View of PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI CURAH GAGASAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN BAGI SISWA KELAS IV DI SDN KAJJAN 1 KABUPATEN BANGKALAN
Pembelajaran dengan startegi CurahGagasanPembelajaran dengan startegi CurahGagasan, Tukiran
PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI CURAH GAGASAN SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN BAGI SISWA KELAS
IV DI SDN KAJJAN 1 KABUPATEN BANGKALAN
Tukiran
SDN Kajjan 1 Bangkalan
Abstrak: Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah a) Apakah ada peningkatan
penguasaan materi Pendidikan Kewarganegaraan materi pokok lembaga pemerintahan pusat
(MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan KD mengenal lembaga-lembaga negara dalam
susunan pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
pembelajaran dengan strategi curah gagasan ? b) Sejauh mana pembelajaran dapat mengaktifkan
siswa dalam KBM dengan strategi curah gagasan ? Penelitian ini dilakukan SD Negeri Kajjan 1
Kabupaten Bangkalan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak
28 siswa, pada semester genap tahun pelajaran 2013-2014, melalui tiga siklus. Hasil penelitian
menunjukkan a) hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan pada
materi pokok lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
kompetensi dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dapat mengalami peningkatan yang cukup
signifikan setelah diterapkan kegiatan pembelajaran melalui dengan Strategi curah gagasan. b)
Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan sehingga kegiatan
pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa
Kata kunci: Pembelajaran, Strategi dan curah gagasan
Abstract: The formulation of the issues examined in this study were a) Is there an increase in
mastery of Civic Education subject matter agencies of the central government (MPR, DPR,
President, Supreme Court, Constitutional Court and CPC) with KD recognize state institutions in
the arrangement of the central government (MPR, Parliament, President, Supreme Court,
Constitutional Court and CPC) through learning to brainstorm strategies? b) The extent to which
learning can enable students in teaching the strategy brainstorming? This research was conducted
Elementary School Kajjan 1 Bangkalan. The subject of this study is the fourth grade students by
the number of students by 28 students in the second semester of academic year 2013-2014,
through three cycles. The results showed a) learning outcomes Fourth Grade Students of SD
Negeri Kajjan 1 Bangkalan in the subject matter agencies of the central government (MPR, DPR,
President, Supreme Court, Constitutional Court and CPC) to the basic competence (KD) recognize
the state institutions in the governance structures level center (MPR, DPR, President, Supreme
Court, Constitutional Court and CPC) may experience a significant increase after application of
learning activities through the strategy brainstorming. b) Activity of students during the learning
activities that can improve learning activities become more student-centered
Keywords: Learning, Strategy and brainstorming
216
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
lembaga peme-rintahan pusat (MPR,
Pendahuluan
Salah satu penyebab menurunnya minat
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK)
siswa dalam mempelajari suatu materi
masih belum mendapat perha-tian
pelajaran
guru
adalah
karena
ke-giatan
pembelajaran yang selalu dido-minasi oleh
3. Penyelesaian kendala KBM dalam
guru. Siswa kurang diberi-kan kesempatan
masalah pemerintahan tidak cukup
ide-ide atau gagasan dalam bahasa mereka.
hanya
Para
saja
siswa
ha-nya
dianggap
sebagai
menghapal
konsep-konsep
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
penghapal materi pelajaran yang diberikan
pada siswa kelas IV ketika diberikan soal-
oleh guru.
soal
Tugas guru dalam pelaksanaan kegiatan
yang
berkaitan
dengan
lembaga
pembelajaran bukan hanya menyampaikan
pemerintahan pusat dengan kompetensi
konsep-konsep materi agar bisa dihapal oleh
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
siswa,
memberikan
negara dalam susunan pemerintah tingkat
pengalaman kepada siswa untuk berlatih
pu-sat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
menyele-saikan
yang
BPK). Hal itu menunjukkan masih kurang
dijumpai di sekitarnya. Pada pembelajaran
optimalnya dalam penguasaan materi PKn
pen-didikan kewarga-negaraan kelas IV di
tentang lembaga pemerintahan pusat dengan
SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan
kompe-tensi dasar (KD) mengenal lembaga-
yang membahas materi pokok lembaga
lembaga negara dalam susunan pemerintah
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA,
MA, MK dan BPK) banyak dijumpai
MK dan BPK).
kesulitan, permasalahan itu berasal dari
Berdasarkan
tetapi
juga
perlu
berbagai
masalah
tersebut
maka
penelitian memberikan sebuah solusi agar
asumsi:
para guru memudahkan untuk meningkatkan
1. Kegiatan pembelajaran yang miskin
pembelajaran PKn yaitu melalui strategi
variasi dan strategi
2. Upaya
kondisi
untuk
curah gagasan khusus-nya pada materi
meningkatkan
me-
pokok lembaga pemerintahan pusat (MPR,
mecahkan masalah yang berkaitan
DPR, Presi-den, MA, MK dan BPK)
dengan materi pada materi pokok
diharapkan dapat meningkatkan keaktifan
kemampuan
siswa
dalam
217
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
siswa dalam KBM dan melatih berfikir
Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
kritis, kreatf dan inovatif.
pembelajaran
dengan
strategi
curah
Dari uraian di atas, saya sebagai guru
gagasan? b) Sejauh mana pembelajaran
yang memberikan materi pada pelajaran
dapat mengaktifkan siswa dalam KBM
pendidikan
dengan strategi curah gagasan?
kewarganegaraan
terdorong
Tujuan
untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas
penelitian
ini
adalah
:a)
(PTK) di sekolah dasar tempat penulis
Meningkatkan penguasaan materi tentang
mengajar sendiri yaitu SD Negeri Kajjan 1
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
Kabupaten
dengan
judul:
Presiden, MA, MK dan BPK) dengan KD
Strategi
Curah
mengenal lembaga-lembaga negara dalam
Meningkatkan
susunan pemerintah tingkat pusat (MPR,
Hasil belajar PKn Bagi Siswa Kelas IV di
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
SDN Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan.
kegiatan pembelajaran dengan strategi curah
Pembelajaran
Bangkalan
dengan
Gagasan Sebagai
Upaya
Permasalahan yang dihadapi oleh siswa
gagasan pada siswa kelas IV SD Negeri
kelas IV SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten
Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan dengan
Bangkalan adalah rendah-nya penguasaan
diindikasi meningkatkan ulangan harian
pemahaman siswa terhadap materi tentang
siswa.
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam
lembaga pe-merintahan pusat (MPR, DPR,
KBM.
Presiden, MA, MK dan BPK), KD mengenal
Manfaat
lembaga-lembaga negara dalam susunan
penelitian
ini
bagi
siswa;
pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR,
meningkatkan penguasaan materi pokok
Presiden, MA, MK dan BPK). Berdasarkan
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
masalah tersebut maka rumusan masalah
Presiden, MA, MK dan BPK) dengan KD
yang dikaji adalah : a) Apakah ada pening-
mengenal lembaga-lembaga negara dalam
katan
Pendidikan
susunan pemerintah tingkat pusat (MPR,
Kewarganegaraan materi pokok lembaga
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK), me-
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
ningkatkan keaktifan siswa dalam KBM
MA, MK dan BPK) dengan KD mengenal
melalui pembelajaran dengan strategi curah
lembaga-lembaga negara dalam susunan
gagasan, melatih berfikir kritis, kreatif,
pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR,
inovatif
penguasaan
materi
218
dan
ilmiah,
meningkatkan
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
kemampuan
masalah
menye-lesaikan
Pemerin-tahan.
meningkatkan
Bagi
kinerja
pencari,
masalah-
guru
pemroses
dan
pencipta
guru;
pengetahuan. Kegiatan pembelajaran yang
melalui
memberikan latihan kepada siswa untuk
menyelesaikan
perbaikan kualitas pembelajaran,
dengan
Ruang lingkup penelitian ini adalah
masalah
yang
pemerintahan
berkaitan
desa
dan
pelajaran PKn pada siswa kelas IV Materi
pemerintahmenjadikan
pembelajaran
lembaga
mempunyai kemampuan untuk memprediksi
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
perkembangan peman-faatan sumber daya
MA, MK dan BPK) dengan KD mengenal
pada masa yang akan datang serta tanggap
lembaga-lembaga negara dalam susunan
terhadap masalah sosial yang ada.
materi
pokok
Curah
pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR,
gagasan
para
siswa
adalah
teknik
Presiden, MA, MK dan BPK), semester II
menyelesaikan masalah yang men-cakup
SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan
pencatatan gagasan-gagasan yang terjadi
tahun pelajaran 2013/2014.
secara
spontan
dengan
cara
tidak
Dalam kegiatan pembelajaran para siswa
menghakimi. Kegiatan curah gagasan sangat
perlu dilatih untuk memecahkan berbagai
efektif dilakukan dalam kelompok karena
masalah yang ada di sekitarnya. Tujuannya
efek komulatif dari masing-masing pikiran
adalah untuk memperoleh kemampuan dan
oleh kreativitas yang lain. Penting sekali
keca-kapan kognitif serta untuk memecah-
untuk menerima semua gagasan dengan baik
kan masalah secara rasional, lugas dan
terlepas seberapa jauh hubungannya. Guru
tuntas.
hendaknya
Muhibin
Syah
(1999
:
127),
membiarkan
gagasan
murid
menyatakan : “Belajar pemecahan masalah
mengalir. Setiap gagasan hendaknya dicatat
pada
setelah
dasarnya
adalah
belajar
dengan
Untuk
berpikir secara sistematis, logis, teratur dan
teliti”.
dengan
menerapkan strategi
ini
ada
beberapa langkah yang dapat diguna-kan
sebagai acuan, yaitu :
Dalam kegiatan pembelajaran para siswa
menggali
dihu-bungkan
permasalahan yang ada.
