MENILIK AGAMA KHONGHUCU DALAM PERSPEKTIF

MENILIK AGAMA KHONGHUCU DALAM PERSPEKTIF HISTORIS
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Perbandingan Agama
Dosen Pengampu : H. Noor Said, M.A, M.Ag

Disusun Oleh :

Moh. Abdul Hafid

( 1310110165 )

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH/PAI
2016

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama konfusius atau khong hu cu atau konfusianisme adalah agama yang
tertua di cina, tetapi bukan merupakan satu-satunya agama disana. Sebagai

sering dinyatakan dalam suatu pepatah cina, yang menyatakan bahwa cina
mempunyai tiga agama tetapi yang tiga itupun sebenarnya hanya satu. Tiga
agama yang dimaksud adalah Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme.
Pepatah tersebut berarti bahwa di Cina ketiga agama tersebut telah saling
pengaruh mempengaruhi satu sama lain, sehingga sulit dan sukar
membicarakan salah satunya tanpa mengaitkannya dengan yang lain.
Sekalipun demikian, tulisan berikut hanya akan menguraikan secara singkat
tentang agama konfusius saja, terutama karena agama tersebut telah
meninggalkan kesan yang sangat mendalam kehidupan dan kebudayaan
bangsa

cina,

disamping

merupaka

salah

satu


agama

yang

diakui

keberadaannya di Indonesia. Lalu bagaimana sejarah dari agama konghucu itu
sendiri? Berikut ini penulis akan membahasnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar beakang diatas maka muncul rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana sekilas sejarah pendiri agama Khonghucu?
2. Bagaimana asal usul sejarah agama Khonghucu
C. Tujuan
Tujuan dari pembahasan penelitian agama Khonghucu ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sekilas sejarah pendiri agama Khonghucu
2. Untuk mengetahui asal usul sejarah agama Khonghucu


1

D. Kerangka Teori
1. Sekilas pendiri agama khonghucu
Agama khonghucu merupakan agama yang berasal dari tiongkok.
WNA keturunan tionghua ( china ) cukup banyak di Indonesia dan
sebagian besar mereka menganut agama khonghucu. Sebagai bekal untuk
mengenal agama khonghucu, maka berikut ini akan dipaparkan masalah
yang berhubungan dengan siapa pendiri agama khonghucu. Agama
kungfutzu, atau biasa disebut di Indonesia dengan agama khonghucu,
penamaan nama agama tersebut dinisbahkan kepada yaitu kung Fu Tze.
Kung Fu Tze ( khonghucu ) lahir di kota Tsou, di negeri Lu.
Leluhurnya adalah K’ung Fangshu ( yang merupakan generasi ke-9 dari
raja muda negeri Sung dan generasi ke-4 sebelum konghucu ). Ia lahir
sekitar tahun 551 sebelum masehi. Sejak kecil khonghucu menunjukkan
tanda-tanda kecerdasannya, pada setiap ia bermain dengan teman-teman
sebayanya ia selalu suka memimpin dan malah diceritakan pada usia
masih

kanak-kanak


ia

suka

memimpim

teman-temannya

untuk

sembahyang.
Ketika ia berusia7 tahun ia secara formal masuk sekolah, di
sekolah itu bermacam ilmu ia terima dan kurang lebih 7 tahun ia
bersekolah, kemudian pada usia 15 tahun ia terpaksa keluar sekolah,
lantaran ia ingin bekerja. Dan ketika berusia 19 tahun ia menikah dengsn
seorang wanita dari keluarga kian-kwan dari negeri Song. Dari
pernikahannya ia mendapatkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Li
atau Pik-Gi. Ketika berusia 20 tahun ia bekerja pada kepala keluarga
bangsawan besar Kwi-sun, ia diberi tugas sebagai kepala dinas pertanian,

meskipun pekerjaan yang diberikan kurang sesuai dengan keahliannya,
namun tetap ia tekuni. Ketika ia berusia 26 tahun ia sudah yatim-piatu.
Ayahnya bernama Siok-Liang Hut dan ibunya bernama Tien-cai.
Dalam buku riwayat Nabi Khonghucu yang diterbitkan oleh
MATAKIN ( Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia ) dikatakan
bahwa khonghucu tidak hanya teguh dalan pendiriannya, namun juga
2

