MAKALAH PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI SMP
MAKALAH
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI SMPN 2 KOTA SERANG
(Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengelolaan Pendidikan)
Dosen Pengampu: Rochani, S.Pd., M.Pd.
Di susun oleh:
KELOMPOK 2
1.
2.
3.
4.
5.
Embih Rosadi
Eva Safitry
Margareta Retno A
Sutri
Siti Masyanah
2222150017
2222150006
2222150035
2222150018
2222150029
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmatnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengelolaan Peserta
Didik di SMPN 2 Kota Serang“ tepat pada waktunya. Makalah penelitian ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengelolaan
Pendidikan program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah penelitian ini banyak sekali halangan, kesulitan
serta kendala-kendala yang penulis hadapi. Namun dengan niat, motivasi,
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak serta berkenanya dari sang kuasa Allah
Swt sehingga kesulitan dan kendala-kendala yang penulis hadapi dalam
penyusunan makalah dapat terselasaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pendidikan Rochani, S.Pd.,
M.A.
2. Para dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dari kejauhan sana
4. Penjaga perpustakaan yang selalu membantu mencarikan sumber buku
5. Teman-teman yang selalu ada memberikan semangat
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak atas
semua kekurangan yang ada. Harapan penulis, semoga makalah dapat bermanfaat
bagi kita semua dan semoga Allah Swt memberikan balasan pahala yang setimpal
atas semua bantuan yang diberikan kepada kami.
Serang, April 2017
Penulis
Pengelolaan Peserta Didik| i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Tujuan Penulisan..................................................................................2
C. Manfaat Penulisan................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................4
A. Profil Sekolah.......................................................................................4
B. Landasan teori.......................................................................................7
BAB III PROFIL SEKOLAH, TEMUAN DAN PEMBAHASAN.............8
A. Temuan Hasil Observasi.......................................................................8
B. Pembahasan Hasil Observasi................................................................11
BAB IV PENUTUP.........................................................................................19
A. Simpulan...............................................................................................19
B. Saran ....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21
Lampiran
Pengelolaan Peserta Didik| ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan
menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami “sakit”.
Dunia pendidikan yang “sakit” ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya
membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak
begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia
cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.
Secara
sosiologis,
peserta
didik
mempunyai
kesamaan-kesamaan.
Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan bahwa mereka samasama anak manusia. Oleh karena itu, peserta didik mempunyai kesamaan-an
kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta menunjukan tidak ada seorang anak pun,
yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya, dan tidak ada anak
yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesamaankesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan konsekuensi yang sama atas
hak-hak yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang tidak juga kalah
pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.
Di Banten khususnya daerah Kota Serang banyak sekali lembaga
pendidikan mulai dari sekolah dasar atau MI dengan jumlah kurang lebih 87
sekolah, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan juga perguruan
tinggi negeri serta swasta. Salah satunya dari beberapa sekolah yang ada di
Serang – Banten pusat penelitian yang kami lakukakan yaitu pada SMPN 2 Kota
Serang.
Dalam hal ini ketertarikan kami menganalisis tentang pengelolaan peserta
didik karena peran peserta didik dalam dunia pendidikan sangat penting sebagai
bentuk terjadinya interaksi. Dalam hal ini juga peserta didik merupakan orang
atau individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta
Pengelolaan Peserta Didik| 1
mempunyai
kepuasan
dalam
menerima
pelajaran
yang
diberikan
oleh
pendidikannya. Maka kami mengambil judul “ Pengelolaan Peserta didik di
SMPN 2 Kota Serang”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan dan fungsi pengelolan peserta didik?
2. Bagaimana peranan peserta didik pada suatu sekolah?
3. Apa saja tahapan dalam pengelolaan peserta didik?
4. Bagaimana hasil temuan dilapanag mengenai pengelolaan peserta didik di
SMPN 2 Kota Serang?
C. Tujuan Penulisan
Setiap penelitian/observasi tentu ada tujuan yang diingin dicapai baik untuk
penelitia maupun orang lain yang membaca.
1. Menjelaskan tujuan dan fungsi pengelolaan peserta didik.
2. Mendeskripsikan peranan peserta didik dalam sekolah.
3. Memaparkan tahapan dalam mengelola peserta didik.
4. Mendeskripsikan hasil temuan dilapangan mengenai pengelolaan peserta
didik di SMPN 2 Kota Serang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat untuk peneliti
-
Dapat mengetahui cara pengelolaan pendidikan khususnya pengelolaan
peserta didik di sekolah menengah pertama
-
Memberikan pembelajaran dalam hal penelitian
-
Menambah pengetahuan tentang pengelolaan pendidikan
Manfaat untuk pembaca
-
Memberikan informasi tentang pengelolaan pendidikan
Pengelolaan Peserta Didik| 2
-
Memberikan sumbangan berupa informasi tentang pembelajaran
pengelolaan pendidikan khususnya pada pengelolaan peserta didiknya
-
Untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran pengelolaan pesrta
didik di jurusan pendidikan bahasa Indonesia
Pengelolaan Peserta Didik| 3
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. Profil Sekolah
Pada awalnya sekolah ini bernama SEKOLAH GURU-B (SGB) Negeri 2
Serang. Pada tahun 1957 di ganti oleh Pemerintah melalui desakan PGRI merubah
menjadi SMP Negeri 2 Serang dengan alasan sudah berdiri sekolah SMP Negeri 1
Serang tepatnya pada hari senin tanggal 2 Juni 1958 dan langsung menerima
siswa baru, yang beralamatkan di Jalan Rumah Sakit No 5 Serang, yang masih
tergabung dengan SGB Negeri yang pada saat itu masih ada siswanya.
Pada tahun 1961 SMP Negeri Serang berdiri sendiri karena angkatan
terakhirnya yang waktu diresmikan masih ada, pada tahun 1967 perlu diketahui
SMPN 2 Serang adalah Sekolah tertua kedua setelah SMPN 1 Serang, yang
mempunyai nilai sejarah mencetak para kader-kader yang berada di Provinsi
Banten pada umumnya. Ada yang menjadi Menteri Pertanian (Ir. Anton
Apriyantono) bahkan Gubernur Banten (Hj. Atut Chosiyah, S.E) pernah
mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Serang di tingkat kelas 1, sebelum
beliau pindah sekolah ke Bandung, dan masih banyak lainnya.
Perlu diketahui bahwa bangunan SMP Negeri 2 Serang adalah hasil karya
Komando Operasi Bhakti Korem 064 Maulana Yusuf Banten dibawah Komando
Daerah Militer (KODAM) VI SILIWANGI JAWA BARAT yang diserah
terimakan kepada pihak SMP Negeri 2 Serang pada hari Minggu tanggal 11
Agustus 1968 oleh bapak Mayor Jenderal TNI. Ir. Dharsono. Kalau diritik dari
proses sejarahnya pembangunan SMP Negeri 2 Serang merupakan dari hasil
swadaya masyarakat, baik dari ulama-ulama, para alumni Tokoh Pendidikan dan
seluruh masyarakat Banten yang dibawah naungan KOREM 064 MAULANA
YUSUF BANTEN.
SMPN 2 Kota Serang telah terakdetiasi yaitu denga akreditasi A. di
kepalai oleh Mudakir, M.Pd. operator sekolah yaitu Baly Bagus Raharjo
1.
Sekolah dapat memperbaiki data melalui :
Aplikasi Dapodikdasmen
Pengelolaan Peserta Didik| 4
Jumlah Guru sekeluruhan yaitu 43 orang dengang jumlah siswa laki-laki 449
dan jumlah sisa perempuan sekitar 559. Kurikulum yang sangat penting di sekolah
ini yaitu kurikulum yang telah disepakati yaitu kurikulum 13 yang lebih
mengutamakan keterampilan siswa. Proses pembelajaran yaitu pagi hari.
Visi Misi
Visi Sekolah
“Terdepan dalam meraih prestasi dengan menyeimbangkan IPTEK dan IMTAK”
Indikator:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Berprestasi dalam peningkatan nilai UN dan UAS
Berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik
Berprestasi dalam kegiatan keagamaan dan berakhlak mulia
Unggul dalam pengelolaan manajemen sekolah
Unggul dalam penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
Meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional
Misi Sekolah
1) Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
2) Mendorong dan membantu seluruh warga sekolah mengembangkan
potensi diri, sehingga tumbuh dan berkembang secara optimal
3) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran
agama, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
4) Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan bela
5) Menegakkan kedisiplinan, keamanan, kebersihan, keindahan dan
keserasian
6) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah
7) Membina hubungan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar sekolah
8) Menyediakan pelayanan belajar dan bimbingan yang efektif dengan
fasilitas yang memadai
9) Meningkatkan penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
10) Melaksanakan pengembangan profesionalisme kepala sekolah, guru dan
karyawan.
