ARTIKEL PENGARUH BURUK LINGKUNGAN TERHAD
ARTIKEL PENGARUH BURUK LINGKUNGAN TERHADAP
KESELAMATAN KERJA
PENGARUH BURUK LINGKUNGAN TERHADAP
KESELAMATAN KERJA
Misbakhul Ulum (110511427094)
Universitas Negeri Malang
E-mail: [email protected]
Abstrak: tujuan artikel ini untuk mengetahui,(1) pengaruh buruk lingkungan terhadap
keselamatan kerja pada industry pabrik pengolahan, (2) pencemaran yang melalui udara, (3)
pencemaran terhadap air.(1) permulaan perkembangan industri yang timbul belum terasa
pengaruh banyaknya, akan tetapi makin lama makin tersa kerugian yang ditimukan akibat
banyaknya gas buang dari pabrik industry,(2) pengotoran udara mengakibatkan kesehatan
manusia terganggu, begitu pula tumbuhan dapat rusak oleh gas-gas buang tersebut,(3)
pengolahan air buang bisa dapat diharapkan untuk lebih banyak digunakan kembali lebih-lebih
control yang mahal tidak diperlukan untuk membuat air buang cocok dengan operasi pengolahan
yang masalah terbesarnya adalah perubahan air dari karakteristik kimia seperti PH larutan dan
zat padat yang melarut.
Kata kunci: pengaruh buruk lingkungan, pencemaran udara, pencemaran air.
Pendahuluan
Perkembangan dan pertumbuhan industry mengakibatkan bertambahnya pencemaran
lingkungan. Pencemaran tersebut adalah akibat pembuangan sisa-sisa pabrik selama atausesudah
proses industry berlangsung. Buangan ini dapat berupa gas, air, padat, panas, radiasi, bunyi, dll.
Pada permulaan perkembangan industry belum terasa pengaruh yang ditimbulkannya,
akan tetapi makin lama makin terasa kurugian-kerugian yang ditimbulkan makin banyak zat
buang dari pabrik-pabrik industri, pabrik-pabrik membuang kotoran dan zat kesungai-sungai,
yang mengakibatkan kehidupan hewan-hewan terganggu dans eterusnya mempengaruhi
kesediaan makanan bagi umat manusia.
Pengontoran udara menyebabkan kesehatan manusia terganggu, begitu pula tumbuhtumbuhan dapat rusak oleh gas buang tersebut, menurut pengalaman pengotoran udara dan air
lahyang paling buruk bagi kesehatan setiap makhluk hidup.
Pada dasarnya pemulihan kerusakan olehi ndustri memakan waktu yang lama dan biaya
yang besar, oleh karena itu jauh-jauh sebelum terlanjur kita memikirkan hal tersebut, agar
dengan menggunakan pengalaman Negara-negar lain yang perindustriannya lebih maju dapatlah
kita mengurangi kesalahan yang diperbuat oleh mereka yang industrinya telah berkembang.
Pembakaran batu bara, bahan bakar residu, bahan bakar destilasi, dan gas alam akan
menghasilkan penyebaran gas-gas beracun CO, CO2, NO2, CH3, HF, H2S dan sebagainya yang
kesemuanya akan meracuni kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam hal ini masih
perlu ditambahkan sumber-sumber lainnya dari berbagai macam industry seperti: industry baja,
industry pengecoran, industry pelapisan logam, industry kimia, dan lain-lain.
Karena pengontrolan pencemara bertujuan untuk meningkatkan mutulingkungan hidup,
maka yang menjadi ukuran adalah pengaruhnya terhadap makhluk hidup. Suatu lingkungan
dikelola sedemikian rupa agar udara dan air, tidak dicemarkan sehingga tidak mengganggu
kesehatan dari makhluk hidup yang mendiaminya.
Pencemaran utama olehi ndustri adalah melalui air, padat dan udara oleh karena bebrapa
pertimbangan tertentu yang dibahas di dalam halini adalah pencemaran air dan udara oleh
industry.
1. Pencemaran Udara
Masalah utama yang dihadapi dalam pencegahan pencemaran udara terutama berpusat
bagian industri yang berhubungan dengan pengolahan besi dan baja, proses ini menyebabkan
pengeluaran partikel-partikel dan gas seperti oksida belerang (SO2), karbondi oksida (CO2),
karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (CxHx), karena banyaknya kemungkinan keluarnya
asap dari proses yang memakai suhu tinggi. Butir-butiran partikel yang ukurannya makin kecil
dari molekul gas akan dikeluarkan selama proses ini. Sehingga pengontrolan menjadi lebih sukar
dari pada pengontrolan pengeluaran gas.Supaya asap yang mengandung butiran-butiran partikel
yang akan dikeluarkan keatmosfir tidak mengotori udara disekitarnya maka perlu lebih dahulu
dilakukan pengurangan jumlah butiran partikel dalam asap dengan memakai alat pembersih
partikel. Ada 4 macam alat pembersih butiran partikel yaitu: Cyclone, Penykit Basah (wet
scrubers), Pengendap elektrostatis (electrostatic preccipitator), dan Saringan Kain (fabric filters).
Efisiensi masing-masing alat ini akan tergantung pada ukuran butiran partikel dan beberapa
parameter operasi alat tersebut.
a.
Pengotoran Debu Serta PengaruhnyaTerhadap Manusia
Yang dimaksud dengan debu di sini adalah partikel-partikel dengan diameter kira-kira
kurang dari seperjuta centimeter. Dan yang sangat mengejutkan adalah bahwa partikel-partikel
yang lebih kecil dari 0,1 mikron ini merupakan 90% dari berat dari seluruh debu, akan tetapi
jumlahnya 95% dari semua partikel. Yang lebih penting lagi adalah bahwa jumlah seluruh
permukaan dari debu yang halus paling tidak sama dengan seluruh permukaan debu yang kasar.
Bila udara mengandung partikel debut erlalu banyak, maka debu itu mencapai jaringan
paru-paru dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan kerusakan yang bisa dikenal dengan
pneumocosis. Hal ini biasanya dijumpai pada tempat tertentu dan penyakit ini termasuk penyakit
jebatan (occupational).
b. Pengontrol Karena Gas Beracun
Beberapa proses pengolahan mengakibatkan terdapatnya pencemaran berbentuk gas
seperti oksida belerang, oksida nitrogen, karbon monoksida dan hidrokarbon. Tiga yang pertama
merupakan gas yang paling banyak dikeluarkan karena gas tersebut terbentuk oleh pemakaian
bahan bakar fosil dengan proses suhu tinggi.
Walaupun pengeluaran hidrokarbon dapat juga diakibatkan oleh bahan bakar pada mesin
bakar, ia juga sering diakibatkan oleh penguapan minyak dan gemuk pada pemanfaatan limbah.
Jumlah keseluruhan dari pada oksida belerang dan oksida nitrogen yang dihasilkan oleh pabrik
baja relative kecil jika dibandingkan dengan gas-gas yang dikeluarkan oleh operasi pembakaran
bahan bakar fosil.
Metode utama dalam pengontrolan adalah penghilangan belerang dari bahan bakar atau
pengantian bahan bakar yang berkadar belerang tinggi menjadi bahan bakar berkadar belerang
rendah. Semua proses penghilangan oksida belerang ditandai oleh aliran-aliran yang
mengandung belerang, yang biasanya susah dihilangkan. Walaupun demikian beberapa proses
penghilangan belerang dapat menghasilkan produk-produk sampingan yang dapat
diperdagangkan seperti belerang atau asam belerang.
2. Pencemaran Air
Lebih banyak alternatif yang terdapat dalam teknologi pencegahan pencemran air dari
pada yang dapat dipakai dalam pengontrolan pencemaran air, dan bermacam-macam kombinasi
dari teknologi tesebut dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Selanjutnya karena air industry dapat dipakai berkali-kali dan mutunya dapat dikontrol
dan di sesuaikan pada persyaratan-persyaratan proses tertentu, kemungkinan pemakaian
kombinasi teknologi tersebut sangat besar.
Pengolahan air buang biasa dapat diharapkan untuk dapatlebihbanyakdigunakankembali,
lebih-lebih jika kontrol yang mahal tidak diperlukan untuk membuat air buang cocok dengan
operasi pengolahan, yang merupakan masalah terbesar dari perubahan karakteristik kimiaseperti
PH dan zat padat yang melarut.
a.
Beberapa cara pencegahan air
-
Neltralisasi air dengan kapur atau NaHO: air yang sudah netral perlu dengan pengenceran
dibuang ke sungai. Endapan yang terbentuk dikumpulkan di halaman dekat pabrik.
-
Menghilangkan minyak dengan cara memasukan kedalam bak-bak, kemudian menyapu
permukaan yang terdapat di atas air, dan setelah partikel-partikel turun, air dipergunakan lagi
sebagai pendingin.
