Perkembangan internet dari awal hingga

MULTIMEDIA
PERKEMBANGAN INTERNET DARI AWAL HINGGA SEKARANG

Disusun oleh:
Nama

: DEWI ZAENATI

NPM

: 143112500150022

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKAR TA

2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.


Latar Belakang

Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960 oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Jaringan komputer adalah beberapa komputer
terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor
atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi
dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software
komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk
mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan
berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe
berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa)

yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa
Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).

1.2.

Tujuan
Untuk mengetahui sejarah perkembangan internet dari masa kemasa serta untuk
mengetahui perbedaan Jaringan Wireless Berbasis Pada Teknologi Jaringan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Sejarah Perkembangaan Internet

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA),
Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling
menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilator belakangi oleh terjadinya
perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan
sputnik). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang

tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk
dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari
jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan
ke saluran lainnya.
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet
switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam
paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika
salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga
memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi,
berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka
ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet
switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit
switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan
setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung
menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambing penting
yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.
Pada tahun 1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol

Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network
Interconnection“. Serta Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk
ARPANET, dan membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai
Telnet yang merupakan layanan paket data publik pertama.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian,
sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups
pertama yang diberi nama USENET.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet
(sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar
jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet,

tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk
kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing
UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research
Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet
diakses melalui sarana computer pribadi (PC).
Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi
pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena

komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai
diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name
Service) pada 1984. Ini merupakan perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah
internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak
swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan
komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat
saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang
menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini
kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri
atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung
ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari
Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.
NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di
Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET
dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia,
negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung
kedalam jaringan ini.

Pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi
konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling
berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang
tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket. Tahun 1992,
komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di
tahun yang sama muncul istilah surfing the internet
Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan
layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online
di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act.
Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya virtual-shopping atau eretail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di
tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada
sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah
terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan
universitas dengan network di luar negeri.

2.2.

Perbedaan Jaringan Wireless Berbasis Pada Teknologi Jaringan


Dalam pembahasan ini akan dijelaskan tentang perkembangan teknologi wireless. Baik
sebelum teknologi sebelum 3G yang terdiri dari teknologi 0G, 1G, 2G, 2,5G dan 2,75G,
Teknologi 3G, dan pengembangan teknologi 3G yang terdiri dari teknologi 3.5G dan 4G.
Teknologi jaringan wireless dapat dibagi empat generasi yaitu:

2.2.1. Generasi awal/ Zero Generation (0G)
Generasi awal atau mobile radio telephone ini merupakan teknologi teknologi telepon
seluler modern permuloaan, dimana menggunakan jaringan gelombang ragio (radio telephone)
khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang
terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Dipergunakan biasa pada
mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio telephone
ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wirelline Common Carries, AKA telephone
companies), RCCs (Radio Common Carries) dan teo-way radio dealers. Prinsipnya seperti
jaringan komunikasi polisi atau taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone
inimempunyai nomor telepon terenderi an terhubung dengan jaringn tersendiri.
Kemampuan teknologi 0G ini hanya dapat meayani komunikasi suara saja dan
merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan
dikomersialkan. Kelemahan teknologi 0G adalah metode transmisinya masih half-duplex meski
pada perkembangan mendukung full-duplex. Jumlah dan jangkauan jaringannua sangat terbatas.

Tidak mendukung komunikasi data.

2.2.2. Generasi 1 (1G)
Generasi pertama atau lG merupakan teknologi handphone pertama yang
diperkenalkapna dae ra 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertamai ni
menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Diviston Multiple Access (FDMA).
Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untukd
digunakan masing-masing pelanggan disel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan
pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu
stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).

Kemampuan teknologi 1G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak
dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar. Kelemahan teknologi 1G
yaitu penggunaan tekknologi analogi pada generasi pertama banyak menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yanh kecil, jumlah pelanggan yang dapat
ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spectrum frekuensi yang boros karena satu
penggunaan menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau internodulasi (suara tidak jernih).

2.2.3. Teknologi Generasi 2 (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas

yang semakin baik. Generasi 2G sudaj menggunakan teknologi digital. Generasi
inimenggunakan mekanisme Time Division Multiple Acces (TDMA) dan Code Division Multi
Access (CDMA) dalam teknis komunikasinya.
Kemampuan teknologi 2G selain digunakan untuk komunikasi suara juga bisa untuk sms
(Short Massage Servise adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160
karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit
per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gabar, atau ringtone
MIDI. Kelebihan 2G dibandingkan 1G selain layanan yang lebih baik dari segi kapasitas juga
lebih besar, suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum
dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat
diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lainnya.
Perbaikan dilakukan dipenerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog.
Efesiensi spectrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang
ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga hendset dapat dipakai
lebih lama dan ukuran bateri bisa lebih kecil. Kelemahan teknologi 2G kecepatan transfer data
masih rendah. Tidak efesiensi untuk trafik rendah. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat
tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

2.2.4. Teknologi Generasi 2,5 (2,5G)
Teknologi 2,5G merupakan peningkatan dari 2G terutama dalam platform dasar GSM

telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untukyang berbasis GSM
teknologi 2,5G diimplementasikan dalam GPRS dan WiDEN. Sedangkan yang yang berbasis
CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.

