Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pemesanan Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel: Studi Kasus UD Mini Box

  

Sistem Informasi Pemesanan Berbasis Website

Menggunakan Framework Laravel

(Studi Kasus : UD MINI BOX) Artikel Ilmiah Diajukan kepada

  

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Kristian Agung Prabowo (672011187)

  Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017

  Sistem Informasi Pemesanan Berbasis Website

Menggunakan Framework Laravel

(Studi Kasus : UD MINI BOX)

  1) 2)

Kristian Agung Prabowo, Ramos Somya

  Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52 1 2) – 60, Salatiga 50711. Indonesia Email: ) 672011187@student.uksw.edu, ramos.somya@staff.uksw.edu

  Abstract

Mini Box Company is manufacturing company specialized in cartoon packaging. But

currently, this company do not provides yet the online ordering system. In this case, the

consumers must order directly into the office, and consequently it will obstructing business

improvement. Hence, through this research, development of ordering system by online is

done using Laravel framework applications system, that developed using prototyping method

with programming language used are PHP, HTML, and JavaScript. From the results, it is

shows that the manufacture of online ordering system will facilitate consumers in ordering

and promotese the business Mini Box company widely.

  Key words: PHP, HTML, JavaScript, Framework Laravel, Ordering.

  

Abstrak

UD Mini Box merupakan perusahaan yang bekerja pada bidang pembuatan kemasan

berbahan karton. UD Mini Box saat ini masih belum memiliki sistem untuk melakukan

pemesanan secara online. Pemesanan yang dilakukan selama ini masih datang ke tempat,

sehingga susah dalam meningkatkan usaha ke kalangan luas. Pada penilitian ini dilakukan

pengembangan sistem untuk melakukan pemesanan secara online. Sistem yang

dikembangkan berupa aplikasi berbasis website dengan menggunakan framework Laravel.

Sistem ini dikembangkan menggunakan metode prototyping. Bahasa pemrograman yang

digunakan adalah bahasa pemrograman PHP, HTML, dan JavaScript. Hasil pengujian sistem

menunjukan bahwa pembuatan sistem pemesanan secara online dapat membantu konsumen

dalam melakukan pemesanan online dan mempromosikan usaha UD Mini Box secara luas. 1) Kata kunci : PHP, HTML, JavaScript, Framework Laravel, Pemesanan.

  

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Infotmatika, Universitas Kristen Satya

2) Wacana Salatiga

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

1. Pendahuluan

  Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat. Hal ini dimungkinkan karena semakin berkembangnya teknologi yang bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Internet merupakan jaringan komputer secara global yang dapat menghubungkan seluruh pengguna komputer dengan jaringan ke seluruh dunia untuk melakukan penggalian dan pertukaran informasi secara tepat dan akurat. Adanya internet media seperti website berguna untuk penyebaran informasi, karena penyebarannya sangat

  

massive dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa mengeluarkan biaya dan

update informasi sangat cepat dan mudah. Website merupakan kumpulan dari

  halaman-halaman yang berhubungan dengan file - file lain yang saling terkait. Sebuah

  

website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Homepage

  adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website [1].

  UD Mini Box adalah perusahaan yang bekerja pada bidang pembuatan kemasan berbahan karton (packing), berbagai ukuran dengan bahan karton baru maupun karton rekondisi (bekas). UD Mini Box berada di Palur – Surakarta yang dibangun sejak tahun 1988 dengan wilayah pemasaran Surakarta dan sekitarnya. Pada saat ini perusahaan berkembang dengan pesat seiring dengan penerapan teknologi yang semakin canggih, sehingga perusahaan mampu memproduksi dalam jumlah besar.