menjadi teladan bagi semua orang, ia jujur, hidup sederhana, suka
memberikan nasehat pada orang lain, dan selalu berada dijalan suci, tapi
juga berhasil menegakkan program pemerintah, sehingga dala waktu yang
begitu singkat ia dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Ia
dapat membangun kesadaran moral yang tinggi, sehingga tidak ada lagi
penipuan, korupsi, dan sebagainya. Dengan demikian wajarlah daerah
Tiongto yang dipimpinnya menjadi daerah teladan. Atas keberhasilannya
itu ia diangkat menjadi guberner di daerah tiongto pada tahun 500 SM.
Dari apa yang ia lakukan, khonghucu tidak hanya sebagai tokoh
spiritual yang selalu mempunyai

fikiran brilian, tapi juga sebagai


negarawan yang dapat mewujudkan negeri yang adil dan makmur.
Dalam perjalanan selanjutnya ia pernah menjadi menteri dalam
pemerintahan dan pernah pula menjadi wazir besar ketik ia berusia 56
tahun. Namun pada akhirnya ada kebijakan Raja , ia tidak setuju, akhirnya
ia melepaskan jabatan dan mengembara dari negeri ke negeri lainnya
untuk menyampaikan ajaran bersama murid-muridnya dan pada tahun 479
SM khonghucu wafat.
Dalam referensi yang lain, menurut cerita konfusius adalah nama
latin dari K’ung Tzu atau kong hu Tzu atau k’ung. Ia dilahirkan di negara
Lu, yang sekarang adalah propinsi Shantung. Pada tahun 551 SM dari
sebuah keluarga yang sederhana, jujur, setia berbakti kepada thian. Konon
kelahirannya diiringi oleh peristiwa ajaib dan pada tubuhnya juga tampak
tanda-tanda yang luar biasa. Semua keberhasilannya adalah berkat usaha
dan kerja kerasnya sendiri. Kariernya dimulai sebagai pengawas lumbung
padi di daerah asalnya, dan akhhirnya diserahi tanggung jawab urusan
pekerjaan umum.
Pada tahun 528 SM konfusius berhenti dari pekerjaannya karena
kematian ibunya. Selama periode berduka cita lebih kurang tiga tahun, ia
mengasingkan diri untuk belajar dan melakukan meditasi. Akhirnya ia

muncul dari pengasingannya sebagai seorang guru dan berhasil menarik
sejumlah besar murid yang setia. Kemasyhurannya semakin meningkat.
Pada usia 50 tahun ia memasuki kehidupan masyarakat umum. Ia ditunjuk

3

menjadi kepala hakim di kota Chung-Tu dan segera pula diangkat menjadi
menteri pekerjaan dan pengadilan. Jabatan-jabatan tersebut telah
memberikan kesempatan kepadanya untuk praktek mengajar dan
menyelenggarakan suatu system administrasi yang teratur. Ia berhasil
membuat negara menjadi tentram dan kerusakan akhlak menjadi hilang.
Keadilan yang diterapkannya secara tegas menyebabkan musush-musuh
atau

lawan-lawannya

berusaha

dengan


sungguh-sungguh

untuk

menjatuhkannya. Pata tahun 497 SM, konfusius terpaksa meningglkan
negerinya dan pergi mengembara. Selama 14 tahun, bersama-sama dengan
sekelompok kecil muridnya yang setia, ia pergi dari suatu tempat ke
tempat lain. Ketika diizinkan kembali ke negerinya, ia sudah berusia 68
tahun. Sisa hidupnya dihabiskannya untuk mengajarkan pahamnya dan
meneliti warisan-warisan lama. Ia menghasilkan sebuah karya yang
disebut Ch’un-tz’in, sejarah musim semi dan musim gugur. Konfusius
meninggal dunia pada tahun 470 SM.
Gambaran mengenai kepribadian konfusius dan cara hidupnya
terdapat dalam laporan-laporan para muridnya yang dihimpun dalam Lun
Yun ( Analektika kehidupan konfusius ) yang antara lain menyebutkan
bahwa konfusius adalah orang yang mudah bergaul dan tampak gembira,
halus, teliti, hormat, sopan dan sebagainya.

