Analisa Proses Bisnis Sistem Informasi P
ANALISISPROSES BISNIS SISTEM INFORMASI PADAMU NEGERI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (Studi Kasus: Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota) LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Jurusan Sistem Infomasi
Oleh:
NOVERSON DAVIS 11253102000
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIMRIAU PEKANBARU 2015
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI ANALISIS PROSES BISNIS SISTEM INFORMASI PADAMU NEGERI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (Studi Kasus: Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota) LAPORAN KERJA PRAKTEK
Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Oleh:
NOVERSON DAVIS 11253102000
Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan Kerja Praktek di Payakumbuh, pada tanggal 16 Juni2015
Pembimbing Instansi
Yetty Deswita, ST, M.Si NIP. 19761227 200212 2 002
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN ANALISIS PROSES BISNIS SISTEM INFORMASI PADAMU NEGERI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (Studi Kasus: Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota) LAPORAN KERJA PRAKTEK
Oleh:
NOVERSON DAVIS 11253102000
Telah disetujui dan disahkan sebagai laporan Kerja Praktek Jurusan Sistem Informasi di Pekanbaru, pada tanggal 16Juni 2015
Pembimbing Kerja Praktek
Syaifullah, SE, M.Sc NIP.198012152009121002
Mengetahui, Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru
Syaifullah, SE, M.Sc NIP.198012152009121002
ABSTRAK
Dinas pendidikan kabupaten lima puluh kota merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pendidikan khusus daerah kabupaten lima puluh kota. Dinas pendidikan memiliki visi dan misi dalam menjalani tugasnya untuk mensukseskan pendidikan dan mencerdaskan masyarakat di kabupaten lima puluh kota. Dinas pendidikan kabupaten lima puluh kota telah menggunakan sistem informasi padamu negeri dalam menjalankan dan mensukseskan pendidikan di kabupaten lima puluh kota, namun dalam melakukan verifikasi mutase guru yang masih terpusat pada dinas pendidikan dan masih banyaknya proses bisnis yang harus dilalui oleh seorang guru. Hal ini menyebabkan guru terlalu sibuk untuk verifikasi ke dinas pendidikan sehingga seorang guru sering tidak melakukan verifikasi. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka perlu dilakukan analisis proses bisnis untuk verifikasi mutasi pada sistem informasi padamu negeri. Untuk mengetahui masalah yang akan terjadi nantinya dan memberikan dokumentasi proses bisnis tentang verifikasi mutasi pada dinas pendidikan kepada admin dinas pendidikan. Tahapan analisis proses bisnis dilakukan dengan menggunakan tools yang terdapat pada dokumentasi proses dan use case diagram. Hasil akhir dari penelitian ini berupa analisis proses bisnis yang ada pada dinas pendidikan dan dokumentasi proses verifikasi mutasi.
Kata kunci : Verifikasi, Analisis Proses Bisnis, Dokumentasi proses,Dinas pendidikan.
ABSTRACT
District education offices kabupaten lima puluh kota are government agencies engaged in special education kabupaten lima puluh kota districts. Department of Education has a vision and mission in carrying out its duties to the success of education and educate people in the district of kabupaten lima puluh kota. District education offices kabupaten lima puluh kota have used the information system in the country you run and the success of education in the district of kabupaten lima puluh kota, but in verifying mutase teachers are still centered on education offices and still many business processes that must be passed by a teacher. This causes the teacher is too busy for verification to the education department so that a teacher often does not perform the verification. To troubleshoot problems that occur there should be analysis of business processes to verify a mutation in the domestic information system to you. To know the problems that will occur later and provide documentation of the business processes of verification mutations in the admin department of education to the education office. Stages of the business process analysis performed by using the tools contained in the documentation process and use case diagrams. The end result of this research is the analysis of existing business processes in the education department and the documentation of the verification process of mutation.
Keywords: Verification, Business Process Analysis, documentation process, Dinas Pendidikan.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini dengan judul "Analisis Proses Bisnis Sistem
Informasi Padamu Negeri di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh
Kota" Shalawat serta salam tidak lupa pula penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa laporan Kerja Praktek yang telah dibuat ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan baik dari segi teknis maupun konsep penyusunannya. Oleh karena itu, penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan Kerja Praktek ini.
Tidak lupa pula pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses kerja praktek hingga akhirnya terselesaikanlaporan Kerja Praktek ini. Terima kasih tersebut penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Munzir Hitami, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, yang memberikan kesempatan penulis untuk menimba ilmu pengetahuan di Universitas tercinta ini.
2. Bapak Dr. Hartono, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Sains dan TeknologiUIN Suska Riau, Pekanbaru.
3. BapakSyaifullah, SE, M.Sc, Selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
4. Anofrizen, S.Kom, M.Kom, sebagai Koordinator Kerja Praktek Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
5. Bapak Syaifullah, SE, M.Sc, sebagai Dosen Pembimbing Kerja Praktek Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
6. Seluruh keluarga besar dosen jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
7. Kedua orang tua penulis,ayahnda Alm. Dafris dan ibunda Nanda Kurniati yang telah memberikan do’a setiap waktu, dukungan materil maupun dukungan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek ini.
8. Kepada kakakku Medira Dafrianda, S.Tp dan adikku Febrian Davis yang sudah memberikan motivasi dan bantuan.
9. Yetty Deswita, ST, M.Si, Selaku pembimbing lapangan Kerja Praktek di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Indragiri Hilir
10. Teman-teman seperjuangan, khususnya sahabat penulisJeri Ariska, Nofrison, Abd Rahman, Anggara Dwi Putra, Roni Saputra, Imam Muttaqin, Rahmad Riansyah, Iqbal Mulwandari, Rio Hardiansyah, Rudi Saputra, Famber Lia Handikadan semua teman-teman "SIFB 12 Class Be Creative" terimakasih atas bantuan dan motivasi kalian selama ini. Tetap semangatteman selalu junjung kesabaran, keikhlasan dan kekompakan buat kita semua.