  Kegiatan dalam proses pemesanan UD Mini Box masih menggunakan datang ke tempat untuk melakukan pemesanan atau menghubungi kontak UD Mini Box. Sistem pemesanan seperti ini membuat suatu usaha susah dalam berkembang, disamping sistem yang masih menggunakan cara lama tentu kurang kompetitif jika tidak memiliki media pemasaran secara online. Hal ini membuat konsumen dari luar daerah kesulitan mencari informasi tentang keberadaan UD Mini Box yang tentunya mengakibatkan UD Mini Box kurang dikenal oleh banyak orang. Adanya masalah yang dihadapi oleh UD Mini Box tersebut maka dibutuhkan sebuah website dalam melakukan pemesanan dan pemasaran secara online. Memiliki website sendiri memiliki keuntungan dalam mengembangkan bisnis, seperti memiliki kontrol penuh dalam mengatur produk, deskripsi, maupun harga. Hal ini tentunya tidak bisa di dapatkan di marketplace karena dibatasi oleh aturan yang menyesuaikan dengan pelapak lain dan adanya website sendiri dapat meningkatkan brand produk yang dimiliki dibandingkan dengan ikut marketplace.

  Pembuatan aplikasi tersebut menggunakan framework Laravel. Penggunaan

  

framework Laravel diharapkan dapat mempermudah dalam pembuatan sistem

  informasi UD Mini Box, source code yang mudah dibaca dan keamanan lebih baik dikarenakan fitur-fitur keamanan yang telah disertakan. Laravel adalah aplikasi web dengan sintak yang ekspresif dan elegan. Laravel, tugas-tugas umum developer dapat dikurangi pada sebagian besar proyek

  • – proyek web seperti routing, session dan

  

caching, di samping itu Laravel berusaha menggabungkan pengalaman-pengalaman

  

development dalam bahasa lain, seperti Ruby on Rails, ASP.NET, MVC (Model View

Controller ), dan Sinatra[2].

  Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, didapatkan rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana membuat sistem yang dapat membantu UD Mini Box dalam melakukan pemesanan barang. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan penelitian yang berjudul Sistem Informasi Pemesanan Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel di UD Mini Box.

2. Tinjauan Pustaka

  Pene litian yang berjudul “Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Web di RM Lesahan Be rkah Ilaahi Gresik” membahas tentang sistem pemesanan secara online dan promosi. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan program PHP serta basis data

  

POSTgreSQL. Metode pengembangan yang digunakan adalah object oriented dengan

  memanfaatkan Yii framework yang merupakan framework PHP berbasis MVC (Model-View-Controller) dan framework Bootstrap untuk desain website tersebut [3].

  Pene litian berikutnya berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan

  

Online Pada Toko Kreatif Suncom di Pacitan” membahas tentang penjualan online

  yang bermanfaat untuk menawarkan dan menyebarkan informasi yang baik dengan mudah dan cepat. Peracangan aplikasi ini menggunakan Dreamweaver 8 dan Xampp, dengan menggunakan Xampp paket-paket aplikasi yang diperkukan seperti Apache Web Server , PHP dan MySQL telah tersedia [4].

  Pada penelitian jurnal yang berjudul "Sistem penjualan pada Mitra Binaan Badak LNG" membahas tentang pemasaran dan penjualan yang dilakukan secara

  

online pada Mitra Binaan Badak LNG yang terdiri dari kelompok tani dan umkm

  yang ada pada kota Bontang. Pada perancangan sistem penjualan tersebut digunakan PHP dan framework Laravel untuk merancang sistem penjualan melalui website. [5]. Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat dijadikan landasan dalam pembuatan

  

website pemesanan pada studi kasus di UD Mini Box. Penelitian ini berfokus untuk

  merancang sistem informasi UD Mini Box dalam melakukan pemesanan dengan memanfaatkan PHP, Xampp, JavaScript, framework Bootstrap dan framework

  

Laravel yang mana framework ini memudahkan dalam mendesain sebuah website.

  Fitur yang ada pada Laravel seperti kode program yang lebih singkat dan sederhana, dan juga terdapat fitur migrations dan schema builder yang merupakan sebuah fasilitas di Laravel, digunakan untuk membuat sebuah skema database. Penggunaan

  

migrations dan schema builder memudahkan dalam membuat database tanpa

  membuka phpmyadmin, ataupun aplikasi database yang lain. Penggunaan composer untuk menambahkan fungsi fitur ongkos kirim dari RajaOngkir. adalah framework pengembangan web berbasis MVC (

  Laravel Model-View-

Controller ) yang ditulis menggunakan PHP. Ini dirancang untuk meningkatkan

  kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan dengan menyediakan sintaks yang jelas dan fungsi yang akan menghemat waktu dalam pengembangan web. Sedangkan MVC merupakan folder yang biasa digunakan di dalam sebuah framework. Folder Model digunakan untuk menyimpan skrip yang berhubungan dengan database, folder View digunakan untuk menyimpan skrip yang berhubungan dengan tampilan, dan Controller merupakan folder yang digunakan untuk penulisan logika dan algoritma sebuah aplikasi [6].