menggunakan metode-metode ilmiah atau
hendaknya
itu
diberi
kesempatan
ide-idenya
untuk
menurut
kemampuannya. Manusia dilahirkan sebagai
219
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Tabel 1 Langkah-langkah Pembela-jaran
dengan Strategi curah gagasan
Kegiatan
anggota masyarakat, warga negara dan
makhluk
Tingkah Laku Guru
ciptaan
tuhan
Yang
Maha
Esa.Perilaku-perilaku yang dimaksud di atas
Menyampaika
n tujuan dan
memotivasi
siswa
Memberikan
permasalahan
Mengorganisa
si siswa dalam
kelompokkelompok
belajar
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai dan memotivasi
siswa belajar
Guru memberikan
permasalahan dalam bentuk
kartu-kartu permasalahan
Guru menjelaskan pada
siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap
kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
Guru membimbing
kelompok-kelompok untuk
melakukan kegiatan curah
gagasan dan mengarahkan
agar setiap gagasan supaya
dicatat lalu diberikan
komentar bebas setiap
anggota kelompok
Membimbing Guru mengevaluasi hasil
kelompok
belajar tentang
bekerja dan
permasalahan yang
belajar
diselesaikan dan masingEvaluasi
masing kelompok
Memberikan mempresentasi-kan hasil
penghargaan kerjanya
adalah seperti yang tercantum di dalam
penjelasan Undang-Undang No. 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 39 ayat (2), yaitu perilaku yang
memancarkan iman dan taqwa tehadap
Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat
yang terdiri dari berbagai golongan agama,
perilaku yang bersifat kemanusiaan yang
adil dan beradab, perilaku yang mendukung
persatuan bangsa dalam masyarakat yang
beraneka ragam kebudayaan dan beraneka
ragam kepentingan, perilaku yang mendukung
kerakyatan
yang
mengutamakan
kepentigan bersama di atas kepen-tingan
pribadi atau golongan sehingga perbedaan
pemikiran, pendapat atau-pun kepentingan
diatasi melalui musyawarah dan mufakat,
Panduan Pengajaran PKn, Departemen
serta peri-laku yang mendukung upaya
Pendidikan dan Kebu-dayaan Tahun 2006,
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi
halaman
seluruh rakyat Indonesia.
3-5,
Pendidikan
menjelaskan
bahwa
adalah
Disamping itu, PKn dimaksudkan juga
wahana untuk mengembangkan dan melesta-
untuk membekali siswa dengan budi pekerti,
rikan nilai luhur dan moral yang berakar
pengetahuan
pada
yang
berkenaan dengan hubungan antara warga
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
negara dan negara serta menumbuhkan
perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa,
kecintaan kepada tanah air, kesadaran
baik sebagai individu maupun sebagai
berbangsa dan bernegara Indonesia, yakin
budaya
Kewarganegaraan
:
bangsa
Indonesia,
220
dan
kemampuan
dasar
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
akan kesaktian Pancasila sebagai idiologi
dihadapi di dalam kelas. Obyek tindakan
negara, kerelaan berkorban untuk negara,
yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan
serta memberikan kemampuan awal bela
Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang
negara,
dilakukan pada pelaksanaan KBM mata
sesuai
dengan
Undang-undang
Nomor 20 Tahun 1982, tentang Pertahanan
pelajaran
dan
materi lembaga pemerintahan pusat (MPR,
Keama-nan,
serta
Surat
Edaran
Pendidikan
Kewargane-garaan
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
Menhankam Nomor SE/007/M/III/88.
Penguasaan materi adalah kemam-puan
kompetensi dasar (KD) mengenal lembaga-
menguasai materi PKn pada kompetensi
lembaga negara dalam susunan pemerintah
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA,
negara dalam susunan pemerintah tingkat
MK
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
berdasarkan pemecahan masalah dengan
BPK) yang ditunjukkan dari hasil ulangan
strategi curah gaga-san.
dan
BPK)
melalui
pembelajaran
harian siswa. Dengan demi-kian penguasaan
Penelitian ini dilakukan SD Negeri
materi disini berarti prestasi hasil belajar
Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan. Subyek
siswa setelah mengikuti kegiatan belajar
penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan
mengajar yang dibimbing oleh guru.
jumlah siswa seba-nyak 28 siswa. Tingkat
Pengertian belajar dapat disimpul-kan
kemam-puan dan daya serap siswa sangat
sebagai hasil yang dicapai subyek didik
bervariasi. Peneliti adalah guru pengajar di
dalam proses belajar di sekolah yang bisa
SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan.
pengeta-huan,
Untuk menyesuaikan dengan kegiatan
kecakapan/skill, dan sikap yang umumnya
pembelajaran yang sedang berlangsung,
dinyatakan dalam bentuk angka.
sesuai dengan program semester genap
berupa
penguasaan
tahun pelajaran 2013-2014. Pokok bahasan,
acuan dan waktu pelaksanaan penelitian
Metode Penelitian
Penelitian
yang
dilaksanakan
dilakukan se-bagai berikut :
ini
termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas/
Class
Action
Research
(PTK),
yaitu
penelitian yang dilaksanakan oleh para guru
untuk mengatasi masalah-masalah yang
221
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Tabel 2 Waktu Pelaksanaan Penelitian
1. Lembar observasi siswa
2. Angket siswa
Kegiata
Materi
n
Siklus 1 Lembaga Pemerintahan
Pusat
Siklus 2
Lembaga Pemerintahan
Siklus 3 Pusat
Waktu
3. Lembar soal-soal tes tiap siklus
Pebruari
minggu 1
Sumber data penelitian ini adalah
pembelajaran pendidikan kewargane-garaan
Pebruari
minggu
2,3,4
Maret
minggu 1
Lembaga Pemerintahan
Pusat
pada kelas IV semester II tahun pelajaran
2013-2014, dengan materi pokok lembaga
Sumber: diolah peneliti
Penelitian
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
Tindakan
Kelas
ini
MA, MK dan BPK) dengan kompetensi
menggunakan teknik-teknik pengum-pulan
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
data sebagai berikut :
negara dalam susunan pemerintah tingkat
1. Teknik observasi
Teknik
observasi
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
dilakukan
untuk
BPK).
memperoleh data dari siswa yang sedang
Berdasarkan pengamatan kondisi awal
melakukan tindakan pembe-lajaran lembaga
kelas IV nilai rata-rata ulangan harian pada
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
materi pokok sebelumnya yaitu lembaga
MA, MK dan BPK) dengan kompetensi
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
MA, MK dan BPK) dengan nilai rata-rata
negara dalam susunan pemerintah tingkat
dengan menggunakan tes prestasi belajar.
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
Selanjutnya pada materi pokok lembaga
BPK) melalui pembelajaran dengan strategi
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
curah gagasan.
MA, MK dan BPK) dengan kompetensi
2. Pelaksanaan tes
Pelaksanaan
tes
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
dilakukan
untuk
negara dalam susunan pemerintah tingkat
mengetahui daya serap siswa se-telah
mengikuti
serangkaian
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
kegia-tan
BPK) diterapkan kegiatan pembelajaran
pembelajaran.
dengan strategi curah gagasan. Kemudian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas
dilakukan pe-ngumpulan data dari kegiatan
ini jenis instrumen yang digunakan
pembe-lajaran tersebut.
antara lain:
Data-data yang diperoleh meliputi :
222
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
tuntas
1. Dari instrumen lembar obser-vasi
belajar.
Perhitungan
untuk
siswa akan diperoleh aktivitas siswa
menyatakan ketuntasan belajar siswa secara
dalam KBM.
klasikal:
2. Dari instrumen angket siswa akan
=
diperoleh data tentang respon siswa
terhadap
kegiatan
jumlah siswa yang tuntas
x 100 %
jumlah siswa seluruhnya
Penelitian
pembelajaran
ini
menggunakan
metode
penelitian tindakan kelas (class action
dengan strategi curah gagasan.
3. Dari instrumen lembar soal akan
research) dengan tiga siklus. Pelak-sanaan
diperoleh data hasil belajar siswa.
tiap-tiap siklus melalui tahapan sebagai
berikut :
Dari data-data yang diperoleh yaitu data
keaktifan siswa, data hasil belajar siswa
1. Planning
merupakan data utama dalam penelitian ini,
2. Acting
sedangkan data respon siswa, keterampilan
3. Observasi
melaksanakan curah gagasan merupakan
4. Refleksi
Kegiatan tiap-tiap siklus dapat
data utama dalam penelitian, sedangkan data
digambarkan sebagai beri-kut :
respon siswa dan penampilan guru adalah
Tabel 3 Kegiatan Masing-masing
Tahapan
data pendukung. Data tersebut dianalisa
dengan teknik diskripsi dan persentase.
Tahapa
n
Analisis data yang digunakan ada-lah
Plannin
g
(perenca
naan)
data hasil ketuntasan belajar siswa sebagai
berikut :
Secara individual siswa telah tuntas
Action
(pelaksa
naan)
belajar jika mencapai skor 65 % atau
nilai 65 dengan perhitungan sebagai
Observa
si
(pengam
atan)
Refleksi
(evaluasi
)
berikut (Depdikbud, 1994) :
Skor Siswa =
Skor yang diperoleh
x
Skor maksimum
100 %
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika
terdapat > 85 % dari jumlah siswa telah
223
Kegiatan
Memilih materi pembelajaran
Menyusun
perangkat
pembelajaran
Menyiapkan lembar observasi,
lembar angket, lembar tes
Penyajian materi pelajaran di
dalam kelas
Pelaksanaan
pembelajaran
dengan strategi curah gagasan
Pelaksanaannya pada saat dan
setelah pelajaran
Mengamati aktifitas siswa saat
penerapan pembelajaran dengan
strategi “curah hujan”
Mengamati hasil belajar siswa
Analisis hasil masing-masing
siklus
Rencana
perbaikan
siklus
berikutnya
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
pembelajaran
Hasil dan Pembahasan
Lokasi penelitian ini di SD Negeri Kajjan
de-ngan
strategi
curah
gagasan.