Berdasarkan jenis pemakainnya air dibagi atas lima kelompok:
1. Air kebutuhan masyarakat
2. Air untuk memelihara ikan atau binatang lainnya
3. Air untuk pertanian
4. Air untuk industry
5. Air untuk rekreasi
Dari tiap-tiap kelompok ini diadakanlah standar yang tidak boleh dilalui, yang
menghasilkan mutu drajat air yang harus dipenuhi oleh semuapihak termasuk industri. Batasbatasan mengenai pembuangan air ditetapkan sebagai berikut: pencemaran air yang dibagi atas
pencemaran fisik, kimiawi, dan radio aktif.
b. Warna, baudan rasa
Untuk kebutuhan masyarakat, warna air tidak boleh lebih dari 75 color unit (standar
platinum cobalt), untuk perikanan dan kehidupan tidak boleh dari 50 color unit. Tdak boleh
menaikkan temperature sungai atau danau tempat membuang air melebihi 5° F.
Kadar tertentu dari zat kimia dapat menyebabkan bau yang tidak enak atau rasa air yang
kurang sedap.Hal ini mengakibatkan rasa ikan menjadi kurang enak. Kekeruhan air dibatasi,
tidak boleh mengeruhkan air sungai atau danau melebihi batas yang dapat mengganggu
kehidupan air.
Diposkan oleh Misbakhul Ulum27 di 18.44 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Senin, 05 Maret 2012
MAKALAH MEMAHAMI PENGARUH PENGGUNAAN AIR PADA SISTEM
PENDINGIN MESIN/RADIATOR TERHADAP KADAR KOROSI PADA
BLOK MESIN MOBIL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi
mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan, sistem
pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem pendingin udara, dan sistem
pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi menjadi dua macam yaitu: pendingin udara
alami dan pendingin udara buatan, contohnya seperti pada pendingin sepeda motor yang
menggunakan pendingin udara alami untuk menyirkulasi panas yang ditimbulkan oleh mesin,
sedangkan pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin mobil yang menggunakan
kipas di belakang radiator.
Sistem pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin tetap
baik dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah terbisa
menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator coolant, hal ini
yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat berkarat terutama pada
blok mesin, pompa air, dan juga komponen yang lainnya akan cepat rusak, jika sudah rusak
komponen-komponen yang berkarat sulit untuk direparasi sehingga peforma mobil akan sedikit
berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin tidak sempurna, oleh sebab itu pendingin mesin
perlu mendapat perawatan yang lebih.
Komponen-komponen pendingin yang sudah sering rusak akan menyebabkan blok mesin
menjadi cepat berkarat dan air bisa masuk ke dalam mesin dan mobil bisa mogok dan cepat
rusak. Ada beberapa poin untuk merawat mesin npendingin yaitu: dengan cara mengecek air
yang ada di tabung reservoir, pengecekan pada sirip-sirip radiator, pengecekan pada pompa air,
dan mengecek saluran ternostat.
Mobil yang umurnya sudah tua alangkah baiknya sering mendapat perawatan, khususnya
khususnya pada sistem pendingin yang sering kali sudah tidak bagus lagi bahkan bisa dibilang
tidak layak dan sebaiknya segera diganti, paling tidak dilakukan penggantian pada sirip-sirip
radiator dan yang paling penting adalah pada komponen pompa air yang sering berkarat apa bila
tidak menggunakan air radiator yang asli. Apa lagi didaerah pesisir pantai yang tingkat
keasamannya tinggi dan masyarakat menganggap remeh meka hanya mencari jalan keluar yang
mudah dan murah padahal itu makin memperburuk kondisi sistem pendingin, terbukti dengan
seringnya kendaraan umum yang keluar masuk bengkel hanya untuk memperbaiki kerusakan
pada sistem pendingin maka dari itu warga disekitar pesisir pantai dihimbau untuk menggunakan
air radiator yang asli agar komponen pendingin tetap terjaga keawetanya dan tentunya akan
mengirit pengeluaran.
Mobil yang masih baru pun tak luput dari bahaya keropos karena jika tidak menggunakan
air radiator yang asli sejak awal maka tidak beda dengan mobil-mobil tua yang sudah sering
masuk bengkel, dengan demikian kerusakan pada komponen dapat diatasi, semua yang berkaitan
sistem pendingin air tidak akan bisa lari dari yang namanya korosi jika tidak melakukan
pencegahan. Mungkin semua orang menginginkan semua itu, tetapi pemahaman semua orang
tentang sisten pendingin masih banyak yang belum mengerti, masyarakat harus diberi pengertian
tentang sistem pendingin yang benar supaya masyarakat lebih jeli untuk memilih perawatan yang
cocok pada kendaraanya, agar masyarakat tidak merasa terrugikan akibat kondisi mesin yang
tidak baik. oleh sebab itu masyarakat dihimbau agar memahami pengaruk penggunaan air pada
sistem pendingin mesin terhadap tingkat kekaratan pada blok mesin.
1.2
Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian sistem pendingin (radiator) pada mobil?
2. Mengapa air biasa dapat menyebabkab karat pada radiator dan blok mesin?
3. Bagaimana cara mencegah karat pada blok mesin agar sistem pendingin pada mobil tetap
prima?
1.3
Tujuan
1. Untuk dapat member pengetahuan pada pembaca agar mengerti tentang pengertian sistem
pandingin terutama pada masyarakat pesisir pantai.
2. Agar pengguna mobil lebih berhati-hati dalam menggunakan air biasa untuk pengisian air
radiator agar komponen pendingin tidak cepat rusak.
3. Untuk member pengetahuan pada masyarakat akan pencegahan karat/korosi pada
komponen sistem pendingin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sistem Pendingin
Sebuah kendaraan 4/3 silinder jelajah yang khas di sepanjang jalan raya sekitar 50 mil per
jam, akan menghasilkan ledakan dikontrol 4000 per menit di dalam mesin seperti busi membakar
bahan bakar dalam silinder masing-masing untuk menggerakkan kendaraan di jalan. Jelas,
ledakan ini menghasilkan sejumlah besar panas dan, jika tidak dikendalikan, akan merusak mesin
dalam hitungan menit. Mengontrol suhu tinggi adalah tugas dari sistem pendingin.
Sistem pendingin modern tidak banyak berubah dari sistem pendingin di belakang model
T di '20s. Oh, tentu, telah menjadi jauh lebih handal dan efisien dalam melakukan pekerjaan itu,
namun sistem pendingin dasar masih terdiri dari cairan pendingin yang beredar melalui mesin,
lalu keluar ke radiator untuk didinginkan oleh aliran udara yang datang melalui grill depan dari
kendaraan.
Sistem pendingin saat ini harus mempertahankan mesin pada suhu konstan apakah suhu
udara luar adalah 110˚ Fahrenheit atau 10 di bawah nol. Jika suhu mesin terlalu rendah, ekonomi
bahan bakar akan menderita dan emisi akan meningkat. Jika suhu diperbolehkan untuk terlalu
panas terlalu lama, mesin akan merusak diri sendiri.
Sistem pendingin terdiri dari bagian-bagian di dalam blok mesin dan kepala, pompa air
untuk mengedarkan pendingin, termostat untuk mengendalikan suhu pendingin, radiator untuk
mendinginkan pendingin, sebuah tutup radiator untuk mengontrol tekanan dalam sistem, dan
beberapa pipa yang terdiri dari selang interkoneksi untuk mentransfer pendingin dari mesin ke
radiator dan juga untuk sistem pemanas pendingin mobil, mana panas digunakan untuk
pemanasan interior kendaraan di cuaca yang dingin.
2.1.1
Radiator
Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif seperti mobil. Radiator
berfungsi untuk mendinginkan mesin.pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin
menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar. Tetapi energi panas dari bahan bakar
tidak sepenuhnya dapat dikonversikan kedalam bentuk tenaga. Hanya kurang lebih 25% dari
energi yang dikonversikan menjadi tenaga.kurang lebih 45% dari energi panas hilang menjadi
gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dikeluarkan keudara sekeliling. Jika tidak maka
akan menyebabkan mesin menjadi kelebihan panas dan akrirnya rusak. Sistem pendingan
dipasang untuk mendinginkan mesin agar tidak kelebihan panas.Pendingan mesin biasanya
menggunakan sistem pendinginan udara atau pendinginan air. Pada umumnya mesin otomotif
menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendiginan air lebih sulit dan lebih mahal dari pada
sistem pendinginan udara. Tetapi sistem pendinginan air mempunyai beberapa keuntungan. Air
pendingin mesin aman sebab ruang pembakaran dikelilingi oleh air pendingin, yang juga sebagai
peredam suara. Air pendigin yang panas dapat juga berfungsi sebagai sumber panas pada
pemanas udara.
2.1.2
Problem Sistem Pendingin Mesin
Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, sistem pendinginan mesin mobil harus
bekerja lebih keras. Apalagi ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat. Sedikit saja ada
gangguan di sistem pendinginan, mesin bisa mengalami overheat.
Hingga saat ini, masih ada mobil-mobil tertentu yang sering bermasalah dengan suhu
mesin. Dan beberapa tahun yang lalu masalah seperti ini lebih banyak dijumpai. Makanya
banyak orang mengakali sistem pendingin mesin dengan segala cara untuk menghindari
overheat.