Pengelolaan Peserta Didik| 5
Sarana dan Prasarana
Fasilitas
1. Bangunan gedung dengan 20 kelas ber-AC alami.
2. Mushola
3. Ruang kesenian
4. Laboratorium (komputer dan IPA)
5. Perpustakaan
6. Taman kecil
7. Kantin
8. Sarana Olahraga (Basket, Bola Sepak, Bola Voli, dan lain-lain)
9. Sarana kesenian (alat musik tradisional dan modern)
10. Dilengkapi oleh 2 wc putri dan 2 wc putra.
Prestasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mendapatkan piala bergilir Drum Band
Mendapatkan Juara 1 Pencipta Lagu Nasional se-Banten
Mendapatkan medali emas dan perak dalam bidang karate
Tahun 2010 menjadi Sekolah Standar Nasional
Mendapatkan Juara 1 untuk bidang Basketball
Tahun 2004 Paduan Suara SMP Negeri 2 Kota Serang mendapatkan
Juara 1 di Kota Serang
7. Menjadi Juara 3 solo vocal putri se- Banten.
Lokasi
SMPN 2 Kota Serang yang akrab disebut spenwa adalah sekolah yang berada
di daerah Serang, Banten. SMPN 2 Kota Serang berstatus sekolah Standar
Nasional (SSN). Lokasinya berada di Jalan Rumah Sakit Umum No.5, Kotabaru,
Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112.
Pengelolaan Peserta Didik| 6
B. Teori Pengelolaan Peserta Didik
Peserta didik, menurut ketentuan umum Undang-Undang RI tentang sisten
Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu. Pengelolaan Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu (UUSPN: 2003). Peserta didik juga
mempunyai sebutan-sebutan lain seperti murid, subjek didik, anak didik,
pembelajaran, dan sebagainya.
Menurut Knezevich (1961) mengartikan pengelolaan peserta didik atau pupil
personal administration adalah suatu layanan yang memuaskan perhatian pada
pengaturan, pengawasan dan layanan siswa dikelas dan di luar kelas seperti:
pengenalan, pendaftaran, layanan individu seperti pengembangan keseluruhan
kemapuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. Manajemen peserta
didik dapat diartikan sebagai upaya aturan terhadap peserta didik: mulai dari
peserta didik masuk sekolah sampai dengan mereka lulus. Yang diatur secara
langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan peserta didik secara tidak
langsung.
Berdasarkan dua pendapat tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama yaitu
adanya sebuah pengembangan yang hendak dicapai dengan beragam persiapan
dan strategi yang beragam.
Dari pengertian beberapa ahli, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah
orang/individu yang mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai
kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. Demikian
juga Hamalik menambahkan bahwa siswa adalah suatu organisme yang hidup, di
dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan potensi yang hidup dan berkembang.
Pengelolaan Peserta Didik| 7
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Hasil Observasi
Temuan hasil observasi yang kami dapat yaitu dengan mewawancarai salah
satu guru di Smpn 2 Kota Serang yaitu guru wali kelas VIII D.
Nama
: Siti Nursafiah
Tempat, tanggal lahir
: Serang, 26 Maret 1966
Alamat
: Kp. Lopang Cilik
Pekerjaan
: Guru Wali kelas VIII D
Pewawancara
: Ibu di sekolah ini sebagai guru apa ?
Narasumber : Kebetulan saya kan wali kelas jadi untuk mengetahui bakat siswa
itu proses belajar kemudian pada saat penyampaian materi atau pun dalam proses
bakat minat siswa baik dalam bidang keterampilan ataupun bidang lain. Memang
untuk mengetahui lebih jelas sih ada semacam ekskul kan kalau dalam bidang
KBM sendiri saya bisa mengetahui tapi belum bisa mengetahui karakter anaknya
ingin dibidang apa. Adapun misalnya saya guru bahasa Indonesia mengajarkan
kemudian saya tahu anak ini ada bakat dibidang sastra adapun yang lebih pada
ekskul tapi kalau saya arahkan mungkin anak menyukai bidang lain.
Pewawancara
: Cara penerimaan peserta didik disini bagaimana bu,
apakah melalui tes atau hanya melalui pendaftaran biasa saja?
Narasumber : Tahun ini pendaftaran biasa tapi sudah mulai lewat online lebih
simpel dan cepat, tidak melalui tes tapi dengan nilai UN.
Pengelolaan Peserta Didik| 8
Kebetulan pada proses KBM seperti biasa sebelum menyampaikan ada
komunikasi-komunikasi dulu baru menyampaikan, kemudian tidak semua siswa
tapi ada saja
Pewawancara
: Untuk pengembangan peserta didiknya seperti apa bu?
Narasumber : Jadi gini tidak hanya wali kelas yang berperan tapi semua guru
berperan disini bukan hanya wali kelas. Guru pendidik dan BK itu saling
bekerjasama kalau seandainya ada anak. Seperti dalam kelas ada anak yang
berbakat dan ada anak yang tidak berbakat. Mungkin ada yang baik dan ada yang
buruk perilakunya memang disini ada pengelolaan dan ada pembinaan.
Seandainya pada proses pembinaan ini anak masih sulit itu kita sebagai wali kelas
perlu bantuan BK.
Pewawancara
: Selama ibu menjadi wali kelas ada tidak siswanya yang
bermasalah sampai harus melibatkan orang tuanya?
Narasumber : Oh, itu banyak sekali sering. Permasalahannya ada karena anak
malas belajar, dan itu macam-macam sehingga kami sebagai wali kelas mau tidak
mau harus melibatkan orang tua. Karena orang tua perlu tahu permasalahannya.
Sekarang juga ada anak yang bermasalah ia seorang perempuan sekolahnya
malas-malasan kami sudah mengingatkan tapi anaknya tetap saja seperti itu tetap
malas tidak mau mengerjakan tugas dan lainnya. maka kami melibatkan orang tua
dalam hal ini. mungkin kalau dari orang tua ada komunikasi dan dari anak juga
ada perubahan. Ya memang seorang guru itu tidak hanya memberikan ilmu
Pewawancara
: Untuk penempatan siswanya sendiri disini apakah dilihat
dari nilai atau bagaimana bu?
Narasumber : Kalau untuk ini tugas kurikulum dan kesiswaan ya tapi yang saya
tahu selama ini kalau ada siswa baru baru dilihat dari nilai dan peringkat. Tapi
semuanya juga sama. Hanya tidak semua nilai yang baik disatukan disatu kelas
dan nilai yang buruk disatukan pada satu kelas juga. Semuanya disebar agar
Pengelolaan Peserta Didik| 9
merata biar seragam seperti itu. Disini tidak memakai sistem ada kelas unggulan
tapi semua diratakan, disebar.
Pewawancara
: Untuk pelaporan jumlah siswa itu seperti apa bu?
Narasumber : Itukan tugas kurikulum ya,, tapi untuk mengetahui jumlah siswa
kuotanya ada berapa tiap kelas kita dibagi untuk jumlah perempuan dan laki-laki
itu
Pewawancara
: Bu walaupun disini ada tugas masing-masing bagian
kurikulum, kesiswaan dalam pengelolaan peserta didik apakah guru-guru juga
berperan dalam pengelolaan ini?
Narasumber : Ada, pembagian kerja kan masing-masing tugasnya ada seperti
bagian kurikulum, kesiswaan, humas, sarana dan prasarana tapi dalam
pengelolaan ini semua guru saling membantu. Artinya tiap masing-masing
mempunyai tugas tapi kalau dalam prosesnya ya saling membantu sebagai tenaga
pendidik. Tapi karena ini tugas kurikulum dalam pengelolaan peserta didik ya
tidak semua pekerjaan kurikulum diketahui oleh semua guru.
Pewawancara
: Mengenai alumni-alaumni atau lulusan dari sini apakah
ada partisipasi nya ?
Narasumber : Ada, nanti tanggal 21 ada kegiatan alumni yang mengadakan acara
pertemuan melibatkan guru-guru di undang, alumni juga memberikan cindera
mata seperti itu. Pokoknya sering.
Pewawancara
: Ibu sebagai wali kelas pasti menemukan siswa yang cepat
dan lambat dalam menangkap pembelajaran itu bagaimana bu?
Narasumber : Ya memang pasti ada siswa yang cepat dan lambat dalam
menerima materi tapi itu bisa dilihat dalam proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Kalau ada sekiranya anak yang perlu bantuan ya pasti dibantu.