1 , di Kabupaten Bangkalan, sedangkan
Data
utama
dan
data
pendukung
demografi penduduk yang merupakan orang
penelitian ini meliputi : hasil belajar siswa
tua/wali siswa-siswi SD Negeri Kajjan 1
sebelum dan setelah mengikuti KBM,
Kabupaten
frekwensi keaktifan siswa da-lam KBM
Bang-kalan
pada
umumnya
bermata penca-harian petani, pedagang,
diamati
yang kondisi ekonominya masuk dalam
melalui pembelajaran dengan strategi curah
kategori menengah. Sedangkan penentuan
gagasan, keterampilan melaksanakan curah
kelas IV di SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten
gagasan.
dalam
kegiatan
pembelajaran
Bangkalan menjadi subyek dalam penelitian
Hasil belajar siswa pada materi pokok
ini karena kelas IV adalah kelas yang paling
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
heterogen baik di-lihat dari segi kemampuan
Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
masing-masing individu tiap siswa, kemam-
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
puan perekonomian orang tua siswa serta
Hasil
kedisiplinan siswa di sekolah.
mengadakan test, meliputi :
Hasil penelitian yang disajikan dalam
belajar
siswa
diketahui
dengan
Post test dilaksanakan setiap akhir siklus
karya tulis ini meliputi : data utama yang
Ulangan harian dilaksanakan setelah siklus
meliputi data hasil belajar siswa setelah
ke-3 selesai
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada
strategi curah gagasan, data aktivitas siswa
analisis hasil evaluasi belajar sebagai berikut
dalam kegiatan belajar mengajar. Data
:
pendu-kungnya meliputi data respon siswa
UH
terhadap kegiatan pembelajaran dengan
pembelajaran
strategi curah gagasan dan penampilan guru
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
dalam pembelajaran.
MA, MK dan BPK) sebelum menerapkan
Data utama dan data pendukung tersebut
dianggap
sudah
mampu
awal
:Ulangan
materi
harian
pokok
materi
lembaga
strategi curah gagasan untuk refleksi awal
memberikan
Nilai siklus 1-3 :Nilai dari post test setiap
gambaran yang jelas mengenai kegiatan
siklus
224
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
UH akhir : Ulangan harian setelah siklus 3
Tabel 5, Perbandingan Nilai dan
Prosentasi Ketuntasan BelajarSiklus I-III
Pembelajaran dengan Strategi curah
gagasan Kelas IV Semester 1I Tahun
Pelajaran 2013/2014
selesai materi pelajaran pada materi pokok
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
kegiatan
pembela-jaran
dengan
strategi
No
Nama
L/P
Ketuntasan Belajar Sebelum dan Sesudah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
L
L
L
L
L
P
L
Pembelajaran Strategi curah gagasan Kelas
8.
9.
IV Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
10.
11.
Samsul Arifin
Saiful Umam
Moh. Wofik
Iqbal Maulana
M.Basir
Alfiah
Abdul
Rahaman
Siti Sodilah
Masusatun
Hikmah
Misnayu
Abdurahman
Wahid
Sultoni Agung
Aliyah
Zahirotul
Nafisah
Abdul Hadi
Huzaima
Iqbal Halim
Muamaroh
Muawanah
Musyarofah
Muyasaroh
Harul
Mutmainah
Siti Romlah
Moh. Solikin
Sumiati
Nurhayati
Rosiana Putri
Siti
Rachmawati
Siklus I
Kt
N
n
60 TT
75 T
75 T
75 T
75 T
75 T
75 T
curah gagasan.
Tabel 4, Perbandingan Nilai dan Persentasi
No.
Nama
L/P
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Samsul Arifin
Saiful Umam
Moh. Wofik
Iqbal Maulana
M.Basir
Alfiah
Abdul Rahaman
Siti Sodilah
Masusatun
Hikmah
Misnayu
Abdurahman
Wahid
Sultoni Agung
Aliyah
Zahirotul
Nafisah
Abdul Hadi
Huzaima
Iqbal Halim
Muamaroh
Muawanah
Musyarofah
Muyasaroh
Harul
Mutmainah
Siti Romlah
Moh. Solikin
Sumiati
Nurhayati
Rosiana Putri
Siti Rachmawati
Rata-rata
Ketuntasan (%)
L
L
L
L
L
P
L
P
P
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23
24.
25.
26
27
28
UH Awal
N
Ktn
65
TT
75
T
70
T
65
TT
75
T
70
T
75
T
65
TT
UH Akhir
N
Ktn
75
T
80
T
85
T
85
T
85
T
80
T
80
T
75
T
70
T
85
T
P
L
70
T
80
T
60
TT
80
T
L
P
P
65
75
TT
T
75
80
T
T
70
T
85
T
L
P
L
P
P
P
P
P
65
75
70
75
65
70
70
TT
T
T
T
TT
T
T
85
85
80
80
75
85
80
T
T
T
T
T
T
T
60
TT
80
T
P
L
P
P
P
p
65
75
70
65
75
70
67,14
TT
T
T
TT
T
T
75
80
85
85
85
80
77,14
T
T
T
T
T
T
57,14
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23
24.
25.
26
27
28
Ketuntasan (%)
100
TT: Tidak Tuntas
Ktn: Ketuntasan UHAwal:UH
belajaran
sebelum
Ktn
80
85
95
90
95
80
95
T
T
T
T
T
T
T
P
P
60 TT 70 TT 75
75 T 75 T 80
T
T
P
L
75
65
80
80
T
T
L
P
P
60 TT 70 TT 80
75 T 75 T 85
65 TT 85 T 95
T
T
T
L
P
L
P
P
P
P
P
75 T 85 T 90
65 TT 85 T 95
75 T 75 T 80
75 T 85 T 95
60 TT 70 TT 75
75 T 75 T 80
75 T 75 T 80
65 T 80 T 80
T
T
T
T
T
T
T
T
P
L
P
P
P
p
60 TT 70 TT 80
75 T 75 T 85
75 T 85 T 95
75 T 85 T 90
75 T 85 T 95
75 T 75 T 80
T
T
T
T
T
T
T
T
75
80
T
T
72,
85
57,
14
77,
85
71,
42
100
Keterangan :
Keterangan :
N: Nilai
Siklus III
N
67,
14
Rata-rata
Siklus II
Kt
N
n
70 TT
75 T
85 T
85 T
85 T
75 T
85 T
N
: Nilai
Tts
: Ketuntasan
T
: Tuntas
TT
: Tidak Tuntas
pem-
Ketrampilan melaksanakan curah ga-gasan
T: TuntasUH Akhir: UH set-elah
pembelajaran
Dalam
225
pengelolaan
KBm
de-ngan
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
adalah data respon siswa terhadap kegiatan
diharapkan akan me-ningkatkan ketrampilan
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
dalam melak-sanakan curah gagasan antara
dan penampilan guru dalam pembelajaran
lain : kemampuan siswa untuk menyam-
tersebut.
paikan informasi, mendengar-kan de-ngan
Respon siswa terhadap KBM
aktif,
merespon
pendapat
mengemukakan
gagasan,
kepada
untuk
teman
teman,
Data respon siswa ini merupakan data
memberikan
pendukung dan sebagai pe-lengkap. Data ini
mengemukakan
diperoleh
gagasan.
Diskripsi
dengan
memberikan
angket
kepada siswa setelah siklus III berakhir.
frekwensi
ketrampilan
siswa
Data respon siswa dalam KBM
dalam melaksanakan curah gagasan dalam
dapat disajikan berikut ini :
penelitian ini disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 7, Data Respon Siswa dalam KBM
Tidak
Tabel 6, Data Jumlah yang Menunjukkan
Ketrampilan Dalam Melaksanakan curah
gagasan Siswa Kelas IV
No
1.
2.
3.
4.
5.
Ketrampilan Siswa
Kemampuan siswa
untuk menyampaikan
informasi
Mendengarkan dengan
aktif
Merespon pendapat
teman
Mengambil giliran
mengemukakan
gagasan
Memberikan
kesempatan kepada
teman untuk
mengemukakan
gagasan
1.
Pelajaran
Sedang
Banyak
Sedang
Banyak
Siklus
III
Banyak
Banyak
Banyak
Banyak
2.
Sedang
Banyak
Siklus I
Siklus II
Sedikit
Banyak
Sedang
Banyak
Sedang
Setuju (%) Setuju
(%)
Frekwensi
No.
Uraian
PKn
90
10
bermanfaat
90
10
3.
Pembelajaran curah
85
15
4.
gagasan
80
20
5.
menyenangkan
80
20
6.
Pembelajaran
95
5
86,66
13,33
dengan
curah
gagasan menantang
Anda
berusaha
mempelajari
PKn
lebih baik
Keterangan :
Anda
berusaha
Sedikit =Kurang dari 8 siswa
memiliki buku PKn
Sedang =Antara 9-18 siswa
Materi
Banyak=Antara 19-28 siswa
Data
pendukung
adalah
pelajaran
PKn
mudah
dipelajari
data
yang
Rata-rata
dianggap dapat mendukung penelitian ini.
Yang digunakan sebagai data pendukung
226
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Keadaan
awal
sebelum
kegiatan
pelaksanaan
curah
gagasan,
menga-dakan
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
presentasi : sebelum kegiatan pembelajaran
pembelajaran PKn di SD Negeri Kajjan 1
ditutup pada siklus I ini diadakan kuis
Kabupaten
sebanyak 10 soal.
Bangkalan,
kelas
IV
yang
membahas materi lem-baga pemerintahan
Kegiatan yang dilakukan guru pada saat
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
pembelajaran antara lain menyampaikan
BPK) dengan kompetensi
dasar (KD)
informasi tentang Identifikasi pengertian
mengenal lembaga-lembaga negara dalam
lembaga pe-merintahan pusat dan tes secara
susu-nan pemerintah tingkat pusat (MPR,
umum,
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK)
kegiatan curah gagasan diarahkan untuk
menggunakan
pembelajaran
melatih
siswa
memecahkan
konvensional yaitu ceramah, penu-gasan dan
masalah
yang
dihadapi
tanya jawab.
pemerin-tahan
metode
siswa
membentuk
dengan
kelompok,
masalah-
pada
harapan
bidang
untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah
Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I
ditetapkan.
