PERMASALAHAN HUKUM DI PENGADILAN TATA US

PERMASALAHAN HUKUM DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
SEWILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI TUN MAKASSAR
BAHAN RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI DENGAN EMPAT PERADILAN DI BAWAHNYA
PTUN MAKASSAR
No.

1

PERMASALAHAN

USUL PEMECAHAN MASALAH

PEMECAHAN MASALAH OLEH
MA - RI

Perihal : Permasalahan Penyelesaian Sengketa
Pemilukada di PTUN.
Sejak

terbitnya


SEMA

No.7/2010

ttg

Petunjuk

Teknis

Sengketa Pemilukada, kasus2 pemilu-kada yg menyangkut

Mengingat Pilkades tidak termasuk kriteria UU
Pemilu yang diikuti oleh Parpol, maka harus

administratif dapat diajukan ke PTUN lagi.

diperjelas

Permasalahan :


(dalam

SEMA/Juklak)

apakah

a. Masalah tenggang waktu pengajuan gugatan sengketa sengketa
pemilukada di PTUN yg mengikuti ketentuan Pasal 55 UU

hasil Pilkades dipersamakan dengan sengketa

Peratun (90 hari) dan penyelesaian perkara 6 bulan (SEMA

Pemilukada yang menjadi wewenang MK, atau

No.6/1996)

wewenang PTUN, atau Peradilan Umum sbg


dirasakan

terlalu

lama

dan

sering

menimbulkan masalah, misalnya proses pemilukada sudah

1.
a. Setuju usulan pemecahan segera
dipergas lagi penyelesaian sengketa terkait menjadi wewenang
dalam Peradilan yang mana
(Mahkamah
Konstitusi,
Pengadilan Tata Usaha Negara
atau Pengadilan Negeri)

> Tentang batasan tenggang waktu
juga perlu ada batasan tersendiri.

perbuatan melawan hukum.

selesai dan hasilnya sudah ditetapkan, ternyata baru
muncul gugatan di : PTUN dan proses penyelesai-annya
menunggu

putusan

"inkrachf'

sampai

ber-tahun2.
Dalam hal ada gugatan menyangkut administrasi

1


b. Dapat diajukan gugatan ganti
rugi/Perbuatan
Melawan
Hukum di Pengadilan Negeri.
c. Penundaan/schorsing
seyogyanya
tidak
perlu
dilakukan,
karena
terkait
Kepentingan Umum yang lebih
dominan.

pemilukada (mis : penolakan bakal calon oleh KPUD)
tetapi gugatan baru didaftarkan ke PTUN setelah
pemilukada selesai dan telah ditetapkan calon terpilih
hasil penghitungan suara, apakah gugatan tsb patut didismissal atau tetap diterima? Jika diterima, pada
umumnya


gugatan/putusan

PTUN

akan

sia2

(diabaikan) krn hasil pemilukada sudah ditetapkan.
c. Penetapan schorsing PTUN untuk menunda proses
pemilukada sering diabaikan oleh KPUD dengan alasan
selain akan menghambat jadwal pemilukada, Juga
putusan

PTUN

belum

inkracht


(karena

diajukan

banding, kasasi, PK dsb yg cukup lama). Akibatnya
penetapan/putusan

PTUN

akan

sia-sia

saja.

Bagaimana jalan keluarnya ?

2.

Perihal: Sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)

di dalam SEMA No.7/2010 tidak disebutkan tentang Menurut Juklak MARl No.41/Td.TUN/VII/1996
wewenang mengadili gugatan/sengketa yg menyangkut angka V, dalam hal diajukan gugatan terhadap
hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), yg tidak termasuk sertipikat ganda (aspal), Hakim TUN tidak harus
kriteria

Pemilu/Pemilukada

yang

diikuti

oleh

Parpol, menunggu

apakah dipersamakan dengan sengketa Pemilukada

penyelesaian

2. –Jawaban PTTUN kurang tepat.

-Sudah ada beberapa putusan
MA tentang sengketa Pilkades
menjadi wewenang PTUN.

perkara

Perdata/pidananya, melainkan dapat langsung

2

(wewenang MK) atau wewenang PTUN ?

memberikan putusan tentang sah/batal atau

3.

Perihal

:Penerapan


Pasal

45

A.

