PENGERTIAN DAN FUNGSI ALAT ALAT PRAKTIKU
PENGERTIAN DAN FUNGSI ALAT-ALAT PRAKTIKUM
DALAM LABORATORIUM BIOLOGI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
ISMAIDA
1210302056
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GUNUNG LEUSER
BABUSSALAM, KUTACANE
2014
1. Oven atau Autoklaf
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih
15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang
akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan,
dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan
yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100
°C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C,
endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh
hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
2. Analylical Balance
Merupakan Alat Ukur yang presisi dimana keakurasiannya dapat mudah terbaca mulai
dari 10 mikrogram sampai dengan 1 miligram. Jenis timbangan ini sangat cocok digunakan
pada laboratorium karena kapasitasnya rendah dan lebih spesifik dalam menampilkan data
sehingga penggunaan untuk aplikasinya dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Analytical
Balances dapat diaplikasikan pada beberapa kebutuhan industri terutama pada industri
farmasi, Selain perhitungan yang sangat presisi keakurasian data sangat terjamin sehingga
penggunaanya lebih sempurna.
3. Lemari Asam
Lemari asam gunanya untuk tempat mereaksikan senyawa yang pekat atau yang
berbahaya. lemari asam menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia atau gas
yang mudah menguap. jadi tempat pengaman dalam laboratorium dan biasanya banyak
senyawa pekat atau berbahaya.
4. Jarum Inokulum
Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan
ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga
dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan
disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating
needle/Transfer needle. Inoculating loopcocok untuk melakukan streak di permukaan agar,
sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar
tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan sangat bermanfaat saat membelah agar
untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.
5. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan
menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
6. pH Indikator Universal
Berguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini sangat penting dalam
pembuatan media karena pH pada media berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas
pH indikator dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna dicocokkan
dengan skala warna acuan.
7. Pipet Filler / Rubber Bulb
Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3
saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate)
berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika
ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust)
berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
8. Thermal Cycler
Juga dikenal sebagai thermocycler, Mesin PCR atau Amplifier DNA, adalah peralatan
laboratorium digunakan untuk memperkuat segmen DNA melalui reaksi berantai polimerase
(PCR) proses. Perangkat ini memiliki blok termal dengan lubang di mana tabung memegang
campuran reaksi PCR dapat disisipkan. Pengendara sepeda kemudian mengangkat dan
menurunkan suhu blok dalam diskrit, diprogram langkah.
9. Perangkat
Adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan
tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik dialirkan pada suatu medium
yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan
memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan
negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian
dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul
tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut
tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk
molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifatsifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:
Fe = qE
F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah medan listrik.
Secara umum, digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen
DNA.
kertas adalah jenis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang
terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. [4] Pemisahan ini terjadi akibat
adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. [4] Pergerakan partikel dalam kertas
tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan,
konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.
gel ialah yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul.
Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk
memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian gel berkembang
dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.
10. Mikrotom
Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat
tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan
digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.
Beberapa penggunaan mikrotom:
Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan
ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti
Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2
– 100 nm.
11. Sphynomanometer
Sphygmomanometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,
dengan sistem non-invasive.
Alat ini dalam penggunaannya digabung dengan manset pneumatik letaknya sedikit
melingkar diatas lengan. Bagian manset dapat dipompa dengan pompa tangan kecil dengan
cara ditekan, di dalam sistem ditunjukan oleh pengukur tekanan gauge atau dengan beberapa
model lainnya seperti manometer air raksa. Manset dipompa dengan tekanan yang lebih besar
dari tekanan darah dalam pembuluh darah yang berhubungan dengan tangan. Tekanan ini
melemahkan arteri dan menghentikan aliran darah ke lengan. Tekanan di dalam manset
perlahan-lahan diturunkan dengan menggunakan katub buang aliran pada pompa tangan,
suatu angka akan diperoleh yakni saat tekanan manset dan tekanan tertinggi
(tekanan pembuluh darah systilic) adalah sama. Pada tekanan sedikit lebih rendah di bawah
ukuran ini tekanan pembuluh darah tertinggi melebihi tekanan manset dan darah dapat
menyembur melalui bagian pembuluh darah tangan yang ditekan. Penyemburan darah ini
menghasilkan gerak putar dan arteri menimbulkan bunyi yang dikenal sebagai suara
“korotkoff” bunyi ini biasanya dideteksi dengan stetoskop yang ditempatkan diatas pembuluh
darah tangan. Tekanan didalam manset selanjutnya menurun, suara korotkoff masih berlanjut
hingga tercapai suatu angka hal mana tidak dihasilkan lagi gerak putar lanjutan yakni tidak
adaa penyempitan dalam pembuluh darah.
