BAB III METODE PENELITIAN 3.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Setting dan Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pringapus yang terletak di Jalan Banaran Desa Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 23 anak dengan siswa laki-laki sebanyak 13 anak dan perempuan 10 anak. Karakteristik anak kelas 4 SDN Pringapus suka bermain dan suka dengan hal-hal baru. Alasan pengambilan SDN Pringapus sebagai tempat penelitian karena kreativitas siswa kelas 4 SDN Pringapus sangat rendah. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang menunjukkan siswa kurang aktif bertanya dan pembelajaran hanya searah yaitu dari guru ke siswa.

  3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu variabel bebas yang berupa pendekatan problem based learning dan variabel terikat yang berupa kreativitas belajar IPS.

  Pendekatan problem based learning yaitu pendekatan pembelajaran dengan KD mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya dan KD Mengenal permasalahan sosial didaerahnya. Adapun langkah-langkahnya meliputi menyimak tujuan pembelajaran, menyimak cara penyelesaian masalah dan sarana yang diperlukan, mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah, membentuk kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 orang, merumuskan masalah, mengumpulkan informasi, mendiskusikan pemecahan masalah, mempresentasikan hasil pemecahan masalah, dan melakukan evaluasi terhadap hasil diskusi dan proses diskusi.

  Kreativitas belajar IPS adalah jumlah skor yang diperoleh dari ada atau tidaknya kegiatan siswa mengajukan konsep esensial, bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan sarana yang diperlukan, Bersedia mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah, terbuka menerima teman menjadi anggota kelompok, merumuskan masalah, mencari informasi, memberikan gagasan, berani mempresentasikan hasil diskusi, bersedia mendengarkan teman presentasi, menanggapi pendapat presentasi, bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi, dan berani membuat kesimpulan. Indikator kreativitas tersebut disesuaikan dengan langkah-langkah dan indikator IPS yang digunakan dalam penelitian.

3.3 Prosedur Penelitian

  Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas atau PTK menggunakan model spiral yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Tagart. Tahap penelitian tindakan menurut Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart (1988) dalam Suwidji (2011: 31) terdapat 3 tahap penelitian yaitu perencanaan (plan), tindakan (act) dan pengamatan (observe), serta refleksi (reflect). Alur dalam penelitian dengan model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart (1988) disajikan gambar 3.1.

Gambar 3.1 Model PTK Spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart (1988) Adapun langkah penelitian yang akan dilakukan, merujuk pada tahap penelitian yang dikemukakan Stephen Kemis dan Robin Mc Tagart yang akan dilakukan melalui 2 siklus. Adapun rencana tindakan dalam penelitian ini secara rinci dijelaskan sebagai berikut :

  Rencana Tindakan Siklus I

  Rencana tindakan pada siklus I terdiri atas 3 tahap, yaitu: perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Rencana tindakan dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Perencanaan Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan pelaksanaan siklus I.

  Dalam tahap perencanaan ini, dilakukan diskusi dengan guru terlebih dahulu mengenai materi yang akan digunakan dan bahan yang perlu disiapkan sebagai penunjang pelaksanaan. Adapun persiapan yang harus dilakukan meliputi (1) menyusun RPP KD mengenal

  perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya dengan pendekatan pembelajaran problem based learning beserta perangkat pembelajaran (lampiran 1) , (2)

  mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku, gambar dan lembar kerja siswa (lampiran 2) (3) menyiapkan lembar pengamatan tindakan guru (lampiran 4) dan siswa (lampiran 3) serta lembar pengamatan kreativitas (lampiran 5), (4) konsultasi dengan guru kelas. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini digunakan sebagai progam kerja atau pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Rencana yang telah dipersiapkan selanjutnya dikonsultasikan dengan guru sebelum pelaksanaan tindakan untuk menyesuaikan pembelajaran pada siswa.

  2. Tindakan dan Pengamatan

  Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini sesuai dengan perencanaan

  problem based learning

  yang telah disusun. Tindakan tersebut berlangsung selama dua kali pertemuan. Kegiatan pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengamati kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan serta pengamatan terhadap ada tidaknya kreativitas belajar

  IPS yang ditunjukkan siswa. Pengamatan ini dilakukan oleh teman sejawat guru. Dalam pengamatan data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu (1) pengamatan untuk mengetahui kegiatan guru saat mengajar serta tingkah laku dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, (2) dokumentasi foto yang digunakan sebagai laporan yang berupa gambar kegiatan guru saat mengajar dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran.

  3. Refleksi

  Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh pengamat/teman sejawat guru terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas sesuai pendekatan pembelajaran

  problem based learning dengan materi mengenal perkembangan

  teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Pegamatan juga dilakukan terhadap ada tidaknya kreativitas belajar IPS yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran. Setelah tahap refleksi dan siklus I selesai dilaksanakan, maka diperoleh hasil. Hasil tersebut akan dianalisis apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum, serta kelemahan-kelemahan apa saja yang menghambat proses belajar mengajar. Apabila skor kreativitas yang diperoleh belum mencapai ketuntasan yang

  Rencana Tindakan Siklus II

  Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian dengan indikator pembelajaran yang berbeda. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan/kekurangan pada siklus I.

  1. Perencanaan.

  Seteleh melakukan refleksi siklus I, kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II adalah (1) menyusun RPP dengan KD mengenal permasalahan sosial didaerahnya beserta perankat pembelajaran (lampiran 1) (2) mempersiapkan sumber dan media pembelajaran dan lembar kerja siswa (lampiran 2), (3) menyiapkan lembar pengamatan tindakan guru (lampiran 4) dan siswa (lampiran 3) serta lembar pengamatan kreativitas (lampiran 5), (4) konsultasi dengan guru kelas.

