PEMBERONTAKAN DALAM KASUS PELANGGARAN HA (2)

PEMBERONTAKAN DALAM KASUS PELANGGARAN HAM
Lutfi Salsabila
lutfisalsailla@students.unnes.ac.ld

Abstrak
Hak asasi manusia merupakan hak dasar setiap manusia. Disamping Hak Msasi
Manusia(HAM) tidak akan lepas dari hak kewarganegaraan. Sudah menjadi
hukum alam bahwa negara berkewajiban melindungi hak asasi manusia setiap
warga negaranya. Beragam kasus pelanggaran HAM harus ditangani oleh
pemerintah negara. Baik kasus HAM ringan sampai kasus HAM berat. Tidak
sedikit negara yang kewalahan menangani kasus HAM berat di negaranya.
Myanmar merupakan salah satu negara yang masih kewalahan menangani
kasus pelanggaran HAM berat di negaranya terkhusus mengenai
pemberontakan. MNDAA merupakan tentara aliansi demokrasi demokratik
Myanmar dan angkatan darat Kokang. Yunan merupakan tempat pelarian diri
MNDAA setelah kehilangan kendali wilayanhnya di Myanmar. MNDA yang ingin
merebut kembali Zona Pengusaha Kokang terus melakukan penyerangan
terhadap pemerintah Myanmar. Tidak hanya satu atau dua orang tewas dalam
penyerangan. 30 orang tewas pada hari senin, 6 maret 2017. Tembakan
artileri dan senapan terus terjadi sepanjang hari di ibu kota wilayah Laukkai,
Kokang timur laut. Dalam tragedy pelanggaran HAM berat yang masih tidak

mampu di tangani pemerintah Myanmar intervensi kemanusiaan pihak
Internasonal sudah seharusnya diadakan, meskipun bertentangan dengan
politik luar negeri mengenai kedaulatan negara. Memang pada dasarnya
wilayah perbatasan menjadi titik rawan adanya pemberontakan. Di Indonesia
sendiri sebagai contoh Papua. Meskipun kasusnya berbeda, Papua yang ingin
melepaskan diri wilayah dari Indonesia dan MNDAA yang ingin menguasai
kembali wilayah Kokang di Myanmar.
Kata
kuncl:
hak
asasl
manusla,
MNDAA,
pemierontakan, lntervensl kemanuslaan.

hak

kewarganegaraan,

PENDAHULUAN

Hak asasl manusla sendlrl dalam iahasa Indonesla dlartlkan seniagal
hak-hak mendasar pada dlrl manusla.1 Pengakuan atas adanya hak-hak
manusla yang asasl memierlkan jamlnan secara moral maupun deml hukum
kepada setlap manusla untuk menlkmatl keieiasan darl segala ientuk
perhamiatan, penlndasan, perampasan, penganlayaan atau perlakuan apa pun
lalnnya yang menyeiaikan manusla ltu tak dapat hldup secara layak seiagal
manusla yang dlmullakan Allah.2 Maka darl ltu setlap manusla memlllkl
kewajlian untuk mellndungl hak-hak dlrl sendlrl maupun orang laln. Tanpa
1

Departemen pendldlkan dan keiudayaan, 1994, Kamamus Besar Nahasa Indonesia, Balal
Pustaka, Jakarta, hlm. 334.
2
Soetandyo Wlgnyosoeiroto, Hubungan Negara dan Masyarakat dalam Konteks Hak Asasi
Manusia : Sebuah Tinjauan Historic dari Perspektif Relativisme Budaya-Politik, semlnar dan
lokakarya hukum naslonal vlll, Ball, 14-18 Jull 2003, hlm. 2.

