PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI STRUKTUR ATOM.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(Student Teams Achivement Division) DENGAN MEDIAMICROSOFT
OFFICE POWERPOINT TERHADAPHASILBELAJARSISWA
PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Oleh :
Yusuf Akbar Hasibuan
NIM 409331059
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft
Office PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Struktur Atom
Yusuf Akbar Hasibuan (NIM 409331059)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar kimia
siswa dengan menggunakan model model pembelajaran koperatif tipe STAD
(Students Teams Achiviements Division) dengan media Microsoft Office
PowerPoint pada materi pokok struktur atom di MAN Rantauprapat pada kelas X.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini
sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang diajarkan dengan
model pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar
digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas,
realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya.
Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen
(STAD) adalah 35,16 dan rata-rata pre-test kelas kontrol (Konvensional) adalah
29,50. Semua data pre-test, post-test dan diperoleh data berdistribusi normal. Data
tersebut kemudian diuji homogenitas sehingga diketahui kedua kelas homogen.
Setelah diberi perlakuan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 70,66±8,87
dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 61,50±7,21. Dari
data tersebut setelah dianalisis, maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa
kelas eksperimen adalah sebesar 55,00% dan peningkatan hasil belajar siswa kelas
kontrol adalah sebesar 44,90%. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat
pengaruh hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran koperatif tipe STAD.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office
PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom”, disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan
dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si, Drs. Marudut
Sinaga, M.Si, dan Dra. Nurmalis, M.Si yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan
terima kasih disampaikan kepada bapak Prof. Drs. Albinus Silalahi, M.S selaku
dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta
Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis.
Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis
sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kimia (Ibu Dedek) dan siswa/i
kelas XA dan XB
MAN Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis
selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yang
berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat
memperoleh gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED. Terimakasih
juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku: Rini Syahfitri, Febry
Noviana Rambe, Zuraida Hidayani Psb, Dewi Isnaini, Nurul Agnes Syafriani,
v
Hidayati Fajriah yang selama ini telah banyak membantu dan memberikan support
serta motivasi dalam penyelesaian skripsi. Ucapan terima kasih kepada Emma
Syari Hasibuan, Dasmuliani, dan Juandi Ikhwan dan teman-teman seperjuangan
Kimia Ekstensi 2009 yang memberi semangat dan teman terbaik selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 22 Januari 2014
Penulis
Yusuf Akbar Hasibuan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
1
3
4
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Ciri-ciri Belajar
2.1.3 Hakekat Belajar Kimia
2.1.4 Pengertian Mengajar
2.2 Tinjauan Pembelajaran Kooperatif
2.2.1 Pengertian Pembelajaran
2.2.2 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.2.5 Kelebihan Pembelajaran Tipe STAD
2.2.6 Kelemahan Pembelajaran Tipe STAD
2.3 Pengertian Media
2.3.1 Fungsi Media Pembelajaran
2.3.2 Microsoft PowerPoint Sebagai Media Pembelajaran
2.4 Materi Pembelajaran Struktur Atom
2.4.1 Perkembangan Model Atom
2.4.2 Teori Atom Dalton
2.4.3 Teori Atom Thomson
2.4.4 Teori Atom Rutherford
2.4.5 Teori Atom Niels Bohr
2.4.6 Model Atom Modern
7
7
8
9
10
10
10
10
12
13
16
17
17
18
19
20
20
20
22
23
24
25
vii
2.4.7 Partikel Dasar Penyusun Atom
2.4.8 Nomor Atom, Nomor Massa, dan Isotop
2.4.9 Konfigurasi dan Elektron Valensi
2.5 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian
25
28
31
32
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analisa Data
35
35
35
36
39
41
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1 Validitas Test
4.1.1.2 Realibilitas Test
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Test
4.1.1.4 Daya Beda Test
4.1.2 Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.2.1 Analisis Data Awal
4.1.2.1.1 Uji Normalitas
4.1.2.1.2 Uji Homogenitas
4.1.2.2.1 Uji Hipotesis
4.1.2.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
4.2 Pembahasan
44
44
44
44
44
44
45
45
45
46
46
47
47
