POKOK PEMBAHASAN - STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN – LENGKAP

  Kerjasama PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Dengan FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

POKOK PEMBAHASAN

  PENDAHULUAN PENDAHULUAN

PERUMUSAN STRATEGI DALAM RPJMD

PERUMUSAN STRATEGI DALAM RPJMD

PERUMUSAN ARAH KEBIJAKAN DALAM RPJMD RPJMD CONTOH STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN CONTOH STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN

POKOK PEMBAHASAN

  

BAGAN ALIR PENYUSUNAN RPJMD

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD MUSRENBANG RPJMD PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR RPJMD PENETAPAN RPJMD Rancangan Perda ttg RPJMD beserta Rancangan akhir RPJMD Kabupaten/ Kota Persiapan Penyusunan

  RPJMD Kab/ Kota Penelaahan RJPMN, RPJMD Provinsi dan RPJMD kab/ kota lainnya Perumusan Strategi dan arah kebijakan Telaahan terhadap RPJPD Kabupaten/ kota Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Kabupaten/Kota Analisis isu-isu strategis Pembangunan jangka menengah Kabupaten/Kota VISI, MISI dan Program KDH Pengolahan data dan informasi Perumusan Penjelasan visi dan misi Perumusan Tujuan dan Sasaran Hasil evaluasi capaian RPJMD Pembahasan dengan SKPD kabupaten/kota Perumusan Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Penyiapan data dan kegiatan Perumusan hasil Musrenbang Pelaksanaan Musrenbang RPJMD Penyusunan SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD Penyajian Rancangan RPJMD Verifkasi Rancangan RENSTRA SKPD Persetujuan Rancangan akhir RPJMD oleh Bupati/Walikota Penetapan Perda tentang RPJMD kabupaten/kota Konsultasi rancangan akhir RPJMD ke PemProv

  Rancangan Awal Renstra SKPD Perumusan Rancangan Akhir RPJMD Penyampaian Rancangan

  Akhir RPJMD Pembahasan Rancangan Akhir RPJMD Konsultasi rancangan akhir RPJMD Penyempurnaan Penelaahan rancangan akhir RPJMD RTRW Kab/ Kota & RTRW Kab/Kota lainnya Rancangan Awal RPJMD · Pendahuluan · Gambaran umum kondisi daerah · Gambaran pengelolan keuangan daerah serta kerangka pendanaan · Analisis isu-isu srategis,visi, misi, tujuan dan sasaran · Strategi dan arah kebijakan · Kebijakan umum dan program pembangunan daerah · Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan · Penetapan indikator kinerja Daerah · Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan. Penetapan Indikator Kinerja Daerah

  Mengapa Perlu Merumuskan Strategi?

  Tujuan a

  Kondisi ideal: efisien

  • efektif
  • b

  puas

  • c

  Start Ilmiah > Seni

  Perlu Perencanaan

  

Manajemen Strategik

  Terminologi Dasar dalam Strategi STRATEGI : program umum dari satu kegiatan, pelaksanaan, atau pemanfaatan sumberdaya uuntuk mencapai tujuan komprehensif

  KEBIJAKAN : bagian dari perencanaan berupa ketetapan umum yang memberikan arah pemikiran dan kegiatan pengambilan keputusan PROSEDUR : bagian dari perencanan yang menetapkan metode yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga ada petunjuk uuntuk pengambilan keputusan dan bertindak

  Strategi Taktik

  

Ide, konsep, rencana tentang cara Pilihan aktifitas dalam implementasi

terbaik mencapai tujuan untuk melaksanakan strategi, den-

gan memanfaatkan sumberdaya yang ada menurut petunjuk str- tategi

Keputusan awal tentang target Terjemahan strategi dalam rencana

yang harus diciptakan (sebelum aktifitas yang mencapai tujuan

kegiatan dimulai) (setelah kegitan)

  Tipe Perencanaan Strategic Plan Operational Plan

  Pengertian Rancangan perencanaan Rencana yang mengandung untuk mencapai tujuan rincian kegiatan yang harus umum organisasi dijalankan sehari-hari

  Horizon Cenderung untuk melihat Biasanya tahunan waktu masa depan (beberapa tahun YAD)

  Lingkup Mempengaruhi aktiftas Sempit dan terbatas organisasi yang luas

  Arsitektur Perencanaan

Arsitektur perencanaan pembangunan daerah dipisahkan

menjadi dua:

  1. Perencanaan Strategik yaitu perencanaan pembangunan daerah yang m enekankan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.