Pada dasarnya cara kerja cooling system cukup sederhana. Panas dari proses pembakaran
di silinder dan gesekan komponen mesin didinginkan oleh air yang dialirkan oleh pompa air
(water pump). Karena menerima kalor dari silinder, air pendingin ini akan menjadi panas. Air
panas ini kemudian kembali didinginkan oleh radiator. Radiator melepas kalor dari air dengan
bantuan angin yang melewati kisi-kisinya. Angin bisa didapat dari bagian depan mobil saat
mobil melaju atau dengan bantuan kipas pendingin
2.1.3
Radiator Coolant
Air merupakan zat cair yang terbaik untuk mendinginkan mesin. Namun air juga
memiliki kelemahan seperti titik didih yang rendah dan bisa menyebabkan korosi. Makanya
untuk pendinginan mesin, air dicampur dengan coolant agar titik didihnya bisa lebih tinggi dan
tidak membuat korosi. Cairan pendingin yang merupakan campuran air dan radiator coolant ini
perlu diganti paling tidak setahun sekali.
2.1.4
Kipas Radiator
Untuk mengalirkan udara melalui kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti,
diperlukan bantuan kipas pendingin. Ada dua jenis kipas pendingin: yang digerakkan langsung
oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.
Kelebihan kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya kecil. Tapi
kelemahannya putaran kipas ini rendah saat mesin stasioner dan memberi beban ekstra kepada
mesin, terutama pada putaran tinggi. Padahal pada kecepatan tinggi radiator sudah cukup
mendapat angin dari depan. Untuk mengurangi kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi dengan
kopling visco. Kopling ini akan mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga mempercepat
putaran kipas. Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak terlalu membebani
kerja mesin. Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring bertambahnya usia.
Sedangkan kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner. Ini
sangat menguntungkan saat jalan macet. Namun motor listrik pada kipas elektrik bisa rusak
sehingga mengakibatkan mesin overheat. Hidup-matinya kipas elektrik ini diatur oleh
thermoswitch yang bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin. Ketika air sudah mulai
panas, thermoswitch akan memerintahkan kipas untuk hidup, sebaliknya saat air radiator sudah
kembali dingin kipas dimatikan.
2.1.5
Water Pump
Untuk mengalirkan air dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya digunakan pompa air
yang digerakkan oleh mesin. Pada mesin kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik agar
tidak membebani mesin. Kerusakan pada pompa air umumnya adalah kebocoran pada silnya.
Namun bisa juga kerusakan terjadi pada bilah pompa yang korosi atau berubah bentuk sehingga
mengurangi kemampuannya memompa air.
2.1.6
Slang Radiator
Slang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua
slang di radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator.
Sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin.
Kerusakan pada slang radiator adalah kebocoran akibat usia. Selain itu bisa juga karena karet
selang sudah lembek sehingga tidak tahan menghadapi tekanan pada slang atas atau kevakuman
pada selang bawah. Jika slang bawah tidak tahan terhadap kevakuman, maka selang akan kempot
dan air tidak bisa bersirkulasi.
2.1.7
Tangki Cadangan Radiator
Dalam keadaan panas, tekanan pada sistem pendinginan akan bertambah. Hal ini
mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan ditampung oleh tangki cadangan.
Saat mesin kembali dingin, tekanan pada sistem pendinginan juga akan kembali normal sehingga
perlu tambahan air yang akan diambil dari tangki cadangan. Kerusakan pada tangki cadangan
adalah kebocoran atau pecah akibat benturan.
2.1.8
Tutup Radiator
Titik didih air adalah 100º Celcius pada tekanan 1 atm. Untuk menaikkan titik didih air,
selain dengan penggunaan coolant juga bisa dilakukan dengan menaikkan tekanan pada sistem
radiator. Besarnya tekanan inilah yang diatur oleh tutup radiator. Besarnya tekanan dalam sistem
pendingin di mobil biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9 dalam satuan
bar. Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi angka itu dan air
akan mengalir sebagian ke tangki cadangan.
Kerusakan pada tutup radiator adalah kebocoran akibat karet yang sudah getas atau
pengaturan tekanan yang tidak lagi normal. Cirinya adalah jika air di tangki cadangan menjadi
penuh dan tidak kembali ke radiator saat mesin dingin.
2.1.9
Blok Mesin
Untuk mendinginkan mesin, air harus mengalir di dalam blok. Saluran-saluran tempat air
mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket. Pada mesin yang dirancang untuk iklim
panas, water jacket ini biasanya dibuat lebih lebar, sedangkan pada mobil untuk negara dingin
lebih sempit. Perbedaan inilah yang sering membuat mobil-mobil Eropa mengalami overheat,
khususnya tahun lawas. Kerusakan pada water jacket biasanya akibat lapisan karat yang
menghalangi efektivitas cairan pendingin menyerap kalor, sekaligus menghalangi alirannya.
2.1.10 Kepala Silinder
Selain melalui water jacket di blok mesin, air juga melalui kepala silinder. Kerusakan pada
kepala silinder adalah kebocoran kompresi yang mengakibatkan tekanan kompresi menembus air
pendingin.
Gejala kerusakan ini bisa dilihat dari gelembung udara di air pendingin atau semburan air
pada mulut radiator saat tutup dibuka dan mesin hidup. Kebocoran kompresi ini sering
diakibatkan oleh melengkungnya kepala silinder akibat overheat atau umur mobil.
2.1.11 Thermostat
Suhu kerja mesin biasanya ada sekitar 87º-95º Celcius. Jika suhu terlalu dingin, pembakaran
tidak belangsung sempurna. Sedangkan juka terlalu tinggi, mesin bisa cepat rusak. Yang
bertugas untuk menjaga suhu kerja ini adalah thermostat yang terletak di mulut saluran air di
kepala silinder. Saat mesin dingin, thermostat akan menutup saluran ke radiator sehingga cairan
pendingin akan mengalir kembali ke blok mesin melalui saluran bypass. Jika mesin sudah
mencapai suhu kerja, thermostat akan terbuka dan air mengalir ke radiator untuk didinginkan.
Banyak mekanik yang melepas thermostat agar mesin lebih dingin atau mengatasi
overheat. Namun langkah ini punya dampak buruk yaitu suhu mesin jadi terlalu dingin dan
mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Thermostat harus selalu terpasang dan dipastikan
bekerja dengan baik.
2.1.12 Oil cooler
Mobil bertransmisi otomatis biasanya dilengkapi pendingin oli transmisi yang juga
memanfaatkan cairan pendingin sebagai penyerap kalor. Pada mobil yang sudah berumur, sering
terjadi pendingin oli ini bocor dan membuat oli tercampur dengan air. Kalau sudah begini,
radiator harus diganti.
2.2
Pengaruh Air Biasa Yang Menyebabkan Karat Pada Radiator
Karat didefinisikan sebagai rusaknya suatu material atau logam karena berinteraksi
dengan lingkungan. Lingkungan tersebut bisa berupa udara dengan kelembaban yang cukup
tinggi, udara dengan kelembaban sangat rendah, larutan elektrolit, air laut, ataupun air tanah.
2.2.1 faktor-faktor yang mempengaruhi karat dalam air tanah, tempat-tempat-tempat yang
diserang, akibat yang ditimbulkan oleh karat air tanah.
a. Bagian-bagian Air Tanah
Sebelum membicarakan karat dalam air tanah, kiranya perlu diketahui bagian-bagian air
tanah Menurut letaknya, air tanah dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1) Air permukaan, dimana komposisi zat terlarut tergantung pada tanah yang ditempati atau tempat
tergenangnya. Pada umumnya zat yang terlarut jauh lebih rendah dari air laut. Biasanya
mengandung Ca2+, Mg2+,NH4+, Cl-, dan SO42-. Agresivitas korosi air permukaan lebih rendah
dari air laut.
2) Air tanah dangkal, seperti air sumur, komposisi zat terlarutnya sangat tergantung pad tanah
dimana sumur itu dibuat. Bila tanahnya banyak kapurnya maka it itu akan sadah. Korosivitasnya
lebih rendah daripada air laut.
3) Air tanah dalam, pada umumnya bebas dari mikroba karena mendapat mendapat saringan alam
yang sempurna, lebih jernih karena mendapat proses pendapatan yang lama sekali.
Kelemahannya jumlah ion yang terlarut akan cukup banyak karena kontak langsungantara air
dengan tempat di dalam tanah sangat lama dan bergantung pada komposisi tanahnya sendiri, bisa
mengandung mineral yang cukup tinggi.
2.2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi karat di Air tanah
a. Air mengandung CO2
Air dengan CO2 akan bereaksi membentuk H2CO3 dan kemudian H2CO3 akan terurai
menurut persamaan reaksi sebagai berikut:
H2O + CO2 ® H2CO3
H2CO3 ® H+ + HCO3Dari persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa air yang mengandung CO2 akan
menghasilkan HCO3- yang korosif. Jadi air tanah yang mengandung CO2 dapat mengakibatkan
korosi.
b. Kesadahan Air Tanah
Bila air mengandung banyak ion kalsium dan magnesium disebut air sadah yang tetap.