Guru
melakukan
curah
membimbing
gagasan,
siswa
memberkan
ini dilakukan pada materi pokok lembaga
bantuan bila diperlukan, dan me-ngawasi
pemerintahan pusat. Perangkat pembelajaran
kegiatan siswa. Setelah diadakan kuis guru
yang
Rencana
memberikan penghargaan kepada kelompok
Pembelajaran, dan Soal Evaluasi. Dalam RP
yang memperoleh skor atau nilai tertinggi.
diran-cang dengan kegiatan pendahuluan
Kemudian ditutup dengan membimbing
yang
memberikan kesimpulan dan memberi tugas
disiap-kan
meliputi
meliputi,
menjelas-kan
TPK,
rumah untuk minggu depan.
memberikan motivasi dan apersepsi kepada
siswa. Kegiatan inti yang diren-canakan
Memperhatikan hasil observasi terlihat
antara lain : men-jelaskan materi lembaga
adanya kenaikan jumlah siswa yang tuntas
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
hasil belajarnya. Nilai rata-rata yang dicapai
MA,
umum,
pada UH awal sebesar 69,14, sama pada
memberikan
siklus I. Ketuntasan klasikal pada UH awal
penjelasan tentang bentuk kelompok dalam
mencapai 57,14 %, sama pada siklus I. Dari
pelaksanaan Curah Gagasan, melaksa-nakan
data aktifitas siswa tersebut kegiatan yang
MK
membentuk
dan
BPK)
kelompok,
secara
227
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
paling menonjol yang dilakukan sebagian
Perangkat yang disiapkan meliputi RP, dan
besar siswa adalah merespon gagasandan
soal evaluasi dengan 10 soal pilihan ganda.
kegiatan
gagasan.
Berdasarkan refleksi pada siklus I maka
Keteram-pilan siswa dalam melaksanakan
pada tindakan II waktu untuk memberikan
curah gagasan pada siklus I yaitu :
penjelasan kepada murid perlu dikurangi
kemampuan siswa untuk menyampai-kan
dan kesempatan untuk memberikan giliran
informasi sedikit, mendengarkan dengan
kepada siswa lain dalam mengemukakan
aktif banyak, merespon pendapat teman
gagasannya masih bisa dioptimalkan.
melakukan
curah
sedang, mengambil giliran mengemukakan
Tindakan guru pada siklus II ini telah
gagasan banyak, memberikan kesempatan
sesuai dengan yang direncanakan pada
kepada
Rencana
teman
untuk
mengemukakan
Pembelajaran,
sehingga
tidak
banyak memakan waktu. Sebelum kegiatan
gagasan banyak.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
pembelajaran selesai diadakan kuis dan
dilakukan dapat dievaluasi/ refleksi dengan
pemberian penghargaan kepada kelompok
ditemukan hambatan seperti :
yang memperoleh nilai terbaik.
Berdasarkan observasi pada siklus II
1. Sebagian siswa ada yang terlalu
dalam
ditemukan adanya kenaikan jumlah siswa
gagasannya
yang tuntas belajarnya. Pada siklus I
mendominasi
mengemukakan
sehingga
untuk
kesempatan
teman
ketuntasan belajar secara klasikal 57,14 %,
menyampaikan
gaga-
siklus II naik menjadi 71,42 %. Siswa yang
sannya masih belum opti-mal.
tidak tuntas pada siklus II ada 5 anak.
2. Penjelasan guru pada materi
Aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II
pelajaran
dianggap
meningkat.
cukup
Keterampilan
siswa
dalam
menyita waktu sehingga perlu
melaksanakan curah gagasan meliputi :
dikurangi pada siklus berikutnya.
kemampuan siswa untuk menyampaikan
informasi sedang, mendengarkan dengan
aktif banyak, merespon pendapat teman
Siklus II
Pada siklus II materi yang dibahas adalah
sedang, mengambil giliran mengemukakan
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
pendapat banyak, memberikan kesempatan
Presiden, MA, MK dan BPK) dan tes.
228
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Hasil
kepada untuk mengemu-kakan gagasannya
observasi
pada
siklus
III
menunjukkan ada peningkatan. Nilai rata-
sedang.
rata pada siklus II 72,85, pada siklus III naik
Refleksi pada siklus II ini ditemu-kan
menjadi 77,85. Aktifitas siswa dalam KBM
permasalahan sebagai berikut :
siswa
meningkat pada siklus III. Keterampilan
diperlukan karena banyak siswa yang belum
siswa dalam melaksanakan curah gagasan
buku paket karena itu siswa yang tidak
rata-rata banyak. Berdasarkan hasil supervisi
memiliki buku paket dianjurkan untuk
Kepala Sekolah skor rata-rata menca-pai
pinjam di perpus-takaan sekolah.
3,6, angka ini tergolong baik. Hasil ulangan
Penyediaan
buku
paket
bagi
Masih ada dua siswa yang belum tuntas
harian siswa pada UH awal 67,14 ,
belajarnya. Bimbingan kepada siswa yang
sedangkan pada UH akhir men-capai nilai
belum
77,14. Ketuntasan belajar klasikal pada UH
tuntas
pada
saat
KBM
perlu
awal hanya mencapai 57,14 % pada UH
dioptimalkan.
akhir meningkat menjadi 100 %.
Pada siklus III ini menunjukkan adanya
Siklus III
peningkatan
Pada siklus II materi yang diajarkan
dari
berbagai
hal.
Tetapi
adalah menjelaskan tugas pokok lem-baga
berdasarkan refleksi siklus III ini masih
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
ditemukan permasalahan yaitu :
MA, MK dan BPK) dan tes. Perangkat
1. Buku referensi siswa dan guru kurang.
pembelajaran yang disiap-kan meliputi RP,
Oleh karena itu pengadaan buku referensi
dan soal evaluasi dengan 10 soal pilihan
lain selain buku paket sangat diperlukan.
ganda.
Rencana
pembelajaran
2. Saat
dan
presentasi
hasil
pembelajaran
pelaksanaan kuis, secara garis besar masih
dengan strategi curah gagasan tidak
sama dengan siklus I dan II. Namun
tersedianya sarana dan prasarana. Untuk
berdasarkan refleksi siklus II terdapat 5
ketercapaian tujuan maka perlu adanya
siswa yang belum tuntas, pada siklus III ini
sarana
siswa tersebut diberikan bimbingan yang
pembelajaran dapat berlangsung lebih
lebih baik secara khusus. Penyediaan buku
optimal.
paket
Berdasarkan hasil Penelitian Tinda-kan
PKn
dilengkapi
dari
pinjaman
pendukung
agar
kegiatan
Kelas (PTK) diatas prosentasi ke-tercapaian
perpustakaan setiap siswa 1 buku.
229
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
pada
siklus
pertama
Berdasarkan
menga-lami
temuan
hasil
penelitian
peningkatan yang signifikan pada siklus
tersebut dapat disimpulkan bahwa model
kedua dan tiga, maka dapat disimpulkan
pembelajaran menggunakan strategi curah
bahwa temuan pada pene-litian menjawab
gagasan dapat mening-katkan hasil belajar
semua dari hasil siklus ke siklus dalam
siswa dan dapat memecahkan masalah
menggunakan model pembelajaran strategi
tentang kompe-tensi dasar (KD) mengenal
curah gagasan.
lembaga-lembaga negara dalam susunan
peme-rintah tingkat pusat (MPR, DPR,
Kesimpulan
Presiden, MA, MK dan BPK) pada mata
Sesuai dengan rumusan masalah dan
pelajaran PKn pada siswa SDN Kajjan 1
tujuan penelitian maka secara umum dapat
Kabupaten Bangkalan.
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di SD
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono. dan
Supardi. 2006. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan,
dapat mening-katkan melalui pembelajaran
dengan strategi “Curah Gagagsan”.
Depdiknas. 2002. Penelitian
Kelas. Jakarta: Depdiknas.
Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Kajjan 1 Kabupaten Bang-kalan pada materi
Tindakan
Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to
Classroom Research. 2nd Edition.
pokok lembaga pe-merintahan pusat (MPR,
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
Joni, Raka. 1998. Penelitian Tindakan
Kelas: Beberapa Permasalahannya.
Jakarta: PCP PGSM Ditjen Dikti.
kompetensi dasar (KD) mengenal lembagalembaga negara dalam susu-nan pemerintah
tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA,
MK
dan
BPK)
dapat
Kemmis, S. dan McTaggart. 1982, 1986,
dan 1990. The Action Research
Reader. Victoria: Deakin University
Press.
mengalami
peningkatan yang cukup signifikan setelah
diterapkan kegiatan pembelajaran melalui
Sakdiyah, Mislinatul. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Materi Diklat KTI
bagi Guru Golongan IVa Propinsi
Jawa Timur. Surabaya: LPMP Jatim.
dengan Strategi curah gagasan.
Aktifitas
siswa
selama
mengikuti
kegiatan pembelajaran dapat mening-katkan
Suhardjono. 2004. Tanya Jawab di Sekitar
Penelitian Tindakan Kelas. Materi
Diklat KTI bagi Widyaiswara.
sehingga kegiatan pembelajaran menjadi
lebih berpusat pada siswa
230
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Suhardjono dan Supardi. 2004. Karya Tulis
Ilmiah. Materi Diklat KTI bagi
Widyaiswara.
Sukidin. Basrowi. dan Suranto. 2002.
Manajemen
Penelitian
Tindakan
Kelas. Surabaya: Insan Cendekia.
Suyanto. 1997. Pedoman Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Jakarta:
BP3SD, Dirjen Dikti, Depdikbud.