  2. Perencanaan Operasional yaitu perencanaan yang menekankan pada pe ncapaian kinerja layanan pada tiap urusan.

  

Outline Components of Planning

  

Pemisahan Rencana Strategis dan

Operasional

  Komitmen dalam Perencanaan Strategis

  

Lima prinsip manajemen untuk menciptakan komitmen dala

m menjadikan strategi sebagai basis perencanaan pembang

unan daerah adalah: 1.

  Menerjemahkan strategi kedalam bentuk yang operasional; 2. Menyelaraskan organisasi sesuai pilihan strategi jangka meneng ah;

3. Menjadikan strategi sebagai komitmen dan rutinitas birokrasi;

  Prinsip-Prinsip Strategi

  Keterkaitan Sasaran Dengan Strategi atau Sasaran 1 Strategi 1

  Sasaran 2 Strategi 2 Sasaran 1 Sasaran 2 Strategi 1

  Langkah-langkah merumus kan strategi

   Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai rea listis dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditet apkan;

   Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keb erhasilan dan ketidakberhasilan dalam mencapai t ujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk setiap la ngkah yang akan dipilih; dan  Melakukan evaluasi untuk menentukan pilihan lang kah yang paling tepat antara lain dengan menggun

POKOK PEMBAHASAN

  

Strategi merupakan langkah-langkah

yang berisikan program-program in- dikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

  Perumusan Strategi dan Arah Kebijakan

  • Perumusan Strategi

  Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan

daerah (strategy focussed-management).

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL

  Telaahan terhadap RPJ PD Kabupaten/ kota Strategi dan arah Perumusan kebijakan Rancangan Awal RPJMD

  VISI, MISI dan · Pendahuluan Program KDH

  Perumusan · Gambaran umum kondisi daerah Penjelasan Perumusan Kebijakan · Gambaran pengelolan keuangan Penelaahan visi dan misi umum dan program daerah serta kerangka RJ PMN, RPJ MD pembangunan daerah pendanaan Provinsi dan Kabupaten/Kota · Analisis isu-isu srategis,visi, misi,

  RPJ MD kab/ Persiapan tujuan dan sasaran kota lainnya

  Penyusunan Perumusan · Strategi dan arah kebijakan Indikasi rencana · Kebijakan umum dan program program pembangunan daerah Kota prioritas yang rencana program · Indikasi Analisis isu-isu Perumusan disertai kebutuhan prioritas yang disertai kebutuhan

  Pengolahan pendanaan strategis Tujuan dan pendanan data dan Pembangunan Sasaran informasi jangka menengah Kabupaten/Kota

  · Penetapan indikator kinerja Daerah Penetapan · Pedoman transisi dan kaidah

  Indikator Kinerja Hasil pelaksanaan. capaian evaluasi RPJ MD Kota & RTRW RTRW Kab/ Penelaahan Kab/Kota lainnya Pembahasan dengan Daerah

  

TRANSMISI 1

  

Analisis Isu-isu Strategis Pembangunan

Jangka Menengah

  • Pentingnya Isu Strategis

  Isu strategis merupakan salah satu pen- gayaan analisis lingkungan eksternal ter- hadap proses perencanaan. Jika dinamika eksternal, khususnya selama 5 (lima) tahun yang akan datang, diidentifkasi dengan baik, maka pemerintahan daerah akan dapat mempertahankan/meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

  • Karakter isu strategis

  Kreteria Isu Strategis

Penentuan data atau informasi menjadi isu strategis sek

urang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:

   Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap penca paian sasaran pembangunan nasional;  Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daer ah;

   Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat;  Memiliki daya ungkit yang sigiifikan terhadap pembangun

  Penelaahan RPJPD

  • Pentingnya Penelaahan RPPJPD

  Penelaahan RPJPD merupakan langkah utama dalam perumusan RPJMD mengingat RPJMD merupakan penjabaran dari tahapan pembangunan periode 5 (lima) tahunan berkenaan dalam RPJPD.