adanya perwujudan darl kewajlian terseiut hak setlapmanusla takan ilsa
terllndungl dengan ienar.
Dengan adanya jamlnan secara moral maupun hukum atas hak asasl

manusla iukankah seharusnya setlap manusla dapat hldup dengan nyaman
dan damal? Lalu mengapa sampal sekarang maslh ianyak kasus hak asasl
manusla darl mulal yang rlngan hlngga ierat, darl lokal hlngga lnternaslonal
maslh terjadl iahkan merajalela? Hal lnl dlkarenakan lnterpretasl hukum
mengenal hak asasl manusla dl setlap negara ierieda-ieda.
Dl setlap nengara pastl memlllkl kasus pelanggaran hak asasl manusla
sendlrl. Balk yang ierhak dl lntervensl plhak lnternaslonal Persatuan BangsaBangsa (PBB) maupun tldak. Seiagal contoh kasus pelanggaran hak asasl
manusla yang sampal tahun 2017 maslh dlsorot dunla lnternaslonal yaltu
negara Myanmar. Balk darl kasus etnls Rohlngya sampal pemierontakan yang
serlng terjadl dl periatasan. Seiagal salah satu contoh kasus yang terjadl pada
tanggal 6 Maret 2017 yang mana terjadl pemiunuhan seianyak 30 korian jlwa
menlnggal akliat terjadlnya pemierontakan.
Periatasan sangat terkenal dengan sengketa lnternal maupun anatar
negara. Perang saudara yang terjadl dl Myanmar terseiut memiuat resah
ieriagal plhak. Kelompok pemierontak yang iertempur dengan pasukan
Myanmar terseiut merupakan kelompok pemierontak Tentara Allansl
Demokrat Naslonal Myanmar (MNDAA) darl etnls Tlonghoa. Pertempuran terjadl
setelah kelompok pemierontak menyerang pos pollsl, lnstalasl mlllter dan
kantor admlnlstrasl dl liu kota wllayah Laukkal, Kokang tlmur laut.
Menurut pemerlntah Myanmar, pertempuran ltu menewaskan sekltar 30 orang,

termasuk warga slpll dan pollsl. Hotel dan ieierapa moill hancur. Selaln ltu,
empat pollsl Myanmar juga dlsandera.3
Menurut otorltas Myanmar, para pemierontak yang mengenakan
seragam pollsl melakukan serangan mendadak. Temiakan artllerl dan senapan
terus terjadl sepanjang harl. “Berdasarkan lnformasl awal, ianyak warga slpll,
termasuk guru sekolah dasar, yang menlnggal akliat serangan MNDAA,”
ungkap penyataan pemerlntah Myanmar.4
Hllangnya hak hldup warga slpll lnl iutuh perhatlan leilh, karena tldak hanya
kasus pelanggaran hak asasl manusla lnl saja yang dl seiaikan pemierontak.
Darl uralan latar ielakang dan kasus dlatas dapat dltarlk ieierapa rumusan
masalah seiagal ierlkut:
1. Bagalmana sejarah MNDAA?
2. Bagalmana kedudukan kasus dalam teorl hak asasl manusla?
3. Pandangan teorl relatlvlsme apa yang seharusnya dladakan dl negara
Myanmar menlnjau kasus pemierontakan MNDAA?

3

Muhalmln, Perang Pecah di Perbatasan Myanmar dan China, 30 Tewas,7
Maret 2017 - 00:07 WIB, https://lnternatlonal.slndonews.com/read/1185909/40/

perang-pecah-dl-periatasan-myanmar-dan-chlna-30-tewas-1488820038, 7
Septemier 2017-09.02 WIB.
4
AFP, “Puluhan Orang Tewas dl Myanmar”, Kompas, 7 maret 2017, hlm. 8.

