Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Reservasi Lapangan Futsal Berbasis Single Page Application
Sistem Reservasi Lapangan Futsal Berbasis Single Page Application
Artikel Ilmiah Peneliti: Daniel Sallao (672011157) Christine Dewi, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Agustus 2017
1. Pendahuluan
Bumi Tamalanrea Permai Futsal atau disingkat BTP Futsal merupakan salah satu tempat yang menyediakan jasa booking lapangan futsal yang ada di makassar. Berikut sedikit informasi tentang BTP futsal. BTP futsal buka setiap hari untuk umum mulai dari jam 9 sampai jam 23. Harga sewa disesuaikan dengan jam atau hari. Untuk hari senin sampai dengan jumat dari jam 9 sampai jam 17 harga sewa perjamnya adalah Rp.90,000 dan untuk jam 18 sampai jam 23 harga perjamnya naik menjadi Rp.100,000. Pada hari sabtu dan minggu harga sewanya naik menjadi Rp.100,000-120,000 perjam. BTP futsal memiliki 4 lapangan yang selalu ramai dibooking setiap harinya. Untuk jumlah pegawai BTP futsal memiliki 8 orang pegawai, yang terdiri dari 2 orang petugas atau juru parkir, 4 orang Pegawai kasir, dan 2 orang Pengawas lapangan. Rata-rata pelanggan menyewa lapangan antara 3 sampai 5 jam perbooking dan dengan rata-rata pendapatan perhari dikisaran Rp.3,600,000 tergantung dari banyaknya jumlah pelanggan.
Proses bisnis pada di tempat sewa lapangan futsal pada umumnya masih mengharuskan pelanggan untuk datang dalam melakukan booking dan mengatur jadwal booking yang diinginkan. Sehingga pelanggan tidak mengetahui jadwal yang masih kosong secara langsung. Setiap hari petugas melakukan pencatatan
booking dari pelanggan ke buku pesanan. Pada hari penyewaan, pelanggan
melakukan pembayaran penyewaan. Selain kurang praktis, hal ini juga dapat menimbulkan kesalahan dalam pencatatan. Selain kurang praktis, hal ini juga dapat menimbulkan kesalahan dalam pencatatan. berbeda dari tempat futsal pada umumnya BTP Futsal ingin memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggannya.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, maka BTP futsal akan membuat sebuah sistem. Sistem yang dirancang dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan reservasi lapangan futsal. Sistem yang dibangun akan berbasis web agar dapat diakses dimana saja. Pelanggan nantinya dapat melihat lapangan yang masih belum dibooking oleh orang lain.
Sistem web memang sangat memudahkan pengguna karena bisa diakses dimana saja asalkan pengguna memiliki browser dan internet. Tantangan utama dalam membangun sistem web adalah menjamin kecepatan akses dan jumlah
bandwith yang digunakan. Kecepatan akses dari sistem harus dijamin agar
pengguna merasa nyaman saat menggunakannya. Jumlah penggunaan bandwith juga berpengaruh pada kecepatan akses, semakin banyak data dan konten yang dimuat saat proses request dan response ke server akan membuat sistem lambat diakses. Melihat dua kendala utama dalam sistem web, maka sistem BTP futsal akan dibangun menggunakan konsep Single Page Application atau sering disebut SPA .
Single Page Application merupakan konsep arsitektur aplikasi berbasis
web yang hanya menampilkan satu halaman tunggal. Cara kerjanya, saat melakukan aksi (lihat, tambah, edit atau hapus), sistem tidak akan memuat ulang semua konten pada halaman, tetapi yang dimuat hanya data terbaru saja dari
server . Hal ini sangat berbeda dengan cara kerja web tradisional pada umumnya
dimana setiap aksi akan memuat ulang semua konten pada halaman yang bersangkutan. Kelebihan SPA dibanding web tradisional terletak pada efisiensi penggunaan data, respon yang lebih cepat dan juga tampilan yang lebih interaktif digunakan oleh pengguna.
Rumusan masalah yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu, bagaimana merancang sistem reservasi lapangan BTP Futsal menggunakan konsep Single
Page Application . Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu merancang sistem yang
efisien dalam hal penggunaan bandwith dan kecepatan akses menggunakan konsep Single Page Application. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan BTP Futsal pada pelanggannya.
