MATERI 1.1 CITA CITA YANG TINGGI DALAM

MATERI 1.1
CITA CITA YANG TINGGI DALAM MENUNTUT ILMU
Di antara akhlak Islam adalah berhias diri dengan cita-cita tinggi, yang menjadi titik
sentral alam
dirimu, baik untuk maju ataupun mundur, juga yang mengawasi gerak-gerik badanmu. Citacita yang tinggi bisa mendatangkan kebaikan yang tiada terputus dengan izin Allah, agar
engkau bisa mencapai derajat yang sempurna, sehingga cita-cita itu akan mengalirkan darah
kesatriaan dalam urat nadimu dan mengayunkan langkah untuk menjalani dunia ilmu dan
amal. Orang lain tidak akan pernah melihatmu kecuali berada di tempat yang mulia, engkau
tidak akan membentangkan tangan kecuali untuk menyelesaikan perkara-perkara yang
penting
Cita-cita yang tinggi akan menghindarkanmu dari angan-angan dan perbuatan yang rendah
dan akan memangkas habis batang kehinaan darimu seperti sikap suka menjilat dan basabasi. Orang yang mempunyai cita-cita yang tinggi akan tegar, dia tidak akan gentar
menghadapi masa- masa sulit. Sebaliknya, orang yang bercita-cita rendah akan menjadi
penakut, pengecut, dan terbungkam mulutnya hanya oleh sedikit kelelahan.
Termasuk cita-cita yang tinggi adalah jangan sampai engkau mengharap milik orang
lain. Karena, jika engkau menginginkan kepunyaan orang lain, lalu mereka memberikannya
kepadamu, maka mereka akan memilikimu, karena perbuatan itu sebenarnya akan
mengikatmu. Seandainya ada seseorang yang memberimu satu keping uang, maka tangannya
akan lebih tinggi daripada tanganmu, sebagaimana digambarkan dalam sebuah
hadits: "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah." (HR Bukhari dan
Muslim).

Jika engkau tahu sebuah kalimat yang iucapkan oleh Khalifah Ali bin Abu Thalib:
"Nilai setiap orang tergantung pada apa yang dia kuasai." (Lihat Faidhul Qadiir [IV/110]).
Ada yang mengatakan: "Tidaklah ada satu kalimat pun yang lebih bisa memberikan
semangat bagi penuntut ilmu daripada kalimat ini." Maka, waspadalah terhadap kesalahan
orang yang berkata: "Generasi awal tidaklah meninggalkan apa pun untuk yang sesudahnya,"
akan tetapi lafazh yang benar adalah: "Berapa banyak yang ditinggalkan oleh generasi
pertama untuk generasi berikutnya." Maka, kewajibanmu adalah memperbanyak belajar
Sunnah Nabawiyah, dan curahkan kemampuanmu dalam menuntut, menimba, serta meneliti
ilmu. Karena, setinggi apa pun ilmumu, engkau harus tetap ingat bahwa: "Berapa banyak
yang masih ditinggalkan oleh generasi pertama untuk generasi selanjutnya."]
kalimat yang paling bisa memberikan semangat belajar para penuntut ilmu adalah
firman Allah (yang artinya), ".... Katakanlah: 'Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui ...." (Az-Zumar: 9). Juga, firman-Nya, "...
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ...." (Al-Mujaadilah: 11). Dan, sabda Nabi
saw., "Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah mendapatkan kebaikan, maka Allah akan
memahamkan dia dalam urusan agama." (HR Bukhari dan Muslim). Dan, sabda beliau
pula, "Ulama adalah pewaris para nabi." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, dan AdDarimi). Dan, nash lainnya yang menganjurkan untuk menuntut ilmu. Tidak disangsikan lagi
bahwa yang dikatakan oleh Ali bin Abu Thalib adalah sebuah kalimat yang mengandung
makna yang luas, hanya saja itu bukan perkataan yang terbaik dalam hal anjuran menuntut

ilmu. Barang siapa yang tidak pernah pergi untuk menuntut ilmu, maka dia tidak akan
didatangi untuk ditimba ilmunya. Barang siapa yang tidak pernah pergi dalam masa
belajarnya untuk mencari guru serta menimba ilmu dari mereka, maka dia tidak akan
didatangi untuk belajar darinya. Karena, para ulama dahulu yang telah melewati masa belajar
Modul Islamic Character Building

1

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

dan mengajar mempunyai banyak tulisan, karangan-karangan ilmiah, dan pengalamanpengalaman yang sulit ditemukan di dalam kitab.
.
Curahkan kemampuanmu untuk menjaga ilmu dengan mencatatnya, karena dengan
mencatat akan aman dari hilangnya ilmu itu, juga bisa mempersingkat waktu kalau ingin
membahasnya saat dibutuhkan, terutama beberapa masalah ilmiah yang terdapat bukan pada
tempat yang selayaknya. Dan di antara faidahnya yang paling besar adalah saat sudah
berusia lanjut dan kekuatan badan sudah melemah, maka engkau masih mempunyai ilmu
yang masih bisa ditulis tanpa harus membahas dan menelaahnya kembali.

MATERI 1.2

ANJURAN MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM

Manusia dilahirkan dan datang ke dunia ini dalam keadaan polos, telanjang, buta ilmu
pengetahuan, walaupun ia dibekali dengan kekuatan dan pancaindera yang dapat
menyiapkannya untuk mengetahui dan belajar.
Allah swt.berfirman:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (An-Nahl 78).
Orang-orang yang tidak mengambil manfaat dari pemberian Allah itu dan tidak
menggunakannya sesuai dengan fungsinya, patut digolongkan ke dalam bilangan binatang,

Modul Islamic Character Building

2

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

karena mereka telah menyia-nyiakan pemberian Allah untuk mencari ilmu dan pengetahuan
sebagai pembentuk kepribadian manusia. Allah swt.berfirman:

“Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.” (Al-A’raaf 179)
“Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman". (Yunus 101).
“Dan Apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang
diciptakan Allah.” (Al-A’raaf 185).
“Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, Yaitu
supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian
kamu fikirkan (tentang ciptaan Allah) .” (Saba’ 46).
‫رجل أتاه الله مال فسقلطه على هلكته فى الحقق ورجل أتاه الله الحكمة فهو يقضى بها‬:‫ل حسد ال ق فى اثنتين‬
‫ )البخارى ومسلم‬.‫ويعقلمها‬
“Tiada iri hati (hasad) yang dibolehkan kecuali terhadap dua sasaran; terhadap orang yang
dikaruniai Allah harta kekayaan dan digunakan untuk menegakkan hak dan kebenaran dan
terhadap orang yang dikarunniai Allah ilmu dan hikmah yang diajarkannya lain orang dan
dijadikannya pedoman putusan hukumannya”.
Al-Qur’an menetapkan bahwa Rasul yang diutus oleh Allah ditugaskan membaca ayat-ayat

untuk manusia, mensucikan mereka dengan ajaran akhlak yang luhur dan peradaban yang
tinggi dan mengajar mereka kitab Allah dan hikmah (ilmu pengetahuan). Allah berfirman:
“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu
itu benar sama dengan orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat
mengambil pelajaran,”(Arra’d 19).
Orang yang tidak memberi penghargaan kepada para ulama, tidaklah patut mengaku dirinya
pengikut Muhammad dan penganut agama Islam, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
‫ليس مقنا من لم يرحم صغيرنا ولم يوققر كبيرنا ويعرف لعالمنا حققه‬
“Tidak termasuk golongan kita barangsiapa tidak mengasihi yang kecil-kecil dan muda usia
di antara kita dan menghormati yang besar-besar dan lanjut usia serta tidak memberi
penghargaan kepada para ulama kita.”
Allah swt., memberi penilaian sama tinggi kepada kesaksian para ulama dan dengan
kesaksian para malaikat tentang kebenaran keesaan-Nya, bahkan menggabungkan kesaksian
para ulama kepada kesaksian-Nya!
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ali Imran 18).
Modul Islamic Character Building


3

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

“Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah:
"Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu
Al Kitab". (Ar-Ra’d 43).
Dan untuk mengetahui betapa tinggi penilaian agama Islam terhadap ilmu pengetahuan,
terhadap ulamanya, terhadap pengajaranya dan terhadap penuntutnya, maka dapat dibuktikan
dengan beberapa hadits Rasulullah saw. sebagai berikut:
‫ وإ قن الملئكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما‬،‫من سلك طريقا يطلب فيه علما سقهل الله له طريقا إلى الجقنة‬
‫ )رواه‬.‫ وإقن النبياء لم يوقرثوا دينارا ول درهما وإقنماوقرثوا العلم فمن أخذه أخذ بحقظ وافر‬،‫ وإقن العلماء ورثة النبياء‬،‫يصنع‬
‫)الترمذى‬
“Barangsiapa melalui jalan untuk menuntut ilmu, Allah menggampangkan baginya jalan ke
syurga, dan bahwa para malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut
ilmu sebagai tanda rela dan simpati bagi orang itu. Dan bahwa para ulama itu adalah pewaris
para nabi, karena pada nabi tidak mewariskan harta, tetapi mewariskan ilmu, maka
barangsiapa menangkapnya hendaklah menangkap bahagian yang banyak.” (rw. Attermidzi).
‫ )رواه الترمذى‬.‫من خرج ليطلب بابا من العلم فهو فى سبيل الله حقتى يرجع‬
“barangsiapa keluar mencari ilmu maka selama ia belum kembali, ia berkedudukan sebagai

seorang mijahid di jalan Allah.” (rw. Attermidzi).
.‫إقن الله وملئكته وأهل السموات والرض حقتى القنملة فى حجرها وقحى الحوت ليصقلون على معقلم القناس الخير‬
‫))رواه الترمذى‬
“Sesunggunya Allah swt., para malaikat-Nya dan para penghuni langit dan bumi, sampaisampai semut di dalam lobangnya dan ikan (di laut) sama-sama bershalawat (berdo’a) bagi
orang yang mengajar kebaikan kepada sesama manusia.” Rw. Attermidzi).
‫ وإقنما خلفائ اقلذين يأتون بعدى‬،‫ أنتم أصحابى‬:‫ ألسنا خلفاءك يارسل الله؟ قال‬:‫ قالت القصحابة‬،‫رحم الله خلفائ‬
‫ب مقبلغ أوعى من سامع‬
‫يتعقلمون سقنتى وعقلمو نها القناس نقضرالله امرءا سمع مقالتى فوعاها ق‬.
‫ث أقدا هاكما سمعها فر ق‬
“Bersabda Rasulullah: “Semoga Allah memberi rahmat kepada khalifah-khalifahku”. Lalu
bertanya para sahabat: “Bukankah kita semua adalah khalifah-khalifahmu, ya Rasulullah?”
Rasulullah menjawab: “Kamu adalah sahabat-sahabatku sedang khalifah-khalifahku adalah
mereka yang datang sesudah aku, mempelajari sunnatku dan mengajarkannya kepada orang
lain.”
“Semoga Allah memberi cahaya bagi orang yang telah mendengar ceritaku dan
mengingatnya kemudian menyampaikannya kepada orang lain tepat sebagaimana ia telah
mendengarnya dari aku. Karena kadang kala orang yang ditabligi (dida’wahi) lebih ingat dan
teliti daripada orang yang mendengarnya langsung.”
Menjadi tabi’at seorang mu’min bahwa ia akan selalu mengejar ilmu dan menambah
pengetahuannya, dan ia tidak akan berhenti selama ada kesempatan belajar dan menambah

pengetahuan, ia seakan-akan orang serakah yang tidak akan pernah kenyang.

Modul Islamic Character Building

4

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

MATERI 2.1
BATASAN PERGAULAN ANTARA PRIA DAN WANITA
MENURUT SYARIAT ISLAM

Islam menetapkan beberapa kriteria syar’i pergaulan antara laki-laki dan perempuan
untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesuciannya. Kriteria syar’i itu juga
berfungsi untuk mencegah perzinahan dan sebagai tindakan prefentif terjadinya kerusakan
masal. Di antaranya, Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan
dalam satu tempat) dan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan), memerintahkan
adanya sutrah (pembatas) yang syar’i dan menundukkan pandangan, meminimalisir
pembicaraan dengan lawan jenis sesuai dengan kebutuhan, tidak memerdukukan dan
menghaluskan perkataan ketika bercakap dengan mereka, dan keriteria lainnya. Perkaraperkara ini, menjadi kaidah yang penting untuk kebaikan semuanya. Tidak seperti ocehan

para penyeru ikhtilath, sesunguhnya perkara ini berbeda antara satu dengan lainnya, atau satu
kebudayaan dengan lainnya, dan pengakuan lainnya yang tidak sesuai dengan kenyataan dan
realita.
Barangsiapa yang tidak memiliki hajat untuk berinteraksi dengan lawan jenis, maka
menjauhinya lebih baik dan selamat. Jika ada kebutuhan, wajib bagi semua kaum muslimin
untuk menetapi ketentuan syar’i, di antaranya:
1. Ghadlul Bashar (menundukkan pandangan) berdasarkan firman Allah Ta’ala:
‫حنفعظوا عفعرونجعهصم نذلبنك أ نصزنكى ل نعهصم بإ قنن الل ق ننه نخببيرر ببنما ي نصصن نععونن‬
‫عقصل لبل صعمصؤبمبنينن ي نعغ قعضوا بمصن أ نبصنصابربهصم نوي ن ص‬
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nuur:
30)
2. Tidak berduaan dengan wanita asing (bukan mahram dan bukan istrinya).
Dalam Shahihul Bukhari, dari Ibnu Abbas radliyallah ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
Modul Islamic Character Building