  • Singkronisasi

  Penjelasan Visi dan Misi

  • Penjelasan Visi dan Misi

  menjelaskan dan menguraikan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah ter- pilih, sebagai landasan perumusan rumusan tujuan dan sasaran dengan memperhatikan

program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih, yang tertuju pada arah kebi- jakan pembangunan jangka panjang daerah

pada periode berkenaan yang ditetapkan

dalam RPJPD

  Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah

  Visi/Misi

  Hasil pembangunan

  Dampak

  daerah yang diperoleh “ Apa yang ingin diubah “ dari pencapaian

  (Impact)

  outcome

  Tujuan/ Sasaran

  Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah

  Hasil

  untuk benefciaries “ Apa yang ingin dicapai “

  Program

  tertentu sebagai hasil

  (Outcome)

  dari output

  Perumusan Tujuan dan Sasaran

  • Perumusan Tujuan dan sasaran

  Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat

prioritas tertinggi dalam perencanaan pem-

bangunan jangka menengah daerah yang se-

lanjutnya akan menjadi dasar penyusunan

arsitektur kinerja pembangunan daerah se-

cara keseluruhan.

  Identifikasi SWOT Internal Eksternal (+) Kekuatan ................................................. ............... ................................................. ............... ................................................. ...............

  (+) Peluang ..........................................................

  ...... .......................................................... ...... .......................................................... ......

  Identifikasi SWOT   Faktor Eksternal     Faktor Internal   Peluang: 1. ……………… 2. ……………… 3. dst … Ancaman: 1. ……………… 2. ……………… 3. dst … Kekuatan: 1. ……………… Alternatif Strategi: 1. ………………

  Alternatif Strategi: 1. ………………

  Contoh TOWS Matrix

  4. Internal perusahaan 5.

  Strategi WO 1.

  2. Daftar kekuatan untuk 3. meraih keuntungan dari 4. peluang yang ada

  Strategi S-O 1.

  3. Catat peluang-peluang 4. eksternal

  2.

  Opporotunities – O 1.

  3. Catat kelemahan-kelemahan

  IFAS Dibiarkan kosong

  2.

  Weaknesses – W 1.

  4. Internal perusahaan 5.

  3. Catat kekuatan -kekuatan

  2.

  EFAS Strengths - S 1.

  2. Daftar untuk memperkecil 3. kelemahan dg memanfaat 4. kan keuntungan dr peluang

  Contoh Faktor-factor dlm SPACE Posisi Strategis Internal Posisi Strategis Eksternal Financial Strength (FS)

  Technology change

  Price elasticity of demand

  

  Competitive pressure

  

  Barriers to entry into market

  

  Price range of competing product

  

  Demand variability

  

  Rate of inflation

  

  Environmental Stability (ES)

  ROI

  Risk involved in Business

  

  Ease to exit from market

  

  Cash flow

  

  Working Capital

  

  Liquidity

  

  Leverage

  

  Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS)

FS CA

  • +6

  • +6 -6

  IS

  Conservative Aggressive Contoh Diagram SPACE

  Contoh Aplikasi SPACE Matrix Contoh Profil Agresif FS

  (4,4)

  Perusahaan kuat secara finansial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tum- buh ES

  FS ES Contoh Profil Konservatif Perusahaan memiliki kekuatan finan- sial pada industri yang stabil tetapi tidak tumbuh (daya saing lemah)

  (-2,4)

  Contoh Aplikasi SPACE Matrix

  FS ES Contoh Profil Kompetitif Perusahaan yang berada pada per- tumbuhan industrinya kuat namun situasi makro kondusif

  (5,-1)

  Contoh aplikasi SPACE Matrix

  FS ES Contoh Profil Defensif Perusahaan dengan posisi persaingan sangat lemah dan tumbuh negatif pada situasi makro yang stabil

  (-5,-1)

  Contoh Aplikasi SPACE Matrix

  Pemilihan Strategi Pemilihan strategi yang paling tepat diantara berbagai al ternatif strategi yang dihasilkan dengan metode SWOT, dapat dilakukan melalui:

   Dibahas kembali melalui forum Focussed Group Discussio n (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pen galaman di bidang manajemen strategik;

   Menggunakan metode pembobotan dengan cara seperti y

ang dilakukan terhadap penentuan isu-isu strategis;

 Menggunakan metode Balanced Scorecard;  Menggunakan kombinasi antara FGD dengan metode lain

  strategy mapping

untuk menghasilkan perumusan strategi yang pada akhirnya dapat sel

aras dengan pilihan program yang tepat maka rumusan strategi harus

dipetakan ( strategy mapping), agar secara seimbang melintasi lebih ku rang empat perspektif:

  1. Perspektif masyarakat/layanan: bagaimana strategi dapat menj adikan pengaruh langsung terhadap pengguna layanan atau se gmen masyarakat, pemangku kepentingan lainnya. erbaikan proses dan pemberian nilai tambah pada proses birok rasi (internal business process).