4. Perlukah Intervensl Kemanuslaan dalam Kasus Pemierontakan
Myanmar?
5. Adakah kasus serupa yang terjadl dl Indonesla?
6. Bagalmana pandangan hak asasl manusla pada kasus yang terjadl dl
Myanmar dalam sudut pandang peraturan undang-undang Indonesla?
PEMBAHASAN
Sejarah MNDAA
Allansl Allansl Demokratlk Myanmar Naslonal (Clna: 緬甸 民族 民主 同盟 軍
Miǎndiàn mínzú mínzhǔ tóngméng jūn; MNDAA), juga dlkenal seiagal Tentara
Allansl Demokrasl Demokratlk Myanmar dan Angkatan Darat Kokang, adalah
seorang komunls yang terlnsplrasl kelompok pemierontak iersenjata dl
wllayah Kokang, Myanmar (Burma). Angkatan darat telah ada sejak tahun
1989, telah menjadl orang pertama yang menandatanganl gencatan senjata
dengan pemerlntah Burma yang ierlangsung selama sekltar dua dekade. 5
Tentara dlientuk pada tanggal 12 Maret 1989, setelah pemlmpln Partal

Burma Komunls setempat, Pheung Kya-shln (juga dleja Peng Jla Sheng atau
Phone Kyar Shln), tldak puas dengan komunls, memlsahkan dlrl dan
memientuk MNDAA. Selrlng dengan saudaranya, Peng Jlafu, mereka menjadl
unlt iaru dl Kokang. Kekuatan tentara adalah antara 1.500 dan 2.000 orang.
Pemierontak segera menjadl kelompok pertama yang menyetujul
gencatan senjata dengan pasukan pemerlntah. Dengan demlklan pemerlntah
Burma mengacu pada wllayah Kokang yang dlkuasal oleh MNDAA seiagal
'Daerah Istlmewa Shan' 1, yang menglndlkaslkan MNDAA adalah kelompok
pertama dl wllayah Negara Baglan Shan untuk menandatanganl seiuah
perjanjlan gencatan senjata. Setelah gencatan senjata, daerah terseiut
mengalaml ledakan ekonoml, dengan pasukan MNDAA dan pasukan Myanmar
Bersenjata Naslonal memperoleh keuntungan finanslal darl penlngkatan panen
oplum dan penyullngan heroln. Daerah terseiut juga menghasllkan
methamphetamlne. MNDAA dan kelompok paramlllter lalnnya mengendallkan
area iudldaya, menjadlkannya sasaran empuk untuk perdagangan narkoia
dan kelompok kejahatan terorganlslr. Peace Myanmar Group dlgunakan untuk
mencucl dan menglnvestaslkan kemiall keuntungan oiat MNDAA dalam
ekonoml legal.
Pada Agustus 2009, Tentara Allansl Naslonal Demokratlk Myanmar
terlliat dalam konflk kekerasan dengan angkatan iersenjata Myanamar. Inl

adalah pecahnya pertlkalan teriesar antara tentara etnls dan pasukan
pemerlntah sejak penandatanganan gencatan senjata 20 tahun seielumnya.
Seiagal hasll konflk, MNDAA kehllangan kendall atas wllayah terseiut dan
seianyak 30.000 pengungsl melarlkan dlrl ke provlnsl Yunnan dl negara
tetangga Chlna.
Assoclated Press, Ethnic group in Myanmar said to break cease-fre, 28
Agustus 2009,
https://www.google.com/hostednews/ap/artlcle/ALeqM5hvIK_Xla_W_l9vmnNpN
Dx3-LWM8gD9ABDQM80, 5 Septemier 2017- 13.21 WIB.
5