5


SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

‫ل يخلنو قنن رجل بامرأةة إل ومعها ذو نمحرم‬
“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali dia (wanita tadi)
ditemani mahramnya.”
3. Berusaha agar tidak ikhtilath dengan gadis yang bisa menyebabkan fitnah.
Dari Abu Sa’id bin Musayyib’d al-Khudri radliyallah ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
‫ ا ق نتقوا ال قعدنيا وا ق نتقوا البقنساء‬،‫ فينعظر كيف تعملون‬،‫خبلفكم فيها‬
‫ وإ قنن الله تعالى مست ص‬،‫إ قنن ال قعدنيا حلوةر خضررة‬
“Sesungguhnya dunia itu manis dan indah. Allah menjadikan kalian berkuasa atasnya, untuk
melihat apa yang kalian perbuat. Bertakwalah terhadap dunia dan wanita.” (HR. Muslim).
Dalam Shahihain, dari Usamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
‫ت بعدي فتنةة أض قنر على البقرجال من البقنساء‬
‫ما ترك ع‬
“Tidak lah aku tinggalkan suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah
wanita.”
4. Tidak bersalaman dengan wanita yang bukan mahram, karena diharamkan.
Dalam Al-Mu’jam Al-Kabir milik Imam Ath-Thabrani, dari Ma’qil bin Yasar berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersbda:

‫خي نةط بمصن نحبدي صةد نخي صرر ل نعه بمصن أ نصن ي ننم ق نس اصمنرأ نةة ل ن تنبح قعل ل نعه‬
‫ل نأ نصن ي عصطنععن بفصي نرأ صبس أ ننحبدك عصم بببم ص‬
“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik
baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”

Modul Islamic Character Building

6

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

MATERI 2.2
MARI BELAJAR BERETIKA DAN BERSOPAN SANTUN
KEPADA ORANGTUA
Dalam kehidupan modern ini perilaku anak tampaknya sekarang cenderung kehilangan
etika dan sopan santun kepada orang tua. Berbagai faktor dapat mempengaruhi hal ini.
Paparan negatif media televisi, internet dan media elektronika lainnya ternyata dapat
meningkatkan kekerasan dan agresifitas anak. Sikap lingkungan orangtua sendiri yang
mengabaikan nilai edukasi dan sering mencontohkan kebohongan dan kekerasan baik verbal
maupun non verbal berpengaruh pada perilaku anak.
Berbagai kejadian buruk sering dilaporkan bahwa anak membentak orangtua atau anak
kandung menyumpahi orangtuanya. Bahkan kejadian tragis sering terjadi anak memukul
orangtua bahkan yang lebih miris anak membunuh orangtua.
Dalam budaya leluhur kita dahulu bahkan berjalan melewati orangtua saja harus
membungkuk, membantah atau berkata keras saja sudah merupakan tindakan buruk.
Memang, untuk hormat kepada orangtua tidak harus menyembah atau membungkuk terlalu
dalam, tetapi paling tidak etika dan kesopanan terhadap orangtua harus tetap dijunjung
tinggi.
Komunikasi dan pembelajaran moral dan disiplin kepada anak sering menghadapi
kesulitan karena anak sekarang jauh lebih berani dan kasar dalam bersikap.
Anak menjadi lebih kritis tapi sering tidak pada tempatnya serta lebih emosional.
Anak-anak juga cenderung kurang menghargai teman, orangtua bahkan gurunya di sekolah.
Beberapa orang tua sekarang juga mengalami kesulitan di rumah dalam mendidik
anak-anaknya dalam hal tata krama dan menanamkan nilai kesantunan.
Agama dan budaya Indonesia mewajibkan taat, menyuruh berbakti, dan berbuat baik
kepada keduanya. Ajaran agama juga mengajarkan agar anak harus berbuat mulia pada ibubapak dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaan anak, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan sinis, kasar dan janganlah kamu membentak dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Sifat dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak seringkali dianggap cerminan dari
bagaimana orang tuanya mendidiknya. Jika anak nakal dan tidak sopan, maka mungkin
Modul Islamic Character Building

7

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

orang akan menyangka bahwa orang tuanya tak becus mendidiknya. Begitupula jika anak itu
tumbuh sopan dan cerdas, orang tua bisa dibikin bangga olehnya.
ETIKA DAN SOPAN SANTUN KEPADA ORANGTUA
Etika dasar dalam berkomunikasi dengan orangtua harus diketahui dan dilakukan sejak
dini. Sehingga diharapkan etika ini akan menjadi kebiasaan dan dibawa dalam pergaulan
hingga dewasa nantinya.
Sikap dan perilaku yang sopan atau beretika terhadap orangtua adalah :
1.
2.

Bersikap hormat apapun keadaan emosi apapun
Jangan pernah membantah, bila ada pendapat yang berbeda harus disampaikan dengan
halus dan sopan, bukan dengan keras kepala.
3. Bagaimanapun perasaan anak saat itu jangan pernah berteriak, membentak, bersuara
dan bernada keras dalam berbicara dengan orangtua
4.
Pamit dan salaman sebelum bepergian atau setelah bepergian. Pamit dan mencium
tangan orang tua sebelum berangkat ke sekolah adalah hal yang sudah wajar dilakukan.
Kita menerapkan hal ini juga berdasar dari apa yang orang tua kita ajarkan sewaktu
kita masih kecil dulu. Anda sudah pasti bisa merasakan dampak positif dari kebiasaan
ini.
5. Jangan pernah sekalipun memarahi orangtua, kalau ada yang dirasakan tidak benar
pada orangtua harus disampaikan secara sopan.
6. Jangan pernah mengajari, menasehati atau mengkuliahi orangtua. Bila ingin memberi
masukan atau pendapat harus dengan sopan atau bila orangtua minta pendapat kita.
7. Jangan sekalipun menyela pembicaraan orangtua
8. Tatakrama lain adalah sikap sehari-hari harus menomor satukan atau mendahulukan
orangtua untuk melakukan aktifitas seperti mendapatkan tempat duduk, memulai
makan, memulai perjamuan minum.
9.
Jangan sekalipun menyentuh kepala orangtua bila sedang berhadapan atau
berkomunikasi, kecuali untuk tindakan tertentu seperti memotong rambut.
10. Bila berhadapan dan berbicara dengan orangtua harus dalam sikap sopan, jangan
berkacak pinggang, jangan dengan kaki di atas kursi, jangan melotot, jangan dengan
suara keras dan membentak.
11. Bila melihat orangtua sedang kesulitan seperti mengangkat beban berat, sedang
mengerjakan pekerjaan berat lainnya tanpa diminta kita harus segera membantu.
Berbagai budaya baik dari suku Batak, Jawa, Maluku, Madura atau bahkan budaya
barat atau budaya modern di dunia ini mengajarkan penghormatan dan sopan santun
terhadap orangtua adalah yang paling utama. Bahkan selama ini budaya barat yang dianggap
budaya modernpun tetap mempunyai budaya menghormati dan sopan santun terhadap orang
tua.
Berbagai sikap dan perilaku di atas hendaknya harus dilakukan sejak dini sampai
kapanpun kita hidup dan berkomunikasi dengan orangtua.
Setelah dewasa nantinya apapun jabatan kita, seberapapun kekayaan kita,
bagaimanapun ketenaran kita, baik direktur, bupati, gubernur, presiden, artis, profesor atau
jadi siapapun kita nantinya semua perilaku di atas harus dijunjung tinggi terhadap orangtua.