  3. Perspektif kelembagaan: strategi harus mampu menjelaskan d engan investasi apa pada sistem, teknologi, dan sumber daya

  

TRANSMISI 2

  Analisis Pengaruh Masing-masing Indikator

Yang Paling Berperan di Masing-Masing Kinerja Ekonomi

  Analisis Tipologi Masing-Masing Indikator

I. Tipologi Aspek Kesejahteraan

  Kinerja Ekonomi dan Kekuatan Daerah Tinggi

  Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi Kekuatan Daerah Rendah

  • = Kota

  

34,21% 23,68%

13,16% 28,95%

  Ket:

  Karakteristik Aspek Kesejahteraan di Masing-masing Kuadran Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo

  

Lumajang

Probolinggo Sumenep Sampang

  Pamekasan Bangkalan Tuban Bojonegoro Lamongan Gresik SBY SDA Pacitan Trenggalek Tulungagung Ngawi Magetan Madiun Ponorogo Blitar Malang Pasuruan Mojokerto Nganjuk Jombang Kediri

  Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2

  Kabupaten/Kota Kuadran 3 Kabupaten/Kota Kuadran 4

II. Tipologi Pelayanan Umum Daerah

  Kinerja Ekonomi dan Fasilitas Pelayanan Umum

  Tinggi Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi

  Fasilitas Pelayanan Umum Rendah

  • = Kota

  31,58% 26,32% 21,05% 21,05%

  Ket:

  Karakteristik Aspek Pelayanan Umum di Masing-masing Kuadran Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo

  

Lumajang

Probolinggo Sumenep Sampang

  Pamekasan Bangkalan Tuban Bojonegoro Lamongan Gresik SBY SDA Pacitan Trenggalek Tulungagung Ngawi Magetan Madiun Ponorogo Blitar Malang Pasuruan Mojokerto Nganjuk Jombang Kediri

  Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2

  Kabupaten/Kota Kuadran 3 Kabupaten/Kota Kuadran 4

III. Tipologi Daya Saing Daerah

  Kinerja Ekonomi dan Iklim Investasi Tinggi

  Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi

  Iklim Investasi Rendah

  • = Kota

  28,95% 28,95%

  Ket:

  Karakteristik Daya Saing Daerah di Masing-masing Kuadran Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo Lumajang Probolinggo

  Sumenep Sampang Pamekasan Bangkalan

  Tuban Bojonegoro Lamongan Gresik SBY SDA Pacitan Trenggalek Tulungagung Ngawi Magetan Madiun Ponorogo Blitar Malang Pasuruan Mojokerto Nganjuk Jombang Kediri

  Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2

  Kabupaten/Kota Kuadran 3 Kabupaten/Kota Kuadran 4

  Tipologi Daya Saing Daerah

  Kinerja Ekonomi dan Daya Saing Tinggi

  Kinerja Ekonomi Tinggi Tetapi Daya Saing Rendah

  • = Kota

  31,58% 26,32% 15,79% 26,32%

  Ket:

  

Posisi Daya Saing Masing-Masing Kabupaten/Kota di Jawa

Timur

  Karakteristik Daya Saing di Masing-masing Kuadran Banyuwangi Jember Bondowoso Situbondo Lumajang Probolinggo

  Sumenep Sampang Pamekasan Bangkalan

  Tuban Bojonegoro Lamongan Gresik SBY

SDA

  Pacitan Trenggalek Tulungagung Ngawi Magetan Madiun Ponorogo Blitar Malang

Pasuruan

Mojokerto

  Nganjuk Jombang Kediri

  Kabupaten/Kota Kuadran 1 Kabupaten/Kota Kuadran 2

  Kabupaten/Kota Kuadran 3 Kabupaten/Kota Kuadran 4 Ijazah Pengaruh Aspek Kesejahter-

  SMA

  IPM aan, Fasilitas Pelayanan

  Ijazah PT Umum, dan Daya Saing

  AMH daerah terhadap Kinerja

APM SD

  Ekonomi Ijazah SD APM SMP APM SMA Ijazah Ketersediaan Sekolah SMP Bangunan SD Baik Perkapit Rasio Guru Murid a Bangunan SMA Baik

  Bangunan SMP Baik Kunjungan Wisatawan Lapangan Olahraga Pelayanan Jamsos

  Pengaruh Daya Saing terhadap Kinerja Ekonomi

  Keterangan: constanta =

  • 0.0000000000000000665 Y = Kinerja Ekonomi = α 5% *

  F-stat = 25,101

POKOK PEMBAHASAN

  Arah Kebijakan Kriteria suatu rumusan arah kebijakan, antara lain: 1.

  Memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari wa ktu ke waktu;

  2. Dirumuskan bersamaan dengan formulasi strategi, sebel um atau setelah alternatif strategi dibuat;

  3. saran secara lebih rasional; dan

  4. Mengarahkan pemilih strategi agar selaras dengan arah an dan sesuai/tidak bertentangan dengan peraturan per undang-undangan.

  Merumuskan Arah Kebijakan Langkah-langkah merumuskan arah kebijakan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi tiap sasaran dan target kinerja tiap tahu n;

  2. Mengidentifikasi permasalahan dan isu strategik terkait ti ap tahun;

  3.

4. Merumuskan draft arah kebijakan; 5.

  Menguji apakah rancangan arah kebijakan tidak bertent

angan dengan peraturan perundang-undangan; dan

  6.

  

Yang Perlu Diperhatikan Dalam

Merumuskan Strategi Mission Critical re- sources

  Vision Stakehold- ers Fokus/ Business Arah Value

  

Perumusan Arah Kebijakan

Pembangunan

  Strategi Pelaksanaan Arah Kebijakan Sasaran Pokok/ Target Kinerja

  Arah Kebijakan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Strategi 1 Strategi 2

  Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Sasaran I

  Sasaran II Sasaran III

  Strategi dan Arah Kebijakan

  1. Sasaran 2.1

  Dst… Dst…… Dst…… Dst…… Dst…… MISI II : ............................................

  2. Arah kebijakan 2.2 1.

  1. Arah kebijakan 2.1

  Dst……..

  2. Strategi 2.2 1.

  1. Strategi 2.1

  Dst…

  2. Sasaran 2.2 1.

  3. Dst… Tujuan 2

  VISI : Terwujudnya masyarakat provinsi/kabupaten/kota ….. yang beriman dan berdaya saing MISI I : ............................................

  2. Arah kebijakan 1.2

  1. Arah kebijakan 1.1

  2. Strategi 1.2 3. Dst……..

  1. Strategi 1.1

  3. Dst…

  2. Sasaran 1.2

  1. Sasaran 1.1

  Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan Tujuan 1

  Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

POKOK PEMBAHASAN

  IV. VISI & MISI, STRATEGI

DAN PROGRAM PEMBANG UNAN

  

Visi: "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak"

Misi: "Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik"

  MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN MISI 1: Meningkatkan kesejahteraan

1. Meningkatkan perluasan lapangan kerja 1. Meningkatnya partisipasi angkatan

  1. Memperluas kesempatan dan

  1. Pengembangan dan pemberdayaan agroindustri berbasis industri rakyat yang berkeadilan kerja, dan penyerapan tenaga kerja penyediaan lapangan kerja di pedesaan kerakyatan yang memanfaatkan hasil pertanian setempat yang dapat dan perkotaan menyerap tenaga kerja

  2. Peningkatan akses pencari kerja (angkatan kerja) terhadap lapangan kerja di sektor formal melalui pengembangan jejaring informasi pasar kerja, job fair, magang kerja, agar dapat meningkatkan penempatan tenaga kerja melalui Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

  2. Meningkatkan kualitas, produktivitas,

  1. Pengembangan usaha produktif melalui kewirausahaan sehingga tercipta dan kompetensi, serta keterampilan tenaga kerja yang mandiri dan produktif tenaga kerja

  2. Optimalisasi dan pengembangan kapasitas dan pendayagunaan UPT Pelatihan Kerja (Balai Latihan Kerja) berstandar internasional, serta perluasan skala pelatihan keterampilan tenaga kerja yang berkualitas

  3. Meningkatkan penempatan penduduk Peningkatan dan pengembangan kerjasama program transmigrasi dengan potensial di daerah transmigrasi provinsi/kabupaten di luar Jawa

  4. Meningkatkan pengembangan kapasitas Peningkatan pelatihan keterampilan kerja para santri pondok pesantren, para santri pondok pesantren dalam termasuk bantuan sarana, unyuk melakukan usaha produktif bidang usaha produktif