Berkenaan dengan pembatasan kasasi Pasal 45-A UU
No.5/2004

ttg

Mahkamah

Agung,

dalam

sengketa

kepegawaian di daerah yg didasarkan atas SK Kepala

Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota), ada 2 jenis:
a. SK Pegawai Negeri Sipil Daerah yang diangkatl

tidaknya penerbitan sertifikat tsb.
Menurut ketentuan Pasal 45-A huruf (c), perkara
TUN yg obyek gugatannya berupa keputusan
pejabat daerah yg jangkauannya berlaku di
wilayah daerah ybs, adalah termasuk perkara yg
tidak bisa kasasi.

3. -Sudah ada beberapa putusan
MA tentang Pasal 45 A huruf
ca UU – MA.
-Kata kuncinya, lihat “dasar
hukumnya” apa.
-Pahami aturan dasar dari
dekonsentrasi
dan
desentralisasi.

diberhentikan oleh Kepala Daerah ; dan
b. SK Jabatan Politis tertentu seperti Ketua DPRD yang
ditetapkan oleh DPRD dan disahkan/diberhentikan
dengan SK Kepala Daerah.
Apakah sengketa tersebut termasuk yang dapat diajukan
kasasi atau bukan ?

4.

Perihal: Soft Copy Putusan Kasasi/PK
Berdasarkan S.E. Tuada Uldiltun MARl tgl. 12 Juli 010
No.43/Td.TUN/VII/2010, pengiriman berkas perkara dan
salinan putusan Pengadilan Tkt Pertama dan Banding
ke MARl diharuskan.

Demi kepastian hukum dan agar tidak menimbulkan multi tafsir, seharusnya dibuat kriteria
yang jelas (bukan "grey area') mengenai perkara
yang dimaksud oleh Pasal 45-A UU No.5/2004.

Mengingat

bahwa

satker

yg

mengeluarkan

salinan putusan kasasi/PK kpd para pihak
adalah Pengadilan Tkt Pertama, maka untuk
keperluan
kemungkinan

pengecekan

dan

menghindari

4. –Untuk memperbanyak putusan
maka Mahkamah Agung cukup
dengan cara memfotocopy
putusan aslinya, dan salinan
tersebut
dilakukan
pengesahan oleh Panitera
Muda. Sehingga tidak perlu
lagi untuk mengirimkan soft
copy ke Pengadilan Pengaju.
3

menyertakan soft copy/CD, sedangkan untuk
pengiriman salinan putusan kasasi/PK dari MARl
ke Pengadilan Tkt Pertama tidak disertakan soft
copy/ CD dimaksud

adanya kekeliruan/kekurangan/ pemalsuan pada
isi salinan putusan kasasi/PK yg dikirim oleh
Mahkamah

Agung

ke

Peradilan

Tingkat

Pertama,
dipandang perlu disertakan soft copy/CD ROM
(yg tidak bisa diubah).

4

PTUN PALU
No.

1

PERMASALAHAN

USUL PEMECAHAN MASALAH

Komponen atau rincian biaya yang harus dimasukkan

Pemeriksaan setempat disamakan dengan

dalam acara sidang pemeriksaan setempat/lokasi (PS)

perjalanan dinas pegawai sehingga biaya yang

perlu dipertegas. Menurut TIM badan pemeriksa

ditimbulkan disesuaikan dengan peraturan

Mahkamah Agung RI pada Pengawasan Audit Kinerja

tentang perjalanan Dinas Pejabat Negara dan

Tanggal 27 Agustus 2012 di PTUN Palu, bahwa uang saku

Pegawai dan Peraturan Menteri Keuangan

tidak boleh dimasukkan sebagai biaya pemeriksaan

Nomor 36/PMK.02/2012 Tentang Perubahan

setempat

atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

PEMECAHAN MASALAH OLEH
MA - RI

1.Tidak boleh dimasukkan dalam
komponen
biaya
pemeriksaan
setempat.

84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun
2012

2

Kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaga Negara sesuai Revisi undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
dengan Pasal 51 ayat 3 UU nomor 5 Tahun 1986 agar pasal 51 ayat 3.
dialihkan

ke

Pengadilan

Tata

Usaha

Negara

sebagai

Pengadilan tingkat pertama mengingat semakin banyaknya
sengketa kepegawaian didaerah, dan juga dihubungkan
dengan

asas

cepat,

biaya

ringan

dan

mudah

dalam

2. Supaya tetap di pedomani tahapan
“Keberatan”
dan
“Banding
administrasi”
Ilustrasi:
Karena sudah diputus oleh suatu
Badan maka berarti sudah
menjadi kewenangan Pengadilan
Tinggi (Tingkat Banding)

pemeriksaan perkara/sengketa tata usaha negara

5

PTUN KENDARI
No.