Mungkin kita juga komunikasi dengan orang tuanya. Perlakuan kami sama tidak
ada anak yang dikhususkan karena lambat dalam menangkap pembelajaran ya
Pengelolaan Peserta Didik| 10
semuanya sama saja perlakuannya. Hanya mungkin pembinaannya lebih ditambah
lagi.
B.
Pembahasan
Peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran
yang diberikan oleh pendidiknya. Tujuan manajemen peserta didik adalah
mengatur-mengatur peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjangan
proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam pengelolaan peserta didik
tentu tidak secara langsung atau dengan kesepakatan pihak sekolah tertentu. Ada
beberapa tahap dalam pengelolaan peserta didik yaitu:
A. Analisis kebutuhan peserta didik
Langkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan
analisis kebutuhan yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan (sekolah). Dalam analisis kebutuhan peserta didik ini guru atau pihak
sekolah harus memahami karakter setiap peserta didik, perkembangan peserta
didik, memahami perbedaan setiap peserta didik.
B. Rekruitmen peserta didik
Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada
hakekatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
(sekolah) yang bersangkutan. Di SMPN 2 Kota Serang proses open recruitmen
peserta didik yaitu dengan berbagai cara yaitu dengan cara penyebaran baik
dimedia online, media cetak, dan juga dengan cara penyebarak kepada masyarakat
maupun sosialisasi dengan pihak sekolah yaitu sekolah dasar yang lebih
difokuskan kepada siswa kelas enam. Dalam rekruitmen peserta didik ini ada
beberapa tahapan yaitu dengan (1) pendaftaran, jadwal penerimaan peserta didik
Pengelolaan Peserta Didik| 11
tersebut disebarluaskan kepada masyarakat melalui sekolah dan media masa,
termasuk semua persyaratan yang diperlukan, daya tampung, waktu tempat,
petugas dan lain-lain. (2) Syarat-syarat Pendaftaran, Sesuai dengan Pedoman
penerimaan peserta didik yang baru dari Kanwil, bahwa :
a. Usia. Untuk kelas 1 SD wajib diterima anak-anak yang berumur 7-12
tahun. Apabila jumlah calon peserta didik kelas I (satu) Sekolah Dasar
yang berumur 7 sampai 12 tahun masih kurang dari 40 (empat puluh)
orang dapat diterima anak yang pada bulan juli tahun ajaran baru minimal
berusia 5,5 tahun. Untuk kelas I SMP dapat diterima peserta didik yang
pada bulan juli telah berusia telah berusia maksimal 18 tahun. Sedangkan
untuk kelas I SLTA dapat diterima peserta didik pada bulan Juli telah
berusia maksimal 21 tahun.
b. STTB dan Nilai Ebtanas yang dimiliki oleh calon peserta didik.
c. Calon peserta didik yang diterima, wajib mengisi surat pernyataan yang
telah disediakan pihak sekolah dengan lengkap, yang ditandatangani oleh
calon peserta didik dan diketahui oleh orang tua atau walinya.
d. Calon peserta didik yang akan memasuki SLTA harus berkelakuan baik
dan tidak terlibat kenakalan remaja/penyalahgunaan narkotika, yang
dinyatakan dalam kartu pribadi dari sekolah yang bersangkutan. Hal ini
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah asal
calon yang bersangkutan dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
C. Seleksi peserta didik
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterma atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Sesuai dengan fakta dilapangan tentang sistem seleksi peserta didik SMPN 2 Kota
Serang bahwa dalam penyeleksian peserta didik yaitu dilihat dari nilai Ujian
Nasional dan juga nilai raport.
D. Orientasi
Pengelolaan Peserta Didik| 12
Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa
baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah)
tempat peserta didik itu menempuh pendidikan. Perkenalan ini meliputi
lingkungan fisik sekolah meliputi prasarana dan sarana sekolah seperti jalan
menuju sekolah, halaman sekolah, tempat bermain disekolah, lapangan olah raga,
gedung dan perlengkapan sekolah, serta fasilitas-fasilitas yang lain yang
disediakan di sekolah dan lingkungan sosial sekolah meliputi kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan selain gur, teman sebaya seangkatan, dan peserta didik
senior di sekolah. Lingkungan sosial sekolah tersebut adakalanya terorganisir dan
adakalanya tidak.
a. Tujuan Dan Fungsi Orientasi Peserta Didik
Tujuan orientasi peserta didik baru adalah sebagai berikut:
1. agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri di
tengah-tengah lingkungan barunya.
2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan
fisiknya, maupun lingkungan sosialnya.
3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta didik
dalam hubungannya dengan: pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap
layanan yang dapat diberikan oleh seleksi dan sosialisasi diri dan
pngembangan diri secara optimal.
4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
mengahadapi lingkungan baru sekolah.
Fugsi orientasi peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta didik berfungsi sebagai:
wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan
sosialnya. Di wahana ini peserta didik dapat menunjukan: inilah saya
kepada teman sebayanya. Dan wahana untuk mengenal siapa lingkungan
barunya sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan
sikap.
Pengelolaan Peserta Didik| 13
2. Bagi personalia sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui
siapa peserta didik barunya, akan dafat dijadikan sebagai titik tolak dalam
memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.
3. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, akan
mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah
tersebut. hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan kepemimpinan
estafet organisasi peserta didik di sekolah tersebut.
Untuk orientasi peserta didik di SMPN 2 Kota Serang sudah mengikuti
prosedur dari pemerintah yang lebih memperkenalkan siswa terhadap lingkungan
sekolah dan tanpa embel-embel yang membuat mereka bingung dan ujungujungnya menjadi bahan kekerasaan dalam ospek-ospek yang telah terjadi
beberapa tahun yang lalu. Jadi SMPN 2 KotA Serang prosedurnya lebih
kepengenalan lingkungan sekolah.
E. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)
Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga
pendidikan (sekolah) mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu
ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Pengelompokkan
peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan
kepada sistem kelas. Pembagian kelaas di SMPN 2 Kota Serang yaitu dengan cara
penyebaran secara acak. Karena di SMPN 2 Kota Serang tidak menempatkan
sistem kelas unggulan sebagaimana dengan sistem sekolah yang digunakan di
sekolah dulu tahun 2011 yang ada sistem kelas unggulan. Di SMPN 2 Kota
Serang tidak jadi perkelas itu sama rata ada yang cerdas, pintar, dan lainnya
dengan tujuan agar adanya interaksi dan social.
F. Pembinaan dan pengembangan peserta didik
Langkah berikutnya dalam manajemen peserta didik adalah melakukan
pembinaan dan pengembangan terhadap peserta didik. Keberhasilan kemajuan
belajar peserta didik serta prestasi yang ditempuh peserta didik, memerlukan data
otentik yang dapat dipercaya serta memiliki keabsahan. Karena kemajuan peserta
Pengelolaan Peserta Didik| 14
didik merupakan faktor yang sangat vital bagi kebutuhan perkembangan
berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu tujuan pendidikan adalah
menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi rendahnya kualitas
pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor pengaruh itu
adalah penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga kependidikan.
Berarti pula bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari penilai.
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai
perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan
dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, dan papan), kebutuhan kan rasa
aman, mendapatkan pengakuan,dan mengaktualisasi dirinya.
Dalam tahap
perkembangannya siswa SMP berada pada periode perkembangan yang sangat
pesat dari segala aspek. Adapun perkembangan yang sangat berkaitan dengan
pembelajaran, yaitu perkembangan aspek koginitf, psikoomotor, dan afektif.
Peran dalam pengembangan peserta didik yang dilakukan di SMPN 2 Kota
Serang berdasarkan hasil perbincangan dengan guru di SMPN 2 Kota Serang
bahwa tidak hanya wali kelas yang berperan tapi semua guru berperan disini
bukan hanya wali kelas. Guru pendidik dan BK itu saling bekerjasama. Seperti
dalam kelas ada anak yang berbakat dan ada anak yang tidak berbakat. Mungkin
ada yang baik dan ada yang buruk perilakunya memang disini ada pengelolaan
dan ada pembinaan. Ketika wali kelas kesulitan dalam pembinaan anak maka akan
kerjasama dengan guru Konseling.
G. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di sebuah lembaga
pendidikan (sekolah) sangat diperlukan sejak diterima di sekolah itu sampai
mereka tamat atau meninggalkan sekolah tersebut. Dalam pencatatan dan
pelaporan ii pihak sekolah tidak secara sembarangan harus ada pihak yang
mengatur tentang teknis pencatatan dan pelaporan tersebut. Di SMPN 2 Kota
Serang untuk proses pencatatan dan pelaporan peserta didik tidak dilakukan oleh
Pengelolaan Peserta Didik| 15
wali kelas tetapi dalam pencatatan dan pelaporan ini bagian kurikulum dan
kesiswaan lah yang mengatur semua prosedur tersebut.
