang tertarik karena penasaran
maupun ingin mengetahui lebih tentang DTW Kete Kesu
• DTW kete kesu sendiri dikelolah dengan baik oleh
keluarga Sarungalo dan pemerintah.

FREKUENSI KUNJUNGAN DI DTW KETE KESU
120

100

80

60

40

20


0
TAHUN 2011

TAHUN 2012

TAHUN 2013

PREDIKSI THN 2014

Sumber TRIBUN –TIMUR.COM/Bupati Toraja
Utara,Frederik Batti Sorrik

PEMERINTAH
• PERBAIKAN JALAN DI
KETE KESU
• PROMOSI KETE KESU
SEBAGAI DTW FAVORIT
DI TORAJA UTARA
• PEMBERIAN RETRIBUSI

PAJAK ( 60% bagi
pengelolah & 40% bagi
pemerintah)

MASYARAKAT
• MASYARAKAT
MEMBUKA PELUANG
USAHA SEBAGAI
PENJUAL SOUVENIR
• MENJADI TOUR GUIDE
LOKAL
• MENJADI SENIMAN
UKIR

LEVEL PARTISIPASI
PEMASARAN DI DTW
KETE KESU

PEMASARAN DTW
INTERNASIONAL

Kete kesu sudah terkenal di beberapa negara
karena ciri khasnya dan pesonanya,
banyaknya wisman/wisnus yang datang dari
berbagai negara maupun daerah

DAMPAK POSITIF
• Mayarakat mendapatkan
pengetahuan untuk lebih
belajar lagi terutama di
bidang bahasa asing
• Kesigapan masyarakat
disekitar kete kesu untuk
melayani wisman/wisnus
• Lebih terampil dengan lebih
mengasal skill dibidang seni
ukir

DAMPAK NEGATIF
• Sebagian penduduk cuek
terhadap wisnus

dibanding wisman
• Kesenjangan sosial

PENGARUH PERBEDAAN
BUDAYA DALAM KUNJUNGAN KE
DTW KETE KESU

PERBEDAAN KUNJUNGAN KE
DTW DARI PERBEDAAN JENIS
KELAMIN DI
DTW KETE KESU
Wisman/wisnus yang datang ke Kete kesu
kebanyakan orang paruh baya dengan jenis
kelamin pria.

PEMASARAN DTW KETE KESU
DI MASA DEPAN
Pemasaran dimasa depan menurut kelompok kami
mempunyai dua sisi, selain akan sangat berkembang karena
keunikan dan pesona di DTW itu sendiri akan tetapi,

keadaan bangunan dari tongkonan yang ada di Kete Kesu
yang dikemudian hari akan lapuk dan tidak bisa di perbaiki
karena itu adalah warisan dari suatu masyrakat yang
bernilai tinggi, kecuali dibuatkan miniatur atau museum
tentang bagaimana kete kesu itu sendiri dimasa lampau.

THANK YOU
ANY
QUESTIONS?