11. Penulis ucapkan terimakasih buat abang senior Zulrahmadi dan Raul Ananda Putra, yang telah banyak memberi nasihat, motivasi dan masukan dalam menyusun laporan kerja praktek ini.
12. Semua sahabat Sistem Informasi 2012/2013
13. Spesial untuk seseorang yang tercinta.
14. Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan harus dilakukan analisis ke depan. Untuk itu penulis membuka diri dalam menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan laporan kerja praktek ini dan agar dapat lebih baik di masa yang akan datang dengan mengirim ke email penulis [email protected].
Penulis mengharapkan semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam bidang pendidikan Sistem Informasi. Akhirnya penulis menyampaikan doa dan harapan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikansemua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini dengan melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Amin Allahumma Amin.
Pekanbaru, 16Mei2015 Penulis
Noverson Davis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi sangat dibutuhkan dikehidupan sehari – hari demi mempermudah kinerja manusia baik itu kebutuhan manusia itu sendiri maupun instansi. Kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap instansi, terutama instansi yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki banyak data yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah tentu tidak memungkinkan dilakukan semua dengan menggunakan cara manual, melainkan dengan menggunakan alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu dari sekian banyak instansi pemerintahan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang proses kerjanya telah menggunakan komputer sebagai alat bantu. Hampir pada seluruh bagian bidang ataupun unit di Dinas Pendidikan telah menggunakan komputer untuk membantu pekerjaan para pegawai di Dinas Pendidikan tersebut. Salah satu pada bagian Data dan Program menggunakan komputer untuk membantu kinerja admin, di bagian Data dan Program telah menggunakan sistem informasi Padamu Negri untuk memutakhirkan data PTK/Guru, pendataan PTK/Guru dan verifikasian mutasi PTK/Guru. Namun, pada salah satu proses kerja ada yang masih rumit dalam hal pengerjaaannya. Sehingga belum efisien dalam hal waktu dan biaya.
Proses bisnis mutasi pindah guru yang berjalan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut masih rumit dan panjang. Dari proses bisnis yang rumit dan panjang tersebut di dapatlah permasalahan yang sering muncul. Proses bisnis tersebut dapat dijelasakan beberapa poin sebagai berikut:
1. Proses bisnis yang dilakukan PTK/Guru,
I-2
a. PTK harus membuat surat ajuan dengan login PTK dan masuk ke alamat padamu.siap.web.id
b. Klik login PTK
c. Masukan user name/email/NUPTK dan password setelah itu klik login
d. Pilih pindah sekolah induk
e. Cetak surat ajuan
f. Pilih provinsi dan kabupaten tempat sekolah tujuan mutasi kemudian pilih benar dan lanjut
g. Masukan NPSN atau nama sekolah tujuan mutasi kemudian cari
h. Cek nama sekolah, jika benar, klik benar dan lanjut
i. Kemudian cetak surat ajuan j. Hasil cetak yang akan di terima PTK/Guru berupa Form SM01
2. Proses bisnis di Dinas Pendidikan,
a. Guru/PTK yang akan di mutasi pindah telah diproses di sekolah terlebih dahulu dengan dan mendapatkan form SM01.
b. Form SM01 siap untuk di serahkan pada admin Dinas Pendidikan untuk di verifikasi.
c. Admin Dinas Pendidikan login ke alamat padamu.siap.web.id
d. Pilih login Disdik Kab/Kota
e. Masukan email dan password Dinas Pendidikan
f. Pilih Mutasi dan Nonaktif
g. Masukan NUPTK dan Kode fomulir
h. Kemudian admin Dinas Pendidikan akan memberikan rekomendasi SM02 atau SM03. Kerugian dari segi waktu, seorang guru yang sekolah atau bekerja di kecamatan-kecamatan yang jauh dari kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota harus datang langsung untuk verifikasi surat pindah tugas (mutasi) karena perlu melakukan melengkapi data pribadi dan lampiran yang di Dinas Pendidikan.
I-3
Surat mutasi SM01 yang masa aktif nya hanya 1 bulan harus segera di verifikasi langsung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh kota, jika masa aktifnya telah habis guru tersebut belum bisa pindah dan harus mengurus di sekolah asal kembali, ini memakan waktu dan proses mengajar guru tersebut bermasalah.
Persetujuan verifikasi dari Admin Dinas Pendidikan, dari hasil pengamatan penulis saat guru yang berada di daerah atau kecamatan yang jauh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota harus kecewa saat jam kunjung habis karena guru yang kurang tau batas jam kunjung.
Dari hasil studi kasus, obeservasi serta dokumentasi yang penulis lakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, penulis mulai memfokuskan pada proses kerja prosedur verifikasi mutasi pindah guru. Untuk mempelajari proses bisnis verifikasi mutasi pindah guru, penulis mencoba menganalisa dan mempelajari bagaimana proses bisnis sistem yang berjalan untuk verifikasi mutasi pindah guru.
Oleh karena itu, sesuai dengan permasalahan diatas penulis mengangkat sebuah judul “Analisis Proses Bisnis Sistem Informasi PADAMU NEGERI pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah yang di hadapi Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota. Bagaimana Menganalisa Proses Bisnis Verifikasi Mutasi pindah Guru di Kabupaten Lima Puluh Kota?