1

PERMASALAHAN

USUL PEMECAHAN MASALAH

Perkara No. 15/G.TUN/2010/PTUN-KDI, Dalam putusan
TK.I dinyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
Dalam Tingkat Banding NO.03/B.TUN/2011/PTTUN MKS
amarnya menguatkan putusan TK I

putusan sela marnya berbunyi sebagai berikut :

Kendari

harus

perkara

PTUN 1.Sudah benar berkas perkara di

tersebut,

mengirim

ke

PT.TUN

Makassar atau harus dikirim kembali ke
sesuai

putusan

sela

Mahkamah

Agung ? (untuk sementara kami kirim ke
PTTUN Makassar seperti proses banding

Mengadili :

biasa)
PTUN

Kendari untuk

membuka

kembali persidangan dalam perkara ini selanjutnya
memutuskan pokok perkara.
2. Memerintahkan PTUN Kendari untuk mengirimkan
kembali berkas perkara itu ke MARI.
Atas dasar putusan sela tersebut, majelis hakim yang
sama dalam TK.I menjatuhkan putusan baru intinya
gugatan tidak dapat diterima.
Selanjutnya atas dasar putusan baru tersebut pihak
penggugat mengajukan upaya banding, Sekarang dalam
proses sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi TUN
Makassar

berkas

MARl

Dalam Tin kat Kasasi No 190K/TUN/2011 dikeluarkan

1. Memerintahkan

1. Apakah

PEMECAHAN MASALAH OLEH
MA - RI

2. Apabila berkas dikirim , maka dapat terjadi
satu

perkara

perkara
Tinggi

memiliki

banding

?

2

(dua)

setelah

meregristrasi.

(

nomor

Pengadilan

semoga

tidak

termasuk neb is in idem)

3.Penulisan/pencatatan buku register keuangan
sudah ditutup pada TK i dan TK Banding ,
sehingga
Banding

biaya
yang

baru

TK.I
diajukan

dan

kirim ke PT karena banding setelah
substansi
diperiksa,
walaupun
putusan tetap NO.
Walaupun
ada
amar
“memerintahkan
untuk
mengirimkan kembali berkas ke
MA’ , maka idealnya putusan
terhadap pokok perkara juga harus
diperiksa oleh pengadilan tingkat
banding sehingga hal tersebut tidak
melanggar
asas
pemeriksaan
peradilan dua tingkat.

TK

2.Tidak masalah,karena sejak ada
Putusan
Mahkamah Agung
diterima
oleh
Pengadilan
Pengaju maka PTUN membuka
register lagi

penggugat

harus dicatat dimana ?

3.4. Masalah Administrasi Peradilan
(Direktur Pranata
Dan Tata
dinyatakan putus, bagaimana pencatatannya
Laksana TUN) akan di bawa ke
dalam register ?
Pokja Kamar

4. Pelaporan

perkara

bersangkutan

sudah

(sementara dicatat dikolom tambahan)
6

4.

PTUN JAYAPURA :
No.

1

PERMASALAHAN
Pengamanan

siding

dalam

perkara

USUL PEMECAHAN MASALAH
di

PEMECAHAN MASALAH OLEH
MA - RI

Jayapura Untuk biaya pengamanan di Jayapura diusulkan > Sesuaikan dengan Pagu/ Besaran

perluditambahkan biaya dalam DIPA, karena tingkat nimimal sejumlah Rp. 100.000,- (Seratus juta

Anggaran dalam DIPA.

kerawanan dalam persidangan terkait dengan perkara rupiah)
Pemilukada rupiah) sangat tinggi .
1. SEMA No.7 Thun 2010 ditinjau kembali

2

Mengenai penanganan sengketa Pemilukada, sampai

dan dibuat aturan baru dan terkini untuk

dimana kewenangan PTUN (Pasal 2 huruf (g) UU

memperjelas

No.9Tahun 2004 Jo. SEMA No. 7 Tahun 2010) agar tidak

kewenangan

bersinggungan dengan kewenangan MK? Karena dalam

Pemilukada.