BAB V METODE PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
50
50
DAFTAR PUSTAKA
51
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Atom Dalton
22
Gambar 2.2 Model Atom Thomson
23
Gambar 2.3 Model Atom Rutherford
24
Gambar 2.4 Model Atom Bohr
25
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Penelitian
38
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif
12
Tabel 2.2 Nilai Perkembangan
16
Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test
45
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil Belajar Siswa
45
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest
46
Tabel 4.4 Uji Hipotesis Penelitian
46
Tabel 4.6 Persen Peningkatan Hasil Belajar
77
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
53
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaam Pembelajaran
54
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Soal Sebelum Divalidasi
74
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi
75
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Divalidasi
83
Lampiran 6. Media Microsoft PowerPoint
84
Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Divalidasi
92
Lampiran 8. Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi
93
Lampiran 9. Kunci Jawaban Setelah Divalidasi
96
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa
97
Lampiran 11. Kunci Jawaban
99
Lampiran 12. Tabel Validitas
105
Lampiran 13. Perhitungan Uji Validitas
106
Lampiran 14. Tabel Reliabilitas
10
Lampiran 15. Perhitungan Uji Reliabilitas
110
Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Soal
10
Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
110
Lampiran 18. Tabel Daya Pembeda Tes
115
Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Tes
116
Lampiran 20. Daftar Hasil Belajar Siswa
119
Lampiran 21. Perhitungan Rata-Rata,Simpangan Baku, dan Varians Data 120
Lampiran 22. Uji Normalitas
122
Lampiran 23. Uji Homogenitas
126
Lampiran 24. Uji Hipotesis
128
Lampiran 25. Data Gain
130
Lampiran 26. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
132
Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
134
Lampiran 28. Tabel Nilai r-Product Moment
137
Lampiran 29. Nilai Chi Kuadrat
138
xi
Lampiran 30. Nilai Dalam Distribusi t (Tabel t)
139
Lampiran 31. Dokumentasi
140
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 menjelaskan bahwa
Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik, agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri. Pada zaman sekarang
diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing di
era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara sosial maupun
individu. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu
diupayakan peningkatan kualitas pendidikan. Usaha-usaha yang telah dilakukan
pemerintah sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan antara lain:
melaksanakan desentralisasi pendidikan, penyempurnaan kurikulum, perbaikan
mutu guru dan tenaga kependidikan serta fasilitas penunjang lainya. Sejalan
dengan usaha-usaha tersebut maka para guru juga harus meningkatkan proses
pembelajaran seperti penggunaan media, pemberian latihan soal-soal, agar
memberikan hasil seperti yang diharapkan (Sutika, I.W. 2011).
Secara empiris berdasarkan analisis penelitian, rendahnya hasil belajar
siswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran
tradisional, yaitu pembelajaran cenderung teacher centered yang menyebabkan
siswa menjadi pasif (Trianto dalam Sutika, I.W, 2007).
Pembelajaran yang berlandaskan teori behavioristik dan konvensional
bersifat menghambat perkembangan berpikir siswa. Karena sumber informasi
sebagai fasilitas belajar dalam pembelajaran cenderung bersifat deduktif simbolik,
seperti mendengarkan penjelasan guru atau membaca (Santyasa dalam Sutika,
I.W. 2007), sehingga siswa cenderung hanya menghafal, kurang memahami apa
yang di
pelajari dan
tidak
bisa mengembangkan serta
menggunakan
pengetahuannya pada kehidupan sehari-hari. Siswa tidak diberikan kesempatan
untuk mengemukakan alternatif atau perbedaan interpretasi di antara siswa
terhadap fenomena sosial yang kompleks. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran
1
2
bermakna maka para guru dalam proses pembelajaran diharapkan: (1)
menggunakan pembelajaran kooperatif, (2) mengadakan latihan kepekaan agar
siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dalam kelompok lain dan
(3) guru bertindak sebagai fasilitator dalam pembelajaran (Sagala dalam Sutika,
I.W. 2007).
Suyatno (2009) menyatakan bahwa “Pembelajaran Koperatif sesuai
dengan fitrah manusia sebagai mahluk sosial yang penuh dengan ketergantungan
dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian
tugas, dan rasa senasib”. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi
(sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu
dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniatur
dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan
masing-masing (Sopan, 2012).