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas, maka pada pembahasan ini penulis membatasi masalah hanya pada:
I-4
1. Menggunakan dokumentasi proses dalam tahap analisa proses bisnis verifikasi mutasi pindah guru yang berjalan.
2. Tools dalam dokumentasi proses bisnis menggunakan relation mapping.
3. Tools pemodelan analisa proses bisnis dengan menggunakan diagram use case diagram.
4. Output dari pemodelan proses bisnis yang dihasilkan berupa Laporan Data Mutasi pindah Guru Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
1.4 Tujuan
Dalam kerja praktek ini terdapat dua tujuan, yaitu:
1. Tujuan Umum Tujuan umum dari kerja praktek ini adalah mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan berkesempatan untuk melihat, mengalami sendiri dan atau melaksanakan praktek kerja yang ada diperusahaan, termasuk untuk mengenal cara kerja dunia nyata.
2. Tujuan khusus Berdasarkan hasil penelitian dari kerja praktek di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, maka dapat tujuan untuk penelitian ini yaitu:
1. Menganalisa proses bisnis sistem informasi padamu negri untuk verifikasi mutasi pindah guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Memberikan analisa pemodelan proses bisnis sistem informasi padamu negri untuk verifikasi mutasi pindah guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
I-5
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek yaitu selama 1 (satu) bulan dimulai dari tanggal 9 Februari 2015 sampai dengan 9 Maret 2015. Dan tempat pelaksanaan kerja praktek yaitu di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi kerja praktek yang dilakukan terdiri dari lima tahapan utama, yaitu tahap perencanaan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap analisa dan pembahasan, serta tahapan pembuatan laporan. Secara skematis, metodologi penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1.1
I-6
Gambar 1.1 Flowchart Metode Penelitian
I-7
Penjelasan flowchart di atas dari metodologi penelitian penyusunan tugas kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah:
a. Menyusun Proposal yaitu membuat proposal dengan judul, tujuan, serta batasan masalah yang sesuai dengan format yang telah ditentukan dalam melakukan penelitian.
b. Menentukan tujuan kerja Praktek untuk mendukung pencapaian sasaran Kerja Praktek, maka selanjutnya adalah penentuan tujuan dari Kerja Praktek ini, agar tujuan dalam penulisan lebih terarah
c. Merencanakan pengumpulan data merencanakan bagaimana cara untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja praktek ini.
d. Penentuan data yang diperlukan menentukan data-data apa sajakah yang diperlukan. Data yang diperlukan
2. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penulisan kerja Praktek ini diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Studi Pustaka, yaitu melakukan pengumpulan data sebagai landasan teori yang kuat untuk melakukan penyusuan laporan dan menganalisa proses bisnis yang ada di instansi. Studi pustaka dilakukan dengan memanfaatkan literatur dari perpustakaan sebagai dasar dari penelitian lapangan, buku-buku penunjang, serta jurnal-jurnal yang berhubungan dengan topik yang diteliti.
I-8
b. Observasi Mengadakan pengamatan langsung ke obyek mengenai masalah yang terkait. Pengamatan yang dilakukan penulis pada saat kerja praktek di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu, penulis melihat seorang guru yang melakukan verifikasi mutasi pindah di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota. Yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi SM01 dari admin sekolah masing-masing dimana guru tersebut dinas dan bekerja. Setelah melakukan verifikasi, seorang guru tersebut harus menunggu surat balasan berupa SM02 atau SM03 dari Dinas Pendidikan kabupaten Lima Puluh Kota, SM02 untuk guru yang pindah kabupaten, sedangkan SM03 untuk guru yang masih berada di dalam satu kabupaten. Pemgamatan penulis, prosedur dalam verifikasi mutasi pindah begitu panjang dan rumit. Dan hasil pengamatan penulis seorang guru yang tinggal di kecamatan-kecamatan yang jauh dari kota harus memverifikasikan mutasi pindah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada di Kec. Harau. Dari kasus tersebut menimbulkan ketidak efektifan dalam pengurusan mutasi pindah guru yang jarak pengurusan mutasi pindah tersebut dapat memakan waktu tempuh ke kota lebih kurang satu jam sampai dengan tiga jam perjalanan.
c. Wawancara Penulis bertatap muka langsung dengan sumber informasi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung. Wawancara dilakukan kepada Ibuk Yollanda Fery, S.Kom sebagai pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
d. Dokumentasi Selama observasi yang dilakukan penulis, penulis memanfaatkan beberapa momen atau kejadian yang penulis amati dengan melakukan
I-9
pemotretan pada setiap kejadian ataupun momen yang di dapat. Sehingga hasilnya sebuah foto-foto selama penulis melakukan kerja praktek di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Tahap Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah tahap Pengolahan data. Tahapan ini merupakan tahapan inti dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini. Sebagai output dari pengolahan data, akan dibuat hasil pengolahan data untuk mempermudah pembaca dalam megambil intisari dari analisis.
Tahap pengolahan data ini peneliti melakukan pengolahan data yang telah di dapat dan telah menjadi informasi. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah: Penyusunan data, Penyusunan ini dilakukan untuk menyesuaikan hasil pengolahan data dengan wawancara dan observasi yang telah dilakukan peneliti. Penyesuaian ini dilakukan agar didapat data yang lebih jelas untuk mengetahui proses verifikasi mutasi pindah guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Tahap analisa proses bisnis
Pada tahap analisa, penulis melakukan analisa proses bisnis verifikasi mutasi pindah yang dilakukan guru dan melihat proses pemberian surat rekomendasi yang dilakukan admin Dinas Pendidikan terhadap guru yang mengurus mutasi pindah tersebut.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah Melakukan proses dokumentasi untuk lebih memperjelas hasil dari analisa.