  Xampp adalah sebuah software Web Server Apache yang didalamnya sudah

  tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. Xampp merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia

  

Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan

beberapa module lainnya [7].

  JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan script yang pada

  fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. JavaScript bergantung kepada

  

browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi script-script dari

JavaScript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. JavaScript juga tidak

  memerlukan kompilator atau penerjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa Java yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user. Penulisan JavaScript ditulis langsung dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, script sudah berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser [8].

  PHP (Personal Home Page) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang saat ini terus berkembang dan paling banyak digunakan oleh programmer. PHP bersifat open source dan berada di bawah lisensi GPL (GNU Publick License) sehingga bebas menggunakan danmendistribusikannya. PHP juga mendukung semua sistem operasi varian Linux, Microsoft, Mac OS, dan varian UNIX. Jenis webserver yang dapat diaplikasikan, selain Apache, adalah Personel Webserve, Netscape

  

andPlanet Servers, Xitami, OmniHTTP, dan Microsoft Internet Information Server .

  Seluruh aplikasi berbasisweb dapat dibuat dengan menggunakan PHP. Namun demikian, kelebihan utama PHP adalah kemudahan koneksinya dengan berbagai sistem database di dalam web [9].

3. Metode dan Perancangan Sistem

  Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, terdiri dari empat tahapan penelitian yaitu: 1) Identifikasi Masalah, 2) Perancangan Sistem, 3) Pembuatan Aplikasi, 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian [10]. Tahapan - tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

  

Gambar 1. Tahapan Penelitian

  Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Identifikasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan penelitian terhadap UD Mini Box. 2) Tahap kedua, ketiga dan keempat dalam penelitian ini dijelaskan dengan metode pengembangan perangkat sistem dengan

  

prototyping model. Prototyping Model adalah salah satu metode pengembangan

  perangkat lunak yang dibuat dengan pendekatan aspek desain, fungsi dan user

  

interface. Penentuan tujuan umum dilakukan oleh developer dan user untuk

mengetahui Gambaran dan kebutuhan pada perangkat lunak yang akan dibangun.

  Bagan prototyping model pada Gambar 2.

  Gambar 2. Prototyping Model [10]

  Tahapan-tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut : Tahap I yaitu Pengumpulan kebutuhan yaitu : peneliti mengumpulkan data-data di UD Mini Box, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

  Tahap II perancangan yaitu : peneliti mulai membangun sebuah Prototyping model, hasil dari pengumpulan semua kebutuhan yang telah diobservasi dan kemudian diimplementasikan ke dalam Prototyping model. pada prototype pertama sistem dibangun menggunakan framework Laravel dan framework Bootstrap untuk desain antarmuka dan sistem login user. Kelemahan pada prototype pertama yaitu sistem informasi pemesanan belum dapat menampilkan hak akses hanya admin untuk mengelola produk dan pemesanan. Kelemahan pada prototype pertama kemudian menjadi acuan untuk melakukan perbaikan pada prototype kedua. Perbaikan

  

prototype kedua yaitu perbaikan fungsi hak akses admin untuk melakukan

  pengelolaan produk dan pemesanan. Kelemahan pada prototype kedua yaitu sistem informasi pemesanan belum dapat membuat fungsi shopping cart. Kelemahan tersebut kemudian diperbaiki pada prototype ketiga dan keempat. Tahap III yaitu Evaluasi Prototyping model terdapat beberapa proses yaitu: tahap evaluasi sistem yang telah dibuat dalam melakukan pemesanan dan hasil dari sistem tersebut akan di evaluasi kembali untuk menemukan kesalahan ataupun perubahan tampilan. Adapun proses evaluasi prototyping model yaitu, melakukan pengujian website, sebelum

  

website diluncurkan ada baiknya melakukan final test program terhadap user yang

  akan melakukan pemesanan dengan menggunakan website yang dibuat dan jika sudah terbukti baik maka website dapat langsung diluncurkan. Evaluasi sistem, admin akan melakukan evaluasi sistem jika terdapat beberapa error yang mungkin akan terjadi.