Putusannya MK juga mempertimbangkan tahapan-tahapan

batasan-batasan
penanganan

-Setuju

dengan

jawaban

PTTUN

Makasar

sengketa

2. SEMA No.7 Tahun 2010 dicabut dan

Pemilukada sebelum pemungutan dan perhitungan suara?

pemeriksaan

sengketa

Sedangkan Putusan MK bersifat final dan mengikat. Dan

dihapus/dikecualikan

apakah PTUN dapat memeriksa sengketa Pemilukada

PTUN.

dari

pemilukada
kewenangan

yang mana sengketa tersebut juga sedang diperiksa di MK
berkaitan dengan kewenangan

penyelenggaraannya?

Contoh PemiluGubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Papua;

7

3

Berdasarkan Ketentuan Pasal 85 ayat (4) Undang-Undang

Setuju usulan Pemecahan kalau perlu
diberi Kode Tertentu untuk Mendapat
Nomor

5

Tahun

1986

Haim

Ketua

Majelis

telah

mengirimkan bukti surat suatu perkara ke Penyidik (polda
Papua) terkait dengan adanya dugaan pemalsuan bukti
surat dan menunda persidangan sampai adanya Putusan
Pidana yang berkekuatan hokum tetap. Namun telah lewat
2 (dua) tahun sejak dikirimkannya surat tersebut belum
ada pemberitahuan resmi dari pihak penyidik menyangkut
tindak lanjut pemeriksaan surat tersebut.

Pengadilan
penyidik

perlu

untuk

menyurat

kepada

menanyakan

tindak

pihak Perhatian Pihak Terkait.

lanjut -Penerpannya
pemeriksaan perkara yang dilimpahkan dan

Kasuistis,

bila

itu

merupakan satu-satunya bukti maka

tetap menunggu sampai pemeriksaan perkara
pidananya selesai atau telah ada Putusan
Pidana
kemudian

yang

berkekuatan

pemeriksaan

uokum

perkara

ditunggu.

tetap

tersebut

dilanjutkan oleh Pengadilan TUN.

Apakah Pengadilan TUN dapat mengajukan pemeriksaan
perkara tanpa menunggu Putusan Pidana terhadap surat
bukti tersebut agar pemeriksaan dan penyelesaian perkara
tersebut tidak berlarut-Iarut?

Acc.
4

proporsional sehingga petugas pencatat register kesulitan

dibiicarakan

dalam

BINTEK.

Buku Register Perkara tahun 2012 yang tercetak dan
dibagikan ke PTUN Jayapura ukuran tabelnya tidak

Untuk

Untuk buku register tahun 2013 perlu diperhatikan
ukuran table/kolom agar sesuai/proporsional.

dalam mencatat buku register;

-Tetap berlaku batas waktu 30 hari
5

Ketentuan Pasal 63 ayat (2) huruf a menyangkut batas
waktu pemeriksaan persiapan dibatasi 30 (tiga puluh) hari
saja. Disisi lain dalam wilayah hokum PTUN Jayapura ada

Penentuan batas I tenggang· waktu pemeriksaan

karena hal tersebut merupakan batas

persiapan dan pengiriman surat panggilan perlu

waktu untuk perbaikkan gugatan

ditentukan

secara

kasuistis

namun

tetap

banyak Kabupaten yang bar dimekarkan sebagian besar
8

mengedepankan asas sederhana, cepat

dan

berada diwilayah pegunungan yang belum memiliki Kantor
Pos sehingga pengiriman surat panggilan kepada para

biaya ringan dalampemeriksaan perkara.

pihak terutama pihak Tergugat (Badan/Pejabat TUN)
dapat memakan waktu lebih dari 30 hari. Apakah
ketentuan pasal 63 ayat (2) huruf a ini mutlak dilaksanakan
meski dalam kondisi seperti di wilayah hokum PTUN
Jayapura ataukah perlu disesuaikan?

6

1. Putusan

Terhadap Penetapan Penundaan yang dikeluarkan pada
Pengadilan Tingkat Pertama khususnya dalam sengketa
pertanahan. Dalam beberapa kasus di PTUN Jayapura,
sering pihak Tergugat (Kantor Pertanahan) mencatat
adanya Penetapan Penundaan yang dikeluarkan oleh

1. Dalam Putusan MA, perlu dipertimbangkan
dalam pertimbangan hokum menyangkut
Penetapan

Penundaan

yang

telah

dikeluarkan oleh Pengadilan Tingkat I atau ;

PTUN dalam warkah tanah.
Apabila para pihak mengajukan upaya hukum sampai

Penundaan

apabila

dikabulkan berlaku terus hingga
putusan “”BHT” demikian juga
sebaliknya.
2. Usul adanya surat keterangan
adalah berkelebihan.