I-10
1.7 Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah dalam memahami penelitian yang dilakukan, maka penelitian ini disusun dengan penulisan yang cukup sederhana yang terdiri dari 6 (enam) bab. Adapun susunan dari ke enam bab tersebut adalah sebagai berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek, waktu dan tempat kerja praktek dan sistematika penulisan.
b. BAB II PROFIL INSTANSI
Bab ini berisi penjelasan mengenai visi misi, dan struktur organisasi.
c. BAB III TUGAS KERJA PRAKTEK
Bab ini menjelaskan uraian tugas kerja praktek, analisa permasalahan, jadwal pengerjaan, serta metode pengerjaan kerja praktek yang digunakan.
d. BAB IV TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai landasan teori tentang teori-teori umum yang mendukung judul kerja praktek, teori-teori tentang topik yang dibahas, teori-teori tentang system informasi dan masalah yang dibahas untuk digunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian.
e. BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan analisis dan pembahasan mengenai pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan pada bab sebelumnya.
f. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang perlu diberikan sekaligus sebagai menutup laporan kerja praktek.
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Kondisi Umum
Secara Geografis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 00o – 10° sampai dengan 0o – 17’ LS dan 100° – 35’ sampai dengan 100° – 48’ BT. Tercatat memiliki luas wilayah + 80,43 Km2 atau setara dengan 0,19 persen dari luas propinsi Sumatera Barat dan berbatasan langsung dengan lima kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Keadaan topografi Kota Payakumbuh bervariasi antara daratan dan berbukit dengan ketinggian 514 meter diatas permukaan laut. Suhu udara rata-rata 26o Celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 45 persen sampai 50 persen.Menyadari kondisi geografis dan potensi kualitas SDM yang demikian Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota (Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota) berupaya terus membangun dan berpacu dengan kabupaten lain sehingga dapat menyediakan pendidikan yang layak bagi masyarakatnya agar dapat memanfaatkan SDM dan SDA yang di milik Kabupaten Lima Puluh Kota.
2.2 Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota
2.2.1 Kelembagaan
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga Negara Indonesia dan berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga Negara Indonesia kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang di jiwai pancasila sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Memperhatikan perkembangan pendidikan dari tahun ke tahun baik dari tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan masyarakat perlu didukung oleh sekolah-sekolah di Kabupaten, Kecamatan, dan Desa yang presentatif.
Kabupaten Lima Puluh Kota sampai sekarang telah memiliki banyak sekolah yaitu 234 TK, 11 RA, 364 SD, 7 MI, 48 SMP, 25 MTs, 9 SMA, 10 MA, dan 7 SMK. Jumlah sekolah di Kabupaten Lima Puluh Kota sekarang 715 sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai sarana dan prasana untuk sekolah yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota
Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota terletak di Jl. Raya Negara KM 7 Tanjung Pati, desa Purwajaya Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota Radimas, S.Pd.
2.2.2 Visi “Terwujudnya Lima Puluh Kota Cerdas denga kebersamaan dan
kesejahteraan” penjelasan visi Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, yang dimaksud Cerdas adalah:
a. Cerdas Spiritual: Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan meperkuat keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul berdasarkan adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah.
b. Cerdas Intelektual: Beraktualisasi diri melalui olah piker untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
c. Cerdas emosional dan sosial:
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk menigkatkan sensistivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya.
d. Cerdas kinestetis Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, aktualisasi insan adiraga.
e. Sejahtera: Terpenuhinya kebutuhan spiritual dan material secara layak dan akses terhadap layanan pendidikan.
2.2.3 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan melalui misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan disemua jenjang pendidikan.
b. Menigkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
c. Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan
d. Meningkatkan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.
2.3 Struktur Organisasi
KEPALA DINAS PENDIDIKAN NIP 19650 1231 99903 1003 RADIMAS, S.Pd
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS PENG AWAS SMP/SMA/SMK = 33 ORANG
PENGAWAS SD PENGAWAS TK = 44 ORANG NIP19720923 200212 2003 = 9 ORANG AYU MITRIA FADRI, M.Pd
SUB BAG UMUM
SUB BAG KEUANGAN SUB BAG KEPEGAWAIAN
DESI TRIANA, S.Pd NIP 19762109 2000901 2001
JON ANDESTA NIP 19680116 199003 1003
NIP 19650920 199003 1003 ALIMASNI N, M.Pd
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
BIDANG SARANA PRASARANA ARIUS ALI, M.Pd
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI &
UMUM
HENDRA CIPTA,ST NIP 19700918 199303 1004
NASRUL ARPI, M.Pd
NIP 19760818 200212 1008 SEKSI KURIKULUM DASAR
NIP 19650804 198603 1007
NIP 19650818 1993 12 1005 GUSPENDI, S.Pd
SEKSI DATA DAN PROGRAM JONI DAMON, S.Pd
SEKSI KURIKULUM MENENGAH
SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
YETTI DESWITA,M.Si NIP 19650812 199203 1009
ANTOM, S.Pd
NIP 19761227 200212 2002 SEKSI TENAGA PENDIDIKAN DASAR
NIP 19710408 199512 1001
DEWI ELFINA, S.Pd NIP 19811007 200801 2001
SEKSI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DASAR SUKRAIDI ARLEN, S.Pd
SEKSI TENAGA PENDIDIKAN MENENGAH
SEKSI TENAGA PENDIDIKAN USIA DINI
Dra. Hj, ROSMINI
NIP 197205216 199303 1003
NIP 19590414 198601 2002
ZULIKARDI, S.Pd NIP 19650301 198610 1005
ALFIAN, MT NIP 19680202 199803 1005
SEKSI PENGEMBANGAN
SEKSI SARANA PENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR
SEKSI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
MENENGAH
SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT
NIP 19761005 200801 1011 WANDI PUTRA, S.Ag NIP 19591203 1983 1001
MUSTAFA LUTHAN, S.Pd
ROZALINA, S.Pd
YULIZAR, S.Pd
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota
(sumber: Dinas Pendidikan tahun 2014)
2.4 Job Description
Sebuah Instansi pasti memiliki bagian-bagian atau tugas pokoknya masing-masing. Pada dasarnya, tugas pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan Daerah bidang pendidikan berdasarkanasas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.Tugas pokok Dinas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkanatas otonomi, deskonsentrasi dan tugas pembantuan bidang urusan pendidikan.