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang berjudul
“Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop”
permasalahan yang terjadi yaitu 1) bagaimana membuat aplikasi dekstop untuk mempermudah melakukan pemeasanan kamar, check in-check-out, 2) Bagaimana membuat website hotel sebagai media informasi dan pengunjung website dapat melakukan pemesanan kamar dengan mudah, 3) Bagaimana pihak hotel dapat melakukan relasi dengan customer melalui aplikasi desktop dan website. penelitian ini menggunakan Microsoft Visual Basic/VB.NET dan SMS Gateway. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa Aplikasi desktop yang dibuat memudahkan pihak hotel untuk dapat mengelola data master yang terdiri dari data tamu, data kamar, data fasilitas, dan data makanan. serta teknologi SMS Gateway yang berfungsi mengirim pesan singkat kepada tamu [1].
Penelitian yang berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi
Sewa Kamar Hotel Berbasis Web (Studi Kasus Hotel Gren Mandarin
Pekalongan)” permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah
mengembangkan sistem informasi reservasi online yang mudah untuk digunakan (user friendly) dalam mengelola data - data pemesanan yang ada dan tetap membuat tampilan web lebih interaktif terhadap pengguna. setelah melakukan analisa dan perancangan sistem informasi reservasi kamar pada Hotel Gren Mandarin Pekalongan berbasis web. dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP, dan database MySQL, maanfaat yang didapat dari penggunaan sistem ini
adalah memberikan dampak yang besar dan lebih efisien dalam pengolahan data- data pemesanan dan membuat hotel gren mandarin lebih dikenal masyarakat [2].
Belakangan ini telah dikembangkan teknik antarmuka yang disebut Single
Page Application (SPA). Istilah SPA merujuk pada aplikasi berbasis web yang
hanya menampilkan satu halaman saja. Artinya, meskipun pengguna beralih ke menu lain, URL tidak menunjukkan perubahan. Semua komponen utama pada
SPA , seperti CSS, skrip dan sumber daya lain yang diperlukan diambil pada satu
waktu di halaman utama. Komponen atau konten yang sesuai diambil secara dinamis tergantung pada kebutuhan interaksi atau permintaan pengguna[3]
Representational State Transfer yang disingkat REST merupakan salah
satu jenis arsitektur untuk penerapan web service yang menerapkan konsep perpindahan antar state [4]. Pada arsitektur REST, setiap service atau layanan dipandang sebagai sebuah Resources yang diidentifikasikan melalui URL. Web
service REST memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) Menggunakan method
HTTP secara eksplisit; 2) Memiliki struktur direktori URI; 3) Pesan yang
ditransfer dalam format XML, JSON atau keduanya.
JSON (Java Script Object Notation) adalah format pertukaran data yang
ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman javascript. JSON terdiri dari dua struktur, yaitu : 1) Pasangan nama dengan nilai. Pada beberapa bahasa hal ini dinyatakan sebagai
object, record, struct, dictionary, hashtable, keyedlist atau associative array; 2)
Daftar nilai terurutkan (anorderedlist of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai array, vector, list atau sequence[5] PHP adalah singkatan dari Hypertext PreProcessors, PHP saat ini adalah bahasa pemrograman interpreter yang paling banyak digunakan saat ini dikarenakan bersifat open source dan juga paling banyak didukung oleh banyak
web server . PHP dapat digunakan oleh banyak sistem operasi dari Windows,
Linux maupun BSD. PHP umumnya diintegrasikan dengan aplikasi database yang juga open source seperti MySQL maupun PostgreSql, tapi bisa juga diintegrasikan dengan Microsoft SQL, Access maupun Oracle [6].
JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi objek yang
ditempelkan pada kode HTML dan di proses di sisi client. JavaScript digunakan dalam pembuatan website agar lebih interaktif dengan memberikan kemampuan tambahan terhadap HTML melalui eksekusi perintah di sisi browser. JavaScript dapat merespon perintah user dengan cepat dan menjadikan halaman web menjadi responsif. JavaScript memiliki struktur sederhana, kodenya dapat disisipkan pada dokumen HTML atau berdiri sebagai satu kesatuan aplikasi.[7]
3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan dilakukan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam 4 tahapan, yaitu : 1) Studi literatur, 2) Perancangan dan Implementasi, 3) Analisis pengujian sistem, 4) Penulisan laporan hasil penelitian.