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

  MISI 2: Meningkatkan pembangunan

  1. Meningkatkan aktivitas ekonomi dan

  1. Meningkatnya volume usaha UMKM

  1. Memperluas akses permodalan bagi

  1. Perluasan jaringan akses permodalan UMKM melalui peran stimulasi ekonomi yang inklusif, mandiri, dan kualitas kelembagaan UMKM dan Koperasi dan kualitas kelembagaan Koperasi UMKM melalui lembaga keuangan bank pemerintah sebagai stimulan, lembaga keuangan bank dan non-bank, berdaya saing, berbasis agrobisnis maupun non-bank dengan mengutamakan pendampingan kepada UMK untuk kelancaran dan agroindustri pembiayaan usaha

  2. Peningkatan peran Bank Indonesia maupun bank pelaksana untuk memperbesar pangsa kredit kepada UMKM melalui pemanfaatan idle money

  3. Peningkatan perluasan jaringan Bank UMKM di wilayah-wilayah strategis untuk mendukung kemudahan akses permodalan bagi UMKM

  2. Meningkatkan peran UMKM dan

  1. Perluasan cakupan kelompok sasaran, substansi pendidikan dan pelatihan koperasi dalam aktivitas ekonomi UMKM untuk efsiensi dan efektivitas proses usaha, termasuk manajemen pemasaran

  2. Optimalisasi peran UMKM terhadap pembentukan PDRB, dan penciptaan lapangan kerja melalui fasilitasi skema pembiayaan, peningkatan daya saing, perluasan dan penguatan kelembagaan, serta peningkatan usaha koperasi

  3. Penyediaan dan perluasan akses pasar bagi UMKM dengan mengutamakan tujuan pasar dalam negeri, selanjutnya didorong untuk mampu bersaing ke pasar internasional

  

CONTOH

  

  

  

POKOK PEMBAHASAN

ISU STRATES

  10

  1 Peningkatan peran kehidupan umat beragama & kearifan lokal

  2 Pembangunan Kehiduapn politik

  3 Perbaikan birokrasi dan tata pemerintahan

  4 Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Dayasaing Daerah

  5 Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran

  6 Keterjangkauan Pendidikan yang Bermutu ILUSTRASI PEMIKIRAN TUJUAN TUJUAN PROSES PROSES masyarakat agamis dan pemerintahan yang demokratis akan tercipta keamanan dan ketertiban mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera

VISI MISI

  

Mewujudkan pemahaman & pengamalan

nilai-nilai agama, adat-istiadat dan budaya

Mewujudkan pemerin- Meningkatkan kuali- tahan good gover- tas dan fungsi nance (tata kelola lingkungan hidup, pemerintahan yang serta pengeloaan baik), clean govern- sumberdaya alam ment (pemerintah yang berkelanjutan yang bersih), berkead- ilan, dan demokratis

  Meningkatkan pertum- buhan ekonomi daerah dengan berbasis sektor

  Menegakkan supre- pertanian dan pember- masi hukum dan HAM dayaan masyarakat pedesaan

  

Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya

Saing

  Slogan...

  Ber- daya- saing Tertib Maju Aman Produktif Demokratis Mandiri MADEP MANTEB

  Agamis

MADEP MAN- TEB

  : M andiri,

  1. Peningkatan kesholehan pribadi, agama, dan sosial

  A gamis,

  2. Peningkatan pelayanan dan profesionalisme aparatur

  DE mokratis,

   P daerah ro- duktif, M

  3. Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan

  aju, am AN

  , TE hukum rtib, dan B

  4. Peningkatan keamanan dan ketertiban lingkungan

  erdayasaing

  5. Peningkatan kualitas infrastruktur

  6. Peningkatan produktivitas dan daya saing SDM

  7. Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi

  8. Optimalisasi pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan

  4

  2

  4 Agamis

  1 &

  2

  2

  3 Berbudaya

  3 Sejahtera

  Agenda 1 Mewujudkan Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya

  Strategi 1 Peningkatan kesholehan pribadi, agama, dan sosial. agamis berbudaya

  Sasaran Misi 1

Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat,

dan budaya

6 Meningkatkan penerapan nilai-nilai budaya & kearifan lokal

  5 Berkembangnya penerapan nilai budaya yang positif

  4 Meningkatnya pelaksanaan interaksi budaya dlm pening.

  3

  modal sosial

  2 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

  Meningkatnya kerukunan internal & antar umat

  1 Meningkatnya ketaqwaan kepada TYME

  Agenda 2 Mewujudkan Masyarakat yang Demokratis

  Strategi 2 Strategi 3

  Peningkatan pelayanan Peningkatan kualitas dan profesionalisme kehidupan politik dan aparatur daerah. penegakan hukum

  

Demokratis

Aman-Tertib

  Sasaran Misi 2 Mewujudkan pemerintahan good gavernance, dan clean government, berkeadilan, dan demokratis.