H. Kelulusan dan Alumni
Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta
didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang
telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik.
Untuk ikatan alumni di SMPN 2 Kota Serang sangat baik sekali terbukti dengan
diadakan reuni akbar pada tanggal 5 Mei 2017. Selalu terjalin silaturahmi dengan
piha sekolah.
I. Peranan Guru Dalam Pengelolaan Peserta Didik
Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik menduduki teratas, artinya
setiap guru harus memahami fungsi terhadap pelayanan peserta didik.
Guru
merupakan sumber daya manusia yang potensial bagi pengembangan kreativitas
peserta didik dalam berbagai aspek. Salah satu tugas utama guru adalah
membentuk anak didik mencapai kewaspadaannya masing-masing. Hal inipun
merupakan salah satu ciri keberhasilan tujuan pendidikan yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor, diantaranya yaitu faktor penyelenggara pendidikan, guru, peserta
didik, sarana dan fasilitas belajar mengajar, kurikulum sebagai pedoman dasar
bagi terselenggaranya tujuan pendidikan. Partisipasi guru dalam pelayanan peserta
didik menduduki teratas, artinya setiap guru harus memahami fungsi terhadap
pelayanan peserta didik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan
peserta didik di sekolah, sebagai berikut :
a. Kehadiran peserta didik dan masalah-masalahnya;
b.
Penerimaan, orientasi, klasifikasi dan petunjuk bagi peserta didik baru
tentang kelas dan program studi;
c. Evaluasi dan pelaporan kemajuan peserta didik.
d. Program bagi peserta didik yang mempunyai kelainan, seperti pengajaran
perbaikan dan pengajar luar biasa.
Pengelolaan Peserta Didik| 16
e. Pengendalian disiplin peserta didik
f. Program bimbingan dan penyuluhan;
g. Program kesehatan dan pengaman; dan
h. Penyesuaian pribadi, sosial dan emosional peserat didik.
Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik sudah merupakan
kewajiban dan tanggung jawab guru secara formal. Pelayanan peserta didik perlu
penanganan secara serius, karena peserta didik adalah warga sekolah yang
menjadi tujuan akhir sebagai “output” atau keluaran yanag perlu dipertahankan
kualitasnya/lulusannya. Masalah yang dihadapi di berbagai sekolah adalah
ketidakseimbangan antara keinginan peserta didik dan program sekolah.
Walaupun sudah dipola sedemikian rupa bahwa tujuan kurikuler akan memenuhi
kebutuhan peserta didik yang dapat diterima di masyarakat agar siap pakai, namun
pada kenyataannya masih ada yang perlu dibenahi, sehingga semua tujuan
lembaga yang hendak dicapai sesuai dengan harapan masyarakat. Tentunya tujuan
dari masing-masing lembaga ini tergantung pada tingkatannya. Peserta didik
sebagai peserta didik yang dalam UUSPN No. 2 tahun 1989 dinyatakan ada hak
dan
kewajibannya
yang
harus
dilaksanakan
secara
benar,
dan
dapat
dipertanggungjawabkan sebagai masukan dalam mewujudkan proses belajar
mengajar secara efektif. Terciptanya sekolah yang harmonis ditentukan oleh
kualitas peserta didiknya; apakah memiliki sikap tangung jawab (sense of
responsibility) yang tinggi atau tidak. Ini tergantung pada pelayanan guru secara
langsung dan terjadi dari hari ke hari. Pelayanan peserta didik sebaiknya
diarahkan pada :
a. Perkembangan kreativitas, bakat dan minat anak;
b.
Keikutsertaan dalam memiliki sekolah sebagai lembaga pendidikan di
mata mereka memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan secara
langsung melalui proses belajar mengajar.
c. Sikap mandiri serta disiplin diri, percaya diri bahwa dirinya memiliki
potensi positif yang dapat dikembangkan.
d. Pembentukan moral dan etika sebagai peserta didik, dan
e. Kebutuhan peserta didik dalam menghadapi kesulitan belajar.
Pengelolaan Peserta Didik| 17
Guru profesional dalam memberikan bantuan atau pelayanan terhadap
peserta didik, perlu memperhatikan berbagai faktor dan kondisi peserta didik
secara formal. Dalam lingkungan SMPN 2 Kota Serang setiap guru sudah
memiliki perannya masing-masing, walaupun demikian tetapi mereka selalu
bekerja sama agar terwujudnya peserta didik yang baik pula.
Dari hasil temuan dilapang berdasarakan proses wawancara dengan pihak
Sekolah, bahwa adanya sebuah kinerja dari setiap guru untuk membina setiap
peserta didik yang ada dilingkungan sekolah karena hal tersebut sangatlah
penting. Keberhasilan kemajuan belajar peserta didik serta prestasi yang ditempuh
peserta didik, memerlukan data otentik yang dapat dipercaya serta memiliki
keabsahan. Karena kemajuan peserta didik merupakan faktor yang sangat vital
bagi kebutuhan perkembangan berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu
tujuan pendidikan adalah menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi
rendahnya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor
pengaruh itu adalah penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga
kependidikan. Berarti pula bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari
penilai. Nilai kemajuan peserta didik dilakukan dengan cara mengisi buku laporan
pendidikan atau raport.
Setelah semua dilakukan pihak sekolah baik guru kelas ataupun yang
lainnya perlu adanya evaluasi hasil belajar peserta didik dengan tujuan agar
diketahui perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Adapun beberapa alasan
perlunya evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu mengetahuai kemampuan guru
mengajar, taraf penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yanag diberikan,
tingkat kesukaran dan kemudahan akan diketahui, pengelompokan peserta didik
mana yang perlu mendapatkan prioritas dalam bimbingan penyuluhan dan yang
tidak menjadi prioritas.
Pengelolaan Peserta Didik| 18
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut. Sebagai
mana diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang berpikira homo sapiens,
makhluk yang terbentuk atau homo paber, makhluk yang dapat didik atau homo
educandum. Manusia dengan kedudukannya sebagai peserta didika haruslah
menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh. Dalam kaitan dengan
kepentingan pendidikan, akan lebih ditekannkan hakeket manusia sebagai
kesatuan sifat makhluk individu dan makluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan
rohani, dan sebagai makhluk tuhan yang menempatkan hidupnya di dunia sebagai
persiapan kehidupannya di akherat.
Dalam pengelolaan pendidikan setiap sekolah atau lembaga pendidikan baik
formal maupun non formal harus memperhatikan peserta didik secara keseluruhan
tanpa adanya pembeda antara satu dengan yang lainnya. Tujuan manajemen
peserta didik adalah mengatur-mengatur peserta didik agar kegiatan-kegiatan
tersebut menunjangan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam
pengelolaan peserta didik tentu tidak secara langsung atau dengan kesepakatan
pihak sekolah tertentu. Ada beberapa tahap dalam pengelolaan peserta didik yaitu:
Analisis kebutuhan peserta didik, Rekruitmen peserta didik, Seleksi peserta didik,
Pengelolaan Peserta Didik| 19
Orientasi, Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas), Pembinaan dan
pengembangan peserta didik, Pencatatan dan Pelaporan, Peranan Guru Dalam
Pengelolaan Peserta Didik, dan Kelulusan dan Alumni.
B. Saran
Untuk para pendidik dan ketenaga pendidikan dalam pengawasan peserta
didik ini perlu tenaga yang ekstra karena dihadapkan dengan karakter peserta
didik yang berbeda-beda, maka dari itu guru di suatu sekolah terutama guru kelas
atau wali kelas harus bisa membedakan setiap karakter individu. Dan untuk calaon
pendidik harus mempersiapkan diri juga dari sekarang bagaimana cara untuk
membuat metode pembelajaran di kelas dan juga perhatian yang baik serta sama
rata terhadap peserta didik.
Pengelolaan Peserta Didik| 20
DAFTAR PUSTAKA
Hartinah, sitti. 2008. Permbangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama.
Hartono, B. Agung, dan Sunarto. 2006. Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Hikmawati, Fenti. 2012. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tilaar, A.R. 2006. Standardisasi Pendidikan Nasional: suatu tinjauan kritis.
Jakarta: PT Renika Cipta.
Pengelolaan Peserta Didik| 21
Lampiran
Lapangan Upacara SMPN 2 Kota Serang dan kegiatan Siswa saat Istirahat
Pengelolaan Peserta Didik| 22
Pengelolaan Peserta Didik| 23
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI SMPN 2 KOTA SERANG
(Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengelolaan Pendidikan)
Dosen Pengampu: Rochani, S.Pd., M.Pd.