12. Stetoskop
Alat ini digunakan untuk mengukur detah jantung, prinsipnya alat ini peka terhada
suatu getaran
13. LAF
Area kerja terbuat dari AISI cermin-dipoles stainless steel 316L, dengan ketebalan 3
mm. Tidak ada gangguan antara bagian atas kerja dan dinding lateral. Hal ini memastikan
segel sempurna untuk cairan dan memfasilitasi pembersihan dan operasi dekontaminasi.
Area kerja dilengkapi dengan akses ke kompartemen limbah, dengan 4 soket listrik,
lift pneumatik untuk kalibrator dosis, dan koneksi ke dalam ruangan generator.
Generator kompartemen
Kap ini dilengkapi dengan sistem untuk penyimpanan dan penggunaan generator
Tc99m. Sebuah platform dalam kompartemen terlindung dapat rumah hingga 2 generator tipe
segi empat atau bundar: pelat dukungan generator telah dipelajari untuk satu kursi tak jelas
dari dua jenis generator tanpa modifikasi apapun.
Limbah kompartemen
Limbah yang dihasilkan di dalam tenda selama kegiatan kerja dapat dikurung dalam
kompartemen terlindung disegel tersedia di bagian bawah kap mesin, di mana wadah
polietilen ditempatkan.
Karya-top ini dilengkapi dengan lubang pada permukaan pekerjaan diberi topi (lubang
+ pasang).
Para lemari asam ini dilengkapi dengan perangkat mengangkat pneumatik untuk
memungkinkan kalibrasi jarum suntik dan botol, membatasi paparan dari tangan operator.
Dosis Calibrator kompartemen
Sel ini dilengkapi dengan kalibrator aktivitas modern: ionisasi ruang dan instrumen
pengukuran terpisah dari satu sama lain. Ruang ini disimpan dalam kompartemen terlindung
terletak di bawah permukaan kerja. Ruang ionisasi dilengkapi dengan flens tertutup.
14. Spektrofotometer
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau
kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan
dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi
larutan di dalam kuvet.
Spektrofotometer dibagi menjadi dua jenis yaitu spektrofotometer single-beam dan
spektrofotometer double-beam. Perbedaan kedua jenis spektrofotometer tersebut hanya pada
pemberian cahaya, dimana pada single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai
yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan.Berbeda dengan singlebeam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan
dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama. Prinsipnya adalah dengan
adanya chopper yang akan membagi sinar menjadi dua, dimana salah satu melewati blanko
(disebut juga reference beam) dan yang lainnya melewati larutan (disebut juga sample beam).
Dari kedua jenis spektrofotometer tersebut, spektrofotometer double-beam memiliki
keunggulan lebih dibanding single-beam, karena nilai absorbansi larutannya telah mengalami
pengurangan terhadap nilai absorbansi blanko. Selain itu, pada single-beam, ditemukan juga
beberapa kelemahan seperti perubahan intensitas cahaya akibat fluktuasi voltase.