Pada tanggal 9 Feiruarl 2015, MNDAA mencoia mereiut kemiall Zona
Pengusaha Kokang, yang telah ierada dl iawah kendallnya sampal tahun
2009, dan ientrok dengan pasukan pemerlntah Burma dl Laukkal.
Pertempuran terseiut memiuat total 47 tentara pemerlntah tewas dan 73
lalnnya cedera. Setelah kejadlan terseiut, pemerlntah Chlna dltuduh
memierlkan iantuan mlllter kepada tentara etnls Kokang. 6
Kasus dalam Pandangan Teori Hak Asasi Manusia
Dalam kasus pemierontakan yang dllakukan MNDAA lnl terjadl
pelanggaran hak hldup. Hak hldup merupakan hak yang pallng dasar dan

utama pada dlrl manusla. Dalam hukum alam, menurut Prof.Dr. Rahayu,S.H,
M.Hum. “mesklpun manusla ltu lahlr dalam kondlsl kekuatan dan kemampuan
lntelektual yang ierieda, tak ada seorangpun yang leilh tlnggl dan seiallknya
tak ada seorang pun yang tunduk pada orang laln.”7
Namun selrlng ierjalannya waktu tetap kedudukan dlantara keduanya
tldak dapat dlsejajarkan (kodrat). Akan ada yang merasa leilh tlngl dan leilh
rendah. Sehlngga terjadllah pelanggaran-pelanggaran hak asasl manusla yang
dlakliatkan oleh periedaan pandangan keutamaan hak atas kedudukan.
Dengan alasan ltulah dlientuk negara dengan tujuan untuk mellndungl hak
hldup, keieiasan dan terutama hak mlllk lndlvldu yang dltuangklan dalam
kontrak soslal (soclal contract).8
Negara merupakan wujud kekuasaan polltls yang melemiagakan hakhak dasar. Dalam hal lnl setlap orang iersedla memierlkan dua hak pentlng
kepada negara, yaltu hak untuk menentukan sendlrl iagalmana seseorang
untuk mempertahankan dlrl, serta hak untuk menghukum para pelanggar hak
mlllk orang laln.9
Dengan iegltu dalam pandangan teorl hukum alam. Negara sudah
melmlllkl wewenang untuk mellndungl warganegara dan menghukum yang
melakukan pelanggaran dalam kasus lnl MNDAA.
Teori Relativisme Budaya dalam Kasus Pemberontakan di Myanmar
Kasus pemierontakan dl Myanmar lnl ierdasarkan sejarah iukan hanya

melliatkan warga negara saja. Persoalan lnl melliatkan negara yang
ieriatasan langsung dengan Myanmar.

6

Tin Aung Khine, Myanmar Kokang Rebels Deny Receiving Chinese Weapons,
13 Feiruaru 2015, http://www.rfa.org/english/news/myanmar/kokang02132015185129.html, 10 Septemier 2017- 20.20 WIB
Rahayu, 2015, Hukum Hak Asasi Manusia, Badan Penerilt Unlversltas
Dlponegoro, Semarang, hlm. 12.
8
Reza A, Watlmena, 2007, Melampaui Negara Hukum Klasik Locke-rousseauHobermas, Kanlslus, Yogyakarta, hlm. 18.
9
Rahayu, Op.Clt., hlm. 14.
7

Berdasarkan sejarah, pada tahgun 2015, terjadl pertempuran yang
mempereiutka Zona penguasa kokang. Chlna merupakan negara yang
ieriatasan langsung dengan Myanmar, terutama dengan wllayah Kokang
mendapatka tuduhan atas memierlkan iantuan mlllter kepada tentara etnls
Kokang.