Adanya kesulitan atau kekurangan siswa terhadap pelajaran kimia dapat
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri
siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal ini
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor
kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam belajar
adalah faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat (Slameto, 2010)
Dari masalah diatas perlu strategi atau model pembelajaran agar siswa
mendapatkan suatu kemudahan dan merasa senang dalam belajar kimia. Ada
beberapa macam pendekatan dan metode yang dapat digunakan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode yang paling sering
digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkan siswa dalam diskusi.
Metode diskusi dalam kelompok adalah salah satu teknik mengajar dimana terjadi
interaksi antara dua atau lebih individu (siswa) yang terlibat dihadapkan pada
suatu masalah
(biasanya
merupakan pernyataan
atau pertanyaan
yang
problematic) untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Salah satu model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa di dalam kelas adalah model
pembelajaran kooperatif Student Teams Achivement Division (STAD).
3
Penerapan seperti ini sebelumnya telah pernah diteliti oleh bebrapa orang,
diantaranya yaitu: Pada penelitian Pipi Handayani Harahap (2011), rata – rata
hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis computer menigkatkan
hasil belajar sebesar 56,8%. Sedangkan rata – rata hasil belajar kimia siswa tanpa
menggunakan media berbasis computer meningkatkan hasil belajar siswa sebesar
38,7%.
Pada penelitian Destriana Ninta Ketaren (2010), penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media computer dengan
Microsoft office power point diperoleh hasil belajar kimia siswa yang diberi
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Microsoft
Office PowerPoint sebesar 83,90±10,01. Sedangkan hasil belajar kimia yang
siswa yang diberi pengajaran hanya dengan Mediamakro flash PowerPoint
sebesar 75,09±11,14.
Pada penelitian Ebta Ricardo (2009) penggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD diperoleh hasil belajar kimia siswa rata-rata pretest 3,125
dan rata-rata post test 6,925. Sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD rata – rata pretest 3,375 dan post-test
6,262.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office
PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuaraikan diatas, maka
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Adanya anggapan dari sebagian besar siswa bahwa pelajaran kimia
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menyeramkan karena
pelaksanaan pembelajaran yang masih bersifat monoton dan abstrak.
4
2. Kurangnya interaksi siswa di kelas.
3. Hasil belajar kimia siswa khususnya pada pokok bahasan Struktur Atom
masih rendah.
4. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari segi waktu,
wawasan, kemampuan dan dana yang dimiliki, peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, batasan masalah untuk menjaga agar penelitian
lebih terarah dan terfokus, yaitu :
1. Melihat adanya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.
2. Materi pada kelas X semester ganjil adalah Struktur Atom. Jadi untuk hasil
belajar siswa dibatasi pada materi pokok Struktur Atom saja.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil di MAN
Rantauprapat.
4. Media pembelajaran yang digunakan adalah Microsoft Office PowerPoint.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office PowerPoint lebih
tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode
konvensional (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan media
Microsoft Office PowerPoint?
2. Berapa persenkah peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaraan kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft
Office PowerPoint dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan
metode konvensioanal (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan
media Microsoft Office PowerPoint?
5
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office
PowerPoint lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran konvensional (ceramah, penugasan, dan tanya jawab)
dengan media Microsoft Office PowerPoint.
2. Mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaraan kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft
Office PowerPoint dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran konvensioanal (ceramah, penugasan, dan tanya
jawab) dengan media Microsoft Office PowerPoint.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan untuk meningkatkan
proses belajar mengajar setelah menjadi guru.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru kimia dalam rangka
meningkatkan hasil belajar kimia khususnya pada pokok bahasan Struktur
Atom.
3. Bahan informasi bagi guru, khusunya guru kimia bahwa didalam proses
belajar mengajar dapat digunakan model pembelajaran STAD (Student
Teams Achivement Division) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya
yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
1.7. Defenisi Operasional
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran
yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem Cooperative Learning dapat
didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur dengan lima
6
unsur pokok yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual,
interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
Model pembelajaran koperatif tipe STAD adalah metode pembelajaran
koperatif untuk
poengelompokan
kemampuan campur
yang melibatkan
pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu
anggota. Keanggotaan menurut tingkat prestasi, jenis kelamin,suku dan
beranggotakan 4-5 orang dalam satu kelompok.