231
PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI CURAH GAGASAN SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN BAGI SISWA KELAS
IV DI SDN KAJJAN 1 KABUPATEN BANGKALAN
Tukiran
SDN Kajjan 1 Bangkalan
Abstrak: Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah a) Apakah ada peningkatan
penguasaan materi Pendidikan Kewarganegaraan materi pokok lembaga pemerintahan pusat
(MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan KD mengenal lembaga-lembaga negara dalam
susunan pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
pembelajaran dengan strategi curah gagasan ? b) Sejauh mana pembelajaran dapat mengaktifkan
siswa dalam KBM dengan strategi curah gagasan ? Penelitian ini dilakukan SD Negeri Kajjan 1
Kabupaten Bangkalan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak
28 siswa, pada semester genap tahun pelajaran 2013-2014, melalui tiga siklus. Hasil penelitian
menunjukkan a) hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan pada
materi pokok lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
kompetensi dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dapat mengalami peningkatan yang cukup
signifikan setelah diterapkan kegiatan pembelajaran melalui dengan Strategi curah gagasan. b)
Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan sehingga kegiatan
pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa
Kata kunci: Pembelajaran, Strategi dan curah gagasan
Abstract: The formulation of the issues examined in this study were a) Is there an increase in
mastery of Civic Education subject matter agencies of the central government (MPR, DPR,
President, Supreme Court, Constitutional Court and CPC) with KD recognize state institutions in
the arrangement of the central government (MPR, Parliament, President, Supreme Court,
Constitutional Court and CPC) through learning to brainstorm strategies? b) The extent to which
learning can enable students in teaching the strategy brainstorming? This research was conducted
Elementary School Kajjan 1 Bangkalan. The subject of this study is the fourth grade students by
the number of students by 28 students in the second semester of academic year 2013-2014,
through three cycles. The results showed a) learning outcomes Fourth Grade Students of SD
Negeri Kajjan 1 Bangkalan in the subject matter agencies of the central government (MPR, DPR,
President, Supreme Court, Constitutional Court and CPC) to the basic competence (KD) recognize
the state institutions in the governance structures level center (MPR, DPR, President, Supreme
Court, Constitutional Court and CPC) may experience a significant increase after application of
learning activities through the strategy brainstorming. b) Activity of students during the learning
activities that can improve learning activities become more student-centered
Keywords: Learning, Strategy and brainstorming
216
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
lembaga peme-rintahan pusat (MPR,
Pendahuluan
Salah satu penyebab menurunnya minat
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK)
siswa dalam mempelajari suatu materi
masih belum mendapat perha-tian
pelajaran
guru
adalah
karena
ke-giatan
pembelajaran yang selalu dido-minasi oleh
3. Penyelesaian kendala KBM dalam
guru. Siswa kurang diberi-kan kesempatan
masalah pemerintahan tidak cukup
ide-ide atau gagasan dalam bahasa mereka.
hanya
Para
saja
siswa
ha-nya
dianggap
sebagai
menghapal
konsep-konsep
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
penghapal materi pelajaran yang diberikan
pada siswa kelas IV ketika diberikan soal-
oleh guru.
soal
Tugas guru dalam pelaksanaan kegiatan
yang
berkaitan
dengan
lembaga
pembelajaran bukan hanya menyampaikan
pemerintahan pusat dengan kompetensi
konsep-konsep materi agar bisa dihapal oleh
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
siswa,
memberikan
negara dalam susunan pemerintah tingkat
pengalaman kepada siswa untuk berlatih
pu-sat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
menyele-saikan
yang
BPK). Hal itu menunjukkan masih kurang
dijumpai di sekitarnya. Pada pembelajaran
optimalnya dalam penguasaan materi PKn
pen-didikan kewarga-negaraan kelas IV di
tentang lembaga pemerintahan pusat dengan
SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan
kompe-tensi dasar (KD) mengenal lembaga-
yang membahas materi pokok lembaga
lembaga negara dalam susunan pemerintah
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA,
MA, MK dan BPK) banyak dijumpai
MK dan BPK).
kesulitan, permasalahan itu berasal dari
Berdasarkan
tetapi
juga
perlu
berbagai
masalah
tersebut
maka
penelitian memberikan sebuah solusi agar
asumsi:
para guru memudahkan untuk meningkatkan
1. Kegiatan pembelajaran yang miskin
pembelajaran PKn yaitu melalui strategi
variasi dan strategi
2. Upaya
kondisi
untuk
curah gagasan khusus-nya pada materi
meningkatkan
me-
pokok lembaga pemerintahan pusat (MPR,
mecahkan masalah yang berkaitan
DPR, Presi-den, MA, MK dan BPK)
dengan materi pada materi pokok
diharapkan dapat meningkatkan keaktifan
kemampuan
siswa
dalam
217
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
siswa dalam KBM dan melatih berfikir
Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
kritis, kreatf dan inovatif.
pembelajaran
dengan
strategi
curah
Dari uraian di atas, saya sebagai guru
gagasan? b) Sejauh mana pembelajaran
yang memberikan materi pada pelajaran
dapat mengaktifkan siswa dalam KBM
pendidikan
dengan strategi curah gagasan?
kewarganegaraan
terdorong
Tujuan
untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas
penelitian
ini
adalah
:a)
(PTK) di sekolah dasar tempat penulis
Meningkatkan penguasaan materi tentang
mengajar sendiri yaitu SD Negeri Kajjan 1
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
Kabupaten
dengan
judul:
Presiden, MA, MK dan BPK) dengan KD
Strategi
Curah
mengenal lembaga-lembaga negara dalam
Meningkatkan
susunan pemerintah tingkat pusat (MPR,
Hasil belajar PKn Bagi Siswa Kelas IV di
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
SDN Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan.
kegiatan pembelajaran dengan strategi curah
Pembelajaran
Bangkalan
dengan
Gagasan Sebagai
Upaya
Permasalahan yang dihadapi oleh siswa
gagasan pada siswa kelas IV SD Negeri
kelas IV SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten
Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan dengan
Bangkalan adalah rendah-nya penguasaan
diindikasi meningkatkan ulangan harian
pemahaman siswa terhadap materi tentang
siswa.
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam
lembaga pe-merintahan pusat (MPR, DPR,
KBM.
Presiden, MA, MK dan BPK), KD mengenal
Manfaat
lembaga-lembaga negara dalam susunan
penelitian
ini
bagi
siswa;
pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR,
meningkatkan penguasaan materi pokok
Presiden, MA, MK dan BPK). Berdasarkan
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
masalah tersebut maka rumusan masalah
Presiden, MA, MK dan BPK) dengan KD
yang dikaji adalah : a) Apakah ada pening-
mengenal lembaga-lembaga negara dalam
katan
Pendidikan
susunan pemerintah tingkat pusat (MPR,
Kewarganegaraan materi pokok lembaga
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK), me-
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
ningkatkan keaktifan siswa dalam KBM
MA, MK dan BPK) dengan KD mengenal
melalui pembelajaran dengan strategi curah
lembaga-lembaga negara dalam susunan
gagasan, melatih berfikir kritis, kreatif,
pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR,
inovatif
penguasaan
materi
218
dan
ilmiah,
meningkatkan
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
kemampuan
masalah
menye-lesaikan
Pemerin-tahan.
meningkatkan
Bagi
kinerja
pencari,
masalah-
guru
pemroses
dan
pencipta
guru;
pengetahuan. Kegiatan pembelajaran yang
melalui
memberikan latihan kepada siswa untuk
menyelesaikan
perbaikan kualitas pembelajaran,
dengan
Ruang lingkup penelitian ini adalah
masalah
yang
pemerintahan
berkaitan
desa
dan
pelajaran PKn pada siswa kelas IV Materi
pemerintahmenjadikan
pembelajaran
lembaga
mempunyai kemampuan untuk memprediksi
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
perkembangan peman-faatan sumber daya
MA, MK dan BPK) dengan KD mengenal
pada masa yang akan datang serta tanggap
lembaga-lembaga negara dalam susunan
terhadap masalah sosial yang ada.
materi
pokok
Curah
pemerintah tingkat pusat (MPR, DPR,
gagasan
para
siswa
adalah
teknik
Presiden, MA, MK dan BPK), semester II
menyelesaikan masalah yang men-cakup
SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan
pencatatan gagasan-gagasan yang terjadi
tahun pelajaran 2013/2014.
secara
spontan
dengan
cara
tidak
Dalam kegiatan pembelajaran para siswa
menghakimi. Kegiatan curah gagasan sangat
perlu dilatih untuk memecahkan berbagai
efektif dilakukan dalam kelompok karena
masalah yang ada di sekitarnya. Tujuannya
efek komulatif dari masing-masing pikiran
adalah untuk memperoleh kemampuan dan
oleh kreativitas yang lain. Penting sekali
keca-kapan kognitif serta untuk memecah-
untuk menerima semua gagasan dengan baik
kan masalah secara rasional, lugas dan
terlepas seberapa jauh hubungannya. Guru
tuntas.
hendaknya
Muhibin
Syah
(1999
:
127),
membiarkan
gagasan
murid
menyatakan : “Belajar pemecahan masalah
mengalir. Setiap gagasan hendaknya dicatat
pada
setelah
dasarnya
adalah
belajar
dengan
Untuk
berpikir secara sistematis, logis, teratur dan
teliti”.
dengan
menerapkan strategi
ini
ada
beberapa langkah yang dapat diguna-kan
sebagai acuan, yaitu :
Dalam kegiatan pembelajaran para siswa
menggali
dihu-bungkan
permasalahan yang ada.