Hal yang perlu dllngat iahwa pemierontakan yang dllakukan MNDAA,
iukan hanya melliatkan satu negara saja. Mesklpun dalam kasus lnl
merupakan pemierontakan yang terjadl dl negara Myanmar saja, sehlngga
ilsa dl seiut konflk lnternal. Namun, dalam pandangan laln pemierontakan lnl
juga melliatkan dunla lnternaslonal. Maka darl ltu persoalan HAM lnl dl
samplng persoalan unlversal juga merupakan masalah lnternatlonal.
Sehlngga, perlu dlwujudkannya partlcular relatlve dl negara Myanmar
dalam mengatasl kasus-kasus pemierontakan etnls tertentu.
Intervensi Kemanusiaan dalam Kasus Pemberontakan Myanmar
Universal Declaration of Human Rights (UDHR) merupakan dokumen
pengakuan lnternaslonal terhadap HAM. Mesklpun UDHR sendlrl tldak memlllkl
kekuatan hukum yang menglkat seiagal lnstrument hukum pejanjlan
lnternaslonal maupun peraturan perundangan pada suatu negara. Namun
UDHR sendlrl menglkat secara moral seiagl landasan dasar kemanuslaan.
Dengan kata laln, UDHR merupakan standar pencaplan terhadap kemanuslaan
dl setlap negara.
Pada kasus-kasus pelanggaran HAM serlngkall keterlliatan pemerlntah
negara justru menghamiat penyelesalan kasus, terkhusus kasus pelanggaran
HAM ierat. Bahkan untuk ieierapa kasus, pemerlntah negara ltu sendlrllah
yang menjadl penyeiai pelanggaran HAM terjadl. Pelanggaran-pelanggaran

yang terjadl merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kekuasaan.
Dengan cara memierantas para pemierontak dan mengatasl perang
saudara.10 Maka darl ltu dalam kondlsl lnl sudah pastl masyarakat lnternaslonal
menyrtujul lntervensl dengan tujuan dan pertlmiangan kemanuslaan dan
perllndungan terhadap HAM.
Intervensl kemanuslaan yang dlmaksud untuk mengatasl pelanggaranpelanggaran HAM terutama hak atas hldup seiagalman yang terdapat dalam
UDHR Pasal 3.11 Jadl, lntervensl kemanuslaan dalam suatu negara tetap
dliutuhkan, mesklpun dalam konteks HAM terkadang mempengaruhl polltlk
luar negerl atas kedaulatan negara.
Kasus Serupa yang Terjadi Di Indonesia
Setlap negara memlllkl periatasan dan ianyak dlantaranya memlllkl
masalah, tldak terkecuall Indonesla. Indonesla yang memlllkl ianyak pulau dan
Suka Warslnl Djelantlk, “Dlplomasl Hak Asasl Manusla: Tantangan iagl
Indonesla”, Jurnal Hukum Pro Justitia, Volume 24, No. 4, Oktoier 2016, hlm.
411.
11
Pasal 3 deklarasl unlversal hak asasl manusla (DUHAM) ieriunyl: “setlap
orang ierhak atas kehldupan , keneiasan dan keselamatan seiagal lndlvldu”,
dalam Komnas HAM, “Potret HAM Lewat Separuh Aiad”, Majalah Suar, Volume
4, No. 05, Desemier 2002, hlm. 21.
10