Di susun oleh:
KELOMPOK 2
1.
2.
3.
4.
5.
Embih Rosadi
Eva Safitry
Margareta Retno A
Sutri
Siti Masyanah
2222150017
2222150006
2222150035
2222150018
2222150029
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmatnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengelolaan Peserta
Didik di SMPN 2 Kota Serang“ tepat pada waktunya. Makalah penelitian ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengelolaan
Pendidikan program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah penelitian ini banyak sekali halangan, kesulitan
serta kendala-kendala yang penulis hadapi. Namun dengan niat, motivasi,
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak serta berkenanya dari sang kuasa Allah
Swt sehingga kesulitan dan kendala-kendala yang penulis hadapi dalam
penyusunan makalah dapat terselasaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pendidikan Rochani, S.Pd.,
M.A.
2. Para dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dari kejauhan sana
4. Penjaga perpustakaan yang selalu membantu mencarikan sumber buku
5. Teman-teman yang selalu ada memberikan semangat
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak atas
semua kekurangan yang ada. Harapan penulis, semoga makalah dapat bermanfaat
bagi kita semua dan semoga Allah Swt memberikan balasan pahala yang setimpal
atas semua bantuan yang diberikan kepada kami.
Serang, April 2017
Penulis
Pengelolaan Peserta Didik| i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Tujuan Penulisan..................................................................................2
C. Manfaat Penulisan................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................4
A. Profil Sekolah.......................................................................................4
B. Landasan teori.......................................................................................7
BAB III PROFIL SEKOLAH, TEMUAN DAN PEMBAHASAN.............8
A. Temuan Hasil Observasi.......................................................................8
B. Pembahasan Hasil Observasi................................................................11
BAB IV PENUTUP.........................................................................................19
A. Simpulan...............................................................................................19
B. Saran ....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21
Lampiran
Pengelolaan Peserta Didik| ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan
menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami “sakit”.
Dunia pendidikan yang “sakit” ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya
membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak
begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia
cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.
Secara
sosiologis,
peserta
didik
mempunyai
kesamaan-kesamaan.
Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan bahwa mereka samasama anak manusia. Oleh karena itu, peserta didik mempunyai kesamaan-an
kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta menunjukan tidak ada seorang anak pun,
yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya, dan tidak ada anak
yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesamaankesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan konsekuensi yang sama atas
hak-hak yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang tidak juga kalah
pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.
Di Banten khususnya daerah Kota Serang banyak sekali lembaga
pendidikan mulai dari sekolah dasar atau MI dengan jumlah kurang lebih 87
sekolah, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan juga perguruan
tinggi negeri serta swasta. Salah satunya dari beberapa sekolah yang ada di
Serang – Banten pusat penelitian yang kami lakukakan yaitu pada SMPN 2 Kota
Serang.
Dalam hal ini ketertarikan kami menganalisis tentang pengelolaan peserta
didik karena peran peserta didik dalam dunia pendidikan sangat penting sebagai
bentuk terjadinya interaksi. Dalam hal ini juga peserta didik merupakan orang
atau individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta
Pengelolaan Peserta Didik| 1
mempunyai
kepuasan
dalam
menerima
pelajaran
yang
diberikan
oleh
pendidikannya. Maka kami mengambil judul “ Pengelolaan Peserta didik di
SMPN 2 Kota Serang”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan dan fungsi pengelolan peserta didik?
2. Bagaimana peranan peserta didik pada suatu sekolah?
3. Apa saja tahapan dalam pengelolaan peserta didik?
4. Bagaimana hasil temuan dilapanag mengenai pengelolaan peserta didik di
SMPN 2 Kota Serang?
C. Tujuan Penulisan
Setiap penelitian/observasi tentu ada tujuan yang diingin dicapai baik untuk
penelitia maupun orang lain yang membaca.
1. Menjelaskan tujuan dan fungsi pengelolaan peserta didik.
2. Mendeskripsikan peranan peserta didik dalam sekolah.
3. Memaparkan tahapan dalam mengelola peserta didik.
4. Mendeskripsikan hasil temuan dilapangan mengenai pengelolaan peserta
didik di SMPN 2 Kota Serang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat untuk peneliti
-
Dapat mengetahui cara pengelolaan pendidikan khususnya pengelolaan
peserta didik di sekolah menengah pertama
-
Memberikan pembelajaran dalam hal penelitian
-
Menambah pengetahuan tentang pengelolaan pendidikan
Manfaat untuk pembaca
-
Memberikan informasi tentang pengelolaan pendidikan
Pengelolaan Peserta Didik| 2
-
Memberikan sumbangan berupa informasi tentang pembelajaran
pengelolaan pendidikan khususnya pada pengelolaan peserta didiknya
-
Untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran pengelolaan pesrta
didik di jurusan pendidikan bahasa Indonesia
Pengelolaan Peserta Didik| 3
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. Profil Sekolah
Pada awalnya sekolah ini bernama SEKOLAH GURU-B (SGB) Negeri 2
Serang. Pada tahun 1957 di ganti oleh Pemerintah melalui desakan PGRI merubah
menjadi SMP Negeri 2 Serang dengan alasan sudah berdiri sekolah SMP Negeri 1
Serang tepatnya pada hari senin tanggal 2 Juni 1958 dan langsung menerima
siswa baru, yang beralamatkan di Jalan Rumah Sakit No 5 Serang, yang masih
tergabung dengan SGB Negeri yang pada saat itu masih ada siswanya.
Pada tahun 1961 SMP Negeri Serang berdiri sendiri karena angkatan
terakhirnya yang waktu diresmikan masih ada, pada tahun 1967 perlu diketahui
SMPN 2 Serang adalah Sekolah tertua kedua setelah SMPN 1 Serang, yang
mempunyai nilai sejarah mencetak para kader-kader yang berada di Provinsi
Banten pada umumnya. Ada yang menjadi Menteri Pertanian (Ir. Anton
Apriyantono) bahkan Gubernur Banten (Hj. Atut Chosiyah, S.E) pernah
mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Serang di tingkat kelas 1, sebelum
beliau pindah sekolah ke Bandung, dan masih banyak lainnya.
Perlu diketahui bahwa bangunan SMP Negeri 2 Serang adalah hasil karya
Komando Operasi Bhakti Korem 064 Maulana Yusuf Banten dibawah Komando
Daerah Militer (KODAM) VI SILIWANGI JAWA BARAT yang diserah
terimakan kepada pihak SMP Negeri 2 Serang pada hari Minggu tanggal 11
Agustus 1968 oleh bapak Mayor Jenderal TNI. Ir. Dharsono. Kalau diritik dari
proses sejarahnya pembangunan SMP Negeri 2 Serang merupakan dari hasil
swadaya masyarakat, baik dari ulama-ulama, para alumni Tokoh Pendidikan dan
seluruh masyarakat Banten yang dibawah naungan KOREM 064 MAULANA
YUSUF BANTEN.
SMPN 2 Kota Serang telah terakdetiasi yaitu denga akreditasi A. di
kepalai oleh Mudakir, M.Pd. operator sekolah yaitu Baly Bagus Raharjo
1.
Sekolah dapat memperbaiki data melalui :
Aplikasi Dapodikdasmen
Pengelolaan Peserta Didik| 4
Jumlah Guru sekeluruhan yaitu 43 orang dengang jumlah siswa laki-laki 449
dan jumlah sisa perempuan sekitar 559. Kurikulum yang sangat penting di sekolah
ini yaitu kurikulum yang telah disepakati yaitu kurikulum 13 yang lebih
mengutamakan keterampilan siswa. Proses pembelajaran yaitu pagi hari.
Visi Misi
Visi Sekolah
“Terdepan dalam meraih prestasi dengan menyeimbangkan IPTEK dan IMTAK”
Indikator:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Berprestasi dalam peningkatan nilai UN dan UAS
Berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik
Berprestasi dalam kegiatan keagamaan dan berakhlak mulia
Unggul dalam pengelolaan manajemen sekolah
Unggul dalam penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
Meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional
Misi Sekolah
1) Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga
sekolah
2) Mendorong dan membantu seluruh warga sekolah mengembangkan
potensi diri, sehingga tumbuh dan berkembang secara optimal
3) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran
agama, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
4) Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan bela
5) Menegakkan kedisiplinan, keamanan, kebersihan, keindahan dan
keserasian
6) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah
7) Membina hubungan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar sekolah
8) Menyediakan pelayanan belajar dan bimbingan yang efektif dengan
fasilitas yang memadai
9) Meningkatkan penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
10) Melaksanakan pengembangan profesionalisme kepala sekolah, guru dan
karyawan.