2. Pengadilan mengeluarkan surat keterangan

pada tingkat Kasasi atau PK, Penetapan Penundaan

yang dikirimkan kepada pihak Tergugat

tersebut tidak dipertimbangkan lagi oleh Majelis Hakim

yang intinya menyatakan bahwa Penetapan

tingkat Kasasi atau PK, hal ini berdampak pada

Penundaan secara otomatis tidak berlaku

mengambangnya status penundaan yang telah tercatat

ketika telah ada Putusan yang Berkekuatan

dalam warkah (akibatnya Sertifikat dalam keadaan status

Hukum Tetap (in kracht);

quo tanpa batas waktu yang jelas).
Bagaimana sikap Pengadilan Tingkat Pertama jika pihak
9

Tergugat meminta adanya ketegasan dalam Putusan
Kasasi atau PK terhadap Penetapan Penundaan yang
telah dikeluarkan?

Pada sengketa Tahapan Pemilukada dalam beberapa
perkara di PTUN, setelah adanya Putusan Tingkat

7

Pertama yang memenangkan Pihak Penggugat pihak
Tergugat (KPU Provinsi/Kabupaten/Kota) sebagai pihak
yang kalah mengajukan upaya hukum (Banding/Kasasi).

PTUN harus menindaklanjuti

permohonan

-Sudah

beberapa

tentang

kasus

putusan

MA

Sengketa

Pemilukada.

Eksekusi tersebut dengan mengeluarkan
Penetapan Eksekusi sebagaimana dimaksud

Namun di samping mengajukan upaya hukum pihak

dalam Pasal 116 Undang-Undang Nomor 51

Tergugat tetap melanjutkan tahapan Pemilukada sampai

Tahun 2009;

dengan ditetapkannya Gubernur atau BupatiIWalikota
terpilih tanpa menunggu Putusan Peradilan TUN yang
berkekuatan hukum tetap. Setelah ada Putusan Peradilan
TUN yang berkekuatan hukum tetap yang memenangkan
pihak Penggugat selanjutnya pihak Penggugat memohon
Penetapan Eksekusi.
Apakah terhadap permohonan Eksekusi Pihak Penggugat
dapat ditindaklanjuti oleh PTUN walaupun telah ada
Kandidat lain yang telah terpilih dan ditetapkan oleh
T ergugat (KPU)?

10

PTUN MANADO.
No.

PERMASALAHAN

1

Dalam berkas perkara Kasasi dan PK yang dikirimkan
kembali oleh MARl ke Pengadilan Pengaju, tidak atau
Putusan PK.

USUL PEMECAHAN MASALAH

PEMECAHAN MASALAH OLEH
MA - RI

Mohon dikirimkan Soft Copy untuk putusan -Soft

copy tidak perlu dikirim ke
Pengadilan
Pengaju,
karena
Mahkamah
Agung
telah
mengirimkan salinan putusan yang
disahkan oleh Panitera Muda.

Kasasi atau Putusan PK.

melampirkan Soft Copy untuk Putusan

Kasasi atau Putusan PK ; Yang ada hanya Kasasi atau PK
putusan yang sudah di print dan dijilid ;
Ketua Pengadilan TUN yang bersangkutan
Penerapan Pasal 117 UU No. 9 Tahun 2004 ; Dimana
tidak ada kemauan dari Tergugat yang kalah untuk
melaksanakan putusan yang telah mempunyai kekuatan

memanggil Pihak Penggugat dan Tergugat dan
memberikan penjelasan ; Akan tetapi bila tidak
tercapai kata sepakat, maka Ketua tersebut

Acc. No.1 – memang diajukan ke MA
tetap membuatkan Penetapan yang menentukan untuk dikuatkan seperti Fiat Eksekusi
Masalahnya :
– sehingga harus ditaati oleh pihakjumlah uang atau kompensasi lainnya ;
Bahwa Penetapan Ketua tersebut dapat diajukan oleh
pihak terutama yang kalah.
hukum tetap ;

Penggugat atau Tergugat kepada MARl untuk dimintakan
Penetapan Kembali.