Microsoft Office PowerPoint merupakan aplikasi yang lengkap untuk
membuat bahan presentasi yang menarik dan professional. Microsoft Office
PowerPoint menyediakan fasilitas untuk membuat presentasi mulai dari presentasi
sederhana yang terdiri dari beberapa butir pesan sampai ke presentasi yang
dilengkapi gambar, animasi, suara, photo untuk ditampilkan pada cetakan kertas,
slide, transparansi untuk proyektor, maupun dalam bentuk file untuk ditampilkan
langsung melalui proyektor. Microsoft Office PowerPoint merupakan salah satu
program berbasis multimedia yang didalam computer, biasanya program ini sudah
dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Oleh karena itu keuntungan
terbesar dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena
sudah berada didalam Microsoft Office. Hal inilah yang akan mengurangi beban
hambatan pengembangan pembelajaran komputer.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu: Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media Microsoft Office
PowerPoint di MAN Rantauprapat Peningkatan atau persen gain hasil belajar
kimia siswa kelas eksperimen dengan menggunakan media sebesar 55% dengan
rata-rata hasil belajar siswa 70,66±8,87 dan kelas kontrol 44,90% dengan rata-rata
hasil belajar siswa 61,50±7,21, terdapat perbedaan peningkatan hail belajar siswa
yang diajar dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media Microsoft Office
PowerPoint sebesar 10,1 % pada pokok bahasan struktur atom di kelas X MAN
Rantauprapat.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.
Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran STAD
dengan menggunakan media Microsoft Office PowerPojint di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan hasil belajar kimia siswa di sekolah.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
pembelajaran model koperatif tipe STAD (Student Teams Achiviements
Division) ini, agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik
50
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2000), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Chang, Raymond., (2004), Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I,
Erlangga, Jakarta.
Dahar, Ratna Wills., (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga,
Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.
Huda, muftahul., (2011), Cooperatif Learning,. Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Isjoni.,(2009), Pembelajaran kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani.,(2011), 58 model pembelajaran inovatif, Media Persada, Medan.
Jahro, S.I., dan Gunawan, A., (2010), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui
Penerapan Metode Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3) Dengan
Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD, Jurnal Pendidikan Kimia
2
Justiana, Sandri dan Muchtaridi., (2009), Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Kamaludin, Agus dan Jamil., (2010), Seri lengkap Soal dan Penyelesaian Uji
Kompetensi Kimia untuk SMA/MA, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Lie, anita., (2010), Cooperative learning, Grasindo, Jakarta.
Nababan, Sopan., (2012), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa
Dengan Menggunakan Metode STAD ( Students Teams Achiviements
Division ) Dan NHT( Number Head Together ) Berbasiskan Peta Konsep
Pada Materi Pokok Hidrokarbon Di Kelas X Sma N 7 Medan, skripsi
Unimed, Medan.
Petrucci, Ralph H., (1985), Kimia Dasar Prinsipdan Terapan Modern Edisi
keempat jilid 1, Erlangga, Jakarta
Sadiman, A.S., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S., (2007), Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta
52
Santyasa, I.W., (2007), Belajar dan Pembelajaran.Bahan Buku Ajar Jurusan
Silitonga, P. M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Silvy, (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran Pendekatan
Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pokok Materi Pokok Struktur Atom, skripsi Unimed, Medan
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sutika, I. W., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif STAD Berbasis
Asesmen Kinerja Terhadap Hasil Belajar Kimia, Jurnal Pendidikan
Kimia Indonesia.
Syukri, S., (1999), Kimia Dasar Jilid I, Penerbit ITB, Bandung.
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan
Kimia FMIPA Unimed, Medan
Trianto., (2011), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktik,
Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Wena, Meda., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi
Aksara, Jakarta.