menggunakan metode-metode ilmiah atau
hendaknya
itu
diberi
kesempatan
ide-idenya
untuk
menurut
kemampuannya. Manusia dilahirkan sebagai
219
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Tabel 1 Langkah-langkah Pembela-jaran
dengan Strategi curah gagasan
Kegiatan
anggota masyarakat, warga negara dan
makhluk
Tingkah Laku Guru
ciptaan
tuhan
Yang
Maha
Esa.Perilaku-perilaku yang dimaksud di atas
Menyampaika
n tujuan dan
memotivasi
siswa
Memberikan
permasalahan
Mengorganisa
si siswa dalam
kelompokkelompok
belajar
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai dan memotivasi
siswa belajar
Guru memberikan
permasalahan dalam bentuk
kartu-kartu permasalahan
Guru menjelaskan pada
siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap
kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
Guru membimbing
kelompok-kelompok untuk
melakukan kegiatan curah
gagasan dan mengarahkan
agar setiap gagasan supaya
dicatat lalu diberikan
komentar bebas setiap
anggota kelompok
Membimbing Guru mengevaluasi hasil
kelompok
belajar tentang
bekerja dan
permasalahan yang
belajar
diselesaikan dan masingEvaluasi
masing kelompok
Memberikan mempresentasi-kan hasil
penghargaan kerjanya
adalah seperti yang tercantum di dalam
penjelasan Undang-Undang No. 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 39 ayat (2), yaitu perilaku yang
memancarkan iman dan taqwa tehadap
Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat
yang terdiri dari berbagai golongan agama,
perilaku yang bersifat kemanusiaan yang
adil dan beradab, perilaku yang mendukung
persatuan bangsa dalam masyarakat yang
beraneka ragam kebudayaan dan beraneka
ragam kepentingan, perilaku yang mendukung
kerakyatan
yang
mengutamakan
kepentigan bersama di atas kepen-tingan
pribadi atau golongan sehingga perbedaan
pemikiran, pendapat atau-pun kepentingan
diatasi melalui musyawarah dan mufakat,
Panduan Pengajaran PKn, Departemen
serta peri-laku yang mendukung upaya
Pendidikan dan Kebu-dayaan Tahun 2006,
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi
halaman
seluruh rakyat Indonesia.
3-5,
Pendidikan
menjelaskan
bahwa
adalah
Disamping itu, PKn dimaksudkan juga
wahana untuk mengembangkan dan melesta-
untuk membekali siswa dengan budi pekerti,
rikan nilai luhur dan moral yang berakar
pengetahuan
pada
yang
berkenaan dengan hubungan antara warga
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
negara dan negara serta menumbuhkan
perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa,
kecintaan kepada tanah air, kesadaran
baik sebagai individu maupun sebagai
berbangsa dan bernegara Indonesia, yakin
budaya
Kewarganegaraan
:
bangsa
Indonesia,
220
dan
kemampuan
dasar
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
akan kesaktian Pancasila sebagai idiologi
dihadapi di dalam kelas. Obyek tindakan
negara, kerelaan berkorban untuk negara,
yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan
serta memberikan kemampuan awal bela
Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang
negara,
dilakukan pada pelaksanaan KBM mata
sesuai
dengan
Undang-undang
Nomor 20 Tahun 1982, tentang Pertahanan
pelajaran
dan
materi lembaga pemerintahan pusat (MPR,
Keama-nan,
serta
Surat
Edaran
Pendidikan
Kewargane-garaan
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
Menhankam Nomor SE/007/M/III/88.
Penguasaan materi adalah kemam-puan
kompetensi dasar (KD) mengenal lembaga-
menguasai materi PKn pada kompetensi
lembaga negara dalam susunan pemerintah
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA,
negara dalam susunan pemerintah tingkat
MK
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
berdasarkan pemecahan masalah dengan
BPK) yang ditunjukkan dari hasil ulangan
strategi curah gaga-san.
dan
BPK)
melalui
pembelajaran
harian siswa. Dengan demi-kian penguasaan
Penelitian ini dilakukan SD Negeri
materi disini berarti prestasi hasil belajar
Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan. Subyek
siswa setelah mengikuti kegiatan belajar
penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan
mengajar yang dibimbing oleh guru.
jumlah siswa seba-nyak 28 siswa. Tingkat
Pengertian belajar dapat disimpul-kan
kemam-puan dan daya serap siswa sangat
sebagai hasil yang dicapai subyek didik
bervariasi. Peneliti adalah guru pengajar di
dalam proses belajar di sekolah yang bisa
SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan.
pengeta-huan,
Untuk menyesuaikan dengan kegiatan
kecakapan/skill, dan sikap yang umumnya
pembelajaran yang sedang berlangsung,
dinyatakan dalam bentuk angka.
sesuai dengan program semester genap
berupa
penguasaan
tahun pelajaran 2013-2014. Pokok bahasan,
acuan dan waktu pelaksanaan penelitian
Metode Penelitian
Penelitian
yang
dilaksanakan
dilakukan se-bagai berikut :
ini
termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas/
Class
Action
Research
(PTK),
yaitu
penelitian yang dilaksanakan oleh para guru
untuk mengatasi masalah-masalah yang
221
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Tabel 2 Waktu Pelaksanaan Penelitian
1. Lembar observasi siswa
2. Angket siswa
Kegiata
Materi
n
Siklus 1 Lembaga Pemerintahan
Pusat
Siklus 2
Lembaga Pemerintahan
Siklus 3 Pusat
Waktu
3. Lembar soal-soal tes tiap siklus
Pebruari
minggu 1
Sumber data penelitian ini adalah
pembelajaran pendidikan kewargane-garaan
Pebruari
minggu
2,3,4
Maret
minggu 1
Lembaga Pemerintahan
Pusat
pada kelas IV semester II tahun pelajaran
2013-2014, dengan materi pokok lembaga
Sumber: diolah peneliti
Penelitian
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
Tindakan
Kelas
ini
MA, MK dan BPK) dengan kompetensi
menggunakan teknik-teknik pengum-pulan
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
data sebagai berikut :
negara dalam susunan pemerintah tingkat
1. Teknik observasi
Teknik
observasi
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
dilakukan
untuk
BPK).
memperoleh data dari siswa yang sedang
Berdasarkan pengamatan kondisi awal
melakukan tindakan pembe-lajaran lembaga
kelas IV nilai rata-rata ulangan harian pada
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
materi pokok sebelumnya yaitu lembaga
MA, MK dan BPK) dengan kompetensi
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
MA, MK dan BPK) dengan nilai rata-rata
negara dalam susunan pemerintah tingkat
dengan menggunakan tes prestasi belajar.
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
Selanjutnya pada materi pokok lembaga
BPK) melalui pembelajaran dengan strategi
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
curah gagasan.
MA, MK dan BPK) dengan kompetensi
2. Pelaksanaan tes
Pelaksanaan
tes
dasar (KD) mengenal lembaga-lembaga
dilakukan
untuk
negara dalam susunan pemerintah tingkat
mengetahui daya serap siswa se-telah
mengikuti
serangkaian
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
kegia-tan
BPK) diterapkan kegiatan pembelajaran
pembelajaran.
dengan strategi curah gagasan. Kemudian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas
dilakukan pe-ngumpulan data dari kegiatan
ini jenis instrumen yang digunakan
pembe-lajaran tersebut.
antara lain:
Data-data yang diperoleh meliputi :
222
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
tuntas
1. Dari instrumen lembar obser-vasi
belajar.
Perhitungan
untuk
siswa akan diperoleh aktivitas siswa
menyatakan ketuntasan belajar siswa secara
dalam KBM.
klasikal:
2. Dari instrumen angket siswa akan
=
diperoleh data tentang respon siswa
terhadap
kegiatan
jumlah siswa yang tuntas
x 100 %
jumlah siswa seluruhnya
Penelitian
pembelajaran
ini
menggunakan
metode
penelitian tindakan kelas (class action
dengan strategi curah gagasan.
3. Dari instrumen lembar soal akan
research) dengan tiga siklus. Pelak-sanaan
diperoleh data hasil belajar siswa.
tiap-tiap siklus melalui tahapan sebagai
berikut :
Dari data-data yang diperoleh yaitu data
keaktifan siswa, data hasil belajar siswa
1. Planning
merupakan data utama dalam penelitian ini,
2. Acting
sedangkan data respon siswa, keterampilan
3. Observasi
melaksanakan curah gagasan merupakan
4. Refleksi
Kegiatan tiap-tiap siklus dapat
data utama dalam penelitian, sedangkan data
digambarkan sebagai beri-kut :
respon siswa dan penampilan guru adalah
Tabel 3 Kegiatan Masing-masing
Tahapan
data pendukung. Data tersebut dianalisa
dengan teknik diskripsi dan persentase.
Tahapa
n
Analisis data yang digunakan ada-lah
Plannin
g
(perenca
naan)
data hasil ketuntasan belajar siswa sebagai
berikut :
Secara individual siswa telah tuntas
Action
(pelaksa
naan)
belajar jika mencapai skor 65 % atau
nilai 65 dengan perhitungan sebagai
Observa
si
(pengam
atan)
Refleksi
(evaluasi
)
berikut (Depdikbud, 1994) :
Skor Siswa =
Skor yang diperoleh
x
Skor maksimum
100 %
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika
terdapat > 85 % dari jumlah siswa telah
223
Kegiatan
Memilih materi pembelajaran
Menyusun
perangkat
pembelajaran
Menyiapkan lembar observasi,
lembar angket, lembar tes
Penyajian materi pelajaran di
dalam kelas
Pelaksanaan
pembelajaran
dengan strategi curah gagasan
Pelaksanaannya pada saat dan
setelah pelajaran
Mengamati aktifitas siswa saat
penerapan pembelajaran dengan
strategi “curah hujan”
Mengamati hasil belajar siswa
Analisis hasil masing-masing
siklus
Rencana
perbaikan
siklus
berikutnya
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
pembelajaran
Hasil dan Pembahasan
Lokasi penelitian ini di SD Negeri Kajjan
de-ngan
strategi
curah
gagasan.