Pengelolaan Peserta Didik| 5
Sarana dan Prasarana
Fasilitas
1. Bangunan gedung dengan 20 kelas ber-AC alami.
2. Mushola
3. Ruang kesenian
4. Laboratorium (komputer dan IPA)
5. Perpustakaan
6. Taman kecil
7. Kantin
8. Sarana Olahraga (Basket, Bola Sepak, Bola Voli, dan lain-lain)
9. Sarana kesenian (alat musik tradisional dan modern)
10. Dilengkapi oleh 2 wc putri dan 2 wc putra.
Prestasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mendapatkan piala bergilir Drum Band
Mendapatkan Juara 1 Pencipta Lagu Nasional se-Banten
Mendapatkan medali emas dan perak dalam bidang karate
Tahun 2010 menjadi Sekolah Standar Nasional
Mendapatkan Juara 1 untuk bidang Basketball
Tahun 2004 Paduan Suara SMP Negeri 2 Kota Serang mendapatkan
Juara 1 di Kota Serang
7. Menjadi Juara 3 solo vocal putri se- Banten.
Lokasi
SMPN 2 Kota Serang yang akrab disebut spenwa adalah sekolah yang berada
di daerah Serang, Banten. SMPN 2 Kota Serang berstatus sekolah Standar
Nasional (SSN). Lokasinya berada di Jalan Rumah Sakit Umum No.5, Kotabaru,
Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112.
Pengelolaan Peserta Didik| 6
B. Teori Pengelolaan Peserta Didik
Peserta didik, menurut ketentuan umum Undang-Undang RI tentang sisten
Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu. Pengelolaan Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu (UUSPN: 2003). Peserta didik juga
mempunyai sebutan-sebutan lain seperti murid, subjek didik, anak didik,
pembelajaran, dan sebagainya.
Menurut Knezevich (1961) mengartikan pengelolaan peserta didik atau pupil
personal administration adalah suatu layanan yang memuaskan perhatian pada
pengaturan, pengawasan dan layanan siswa dikelas dan di luar kelas seperti:
pengenalan, pendaftaran, layanan individu seperti pengembangan keseluruhan
kemapuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. Manajemen peserta
didik dapat diartikan sebagai upaya aturan terhadap peserta didik: mulai dari
peserta didik masuk sekolah sampai dengan mereka lulus. Yang diatur secara
langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan peserta didik secara tidak
langsung.
Berdasarkan dua pendapat tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama yaitu
adanya sebuah pengembangan yang hendak dicapai dengan beragam persiapan
dan strategi yang beragam.
Dari pengertian beberapa ahli, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah
orang/individu yang mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai
kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. Demikian
juga Hamalik menambahkan bahwa siswa adalah suatu organisme yang hidup, di
dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan potensi yang hidup dan berkembang.
Pengelolaan Peserta Didik| 7
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Hasil Observasi
Temuan hasil observasi yang kami dapat yaitu dengan mewawancarai salah
satu guru di Smpn 2 Kota Serang yaitu guru wali kelas VIII D.
Nama
: Siti Nursafiah
Tempat, tanggal lahir
: Serang, 26 Maret 1966
Alamat
: Kp. Lopang Cilik
Pekerjaan
: Guru Wali kelas VIII D
Pewawancara
: Ibu di sekolah ini sebagai guru apa ?
Narasumber : Kebetulan saya kan wali kelas jadi untuk mengetahui bakat siswa
itu proses belajar kemudian pada saat penyampaian materi atau pun dalam proses
bakat minat siswa baik dalam bidang keterampilan ataupun bidang lain. Memang
untuk mengetahui lebih jelas sih ada semacam ekskul kan kalau dalam bidang
KBM sendiri saya bisa mengetahui tapi belum bisa mengetahui karakter anaknya
ingin dibidang apa. Adapun misalnya saya guru bahasa Indonesia mengajarkan
kemudian saya tahu anak ini ada bakat dibidang sastra adapun yang lebih pada
ekskul tapi kalau saya arahkan mungkin anak menyukai bidang lain.
Pewawancara
: Cara penerimaan peserta didik disini bagaimana bu,
apakah melalui tes atau hanya melalui pendaftaran biasa saja?
Narasumber : Tahun ini pendaftaran biasa tapi sudah mulai lewat online lebih
simpel dan cepat, tidak melalui tes tapi dengan nilai UN.
Pengelolaan Peserta Didik| 8
Kebetulan pada proses KBM seperti biasa sebelum menyampaikan ada
komunikasi-komunikasi dulu baru menyampaikan, kemudian tidak semua siswa
tapi ada saja
Pewawancara
: Untuk pengembangan peserta didiknya seperti apa bu?
Narasumber : Jadi gini tidak hanya wali kelas yang berperan tapi semua guru
berperan disini bukan hanya wali kelas. Guru pendidik dan BK itu saling
bekerjasama kalau seandainya ada anak. Seperti dalam kelas ada anak yang
berbakat dan ada anak yang tidak berbakat. Mungkin ada yang baik dan ada yang
buruk perilakunya memang disini ada pengelolaan dan ada pembinaan.
Seandainya pada proses pembinaan ini anak masih sulit itu kita sebagai wali kelas
perlu bantuan BK.
Pewawancara
: Selama ibu menjadi wali kelas ada tidak siswanya yang
bermasalah sampai harus melibatkan orang tuanya?
Narasumber : Oh, itu banyak sekali sering. Permasalahannya ada karena anak
malas belajar, dan itu macam-macam sehingga kami sebagai wali kelas mau tidak
mau harus melibatkan orang tua. Karena orang tua perlu tahu permasalahannya.
Sekarang juga ada anak yang bermasalah ia seorang perempuan sekolahnya
malas-malasan kami sudah mengingatkan tapi anaknya tetap saja seperti itu tetap
malas tidak mau mengerjakan tugas dan lainnya. maka kami melibatkan orang tua
dalam hal ini. mungkin kalau dari orang tua ada komunikasi dan dari anak juga
ada perubahan. Ya memang seorang guru itu tidak hanya memberikan ilmu
Pewawancara
: Untuk penempatan siswanya sendiri disini apakah dilihat
dari nilai atau bagaimana bu?
Narasumber : Kalau untuk ini tugas kurikulum dan kesiswaan ya tapi yang saya
tahu selama ini kalau ada siswa baru baru dilihat dari nilai dan peringkat. Tapi
semuanya juga sama. Hanya tidak semua nilai yang baik disatukan disatu kelas
dan nilai yang buruk disatukan pada satu kelas juga. Semuanya disebar agar
Pengelolaan Peserta Didik| 9
merata biar seragam seperti itu. Disini tidak memakai sistem ada kelas unggulan
tapi semua diratakan, disebar.
Pewawancara
: Untuk pelaporan jumlah siswa itu seperti apa bu?
Narasumber : Itukan tugas kurikulum ya,, tapi untuk mengetahui jumlah siswa
kuotanya ada berapa tiap kelas kita dibagi untuk jumlah perempuan dan laki-laki
itu
Pewawancara
: Bu walaupun disini ada tugas masing-masing bagian
kurikulum, kesiswaan dalam pengelolaan peserta didik apakah guru-guru juga
berperan dalam pengelolaan ini?
Narasumber : Ada, pembagian kerja kan masing-masing tugasnya ada seperti
bagian kurikulum, kesiswaan, humas, sarana dan prasarana tapi dalam
pengelolaan ini semua guru saling membantu. Artinya tiap masing-masing
mempunyai tugas tapi kalau dalam prosesnya ya saling membantu sebagai tenaga
pendidik. Tapi karena ini tugas kurikulum dalam pengelolaan peserta didik ya
tidak semua pekerjaan kurikulum diketahui oleh semua guru.
Pewawancara
: Mengenai alumni-alaumni atau lulusan dari sini apakah
ada partisipasi nya ?
Narasumber : Ada, nanti tanggal 21 ada kegiatan alumni yang mengadakan acara
pertemuan melibatkan guru-guru di undang, alumni juga memberikan cindera
mata seperti itu. Pokoknya sering.
Pewawancara
: Ibu sebagai wali kelas pasti menemukan siswa yang cepat
dan lambat dalam menangkap pembelajaran itu bagaimana bu?
Narasumber : Ya memang pasti ada siswa yang cepat dan lambat dalam
menerima materi tapi itu bisa dilihat dalam proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Kalau ada sekiranya anak yang perlu bantuan ya pasti dibantu.