Anonim, (2012), http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajarmenurut-para ahli.html#.URbr1x30DWU) (di akses 13 Mei 2013)
Anonim, (2012), (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint (di akses 13
Mei 2013)
(Student Teams Achivement Division) DENGAN MEDIAMICROSOFT
OFFICE POWERPOINT TERHADAPHASILBELAJARSISWA
PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Oleh :
Yusuf Akbar Hasibuan
NIM 409331059
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft
Office PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Struktur Atom
Yusuf Akbar Hasibuan (NIM 409331059)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar kimia
siswa dengan menggunakan model model pembelajaran koperatif tipe STAD
(Students Teams Achiviements Division) dengan media Microsoft Office
PowerPoint pada materi pokok struktur atom di MAN Rantauprapat pada kelas X.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini
sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang diajarkan dengan
model pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar
digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas,
realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya.
Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen
(STAD) adalah 35,16 dan rata-rata pre-test kelas kontrol (Konvensional) adalah
29,50. Semua data pre-test, post-test dan diperoleh data berdistribusi normal. Data
tersebut kemudian diuji homogenitas sehingga diketahui kedua kelas homogen.
Setelah diberi perlakuan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 70,66±8,87
dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 61,50±7,21. Dari
data tersebut setelah dianalisis, maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa
kelas eksperimen adalah sebesar 55,00% dan peningkatan hasil belajar siswa kelas
kontrol adalah sebesar 44,90%. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat
pengaruh hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran koperatif tipe STAD.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office
PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom”, disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan
dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si, Drs. Marudut
Sinaga, M.Si, dan Dra. Nurmalis, M.Si yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan
terima kasih disampaikan kepada bapak Prof. Drs. Albinus Silalahi, M.S selaku
dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta
Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis.
Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis
sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kimia (Ibu Dedek) dan siswa/i
kelas XA dan XB
MAN Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis
selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yang
berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat
memperoleh gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED. Terimakasih
juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku: Rini Syahfitri, Febry
Noviana Rambe, Zuraida Hidayani Psb, Dewi Isnaini, Nurul Agnes Syafriani,
v
Hidayati Fajriah yang selama ini telah banyak membantu dan memberikan support
serta motivasi dalam penyelesaian skripsi. Ucapan terima kasih kepada Emma
Syari Hasibuan, Dasmuliani, dan Juandi Ikhwan dan teman-teman seperjuangan
Kimia Ekstensi 2009 yang memberi semangat dan teman terbaik selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 22 Januari 2014
Penulis
Yusuf Akbar Hasibuan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
1
3
4
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Ciri-ciri Belajar
2.1.3 Hakekat Belajar Kimia
2.1.4 Pengertian Mengajar
2.2 Tinjauan Pembelajaran Kooperatif
2.2.1 Pengertian Pembelajaran
2.2.2 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
2.2.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.2.5 Kelebihan Pembelajaran Tipe STAD
2.2.6 Kelemahan Pembelajaran Tipe STAD
2.3 Pengertian Media
2.3.1 Fungsi Media Pembelajaran
2.3.2 Microsoft PowerPoint Sebagai Media Pembelajaran
2.4 Materi Pembelajaran Struktur Atom
2.4.1 Perkembangan Model Atom
2.4.2 Teori Atom Dalton
2.4.3 Teori Atom Thomson
2.4.4 Teori Atom Rutherford
2.4.5 Teori Atom Niels Bohr
2.4.6 Model Atom Modern
7
7
8
9
10
10
10
10
12
13
16
17
17
18
19
20
20
20
22
23
24
25
vii
2.4.7 Partikel Dasar Penyusun Atom
2.4.8 Nomor Atom, Nomor Massa, dan Isotop
2.4.9 Konfigurasi dan Elektron Valensi
2.5 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian
25
28
31
32
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analisa Data
35
35
35
36
39
41
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1 Validitas Test
4.1.1.2 Realibilitas Test
4.1.1.3 Taraf Kesukaran Test
4.1.1.4 Daya Beda Test
4.1.2 Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.2.1 Analisis Data Awal
4.1.2.1.1 Uji Normalitas
4.1.2.1.2 Uji Homogenitas
4.1.2.2.1 Uji Hipotesis
4.1.2.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
4.2 Pembahasan