1. Sebaiknya Penetapan dari Ketua PTUN

tersebut, oleh Ketua yang bersangkutan
juga

memintakan

dikuatkan

atau

kepada

MARl

disetujui,

untuk

kemudian

dilaksanakan oleh Tergugat ;

Atau

Klausal

bunyi

pasal

117

ayat

5

tersebut, dihilangkan / dihapus saja ;
11

PTUN AMBON

No.

1

PERMASALAHAN
Pada

Kepaniteraan

tersedianya

Hukum

fasilitas-fasilitas

PTUN

USUL PEMECAHAN MASALAH
Ambon

belum

penunjang dalam

proses

penyimpanan dan penataan arsip berkas perkara in-aktif
antara lain:
-

berkas perkara in-aktif;
-

Tidak

Untuk mencapai sasaran yang diharapkan Acc
dalam

tersedianya

rak/lemari

penyimpanan/

penataan arsip berkas perkara in-aktif ;

proses

proses

penyimpanan

dan

penataan arsip berkas perkara in-aktif perkara
in-aktif,

Tidak tersedianya ruangan penyimpanan arsip

PEMECAHAN MASALAH OLEH
MA - RI

maka

sangat

diperlukan

ruangan

penyimpanan arsip dan rakJlemari yang layak
dan diharapkan agar realisasi anggaran dapat Acc.
disesuaikan dengan usul perencanaan yang
disampaikan oleh PTUN Ambon;

2

Belum adanya buku register Induk pengaduan, register

Pengadaan buku-buku register tersebut perlu

Induk informasi, buku bantu penerimaan surat kuasa,

diadakan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

pengaduan, dan informasi;

dalam

rangka

pencapaian

tujuan

yang

diharapkan;

3

Dengan adanya proses Upload data Putusan melalui
Website yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung RI
pada Direktori putusan Mahkamah Agung RI, maka secara
tidak langsung para Pihak dapat mengetahuinya, namun

Acc. Dan perlu peningkatan kinerja
operator
selanjutnya
percepatan
diputus, proses pengirimannya dapat dipercepat pengiriman berkas (minutasi).
Dimohonkan agar perkara-perkara yang telah

sehingga para pihak yang berperkara tidak
terlalu lama menunggu dan bertanya - tanya
tentang keberadaan perkara tersebut ;

12

proses
tersebut

pengiriman
ke

berkas

Pengadilan

perkara
pengaju

Salinan
sering

putusan
terlambat,

mengakibatkan para Pihak sering bertanya, bahkan meminta
pendapat hukum tentang keberadaan Amar putusan yang
ada pada Direktori putusan Mahkamah Agung RI tersebut.

4

Belum tersedianya Register Induk Perkara Kasasi dan

Untuk mempermudah proses pengisian data-data

Register Induk perkara Peninjauan Kembali untuk tahun 2012

yang berkaitan dengan perkara Kasasi maupun

sampai

Peninjauan

dengan

saat

ini,

walaupun

telah

disurati

keMahkamah Agung RI dengan surat tertanggal 08 Februari

Kembali

maka

buku-buku

Acc.

Induk

tersebut perlu direalisasikan sesuai kebutuhan.

2012 Nomor : W4-TUN3/143/PL.01.10/1l1 2012 sehingga
proses pengisian data tersebut masih mempergunakan buku
bantu.

Supaya terus disosialisasikan bahwa
ada “kewajiban untuk menyertakan
soft copy memori/kontra memori PK”
5

Pemohon Peninjauan Kembali I
Kembali

kadang

kala

Termohon Peninjauan

mengirimkan

Memori

I

Kontra

Perlu adanya petunjuk pelaksanaan tentang tata
cara penerimaan memori atau kontra memori

Memori melalui Pos, tanpa disertai dengan Soft Copynya

yang

sehingga menyulitkan kami dalam membuat Tanda Terima

mempermudah

maupun

pembuatan tanda terima dan bagaimana jika soft

melampirkan

Soft

Copy

dikirimkan ke Mahkamah Agung RI

dalam

berkas

untuk

.

diajukan

melalui
petugas

Kantor

Pos

untuk

meja

III

dalam

copy tidak dilampirkan oleh Pemohon

atau

13

Termohon saat pengiriman memori/kontra memori
melalui Kantor Pos tersebut.

Makassar, 17 September 2012
KETUA :
TTD.

IAMAIL BATUIRANTE, SH. MH.
NIP.19480102 197310 1 001

14