  8 Menguatnya peran masyarakat madani dalam kehidupan politik.

  7 Terpadunya perencanaan pembangunan daerah Meningkatnya partisipasi masyarakat merumuskan kebijakan

  6 publik.

  5 Meningkatnya pelayanan publik yg mudah & cepat

  4 Terwujudnya kelem. & ketatalaksanaan pemerintah daerah yg 3 akuntable Meningkatnya kerjasama pemerintah daerah, masyarakat, dan

  2 lembaga terkait

  1 Meningkatnya kinerja & disiplin aparatur Meningkatnya profesionalisme birokrat dalam melayani masyarakat

  Sasaran Misi 3 Menegakkan supremasi hukum dan HAM Meningkatnya kualitas kehidupan dan peran perempuan serta

  5 perlindungan anak.

  4 Terhapusnya aturan, peraturan dan praktek yang bersifat

  diskriminatif

  3 Terciptanya penegakan hukum tanpa memandang kedudukan

  2 Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum

  1 Terciptanya supremasi hukum dan penegakan hak-hak asasi

  manusia

  Sasaran Misi 4 Mewujudkan Lingkungan Yang Aman, Tertib, Damai Dan Sejahtera Menurunnya jumlah pecandu narkoba dan dapat memberantas jaringan utama penyalur narkoba

5 Meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas utk menciptakan

  4

  rasa tentram, tertib dan aman masyarakat

  3 Menurunnya angka pelanggaran hukum dan indeks kriminalitas

  2 Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap

  hukum

  1 Meningkatnya peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeli-

  haraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

  Agenda 3 Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri dan Berdayasaing

  Strategi 5 Strategi 6

  Peningkatan kualitas in- Peningkatan produktivi- frastruktur tas dan daya saing SDM

  

Mandiri

Berdayasaing

  Sasaran Misi 5 Meningkatkan Ketersediaan Dan Kualitas Infrastruktur Daerah

5 Terwujudnya keamanan dan keserasian dalam pembangunan in- frastruktur

  4 Meningkatnya akses masyarakat thp sarana dan prasarana pe-

  3

  mukiman

  2

  & kelistrikan

  1 Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal

  untuk mendukung upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air Tersedianya infrastruktur transportasi yang handal dan terinte- grasi untuk mendukung pergerakan perhubungan orang, barang

  Sasaran Misi 6

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Mandiri, Produktif Dan Ber-

daya Saing

  8 Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan tenaga k.

  7 Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga

  6 kerja

  5 Meningkatnya kesetaraan gender dalam akses la-

  4 pangan kerja

  3 Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

  2 Meningkatnya keadilan dan kesetaraan pendidikan

  1 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan

  Agenda 4 Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera

  Strategi 7 Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi

  

Sejahtera

Berkelanjutan

  Sasaran Misi 7

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Berkualitas Dengan

Berbasis Sektor Pertanian Dan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan

  Terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan

  8 Mening. peran & kontribusi perdesaan sbg basis prt.

  7 ekonomi

  6 Meningkatnya investasi yg mendorong penciptaan

  5 lap. kerja

  4 Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan KUMKM

  3 Meningkatnya aktivitas eko. regional berbasis

  2 potensi lokal

  1 Meningkatnya daya beli dan ketahanan pangan masyarakat Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu &

  Sasaran Misi 8

Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengeloaan

sumberdaya alam yang berkelanjutan.

  Terwujudnya fasilias pengelolaan limbah di sekitar pusat kegiatan

  5 industri

  4 Meningkatnya kesadaran masyarakat agar perduli pada isu

  lingkungan hidup & berperan aktif melakukan control sosial ter-

  3

  hadap kualitas lingkungan hidup

  2 Berkurangnya kerusakan hutan akibat kegiatan illegal

  1 Terciptanya pengelolaan industri yang ramah lingkungan

  Berkurangnya terjadinya pencemaran lingkungan air, udara maupun tanah

  

CONTOH

  

  

  

POKOK PEMBAHASAN

  Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumu- san indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

  Perumusan Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

  • Kebijakan Umum

   Gambaran Analisis Strategi Sasaran A Sasaran B Sasaran C Sasaran .... (dst) Strategi I Strategi II Strategi III Strategi .... (dst)

  Kebijakan Umum: ................ Kebijakan Umum: ................