44
44
44
44
44
44
45
45
45
46
46
47
47
BAB V METODE PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
50
50
DAFTAR PUSTAKA
51
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Atom Dalton
22
Gambar 2.2 Model Atom Thomson
23
Gambar 2.3 Model Atom Rutherford
24
Gambar 2.4 Model Atom Bohr
25
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Penelitian
38
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif
12
Tabel 2.2 Nilai Perkembangan
16
Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test
45
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil Belajar Siswa
45
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest
46
Tabel 4.4 Uji Hipotesis Penelitian
46
Tabel 4.6 Persen Peningkatan Hasil Belajar
77
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
53
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaam Pembelajaran
54
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Soal Sebelum Divalidasi
74
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi
75
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Divalidasi
83
Lampiran 6. Media Microsoft PowerPoint
84
Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Divalidasi
92
Lampiran 8. Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi
93
Lampiran 9. Kunci Jawaban Setelah Divalidasi
96
Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa
97
Lampiran 11. Kunci Jawaban
99
Lampiran 12. Tabel Validitas
105
Lampiran 13. Perhitungan Uji Validitas
106
Lampiran 14. Tabel Reliabilitas
10
Lampiran 15. Perhitungan Uji Reliabilitas
110
Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Soal
10
Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
110
Lampiran 18. Tabel Daya Pembeda Tes
115
Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Tes
116
Lampiran 20. Daftar Hasil Belajar Siswa
119
Lampiran 21. Perhitungan Rata-Rata,Simpangan Baku, dan Varians Data 120
Lampiran 22. Uji Normalitas
122
Lampiran 23. Uji Homogenitas
126
Lampiran 24. Uji Hipotesis
128
Lampiran 25. Data Gain
130
Lampiran 26. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
132
Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
134
Lampiran 28. Tabel Nilai r-Product Moment
137
Lampiran 29. Nilai Chi Kuadrat
138
xi
Lampiran 30. Nilai Dalam Distribusi t (Tabel t)
139
Lampiran 31. Dokumentasi
140
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 menjelaskan bahwa
Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik, agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri. Pada zaman sekarang
diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing di
era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara sosial maupun
individu. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu
diupayakan peningkatan kualitas pendidikan. Usaha-usaha yang telah dilakukan
pemerintah sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan antara lain:
melaksanakan desentralisasi pendidikan, penyempurnaan kurikulum, perbaikan
mutu guru dan tenaga kependidikan serta fasilitas penunjang lainya. Sejalan
dengan usaha-usaha tersebut maka para guru juga harus meningkatkan proses
pembelajaran seperti penggunaan media, pemberian latihan soal-soal, agar
memberikan hasil seperti yang diharapkan (Sutika, I.W. 2011).
Secara empiris berdasarkan analisis penelitian, rendahnya hasil belajar
siswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran
tradisional, yaitu pembelajaran cenderung teacher centered yang menyebabkan
siswa menjadi pasif (Trianto dalam Sutika, I.W, 2007).
Pembelajaran yang berlandaskan teori behavioristik dan konvensional
bersifat menghambat perkembangan berpikir siswa. Karena sumber informasi
sebagai fasilitas belajar dalam pembelajaran cenderung bersifat deduktif simbolik,
seperti mendengarkan penjelasan guru atau membaca (Santyasa dalam Sutika,
I.W. 2007), sehingga siswa cenderung hanya menghafal, kurang memahami apa
yang di
pelajari dan
tidak
bisa mengembangkan serta
menggunakan
pengetahuannya pada kehidupan sehari-hari. Siswa tidak diberikan kesempatan
untuk mengemukakan alternatif atau perbedaan interpretasi di antara siswa
terhadap fenomena sosial yang kompleks. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran
1
2
bermakna maka para guru dalam proses pembelajaran diharapkan: (1)
menggunakan pembelajaran kooperatif, (2) mengadakan latihan kepekaan agar
siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dalam kelompok lain dan
(3) guru bertindak sebagai fasilitator dalam pembelajaran (Sagala dalam Sutika,
I.W. 2007).
Suyatno (2009) menyatakan bahwa “Pembelajaran Koperatif sesuai
dengan fitrah manusia sebagai mahluk sosial yang penuh dengan ketergantungan
dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian
tugas, dan rasa senasib”. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi
(sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu
dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniatur
dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan
masing-masing (Sopan, 2012).