Hal ini selain dapat menyebabkan korosi juga dapat menyebabkan hal- hal sebagai berikut:
Pembuihan atau membentuk endapan bila kena panas, pembentukan terak yang keras dan sukar
dihilangkan, adanya Oksigen terlarut dalam air Tanah, dan adanya oksigen dapat menyebabkan
korosi telah dibuktikan oleh Evans. Untuk membuktikannya Evans melakukan percobaan sebgai
berikut:
2 plat besi yang sama dijadikan elektroda, yang satunya dimasukkan ke dalam pot yang
berpori(porous), sedangkan yang satunya lagi tidak. Kedua elektroda terendam air dan
dihubungkan dengan kawat halus melalui mpere meter. Pada waktu dihubungkan tidak terjadi
perubahan arus, tetapi ketika elektroda yang di luar pot dialiri udara, timbul arus. Hal ini berarti
ada perbedaan potensial, karena yang dialiri udara akan bersifat sebagai katoda. Hal ini
disebabkan logam, yang kena korosi itu mengambil oksigen dari elektrolit, maka dengan diberi
oksigen laju korosi akan dipercepat, hingga elektroda ini akan lebih negatif bila dibandingkan
dengan elektroda dalam pot.
c. pH air
Air tanah dengan pH kecil ( bersifat sebagai asam ) merupakan lingkungan yang korosif
yang bisa menimbulkan korosi pada logam.
Jadi zat dalam air tanah dapat membuat karat pada komponen pendingin mesin mobil
sehingga komponen cepat rusak dan bisa merugikan bagi pengguna mobil, untuk itu dihimbau
menggunakan radiator coolant agar sistem pendingin mesin pada mobil tetap prima.
2.3
Cara Mencegah Karat Pada Blok Mesin Dan Komponen Sistem Pendingin
Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang bisa menimbulkan karat dalam air
tanah ,maka kita bisa melakukan usaha-usaha pengendalian terhadap karat dalam air pada blok
mesin dan pada sistem pendingin mesin. Adapun usaha-usaha yang dapat kita lakukan adalah
sebagai berikut:
a. Menghilangkan Oksigen
Usaha ini dimaksudkan agar air tidak mengandung zat-zat yang dapat mengoksidasi besi
dalam suasana asam. Oleh karena itu, disamping kita melakukan penghilangan oksigen, juga
perlu dilakukan penetralan . Adapun cara untuk menghilangkan oksigen dari dalam air ada
bermacam-macam,yaitu:
Menggunakan oxygen scavenger (penangkap oksigen) seperti hydrazine (N2H4) Pembubuhan
Na2SO3 sehingga akan terbentuk Na2SO4 pada temperatur tinggi. Dengan pemanasan hingga
O2 semuanya keluar
b. Pembubuhan Inhibitor
Inhibitor akan menghambat laju korosi bila kita masukkan dalam air karena membentuk
lapisan protektif atau pelindung Inhibitor katodis akan membentuk lapisan hidroksida yang sukar
larut. Sedangkan inhibitor anodis akan membentuk anion yang dengan ion logamdapat
membentuk persenyawaan yang sukar larut. Dalam Praktiknya, inhibitor yang sering
ditambahkan adalah: Alkali (inhibitor katodis) Biasanya dibubuhkan NaOH yang dapat
membentuk hidroksida yang sukar larut dan dapat menetralkan lingkungan asam.
c. Persenyawaan kromat atau bikromat (inhibitor anaodis )
Senyawa kromat yang sering dibubuhkan adalah Na2CrO4 a, Fosfat (Na3PO4)
Na3PO4 dapa terionisasi menjadi PO42- dimana dengan ion Fe3+ yang ada dalam ir akan
membentuk garam Fe2(PO4)3 yang merupkan lapisan tipis tetpi merupakan pelindung terhadap
terjadinya karat.
d. Silikat
Biasanya natrium silikat (Na2SiO3) yang jika bereraksi dengan besi dapat membentuk
besi silikat yang merupakan lapisan yang sukar larut dan pelindung dari korosi.
e. Menghilangkan asam Karbonat agresif
Adapun cara-cara untuk menghilangkan asam karbonat adalah sebagai berikut:
Dengan aerasi,mencampurkan air dengan udara sehimgga menurunkan kadar CO2 dalam air
dicampur dengan kapur tohor (CaO), CaO dengan air dapat membentuk Ca(OH)2 sesuai dengan
persamaan reaksi berikut:
CaO + H2O ® Ca(OH) 2
Ca(OH) 2 +H2CO3 ® Ca(HCO3)2 +2H2O
Jadi asam karbonat dijadikan garam bikarbonat yang bila kena panas akan menjadi CaCO3.
Kemudian CaCO3 akan bereaksi dengan CO2 dalam air membentuk garam bikarbonat . Jadi
CO2 yang agresif diubah menjadi garam bikarbonat yang tidak agresif.
Air tanah mengandung beberapa zat dalamjumlah yang bervariasi terdiri dari CO32-, HCO3-, Cl, SO42- dan SiO2 dan kation Ca2+ , Na+, K+, dan sedikit sekali Mg2+dan Al3+. Pada
temperatur tinggi zat-zat tersebut akan membentuk endapan padas dinding logam yang panas.
Endapan yang utama adalah CaCO3 dan CaSO4 dan didapat juga NaSO4.
selain beberapa faktor diatas ada juga cara yang dapat mencegah terjadinya karat pada
sistem pending seperti menggunakan cairan radiator coolant, caiaran ini adalah larutan kimia cair
yang dibuat khusus sebagai zat pendingin untuk mencegah terjadinya panas yang berlebihan dan
pembekuan pada sistim pendingin. Yang MENGANDUNG INHIBITOR KHUSUS yang dapat
mencegah terjadinya kerak, karat dan korosif yang selalu menjadi promblem pada sistem
pendinginan, karena dapat menyumbat saluran pada engine block dan radiator yang
mengakibatkan mesin rusak dan mengurangi daya kerja sistem pendingin. Radiator coolant
adalah formula khusus yang memberikan ‘KESEMPURNAAN” sirkulasi pendingin, jadi blok
mesin dan sistem pendingin tidak cepat rusak dan bisa bekerja dengan optimal sehingga para
penguna mobil tidak khawatir dengan overheat, dan bisa mengirit pengeluaran.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sistem pendingin adalah sebuh alat untuk mengontrol suhu panas mesin yang
ditimbulkan oleh proses kerja mesin, sistem pendingin sendiri terdiri dari beberapa tipe dan yang
sering kita dengar yaitu pendingin udara dan pendingin air, sistem pendingin air seperti radiator
yang biasanya digunakan pada mobil meskipun sepeda motor saat ini juga sudah mulai
menggunakan radiator,
Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal :mobil).Radiator
berfungsi untui mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin
menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar.
Air tanah yang sering digunakan para pengguna mobil dapat menyebabkan karat pada
komponen-komponen sistem pendingin, sehingga mobil sering overheat. Ada beberapa jenis air
yang perlu diwaspadai, yaitu: air permukaan, air tanah dangkal, dan air tanah dalam.
Seiring seringnya terjadi overheat pada mobil-mobil yang sistem pendinginya jelek kita
dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan dan menghindari air biasa yang sering
menyebabkan terjadinya karat pada sistem pendingin dengan menggunakan radiator coolant yang
sudah resmi dari pabrik, agar kondisi mobil tetap optimal.
3.2
Saran
Nah, kalau Anda saat ini masih pakai air biasa dan ingin ganti pakai coolant, pastikan
sistem pendingin mobil dalam kondisi ideal. Indikatornya, adalah cairan pendingin. Paling
gampang, lihat isi radiator dan tabung reservoirnya. Kalau cairannya bening, masih aman buat
dituang coolant. Tetapi kalau sudah ada kecenderungan warna cokelat, sebaiknya dilakukan
treatment dulu. Seperti servis radiator untuk menghilangkan penumpukan kerak di pipa kapiler
dan cover atas bawahnya. Kalaupun yakin radiator masih bagus, sebaiknya sistem pendingin
dikuras total. Sekadar mengingatkan, pengurasan dilakukan dengan mencopot slang radiator
bagian atas. Jika sedang servis radiator, slang bawah dikucurkan air langsung keran. “yang
terpenting, copot dulu thermostatnya. Hal ini mencegah adanya penumpukan kotoran di
thermostat. Selain itu supaya saluran airnya tidak terhalang karena thermostat sifatnya menutup
jika suhunya dingin. Trik ini dianggap ampuh membilas kotoran di dalam mesin.
