PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOKTEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP SWASTA KAVRI TALUN KENAS TAHUN AJARAN 2014.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP
KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA
KELAS VIII SMP SWASTA KAVRI
TALUN KENAS T.A 2014

SKRIPSI

OLEH:

LISTIYANTI
1102151025

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

LISTIYANTI : 1102151025. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Role Playing Terhadap Kecerdasan Intrapersonal Siswa Kelas VIII
SMP Swasta KAVRI Talun Kenas Tahun Ajaran 2014. Skripsi. Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan
kelompok melalui tehnik role playing terhadap kecerdasan intrapersonal siswa kelas
VIII SMP Swasta KAVRI Talun Kenas T.A 2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pre-test post-test
group. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 1 SMP Swasta KAVRI Talun Kenas
yang berjumlah 10 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menjaring data
tentang kecerdasan intrapersonal melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan
uji tanda wilcoxon.
Hasil skor rata-rata kecerdasan intrapersonal siswa pada saat pre test= 71,8.
Setelah dilakukan bimbingan kelompok teknik role playing maka hasil post test
diperoleh skor rata-rata kecerdasan intrapersonal siswa= 85 sehingga, kenaikan skor
rata-rata adalah 18,4 %. Dapat dilihat juga dari hasil uji tanda wilcoxon yang
menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 5%, hasil perhitungan pre test dan post test
Thitung < Ttabel (0 < 8) serta Zhitung (-2,083) < Ztabel(-1,96). sehingga, kecerdasan
intrapersonal siswa setelah mendapatkan perlakuan lebih tinggi dari pada sebelum
mendapat perlakuan. Dengan demikian, dinyatakan layanan bimbingan kelompok

teknik role playing mempunyai pengaruh terhadap kecerdasan inrapersonal siswa kelas
VIII SMP Swasta KAVRI Talun Kenas kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang
Tahun Ajaran 2014.

Kata kunci : Kecerdasan Intrapersonal, Bimbingan Kelompok Teknik
Role Playing.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada
waktunya. Shalawat beriringkan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang
menjadi saritauladan bagi umatnya.
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis
menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. S, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu dekan I,
Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu dekan II dan Bapak

Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd
4. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, M.S, S.Psi Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan
skripsi ini.
5. Ibu Nani Barorah Nasution, S.Psi, MA Dosen Pembimbing Akademik dan
Dosen Penguji yang telah membimbing dari mulai awal perkuliahan hingga

akhir perkuliahan serta memberikan masukan dan saran dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd dan
Ibu Dra. Zulhaini S selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesai penyusunan
skripsi ini.
7. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawai Prodi Bimbingan
dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
8. Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Siang

Ginting, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Bapak Remon Sembiring, S.Pd selaku
Wakil Kepala Sekolah dan Ibu Tiana Barus, S.Pd selaku Guru BK, dan
pegawai SMP Swasta KAVRI Talun Kenas.
9. Teristimewa penulis sampaikan kepada orang yang dimuliakannya yaitu
ayahanda tercinta Legimuan, dan ibunda tersayang Ngadiem yang tidak
henti-hentinya memberikan doa, dukungan baik itu moril maupun materil
serta kasih sayang yang tulus kepada penulis dan telah memperjuangkann
dengan sepenuh hati dan kerja keras sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi sampai ke perguruan tinggi, kalian merupakan sumber inspirasi dan
motivasi buat saya.
10. Buat kakak, abang dan adikku Warsino, Warni dan Junaidi terimakasih telah
telah berada di sisi penulis yang bersedia mendengar keluh kesah penulis.
Buat kakak dan abang ipar Ayu dan Sujarwadi, serta keponakan-keponakan

tersayang Nanang Ardiansyah, Tiara Amelia Putri, Azam dan Al Rifki
Maulana terimakasih atas doa dan motivasi yang telah diberikan.
11. Buat orang-orang terdekat, Daniel Boni Ginting terimakasih penulis ucapkan
yang telah memberikan support dan waktunya pada penulis. Untuk sahabat
ku tersayang kesebelasan terbaik Dani, Nindya, Nisa, Maw, Uci, Vani,
Birrul, Kiki, Yani, Novi, dan teman-teman lain yang ada di BK Reguler C

2010 Jurusan Bimbingan Konseling FIP UNIMED.
12. Teman-teman PPLT SMK AKP Galang Eka, Rida, Yosi dan teman-teman
yang lainnya. Sahabat yang selalu berada di sisi penulis Winda Yana Br
Ginting, Mora Krisnawati, Ingan Malam dan Lidya Veronika. Terimakasih
untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian berikan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan,

Agustus 2014

Peneliti

LISTIYANTI

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ........................................................................................

i

KATA PENGANTAR ......................................................................

ii

DAFTAR ISI ....................................................................................

v

DAFTAR TABEL ............................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................

viii


BAB I

: PENDAHULUAN .....................................................