  Gambar 3. Flowchart Proses Bisnis Pemesanan Pada Gambar 3 menunjukan konsumen mengakses website UD Mini Box lalu ditampilkan halaman produk dari UD Mini Box, jika konsumen ingin memesan produk tersebut maka konsumen mengisi form nama dan alamat konsumen maka sistem website memberitahukan total pembayaran, setelah itu konsumen transfer total pembayaran tersebut maka barang akan dikirim melalui JNE.

  

Gambar 4. Usecase Diagram

Usecase diagram adalah Gambaran graphical dari beberapa atau semua aktor,

usecase , dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan

  suatu sistem yang akan dibangun. Usecase diagram tidak menjelaskan secara detail tentang penggunaan usecase, namun hanya memberi gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem [11].

  Gambar 4 menunjukkan bahwa konsumen bisa melihat dan melakukan pemesanan produk. Untuk melakukan pemesanan konsumen masuk pada halaman produk pada website dan melakukan input data jumlah barang yang ingin di pesan pada kolom menu produk lalu klik tambah ke cart, pada menu cart konsumen dapat menghapus produk yang tidak jadi di pesan. Bagian admin melakukan kelola data pada website seperti menambahkan produk pada website, mengubah produk seperti ubah harga produk, menghapus produk dan mengelola data pemesanan.

  Gambar 5. Activity Diagram Proses Pemesanan Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang

  dirancang, bagaimana masing - masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana alir berakhir [12]. Activity diagram proses pemesanan yang ditunjukan pada Gambar 5.

  Gambar 5 menunjukkan activity diagram proses user dalam melakukan pemesanan dimana, pada activity diagram tersebut website menampilkan halaman produk, lalu user memilih produk yang ingin di pesan, kemudian menampilkan halaman keranjang belanja dan user mengisi form data nama dan alamat kemudian sistem menampilkan konfirmasi pembayaran dan data tersebut tersimpan pada dan sistem menampilkan halaman sukses pemesanan dan kembali ke

  database halaman produk.

  Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

  layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. [13] . Class Diagram ditunjukan pada gambar 6.

  Gambar 6 . Class Diagram

  Gambar 6 menunjukkan class data user yang memiliki attribute : nama user, email , dan password. Class tersebut mempunyai control untuk tambah data user dan melakukan login. Class pemesanan memiliki attribute : nama user , alamat user, status pemesanan, bank, pengiriman, total pembayaran. Class pemesanan memiliki

  

control untuk tambah pemesanan, hapus pemesanan, dan ubah pemesanan. Class

  detail pemesanan memiliki attribute nomor pemesanan, nama produk, jumlah barang dan harga, memiliki control untuk tambah detail pemesanan. Class produk memiliki

  

attribute : nama produk, photo, model, harga dan berat, memiliki control untuk

tambah produk, hapus produk dan ubah produk.

4. Hasil Implementasi dan Pembahasan

  Implementasi dari perancangan sistem informasi website ini dilakukan dengan memanfaatkan framework Laravel 5.2 . Setiap framework php mempunyai struktur

  MVC (model, view dan controller). Struktur MVC ditunjukkan pada Gambar 7.

  

Gambar 7. Struktur MVC pada Framework Laravel

  Gambar 7 menunjukkan struktur MVC (model, view dan controller) dimana

  

framework Laravel 5.2. Untuk bagian model berada pada bawah folder Providers

  seperti Pesan.php, Produk.php, dan User.php. Model pada framework Laravel berfungsi untuk proses query atau manipulasi data ke atau dari database. Bagian view pada framework Laravel berada pada folder views, view berfungsi sebagai tampilan sebuah web seperti HTML, CSS dan JavaScript dan data yang bersifat client. Bagian

  

controller berada pada folder controllers yang memiliki fungsi sebagai logika dari

sebuah web untuk menjembatani komunikasi antara model dan view.