DAFTAR RUJUKAN
http://www.autobildindonesia.com/read/2010/12/23/1232/16/6/Problem-SistemPendingin-Mesin
http://www.borneo-drive.com/2011/07/mempelajari-lebih-dalam-sistem-kerja.html
http://www.angelfire.com/ak5/process_control/k_dlm_air_tanah.html
http://heri-tugasakhir.blogspot.com/2010/02/sedikit-pengertian-radiator-mobil.html
KESELAMATAN KERJA
PENGARUH BURUK LINGKUNGAN TERHADAP
KESELAMATAN KERJA
Misbakhul Ulum (110511427094)
Universitas Negeri Malang
E-mail: [email protected]
Abstrak: tujuan artikel ini untuk mengetahui,(1) pengaruh buruk lingkungan terhadap
keselamatan kerja pada industry pabrik pengolahan, (2) pencemaran yang melalui udara, (3)
pencemaran terhadap air.(1) permulaan perkembangan industri yang timbul belum terasa
pengaruh banyaknya, akan tetapi makin lama makin tersa kerugian yang ditimukan akibat
banyaknya gas buang dari pabrik industry,(2) pengotoran udara mengakibatkan kesehatan
manusia terganggu, begitu pula tumbuhan dapat rusak oleh gas-gas buang tersebut,(3)
pengolahan air buang bisa dapat diharapkan untuk lebih banyak digunakan kembali lebih-lebih
control yang mahal tidak diperlukan untuk membuat air buang cocok dengan operasi pengolahan
yang masalah terbesarnya adalah perubahan air dari karakteristik kimia seperti PH larutan dan
zat padat yang melarut.
Kata kunci: pengaruh buruk lingkungan, pencemaran udara, pencemaran air.
Pendahuluan
Perkembangan dan pertumbuhan industry mengakibatkan bertambahnya pencemaran
lingkungan. Pencemaran tersebut adalah akibat pembuangan sisa-sisa pabrik selama atausesudah
proses industry berlangsung. Buangan ini dapat berupa gas, air, padat, panas, radiasi, bunyi, dll.
Pada permulaan perkembangan industry belum terasa pengaruh yang ditimbulkannya,
akan tetapi makin lama makin terasa kurugian-kerugian yang ditimbulkan makin banyak zat
buang dari pabrik-pabrik industri, pabrik-pabrik membuang kotoran dan zat kesungai-sungai,
yang mengakibatkan kehidupan hewan-hewan terganggu dans eterusnya mempengaruhi
kesediaan makanan bagi umat manusia.
Pengontoran udara menyebabkan kesehatan manusia terganggu, begitu pula tumbuhtumbuhan dapat rusak oleh gas buang tersebut, menurut pengalaman pengotoran udara dan air
lahyang paling buruk bagi kesehatan setiap makhluk hidup.
Pada dasarnya pemulihan kerusakan olehi ndustri memakan waktu yang lama dan biaya
yang besar, oleh karena itu jauh-jauh sebelum terlanjur kita memikirkan hal tersebut, agar
dengan menggunakan pengalaman Negara-negar lain yang perindustriannya lebih maju dapatlah
kita mengurangi kesalahan yang diperbuat oleh mereka yang industrinya telah berkembang.
Pembakaran batu bara, bahan bakar residu, bahan bakar destilasi, dan gas alam akan
menghasilkan penyebaran gas-gas beracun CO, CO2, NO2, CH3, HF, H2S dan sebagainya yang
kesemuanya akan meracuni kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam hal ini masih
perlu ditambahkan sumber-sumber lainnya dari berbagai macam industry seperti: industry baja,
industry pengecoran, industry pelapisan logam, industry kimia, dan lain-lain.
Karena pengontrolan pencemara bertujuan untuk meningkatkan mutulingkungan hidup,
maka yang menjadi ukuran adalah pengaruhnya terhadap makhluk hidup. Suatu lingkungan
dikelola sedemikian rupa agar udara dan air, tidak dicemarkan sehingga tidak mengganggu
kesehatan dari makhluk hidup yang mendiaminya.
Pencemaran utama olehi ndustri adalah melalui air, padat dan udara oleh karena bebrapa
pertimbangan tertentu yang dibahas di dalam halini adalah pencemaran air dan udara oleh
industry.
1. Pencemaran Udara
Masalah utama yang dihadapi dalam pencegahan pencemaran udara terutama berpusat
bagian industri yang berhubungan dengan pengolahan besi dan baja, proses ini menyebabkan
pengeluaran partikel-partikel dan gas seperti oksida belerang (SO2), karbondi oksida (CO2),
karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (CxHx), karena banyaknya kemungkinan keluarnya
asap dari proses yang memakai suhu tinggi. Butir-butiran partikel yang ukurannya makin kecil
dari molekul gas akan dikeluarkan selama proses ini. Sehingga pengontrolan menjadi lebih sukar
dari pada pengontrolan pengeluaran gas.Supaya asap yang mengandung butiran-butiran partikel
yang akan dikeluarkan keatmosfir tidak mengotori udara disekitarnya maka perlu lebih dahulu
dilakukan pengurangan jumlah butiran partikel dalam asap dengan memakai alat pembersih
partikel. Ada 4 macam alat pembersih butiran partikel yaitu: Cyclone, Penykit Basah (wet
scrubers), Pengendap elektrostatis (electrostatic preccipitator), dan Saringan Kain (fabric filters).
Efisiensi masing-masing alat ini akan tergantung pada ukuran butiran partikel dan beberapa
parameter operasi alat tersebut.
a.
Pengotoran Debu Serta PengaruhnyaTerhadap Manusia
Yang dimaksud dengan debu di sini adalah partikel-partikel dengan diameter kira-kira
kurang dari seperjuta centimeter. Dan yang sangat mengejutkan adalah bahwa partikel-partikel
yang lebih kecil dari 0,1 mikron ini merupakan 90% dari berat dari seluruh debu, akan tetapi
jumlahnya 95% dari semua partikel. Yang lebih penting lagi adalah bahwa jumlah seluruh
permukaan dari debu yang halus paling tidak sama dengan seluruh permukaan debu yang kasar.
Bila udara mengandung partikel debut erlalu banyak, maka debu itu mencapai jaringan
paru-paru dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan kerusakan yang bisa dikenal dengan
pneumocosis. Hal ini biasanya dijumpai pada tempat tertentu dan penyakit ini termasuk penyakit
jebatan (occupational).
b. Pengontrol Karena Gas Beracun
Beberapa proses pengolahan mengakibatkan terdapatnya pencemaran berbentuk gas
seperti oksida belerang, oksida nitrogen, karbon monoksida dan hidrokarbon. Tiga yang pertama
merupakan gas yang paling banyak dikeluarkan karena gas tersebut terbentuk oleh pemakaian
bahan bakar fosil dengan proses suhu tinggi.
Walaupun pengeluaran hidrokarbon dapat juga diakibatkan oleh bahan bakar pada mesin
bakar, ia juga sering diakibatkan oleh penguapan minyak dan gemuk pada pemanfaatan limbah.
Jumlah keseluruhan dari pada oksida belerang dan oksida nitrogen yang dihasilkan oleh pabrik
baja relative kecil jika dibandingkan dengan gas-gas yang dikeluarkan oleh operasi pembakaran
bahan bakar fosil.
Metode utama dalam pengontrolan adalah penghilangan belerang dari bahan bakar atau
pengantian bahan bakar yang berkadar belerang tinggi menjadi bahan bakar berkadar belerang
rendah. Semua proses penghilangan oksida belerang ditandai oleh aliran-aliran yang
mengandung belerang, yang biasanya susah dihilangkan. Walaupun demikian beberapa proses
penghilangan belerang dapat menghasilkan produk-produk sampingan yang dapat
diperdagangkan seperti belerang atau asam belerang.
2. Pencemaran Air
Lebih banyak alternatif yang terdapat dalam teknologi pencegahan pencemran air dari
pada yang dapat dipakai dalam pengontrolan pencemaran air, dan bermacam-macam kombinasi
dari teknologi tesebut dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Selanjutnya karena air industry dapat dipakai berkali-kali dan mutunya dapat dikontrol
dan di sesuaikan pada persyaratan-persyaratan proses tertentu, kemungkinan pemakaian
kombinasi teknologi tersebut sangat besar.
Pengolahan air buang biasa dapat diharapkan untuk dapatlebihbanyakdigunakankembali,
lebih-lebih jika kontrol yang mahal tidak diperlukan untuk membuat air buang cocok dengan
operasi pengolahan, yang merupakan masalah terbesar dari perubahan karakteristik kimiaseperti
PH dan zat padat yang melarut.
a.
Beberapa cara pencegahan air
-
Neltralisasi air dengan kapur atau NaHO: air yang sudah netral perlu dengan pengenceran
dibuang ke sungai. Endapan yang terbentuk dikumpulkan di halaman dekat pabrik.
-
Menghilangkan minyak dengan cara memasukan kedalam bak-bak, kemudian menyapu
permukaan yang terdapat di atas air, dan setelah partikel-partikel turun, air dipergunakan lagi
sebagai pendingin.
Berdasarkan jenis pemakainnya air dibagi atas lima kelompok:
1. Air kebutuhan masyarakat
2. Air untuk memelihara ikan atau binatang lainnya
3. Air untuk pertanian
4. Air untuk industry
5. Air untuk rekreasi
Dari tiap-tiap kelompok ini diadakanlah standar yang tidak boleh dilalui, yang
menghasilkan mutu drajat air yang harus dipenuhi oleh semuapihak termasuk industri. Batasbatasan mengenai pembuangan air ditetapkan sebagai berikut: pencemaran air yang dibagi atas
pencemaran fisik, kimiawi, dan radio aktif.
b. Warna, baudan rasa
Untuk kebutuhan masyarakat, warna air tidak boleh lebih dari 75 color unit (standar
platinum cobalt), untuk perikanan dan kehidupan tidak boleh dari 50 color unit. Tdak boleh
menaikkan temperature sungai atau danau tempat membuang air melebihi 5° F.