1

BAB II

A. Latar Belakang Masalah .....................................
B. Identifikasi Masalah ...........................................
C. Batasan Masalah ................................................
D. Rumusan Masalah ..............................................
E. Tujuan Penelitian ...............................................
F. Manfaat Penelitian .............................................
: TINJAUAN PUSTAKA ............................................

1
6
7

7
8
8
10

A.

Kerangka Teori ..................................................
1. Kecerdasan Intrapersonal ...............................
1.1
Pengertian Kecerdasan Intrapersonal ....
1.2
Ciri-ciri individu yang mempunyai
kecerdasan Intapersonal Tinggi.............
1.3
Stimulasi orang tua untuk meningkatkan
kecerdasan intrapersonal pada anak ......
1.4
Aktivitas untuk meningkatkan
kecerdasan intrapersonal .......................

2. Bimbingan Kelompok ....................................
2.1
Pengertian Bimbingan Kelompok .........
2.2
Tujuan dan Manfaat Bimbingan
Kelompok.............................................
2.3
Teknik Bimbingan Kelompok ...............
2.4
Tahap Pelaksanaan Bimbingan
Kelompok.............................................
2.5
Asas-asas Bimbingan Kelompok ..........
3. Teknik Role Playing .......................................
3.1 Pengertian Role Playing .......................
3.2 Prosedur Pelaksanaan Role Playing ......
3.3 Keunggulan dan Kelemahan Role
Playing ................................................

10

10
10
11
12
13
16
16
18
20
23
27
28
28
31
32

BAB III

BAB IV


BAB V

B.

4. Pengaruh layanan bimbingan kelompok
teknik Role Playing terhadap Kecedrasan
Intrapersonal .................................................
Kerangka Konseptual .........................................

35
36

C.

Hipotesis ...........................................................

37

: METODE PENELITIAN .........................................

38

A.

Jenis Penelitian...................................................

38

B.

Subjek Penelitian................................................

39

C.

Langkah-langkah Penelitian ...............................

39

D.

Operasional Variabel Penelitian .........................

40

E.

Alat dan Teknik Pengumpulan Data ...................

41

F.

Validitas dan Reliabilitas ....................................

43

G.

Jadwal Penelitian................................................

46

H.

Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................

47

: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........

48

A.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................

48

B.

Pelaksanaan Penelitian .......................................

49

C.

Pengujian Persyaratan Analisis ..........................

50

D.

Deskripsi Data Hasil Penelitian ..........................

52

E.

Pembahasan Penelitian .......................................

56

: KESIMPULAN DAN SARAN..................................

60

A.

Kesimpulan ........................................................

60

B.

Saran ..................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................

62

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Skala Likert ...................................................................
Kisi-kisi Kecerdasan Intrapersonal .................................
kisi-kisi Kecerdasan Intrapersonal yang Valid ................
Hasil Katagori Pre Test ..................................................
Hasil Pre Test ................................................................
Hasil Katagori Post Test ................................................
Hasil Post Test ...............................................................
Hasil Perbandinga Pre Test dan Post Test ......................
Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Kecerdasan
Intrapersonal Siswa........................................................
: Hasil perhitungan Varians Butir Keusioner ...................
: Tabulasi Data Penelitian ...............................................
: Perhitungan Kategori Kecerdasan Intrapersonal siswa ..
: Uji jenjang bertanda Wilcoxon.......................................
: Daftar Nilai R ................................................................
: Daftar Nilai T……………….. ......................................

41
41
51
52
53
53
54
54
71
75
83
84
88
122
123

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

: Uji Coba Kuesioner Kecerdasan Intrapersonal .........

64

Lampiran 2

: Sebaran Data Pre-Test .............................................

68

Lampiran 3

: Perhitungan Validitas ...............................................

69

Lampiran 4

: Perhitungan Reliabilitas ...........................................

74

Lampiran 5

: Kuesioner Kecerdasan Intrapersonal ........................

78

Lampiran 6

: Sebaran Data Pre-test...............................................

81

Lampiran 7

: Sebaran Data Post-Test ............................................

82

Lampiran 8

: Tabulasi Data Penelitian Kelompok Perlakuan .........

83

Lampiran 9

: Perhitungan Kategori Kecerdasan Intrapersonal .......

84

Lampiran 10 : Perhitungan Rata-rata Pre-Test Kecerdasan Intrapersonal

86

Lampiran 11 : Perhitungan Rata-Rata Post-Test KI ........................