Studi Literatur
Perancangan dan Implementasi
Analisis Pengujian Sistem
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tahap pertama adalah studi literatur. Dalam tahap ini dilakukan kajian pustaka
terkait teknologi SPA yang akan digunakan dan melakukan review dari penelitian- penelitian yang terkait. Tahap kedua adalah perancangan dan implementasi. Dalam tahap ini dilakukan perancangan konsep SPA yang nantinya akan diimplementasikan pada sistem BTP Futsal. Teknologi SPA yang digunakan yaitu
AJAX pada sisi client dan REST API pada sisi server. Model pengembangan
perangkat lunak yang digunakan adalah Model Prototipe. Tahap ketiga adalah analisis pengujian sistem. Dalam tahap ini dilakukan analisis untuk mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan data dan lama waktu loading setiap proses dari sistem BTP futsal yang sudah berbentuk SPA. Tahap keempat adalah penulisan laporan hasil penelitian. Dalam tahap ini dilakukan dokumentasi proses dari tahap awal sampai tahap akhir dalam bentuk tulisan.
Perancangan sistem dibutuhkan untuk membantu proses pengembangan dan untuk dokumentasi perangkat lunak sistem. Pada tahap ini, perancangan desain sistem dibangun dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta dokumentasi. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem. Use case diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem, seperti yang digambarkan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Use Case Sistem BTP futsal
Pada Gambar 2 merupakan desain use case sistem BTP futsal. Terdapat 3 aktor dalam sistem ini yaitu admin, pelanggan dan front office. Ketiga aktor tersebut memiliki hak akses yang berbeda-beda untuk setiap fungsi yang ada dalam sistem. Dalam use case diagram sistem ini admin merupakan pengguna yang dapat mengakses semua fungsi dalam sistem. Pelanggan merupakan orang yang akan menyewa lapangan, pelanggan memiliki akses yang terbatas dan hanya dapat melakukan empat aktivitas meliputi booking, edit, profil, registrasi, dan melihat status pemakaian lapangan seperti pada Gambar 2. Front Office merupakan karyawan. karywan ini bertugas untuk mengolah data pelanggan, menangani pembayaran, membuat reservasi lapangan (jika pelanggan tidak melakukan booking secara online) dan melaporkan status pemakaian lapangan.
Gambar 3. Class Diagram Sistem BTP futsal
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis obyek yang terlibat dalamsuatu sistem. Class diagram memberikan gambaran yang lebih mendetail untuk suatu objek dengan menggambarkan dimana suatu informasi tersimpan dan fungsi apa saja yang dimiliki oleh masing
- –masing objek. Pada Gambar 3 merupakan desain class diagram sistem BTP futsal. Terdapat 5 entitas yang masing-masing memiliki fungsi create, read, update, dan delete.
Gambar 4. Activity Digram Sistem BTP futsal
Activity Diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuahsistem. Gambar 4 merupakan desain activity diagram proses request data dari
AJAX (client) ke REST API (server). Proses ini digunakan oleh semua fungsi SPA
dalam sistem BTP futsal. Proses dimulai saat client membuat HTTP Request dan mengirimnya ke REST API. Server kemudian memproses request tersebut dan menyimpan datanya ke database, kemudian status dari request dikirim ke client.
Client kemudian menangkap status dari request tersebut agar dapat mengetahui
apakah prosesnya berhasil atau gagal.
Gambar 5. Component Diagram Sistem BTP futsal
Gambar 5 menunjukkan arsitektur sistem pada sistem booking BTP futsal.bisa dilhat pada gambar terdapat web server Apache dan 2 client yaitu pelanggan dan petugas atau admin. dalam prosesnya pelanggan menggunakan PC pelanggan untuk memasukkan data kemudian mengirimkannya ke komponen server, untuk permintaan layanan tertentu yang dimiliki server. kemudian komponen server menerima permintaan layanan tersebut dan menyimpannya ke database MySQL kemudian memprosesnya. serta mengembalikan mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. client pun menerima hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya ke PC pelanggan ataupun PC petugas yang bertugas untuk memonitor data yang diinput oleh pelanggan.