15. Lux Meter
Lux (simbol: lx) adalah satuan SI untuk penerangan dan daya pancar cahaya,
mengukur flux cahaya per satuan luas. Hal ini digunakan dalam fotometri sebagai ukuran
intensitas, seperti yang dirasakan oleh mata manusia, cahaya yang hits atau melewati
permukaan. Hal ini analog dengan satuan watt radiometrik per meter persegi, tetapi dengan
daya pada panjang gelombang setiap tertimbang menurut fungsi luminositas, model standar
persepsi kecerahan visual manusia. Dalam bahasa Inggris, “lux” digunakan di kedua tunggal
dan jamak.
16. Termohigrometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban suatu tempat, digunakan pada waktu
melakukan riset tentang lingkungan. Dengan alat ini dapat menunjukkan banyaknya
organisme pada ekosistem. Karena salah satu faktor eksteral dari suatu ekosistem adalah
kelembaban.
17. Anemometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin.
18. Alat-Alat Bedah
Manfaat: Untuk melakukan praktik pembedahan hewan
Cara menggunakan dan memindahkan:
· Masukkan semua peralatan dalam kantong, tutup kantongnya dan bawa semua peralatan di
dalam kantong
Resiko: Dapat menimbulkan luka goresan atau tertusuk.
digunakan diletakan di tempat ini.
19. Mikroskop
Manfaat: Melihat benda-benda kecil
Cara menggunakan dan memindahkan:
Memindahkan mikroskop dengan memegang badan mikroskop dengan tangan kanan
dan menyangga dasarnya dengan tangan kiri.
· Cara mencari fokus dimulai dengan menjauhkan lensa dari preparat bukan mendekatkan
lensa ke preparat
Macam-Macam Mikroskop:
a. Mikroskop Binokuler
Mikroskop Binokuler Biologi XSZ-107BN Pembesaran max 1600 x adalah
microscope biologis yang canggih dengan double eyepiece untuk melihat benda obyek renik
hingga pembesaran 1600X. Mikroskop jenis Binokular sangat cocok dengan Departemen
Kesehatan, Laboratorium Biologi dan Kimia, Departemen Pertanian dan Perkebunan, Rumah
Sakit dan Klinik. Mikroskop Binokuler dapat di hubungkan ke KAMERA DIGITAL untuk
menpilkan hasil pengamatan secara LIVE.
b. Mikroskop Sterio
Sebuah mikroskop binokular dengan pembesaran 20x. Berdiri pada alas yang kokoh
terbuat dari logam cor. Dilengkapi juga dengan penjepit objek dan tombol pengatur fokus.
Mikroskop ini digunakan untuk melihat objek 3 dimensi berukuran kecil. Set alat ini
dilengkapi juga dengan penutup plastik anti debu, kotak strifoam dan buku petunjuk
pemakaian.
20. Alat-Alat Gelas
a. Mikropipet (Micropippete) dan Tip
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya
mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl
sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan
volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet
memerlukan tip.
Cara Penggunaan :
1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan
lancarnya mikropipet.
2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam
lagi.
4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka
cairan akan masuk ke tip.
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin
maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan
terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi
mendorong tip keluar.
b. Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat
dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia
dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat
menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup
diisi media sebanyak 10 ml.
c. Pipet Ukur (Measuring Pippete)
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran
1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan
bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan
menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung
cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
d. Pipet tetes (Pasteur Pippete)
Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui.
Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media,
penambahan reagen ada uji biokimia, dll.
e. Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)
Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung
reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang
dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media
agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu
diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak
terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut
tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas an efisiensi, media yang
ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.
f. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat
digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung
akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan
volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml,
1000 ml, dsb.
g. Gelas ukur (Graduated Cylinder)
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur
memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume
larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.
h. Batang L (L Rod)
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya bakteri
yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.
i. Mortar dan Pestle
Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan
materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut.
j. Beaker Glass
Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi,
dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll.
k. Pembakar Bunsen (Bunsen Burner)
Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar
bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk
memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen
dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
l. Glass Beads
Glass Beads adalah manik-manik gelas kecil yang digunakan untuk meratakan
suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir di atas permukaan agar dan digoyang
merata. Glass beads digunakan pada teknik spread plate yang fungsinya sama dengan batang
L atau Spreader.
m. Tabung Durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil
dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada
bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam
sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).