GPRS (General Packet Radio Services)
GPRS (The General Packet Radio Service) adalah terobosan terbaru di generasi ke dua
ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Pengembangan
teknologi GPRS diatas GSM dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktuur lama,
yaitu dengan dilakukan penambahan beberapa hardware dan upgrade software baru pada
terminal/ station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160
kbps. . Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always on”. Pengguna dapat
terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat
karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang
diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.
GPRSd ibagim enjadi3 kelas berdasarkaknemampuannyyaa. itu :
1. Kelas A
Dapat dihubungkan dengan jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS) pada waktu bersamaan
penggunanya.
2. Kelas B
Dapat dihubungkan kejaringan GPRS dan GSM (suara, SMS) tetapi hanya satu yang dapat

digunakan pada waktu yang sama. Ketika layanan GSM digunakan makan GPRS harus
menunggua dan akan otomatis aktif kembali setelah layanan GSM diakhiri.
3. Kelas C
Untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM harus dilakukan dengan penggantian layanan
secara manual antara kedua layanan.
2.2.5. Teknologi Generasi 2,75 (2,75G)
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM
pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS
telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan
akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara
ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat
merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang
cepat dari 3G. EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari
GSM, rata- rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara
teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber
menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G
ke 3G.

2.2.6. Teknologi Generasi 3G
Teknologi 3G dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan
para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia.
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1. Menambah efesiensi dan kapasitas jaringan
2. Menambah kemampuan jelajah (roaming)
3. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Servise-QOS)
Kemampuan teknologi 3G memiliki kecepatan transfer data cepat (144 kbps -2 mbps)
sehingga dapat melayani layanan data broadband. Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0
pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga
(3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE –
Enhanced Data - rates for GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang
baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak
mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah dap at merasakan kecepatan dua kali lebih cepat
daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, ratarata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar
384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari
EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet
(e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video
conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.

2.2.7. Teknologi Generasi 3,5 (3,5G)
Teknologi 3,5G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya
dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada
platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya
HSDPA lebih cepat. Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo
mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev
0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA yang dinamakan
3.5G.

2.2.8. Teknologi Generasi 4 (4G)
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G
merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. 4G yang digadang
gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA 2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps
jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapat dibayangkan betapa cepatnya akses
data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi keempat ini
semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salah satu solusi yang paling efektif untuk
jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya,
daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik. Sistem 4G akan dapat
menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai
kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi
sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat
yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. 4G
akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan
langsung mempunyai nomor IPv6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet
telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Teknologi yang digunakan untuk 4G, kemungkinan terknologi yang diadaptasi adalah:
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output-Orthogonal Frequency Modulation). OFDM
merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah
orthogonal satu sama lain sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi.
Dan disisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal parallel independen dalam spatial domain
untuk mengirimkan data stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal
tanpa mengurangi bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar
2 sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai
59,52 Mbps.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi
dari masa kemasa semakin canggih serta dalam setiap generasi teknologi semakin berkembang
dari teknologi sebelumnya. Dapat disimpulkan pula bahwa teknologi sekarang bukan akhir dari
teknologi yang sudah ada. Teknologi ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman yang sudah ada akan ditingkatkan lagi kemampuannya dalam melayani multimedia dalam
berbagai macam kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Ramadhani G. 2003. Modul Pengenalan Internet. http://dhani.singcat.com . (diakses pada 5
Desember 2015)
Gustino R. T. 2011. Internet. http://tovan46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/06/RICFANDIR-46-sejarah-perkembangan-internet1.pdf (diakses pada 5 Desember 2015)
Rismawati N. 2010. Perkembangan dan Kemajuan Internet. https://www.google.co.id /url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjaiLz__8
TJAhUDTY4KHQiuBiQQFggZMAA&url=https%3A%2F
%2Frismawatinova.files.wordpress.com%2F2010%2F08%2Fperkembangan-dankemajuan-internet.doc&usg=
AFQjCNFft8AzLSd76GfQuys8wrReX1aRXw&sig2=ZHWrsiDT0pOdL0k06yoRbQ&bv
m=bv.108538919,d.c2E (diakses pada 5 Desember 2015)
Irwanto A. 2013. Perbedaan Teknologi 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G. http://areateknik.blogspot.co.id/2013/09/perbedaan-teknologi-1g-2g-25g-3g-35g-4g.html?m=1
(diakses pada 5 Desember 2015)
Oktaviani. 2009. Perkembangan Teknologi Komunikasi.pdf . Jakarta Selatan: Universitas
Gunadarma. (diakses pada 5 Desember 2015)
Ernanto A. D. 2014. Makalah Terknik Pemrosessan Sinyal Dan Sistem Telekomunikasi
“Perkembangan GSM dari Awal Hingga 4G”.http://www.academia.edu/7496734/MAKA
LAH_TEKNIK_PEMROSESSAN_SINYAL_DAN_SISTEM_TELEKOMUNIKASI_PE
RKEMBANGAN_GSM_DARI_AWAL_HINGGA_4G_ (diakses pada 5 Desember
2015)