  Mendukung tampilan sistem yang lebih baik, framework Laravel 5.2 menyediakan dukungan beberapa library yang dibuat oleh para developer yang berkontribusi untuk mengembangkan framework Laravel. Hasil install library menggunakan composer berada pada folder vendor.

  Kode Program 1 Koneksi ke Basis Data

  1. DB_CONNECTION=mysql

  2. DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306

  3. DB_DATABASE=minibox 4.

  5. DB_USERNAME=root

  6. DB_PASSWORD=null

  Kode Program 1 menunjukan tampilan konfigurasi untuk koneksi dengan

database mysql . Konfigurasi ini terdapat dalam file .env pada folder project Laravel. Pada konfigurasi ini dilakukan pengisian untuk nama database yang digunakan, DB_CONNECTION, DB_HOST, DB_USERNAME dan DB_PASSWORD.

  Kode Program 2 Memasukkan Data ke Basis Data 1. <?php 2. use Illuminate\Database\Schema\Blueprint; 3. use Illuminate\Database\Migrations\Migration; 4. class CreateProductsTable extends Migration { 5. public function up() {

  6. Schema::create('products', function (Blueprint $table) { 7. $table->increments('id'); $table->string('name'); 8. $table->string('photo'); 9.

  $table->string('model'); 10. $table->decimal('price', 10, 2); 11.

  12. $table->timestamps(); 13. $table->decimal('weight', 8, 2); 14. }); 15. } 16. public function down(){

  17. Schema::drop('products'); 18. }

  Kode Program 2 menunjukan tampilan contoh kode program untuk memasukkan data ke dalam basis data yang dikenal sebagai migration pada Laravel . Untuk membuat basis data menggunakan generator artisan yang ada pada Laravel. Untuk membuat migration deng an mengetikan “php artisan make:migration (nama tabel)” pada cmd. Setelah file migration sukses maka tinggal tambahkan data yang akan dibuat pada kolom.

  

Gambar 8. Gambar Halaman Produk Minibox Pada Gambar 8 menunjukan tampilan halaman Produk dari Minibox, di mana konsumen bisa melihat produk yang di sediakan oleh Mini Box. Bila ingin melakukan pemesanan maka isi jumlah pemesanan dan klik tambah ke cart.

  Kode Program 3. Template Layout Menggunakan Blade Engine 1. <html> 2. <head> 3. @include('includes.head') 4. </head> 5. <body> <div class="container">

  6.

  <header class="row"> 7. @include('includes.header') 8.

  9. </header> 10. <div id="main" class="row"> 11. @yield('isi') 12. </div> 13. <footer class="row"> 14. @include('includes.footer') 15. </footer> 16. </div> 17. </body> </html>

18. Kode Program 3 merupakan contoh kode template layout menggunakan blade

  

engine . Penggunaan fitur blade engine pada laravel sangat memudahkan pengembang

  dalam melakukan penulisan baris kode dengan lebih rapi dan terstruktur dengan cara menuliskan baris kode yang sering diulang pada file tersendiri.

  

Gambar 9. Gambar Halaman Keranjang Belanja

  Pada Gambar 9 menunjukan tampilan halaman cart (keranjang belanja), dimana konsumen melihat produk yang telah di tambahkan untuk dibeli. Konsumen bisa mengubah jumlah pemesanan bila tidak sesuai atau menghapus produk yang tidak jadi di pesan, bila konsumen ingin menambahkan produk pada pemesanannya maka bisa klik belanja lagi dan klik pembayaran bila ingin membayar produk yang ingin dipesan.

  Kode Program 4. Menambahkan Produk ke Keranjang Belanja

  Kode Program 4 menunjukan kode program untuk menambahkan data pesanan produk ke dalam keranjang belanja. Kode program ini terdapat pada

  controller yang merupakan fitur dari Laravel.

  Kode Program 5. Pendukung Fungsi Keranjang Belanja

  Kode Program 5 menunjukan kode program sebagai pendukung fungsi keranjang belanja. Fungsi kode public function lists berguna untuk menampung data produk yang telah dimasukan, untuk mengetahui produk yang dipesan berada pada

  1. public function addProduct(Request $request){ 2.