Mungkin kita juga komunikasi dengan orang tuanya. Perlakuan kami sama tidak
ada anak yang dikhususkan karena lambat dalam menangkap pembelajaran ya
Pengelolaan Peserta Didik| 10
semuanya sama saja perlakuannya. Hanya mungkin pembinaannya lebih ditambah
lagi.
B.
Pembahasan
Peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran
yang diberikan oleh pendidiknya. Tujuan manajemen peserta didik adalah
mengatur-mengatur peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjangan
proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam pengelolaan peserta didik
tentu tidak secara langsung atau dengan kesepakatan pihak sekolah tertentu. Ada
beberapa tahap dalam pengelolaan peserta didik yaitu:
A. Analisis kebutuhan peserta didik
Langkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan
analisis kebutuhan yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan (sekolah). Dalam analisis kebutuhan peserta didik ini guru atau pihak
sekolah harus memahami karakter setiap peserta didik, perkembangan peserta
didik, memahami perbedaan setiap peserta didik.
B. Rekruitmen peserta didik
Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada
hakekatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
(sekolah) yang bersangkutan. Di SMPN 2 Kota Serang proses open recruitmen
peserta didik yaitu dengan berbagai cara yaitu dengan cara penyebaran baik
dimedia online, media cetak, dan juga dengan cara penyebarak kepada masyarakat
maupun sosialisasi dengan pihak sekolah yaitu sekolah dasar yang lebih
difokuskan kepada siswa kelas enam. Dalam rekruitmen peserta didik ini ada
beberapa tahapan yaitu dengan (1) pendaftaran, jadwal penerimaan peserta didik
Pengelolaan Peserta Didik| 11
tersebut disebarluaskan kepada masyarakat melalui sekolah dan media masa,
termasuk semua persyaratan yang diperlukan, daya tampung, waktu tempat,
petugas dan lain-lain. (2) Syarat-syarat Pendaftaran, Sesuai dengan Pedoman
penerimaan peserta didik yang baru dari Kanwil, bahwa :
a. Usia. Untuk kelas 1 SD wajib diterima anak-anak yang berumur 7-12
tahun. Apabila jumlah calon peserta didik kelas I (satu) Sekolah Dasar
yang berumur 7 sampai 12 tahun masih kurang dari 40 (empat puluh)
orang dapat diterima anak yang pada bulan juli tahun ajaran baru minimal
berusia 5,5 tahun. Untuk kelas I SMP dapat diterima peserta didik yang
pada bulan juli telah berusia telah berusia maksimal 18 tahun. Sedangkan
untuk kelas I SLTA dapat diterima peserta didik pada bulan Juli telah
berusia maksimal 21 tahun.
b. STTB dan Nilai Ebtanas yang dimiliki oleh calon peserta didik.
c. Calon peserta didik yang diterima, wajib mengisi surat pernyataan yang
telah disediakan pihak sekolah dengan lengkap, yang ditandatangani oleh
calon peserta didik dan diketahui oleh orang tua atau walinya.
d. Calon peserta didik yang akan memasuki SLTA harus berkelakuan baik
dan tidak terlibat kenakalan remaja/penyalahgunaan narkotika, yang
dinyatakan dalam kartu pribadi dari sekolah yang bersangkutan. Hal ini
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah asal
calon yang bersangkutan dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
C. Seleksi peserta didik
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterma atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Sesuai dengan fakta dilapangan tentang sistem seleksi peserta didik SMPN 2 Kota
Serang bahwa dalam penyeleksian peserta didik yaitu dilihat dari nilai Ujian
Nasional dan juga nilai raport.
D. Orientasi
Pengelolaan Peserta Didik| 12
Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa
baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah)
tempat peserta didik itu menempuh pendidikan. Perkenalan ini meliputi
lingkungan fisik sekolah meliputi prasarana dan sarana sekolah seperti jalan
menuju sekolah, halaman sekolah, tempat bermain disekolah, lapangan olah raga,
gedung dan perlengkapan sekolah, serta fasilitas-fasilitas yang lain yang
disediakan di sekolah dan lingkungan sosial sekolah meliputi kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan selain gur, teman sebaya seangkatan, dan peserta didik
senior di sekolah. Lingkungan sosial sekolah tersebut adakalanya terorganisir dan
adakalanya tidak.
a. Tujuan Dan Fungsi Orientasi Peserta Didik
Tujuan orientasi peserta didik baru adalah sebagai berikut:
1. agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri di
tengah-tengah lingkungan barunya.
2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan
fisiknya, maupun lingkungan sosialnya.
3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta didik
dalam hubungannya dengan: pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap
layanan yang dapat diberikan oleh seleksi dan sosialisasi diri dan
pngembangan diri secara optimal.
4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
mengahadapi lingkungan baru sekolah.
Fugsi orientasi peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta didik berfungsi sebagai:
wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan
sosialnya. Di wahana ini peserta didik dapat menunjukan: inilah saya
kepada teman sebayanya. Dan wahana untuk mengenal siapa lingkungan
barunya sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan
sikap.
Pengelolaan Peserta Didik| 13
2. Bagi personalia sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui
siapa peserta didik barunya, akan dafat dijadikan sebagai titik tolak dalam
memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.
3. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, akan
mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah
tersebut. hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan kepemimpinan
estafet organisasi peserta didik di sekolah tersebut.
Untuk orientasi peserta didik di SMPN 2 Kota Serang sudah mengikuti
prosedur dari pemerintah yang lebih memperkenalkan siswa terhadap lingkungan
sekolah dan tanpa embel-embel yang membuat mereka bingung dan ujungujungnya menjadi bahan kekerasaan dalam ospek-ospek yang telah terjadi
beberapa tahun yang lalu. Jadi SMPN 2 KotA Serang prosedurnya lebih
kepengenalan lingkungan sekolah.
E. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)
Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga
pendidikan (sekolah) mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu
ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Pengelompokkan
peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan
kepada sistem kelas. Pembagian kelaas di SMPN 2 Kota Serang yaitu dengan cara
penyebaran secara acak. Karena di SMPN 2 Kota Serang tidak menempatkan
sistem kelas unggulan sebagaimana dengan sistem sekolah yang digunakan di
sekolah dulu tahun 2011 yang ada sistem kelas unggulan. Di SMPN 2 Kota
Serang tidak jadi perkelas itu sama rata ada yang cerdas, pintar, dan lainnya
dengan tujuan agar adanya interaksi dan social.
F. Pembinaan dan pengembangan peserta didik
Langkah berikutnya dalam manajemen peserta didik adalah melakukan
pembinaan dan pengembangan terhadap peserta didik. Keberhasilan kemajuan
belajar peserta didik serta prestasi yang ditempuh peserta didik, memerlukan data
otentik yang dapat dipercaya serta memiliki keabsahan. Karena kemajuan peserta
Pengelolaan Peserta Didik| 14
didik merupakan faktor yang sangat vital bagi kebutuhan perkembangan
berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu tujuan pendidikan adalah
menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi rendahnya kualitas
pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor pengaruh itu
adalah penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga kependidikan.
Berarti pula bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari penilai.
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai
perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan
dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, dan papan), kebutuhan kan rasa
aman, mendapatkan pengakuan,dan mengaktualisasi dirinya.
Dalam tahap
perkembangannya siswa SMP berada pada periode perkembangan yang sangat
pesat dari segala aspek. Adapun perkembangan yang sangat berkaitan dengan
pembelajaran, yaitu perkembangan aspek koginitf, psikoomotor, dan afektif.
Peran dalam pengembangan peserta didik yang dilakukan di SMPN 2 Kota
Serang berdasarkan hasil perbincangan dengan guru di SMPN 2 Kota Serang
bahwa tidak hanya wali kelas yang berperan tapi semua guru berperan disini
bukan hanya wali kelas. Guru pendidik dan BK itu saling bekerjasama. Seperti
dalam kelas ada anak yang berbakat dan ada anak yang tidak berbakat. Mungkin
ada yang baik dan ada yang buruk perilakunya memang disini ada pengelolaan
dan ada pembinaan. Ketika wali kelas kesulitan dalam pembinaan anak maka akan
kerjasama dengan guru Konseling.
G. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di sebuah lembaga
pendidikan (sekolah) sangat diperlukan sejak diterima di sekolah itu sampai
mereka tamat atau meninggalkan sekolah tersebut. Dalam pencatatan dan
pelaporan ii pihak sekolah tidak secara sembarangan harus ada pihak yang
mengatur tentang teknis pencatatan dan pelaporan tersebut. Di SMPN 2 Kota
Serang untuk proses pencatatan dan pelaporan peserta didik tidak dilakukan oleh
Pengelolaan Peserta Didik| 15
wali kelas tetapi dalam pencatatan dan pelaporan ini bagian kurikulum dan
kesiswaan lah yang mengatur semua prosedur tersebut.