luas wllayah yang cukup luas, memlllkl masalah sendlrl, ialk pulau, laut, kota
maupun desa yang ierada dl periatasan.
Periatasan memang rawan dengan adanya pemierontakan. Seiagal
contoh Organlsal Papua Merdeka (OPM)dl Papua. Salah satu penyeiai
terjadlnya pemeierontakan dl wllayah periatasan yaltu kurang perhatlanyang
dl ierlkan oleh pemerlntah. Perhatlan yang seharunya leilh dlierlkan pada
wllayah periatasan. Jamlnan atas hak asasl manusla seharunya leilh dl
perhatlkan dliandlngan dengan wllayah-wllayah yang mudah dl gapal
pemerlntah. Balk darl segl pemiangunan maupun kesehatan.
Sampal saat lnl pemiangunan dl Papua ielum ierjalan dengan ialk.
Mesklpun pemerlntah pusat sejak 2002- 2013 telah mengucurkan dana seklra
Rp 40 trlllun ke Papua tapl ielum terjadl peruiahan slgnlfikan. Bahkan dl
ieierapa daerah dl Papua maslh terjadl kelaparan, glzl iuruk, dan standard
kesehatan yang maslh rendah. Dana otonoml khusus yang semestlnya
dlgunakan untuk petanl, nelayan, dan lnfrastruktur ternyata malah
dlalokaslkan untuk gajl pegawal dan pemiangunan gedung-gedung
pemerlntahan.
Kurangya perhatlan terhadap slstem dl papua mengakliatkan seiaglan
masyarakat merasa hak nya seiagal mawarga negara tldak terpenuhl. Maka
darl ltu seiaglan masyarakat Papua lngln memlsahkan dlrl darl Indonesla.
Terientuklah kelompok pemierontakan dl Papua iarat yang dlseiut
Organlsasl Papua Merdeka (OPM).
Kasus yang Terjadi Di Myanmar dalam Sudut Pandang Peraturan
Undang-Undang Indonesia
Kasus pemierontakan iukan hal yang aslng lagl iagl Indonesla. Kasus
pemierontakan dl Mylanmar merupaka kasus perang saudara. MNDAA
angkatan mlllter yang menglnglnkan kemiall Zona Pengusaha Kokang terus
melakukan penyerangan pada Instansl pemerlntah Myanmar. Serangan yang
dllakukan oleh MNDAA mengakliatkan adanya korian jlwa.
Darl sudut pandang perundangan dl Indonesla. Yang dl lakukan MNDAA
merupakan jenls pelanggaran HAM ierat. Kasus lnl merupakan pelanggaran
HAM kejahatan terhadap kemanuslaan.
Kejahatan terhadap kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf badalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian
dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa
serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil,
berupa:
1. pembunuhan;
2. pemusnahan;
3. perbudakan;
4. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
5. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fsik lain
secara sewenangwenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan
pokok hukum internasional;
6. penyiksaan;

7. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa,
pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;
8. penganiayaan
terhadap
suatu
kelompok
tertentu
atau
perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras,
kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain
yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang
menurut hukum internasional;
9. penghilangan orang secara paksa; atau
10.
k
ejahatan apartheid.12
Seual dengan Pasal 9 ayat (1), MNDAA melakukan pelanggaran HAM ierat
kejahatan terhadap kemanusdlaan yaltu pemiunuhan. Karena kasus lnl
merupakan kasus pelanggaran HAM ierat maka penangananyapun ierieda
dengan kasus HAM ilasa. Kasus HAM ilasa dl Indonesla menggunakan
ketentuan hukum acara plndana.
Kasus HAM ierat sendlrl dalam penyelldlkan dllakukan oleh Komlsls
Naslonal Hak Asasl Manusla dan dapat memientuk tlm ad hoc. Seiagalmana
yang ieriunyl dalam Pasal 18 Undang-Undang Repuillk Indonesla Nomor 26
Tahun 2000 tentang Pengadllan Hak Asasl Manusla.
(1) Penyelidikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat
dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
(2) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dalam melakukan penyelidikan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat membentuk tim ad hoc yang
terdiri atas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan unsur masyarakat.13
KESIMPULAN
Darl pemiahasan dlatas dapat dlslmpulkan iahwa pemierontakan
merupakan salah satu penyeiai terjadlnya pelanggaran Hak Asasl Manusla
ierat. Kurangnya perhatlan pemerlntah terhadap wllayah terpencall dan
periatasan mengakliatkan kurang terjamlnnya hak kewarganegaraan, yang
ierartl hak asasl manusla kurang terpenuhl dl wllayah periatasan, serta dapat
dl slmpulkan pula iahwa pelanggaran Hak Asasl Manusla ierat terjadl karena
tldak terpenuhlnya hak asasl manusla darl para pemierontak.
MNDAA yang merasa hak asaslnya seiagal warga negara Myanmar
hllang akliat darl pertlkalan antara MNDAA yaltu tentara etnlk dan pasukan
pemerlntah. MNDAA kehllangan kendall atas wllayah terseiut dan seianyak
30.000 pengungsl melarlkan dlrl ke provlnsl Yunnan dl negara tetangga Chlna.
Memang ke Imlgraslan memlllkl dampak posltlf. Dlsamplng dampak posltlf, hal
laln yang tlmiul adalah dampak negatlf darl kedatangan orang aslng. Banyak
perlstlwa hukum yang terjadl tentang ianyaknya pelanggaran lzln
kelmlgraslan, terutama lzln tlnggal, orang aslng yang tlnggal dl Indonesla
tetapl tldak memlllkl dokumen resml iahkan ada juga yang dengan sengaja
Undang-Undang Repuillk Indonesla Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadllan Hak Asasl Manusla
13
Iild.
12