Kadar tertentu dari zat kimia dapat menyebabkan bau yang tidak enak atau rasa air yang
kurang sedap.Hal ini mengakibatkan rasa ikan menjadi kurang enak. Kekeruhan air dibatasi,
tidak boleh mengeruhkan air sungai atau danau melebihi batas yang dapat mengganggu
kehidupan air.
Diposkan oleh Misbakhul Ulum27 di 18.44 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Senin, 05 Maret 2012
MAKALAH MEMAHAMI PENGARUH PENGGUNAAN AIR PADA SISTEM
PENDINGIN MESIN/RADIATOR TERHADAP KADAR KOROSI PADA
BLOK MESIN MOBIL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin agar kondisi
mesin tetap prima dan mobil bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi kerusakan, sistem
pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem pendingin udara, dan sistem
pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi menjadi dua macam yaitu: pendingin udara
alami dan pendingin udara buatan, contohnya seperti pada pendingin sepeda motor yang
menggunakan pendingin udara alami untuk menyirkulasi panas yang ditimbulkan oleh mesin,
sedangkan pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin mobil yang menggunakan
kipas di belakang radiator.
Sistem pendingin mesin juga memerlukan perawatan agar kondisi sistem pendingin tetap
baik dan berfungsi secara optimal, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sudah terbisa
menggunakan air biasa untuk mengisi radiator dan tidak menggunakan radiator coolant, hal ini
yang menyebabkan komponen pendingin mesin mudah rusak atau cepat berkarat terutama pada
blok mesin, pompa air, dan juga komponen yang lainnya akan cepat rusak, jika sudah rusak
komponen-komponen yang berkarat sulit untuk direparasi sehingga peforma mobil akan sedikit
berkurang gara-gara kinerja pendingin mesin tidak sempurna, oleh sebab itu pendingin mesin
perlu mendapat perawatan yang lebih.
Komponen-komponen pendingin yang sudah sering rusak akan menyebabkan blok mesin
menjadi cepat berkarat dan air bisa masuk ke dalam mesin dan mobil bisa mogok dan cepat
rusak. Ada beberapa poin untuk merawat mesin npendingin yaitu: dengan cara mengecek air
yang ada di tabung reservoir, pengecekan pada sirip-sirip radiator, pengecekan pada pompa air,
dan mengecek saluran ternostat.
Mobil yang umurnya sudah tua alangkah baiknya sering mendapat perawatan, khususnya
khususnya pada sistem pendingin yang sering kali sudah tidak bagus lagi bahkan bisa dibilang
tidak layak dan sebaiknya segera diganti, paling tidak dilakukan penggantian pada sirip-sirip
radiator dan yang paling penting adalah pada komponen pompa air yang sering berkarat apa bila
tidak menggunakan air radiator yang asli. Apa lagi didaerah pesisir pantai yang tingkat
keasamannya tinggi dan masyarakat menganggap remeh meka hanya mencari jalan keluar yang
mudah dan murah padahal itu makin memperburuk kondisi sistem pendingin, terbukti dengan
seringnya kendaraan umum yang keluar masuk bengkel hanya untuk memperbaiki kerusakan
pada sistem pendingin maka dari itu warga disekitar pesisir pantai dihimbau untuk menggunakan
air radiator yang asli agar komponen pendingin tetap terjaga keawetanya dan tentunya akan
mengirit pengeluaran.
Mobil yang masih baru pun tak luput dari bahaya keropos karena jika tidak menggunakan
air radiator yang asli sejak awal maka tidak beda dengan mobil-mobil tua yang sudah sering
masuk bengkel, dengan demikian kerusakan pada komponen dapat diatasi, semua yang berkaitan
sistem pendingin air tidak akan bisa lari dari yang namanya korosi jika tidak melakukan
pencegahan. Mungkin semua orang menginginkan semua itu, tetapi pemahaman semua orang
tentang sisten pendingin masih banyak yang belum mengerti, masyarakat harus diberi pengertian
tentang sistem pendingin yang benar supaya masyarakat lebih jeli untuk memilih perawatan yang
cocok pada kendaraanya, agar masyarakat tidak merasa terrugikan akibat kondisi mesin yang
tidak baik. oleh sebab itu masyarakat dihimbau agar memahami pengaruk penggunaan air pada
sistem pendingin mesin terhadap tingkat kekaratan pada blok mesin.
1.2
Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian sistem pendingin (radiator) pada mobil?
2. Mengapa air biasa dapat menyebabkab karat pada radiator dan blok mesin?
3. Bagaimana cara mencegah karat pada blok mesin agar sistem pendingin pada mobil tetap
prima?
1.3
Tujuan
1. Untuk dapat member pengetahuan pada pembaca agar mengerti tentang pengertian sistem
pandingin terutama pada masyarakat pesisir pantai.
2. Agar pengguna mobil lebih berhati-hati dalam menggunakan air biasa untuk pengisian air
radiator agar komponen pendingin tidak cepat rusak.
3. Untuk member pengetahuan pada masyarakat akan pencegahan karat/korosi pada
komponen sistem pendingin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sistem Pendingin
Sebuah kendaraan 4/3 silinder jelajah yang khas di sepanjang jalan raya sekitar 50 mil per
jam, akan menghasilkan ledakan dikontrol 4000 per menit di dalam mesin seperti busi membakar
bahan bakar dalam silinder masing-masing untuk menggerakkan kendaraan di jalan. Jelas,
ledakan ini menghasilkan sejumlah besar panas dan, jika tidak dikendalikan, akan merusak mesin
dalam hitungan menit. Mengontrol suhu tinggi adalah tugas dari sistem pendingin.
Sistem pendingin modern tidak banyak berubah dari sistem pendingin di belakang model
T di '20s. Oh, tentu, telah menjadi jauh lebih handal dan efisien dalam melakukan pekerjaan itu,
namun sistem pendingin dasar masih terdiri dari cairan pendingin yang beredar melalui mesin,
lalu keluar ke radiator untuk didinginkan oleh aliran udara yang datang melalui grill depan dari
kendaraan.
Sistem pendingin saat ini harus mempertahankan mesin pada suhu konstan apakah suhu
udara luar adalah 110˚ Fahrenheit atau 10 di bawah nol. Jika suhu mesin terlalu rendah, ekonomi
bahan bakar akan menderita dan emisi akan meningkat. Jika suhu diperbolehkan untuk terlalu
panas terlalu lama, mesin akan merusak diri sendiri.
Sistem pendingin terdiri dari bagian-bagian di dalam blok mesin dan kepala, pompa air
untuk mengedarkan pendingin, termostat untuk mengendalikan suhu pendingin, radiator untuk
mendinginkan pendingin, sebuah tutup radiator untuk mengontrol tekanan dalam sistem, dan
beberapa pipa yang terdiri dari selang interkoneksi untuk mentransfer pendingin dari mesin ke
radiator dan juga untuk sistem pemanas pendingin mobil, mana panas digunakan untuk
pemanasan interior kendaraan di cuaca yang dingin.
2.1.1
Radiator
Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif seperti mobil. Radiator
berfungsi untuk mendinginkan mesin.pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin
menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar. Tetapi energi panas dari bahan bakar
tidak sepenuhnya dapat dikonversikan kedalam bentuk tenaga. Hanya kurang lebih 25% dari
energi yang dikonversikan menjadi tenaga.kurang lebih 45% dari energi panas hilang menjadi
gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri.
Panas yang diserap oleh mesin harus dikeluarkan keudara sekeliling. Jika tidak maka
akan menyebabkan mesin menjadi kelebihan panas dan akrirnya rusak. Sistem pendingan
dipasang untuk mendinginkan mesin agar tidak kelebihan panas.Pendingan mesin biasanya
menggunakan sistem pendinginan udara atau pendinginan air. Pada umumnya mesin otomotif
menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendiginan air lebih sulit dan lebih mahal dari pada
sistem pendinginan udara. Tetapi sistem pendinginan air mempunyai beberapa keuntungan. Air
pendingin mesin aman sebab ruang pembakaran dikelilingi oleh air pendingin, yang juga sebagai
peredam suara. Air pendigin yang panas dapat juga berfungsi sebagai sumber panas pada
pemanas udara.
2.1.2
Problem Sistem Pendingin Mesin
Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, sistem pendinginan mesin mobil harus
bekerja lebih keras. Apalagi ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat. Sedikit saja ada
gangguan di sistem pendinginan, mesin bisa mengalami overheat.
Hingga saat ini, masih ada mobil-mobil tertentu yang sering bermasalah dengan suhu
mesin. Dan beberapa tahun yang lalu masalah seperti ini lebih banyak dijumpai. Makanya
banyak orang mengakali sistem pendingin mesin dengan segala cara untuk menghindari
overheat.