DALAM LABORATORIUM BIOLOGI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
ISMAIDA
1210302056
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GUNUNG LEUSER
BABUSSALAM, KUTACANE
2014
1. Oven atau Autoklaf
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih
15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang
akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan,
dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan
yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100
°C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C,
endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh
hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
2. Analylical Balance
Merupakan Alat Ukur yang presisi dimana keakurasiannya dapat mudah terbaca mulai
dari 10 mikrogram sampai dengan 1 miligram. Jenis timbangan ini sangat cocok digunakan
pada laboratorium karena kapasitasnya rendah dan lebih spesifik dalam menampilkan data
sehingga penggunaan untuk aplikasinya dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Analytical
Balances dapat diaplikasikan pada beberapa kebutuhan industri terutama pada industri
farmasi, Selain perhitungan yang sangat presisi keakurasian data sangat terjamin sehingga
penggunaanya lebih sempurna.
3. Lemari Asam
Lemari asam gunanya untuk tempat mereaksikan senyawa yang pekat atau yang
berbahaya. lemari asam menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia atau gas
yang mudah menguap. jadi tempat pengaman dalam laboratorium dan biasanya banyak
senyawa pekat atau berbahaya.
4. Jarum Inokulum
Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan
ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga
dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan
disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating
needle/Transfer needle. Inoculating loopcocok untuk melakukan streak di permukaan agar,
sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar
tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan sangat bermanfaat saat membelah agar
untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.
5. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan
menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
6. pH Indikator Universal
Berguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini sangat penting dalam
pembuatan media karena pH pada media berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas
pH indikator dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna dicocokkan
dengan skala warna acuan.
7. Pipet Filler / Rubber Bulb
Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3
saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate)
berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika
ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust)
berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
8. Thermal Cycler
Juga dikenal sebagai thermocycler, Mesin PCR atau Amplifier DNA, adalah peralatan
laboratorium digunakan untuk memperkuat segmen DNA melalui reaksi berantai polimerase
(PCR) proses. Perangkat ini memiliki blok termal dengan lubang di mana tabung memegang
campuran reaksi PCR dapat disisipkan. Pengendara sepeda kemudian mengangkat dan
menurunkan suhu blok dalam diskrit, diprogram langkah.
9. Perangkat
Adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan
tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik dialirkan pada suatu medium
yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan
memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan
negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian
dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul
tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut
tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk
molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifatsifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:
Fe = qE
F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah medan listrik.
Secara umum, digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen
DNA.
kertas adalah jenis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang
terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. [4] Pemisahan ini terjadi akibat
adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. [4] Pergerakan partikel dalam kertas
tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan,
konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.
gel ialah yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul.
Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk
memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian gel berkembang
dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.
10. Mikrotom
Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat
tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan
digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.
Beberapa penggunaan mikrotom:
Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan
ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti
Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2
– 100 nm.
11. Sphynomanometer
Sphygmomanometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,
dengan sistem non-invasive.
Alat ini dalam penggunaannya digabung dengan manset pneumatik letaknya sedikit
melingkar diatas lengan. Bagian manset dapat dipompa dengan pompa tangan kecil dengan
cara ditekan, di dalam sistem ditunjukan oleh pengukur tekanan gauge atau dengan beberapa
model lainnya seperti manometer air raksa. Manset dipompa dengan tekanan yang lebih besar
dari tekanan darah dalam pembuluh darah yang berhubungan dengan tangan. Tekanan ini
melemahkan arteri dan menghentikan aliran darah ke lengan. Tekanan di dalam manset
perlahan-lahan diturunkan dengan menggunakan katub buang aliran pada pompa tangan,
suatu angka akan diperoleh yakni saat tekanan manset dan tekanan tertinggi
(tekanan pembuluh darah systilic) adalah sama. Pada tekanan sedikit lebih rendah di bawah
ukuran ini tekanan pembuluh darah tertinggi melebihi tekanan manset dan darah dapat
menyembur melalui bagian pembuluh darah tangan yang ditekan. Penyemburan darah ini
menghasilkan gerak putar dan arteri menimbulkan bunyi yang dikenal sebagai suara
“korotkoff” bunyi ini biasanya dideteksi dengan stetoskop yang ditempatkan diatas pembuluh
darah tangan. Tekanan didalam manset selanjutnya menurun, suara korotkoff masih berlanjut
hingga tercapai suatu angka hal mana tidak dihasilkan lagi gerak putar lanjutan yakni tidak
adaa penyempitan dalam pembuluh darah.