Modul Islamic Character Building

8

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

MATERI 3.1
SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, DAN SANTUN
PENCERAH HARI PESERTA DIDIK
“Selamat pagi, Pak! Selamat pagi, Bu!” para murid berlarian menghampiri. Dengan
seberkas senyuman lebar di bibir mereka, mereka mengucapkan salam hangat. “Selamat
pagi!” ucap mereka. Matahari tak kunjung menunjukkan sinar hangatnya, masih sejuk dan
angin pagi masih berhembus sepoi-sepoi.
Entahlah, mendengar sapaan dan melihat senyuman lebar mereka membuat suasana
lebih hangat, menghiraukan dinginnya angin pagi. Tanpa menunggu lama, terdengar jawaban
yang dinanti-nanti: “Selamat pagi juga!” diiringi senyuman lebar.
“Suka. Aku begitu menyukai dan menikmati kegiatan ini,” ucap Pak Ferry, karyawan Tata
Usaha di SMA MUHAMMADIYAH 3 TULANGAN, “Karena 5S merupakan langkah
menjalani aktivitas.”
Pertukaran sapaan terus diulang dan diulang, sampai seorang siswa lelaki yang memakai
pakaian sedikit kumuh dan berkerut, tanpa mengenakan dasi datang dan menghampiri para
guru. “Rapikan dulu bajumu!” ucap sang guru sedikit tegas. Anak itu hanya mengangguk
dan bergegas ke toilet terdekat. Setelah beberapa saat, ia menghampiri guru tersebut, “Bu,”
ia merendahkan tatapannya, “maafkan saya.” Guru tersebut menatap matanya, penuh dengan
keseriusan. Ia menghela napas, “Baiklah,” sekilas terlihat senyum kecil di bibirnya. Anak
lelaki itu berlari girang, tanpa sadar akan guru yang terus menatap punggung kecilnya.
Cahaya sang surya melewati sela-sela pepohonan hijau, memberikan suasana hangat ke
seluruh sudut ruangan. Dari kejauhan, sudah terdengar canda tawa diiringi suara gemersik
angin pagi. Jam yang sudah berdentang 6 kali sejak fajar sekali lagi menunjukan suaranya.
Sudah tujuh kali ia berdentang hari ini, setiap 60 menit sekali.
“TENG!! TENG!!” suara tersebut terngiang sampai lantai tiga! Semua orang terhenti dari
kegiatannya, memalingkan wajah mereka ke jam dinding di sudut ruangan. Hanya untuk
memastikan waktu. Detik-detik selanjutnya diiringi hentak-hentakan kaki yang berlarian
menuju kelas masing-masing.

Modul Islamic Character Building

9

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

Keesokan harinya, hal yang serupa terjadi. Perbedaannya hanya jumlah murid dan guru.
“Selamat pagi, Pak!” “Selamat pagi, Bu!” mereka tersenyum lebar sambil menyodorkan
tangan mungil mereka. Tanpa pikir panjang, sang guru menjawab mereka dengan jawaban
serupa. Sudah menjadi suatu ciri khas dan adat bagi keluarga besar SMA
MUHAMMADIYAH 3 TULANGAN untuk melakukan kegiatan rutin ini.
Ah, betapa bodohnya aku! Aku lupa untuk memberi tahu teman-teman pembaca tentang
kegiatan ini! Kegiatan ini bernama 5S. Hmmm… terdengar tak asing? Sudah banyak poster
dalam bermacam gambar, ukuran dan tulisan yang menjelaskan tentang 5S ini, loh!
Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun atau biasa disingkat 5S ini sangat populer dan
rutin dilaksanakan di kalangan pelajar. Sudah ada berbagai penerapan yang beragam di
sekolah-sekolah. Tanpa disadari atau tidak, ternyata kita sudah secara spontan melakukan 5S
ini loh! Kita sering sekali menyapa teman-teman sebaya kita, atau mungkin menyapa guru
yang lewat.
Sayang, belakangan ini, budaya 5S ini mulai dilupakan penerus bangsa Indonesia.
“Karena hal itu semua hanya hal sepele, tidak penting”.
“Merepotkan banget! Kenapa harus nyapa sih? Kan nggak kenal!”
“Kan malu-maluin banget kalo nyapa tapi nggak dijawab!”
Banyak sekali alasan serupa yang menyebabkan hilangnya budaya 5S secara perlahan,
namun pasti. Banyak siswa yang menghiraukan guru, tidak menyapa mereka. Ada pula siswa
yang hanya mau menyapa teman sebayanya, tidak menyapa orang yang lebih muda maupun
lebih tua.
Oleh karena itu, sudah banyak sekolah yang berusaha untuk menerapkan 5S, untuk
melestarikan 5S ini. Salah satu sekolah tersebut adalah SMA MUHAMMADIYAH 3
TULANGAN. SMA MUHAMMADIYAH 3 TULANGAN berinisiatif untuk melestarikan
budaya 5S dan mengenalkan budaya tersebut pada para peserta didik. Tak ingin kalah
dengan pesatnya pertumbuhan pergaulan bebas di kalangan pemuda Indonesia.
“Halo, Pak!” ucap seorang siswa. Guru itu terhenti dari perjalanannya saat ia
mendengar suara itu. Ia memutar tubuhnya dan melihat seorang siswa membawa tas jinjing
yang tampak sangat berat itu. Hati-hati agar tidak menjatuhkan buku-buku yang ia bawa, ia
berkata,
“Halo, Irfan,” ia tersenyum sebelum ia bertanya lagi.
“Kenapa tasmu terlihat berat sekali? Mau bapak bantu?” Irfan menggelengkan-gelengkan
kepalanya, tanda menolak tawaran baiknya tersebut. Setelah memberi tahu alasan mengapa
tasnya sangat berat, ia segera berjalan cepat menuju ruang kelasnya.
Lalu guru itu melanjutkan lagi perjalanannya. Saat tiba di lantai dua, ia berpapasan dengan
seorang murid bertubuh besar -lebih besar dari guru itu sendiri-. Siswa tersebut tidak berkata
apapun, ia hanya lewat, bermuka masam. Entah disengaja atau tidak, murid itu menjatuhkan
semua buku yang dibawa guru itu.
“…” tidak ada sepatah kata pun dari pelajar itu, ia hanya berjalan menjauhi sang guru
malang itu.
“Kamu! Kemarilah!”
“Hah? Aku? Apa pula salahku? Kan kamu yang salah. Tidak lihat-lihat jalan”. Ia terlihat
malas, tak memperhatikan guru yang geram. Ia tidak tahu, bahwa orang dihadapannya
adalah seorang guru. Ia hanya beranggapan orang yang di depannya sebagai seseorang yang
lebih kecil darinya.
Setelah ia tahu siapa orang dihadapannya, pucatlah wajahnya. Namun terlambat sudah,
kepala sekolah tiba dan menegur murid tidak sopan itu. Bel berbunyi panjang, mematahkan
teguran panjang sang kepala sekolah.