1 , di Kabupaten Bangkalan, sedangkan
Data
utama
dan
data
pendukung
demografi penduduk yang merupakan orang
penelitian ini meliputi : hasil belajar siswa
tua/wali siswa-siswi SD Negeri Kajjan 1
sebelum dan setelah mengikuti KBM,
Kabupaten
frekwensi keaktifan siswa da-lam KBM
Bang-kalan
pada
umumnya
bermata penca-harian petani, pedagang,
diamati
yang kondisi ekonominya masuk dalam
melalui pembelajaran dengan strategi curah
kategori menengah. Sedangkan penentuan
gagasan, keterampilan melaksanakan curah
kelas IV di SD Negeri Kajjan 1 Kabupaten
gagasan.
dalam
kegiatan
pembelajaran
Bangkalan menjadi subyek dalam penelitian
Hasil belajar siswa pada materi pokok
ini karena kelas IV adalah kelas yang paling
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
heterogen baik di-lihat dari segi kemampuan
Presiden, MA, MK dan BPK) melalui
masing-masing individu tiap siswa, kemam-
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
puan perekonomian orang tua siswa serta
Hasil
kedisiplinan siswa di sekolah.
mengadakan test, meliputi :
Hasil penelitian yang disajikan dalam
belajar
siswa
diketahui
dengan
Post test dilaksanakan setiap akhir siklus
karya tulis ini meliputi : data utama yang
Ulangan harian dilaksanakan setelah siklus
meliputi data hasil belajar siswa setelah
ke-3 selesai
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada
strategi curah gagasan, data aktivitas siswa
analisis hasil evaluasi belajar sebagai berikut
dalam kegiatan belajar mengajar. Data
:
pendu-kungnya meliputi data respon siswa
UH
terhadap kegiatan pembelajaran dengan
pembelajaran
strategi curah gagasan dan penampilan guru
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
dalam pembelajaran.
MA, MK dan BPK) sebelum menerapkan
Data utama dan data pendukung tersebut
dianggap
sudah
mampu
awal
:Ulangan
materi
harian
pokok
materi
lembaga
strategi curah gagasan untuk refleksi awal
memberikan
Nilai siklus 1-3 :Nilai dari post test setiap
gambaran yang jelas mengenai kegiatan
siklus
224
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
UH akhir : Ulangan harian setelah siklus 3
Tabel 5, Perbandingan Nilai dan
Prosentasi Ketuntasan BelajarSiklus I-III
Pembelajaran dengan Strategi curah
gagasan Kelas IV Semester 1I Tahun
Pelajaran 2013/2014
selesai materi pelajaran pada materi pokok
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
kegiatan
pembela-jaran
dengan
strategi
No
Nama
L/P
Ketuntasan Belajar Sebelum dan Sesudah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
L
L
L
L
L
P
L
Pembelajaran Strategi curah gagasan Kelas
8.
9.
IV Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
10.
11.
Samsul Arifin
Saiful Umam
Moh. Wofik
Iqbal Maulana
M.Basir
Alfiah
Abdul
Rahaman
Siti Sodilah
Masusatun
Hikmah
Misnayu
Abdurahman
Wahid
Sultoni Agung
Aliyah
Zahirotul
Nafisah
Abdul Hadi
Huzaima
Iqbal Halim
Muamaroh
Muawanah
Musyarofah
Muyasaroh
Harul
Mutmainah
Siti Romlah
Moh. Solikin
Sumiati
Nurhayati
Rosiana Putri
Siti
Rachmawati
Siklus I
Kt
N
n
60 TT
75 T
75 T
75 T
75 T
75 T
75 T
curah gagasan.
Tabel 4, Perbandingan Nilai dan Persentasi
No.
Nama
L/P
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Samsul Arifin
Saiful Umam
Moh. Wofik
Iqbal Maulana
M.Basir
Alfiah
Abdul Rahaman
Siti Sodilah
Masusatun
Hikmah
Misnayu
Abdurahman
Wahid
Sultoni Agung
Aliyah
Zahirotul
Nafisah
Abdul Hadi
Huzaima
Iqbal Halim
Muamaroh
Muawanah
Musyarofah
Muyasaroh
Harul
Mutmainah
Siti Romlah
Moh. Solikin
Sumiati
Nurhayati
Rosiana Putri
Siti Rachmawati
Rata-rata
Ketuntasan (%)
L
L
L
L
L
P
L
P
P
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23
24.
25.
26
27
28
UH Awal
N
Ktn
65
TT
75
T
70
T
65
TT
75
T
70
T
75
T
65
TT
UH Akhir
N
Ktn
75
T
80
T
85
T
85
T
85
T
80
T
80
T
75
T
70
T
85
T
P
L
70
T
80
T
60
TT
80
T
L
P
P
65
75
TT
T
75
80
T
T
70
T
85
T
L
P
L
P
P
P
P
P
65
75
70
75
65
70
70
TT
T
T
T
TT
T
T
85
85
80
80
75
85
80
T
T
T
T
T
T
T
60
TT
80
T
P
L
P
P
P
p
65
75
70
65
75
70
67,14
TT
T
T
TT
T
T
75
80
85
85
85
80
77,14
T
T
T
T
T
T
57,14
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23
24.
25.
26
27
28
Ketuntasan (%)
100
TT: Tidak Tuntas
Ktn: Ketuntasan UHAwal:UH
belajaran
sebelum
Ktn
80
85
95
90
95
80
95
T
T
T
T
T
T
T
P
P
60 TT 70 TT 75
75 T 75 T 80
T
T
P
L
75
65
80
80
T
T
L
P
P
60 TT 70 TT 80
75 T 75 T 85
65 TT 85 T 95
T
T
T
L
P
L
P
P
P
P
P
75 T 85 T 90
65 TT 85 T 95
75 T 75 T 80
75 T 85 T 95
60 TT 70 TT 75
75 T 75 T 80
75 T 75 T 80
65 T 80 T 80
T
T
T
T
T
T
T
T
P
L
P
P
P
p
60 TT 70 TT 80
75 T 75 T 85
75 T 85 T 95
75 T 85 T 90
75 T 85 T 95
75 T 75 T 80
T
T
T
T
T
T
T
T
75
80
T
T
72,
85
57,
14
77,
85
71,
42
100
Keterangan :
Keterangan :
N: Nilai
Siklus III
N
67,
14
Rata-rata
Siklus II
Kt
N
n
70 TT
75 T
85 T
85 T
85 T
75 T
85 T
N
: Nilai
Tts
: Ketuntasan
T
: Tuntas
TT
: Tidak Tuntas
pem-
Ketrampilan melaksanakan curah ga-gasan
T: TuntasUH Akhir: UH set-elah
pembelajaran
Dalam
225
pengelolaan
KBm
de-ngan
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
adalah data respon siswa terhadap kegiatan
diharapkan akan me-ningkatkan ketrampilan
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
dalam melak-sanakan curah gagasan antara
dan penampilan guru dalam pembelajaran
lain : kemampuan siswa untuk menyam-
tersebut.
paikan informasi, mendengar-kan de-ngan
Respon siswa terhadap KBM
aktif,
merespon
pendapat
mengemukakan
gagasan,
kepada
untuk
teman
teman,
Data respon siswa ini merupakan data
memberikan
pendukung dan sebagai pe-lengkap. Data ini
mengemukakan
diperoleh
gagasan.
Diskripsi
dengan
memberikan
angket
kepada siswa setelah siklus III berakhir.
frekwensi
ketrampilan
siswa
Data respon siswa dalam KBM
dalam melaksanakan curah gagasan dalam
dapat disajikan berikut ini :
penelitian ini disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 7, Data Respon Siswa dalam KBM
Tidak
Tabel 6, Data Jumlah yang Menunjukkan
Ketrampilan Dalam Melaksanakan curah
gagasan Siswa Kelas IV
No
1.
2.
3.
4.
5.
Ketrampilan Siswa
Kemampuan siswa
untuk menyampaikan
informasi
Mendengarkan dengan
aktif
Merespon pendapat
teman
Mengambil giliran
mengemukakan
gagasan
Memberikan
kesempatan kepada
teman untuk
mengemukakan
gagasan
1.
Pelajaran
Sedang
Banyak
Sedang
Banyak
Siklus
III
Banyak
Banyak
Banyak
Banyak
2.
Sedang
Banyak
Siklus I
Siklus II
Sedikit
Banyak
Sedang
Banyak
Sedang
Setuju (%) Setuju
(%)
Frekwensi
No.
Uraian
PKn
90
10
bermanfaat
90
10
3.
Pembelajaran curah
85
15
4.
gagasan
80
20
5.
menyenangkan
80
20
6.
Pembelajaran
95
5
86,66
13,33
dengan
curah
gagasan menantang
Anda
berusaha
mempelajari
PKn
lebih baik
Keterangan :
Anda
berusaha
Sedikit =Kurang dari 8 siswa
memiliki buku PKn
Sedang =Antara 9-18 siswa
Materi
Banyak=Antara 19-28 siswa
Data
pendukung
adalah
pelajaran
PKn
mudah
dipelajari
data
yang
Rata-rata
dianggap dapat mendukung penelitian ini.
Yang digunakan sebagai data pendukung
226
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Keadaan
awal
sebelum
kegiatan
pelaksanaan
curah
gagasan,
menga-dakan
pembelajaran dengan strategi curah gagasan
presentasi : sebelum kegiatan pembelajaran
pembelajaran PKn di SD Negeri Kajjan 1
ditutup pada siklus I ini diadakan kuis
Kabupaten
sebanyak 10 soal.
Bangkalan,
kelas
IV
yang
membahas materi lem-baga pemerintahan
Kegiatan yang dilakukan guru pada saat
pusat (MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan
pembelajaran antara lain menyampaikan
BPK) dengan kompetensi
dasar (KD)
informasi tentang Identifikasi pengertian
mengenal lembaga-lembaga negara dalam
lembaga pe-merintahan pusat dan tes secara
susu-nan pemerintah tingkat pusat (MPR,
umum,
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK)
kegiatan curah gagasan diarahkan untuk
menggunakan
pembelajaran
melatih
siswa
memecahkan
konvensional yaitu ceramah, penu-gasan dan
masalah
yang
dihadapi
tanya jawab.
pemerin-tahan
metode
siswa
membentuk
dengan
kelompok,
masalah-
pada
harapan
bidang
untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah
Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I
ditetapkan.