1. Kepala Dinas Mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan memimpin,mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokokdinas serta mengkoordinasikan dan membina UPTD.
2. Sekretariat
Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaandan rogram, penyusunan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
3. Subbagian Perencanaan dan Program Mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perncanaan danpenyusunan program.
4. Subbagian Keuangan Mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasikeuangan di lingkungan dinas.
5. Subbagian Kepegawaian dan Umum Mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan administrasikepegawaian,
ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.
6. Bidang Pendidikan Dasar Mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakanoperasional dan fasilitasi pendidikan dasar.
7. Seksi Pembinaan TK dan SD Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan opersasional dan fasilitasi pembinaan TK dan SD.
8. Seksi Pembinaan SMP Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMP.
9. Seksi Pembinaan SSN dan SBI Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi apembinaan SSN dan SBI.
10. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengkajianbahankebijakan operasional dan fasilitaasi pendidikan menengah dan tinggi.
11. Seksi pembinaan SMA
Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMA.
12. Seksi pembinaan SMK Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMK.
13. Seksi Pembinaan SSn, SBI dan kerjasama DIKTI Mempunyai pokok menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi pembinaan SSN/SKM, SBI dan kerjasama DIKTI.
14. Bidang Pendidikan Luar Biasa Mempunyai tugas pokok menyelenggarakanpengkajianbahan kebijakanoperasional dan fasilitasi pendidkan luar biasa.
15. Seksi Kurikulum PK dan PLK Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi kurikulum PK dan PLK.
16. Seksi Alat Bantu PK dan PLK Mempunyai tugas poko menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi alat bantu media PK dan PLK.
17. Seksi Bina Promosi Kompetensi Siswa Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan opersianal danfasilitasi bina promosi kompetensi siswa.
18. Bidang Pendidikan Non Formal dan informal Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan opersional dan fasilitasi pendidikan non formal dan informal.
19. Seksi PAUD Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi pendidikan anak usia dini.
20. Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi pendidikan kesetaraan dan pendidikan masyarakat.
21. Seksi Kursus dan Kelembagaan
Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional danfasilitasi kursus dan kelembagaan.
BAB III TUGAS KERJA PRAKTEK
3.1 Tugas Kerja Praktek
Kerja Praktek ini dilaksanakan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota di mulai dari tanggal 09 Februari 2015 sampai dengan 09 Maret 2015, adapun beberapa tugas yang dapat di uraikan yaitu:
a. Melakukan analisis proses bisnis tentang prosedur sistem mutase guru di Kabupaten Lima Puluh Kota.
b. Mempelajari secara nyata bagaimana proses bisnis yang berjalan saat ini pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota
c. Setelah mempelajari prosedur ataupun proses bisnisnya barulah penulis mencoba melakukan dokumentasi proses untuk memberikan rekomendasi terhadap proses bisnis yang sedang berlangsung.
3.2 Analisa Permasalahan
Proses bisnis mutasi pindah guru yang berjalan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut masih rumit dan panjang. Dari proses bisnis yang rumit dan panjang tersebut di dapatlah permasalahan yang sering muncul. Proses bisnis tersebut dapat dijelasakan beberapa poin sebagai berikut:
1. Proses bisnis yang dilakukan PTK/Guru,
a. PTK harus membuat surat ajuan dengan login PTK dan masuk ke alamat padamu.siap.web.id
b. Klik login PTK
c. Masukan user name/email/NUPTK dan password setelah itu klik login
d. Pilih pindah sekolah induk
e. Cetak surat ajuan
f. Pilih provinsi dan kabupaten tempat sekolah tujuan mutasi kemudian pilih benar dan lanjut
g. Masukan NPSN atau nama sekolah tujuan mutasi kemudian cari
h. Cek nama sekolah, jika benar, klik benar dan lanjut
i. Kemudian cetak surat ajuan i. Kemudian cetak surat ajuan
2. Proses bisnis di Dinas Pendidikan,
a. Guru/PTK yang akan di mutasi pindah telah diproses di sekolah terlebih dahulu dengan dan mendapatkan form SM01.
b. Form SM01 siap untuk di serahkan pada admin Dinas Pendidikan untuk di verifikasi.
c. Admin Dinas Pendidikan login ke alamat padamu.siap.web.id
d. Pilih login Disdik Kab/Kota
e. Masukan email dan password Dinas Pendidikan
f. Pilih Mutasi dan Nonaktif
g. Masukan NUPTK dan Kode fomulir
h. Kemudian admin Dinas Pendidikan akan memberikan rekomendasi SM02 atau SM03. Kerugian dari segi waktu, seorang guru yang sekolah atau bekerja di kecamatan-kecamatan yang jauh dari kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota harus datang langsung untuk verifikasi surat pindah tugas (mutasi) karena perlu melakukan melengkapi data pribadi dan lampiran yang di Dinas Pendidikan. Surat mutasi SM01 yang masa aktif nya hanya 1 bulan harus segera di verifikasi langsung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh kota, jika masa aktifnya telah habis guru tersebut belum bisa pindah dan harus mengurus di sekolah asal kembali, ini memakan waktu dan proses mengajar guru tersebut bermasalah.
Persetujuan verifikasi dari Admin Dinas Pendidikan, dari hasil pengamatan penulis saat guru yang berada di daerah atau kecamatan yang jauh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota harus kecewa saat jam kunjung habis karena guru yang kurang tau batas jam kunjung.