  $this->validate($request, [ 3. 'product_id' => 'required|exists:products,id', 4. 'quantity' => 'required|integer|min:1']); 5. $product = Product::find($request->get('product_id'));

  6. $quantity = $request->get('quantity');

  7. Session::flash('flash_product_name', $product->name); 8. if (Auth::check()) { 9. $cart = Cart::firstOrCreate([ 10. 'product_id'=> $product->id, 11. 'user_id'=>$request->user()->id]); 12. $cart->quantity += $quantity; 13. $cart->save(); 14. return redirect('catalogs');} else { 15. $cart = $request->cookie('cart', []); 16. if (array_key_exists($product->id, $cart)) {

  17.

  $quantity += $cart[$product->id];} 18. $cart[$product->id] = $quantity; 19.

return redirect('catalogs')->withCookie(cookie()->forever('cart', $cart));

20. } 21. }

  1. public function lists() { 2. if (Auth::check()) {

3. return Cart::where('user_id', Auth::user()->id)>lists('quantity','product_id');

4. }else{ 5. return $this->request->cookie('cart'); } 6. } 7. public function totalProduct() { 8. return count($this->lists()); } 9. public function isEmpty() { 10. return $this->totalProduct() < 1; } 11. public function totalQuantity() { 12.

  $total = 0; 13. if ($this->totalProduct() > 0) { 14. foreach ($this->lists() as $id => $quantity) {

  15. $product = Product::find($id); 16. $total += $quantity; } 17. } 18. return $total; 19. } 20. public function totalPrice() 21. { 22. $result = 0; 23. foreach ($this->details() as $order) { 24. $result += $order['subtotal']; 25. } 26. return $result; 27. } kode public function totalProduct, public function isEmpty untuk memberitahu keranjang belanja masih kosong, pada public function totalQuantity untuk mengetahui jumlah dari produk yang telah dipesan dan public function totalPrice untuk mengetahui jumlah harga yang telah dipesan.

  Kode Program 6. Routing Pada Laravel

  Kode Program 6 menunjukan kode program routing pada Laravel. Fungsi dari

  

route untuk menangani request yang dilakukan di url kemudian mengarahkan

  aplikasi untuk memanggil halaman tertentu. Fungsi dari route::post digunakan untuk mengarahkan form ketika di submit, fungsi dari route::get digunakan untuk mengarahkan ke halaman yang dituju, fungsi dari route::delete digunakan untuk membantu sebuah halaman untuk menghapus data yang diinginkan.

  Kode Program 7. Fungsi Hapus dan Ubah Produk di Cart

  Kode Program 7 menunjukan kode program untuk menghapus dan mengubah produk pesanan pada menu cart. Fungsi Hapus produk pada pesanan di menu cart

  1. public function removeProduct(Request $request, $product_id){ 2. $cart = $this->cart->find($product_id); 3. if (!$cart) return redirect('cart'); {

  4. Flash::success($cart['detail']['name'] .' Berhasil dihapus dari Cart.'); 5. if (Auth::check()) { 6. $cart = Cart::firstOrCreate([ 7. 'product_id'=>$product_id, 8. 'user_id'=>$request->user()->id]); 9. $cart->delete(); 10. return redirect('cart'); }else{ 11. $cart = $request->cookie('cart', []); 12. unset($cart[$product_id]); 13. return redirect('cart')->withCookie(cookie()->forever('cart', $cart)); } 14. } 15. } 16. public function changeQuantity(Request $request, $product_id) { 17. $this->validate($request,['quantity'=>'required|integer|min:1']);

  18. $quantity=$request->get('quantity'); 19. $cart = $this->cart->find($product_id); 20. if (!$cart) return redirect('cart'); {

  21. Flash::success('Jumlah untuk ' . $cart['detail']['name'] . ' berhasil dirubah.'); 22. if (Auth::check()) { 23. $cart= Cart::firstOrCreate(['user_id'=>$request->user()->id, 24. 'product_id'=>$product_id]); 25. $cart->quantity = $quantity;; 26. $cart->save(); }else{ 27.

  $cart= $request->cookie('cart',[]); 28. $cart[$product_id] = $quantity; 29. return redirect('cart')->withCookie(cookie()->forever('cart', $cart)); 30. } 31. }

  1. Route::post('cart', 'CartController@addProduct');

  2. Route::get('cart', "CartController@show");

  3. Route::delete('cart/{product_id}', 'CartController@removeProduct'); terdapat pada public function removeProduct dan mengubah jumlah produk yang ingin dipesan berada pada public function chageQuantity.