  2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

  Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah tindakan yang merupakan perbaikan dari siklus I, yaitu memperbaiki kesalahan- kesalahan yang menjadi penghambat pembelajaran problem based

  learning . Pada siklus II ini, proses pembelajaran diperbaiki dengan

  memperhatikan kekurangan-kekurangan dan saran-saran dari guru pada siklus I. Tindakan yang dilakukan pada tahap ini sama seperti pada siklus I yaitu terdiri atas dua pertemuan meliputi pendahuluan, inti, dan penutup. Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II ini pengamatan tetap dilakukan terhadap kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan serta pengamatan terhadap ada tidaknya kreativitas belajar IPS yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pengamatan data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu (1) pengamatan untuk mengetahui kegiatan guru saat mengajar serta tingkah laku dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, (2) dokumentasi foto yang digunakan sebagai laporan yang berupa gambar kegiatan guru saat mengajar dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran.

3. Refleksi.

  Refleksi yang dilakukan setelah selesai siklus II adalah menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Penelitian selesai dan berhasil jika kriteria kreativitas siswa meningkat secara signifikan dari pra siklus I dan siklus II.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

  1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari siswa berupa jumlah aktivitas kreativitas belajar IPS.

  2. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi.

  3. Instrumen penelitian berupa lembar pengamatan menggunakan skala Guttman dengan skala jawaban “Ya” bernilai 1, dan jawaban “Tidak” bernilai 0. Kolom “Ya” merupakan aktivitas kreativitas belajar IPS yang dilakukan oleh siswa. Adapun kisi-kisi kreativitas belajar IPS siswa disajikan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kreativitas Belajar IPS

  No Aspek Kreativitas Indikator

  1 Rasa Ingin Tahu

  1. Mengajukan konsep esensial

  2. Bersedia mendengarkan cara penyelesaian masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan.

  3. Mencari informasi.

  4. Merumuskan masalah.

  2 Toleransi terhadap 1. Memberikan gagasan. resiko 2. Berani mempresentasikan hasil diskusi.

  3. Berani membuat kesimpulan.

  4. Berani menanggapi pendapat presentasi

  3 Terbuka terhadap

  1. Bersedia mendengarkan motivasi dari guru pengalaman dan untuk terlibat pada aktivitas pemecahan pengetahuan baru masalah.

  2. Terbuka menerima teman menjadi anggota kelompok.

  3. Bersedia mendengarkan teman presentasi.

  4. Bersedia mendengarkan hasil evaluasi. Dari kisi-kisi kreativitas belajar IPS pada tabel 3.1 dibuatlah instrumen lembar pemngamatan kreativitas belajar IPS yang disajikan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Kreativitas Belajar IPS

  NO Indikator yang diamati Skor

  1

  1 Mengajukan konsep esensial tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

  2 Bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan.

  3 Bersedia mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahkan masalah.

  4 Terbuka menerima teman menjadi anggota kelompok.

  5 Merumuskan masalah bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

  6 Mencari informasi tentang dampak negatif perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

  7 Memberikan gagasan cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

  8 Berani mempresentasikan hasil diskusi.

  9 Bersedia mendengarkan teman presentasi.

  10 Menanggapi pendapat teman dalam presentasi.

  11 Bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

  12 Berani membuat kesimpulan. Jumlah skor

3.5 Uji Validitas Instrumen

  Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011: 173). Uji validitas pada penelitian ini menggunakan panel expert yaitu peneliti melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang ilmu IPS dan ahli penilaian.

  Dalam uji ekspert dinyatakan lembar pengamatan ini harus disesuaikan dengan langkah-langkah dan indikator IPS yang digunakan dalam penelitian sehingga lembar pengamatan pada siklus I dan siklus II berbeda sesuai dengan KD IPS yang digunakan. Saran-saran dari pakar IPS dan penilaian yaitu rumuskan konsep esensial dengan jelas, rumusan indikator belum operasional, dan terbuka menerima teman menjadi anggota dalam kelompok. Setelah melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang IPS dan penilaian, instrumen dikonsultasikan kepada guru kelas. Menurut guru kelas, instrumen sudah sesuai dengan indikator pembelajaran. Adapun lembar uji validitas terlampir.

  3.6 Indikator Kinerja

  Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila 80% dari seluruh siswa menunjukkan adanya kreativitas belajar IPS tinggi. Kriteria kreativitas belajar IPS diklasifikasikan menjadi 3 yaitu kriteria tinggi, sedang dan rendah. Klasifikasi tersebut dijelaskanan secara lebih rinci melalui tabel tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Interval Indikator Kreativitas

  No Interval Skala Kategori Kreativitas 1 9-12 Tinggi 2 5-8 Sedang 3 1-4 Rendah

  3.7 Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan teknik statistik sederhana yaitu teknik diskriptif komparatif yang merupakan teknik statistik dengan membandingkan kriteria kreativitas belajar IPS tinggi dari siklus 1 ke siklus 2.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pemesanan Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel: Studi Kasus UD Mini Box

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Reservasi Lapangan Futsal Berbasis Single Page Application

0 1 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Pembelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Kecamatan Tangen Kab

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Ke

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 19

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 SD N NGROMBO 3 KECAMATAN TANGEN KABUPATEN SRAGEN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Ngrombo 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality untuk Promosi Tempat Wisata di Pulau Ambon pada Platform Android

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique): Studi Kasus SMA Negeri 3 Salatiga

0 6 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPS di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan N

0 0 20