4. Hasil dan Pembahasan
Setelah proses perancangan sistem selesai dilakukan, sistem kemudian diimplementasikan pada proses bisnis BTP futsal. Selain memudahkan pelayanan, beberapa proses lainnya seperti proses Pendaftaran(registrasi), proses booking lapangan, proses Pembayaran dapat dilakukan dengan lebih efisien. Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan, sistem BTP futsal dibangun menggunakan arsitektur web berbasis Single Page Application. Oleh karena itu, akan dilakukan analisa dan pembahasan dari sisi kecepatan loading dan penggunaan bandwidth pada tiap fungsi yang menggunakan arsitektur Single Page Application.
Gambar 6. Desain halaman Sistem Pendaftaran(Registrasi)BTP futsal
Gambar 6 menunjukkan proses Pendaftaran(registrasi) pada sistem yang telah menggunakan konsep SPA. dapat dilihat pada halaman web tersebut bahwa semua proses registrasi tersebut dilakukan pada 1 halaman web, begitupun pada saat akan log in (bagi yang sudah mendaftar sebagai member) Halaman web tidak melakukan reload halaman saat memproses sesuatu dan akan melakukan semua proses pada 1 halaman web dengan mengisi kolom/dialog yang tersedia.
Gambar 7. Desain halaman proses Booking BTP futsal
Gambar 7 menunjukkan proses booking lapangan futsal, sama seperti saat melakukan proses registrasi pada saat proses booking juga dilakukan pada 1 halaman web, pelanggan melakukan proses booking dengan mengisi kotak dialog. bisa dilihat pada Gambar 7 saat proses input posisi halaman sekarang berada di halaman booking dengan menampilkan beberapa data yg sudah ada. Saat menambah data booking dengan menekan tombol tambah, maka sebuah popup
form dengan field data booking akan muncul tanpa harus dialihkan ke halaman yang lain. Pada halaman ini juga tersedia fungsi untuk membatalkan booking lapangan, sehingga sangat praktis bagi para pelanggan.
Gambar 8. Desain halaman proses Pembayaran BTP futsal
Gambar 8 menunjukkan proses pembayaran yang diakses oleh petugas jaga, pada prosesnya petugas bisa mengecek booking lapangan dengan menginput nomor booking dari pelanggan. dengan sistem yang menggunakan konsep SPA Halaman web tidak melakukan reload halaman jika ada data baru diinput atau diupdate atau dihapus. dengan ini baik petugas dan pelanggan semakin dimudahkan dalam melakukan proses pembayaran.
Gambar 9. Data Booking lapangan BTP Futsal
Gambar 9 menunjukkan data booking lapangan BTP futsal pada tanggal 10-08-2017. Dapat dilihat pada halaman web tersebut informasi tentang waktu booking, kode lapangan yang digunakan, harga sewa lapangan, dan pelunasan. Fitur laporan ini sangat memudahkan karyawan saat ingin merekap data booking per tanggal tertentu.
Semua fitur yang berbasis SPA akan menggunakan fungsi AJAX dari
javascript untuk memproses data ke server. Kode program 1 menunjukkan fungsi
AJAX pada sisi client yang digunakan untuk melakukan request penyimpanan data
ke server. Kode program tersebut spesifik pada proses penyimpanan data saat registrasi member. Baris ketiga, menunjukkan alamat dari API yang dituju. Saat
server telah menerima dan selesai memproses request tersebut, maka server akan
mengembalikan response ke client. Pada baris 7 sampai 15, client akan mengecek
response tersebut untuk mengetahui prosesnya berhasil atau gagal dilakukan oleh
server . Semua proses yang terjadi dilakukan dibelakang layar oleh javascript,
sehingga web tidak perlu melakukan reload halaman lagi.
Kode Program 1. Fungsi AJAX untuk menyimpan data ke server
1. function simpanData(){ 2. $('#formData').form('submit',{3. url: ‘api/member.php?action=save’, 4. onSubmit: function(){ 5. return $(this).form('validate'); 6.
}, 7. success: function(result){ 8. var result = eval('('+result+')'); 9. if (result.errorMsg){ 10. $.messager.alert('Error',result.errorMsg,'warning');
11.