Dari hasil studi kasus, obeservasi serta dokumentasi yang penulis lakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, penulis mulai memfokuskan pada proses kerja prosedur verifikasi mutasi pindah guru. Untuk mempelajari proses verifikasi mutasi pindah guru, penulis mencoba menganalisa dan Dari hasil studi kasus, obeservasi serta dokumentasi yang penulis lakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, penulis mulai memfokuskan pada proses kerja prosedur verifikasi mutasi pindah guru. Untuk mempelajari proses verifikasi mutasi pindah guru, penulis mencoba menganalisa dan
3.3 Metodologi Kerja Praktek
Metodologi kerja praktek yang dilakukan terdiri dari lima tahapan utama, yaitu tahap perencanaan, tahap pengumpulan data,tahap pengolahan data, tahap analisa dan pembahasan, serta tahapan pembuatan laporan.Secara skematis, metodologi penelitian ini ditunjukkan pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Flowchart Metode Penelitian
Penjelasan flowchart di atas dari metodologi penelitian penyusunan tugas kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah:
a. Menyusun Proposal yaitu membuat proposal dengan judul, tujuan, serta batasan masalah yang sesuai dengan format yang telah ditentukan dalam melakukan penelitian.
b. Menentukan tujuan kerja Praktek untuk mendukung pencapaian sasaran Kerja Praktek, maka selanjutnya adalah penentuan tujuan dari Kerja Praktek ini, agar tujuan dalam penulisan lebih terarah
c. Merencanakan pengumpulan data merencanakan bagaimana cara untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja praktek ini.
d. Penentuan data yang diperlukan menentukan data-data apa sajakah yang diperlukan. Data yang diperlukan
2. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penulisan kerja Praktek ini diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Studi Pustaka, yaitu melakukan pengumpulan data sebagai landasan teori yang kuat untuk melakukan penyusuan laporan dan menganalisa proses bisnis yang ada di instansi. Studi pustaka dilakukan dengan memanfaatkan literatur dari perpustakaan sebagai dasar dari penelitian lapangan, buku-buku penunjang, serta jurnal-jurnal yang berhubungan dengan topik yang diteliti.
b. Observasi Mengadakan pengamatan langsung ke obyek mengenai masalah yang terkait. Pengamatan yang dilakukan penulis pada saat kerja praktek di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu, penulis melihat
seorang guru yang melakukan verifikasi mutasi pindah di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota. Yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi SM01 dari admin sekolah masing-masing dimana guru tersebut dinas dan bekerja. Setelah melakukan verifikasi, seorang guru tersebut harus menunggu surat balasan berupa SM02 atau SM03 dari Dinas Pendidikan kabupaten Lima Puluh Kota, SM02 untuk guru yang pindah kabupaten, sedangkan SM03 untuk guru yang masih berada di dalam satu kabupaten. Pemgamatan penulis, prosedur dalam verifikasi mutasi pindah begitu panjang dan rumit. Dan hasil pengamatan penulis seorang guru yang tinggal di kecamatan-kecamatan yang jauh dari kota harus memverifikasikan mutasi pindah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada di Kec. Harau. Dari kasus tersebut menimbulkan ketidak efektifan dalam pengurusan mutasi pindah guru yang jarak pengurusan mutasi pindah tersebut dapat memakan waktu tempuh ke kota lebih kurang satu jam sampai dengan tiga jam perjalanan.
c. Wawancara Penulis bertatap muka langsung dengan sumber informasi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung. Wawancara dilakukan kepada Ibuk Yollanda Fery, S.Kom sebagai pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
d. Dokumentasi Selama observasi yang dilakukan penulis, penulis memanfaatkan beberapa momen atau kejadian yang penulis amati dengan melakukan pemotretan pada setiap kejadian ataupun momen yang di dapat. Sehingga hasilnya sebuah foto-foto selama penulis melakukan kerja praktek di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Tahap Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah tahap Pengolahan data. Tahapan ini merupakan tahapan inti dari penulisan Laporan Kerja
Praktek ini. Sebagai output dari pengolahan data, akan dibuat hasil pengolahan data untuk mempermudah pembaca dalam megambil intisari dari analisis.
Tahap pengolahan data ini peneliti melakukan pengolahan data yang telah di dapat dan telah menjadi informasi. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah: Penyusunan data, Penyusunan ini dilakukan untuk menyesuaikan hasil pengolahan data dengan wawancara dan observasi yang telah dilakukan peneliti. Penyesuaian ini dilakukan agar didapat data yang lebih jelas untuk mengetahui proses verifikasi mutasi pindah guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Tahap analisa dan Pembahasan
Pada tahap analisa, penulis melakukan analisa proses bisnis verifikasi mutasi pindah yang dilakukan guru dan melihat proses pemberian surat rekomendasi yang dilakukan admin Dinas Pendidikan terhadap guru yang mengurus mutasi pindah tersebut.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah Melakukan proses dokumentasi untuk lebih memperjelas hasil dari analisa.
3.4 Jadwal Pelaksanaan
Kerja Praktek dilaksanakan lebih kurang selama satu bulan, dimulai dari tanggal 09 februari 2015 sampai dengan 09 maret 2015dengan rincian pengerjaan sebagai berikut:
Tabel 3.1Tabel Rencana Kegiatan Kerja Praktek
No Kegiatan Pengerjaan dalam Hitungan Bulan Februari
Maret
April
Mei
IV
I II III
I II III IV I II III IV I II III
1 Pencaria n tempat KP
2. Pengump ulan data
3. Pembuat an proposal
4. Tahap Analisis proses bisnis mutasi pindah guru pada Dinas Pendidik an
5. Penulisan Laporan
6. Seminar KP
3.5 Time Sheet
Time sheet adalah draft yang berisi uraian mengenai kegiatan yang dilakukan ketika melakukan kerja praktek di perpustakaan daerah, mulai dari pertama masuk hingga akhir kerja praktek. Time sheet berisi mengenai waktu Time sheet adalah draft yang berisi uraian mengenai kegiatan yang dilakukan ketika melakukan kerja praktek di perpustakaan daerah, mulai dari pertama masuk hingga akhir kerja praktek. Time sheet berisi mengenai waktu
Minggu Waktu
Kegiatan
Keterangan
- Persetujuan kerja Februari 2015 permohonan KP,
I Senin, 9
Pengajuan surat
praktek
Persetujuan, Studi
- Perkenalan
kelayakan, observasi
dengan pegawai
langsung
Dinas Pendidikan
Upacara pagi,
- Adaptasi
- Mendapatkan Februari 2015 dinas merapikan tempat
Selasa, 10
membantu pagawai
data tentang
kerja, membantu kasi
struktur
data dan program beri
organisasi
stempel surat-surat.