1


2. Asal Usul agama Konfusius
Cina adalah sebuah Negara yang mempunyai sejarah cukup
panjang yang konon dimulai sekitar tahun 2700 SM. Pada waktu itu tradisi
dan lembaga-lembaga di Cina sudah dibakukan, sudah membudaya dan
tersusun secara rapi. Sekalipun demikian, tidak diketahui secara pasti
bagaimana semua itu terjadi. Beberapa sumber kuno, seperti sje-tsing.
Buku tentang pujian, dan shu Ching, buku tentang sejarah, memberi kesan
bahwa bangsa cina purba adalah monoteis, yakni percaya kepada satu
1 Jirhanuddin, Perbandingan agama (Pengantar Studi Memahami Agama-Agama),
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010. Hlm.170

4

Tuhan. Nama- nama yang mereka berikan kepada Tuhan itu adalah Shangti yang berarti Penguasa Tertinggi dan Tien, yang berarti sorga.
Akan tetapi, bersama perjalanan waktu, agama di cina selanjutnya
mengalami kemerosotan. Di samping tetap percaya terhadap Shang-ti,
bangsa Cina kuno kemudian percaya pula terhadap roh-roh halus dan rohroh nenek moyang, yang semuanya mereka puja dalam upacara-upacara
korban. Kira-kira pada abad VI SM, kehidupan agama dan moral
masyarakat Cina sudah sedemikian merosot. Kebudayaan dan peradaban
yang sebelumnya telah dibangun dengan susah payah oleh dinasti-dinasti

sebelumnya, kini tinggal hanya merupakan bayangan saja. Dalam situasi
seperti itulah lahir konfusius, atau koeng foe-tza, yang ajaran-ajarannya
kemudian sangat berpengaruh besar dalam kehidupan bangsa cina. Selama
hampir dua puluh lima abad konfusius dianggap sebagai guru pertama oleh
orang-orang cina. Hal ini tidak berarti bahwa sebelum konfusius tidak ada
guru di Cina, melainkan merupakan pangakuan dari bangsa cina bahwa
konfusius berada pada tingkat paling atas dari semua guru tersebut.
Dalam cerita turun temurun mengenai dirinya, keterangan dan
dongeng terjalin sedemikian erat satu sama sehingga hampir-hampir tidak
mungkin member suatu gambaran hostoris yang utuh dan dapat dipercaya
tentang diri dan kehidupannya. Yang pasti adalah bahwa sebagai ahli pikir,
dia merupakan seorang tokoh yang jarang duanya. Tetapi ia bukan
pencipta suatu agama batu, tetapi sering dipandang cocok sebagai seorang
pembaharu soal-soal agama. Bahkan, agama ini atau lebih tepat dikatakan
suatu pandangan dunia dan filsafat negara yang didasarkan pada etika
keagamaan ini, berasala dari permulaan zaman Tsjou( 1050SM ) dan baru
dijadikan agama negara dibawah dinasti Han (206-221SM). Konfusius
hidup ketika susunan negara tradisional Cina runtuh, dan ia memandang
masa raja-raja sebagai keadaan ideal yang ingin ia susun kembali.


5

Lebih lanjut Bleeker menulis, bahwa berkat pekerjaan konfusius
dan para pengikutnya yang sejiwa, maka di permulaan tarikh masehi
paham konfusianisme dijadikan etika dan kultur negara. Di susunlah bukubuku klasik cina dan yang terpenting diantranya adalah (1) Yut-sjing, buku
tentang perubahan-perubahan yang menurut intinya merupakan buku
nujum. Buku ini berisi penjelasan tentang apa yang disebut dengan
beksagram, yaitu pigura-pigura dari enam tanda, yang seluruhnya
berjumlah 64. Unsure-unsur dasarnya adalah garis lurus dan garis patah.
Tanda-tanda ini secara berturut-turut melambangkan Yang, unsur dunia
yang bersifat terang, kering, panas, lelaki aktif, dan Yin, unsure dunia
gelap, basah, dingin, wanita dan pasif. Inilah kedua tenaga yang
mendorong jalan tao, susunan dunia; (2) Sjoe-tsieng, buku sejarah atau
piagam yang berisi cerita turun-temurun mengenai raja Tsjou (3) Sje-tsing,
buku nyanyian dan pujian (4) Tsjoen-tsjioe buku tentang musim, kronik
negara Lu, negara asal konfusius dan (5) Li-tsji, buku tentang li yaitu
peraturan-peraturan hidup dan ritus. Selain kelima buku tersebut masih
terdapat pula naskah-naskah lain.
E. Metode penelitian
1. Pendekatan
Pendekatan Historis
Sejarah agama, secara ekstrem dapat dikatakan agama dan
keberagamaan adalah produk sejarah. Al-qur’an sebagian besar berisi
sejarah dan ilmu-ilmu keislaman. Peradaban islam berkembang
sedemikian rupa dan ilimu-ilmu keislaman. Peradaban islam
berkembang sedemikian rupa dalam konteks sejarah. Karena itu tepat
apabila dikatakan bahwa sejarah bagaikan mata air yang tidak akan
pernah kering untuk diambil manfaatnya. Sejarah islam merupakan
bagian dari ilmu-ilmu keislaman yang amat penting diajarkan
dilembaga-lembaga pendidikan islam.2
2 Ahmad Choiron, Perbandingan Agama (Kajian Agama-Agama dalam Perspektif
Komparatif), Kudus, STAIN Kudus, 2009. Hlm. 21