Pada dasarnya cara kerja cooling system cukup sederhana. Panas dari proses pembakaran
di silinder dan gesekan komponen mesin didinginkan oleh air yang dialirkan oleh pompa air
(water pump). Karena menerima kalor dari silinder, air pendingin ini akan menjadi panas. Air
panas ini kemudian kembali didinginkan oleh radiator. Radiator melepas kalor dari air dengan
bantuan angin yang melewati kisi-kisinya. Angin bisa didapat dari bagian depan mobil saat
mobil melaju atau dengan bantuan kipas pendingin
2.1.3
Radiator Coolant
Air merupakan zat cair yang terbaik untuk mendinginkan mesin. Namun air juga
memiliki kelemahan seperti titik didih yang rendah dan bisa menyebabkan korosi. Makanya
untuk pendinginan mesin, air dicampur dengan coolant agar titik didihnya bisa lebih tinggi dan
tidak membuat korosi. Cairan pendingin yang merupakan campuran air dan radiator coolant ini
perlu diganti paling tidak setahun sekali.
2.1.4
Kipas Radiator
Untuk mengalirkan udara melalui kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti,
diperlukan bantuan kipas pendingin. Ada dua jenis kipas pendingin: yang digerakkan langsung
oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.
Kelebihan kipas yang digerakkan mesin adalah kemungkinan rusaknya kecil. Tapi
kelemahannya putaran kipas ini rendah saat mesin stasioner dan memberi beban ekstra kepada
mesin, terutama pada putaran tinggi. Padahal pada kecepatan tinggi radiator sudah cukup
mendapat angin dari depan. Untuk mengurangi kelemahan ini, kipas mesin dilengkapi dengan
kopling visco. Kopling ini akan mengeras saat radiator sudah mulai panas sehingga mempercepat
putaran kipas. Dan akan melemah jika radiator dingin sehingga kipas tidak terlalu membebani
kerja mesin. Kerusakan pada kopling visco adalah makin lemah seiring bertambahnya usia.
Sedangkan kipas elektrik akan berputar cepat meski mesin dalam keadaan stasioner. Ini
sangat menguntungkan saat jalan macet. Namun motor listrik pada kipas elektrik bisa rusak
sehingga mengakibatkan mesin overheat. Hidup-matinya kipas elektrik ini diatur oleh
thermoswitch yang bekerja dengan mendeteksi suhu air pendingin. Ketika air sudah mulai
panas, thermoswitch akan memerintahkan kipas untuk hidup, sebaliknya saat air radiator sudah
kembali dingin kipas dimatikan.
2.1.5
Water Pump
Untuk mengalirkan air dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya digunakan pompa air
yang digerakkan oleh mesin. Pada mesin kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik agar
tidak membebani mesin. Kerusakan pada pompa air umumnya adalah kebocoran pada silnya.
Namun bisa juga kerusakan terjadi pada bilah pompa yang korosi atau berubah bentuk sehingga
mengurangi kemampuannya memompa air.
2.1.6
Slang Radiator
Slang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua
slang di radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator.
Sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin.
Kerusakan pada slang radiator adalah kebocoran akibat usia. Selain itu bisa juga karena karet
selang sudah lembek sehingga tidak tahan menghadapi tekanan pada slang atas atau kevakuman
pada selang bawah. Jika slang bawah tidak tahan terhadap kevakuman, maka selang akan kempot
dan air tidak bisa bersirkulasi.
2.1.7
Tangki Cadangan Radiator
Dalam keadaan panas, tekanan pada sistem pendinginan akan bertambah. Hal ini
mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan ditampung oleh tangki cadangan.
Saat mesin kembali dingin, tekanan pada sistem pendinginan juga akan kembali normal sehingga
perlu tambahan air yang akan diambil dari tangki cadangan. Kerusakan pada tangki cadangan
adalah kebocoran atau pecah akibat benturan.
2.1.8
Tutup Radiator
Titik didih air adalah 100º Celcius pada tekanan 1 atm. Untuk menaikkan titik didih air,
selain dengan penggunaan coolant juga bisa dilakukan dengan menaikkan tekanan pada sistem
radiator. Besarnya tekanan inilah yang diatur oleh tutup radiator. Besarnya tekanan dalam sistem
pendingin di mobil biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9 dalam satuan
bar. Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi angka itu dan air
akan mengalir sebagian ke tangki cadangan.
Kerusakan pada tutup radiator adalah kebocoran akibat karet yang sudah getas atau
pengaturan tekanan yang tidak lagi normal. Cirinya adalah jika air di tangki cadangan menjadi
penuh dan tidak kembali ke radiator saat mesin dingin.
2.1.9
Blok Mesin
Untuk mendinginkan mesin, air harus mengalir di dalam blok. Saluran-saluran tempat air
mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket. Pada mesin yang dirancang untuk iklim
panas, water jacket ini biasanya dibuat lebih lebar, sedangkan pada mobil untuk negara dingin
lebih sempit. Perbedaan inilah yang sering membuat mobil-mobil Eropa mengalami overheat,
khususnya tahun lawas. Kerusakan pada water jacket biasanya akibat lapisan karat yang
menghalangi efektivitas cairan pendingin menyerap kalor, sekaligus menghalangi alirannya.
2.1.10 Kepala Silinder
Selain melalui water jacket di blok mesin, air juga melalui kepala silinder. Kerusakan pada
kepala silinder adalah kebocoran kompresi yang mengakibatkan tekanan kompresi menembus air
pendingin.
Gejala kerusakan ini bisa dilihat dari gelembung udara di air pendingin atau semburan air
pada mulut radiator saat tutup dibuka dan mesin hidup. Kebocoran kompresi ini sering
diakibatkan oleh melengkungnya kepala silinder akibat overheat atau umur mobil.
2.1.11 Thermostat
Suhu kerja mesin biasanya ada sekitar 87º-95º Celcius. Jika suhu terlalu dingin, pembakaran
tidak belangsung sempurna. Sedangkan juka terlalu tinggi, mesin bisa cepat rusak. Yang
bertugas untuk menjaga suhu kerja ini adalah thermostat yang terletak di mulut saluran air di
kepala silinder. Saat mesin dingin, thermostat akan menutup saluran ke radiator sehingga cairan
pendingin akan mengalir kembali ke blok mesin melalui saluran bypass. Jika mesin sudah
mencapai suhu kerja, thermostat akan terbuka dan air mengalir ke radiator untuk didinginkan.
Banyak mekanik yang melepas thermostat agar mesin lebih dingin atau mengatasi
overheat. Namun langkah ini punya dampak buruk yaitu suhu mesin jadi terlalu dingin dan
mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Thermostat harus selalu terpasang dan dipastikan
bekerja dengan baik.
2.1.12 Oil cooler
Mobil bertransmisi otomatis biasanya dilengkapi pendingin oli transmisi yang juga
memanfaatkan cairan pendingin sebagai penyerap kalor. Pada mobil yang sudah berumur, sering
terjadi pendingin oli ini bocor dan membuat oli tercampur dengan air. Kalau sudah begini,
radiator harus diganti.
2.2
Pengaruh Air Biasa Yang Menyebabkan Karat Pada Radiator
Karat didefinisikan sebagai rusaknya suatu material atau logam karena berinteraksi
dengan lingkungan. Lingkungan tersebut bisa berupa udara dengan kelembaban yang cukup
tinggi, udara dengan kelembaban sangat rendah, larutan elektrolit, air laut, ataupun air tanah.
2.2.1 faktor-faktor yang mempengaruhi karat dalam air tanah, tempat-tempat-tempat yang
diserang, akibat yang ditimbulkan oleh karat air tanah.
a. Bagian-bagian Air Tanah
Sebelum membicarakan karat dalam air tanah, kiranya perlu diketahui bagian-bagian air
tanah Menurut letaknya, air tanah dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1) Air permukaan, dimana komposisi zat terlarut tergantung pada tanah yang ditempati atau tempat
tergenangnya. Pada umumnya zat yang terlarut jauh lebih rendah dari air laut. Biasanya
mengandung Ca2+, Mg2+,NH4+, Cl-, dan SO42-. Agresivitas korosi air permukaan lebih rendah
dari air laut.
2) Air tanah dangkal, seperti air sumur, komposisi zat terlarutnya sangat tergantung pad tanah
dimana sumur itu dibuat. Bila tanahnya banyak kapurnya maka it itu akan sadah. Korosivitasnya
lebih rendah daripada air laut.
3) Air tanah dalam, pada umumnya bebas dari mikroba karena mendapat mendapat saringan alam
yang sempurna, lebih jernih karena mendapat proses pendapatan yang lama sekali.
Kelemahannya jumlah ion yang terlarut akan cukup banyak karena kontak langsungantara air
dengan tempat di dalam tanah sangat lama dan bergantung pada komposisi tanahnya sendiri, bisa
mengandung mineral yang cukup tinggi.
2.2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi karat di Air tanah
a. Air mengandung CO2
Air dengan CO2 akan bereaksi membentuk H2CO3 dan kemudian H2CO3 akan terurai
menurut persamaan reaksi sebagai berikut:
H2O + CO2 ® H2CO3
H2CO3 ® H+ + HCO3Dari persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa air yang mengandung CO2 akan
menghasilkan HCO3- yang korosif. Jadi air tanah yang mengandung CO2 dapat mengakibatkan
korosi.
b. Kesadahan Air Tanah
Bila air mengandung banyak ion kalsium dan magnesium disebut air sadah yang tetap.