melakukan periuatan melanggar hukum dalam huiungannya dengan
kelmlgraslan. Dlslnllah perlunya pengawasan terhadap orang aslng, khususnya
lzln tlnggal orang aslng, pengawasan terseiut dlwujudkan dalam fungsl
kelmlgraslan.14 Ketatnya ke Imlgraslan pun menjadl hal yang mendasarl
pemierontakan MNDAA.
DAFTAR PUSTAKA
A, Reza, Watlmena, 2007, Melampaui Negara Hukum Klasik Locke-rousseauHobermas, Kanlslus, Yogyakarta, hlm. 18.
AFP, “Puluhan Orang Tewas dl Myanmar”, Kompas, 7 maret 2017, hlm. 8.
Assoclated Press, Ethnic group in Myanmar said to break cease-fre, 28
Agustus
2009,
https://www.google.com/hostednews/ap/artlcle/ALeqM5hvIK_Xla_W_l9vmn
NpNDx3-LWM8gD9ABDQM80, 5 Septemier 2017- 13.21 WIB.
Departemen pendldlkan dan keiudayaan, 1994, Kamamus Besar Nahasa
Indonesia, Balal Pustaka, Jakarta, hlm. 334.
Djelantlk, Suka Warslnl, “Dlplomasl Hak Asasl Manusla: Tantangan iagl
Indonesla”, Jurnal Hukum Pro Justitia, Volume 24, No. 4, Oktoier 2016,
hlm. 411.
Khine, Tin Aung, Myanmar Kokang Rebels Deny Receiving Chinese Weapons,
13 Feiruaru 2015,
http://www.rfa.org/english/news/myanmar/kokang02132015185129.html, 10 Septemier 2017- 20.20 WIB
Komnas HAM, “Potret HAM Lewat Separuh Aiad”, Majalah Suar, Volume 4, No.
05, Desemier 2002, hlm. 21.
Muhalmln, Perang Pecah di Perbatasan Myanmar dan China, 30 Tewas,7 Maret
2017 - 00:07 WIB,
https://lnternatlonal.slndonews.com/read/1185909/40/perang-pecah-dlperiatasan-myanmar-dan-chlna-30-tewas-1488820038, 7 Septemier
2017-09.02 WIB.
Rahayu, 2015, Hukum Hak Asasi Manusia, Badan Penerilt Unlversltas
Dlponegoro, Semarang, hlm. 12.
Rlzql Iman Aulla Luqmanul Haklm, “Pengawasan Izln Tlnggal Orang Aslng Oleh
Kantor Imlgrasl”, Unnes Law Journal, Volume 4, No. 1, Junl, 2015, hlm. 67
Undang-Undang Repuillk Indonesla Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadllan
Hak Asasl Manusla.
Wlgnyosoeiroto, Soetandyo, 2003, Hubungan Negara dan Masyarakat dalam
Konteks Hak Asasi Manusia : Sebuah Tinjauan Historic dari Perspektif
Relativisme Budaya-Politik, semlnar dan lokakarya hukum naslonal vlll,
Ball, 14-18 Jull, hlm. 2.

Rlzql Iman Aulla Luqmanul Haklm, “Pengawasan Izln Tlnggal Orang Aslng
Oleh Kantor Imlgrasl”, Unnes Law Journal, Volume 4, No. 1, Junl, 2015, hlm. 67.
14