6

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode histori,
penelitian terfokus pada penelitian agama dengan menggunakan
penelitian sejarah, yaitu;
1. Penelitian sejarah tentang lahirnya agama konghucu.
2. Penelitian naskah, penelitian ini menekankan pada substansi
naskah atau buku untuk dianalisis, baik analisis sekedar eksplorasi.
Penelitian arsip,yaitu penelitian tentang sejarah,individu, kelompok,
organisai, masyarakat, maupun bangsa dengan melihat arsip resmi.
2. Metode Penggalian Data
a. Metode Interview
Metode ini sering disebut metode wawancara. Wawancara
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatka informasi
secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada
para responden.3 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga dapat
digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang mendalam.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan
data berupa dokumen-dokumen atau barang-barang tertulis. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi
dan wawancara dalam penelitian kualitatif.4
F. Hasil penelitian ( data )
1. Sekilas sejarah kehidupan pendiri agama konghucu

3 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1999.
Hlm. 39.
4 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2000. hlm. 329.

7

Berdasarkan observasi yang kami lakukan berkali-kali, bapak narasumber
menerangkan bahwa adanya keajaiban yang mengiri kelahiran nabi Khongchu.
Jaman Chun Chui, tatkala Ciu Ling Ong memerintah 20 tahun. Waktu itu di
Negeri Lo, seorang perwira yang tinggi besar, kuat serta gagah perkasa,
bernama Khong Siok-Liang Hut. Lebihh daripada itu beliau adalah seorang
yang sederhana, jujur, Satya. Beliau satya kepada Thian, berbakti kepada
leluhur dan tenggang rasa kepada sesamanya. Ketika itu beliau sudah berputri
Sembilan orang dan berputra seorang.5
Istri beliau, ibu gan tirn-cai, sering mengikuti suaminya naik ke gunung Ni
Khiu, melakukan puja dan do’a kepada thian, tuhan yang maha esa agar
dapatlah beroleh seorang putra yang baik serta mulia. Suatu malam ibu Gan
Tien Cai beroleh penglihatan: datanglah malaikat bintang utara serta berkata
kepadanya: terimalah karunia thian, seorang putera agung dan suci.
Kiranya benarlah, sejak itu ibu gan tien cai telah mulai mengandung .
beberapa waktu kemudian ibu gang an tien cai beroleh pandangan lain sang
killien, dari mulutnya menyemburkan keluar sebuah kitab dari batu kumala
yang bertulis” putra sari air suciakan menggantikan dinasti ciu yang sudah
lemah dan akan menjadi raja tanpa mahkota.
Setelah genap bulannya ibu tien cai mengandung orang telah Nampak tandatanda yang menakjubkan:
Dua ekor naga yang mengitari atap rumah, Lima malaikat tua turun ke
serambi, rumah atau lima sari bintang, Diangkasa terdengar suara musik yang
merdu, Langit jernih, bumi damai tentram, Angin sepoi-sepoi matahari
bersinar hangat.6
2. Sejarah berdirinya
5 Data bersumber dari hasil wawancara dengan dwi yanto, semarang, 12 mei 2016 jam 11.00 wib
6 Data bersumber dari hasil dokumentasi berupa foto dari kitab TATA AGAMA DAN TATA LAKSANA
UPACA AGAMA KHONG HU CU terbitan MATAKIN, foto diambil di semarang, 12 mei 2016 jam
11.00 wib