Adanya kesulitan atau kekurangan siswa terhadap pelajaran kimia dapat
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri
siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal ini
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor
kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam belajar
adalah faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat (Slameto, 2010)
Dari masalah diatas perlu strategi atau model pembelajaran agar siswa
mendapatkan suatu kemudahan dan merasa senang dalam belajar kimia. Ada
beberapa macam pendekatan dan metode yang dapat digunakan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode yang paling sering
digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkan siswa dalam diskusi.
Metode diskusi dalam kelompok adalah salah satu teknik mengajar dimana terjadi
interaksi antara dua atau lebih individu (siswa) yang terlibat dihadapkan pada
suatu masalah
(biasanya
merupakan pernyataan
atau pertanyaan
yang
problematic) untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Salah satu model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa di dalam kelas adalah model
pembelajaran kooperatif Student Teams Achivement Division (STAD).
3
Penerapan seperti ini sebelumnya telah pernah diteliti oleh bebrapa orang,
diantaranya yaitu: Pada penelitian Pipi Handayani Harahap (2011), rata – rata
hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis computer menigkatkan
hasil belajar sebesar 56,8%. Sedangkan rata – rata hasil belajar kimia siswa tanpa
menggunakan media berbasis computer meningkatkan hasil belajar siswa sebesar
38,7%.
Pada penelitian Destriana Ninta Ketaren (2010), penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media computer dengan
Microsoft office power point diperoleh hasil belajar kimia siswa yang diberi
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Microsoft
Office PowerPoint sebesar 83,90±10,01. Sedangkan hasil belajar kimia yang
siswa yang diberi pengajaran hanya dengan Mediamakro flash PowerPoint
sebesar 75,09±11,14.
Pada penelitian Ebta Ricardo (2009) penggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD diperoleh hasil belajar kimia siswa rata-rata pretest 3,125
dan rata-rata post test 6,925. Sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD rata – rata pretest 3,375 dan post-test
6,262.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office
PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuaraikan diatas, maka
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Adanya anggapan dari sebagian besar siswa bahwa pelajaran kimia
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menyeramkan karena
pelaksanaan pembelajaran yang masih bersifat monoton dan abstrak.
4
2. Kurangnya interaksi siswa di kelas.
3. Hasil belajar kimia siswa khususnya pada pokok bahasan Struktur Atom
masih rendah.
4. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari segi waktu,
wawasan, kemampuan dan dana yang dimiliki, peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, batasan masalah untuk menjaga agar penelitian
lebih terarah dan terfokus, yaitu :
1. Melihat adanya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.
2. Materi pada kelas X semester ganjil adalah Struktur Atom. Jadi untuk hasil
belajar siswa dibatasi pada materi pokok Struktur Atom saja.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil di MAN
Rantauprapat.
4. Media pembelajaran yang digunakan adalah Microsoft Office PowerPoint.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office PowerPoint lebih
tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode
konvensional (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan media
Microsoft Office PowerPoint?
2. Berapa persenkah peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaraan kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft
Office PowerPoint dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan
metode konvensioanal (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan
media Microsoft Office PowerPoint?
5
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office
PowerPoint lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran konvensional (ceramah, penugasan, dan tanya jawab)
dengan media Microsoft Office PowerPoint.
2. Mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaraan kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft
Office PowerPoint dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran konvensioanal (ceramah, penugasan, dan tanya
jawab) dengan media Microsoft Office PowerPoint.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan untuk meningkatkan
proses belajar mengajar setelah menjadi guru.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru kimia dalam rangka
meningkatkan hasil belajar kimia khususnya pada pokok bahasan Struktur
Atom.
3. Bahan informasi bagi guru, khusunya guru kimia bahwa didalam proses
belajar mengajar dapat digunakan model pembelajaran STAD (Student
Teams Achivement Division) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya
yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
1.7. Defenisi Operasional
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran
yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem Cooperative Learning dapat
didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur dengan lima
6
unsur pokok yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual,
interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
Model pembelajaran koperatif tipe STAD adalah metode pembelajaran
koperatif untuk
poengelompokan
kemampuan campur
yang melibatkan
pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu
anggota. Keanggotaan menurut tingkat prestasi, jenis kelamin,suku dan
beranggotakan 4-5 orang dalam satu kelompok.