Modul Islamic Character Building

10

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

Ternyata oh ternyata, 5S tidak langsung diterima oleh para siswa. Ada yang berkata
negatif tentang 5S ini. Mereka berpikir bahwa 5S merepotkan, “Saya kurang suka. Sedikit
memalukan. Saya harus bersalaman dengan lawan jenis dan itu membuat saya malu” ucap
Patrick, seorang senior kelas 9C.
Ada pula pendapat lain, “Kadang merepotkan! Saat sedang buru-buru harus salaman, bisabisa telat masuk kelas, nih!” ucap Irene.
Tak sedikit siswa yang berkata demikian. Namun banyak pula yang berkata kebalikannya.
“Bisa sosialisasi, jadi enak aja” ucap Christine kelas 7A. Dibalik semua keberhasilan dan
ketekunan guru-guru, tetap saja ada siswa yang tidak mentaati dan memberontak dari
peraturan yang sudah dibuat.
Ada banyak siswa yang tidak datang sebagai panitia 5S, kadang disengaja atau tidak. Itu
membuat kegiatan 5S tertunda dan terhambat. Itu membuat usaha yang sudah dilaksanakan
terbuang cuma-cuma. Sampai saat ini, para pelanggar diberi sanksi yang cukup berat, agar
memberi efek jera. Namun tetap saja, ada beberapa siswa yang melanggar.
“Kau mungkin dapat melakukannya jika mencoba. Tapi kamu tidak akan pernah bisa
jika tidak mencoba” pernah ada pepatah yang berkata demikian. Kita tentu harus mencoba
dan berusaha agar dapat melakukan sesuatu. Sama halnya dengan kegiatan 5S ini. Mungkin
memang terlihat menyebalkan dan merepotkan. Namun menyembunyikan sesuatu yang lebih
besar dan istimewa dari apa yang kau bayangkan.

MATERI (3.2)
PADANAN 5S DALAM BAHASA INDONESIA DAN
BAHASA INGGRIS
Padanan 5S dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
JEPANG
5S

INDONESIA
5R

5S

INGGRIS
5P

5K

5S

1S Seiri

Ringkas

Sortir

Sisih

Pemilahan

Ketertiban

Sort

2S Seiton

Rapi

Susun

Susun

Penataan

Kerapihan

Set in Order

3S Seiso

Resik

Sapu

Sasap

Pembersihan Kebersihan

Shine
Standardize

4S Seiketsu Rawat

Standarisasi Sosoh

Penjagaan

Kelestarian

5S Shitsuke Rajin

Swa-

Penyadaran

Kedisiplinan Sustain

Suluh

disiplin
Suksesnya 5S terletak pada sejauhmana orang melakukan 5S sebagai suatu kebiasaan
(habit) bukan paksaan sehingga inisiatif perbaikan akan muncul dengan sendirinya. Di
bawah ini saya telah merangkum hal-hal penting untuk pelaksanaan program 5S berdasarkan
beberapa literatur dan juga perspektif pribadi saat menyaksikan langsung aktivitas 5S di
tempat kerja.


Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam organisasi dari level atas
sampai level bawah.

Modul Islamic Character Building

11

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan



Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan 5S dilakukan setiap
hari dan dianggap sebagai prioritas.



Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5S lebih dari sekedar
program kebersihan maupun housekeeping management.



Menerapkan 5S secara konsisten untuk perubahan budaya.



Menggunakan sistem visual display untuk mengkomunikasikan aktivitas 5S secara
efektif.



Melakukan audit 5S secara teratur (mingguan, bulanan, dan surprise audit) untuk
menilai performance.



Membutuhkan edukasi tentang konsep dan keuntungan aktivitas 5S.

Sebagai penutup saya mau mengutip salah satu paragraf dari artikel yang disusun Utomo
(2011).
5S tidak sulit untuk dipahami, tapi 5S sangat sulit untuk dilaksanakan dengan benar. 5S
memerlukan kegigihan, kebulatan tekad, dan memerlukan usaha yang terus menerus. 5S
mungkin tidak akan memberikan hasil yang dramatis. Namun 5S membuat pekerjaan lebih
mudah. 5S akan mengurangi pemborosan waktu kerja kita. 5S akan membuat kita bangga
atas pekerjaan kita. 5S akan meningkatkan produktifitas kerja dan mutu yang lebih baik,
sedikit demi sidikit, namun terus menerus.

MATERI 4.1
POLA HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH
Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan kepada
hamba-Nya sebagai salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Jika kondisi fisiknya tidak sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih
banyak dalam melakukan segenap aktivitas keseharian.Pada jaman modern yang serba cepat
dan sibuk ini, nikmat sehat makin terasa dibutuhkan seiring dengan makin bertambah
banyaknya tugas dan kesibukan seseorang. Agar mampu beribadah dan bekerja dalam
kondisi yang serba sibuk ini, selayaknya seorang muslim memandang penting
masaahkesehatan.Bagi seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga kesehatan adalah
contoh diberikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah sangat jarang mengalami sakit meskipun
mempunyai banyak aktivitas seperti berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun langsung
dalam peperangan, serta sering menghadapi hal-hal yang sangat menekan perasaan. Menurut
beberapa sirah, selama hidupnya Rasulullah hanya sakit dua kali. Yaitu saat menerima
wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan
demam hebat, dan yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit
yang cukup parah, hingga akhirnya wafat.
Tidur Sehat Ala Rasul
Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum
tidur:“Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati” (HR Bukhari-Muslim).
Modul Islamic Character Building

12

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

Kemudian ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdo’a:“Segala puji bagi Allah
yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan kepadaNyakita semua
berkumpul” (HR Bukhari)
Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar
selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid. Selain
mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar
dan mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara
pagi mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat
memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah
badan sehat, otak cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat
Ketika tidur beliau memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali
ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien.
Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:
a. Menjaga saluran pernafasan
b. Menjaga kesehatan jantung
c. Menjaga kesehatan paru-paru

Makan Sehat Ala Rasul
Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31:
“Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan
minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang
yang belebih-lebihan.”