8

Nabi konghucu bersemedia di gua beberapa waktu kemudian ia
menemukan pemikiran untuk merubah keadaan yang ada disana. Lalu ia
menjabat dikenegaraan, jabatan itu digunakan sebagai sarana penyebaran
pemikirannya. Lambat laun ia memiliki banyak pengikut dan memiliki murid
yang setia.
G. Analisis Data
1. Sekilas sejarah kehidupan pendiri agama konghucu
Berdasarkan observasi yang kami lakukan berkali-kali, bapak narasumber
menerangkan bahwa anatara teori dan penjelasan beliau saling berkaitan. Yaitu
adanya keajaiban yang mengiri kelahiran nabi Khongchu.
Diantara keajaiban tersebut adalah
Dua ekor naga yang mengitari atap rumah, Lima malaik tua turun ke serambi,
rumah atau lima sari bintang, Diangkasa terdengar suara musik yang merdu,
Langit jernih, bumi damai tentram, Angin sepoi-sepoi matahari bersinar
hangat.
2. Sejarah berdirinya
Dari analisa penulis, teori dan hasil dokumentasi itu cocok atau sesuai
mengenai sejarah berdirinya. Secara singkat sejarahnya yaitu Nabi konghucu
bersemedia di gua beberapa waktu kemudian ia menemukan pemikiran untuk
merubah keadaan yang ada disana. Lalu ia menjabat dikenegaraan, jabatan itu
digunakan sebagai sarana penyebaran pemikirannya. Lambat laun ia memiliki
banyak pengikut dan memiliki murid yang setia.
H. Kesimpulan
Jaman Chun Chui, tatkala Ciu Ling Ong memerintah 20 tahun. Waktu itu
di Negeri Lo, seorang perwira yang tinggi besar, kuat serta gagah perkasa,
bernama Khong Siok-Liang Hut. Lebihh daripada itu beliau adalah seorang
yang sederhana, jujur, Satya. Beliau satya kepada Thian, berbakti kepada

9

leluhur dan tenggang rasa kepada sesamanya. Ketika itu beliau sudah berputri
Sembilan orang dan berputra seorang.
Istri beliau, ibu gan tirn-cai, sering mengikuti suaminya naik ke gunung Ni
Khiu, melakukan puja dan do’a kepada thian, tuhan yang maha esa agar
dapatlah beroleh seorang putra yang baik serta mulia. Suatu malam ibu Gan
Tien Cai beroleh penglihatan: datanglah malaikat bintang utara serta berkata
kepadanya: terimalah karunia thian, seorang putera agung dan suci.
Kiranya benarlah, sejak itu ibu gan tien cai telah mulai mengandung .
beberapa waktu kemudian ibu gang an tien cai beroleh pandangan lain sang
killien, dari mulutnya menyemburkan keluar sebuah kitab dari batu kumala
yang bertulis” putra sari air suciakan menggantikan dinasti ciu yang sudah
lemah dan akan menjadi raja tanpa mahkota. Setelah genap bulannya ibu tien
cai mengandung orang telah Nampak tanda-tanda yang menakjubkan:
-Dua ekor naga yang mengitari atap rumah, Lima malaikat tua turun ke
serambi, rumah atau lima sari bintang, Diangkasa terdengar suara musik yang
merdu, Langit jernih, bumi damai tentram, Angin sepoi-sepoi matahari
bersinar hangat.
Mengenai sejarah berdirinya Nabi konghucu bersemedia di gua beberapa
waktu kemudian ia menemukan pemikiran untuk merubah keadaan yang ada
disana. Lalu ia menjabat dikenegaraan, jabatan itu digunakan sebagai sarana
penyebaran pemikirannya. Lambat laun ia memiliki banyak pengikut dan
memiliki murid yang setia.

DAFTAR PUSTAKA

10

Jirhanuddin, Perbandingan agama (Pengantar Studi Memahami AgamaAgama), Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010.
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka
Cipta, Jakarta, 1999..
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta,
2000.
Dokumentasi berupa foto dari kitab TATA AGAMA DAN TATA LAKSANA
UPACA AGAMA KHONG HU CU terbitan MATAKIN, foto diambil di
semarang, 12 mei 2016 jam 11.00 wib

Lampiran-lampiran

11

12