} else { 12. $.messager.alert('Info','Data disimpan','info'); 13. $('#dialogData').dialog('close');
14. } 15. } 16. }); 17. }
Proses analisa kecepatan loading dan penggunaan bandwith pada sistem dilakukan menggunakan fitur Developer Tools yang disediakan oleh aplikasi
Google Chrome dapat dilihat pada Gambar 10. Fitur ini dapat membantu
menghitung waktu loading maupun penggunaan bandwith sebuah request pada
web . Alasan menggunakan fitur Developer Tools karena hasil analisa dari alat ini
sangat akurat dibanding alat sejenis lainnya.
Gambar 10. Google Chrome Developer Tools
Tabel 1 merupakan daftar fungsi yang menggunakan konsep SPA pada sistem BTP futsal. Pada tabel tersebut berisi nilai rata-rata size of page dan
loading time setiap fungsi saat halamannya pertama kali diakses atau dibuka. Nilai
size of page dihitung dalam satuan kilobytes dan nilai loading time dihitung dalam
satuan milisecond. Nilai-nilai ini sudah mencakup semua konten halaman seperti
html, css, javascript, dan lain-lain. Salah satu fitur yang dianalisis yaitu fitur
Registrasi, terlihat bahwa saat halaman ini dibuka pertama kali, rata-rata berat konten yang didownload sekitar 13.5 kilobytes dengan loading time 698
milisecond . Jika dibandingkan dengan web tradisional, web tradisional umumnya
akan selalu melakukan reload halaman saat memproses suatu fungsi sehingga nilai size of page dan loading time pada semua fungsi akan selalu sama seperti tabel 1.
Tabel 1. Daftar fungsi yang telah menggunakan konsep SPA
Fungsi Size of page (kilobytes) Loading time(milisecond) Pelanggan Registrasi Edit profil Cek status lapangan
Reservasi lapangan Booking Pembayaran Laporan booking Laporan transaksi
Data Master Data lapangan Data pelanggan
13.5 kb 786 kb 811 kb 834 kb 799 kb 815 kb 811 kb 5,800 mb 792 kb 698 ms
613 ms 505 ms 1,010 s 566 ms 722 ms 581 ms
1,120 ms 782 ms
Data User Data user
794 kb 772 ms
Tabel 2 merupakan daftar fungsi SPA beserta nilai penggunaan data saat
client menerima data dari server, lebih teknisnya saat AJAX menerima response
dari server. Nilai penggunaan data ini dihitung dalam satuan bytes. Tidak semua fungsi memiliki nilai untuk proses CRUD (create, read, update dan delete), contoh fungsi registrasi yang hanya memiliki proses create. Jika dianalisa, jumlah nilai-nilai tersebut sangat berbeda jauh dengan nilai pada tabel 1. Ini dikarenakan proses request AJAX hanya menerima response data dalam bentuk JSON dan tidak harus melakukan load ulang terhadap semua konten pada halaman. Sebagai contoh, fitur Registrasi yang sebelumnya pada tabel 1 membutuhkan setidaknya 13.5 kilobytes, pada tabel 2 hanya membutuhkan sekitar 256 bytes. Khusus untuk proses read, nilainya bergantung pada jumlah baris data yang telah diinput pada tabelnya.
Tabel 2. Penggunaan Data proses request dan response
Penggunaan Data (bytes) Fungsi Read Update (edit) Delete (hapus)Create (tambah) (lihat)
Pelanggan Registrasi
- - - - 256 bytes
Edit profil
- - - 600 bytes 640 bytes
Cek status
- - 1,300 bytes* - -
lapangan Reservasi lapangan
255 bytes 449 bytes* - 250 bytes Booking
- - 374 bytes - 256 bytes
Pembayaran
- - - 422 bytes* -
Laporan booking
- - - 321 bytes* -
Laporan transaksi Data Master
703 bytes 704 bytes* 703 bytes 609 bytes Data lapangan
256 bytes 1,300 bytes* 440 bytes 256 bytes Data pelanggan
Data User 393 bytes 504 bytes* 391 bytes 240 bytes
Data user
* nilai tergantung pada jumlah data yang telah diinput dalam tabel
Tabel 3 menunjukkan daftar fungsi SPA beserta lama waktu loading saat
client menerima data dari server. Setiap fungsi memiliki lama waktu yang
berbeda-beda karena masing-masing memiliki alur program yang berbeda-beda.Khusus untuk proses read, lama waktunya bergantung pada jumlah baris data yang telah diinput pada tabelnya. Jika dianalisa, jumlah nilai-nilai tersebut sangat berbeda jauh dengan nilai pada tabel 1. Sebagai contoh, fitur Registrasi yang sebelumnya pada tabel 1 membutuhkan setidaknya 698 milisecond, pada tabel 3 hanya membutuhkan sekitar 53 second.