  Perspektif Masyarakat/ (Tema Strategis: Perspektif (Tema Strategis: Perspektif

1 untuk strategis 1) 1 untuk strategis 3)

stakeholder (P1) Kebijakan Umum: ................ Kebijakan Umum: ................

  Perspektif Proses (Tema Strategis: Perspektif (Tema Strategis: Perspektif

2 untuk strategis 2)

  Internal (P2) 2 untuk strategis 1)

  Arsitektur Pemetaan Strategi RPJMD Sasaran A Sasaran B Sasaran C

  Perspektif Masyarakat (P1) Perspektif Proses Internal (P2)

  Strategi I P.P. I.1.a P.P. I.1.b Kebijakan Umum: ................

  P.P. I.2.a P.P. I.2.b P.P. I.2.c Kebijakan Umum: ................

  Sasaran .... (dst) P.P. III.1.a P.P. III.1.b Kebijakan Umum: ................

  P.P. II.2.a P.P. II.2.b Kebijakan Umum: ................

  Strategi II Strategi III Strategi .... (dst) P.P. III.1.c P.P. III.1.d P.P. II.2.c

  

Perumusan Program Prioritas Pada Program Pembangunan Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota.....*)

  Program Pembangu- Indikator Target

  No Strategi Kebijakan Umum nan Daerah/Program Kinerja Kinerja

  Prioritas Program

      I.1.a ...................... Kebijakan Umum P1

  Program     I.1.b ......................

  Program     I.2.a ......................

  Program Kebijakan Umum P2     I.2.b ......................

  1. Strategi I Program

      I.2.c ...................... Program

      I.3.a ...................... Kebijakan Umum P3

  Program     I.3.b ......................

  Program Kebijakan Umum P4     I.4.a ......................

  Perumusan Indikasi Rencana Program Prioritas yg Disertai Pendanaan

  • Program Prioritas

  Tahapan ini merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan program prioritas.

  Kerangka Penghitungan Pagu Indikatif Pagu Indikatif Program

  Dialokasikan Perencanaan Strategik Dana Pada Prioritas I

  Prioritas Pada Program Pembangunan Daerah

  Penetapan Indikator Kinerja Daerah

  • Tujuan Penetapan Indikator Kin-

  erja Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan

untuk memberi gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyeleng- garaan pemerintahan daerah, khususnya

dalam memenuhi kinerja pada aspek kese-

jahteraan, layanan, dan daya saing.

  Pembahasan SKPD

  • Tujuan Pembahasan

  

pembahasan dengan SKPD sebagai bahan/

input SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. SKPD akan menyesuaikan program yang telah disusun dalam dokumen Renstra SKPD dengan RPJMD.

  Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik

  • Maksud Konsultasi publik

  Pelaksanaan forum konsultasi publik dimak- sudkan untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal dengan tujuan

untuk menghimpun aspirasi atau harapan

para pemangku kepentingan terhadap pro-

gram pembangunan daerah pada tahun yang direncanakan.

  Pembahasan dengan DPRD untuk Memperoleh Masukan dan Saran

  • Tahapan Legislasi

  Setelah dirumuskannya visi dan misi kepala daerah kedalam program dan tujuan pem- bangunan daerah selama 5 (lima) tahun kedepan. Selanjutnya dilakukan pembahasan dengan DPRD yang merupakan perwakilan dari masyarakat, apakah program dan tujuan pembangunan lima tahun yang telah disusun dalam dokumen RPJMD sudah selaras den- gan permasalahan yang dihadapi oleh

  Penyelarasan Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

  • Penyelarasan program priori-

  

tas dgn SKPD Mengemukaan antara program yang telah disusun dalam rancangan awal RPJMD kemudian program tersebut diserahkan pada SKPD untuk disusun prioritas kegiatan, dalam penyusunan program pembangunan SKPD juga memperhatikan arah kebijakan yang telah disusun dalam dokumen RPJPD sehingga terjadi kese- Terima Kasih