- Data visi misi - Data tentang
bagian-bagian di Dinas
Proses pengamatan SOP Februari 2015 (proses bisnis)
II Senin, 16
Pengamatan SOP
yang di lakukan adalah mendapatkan informasi dari pembimbing lapangan, mengunakan sistem informasi PADAMU NEGERI, melayani keperluan guru yang datang.
III Rabu, 25
dengan Rekaman suara tentang Februari 2015 kepala seksi data dan sistem informasi
Wawancara Wawancara
proses bisnis verifikasi mutasi pindah guru.
Merupakan minggu Februari 2015
IV Sabtu, 28
1. Pengamatan
Prosedur kerja
terakhir kerja praktek, prosedur yang di amati yaitu prosedur – prosedur yang belum dimengerti sebagai data tambahan.
Senin, 2
Mendapatkan surat Maret 2015
2. Penyerahan
surat bukti
balasan, surat bukti
selesai KP
selesai kp, penilaian dari pembimbing lapangan, serta izin untuk menyelesaikan kp sebelum tanggal yang
09 Maret, karena jadwal perkuliahan telah dimulai.
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
5.1 Tentang SistemInformasi PADAMUNEGERI
PADAMU NEGERI (singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan Layanan Sistem Informasi Terpadu Online yang dibangun oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan - Penjaminan Mutu Pendidikan(BPSDMPK-PMP).PADAMU NEGERI dibangun sebagai pusat layanan data terpadu yang bersumber dari/ke sistemtransaksional BPSMPK- PMP Kemdikbud lainnya, meliputi: Evaluasi Diri Sekolah (EDS), NUPTK(Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Sertifikasi PTK, dan Diklat PTK.
PADAMU NEGERI juga terbuka untuk menjadi salah satu layanan pusat sumber data bagi program-program terkait lainnya baik di lingkungan internal atau eksternal Kemdikbud.Melalui PADAMU NEGERI ini, BPSDMPK- PMP berupaya mendorong terwujudnya program -program pembangunan untuk peningkatan Mutu Pendidikan Nasional baik di tingkat pusat dan daerahdengan terpadu yang berbasis pada data-data yang faktual, transparan, obyektif, akurat, akuntabel danberkesinambungan.
5.1.1 FungsiSistemInformasi PADAMU NEGERI
NEGERI memilikifungsidankegunaansebagaiberikut :
SistemInformasi
PADAMU
1. PengambilandanPenyerahanFormulir Data Dasar PTK
2. AktivasiAkundanPengisianFormulir Online
3. Register PTK BaruPengisian Online
4. Pengajuan NUPTK Baru
5. VerifikasidanValidasi Data Dasar PTK
6. PenerimaanPengajuanVerifikasi
7. VerifikasidanValidasi Data Dasar PTK Baru
8. VerifikasidanValidasi Data RincidanBerkas PTK
9. Penerimaan PAKTA Integritas PTK
10. PenerimaanPengajuan NUPTK Baru
11. PenerimaanBerkasAjuan NUPTK Baru
12. PengajuanMutasiSekolahInduk
13. VerifikasidanValidasiMutasiSekolahInduk
14. Pengajuan Non Aktif PTK
15. PenerimaanPengajuan Non Aktif PTK
16. Pengajuan Non Aktif PTK SertifikasiDosen
17. PengajuanPerubahan Data Rinci PTK
18. PengajuanKepalaSekolah
19. PengajuanPengawas
20. Pengaktifan PTK sebagaiKepalaSekolahatauPengawas.
5.1.2 Tampilan Interface
Gambar 5.1 TampilanawalSistem
Merupakan tampilan awal sistem informasi PADAMU NEGERI, di tampilan awal sistem informasi ini terdapat berbagai macam login dan informasi seputar sistem informasi PADAMU NEGERI.
Gambar 5.2 Tampilan Login
Tampilan awal untuk login Dinas Pendidikan dengan memasukan email dan password maka admin dinas bisa mengakses sistem informasi PADAMU NEGERI.
Gambar 5.3Tampilanawalsetelah login
Tampilan setelah admin Dinas Pendidikan login dengan akun Dinas Pendidikan.
Gambar 5.4 Tampilan menu Pendidik&TenagaPendidik Tampilan menu pendidik&tenagapendidikkhususuntuksemua yang bersangkutandengan
guru mulaidaripengaktifan guru, mutase guru, sampainonaktifan guru.
Gambar 5.5 Tampilan menu Mutasi
Tampilan menu mutase guru berfungsisebagaiverifikasimutasi guru mulaidaripindahsekolahinduk, mutasisebagaikepalasekolah, sampaidengan mutase guru sebagaipengawassekolah.
Gambar 5.6TampilanEntri NUPTK
Tampilan untul memasukan NUPTK dan kode formulir yang terdapat pada surat SM01 yang di dapat guru dari admin sekolah.
Gambar 5.7Tampilan data Guru
Tampilan untuk mengecekan data guru mulai dari awal guru tersebut mengajar sampai dimana guru tersebut terakhir mengajar.
Gambar 5.8 Tampilancetak SM02/SM03
dan admin dinaspendidikanmencetaksurat SM02/SM03 sebagaitandabuktitelah I verifikasi.