Tabel 3. Lama Waktu Loading proses request dan response
Penggunaan Data (bytes) Fungsi Read Update (edit) Delete (hapus)Create (tambah) (lihat)
Pelanggan Registrasi 53 ms - - - Edit profil
- - 12 ms 65 ms -
Cek status
- - - - 65 ms*
lapangan Reservasi lapangan
25 ms 20 ms* 9 ms - Booking
- - - 21 ms 15 ms
Pembayaran
- - 36 ms* - -
Laporan booking
- - 45 ms* - -
Laporan transaksi Data Master
8 ms 29 ms* 8 ms 18 ms Data lapangan
50 ms 19 ms* 65 ms 10 ms Data pelanggan
Data User 19 ms 23 ms* 18 ms 10 ms
Data user
* nilai tergantung pada jumlah data yang telah diinput dalam tabel
Berdasarkan hasil analisa pada tabel diatas, saat pertama kali mengakses atau membuka suatu fungsi, proses loading semua konten halaman (html, css,
javascript, dll. ) cukup tinggi dan lama (tabel 1). Tetapi proses ini hanya dilakukan
sekali tiap fungsi, setelah itu untuk proses CRUD akan ditangani oleh AJAX.Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, proses AJAX hanya membutuhkan sedikit data saat melakukan request maupun saat menerima response. Nilainya sangat berbeda jauh jika dibandingkan saat pertama kali mengaksesnya seperti . pada tabel 1 5.
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa BTP futsal yang telah mengimplementasikan sistem booking online pada proses bisnisnya. Sistem booking tersebut berbasis web dengan menggunakan konsep
SPA . BTP futsal telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
pelanggannya, terbukti dengan efektivitas pada saat melakukan proses booking.Performa dari aplikasi juga dianalisa yaitu pada tingkat penggunaan data dan lama waktu proses loading. Hasilnya relatif ringan dan cepat saat diakses, bisa dilihat saat dilakukan perbandingan antara tabel 1 dan 2, 3 dipembahasan sebelumnya. Dari sisi tampilan, desain web cukup interaktif dan memudahkan pelanggan pada saat melakukan proses booking. Saran dari hasil penelitian ini adalah meningkatkan keamanan pada sistem, agar sistem lebih aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
6. Daftar Pustaka
[1] Adelia, Jimmy, 2011, Implementasi Customer Relationship Management pada Sistem Reservasi Hotel Berbasis Website dan Dekstop, Jurnal Sistem
Informasi Universitas Kristen Maranatha 6:2.
[2] W. Beni, 2014, Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Sewa Kamar Hotel berbasis Web (Studi Kasus Hotel Gren Mandarin Pekalongan),
http://eprints.unisbank.ac.id/2062/1/Skripsi%20komplet.pdf , Diakses
Tanggal 11 Mei 2017.[3] Ristyabudi, Aryani, Thamrin, Husni, 2016, “Penerapan Single Page
Application Pada Proses Pengisian Online Data Rencana Studi Mahasiswa,” Jurnal Illmu Komputer dan Informatika, vol. 2:1-9. [4] R. M. Aminudin, K. Iman, and H. R. Rahman, 2013 “Perancangan dan
Implementasi RESTful Web Service untuk Game Sosial Food Merchant Saga pada Perangkat Android,” J. Tek. Pomits, 2:1. [5] W. B. Aziz Abdul, Wiharto, 2013,
“Pemanfaatan Web Service Moodle Berbasis REST- JSON,” Universitas Sebelas Maret. [6] M. A. Budi, 2010, “Pengembangan Sistem Informasi Lapas Narkoba Untuk
Menunjang Pengungkapan Kasus Narkoba di Lembaga Permasyarakatan Pada Puslitbang dan In fo Badan Narkotika Nasional,” Universitas Gunadarma. [7] Yatini, Indra, 2014,
“Aplikasi Pengolahan Citra Berbasis Web Menggunakan Javascript dan Jquery,” STIMIK AKAKOM Yogyakarta.