  Kode Program 8. Menambahkan Fungsi Fitur Ongkos Kirim dari RajaOngkir { 1. 2. "require": 3. { 4. "rizalafani/rajaongkirlaravel" : "dev-master" 5. } 6. } 7. ’providers’=> [ 8. rizalfani\rajaongkirlaravel\RajaOngkirServiceProvider::class, 9. ]

  10.

  ’aliases’ => [ 11. ’RajaOngkir’ => rizalafani\rajaongkirlaravel\RajaOngkirFacade::class, 12. ]

  Kode Program 8 menunjukan kode program untuk menambahkan fungsi fitur ongkos kirim dari RajaOngkir. Penambahan fungsi ongkos kirim dari RajaOngkir terdapat pada composer dan config/app pada Laravel. Kode program 1-6 berada pada file composer dan halaman 7-12 berada pada config/app yang berada pada proyek

  Laravel .

  

Gambar 10. Gambar Hasil Analisa Performa Website dengan WAPT

  Gambar 10 adalah grafik dari hasil performa website dengan menggunakan WAPT. Pada pengujian menggunakan WAPT dengan simulasi jumlah user 20 dalam waktu 2menit. Dari hasil analisa performa website dijelaskan tentang response time yang dibutuhkan oleh seorang user untuk menunggu response dari server dan kemungkinan error timeout on pages. Response time hasil pada grafik menunjukan bahwa waktu response time yang singkat yaitu 0.22 detik , response time paling lama yaitu 0.6 detik dan hasil dari kemungkinan error 0% timeouts on pages.

  

Gambar 11. Gambar Halaman Admin

  Pada Gambar 11 menunjukan halaman admin, yang digunakan admin untuk mengolah data produk dan pemesanan. Mengolah data produk admin dapat menambahkan produk baru, mengubah data produk dan menghapus produk.

  Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sistem yang telah dibuat untuk mencari kesalahan pada sistem. Pengujian sistem dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian sistem ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

  Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi- fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai yang diharapkan. Tabel 1 adalah hasil pengujian dari sistem yang telah dilakukan.

  

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang Output yang Status diharapkan dihasilkan sistem Pengujian

  Username dan password Sukses login Sukses login benar

  Login Valid Username dan password

  Gagal login Gagal login salah Tambah produk Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data

  Valid Hapus produk Pilih salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid Ubah Produk Pilih salah satu data Sukses ubah data Sukses ubah data Valid Menampilkan produk Halaman produk Sukses tampil halaman Sukses tampil Valid produk halaman produk Melakukan Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid pemesanan Menampilkan hasil Halaman data pemesanan Sukses tampil halaman Sukses tampil Valid pemesanan pemesanan halaman data pemesanan Edit data pemesanan Form diisi dengan benar Sukses edit data Sukses edit data Valid

  Tambah user Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid Tambah produk ke Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid cart Hapus produk pada Pilih salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid cart

  

Tabel 2 Hasil Jawaban Kuesioner

No Pernyataan STS TS CS S SS

  1 Aplikasi aplikasi ini mudah digunakan

  6

  21

  3

  2 Tampilan, huruf dan gambar dari aplikasi ini dapat dilihat

  9

  15

  6 dengan jelas

  3 Menu-menu pada aplikasi ini mudah dipahami dan tidak

  6

  18

  6 membingungkan

  4 Aplikasi ini membantu dalam melakukan pengelolaan data

  15

  15 pekerjaan

  Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi web dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada sample user, sample user berjumlah 30 responden dan dipilih secara acak.

  Pengujian ini berisi empat buah pernyataan dimana setiap pernyataan diikuti oleh lima buah pilihan yaitu sangat tidak setuju dengan nilai 1 poin, tidak setuju dengan nilai 2 poin, cukup setuju dengan nilai 3 poin, setuju dengan nilai 4 poin, dan sangat setuju dengan nilai 5 poin. Rating scale didapatkan dengan mengalikan poin dari respon dengan jumlah pelanggan/responden. Untuk penghitungan jarak skala yang didapat adalah 4 poin * 30 pelanggan/responden = 120 jarak skala, maka didapatkan 40 skala untuk tiap grid nilai respon.