Microsoft Office PowerPoint merupakan aplikasi yang lengkap untuk
membuat bahan presentasi yang menarik dan professional. Microsoft Office
PowerPoint menyediakan fasilitas untuk membuat presentasi mulai dari presentasi
sederhana yang terdiri dari beberapa butir pesan sampai ke presentasi yang
dilengkapi gambar, animasi, suara, photo untuk ditampilkan pada cetakan kertas,
slide, transparansi untuk proyektor, maupun dalam bentuk file untuk ditampilkan
langsung melalui proyektor. Microsoft Office PowerPoint merupakan salah satu
program berbasis multimedia yang didalam computer, biasanya program ini sudah
dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Oleh karena itu keuntungan
terbesar dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena
sudah berada didalam Microsoft Office. Hal inilah yang akan mengurangi beban
hambatan pengembangan pembelajaran komputer.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu: Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media Microsoft Office
PowerPoint di MAN Rantauprapat Peningkatan atau persen gain hasil belajar
kimia siswa kelas eksperimen dengan menggunakan media sebesar 55% dengan
rata-rata hasil belajar siswa 70,66±8,87 dan kelas kontrol 44,90% dengan rata-rata
hasil belajar siswa 61,50±7,21, terdapat perbedaan peningkatan hail belajar siswa
yang diajar dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media Microsoft Office
PowerPoint sebesar 10,1 % pada pokok bahasan struktur atom di kelas X MAN
Rantauprapat.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.
Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran STAD
dengan menggunakan media Microsoft Office PowerPojint di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan hasil belajar kimia siswa di sekolah.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
pembelajaran model koperatif tipe STAD (Student Teams Achiviements
Division) ini, agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik
50
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2000), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Chang, Raymond., (2004), Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I,
Erlangga, Jakarta.
Dahar, Ratna Wills., (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga,
Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.
Huda, muftahul., (2011), Cooperatif Learning,. Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Isjoni.,(2009), Pembelajaran kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani.,(2011), 58 model pembelajaran inovatif, Media Persada, Medan.
Jahro, S.I., dan Gunawan, A., (2010), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui
Penerapan Metode Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3) Dengan
Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD, Jurnal Pendidikan Kimia
2
Justiana, Sandri dan Muchtaridi., (2009), Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Kamaludin, Agus dan Jamil., (2010), Seri lengkap Soal dan Penyelesaian Uji
Kompetensi Kimia untuk SMA/MA, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Lie, anita., (2010), Cooperative learning, Grasindo, Jakarta.
Nababan, Sopan., (2012), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa
Dengan Menggunakan Metode STAD ( Students Teams Achiviements
Division ) Dan NHT( Number Head Together ) Berbasiskan Peta Konsep
Pada Materi Pokok Hidrokarbon Di Kelas X Sma N 7 Medan, skripsi
Unimed, Medan.
Petrucci, Ralph H., (1985), Kimia Dasar Prinsipdan Terapan Modern Edisi
keempat jilid 1, Erlangga, Jakarta
Sadiman, A.S., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S., (2007), Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta
52
Santyasa, I.W., (2007), Belajar dan Pembelajaran.Bahan Buku Ajar Jurusan
Silitonga, P. M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Silvy, (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran Pendekatan
Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pokok Materi Pokok Struktur Atom, skripsi Unimed, Medan
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sutika, I. W., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif STAD Berbasis
Asesmen Kinerja Terhadap Hasil Belajar Kimia, Jurnal Pendidikan
Kimia Indonesia.
Syukri, S., (1999), Kimia Dasar Jilid I, Penerbit ITB, Bandung.
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan
Kimia FMIPA Unimed, Medan
Trianto., (2011), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktik,
Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Wena, Meda., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi
Aksara, Jakarta.
Anonim, (2012), http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajarmenurut-para ahli.html#.URbr1x30DWU) (di akses 13 Mei 2013)
Anonim, (2012), (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint (di akses 13
Mei 2013)