Hal ini selain dapat menyebabkan korosi juga dapat menyebabkan hal- hal sebagai berikut:
Pembuihan atau membentuk endapan bila kena panas, pembentukan terak yang keras dan sukar
dihilangkan, adanya Oksigen terlarut dalam air Tanah, dan adanya oksigen dapat menyebabkan
korosi telah dibuktikan oleh Evans. Untuk membuktikannya Evans melakukan percobaan sebgai
berikut:
2 plat besi yang sama dijadikan elektroda, yang satunya dimasukkan ke dalam pot yang
berpori(porous), sedangkan yang satunya lagi tidak. Kedua elektroda terendam air dan
dihubungkan dengan kawat halus melalui mpere meter. Pada waktu dihubungkan tidak terjadi
perubahan arus, tetapi ketika elektroda yang di luar pot dialiri udara, timbul arus. Hal ini berarti
ada perbedaan potensial, karena yang dialiri udara akan bersifat sebagai katoda. Hal ini
disebabkan logam, yang kena korosi itu mengambil oksigen dari elektrolit, maka dengan diberi
oksigen laju korosi akan dipercepat, hingga elektroda ini akan lebih negatif bila dibandingkan
dengan elektroda dalam pot.
c. pH air
Air tanah dengan pH kecil ( bersifat sebagai asam ) merupakan lingkungan yang korosif
yang bisa menimbulkan korosi pada logam.
Jadi zat dalam air tanah dapat membuat karat pada komponen pendingin mesin mobil
sehingga komponen cepat rusak dan bisa merugikan bagi pengguna mobil, untuk itu dihimbau
menggunakan radiator coolant agar sistem pendingin mesin pada mobil tetap prima.
2.3
Cara Mencegah Karat Pada Blok Mesin Dan Komponen Sistem Pendingin
Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang bisa menimbulkan karat dalam air
tanah ,maka kita bisa melakukan usaha-usaha pengendalian terhadap karat dalam air pada blok
mesin dan pada sistem pendingin mesin. Adapun usaha-usaha yang dapat kita lakukan adalah
sebagai berikut:
a. Menghilangkan Oksigen
Usaha ini dimaksudkan agar air tidak mengandung zat-zat yang dapat mengoksidasi besi
dalam suasana asam. Oleh karena itu, disamping kita melakukan penghilangan oksigen, juga
perlu dilakukan penetralan . Adapun cara untuk menghilangkan oksigen dari dalam air ada
bermacam-macam,yaitu:
Menggunakan oxygen scavenger (penangkap oksigen) seperti hydrazine (N2H4) Pembubuhan
Na2SO3 sehingga akan terbentuk Na2SO4 pada temperatur tinggi. Dengan pemanasan hingga
O2 semuanya keluar
b. Pembubuhan Inhibitor
Inhibitor akan menghambat laju korosi bila kita masukkan dalam air karena membentuk
lapisan protektif atau pelindung Inhibitor katodis akan membentuk lapisan hidroksida yang sukar
larut. Sedangkan inhibitor anodis akan membentuk anion yang dengan ion logamdapat
membentuk persenyawaan yang sukar larut. Dalam Praktiknya, inhibitor yang sering
ditambahkan adalah: Alkali (inhibitor katodis) Biasanya dibubuhkan NaOH yang dapat
membentuk hidroksida yang sukar larut dan dapat menetralkan lingkungan asam.
c. Persenyawaan kromat atau bikromat (inhibitor anaodis )
Senyawa kromat yang sering dibubuhkan adalah Na2CrO4 a, Fosfat (Na3PO4)
Na3PO4 dapa terionisasi menjadi PO42- dimana dengan ion Fe3+ yang ada dalam ir akan
membentuk garam Fe2(PO4)3 yang merupkan lapisan tipis tetpi merupakan pelindung terhadap
terjadinya karat.
d. Silikat
Biasanya natrium silikat (Na2SiO3) yang jika bereraksi dengan besi dapat membentuk
besi silikat yang merupakan lapisan yang sukar larut dan pelindung dari korosi.
e. Menghilangkan asam Karbonat agresif
Adapun cara-cara untuk menghilangkan asam karbonat adalah sebagai berikut:
Dengan aerasi,mencampurkan air dengan udara sehimgga menurunkan kadar CO2 dalam air
dicampur dengan kapur tohor (CaO), CaO dengan air dapat membentuk Ca(OH)2 sesuai dengan
persamaan reaksi berikut:
CaO + H2O ® Ca(OH) 2
Ca(OH) 2 +H2CO3 ® Ca(HCO3)2 +2H2O
Jadi asam karbonat dijadikan garam bikarbonat yang bila kena panas akan menjadi CaCO3.
Kemudian CaCO3 akan bereaksi dengan CO2 dalam air membentuk garam bikarbonat . Jadi
CO2 yang agresif diubah menjadi garam bikarbonat yang tidak agresif.
Air tanah mengandung beberapa zat dalamjumlah yang bervariasi terdiri dari CO32-, HCO3-, Cl, SO42- dan SiO2 dan kation Ca2+ , Na+, K+, dan sedikit sekali Mg2+dan Al3+. Pada
temperatur tinggi zat-zat tersebut akan membentuk endapan padas dinding logam yang panas.
Endapan yang utama adalah CaCO3 dan CaSO4 dan didapat juga NaSO4.
selain beberapa faktor diatas ada juga cara yang dapat mencegah terjadinya karat pada
sistem pending seperti menggunakan cairan radiator coolant, caiaran ini adalah larutan kimia cair
yang dibuat khusus sebagai zat pendingin untuk mencegah terjadinya panas yang berlebihan dan
pembekuan pada sistim pendingin. Yang MENGANDUNG INHIBITOR KHUSUS yang dapat
mencegah terjadinya kerak, karat dan korosif yang selalu menjadi promblem pada sistem
pendinginan, karena dapat menyumbat saluran pada engine block dan radiator yang
mengakibatkan mesin rusak dan mengurangi daya kerja sistem pendingin. Radiator coolant
adalah formula khusus yang memberikan ‘KESEMPURNAAN” sirkulasi pendingin, jadi blok
mesin dan sistem pendingin tidak cepat rusak dan bisa bekerja dengan optimal sehingga para
penguna mobil tidak khawatir dengan overheat, dan bisa mengirit pengeluaran.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sistem pendingin adalah sebuh alat untuk mengontrol suhu panas mesin yang
ditimbulkan oleh proses kerja mesin, sistem pendingin sendiri terdiri dari beberapa tipe dan yang
sering kita dengar yaitu pendingin udara dan pendingin air, sistem pendingin air seperti radiator
yang biasanya digunakan pada mobil meskipun sepeda motor saat ini juga sudah mulai
menggunakan radiator,
Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal :mobil).Radiator
berfungsi untui mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin
menyalurkan energi panas kedalam bentuk tenaga putar.
Air tanah yang sering digunakan para pengguna mobil dapat menyebabkan karat pada
komponen-komponen sistem pendingin, sehingga mobil sering overheat. Ada beberapa jenis air
yang perlu diwaspadai, yaitu: air permukaan, air tanah dangkal, dan air tanah dalam.
Seiring seringnya terjadi overheat pada mobil-mobil yang sistem pendinginya jelek kita
dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan dan menghindari air biasa yang sering
menyebabkan terjadinya karat pada sistem pendingin dengan menggunakan radiator coolant yang
sudah resmi dari pabrik, agar kondisi mobil tetap optimal.
3.2
Saran
Nah, kalau Anda saat ini masih pakai air biasa dan ingin ganti pakai coolant, pastikan
sistem pendingin mobil dalam kondisi ideal. Indikatornya, adalah cairan pendingin. Paling
gampang, lihat isi radiator dan tabung reservoirnya. Kalau cairannya bening, masih aman buat
dituang coolant. Tetapi kalau sudah ada kecenderungan warna cokelat, sebaiknya dilakukan
treatment dulu. Seperti servis radiator untuk menghilangkan penumpukan kerak di pipa kapiler
dan cover atas bawahnya. Kalaupun yakin radiator masih bagus, sebaiknya sistem pendingin
dikuras total. Sekadar mengingatkan, pengurasan dilakukan dengan mencopot slang radiator
bagian atas. Jika sedang servis radiator, slang bawah dikucurkan air langsung keran. “yang
terpenting, copot dulu thermostatnya. Hal ini mencegah adanya penumpukan kotoran di
thermostat. Selain itu supaya saluran airnya tidak terhalang karena thermostat sifatnya menutup
jika suhunya dingin. Trik ini dianggap ampuh membilas kotoran di dalam mesin.
DAFTAR RUJUKAN
http://www.autobildindonesia.com/read/2010/12/23/1232/16/6/Problem-SistemPendingin-Mesin
http://www.borneo-drive.com/2011/07/mempelajari-lebih-dalam-sistem-kerja.html
http://www.angelfire.com/ak5/process_control/k_dlm_air_tanah.html
http://heri-tugasakhir.blogspot.com/2010/02/sedikit-pengertian-radiator-mobil.html