Olahraga Sehat Ala Rasul
Olahraga merupakan kegiatan menggerakan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga
otot-otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan aliran darah berjalan lebih lancar ke
semua jaringan dan organ-organ tubuh. Rasulullah SAW menganjurkan semua muslim
berolahraga secara rutin sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani.
Sabda beliau: “Ajarilah anakmu (olahraga) berenang dan memanah” (HR.Dailami)

Modul Islamic Character Building

13

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

MATERI 4.2
MENJAGA KEJERNIHAN HATI
Tidak Marah Ala Rasulullah
Suatu riwayat menceritakan bahwa seorang untusan dari Bani Nadhir menemui Rasulullah
untuk minta nasehat yang pendek dan dengan melaksanakan nasehat pendek itu, ia ingin
masuk surga sehingga terlepas dari siksa neraka. Nabi memberi nasehat pendek.
“Jangan Marah”
“Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
“Sekali lagi ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
Siapa yang tidak pemarah hatinya aka tenteram, jika rasa marah tumbuh segeralah
dihilangkan dengan :


Merubah posisi, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah,
jika sedang duduk maka berbaringlah.

Modul Islamic Character Building

14

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan



Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat sunah dua rakaat.

Tak Pernah Iri Hati Ala Rasulullah
Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka. Misal, timbul kecemasan dan kegelisahan
dalam diri seseorang jika temannya memperoleh kehidupan yang lebih baik atau pangkat
yang lebih tinggi. Hati Rasulullah selalu tenteram dan tak pernah membenci siapapun. Beliau
bersabda:
“Tak kan masuk surga siapa pun yang gemar memburuk-burukan nama orang lain”.(HR.
Abu Dawud)
Hanya dalam dua hal unmat Islam boleh bersikap iri. Sabda Rasulullah:
“Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki
kekayaan dan mempergunakannya untuk menegakkan yang haq. Kedua terhadap orang yang
memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkannya pengetahuannya itu kepada orang banyak”
(HR.Bukhari)
Adanya keimanan dalam diri seseorang akan memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua
sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar. Kedua
sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar akan
menyebabkan penyakit yang kita kenal dengan sebutan stres. Apabila stres telah
menghinggapi seseorang maka dia akan menjadi lemah yang akhirnya mudah terserang
penyakit. Wallahu a’lam bishawab.
Bersyukur atas pemberian dan karunia Alloh :

MATERI 5.1
SOSIAL BUDAYA MENURUT PANDANGAN ISLAM

PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah. Merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal berkaitan dengan budi
dan akal manusia.
Dalam Islam, istilah ini disebut dengan adab. Islam telah menggariskan adab-adab
Islami yang mengatur etika dan norma-norma pemeluknya.
HUBUNGAN ISLAM DAN BUDAYA
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu
menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai
pendorong manusia untuk “ berbudaya “. Dan dalam satu waktu Islamlah yang meletakkan
kaidah, norma dan pedoman.
Modul Islamic Character Building

15

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

KONSEP KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
Sesudah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Medinah, dipersaudarakannya orang-orang
Muhajirin dengan Anshar, sehingga mereka berada dalam status saudara sedarah.
Persaudaraan sesama orang-orang beriman secara umum itu adalah persaudaraan kasihsayang untuk membangun suatu sendi kebudayaan. Yang memperkuat persaudaraan ini ialah
keimanan yang sungguh-sungguh kepada Allah.
PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM
Islam, datang untuk mengatur dan membimbing masyarakat menuju kepada kehidupan
yang baik dan seimbang. Dengan demikian Islam tidaklah datang untuk menghancurkan
budaya yang telah dianut suatu masyarakat, akan tetapi dalam waktu yang bersamaan Islam
menginginkan agar umat manusia ini jauh dan terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat
dan membawa madlarat di dalam kehidupannya.
PENETRASI BUDAYA
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan, ialah masuknya pengaruh suatu
kebudayaan ke dalam kebudayaan lainnya.
Penetrasi budaya dapat terjadi dengan dua cara :
1. Secara Damai
2. Kekerasan
PANDANGAN ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN MANUSIA
Islam membiarkan beberapa adat kebiasaan manusia yang tidak bertentangan dengan
syariat dan adab-adab Islam atau sejalan dengannya. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam tidak menghapus seluruh adat dan budaya masyarakat Arab yang ada
sebelum datangnya Islam. Akan tetapi Rasulullah SAW melarang budaya-budaya yang
mengandung unsur syirik, seperti pemujaan terhadap leluhur dan nenek moyang, dan
budaya-budaya yang bertentangan dengan adab-adab Islami.

SOSIAL BUDAYA MENURUT PANDANGAN ISLAM
Akibat penyebaran kebudayaan secara damai :
1. Akulturasi,
2. Asimilasi,
3. Sintesis.
Kesimpulan
1. Istilah budaya dalam islam disebut dengan adab.
2. Islam menganjurkan manusia untuk berbudaya dengan cara selalu beramal dan
berkarya.
3. Setiap desa mempunyai kebudayaan yg berbeda-beda maka menurut pandangan
islam budaya untuk dihormati dan dilestarikan buka untuk diyakini dan dipatuhi.