12. Stetoskop
Alat ini digunakan untuk mengukur detah jantung, prinsipnya alat ini peka terhada
suatu getaran
13. LAF
Area kerja terbuat dari AISI cermin-dipoles stainless steel 316L, dengan ketebalan 3
mm. Tidak ada gangguan antara bagian atas kerja dan dinding lateral. Hal ini memastikan
segel sempurna untuk cairan dan memfasilitasi pembersihan dan operasi dekontaminasi.
Area kerja dilengkapi dengan akses ke kompartemen limbah, dengan 4 soket listrik,
lift pneumatik untuk kalibrator dosis, dan koneksi ke dalam ruangan generator.
Generator kompartemen
Kap ini dilengkapi dengan sistem untuk penyimpanan dan penggunaan generator
Tc99m. Sebuah platform dalam kompartemen terlindung dapat rumah hingga 2 generator tipe
segi empat atau bundar: pelat dukungan generator telah dipelajari untuk satu kursi tak jelas
dari dua jenis generator tanpa modifikasi apapun.
Limbah kompartemen
Limbah yang dihasilkan di dalam tenda selama kegiatan kerja dapat dikurung dalam
kompartemen terlindung disegel tersedia di bagian bawah kap mesin, di mana wadah
polietilen ditempatkan.
Karya-top ini dilengkapi dengan lubang pada permukaan pekerjaan diberi topi (lubang
+ pasang).
Para lemari asam ini dilengkapi dengan perangkat mengangkat pneumatik untuk
memungkinkan kalibrasi jarum suntik dan botol, membatasi paparan dari tangan operator.
Dosis Calibrator kompartemen
Sel ini dilengkapi dengan kalibrator aktivitas modern: ionisasi ruang dan instrumen
pengukuran terpisah dari satu sama lain. Ruang ini disimpan dalam kompartemen terlindung
terletak di bawah permukaan kerja. Ruang ionisasi dilengkapi dengan flens tertutup.
14. Spektrofotometer
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau
kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan
dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi
larutan di dalam kuvet.
Spektrofotometer dibagi menjadi dua jenis yaitu spektrofotometer single-beam dan
spektrofotometer double-beam. Perbedaan kedua jenis spektrofotometer tersebut hanya pada
pemberian cahaya, dimana pada single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai
yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan.Berbeda dengan singlebeam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan
dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama. Prinsipnya adalah dengan
adanya chopper yang akan membagi sinar menjadi dua, dimana salah satu melewati blanko
(disebut juga reference beam) dan yang lainnya melewati larutan (disebut juga sample beam).
Dari kedua jenis spektrofotometer tersebut, spektrofotometer double-beam memiliki
keunggulan lebih dibanding single-beam, karena nilai absorbansi larutannya telah mengalami
pengurangan terhadap nilai absorbansi blanko. Selain itu, pada single-beam, ditemukan juga
beberapa kelemahan seperti perubahan intensitas cahaya akibat fluktuasi voltase.
15. Lux Meter
Lux (simbol: lx) adalah satuan SI untuk penerangan dan daya pancar cahaya,
mengukur flux cahaya per satuan luas. Hal ini digunakan dalam fotometri sebagai ukuran
intensitas, seperti yang dirasakan oleh mata manusia, cahaya yang hits atau melewati
permukaan. Hal ini analog dengan satuan watt radiometrik per meter persegi, tetapi dengan
daya pada panjang gelombang setiap tertimbang menurut fungsi luminositas, model standar
persepsi kecerahan visual manusia. Dalam bahasa Inggris, “lux” digunakan di kedua tunggal
dan jamak.
16. Termohigrometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban suatu tempat, digunakan pada waktu
melakukan riset tentang lingkungan. Dengan alat ini dapat menunjukkan banyaknya
organisme pada ekosistem. Karena salah satu faktor eksteral dari suatu ekosistem adalah
kelembaban.
17. Anemometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin.
18. Alat-Alat Bedah
Manfaat: Untuk melakukan praktik pembedahan hewan
Cara menggunakan dan memindahkan:
· Masukkan semua peralatan dalam kantong, tutup kantongnya dan bawa semua peralatan di
dalam kantong
Resiko: Dapat menimbulkan luka goresan atau tertusuk.
digunakan diletakan di tempat ini.
19. Mikroskop
Manfaat: Melihat benda-benda kecil
Cara menggunakan dan memindahkan:
Memindahkan mikroskop dengan memegang badan mikroskop dengan tangan kanan
dan menyangga dasarnya dengan tangan kiri.
· Cara mencari fokus dimulai dengan menjauhkan lensa dari preparat bukan mendekatkan
lensa ke preparat
Macam-Macam Mikroskop:
a. Mikroskop Binokuler
Mikroskop Binokuler Biologi XSZ-107BN Pembesaran max 1600 x adalah
microscope biologis yang canggih dengan double eyepiece untuk melihat benda obyek renik
hingga pembesaran 1600X. Mikroskop jenis Binokular sangat cocok dengan Departemen
Kesehatan, Laboratorium Biologi dan Kimia, Departemen Pertanian dan Perkebunan, Rumah
Sakit dan Klinik. Mikroskop Binokuler dapat di hubungkan ke KAMERA DIGITAL untuk
menpilkan hasil pengamatan secara LIVE.
b. Mikroskop Sterio
Sebuah mikroskop binokular dengan pembesaran 20x. Berdiri pada alas yang kokoh
terbuat dari logam cor. Dilengkapi juga dengan penjepit objek dan tombol pengatur fokus.
Mikroskop ini digunakan untuk melihat objek 3 dimensi berukuran kecil. Set alat ini
dilengkapi juga dengan penutup plastik anti debu, kotak strifoam dan buku petunjuk
pemakaian.
20. Alat-Alat Gelas
a. Mikropipet (Micropippete) dan Tip
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya
mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl
sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan
volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet
memerlukan tip.
Cara Penggunaan :
1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan
lancarnya mikropipet.
2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam
lagi.
4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka
cairan akan masuk ke tip.
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin
maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan
terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi
mendorong tip keluar.
b. Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat
dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia
dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat
menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup
diisi media sebanyak 10 ml.
c. Pipet Ukur (Measuring Pippete)
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran
1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan
bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan
menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung
cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
d. Pipet tetes (Pasteur Pippete)
Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui.
Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media,
penambahan reagen ada uji biokimia, dll.
e. Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)
Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung
reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang
dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media
agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu
diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak
terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut
tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas an efisiensi, media yang
ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.
f. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat
digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung
akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan
volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml,
1000 ml, dsb.
g. Gelas ukur (Graduated Cylinder)
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur
memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume
larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.
h. Batang L (L Rod)
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya bakteri
yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.
i. Mortar dan Pestle
Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan
materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut.
j. Beaker Glass
Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi,
dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll.
k. Pembakar Bunsen (Bunsen Burner)
Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar
bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk
memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen
dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
l. Glass Beads
Glass Beads adalah manik-manik gelas kecil yang digunakan untuk meratakan
suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir di atas permukaan agar dan digoyang
merata. Glass beads digunakan pada teknik spread plate yang fungsinya sama dengan batang
L atau Spreader.
m. Tabung Durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil
dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada
bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam
sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).