  Sehingga rating scale yang didapatkan adalah Sangat Setuju dengan nilai 480- 600, Setuju dengan nilai 361-480, Cukup Setuju dengan nilai 241-360, Tidak Setuju dengan nilai 121-240, dan Sangat Tidak Setuju dengan nilai 1-120. Untuk mendapatkan nilai masing

  • – masing respon dihitung dengan mengalikan poin dari pilihan respon dengan jumlah pertanyaan dan responden. Hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada tabel 2.

  Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner didapatkan jumlah total poin sebanyak 441 yang berarti setuju, maka sistem pemesanan ini sudah memenuhi kebutuhan pada UD Mini Box. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian pelanggan/responden setuju dengan aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan.

5. Simpulan

  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemesanan pada UD.Mini Box dapat membuat pelanggan mencari informasi tentang produk dan melakukan pemesanan dari UD Mini Box. Dengan adanya

  

website pemesanan maka pelanggan dapat secara online untuk melakukan pemesanan

  dan tidak perlu datang ke tempat untuk melakukan pemesanan. Sistem informasi

  

website ini menggunakan framework Laravel dalam pembuatan website. Penulisan

  kode akan lebih terstruktur dengan adanya fitur pada Laravel seperti blade engine,

  

database migration yang digunakan untuk melakukan perancangan database dan

  MVC yaitu model untuk basis data, view untuk menampilkan halaman website dan

controller untuk logika aplikasi yang digunakan dalam pembuatan website.

Berdasarkan hasil dari pembahasan dan penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pemesanan dapat digunakan. Sistem dapat digunakan dalam mengelola data produk oleh admin dan cart yang digunakan untuk sistem pemesanan.

6. Pustaka

  Februariyanti, Herny ., dan Eri Zuliarso. 2015. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. [8]

  Bandung: Informatika. [13] Joko. 2012. Fungsi Dan Pengertian UML.

  Yuliyanto dan Heri, penerjemah: Jakarta: Indeks. Terjemahan dari: Management Information Sistem, Edisi ke-8. Pearson Prentice Hall, Inc [11] Christine. 2014. Mengenal Use Case Diagram. [12] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.

  vol 4 no. 1 januari 2017 [10] McLeod Jr. P, GP Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-9.

  Pembuata n Forum Makanan Berbasis Web” Jurnal Manajemen Informatika.

  [9] Indriyanti, Dwi Aris., dan Revaldo Pratama. 2015 “Perancangan Dan

  Ducket, J., 2010. Beginning HTML, XHTML, CSS, and JavaScript. Penerbit: Wiley Publishing.

  [1] Jhonsen. 2004. Web Designer Untuk Pemula. Jakarta : Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI.

  [2] Fikkriyyah. 2016 “Rancang Bangun Sistem Perhitungan Penilaian Akreditasi

  Binaan Badak LNG. Vol 1 No 1 Juni 2017 ISSN 2579-8790 [6]

  [5] Abdullah, Ahmad Adha, dan Edy Budiman. 2017. Sistem Penjualan pada Mitra

  Hasanah, Uswatun ., dan Sukadi. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Pada Toko Kreatif Suncom Pacitan. November 2013 ISSN 2302-5700.

  Pemesanan Makanan Berbasis Web di RM Lesehan Berkah Ilaahi Gresik. Vol 1 No 2 Juli 2015 E-ISSN 2407-7712. [4]

  [3] Inayati, Immah, M.Nur Hidayatulloh, dan Made Kamisutara. 2015. Aplikasi

  Sekolah/Madrasah Berbasis Web ” vol 1 no 1.

  Perwira, Husin Nanda. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta. [7]

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas IV SDN Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 201

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas IV SDN Wedoro Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 201

0 5 74

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 66

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Sampetan Semester II Tahun Aj

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Sampetan Semester II Tahu

0 0 21

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Sampetan Semester II

0 0 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Sampetan

1 1 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Melalui Model Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Sampetan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Desain dan Implementasi Jaringan Berbasis IPCOP Linux: Studi Kasus SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 22