Modul Islamic Character Building

16

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

‫‪MATERI 6.1‬‬
‫‪RASULULLAH SAW NEGARAWAN YANG PEDULI‬‬
‫‪LINGKUNGAN‬‬
‫)‪(Q.S. As-Syuara’(26): 7‬‬

‫)أ ننول نصم ي ننرصوا بإنلى ال صأ نصربض ك نصم أ نن صبنتصننا بفينها بمصن ك ع ق بل نزصوةج ك نبريةم(‬

‫)‪) (Q.S. Luqman (31): 10‬نوأ نن صنزل صننا بمنن ال قنسنمابء نماةء نفأ نن صبنتصننا بفينها بمصن ك ع ق بل نزصوةج ك نبريةم(‬
‫حعهصم بإن ق نعه نكانن (‬
‫تعنس ببقعح ل نعه ال قنسنمانوا ع‬
‫حصمبدبه نول نبكصن نلا تنصفنقعهونن تنصسببي ن‬
‫ت ال قنسبصعع نوال صأ نصرعض نونمصن بفيبه قنن نوبإصن بمصن نشصيةء بإ ق نلا ي عنس ببقعح بب ن‬
‫غعفوةرا‬
‫)‪) (Q.S. Al-Isra’ (17): 44‬نحبليةما ن‬
‫حبسبنينن (‬
‫‪) (Q.S. Al-A’raf‬نونلا تعصفبسعدوا بفي ال صأ نصربض بنصعند بإصصنلابحنها نواصد ع‬
‫ب بمنن ال صعم ص‬
‫عوعه نخصوةفا نونطنمةعا بإ قنن نرصحنمنة الل ق نبه نقبري ر‬
‫)‪(7): 56‬‬
‫‪Islam memperhatikan dan mempedulikan semua komponen lingkungan tanpa‬‬
‫‪terkecuali. Islam sebagai agama rahmat seantero alam menyuguhkan sentuhan hidup‬‬
‫‪SMA Muhammadiyah 3 Tulangan‬‬

‫‪17‬‬

‫‪Modul Islamic Character Building‬‬

terhadap lingkungan sehingga terjadi keseimbangan kosmos antara manusia, hewan,
tumbuhan, dan sumber-sumber alam.
Al-Quran sendiri menyifati tumbuh-tumbuhan sebagai makhluk mulia yang punya
peran sama dengan manusia dalam memamerkan keindahan kreasi Allah SWT yang tidak
tertandingi seperti yang dimuat Q.S. As-Syuara’ (26): 7 dan Q.S. Luqman (31): 10. Mereka
kreasi mulia yang ikut serta dengan manusia menyuguhkan tasbih sesuai fitrah penciptaan
mereka seperti yang disuarakan Q.S. Al-Isra’ (17): 44. Olehnya itu, Q.S. Al-A’raf (7): 56
sangat mencela orang-orang yang merusak ekosistem hidup tanpa membangun kepedulian
melestarikan unsur-unsur alam. Merusak alam berarti merusak diri sendiri yang menjanjikan
kehancuran mutlak dan menyeluruh terhadap semua makhluk bumi.
Rasulullah Saw sebagai hadiah terbesar Allah SWT terhadap makhluk bumi yang
membawa rahmat universal menjadi penafsir dan pelaksana garis depan terhadap ajakan
teks-teks Al-Quran di atas dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan alam. Dari haditshadits Rasulullah Saw yang menyinggung kepedulian lingkungan, penulis menyimpulkan
pilar-pilar kepedulian lingkungan seperti berikut:
1. Hemat dan efisien dalam menggunakan sumber daya alam
Terlalu berlebihan menggunakan sumber daya alam dapat merugikan komunitas
makhluk bumi. Yang berlebihan menggunakan air tidak memikirkan kesinambungan hidup
manusia yang senantiasa butuh air. Boleh jadi hari ini Anda dibanjiri air, tetapi siapa tahu
besok Anda kehausan berteriak-berteriak meminta belas kasihan orang dari seteguk air.
Boleh jadi di tempat Anda tidak mengalami krisis air, tetapi siapa tahu di belahan dunia sana
tanah lagi kering mematikan, hewan-hewan berjatuhan mati, dan manusia mengangkat
senjata hanya karena merebutkan air minum bersih. Sekarang, bukan hanya tanah yang
kering, tetapi sungai pun ikut kering. Ini menandakan kesadaran pemakai air terhadap
keurgensian hemat air hilang dari praktek keseharian. Olehnya itu, Rasulullah Saw
memberikan keteladanan mendidik yang membimbing umat untuk hemat dan efisien dalam
memberdayakan sumber daya alam.
‫عنمر‬
‫نم قنر ببنسصعةد نوعهنو ي نتننو ق ن‬
‫عبن ابصبن ع‬
‫ ن‬t: (‫ أ ن قنن الن قنبب قني‬r ‫ نوبإصن‬،‫ ن ننعصم‬:‫ أ نبفي ال صعوعضوبء إصسنرارف؟ نقانل‬:‫ نما نهنذا ال قنسنرعف؟ نقانل‬:‫ضأ ع نفنقانل‬
])
.(‫عنلى ن نصهةر نجاةر‬
‫نت‬
‫ع‬
‫ك‬
‫ص‬
‫ن‬

1])

2. Tidak melakukan penebangan pohon dan pembabatan hutan secara liar dan tidak
terkendali
Rasulullah Saw melarang mematahkan tangkai pohon atau menebang batangnya dan
penggundulan hutan meskipun dalam kondisi perang. Rahmat kenabian ini lampu merah
terhadap pihak yang suka melakukan penebangan liar demi memenuhi maslahat mereka.
Menebang pohon tanpa mengikuti prosedur yang benar mengancam kesinambungan hidup
makhluk-makhluk bumi yang telah memerankan tugas penting mempercantik wajah dunia
dalam menyuguhkan ayat-ayat ketauhidan yang tersirat. Pesan kenabian ini pun diikuti
Khalifah Abu bakar di saat mengingatkan pesan kenabian tersebut kepada bala tentaranya
yang akan dilepas berjihad ke Syam.
‫ث عجعيوةشا‬
‫ت أ ن قنن أ ننبا بنك صةر بننع ن‬
‫ نح ق ندث ص ع‬:‫ نقانل‬،‫حنيى بصبن نسبعيةد‬
‫عصن ي ن ص‬
‫ح قنمعد بصعن عفنضي صةل ن‬
‫نونرنوى ابصعن أ نببي نشي صبننة بفي عمنصن قنبفبه نح ق ندث نننا عم ن‬
‫ع‬
‫ن‬
‫ نونلا‬،‫ نونلا ك نببيةرا نهبرةما‬،‫ نونلا اصمنرأةة‬،‫ نلا تنصقتعنلن نصبب ق ةيا‬:‫ إبقني أوبصيك ببنعصشةر‬:‫ نفنقانل‬،‫خنرنج ي نتصبنعع ي نبزيند بصنن أ نببي عسصفنيانن‬
‫ نف ن‬،‫إنلى ال ق نشابم‬
‫ص‬
‫ن‬
،1 ‫جبعصن‬
‫ نونلا تعنغبقرنق قنن ن ن ص‬،‫عابمةرا‬
‫ نونلا تع ن‬،‫ إقلا لبنمأك نل نةة‬،‫ نونلا بننقنرةة‬،‫ نونلا تنصعبقنر قنن نشاةة‬،‫جةرا عمثصبمةرا‬
‫ نونلا تن ص‬،‫حبقرنقن قنعه‬
‫خبقربن قنن ن‬
‫ نونلا تع ن‬،‫خةلا‬
‫تنصقنطنع قنن نش ن‬
2])
])
‫ع‬
.‫نونلا تنصغلصل‬
Rahmat universal ini sentuhan kenabian yang tidak ada duanya dalam mencontohkan
kepedulian lingkungan. Olehnya itu, wajar jika semua makhluk hidup siap memberikan
kesaksian kenabian dan kerasulan terhadapnya jika mereka diminta. Yang demikian itu
karena ia sangat memahami mereka sebagai makhluk hidup yang turut serta beribadah
kepada Allah SWT. Mereka seperti mengungkapkan ucapan terima kasih maknawi kepada
Modul Islamic Character Building