Guru
melakukan
curah
membimbing
gagasan,
siswa
memberkan
ini dilakukan pada materi pokok lembaga
bantuan bila diperlukan, dan me-ngawasi
pemerintahan pusat. Perangkat pembelajaran
kegiatan siswa. Setelah diadakan kuis guru
yang
Rencana
memberikan penghargaan kepada kelompok
Pembelajaran, dan Soal Evaluasi. Dalam RP
yang memperoleh skor atau nilai tertinggi.
diran-cang dengan kegiatan pendahuluan
Kemudian ditutup dengan membimbing
yang
memberikan kesimpulan dan memberi tugas
disiap-kan
meliputi
meliputi,
menjelas-kan
TPK,
rumah untuk minggu depan.
memberikan motivasi dan apersepsi kepada
siswa. Kegiatan inti yang diren-canakan
Memperhatikan hasil observasi terlihat
antara lain : men-jelaskan materi lembaga
adanya kenaikan jumlah siswa yang tuntas
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
hasil belajarnya. Nilai rata-rata yang dicapai
MA,
umum,
pada UH awal sebesar 69,14, sama pada
memberikan
siklus I. Ketuntasan klasikal pada UH awal
penjelasan tentang bentuk kelompok dalam
mencapai 57,14 %, sama pada siklus I. Dari
pelaksanaan Curah Gagasan, melaksa-nakan
data aktifitas siswa tersebut kegiatan yang
MK
membentuk
dan
BPK)
kelompok,
secara
227
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
paling menonjol yang dilakukan sebagian
Perangkat yang disiapkan meliputi RP, dan
besar siswa adalah merespon gagasandan
soal evaluasi dengan 10 soal pilihan ganda.
kegiatan
gagasan.
Berdasarkan refleksi pada siklus I maka
Keteram-pilan siswa dalam melaksanakan
pada tindakan II waktu untuk memberikan
curah gagasan pada siklus I yaitu :
penjelasan kepada murid perlu dikurangi
kemampuan siswa untuk menyampai-kan
dan kesempatan untuk memberikan giliran
informasi sedikit, mendengarkan dengan
kepada siswa lain dalam mengemukakan
aktif banyak, merespon pendapat teman
gagasannya masih bisa dioptimalkan.
melakukan
curah
sedang, mengambil giliran mengemukakan
Tindakan guru pada siklus II ini telah
gagasan banyak, memberikan kesempatan
sesuai dengan yang direncanakan pada
kepada
Rencana
teman
untuk
mengemukakan
Pembelajaran,
sehingga
tidak
banyak memakan waktu. Sebelum kegiatan
gagasan banyak.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
pembelajaran selesai diadakan kuis dan
dilakukan dapat dievaluasi/ refleksi dengan
pemberian penghargaan kepada kelompok
ditemukan hambatan seperti :
yang memperoleh nilai terbaik.
Berdasarkan observasi pada siklus II
1. Sebagian siswa ada yang terlalu
dalam
ditemukan adanya kenaikan jumlah siswa
gagasannya
yang tuntas belajarnya. Pada siklus I
mendominasi
mengemukakan
sehingga
untuk
kesempatan
teman
ketuntasan belajar secara klasikal 57,14 %,
menyampaikan
gaga-
siklus II naik menjadi 71,42 %. Siswa yang
sannya masih belum opti-mal.
tidak tuntas pada siklus II ada 5 anak.
2. Penjelasan guru pada materi
Aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II
pelajaran
dianggap
meningkat.
cukup
Keterampilan
siswa
dalam
menyita waktu sehingga perlu
melaksanakan curah gagasan meliputi :
dikurangi pada siklus berikutnya.
kemampuan siswa untuk menyampaikan
informasi sedang, mendengarkan dengan
aktif banyak, merespon pendapat teman
Siklus II
Pada siklus II materi yang dibahas adalah
sedang, mengambil giliran mengemukakan
lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR,
pendapat banyak, memberikan kesempatan
Presiden, MA, MK dan BPK) dan tes.
228
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Hasil
kepada untuk mengemu-kakan gagasannya
observasi
pada
siklus
III
menunjukkan ada peningkatan. Nilai rata-
sedang.
rata pada siklus II 72,85, pada siklus III naik
Refleksi pada siklus II ini ditemu-kan
menjadi 77,85. Aktifitas siswa dalam KBM
permasalahan sebagai berikut :
siswa
meningkat pada siklus III. Keterampilan
diperlukan karena banyak siswa yang belum
siswa dalam melaksanakan curah gagasan
buku paket karena itu siswa yang tidak
rata-rata banyak. Berdasarkan hasil supervisi
memiliki buku paket dianjurkan untuk
Kepala Sekolah skor rata-rata menca-pai
pinjam di perpus-takaan sekolah.
3,6, angka ini tergolong baik. Hasil ulangan
Penyediaan
buku
paket
bagi
Masih ada dua siswa yang belum tuntas
harian siswa pada UH awal 67,14 ,
belajarnya. Bimbingan kepada siswa yang
sedangkan pada UH akhir men-capai nilai
belum
77,14. Ketuntasan belajar klasikal pada UH
tuntas
pada
saat
KBM
perlu
awal hanya mencapai 57,14 % pada UH
dioptimalkan.
akhir meningkat menjadi 100 %.
Pada siklus III ini menunjukkan adanya
Siklus III
peningkatan
Pada siklus II materi yang diajarkan
dari
berbagai
hal.
Tetapi
adalah menjelaskan tugas pokok lem-baga
berdasarkan refleksi siklus III ini masih
pemerintahan pusat (MPR, DPR, Presiden,
ditemukan permasalahan yaitu :
MA, MK dan BPK) dan tes. Perangkat
1. Buku referensi siswa dan guru kurang.
pembelajaran yang disiap-kan meliputi RP,
Oleh karena itu pengadaan buku referensi
dan soal evaluasi dengan 10 soal pilihan
lain selain buku paket sangat diperlukan.
ganda.
Rencana
pembelajaran
2. Saat
dan
presentasi
hasil
pembelajaran
pelaksanaan kuis, secara garis besar masih
dengan strategi curah gagasan tidak
sama dengan siklus I dan II. Namun
tersedianya sarana dan prasarana. Untuk
berdasarkan refleksi siklus II terdapat 5
ketercapaian tujuan maka perlu adanya
siswa yang belum tuntas, pada siklus III ini
sarana
siswa tersebut diberikan bimbingan yang
pembelajaran dapat berlangsung lebih
lebih baik secara khusus. Penyediaan buku
optimal.
paket
Berdasarkan hasil Penelitian Tinda-kan
PKn
dilengkapi
dari
pinjaman
pendukung
agar
kegiatan
Kelas (PTK) diatas prosentasi ke-tercapaian
perpustakaan setiap siswa 1 buku.
229
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
pada
siklus
pertama
Berdasarkan
menga-lami
temuan
hasil
penelitian
peningkatan yang signifikan pada siklus
tersebut dapat disimpulkan bahwa model
kedua dan tiga, maka dapat disimpulkan
pembelajaran menggunakan strategi curah
bahwa temuan pada pene-litian menjawab
gagasan dapat mening-katkan hasil belajar
semua dari hasil siklus ke siklus dalam
siswa dan dapat memecahkan masalah
menggunakan model pembelajaran strategi
tentang kompe-tensi dasar (KD) mengenal
curah gagasan.
lembaga-lembaga negara dalam susunan
peme-rintah tingkat pusat (MPR, DPR,
Kesimpulan
Presiden, MA, MK dan BPK) pada mata
Sesuai dengan rumusan masalah dan
pelajaran PKn pada siswa SDN Kajjan 1
tujuan penelitian maka secara umum dapat
Kabupaten Bangkalan.
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di SD
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono. dan
Supardi. 2006. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Negeri Kajjan 1 Kabupaten Bangkalan,
dapat mening-katkan melalui pembelajaran
dengan strategi “Curah Gagagsan”.
Depdiknas. 2002. Penelitian
Kelas. Jakarta: Depdiknas.
Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Kajjan 1 Kabupaten Bang-kalan pada materi
Tindakan
Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to
Classroom Research. 2nd Edition.
pokok lembaga pe-merintahan pusat (MPR,
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK) dengan
Joni, Raka. 1998. Penelitian Tindakan
Kelas: Beberapa Permasalahannya.
Jakarta: PCP PGSM Ditjen Dikti.
kompetensi dasar (KD) mengenal lembagalembaga negara dalam susu-nan pemerintah
tingkat pusat (MPR, DPR, Presiden, MA,
MK
dan
BPK)
dapat
Kemmis, S. dan McTaggart. 1982, 1986,
dan 1990. The Action Research
Reader. Victoria: Deakin University
Press.
mengalami
peningkatan yang cukup signifikan setelah
diterapkan kegiatan pembelajaran melalui
Sakdiyah, Mislinatul. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas. Materi Diklat KTI
bagi Guru Golongan IVa Propinsi
Jawa Timur. Surabaya: LPMP Jatim.
dengan Strategi curah gagasan.
Aktifitas
siswa
selama
mengikuti
kegiatan pembelajaran dapat mening-katkan
Suhardjono. 2004. Tanya Jawab di Sekitar
Penelitian Tindakan Kelas. Materi
Diklat KTI bagi Widyaiswara.
sehingga kegiatan pembelajaran menjadi
lebih berpusat pada siswa
230
Pembelajaran Dengan Strategi Curah Gagasan, Tukiran
Suhardjono dan Supardi. 2004. Karya Tulis
Ilmiah. Materi Diklat KTI bagi
Widyaiswara.
Sukidin. Basrowi. dan Suranto. 2002.
Manajemen
Penelitian
Tindakan
Kelas. Surabaya: Insan Cendekia.
Suyanto. 1997. Pedoman Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Jakarta:
BP3SD, Dirjen Dikti, Depdikbud.
231