5.2 Analisa Proses BisnisPadaSistem yang Berjalan
5.2.1 Proses BisnisMutasiPindah:
1. Guru mendapatkanmutasipindahdaripimpinansekolahuntukpemerataantenagapen didik di sekolah-sekolah lain.
2. Berdasarkanperintahdaripimpinansekolah,
sekolah di perintahuntukmembuatsurat
admin
padasisteminformasi PADAMUNEGERI
SM01
3. Guru mendapatkansurat SM01 untuk di verifikasike admin DinasPendidikandenganmebawaberkaslampiran
4. SM01 yang telahditerima guru akankadarluarsadalamwaktu 1 bulanjikatidaklangsung di verifikasike admin DinasPendidikan
5. Guru akanmendapatkan SM02/SM03 dari admin DinasPendidikansetelah di
di bawakepimpinansekolahbarusebagaibuktibahwamutasipindah
verifikasiuntuk
guru tersebuttelahdiverifikasi.
Berikut relation mappi pping dari proses bisnis:
Gambar 5.9Relationship mapping
Berikut use case diagr agram dari proses bisnis :
G Gambar 5.10UsecaseProses BisnisMutasi G Gambar 5.10UsecaseProses BisnisMutasi
Seorang
guru
harusmemenuhiperintahdaripimpinasekolah, danberdasarkanperintahpimpinansekolah admin sekolahakanmenguruskepindahan guru denganmembuatsurat SM01 padasisteminformasi PADAMU NEGERI setelahdibuatkanoleh admin sekolahbarulah guru menerimasurat SM01 dari admin sekolahdanmelengkapi
guru
danlampiranuntuk di bawakedinaspendidikansebagaisyaratverifikasi. Surat SM01 harussegera di verifikasisebelum 1 bulan.
data
Di dinaspendidikan admin dinasakanverifikasidengancara login kesisteminformasi
denganmenggunakan login DisdikKab/Kota.
PADAMU
NEGERI
Disdikmemilih menu untukmasukkevervalmutasidanmemasukan NUPTK dan token yang terdapat di surat SM01, danmemeriksasemualampirandan data-data guru sebelummencetak SM02/SM03 yang akandiberikankegurusebagaitandabuktibahwa mutase pindah guru kesekolahindukbarutelah di verifikasi.
5.2.2 Proses bisnis yang dilakukan Adminsekolah
a. Adminharusmembuatsuratajuandengan logindanmasukkealamat padamu.siap.web.id
b. Klik login Admin / Operator Sekolah
c. Masukan user name/email/NUPTK dan password setelahituklik login
d. Pilihpindahsekolahinduk
e. Cetaksuratajuan
f. Pilihprovinsidankabupatentempatsekolahtujuanmutasikemudianpilihbe nardanlanjut
g. Masukan NPSN ataunamasekolahtujuanmutasikemudiancari
h. Ceknamasekolah, jikabenar, klikbenardanlanjut
i. Kemudiancetaksuratajuan j. Hasilcetak yang akan di terimaGuru berupasurat SM01
Berikut relation mapping proses bisnis admin sekolah:
Gambar 5.11Relation mapping prosesbisnis admin sekolah Berikut use case diagram proses bisnis admin sekolah :
Gambar 5.12 Use case proses bisnis admin sekolah
Tabel 5.1Use Case Admin sekolah Akto
Sub Proses
Proses Deskripsi r
Admi Membuat Menyerahkan
a. Seorang admin sekolahdimana guru n
tersebutbertugas, membuatsuratpindah Sekol SM01
Surat
SM01 ke
guru untuk di
yang telahmemilikiSOP yangsudah di
ah bawakekantor
tetapkanDinasPendidikan.
DISDIK
b. SurattersebutdiserahkankeDinasPendidik
untukmenveri
anKabupatenmana guru
fikasi
tersebutbertugasuntuk di verifikasidanmenerimasurat SM02/SM03 sesuaitujuandimana guru tersebut di pindahkan.
c. Admin tersebutmembuatsurat SM01 sesuaiperintahdaripimpinantersebut.
d. Kemudianmembuatlaporanpindahuntukp elaporanpindah di sekolah.
5.2.3 Proses bisnis di DinasPendidikan
a. Guru/PTK
mutasipindahtelahdiproses di
sekolahterlebihdahuludengandanmendapatkan form SM01.
b. Form SM01 siapuntuk di serahkanpada admin DinasPendidikanuntuk di verifikasi.
c. Admin DinasPendidikan login kealamat padamu.siap.web.id
d. Pilih login DisdikKab/Kota
e. Masukan email dan password DinasPendidikan
f. PilihMutasidanNonaktif
g. Masukan NUPTK danKodefomulir
h. Kemudian admin DinasPendidikanakanmemberikansurat SM02 atau SM03.
Berikut relation mapping proses bisnis admin Disdik:
Gambar 5.13 Relation mapping proses bisnis admin Disdik Berikut use case diagram proses bisnis admin Disdik:
Gambar 5.14 Use case proses bisnis admin Disdik Tabel 5.2Use Case Admin DISDIK Aktor
Deskripsi Admi Menverifikasi Menyerahka
Proses
Sub Proses
a. Seorangadmin
n mutasi Guru
DinasPendidikandimana guru DIS
nsurat
tersebutbekerjatugasnyamelakukanpe DIK
SM02/SM0
3 ngecekan form SM01
b. Dan
kemudianmenverifikasikandenganma sukkesisteminformasi PADAMU NEGRI secara Online denganmenggunakan id login DinasPendidikanKabupaten Lima Puluh Kota.
c. Dan terakhir admin menyerahkan form SM02/SM03, sebagaibuktibahwa data dari form SM01 guru tersebuttelah di verifikasi.
5.2.4 Proses bisnis yang di lakukan guru
a. Guru membuatsurat SM01 melalui admin sekolah a. Guru membuatsurat SM01 melalui admin sekolah