18

SMA Muhammadiyah 3 Tulangan

Rasulullah Saw yang telah memahaminya dan mencontohkan umat tata cara menyikapi
mereka dengan baik dan benar.
3. Tidak melakukan pencemaran lingkungan
Contoh terdekat yang diteladankan Rasulullah Saw di sesi ini larangannya membuang
air kecil di air yang tergenang. Karena jika dipakai orang lain berwudhu atau mandi, maka
itu dapat menyebabkan penyakit akut yang berbahaya. Bahkan Rasulullah Saw melarang
umat buang air kecil di bawah pohon karena itu dapat meninggalkan bau dan kesan yang
tidak enak terhadap siapa saja yang berteduh di bawah daunnya yang rindang.
3])
])
‫عصن نرعسوبل الل ق نبه‬
‫عصن نجاببةر ن‬
‫ ن‬r .‫أ نن ق نعه ن ننهى أ نصن ي عنبانل بفى ال صنمابء ال قنرابكبد‬
4])
])
‫عصن أ نببى عهنري صنرنة‬
‫ ن‬t ‫عبن الن قنبببقى‬
‫ ن‬r .(‫ ث عقمن ي نصغتنبسعل بمن صعه‬،‫ )ل ن ي نعبول ن قنن أ ننحعدك عصم بفى ال صنمابء ال ق ندابئبم‬:‫نقانل‬
5])
])
‫عصن عمنعابذ بصبن نجبنةل‬
‫اتق نعقوا ال صنمل نبعنن الثقنل ن ن‬
‫ ن‬t ‫ نقانل نرعسوعل الل ق نبه‬:‫ نقانل‬r: ( .(‫عبة ال ق نطبريبق نوالبقظ ق بل‬
‫ نونقابر ن‬،‫ ال صبننرانز بفى ال صنمنوابربد‬:‫ث‬

Contoh kecil ini menyiratkan makna besar dalam mencegah pencemaran lingkungan
dalam skala besar dan terencana oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti
limbah industri yang tidak mempedulikan keselamatan masyarakat setempat dan lingkungan,
asap pabrik dengan gumpalan menggulung yang menyemprotkan udara kotor yang cukup
mengganggu pernafasan, suara mesin-mesin menderu yang memekikkan telinga dan
mengusik ketenangan makhluk. Yang mengancam hidup manusia adalah perilaku bodoh
mereka sendiri yang tidak memikirkan akibat mendatang dari perbuatan mereka hari ini. Jadi
hadits di atas seperti mengingatkan umat keurgensian mengetahui segala dampak positifnegatif setiap perilaku konsumtif sebelum melakukan sesuatu.
4. Tidak membunuh hewan atau menyiksanya
Hewan makhluk Allah SWT yang banyak membantu dan meringankan pekerjaan
manusia. Olehnya itu, Rasulullah Saw mengingatkan umat kisah seorang perempuan yang
masuk neraka hanya karena mengurung seekor kucing dan tidak memberinya makan hingga
ia mati.
‫عصن الن قنبببقي‬
‫عصن ابصبن ع‬
‫ت اصمنرأ نةر ال قننانر بفي به قنرةة نربننطتصنها نفل نصم تعصطبعصمنها نول نصم تنند ص‬
‫عن صعهنما ن‬
‫عنمنر نربضني الل ق نعه ن‬
‫ ن‬r ‫عنها تنأ صك ععل بمصن‬
‫ )ندنخل ن ص‬:‫نقانل‬
])
.(‫نخنشابش ال صأ نصرض‬

6])

Kisah berikutnya yang diceritakan Rasulullah Saw, kisah seorang nabi yang
menghancurkan satu kampung serangga hanya karena digigit seekor dari mereka. Allah SWT
menegurnya dan tidak membenarkan perbuatan itu: “Anda telah membumihanguskan satu
umat semut dari pelbagai umat yang senantiasa bertasbih”. Seandainya ia hanya membunuh
semut yang menggigitnya, ia tidak ditegur dan dicela, tetapi ia telah dikuasai oleh amarah,
sebab dari celaan tersebut.
‫عصن نسبعيبد بصبن ال صعمنسي قنبب نوأ نببي نسل ننمنة أ ن قنن أ ننبا عهنري صنرنة‬
‫ نسبمصع ع‬:‫ نقانل‬r ‫ت ن نصمل نرة ن نبب ق ةيا بمصن ال صأ نن صببنيابء‬
‫ ن‬t ‫ت نرعسونل الل ق نبه‬
‫ )نقنرنص ص‬:‫ي نعقوعل‬
7])
])
‫ع‬
‫ع‬
‫ع‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ن‬
.(‫ت أ ق نمةة بمصن ال صأنمبم تعنس ببقعح‬
‫نفأنمنر ببنقصري نبة الن قنصمبل نفأصحبرنق ص‬
‫ت نفأصونحى الل قعه بإل ني صبه أصن نقنرنصتصنك ن نصمل نرة أصحنرصق ن‬
Kisah-kisah inspiratif ini melukiskan sejauh mana kasih sayang Rasulullah Saw yang
terhitung sebagai point keistimewaan tersendiri terhadapnya dalam mempedulikan
komunitas hewan. Kepedulian ini melebihi kepedulian pemerhati hewan yang kadang hanya
menunjukkan kepedulian khusus terhadap hewan-hewan tertentu. Olehnya itu, wajar jika
mereka juga siap memberikan kesaksian terhadap kenabian dan kerasulan Saw jika diminta
sebagai tanda terima kasih maknawi mereka terhadap Rasulullah Saw yang telah memahami
dan mempedulikan habitat mereka, seperti ketaatan dua ekor burung merpati dan laba-laba
yang ikut melindungi dan menyelamatkan Rasulullah Saw dan Abu bakar Ra yang mencari
perlindungan di gua dari kejaran orang-orang kafir Mekah. ([8])
Modul Islamic Character Building

19

SMA Muhamm