H. Kelulusan dan Alumni
Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta
didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang
telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik.
Untuk ikatan alumni di SMPN 2 Kota Serang sangat baik sekali terbukti dengan
diadakan reuni akbar pada tanggal 5 Mei 2017. Selalu terjalin silaturahmi dengan
piha sekolah.
I. Peranan Guru Dalam Pengelolaan Peserta Didik
Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik menduduki teratas, artinya
setiap guru harus memahami fungsi terhadap pelayanan peserta didik.
Guru
merupakan sumber daya manusia yang potensial bagi pengembangan kreativitas
peserta didik dalam berbagai aspek. Salah satu tugas utama guru adalah
membentuk anak didik mencapai kewaspadaannya masing-masing. Hal inipun
merupakan salah satu ciri keberhasilan tujuan pendidikan yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor, diantaranya yaitu faktor penyelenggara pendidikan, guru, peserta
didik, sarana dan fasilitas belajar mengajar, kurikulum sebagai pedoman dasar
bagi terselenggaranya tujuan pendidikan. Partisipasi guru dalam pelayanan peserta
didik menduduki teratas, artinya setiap guru harus memahami fungsi terhadap
pelayanan peserta didik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan
peserta didik di sekolah, sebagai berikut :
a. Kehadiran peserta didik dan masalah-masalahnya;
b.
Penerimaan, orientasi, klasifikasi dan petunjuk bagi peserta didik baru
tentang kelas dan program studi;
c. Evaluasi dan pelaporan kemajuan peserta didik.
d. Program bagi peserta didik yang mempunyai kelainan, seperti pengajaran
perbaikan dan pengajar luar biasa.
Pengelolaan Peserta Didik| 16
e. Pengendalian disiplin peserta didik
f. Program bimbingan dan penyuluhan;
g. Program kesehatan dan pengaman; dan
h. Penyesuaian pribadi, sosial dan emosional peserat didik.
Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik sudah merupakan
kewajiban dan tanggung jawab guru secara formal. Pelayanan peserta didik perlu
penanganan secara serius, karena peserta didik adalah warga sekolah yang
menjadi tujuan akhir sebagai “output” atau keluaran yanag perlu dipertahankan
kualitasnya/lulusannya. Masalah yang dihadapi di berbagai sekolah adalah
ketidakseimbangan antara keinginan peserta didik dan program sekolah.
Walaupun sudah dipola sedemikian rupa bahwa tujuan kurikuler akan memenuhi
kebutuhan peserta didik yang dapat diterima di masyarakat agar siap pakai, namun
pada kenyataannya masih ada yang perlu dibenahi, sehingga semua tujuan
lembaga yang hendak dicapai sesuai dengan harapan masyarakat. Tentunya tujuan
dari masing-masing lembaga ini tergantung pada tingkatannya. Peserta didik
sebagai peserta didik yang dalam UUSPN No. 2 tahun 1989 dinyatakan ada hak
dan
kewajibannya
yang
harus
dilaksanakan
secara
benar,
dan
dapat
dipertanggungjawabkan sebagai masukan dalam mewujudkan proses belajar
mengajar secara efektif. Terciptanya sekolah yang harmonis ditentukan oleh
kualitas peserta didiknya; apakah memiliki sikap tangung jawab (sense of
responsibility) yang tinggi atau tidak. Ini tergantung pada pelayanan guru secara
langsung dan terjadi dari hari ke hari. Pelayanan peserta didik sebaiknya
diarahkan pada :
a. Perkembangan kreativitas, bakat dan minat anak;
b.
Keikutsertaan dalam memiliki sekolah sebagai lembaga pendidikan di
mata mereka memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan secara
langsung melalui proses belajar mengajar.
c. Sikap mandiri serta disiplin diri, percaya diri bahwa dirinya memiliki
potensi positif yang dapat dikembangkan.
d. Pembentukan moral dan etika sebagai peserta didik, dan
e. Kebutuhan peserta didik dalam menghadapi kesulitan belajar.
Pengelolaan Peserta Didik| 17
Guru profesional dalam memberikan bantuan atau pelayanan terhadap
peserta didik, perlu memperhatikan berbagai faktor dan kondisi peserta didik
secara formal. Dalam lingkungan SMPN 2 Kota Serang setiap guru sudah
memiliki perannya masing-masing, walaupun demikian tetapi mereka selalu
bekerja sama agar terwujudnya peserta didik yang baik pula.
Dari hasil temuan dilapang berdasarakan proses wawancara dengan pihak
Sekolah, bahwa adanya sebuah kinerja dari setiap guru untuk membina setiap
peserta didik yang ada dilingkungan sekolah karena hal tersebut sangatlah
penting. Keberhasilan kemajuan belajar peserta didik serta prestasi yang ditempuh
peserta didik, memerlukan data otentik yang dapat dipercaya serta memiliki
keabsahan. Karena kemajuan peserta didik merupakan faktor yang sangat vital
bagi kebutuhan perkembangan berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu
tujuan pendidikan adalah menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi
rendahnya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor
pengaruh itu adalah penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga
kependidikan. Berarti pula bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari
penilai. Nilai kemajuan peserta didik dilakukan dengan cara mengisi buku laporan
pendidikan atau raport.
Setelah semua dilakukan pihak sekolah baik guru kelas ataupun yang
lainnya perlu adanya evaluasi hasil belajar peserta didik dengan tujuan agar
diketahui perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Adapun beberapa alasan
perlunya evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu mengetahuai kemampuan guru
mengajar, taraf penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yanag diberikan,
tingkat kesukaran dan kemudahan akan diketahui, pengelompokan peserta didik
mana yang perlu mendapatkan prioritas dalam bimbingan penyuluhan dan yang
tidak menjadi prioritas.
Pengelolaan Peserta Didik| 18
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut. Sebagai
mana diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang berpikira homo sapiens,
makhluk yang terbentuk atau homo paber, makhluk yang dapat didik atau homo
educandum. Manusia dengan kedudukannya sebagai peserta didika haruslah
menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh. Dalam kaitan dengan
kepentingan pendidikan, akan lebih ditekannkan hakeket manusia sebagai
kesatuan sifat makhluk individu dan makluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan
rohani, dan sebagai makhluk tuhan yang menempatkan hidupnya di dunia sebagai
persiapan kehidupannya di akherat.
Dalam pengelolaan pendidikan setiap sekolah atau lembaga pendidikan baik
formal maupun non formal harus memperhatikan peserta didik secara keseluruhan
tanpa adanya pembeda antara satu dengan yang lainnya. Tujuan manajemen
peserta didik adalah mengatur-mengatur peserta didik agar kegiatan-kegiatan
tersebut menunjangan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam
pengelolaan peserta didik tentu tidak secara langsung atau dengan kesepakatan
pihak sekolah tertentu. Ada beberapa tahap dalam pengelolaan peserta didik yaitu:
Analisis kebutuhan peserta didik, Rekruitmen peserta didik, Seleksi peserta didik,
Pengelolaan Peserta Didik| 19
Orientasi, Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas), Pembinaan dan
pengembangan peserta didik, Pencatatan dan Pelaporan, Peranan Guru Dalam
Pengelolaan Peserta Didik, dan Kelulusan dan Alumni.
B. Saran
Untuk para pendidik dan ketenaga pendidikan dalam pengawasan peserta
didik ini perlu tenaga yang ekstra karena dihadapkan dengan karakter peserta
didik yang berbeda-beda, maka dari itu guru di suatu sekolah terutama guru kelas
atau wali kelas harus bisa membedakan setiap karakter individu. Dan untuk calaon
pendidik harus mempersiapkan diri juga dari sekarang bagaimana cara untuk
membuat metode pembelajaran di kelas dan juga perhatian yang baik serta sama
rata terhadap peserta didik.
Pengelolaan Peserta Didik| 20
DAFTAR PUSTAKA
Hartinah, sitti. 2008. Permbangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama.
Hartono, B. Agung, dan Sunarto. 2006. Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Hikmawati, Fenti. 2012. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tilaar, A.R. 2006. Standardisasi Pendidikan Nasional: suatu tinjauan kritis.
Jakarta: PT Renika Cipta.
Pengelolaan Peserta Didik| 21
Lampiran
Lapangan Upacara SMPN 2 Kota Serang dan kegiatan Siswa saat Istirahat
Pengelolaan Peserta Didik| 22
Pengelolaan Peserta Didik| 23