87

Lampiran 12 : Pengujian Hipotesis .................................................

88

Lampiran 13 : Perhitungan Peningkatan ..........................................

92

Lampiran 14 : RPLBK ....................................................................

93

Lampiran 15 : Dokumentasi Penelitian ...........................................

117

Lampiran 16 : Daftar Nilai Distribusi r ...........................................

122

Lampiran 17 : Tabel Nilai T Uji Jumlah Jenjang Wilcoxon .............

123

i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dalam
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang Sistem Pendidikan
Nasional (dalam Hasbullah, 2005: 23) menyatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Mendidik anak bukan hal yang mudah, guru dan orang tua harus paham benar
dengan kondisi, perilaku dan karakter anak dengan baik. Masyarakat sudah lazim
mengenal bahwa anak yang pintar adalah anak yang nilai raport atau ulangannya bagus
atau hal-hal yang ukuran sifatnya masih belum menjadi representasi menyeluruh dari
kecerdasan anak. Sebab, seorang anak bisa jadi unggul di bidang tertentu dan lemah di
bidang lain. Dengan kata lain, anak memiliki tipe kecerdasan yang berbeda-beda. Lebih
lanjut dinyatakan oleh Howard Gardner (May Lwin, 2004: 3) bahwa kecerdasan ada
pada diri setiap orang tetapi dengan tingkat yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap individu memiliki cara unik untuk menyerap dan mengaktualisasikan
informasi dan pengetahuan.

Setiap anak yang lahir ke dunia telah membawa kecerdasan dan keunikan
sendiri-sendiri, sehingga berpotensi menjadi manusia cerdas. Menurut Dr. Howard
Gardner, (dalam Salman Rusydie, 2012: 113), sedikitnya ada delapan (potensi)
kecerdasan dalam diri setiap manusia yang sudah dimiliki sejak dalam kandungan
hingga dilahirkan ke dunia, yaitu: kecerdasan bahasa, kecerdasan matematis logis,
kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetis jasmani, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis.
Guna menjadi benar-benar cerdas berarti mendapat nilai yang tinggi dalam
sebagian besar dari kedelapan kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh Gardner di
atas. Meskipun sangat jarang seseorang unggul dalam kedelapan bidang kecerdasan,
dapat dilihat bahwa untuk menuju ke suatu kehidupan yang berhasil, harus mencapai
nilai yang tinggi dan paling sedikit untuk empat atau lima di antara kecerdasan ganda
tersebut. Hasil akademis dan tes IQ merupakan prediktor yang lemah terhadap
kecerdasan yang sebenarnya karena keduanya hanya mengukur kemampuan linguistikverbal dan logis-matematis seseorang. Dengan demikian seseorang dapat memiliki IQ
tinggi dan memperoleh nilai A dalam semua ujian, tetapi mungkin tidak memiliki
kecerdasan yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan (May Lwin, 2004: 2).
Seorang pelajar yang mendapatkan nilai A mungkin sangat kuat kemampuan
verbalnya (bahasa dan ilmu kemanusiaan) dan deduksi logis-matematis (matematika
dan sains), tetapi dia mungkin tidak memiliki kecerdasan interpersonal (antarpribadi)
untuk akur dengan orang, membangun jaringan, berkomunikasi, mengakhiri persetujuan
dan membujuk serta mendorong orang lain. Dia mugkin juga tidak memiliki kecerdasan
intrapersonal (menguasai diri sendiri) untuk mengatasi dan belajar dari kegagalan, untuk

merefleksian dan memotivasi dirinya sendiri. Dia mungkin tidak cukup kreatif, inovatif,
dan melihat kedepan untuk memperkirakan masalah dan menciptakan penyelesaian
masalah secara unik. Dengan demikian kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan
yang sangat penting dimiliki seseorang (May Lwin, 2004: 3).
Howard Gardner (dalam Salman Rusydie, 2012:127) mendefinisikan kecerdasan
intrapersonal sebagai kepekaan terhadap perasaan, keinginan dan ketakutannya sendiri.
Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi mampu menyadari kelebihan dan
kelemahannya, serta mampu menyusun perencanaan (plan) dan tujuan (goal).
Sedangkan, menurut May Lwin dan kawan-kawan (2004:233), “Kecerdasan
intrapersonal adalah kecerdasan mengenai diri sendiri. Kecerdasan ini adalah
kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupan
sendiri. Orang-orang yang berkecerdasan intrapersonal tinggi cenderung menjadi
pemikir yang tercermin pada apa yang mereka lakukan dan terus-menerus membuat
penilaian diri”.
Individu yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya dapat memahami
kekuatan dan kelemahan diri sendiri, mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan
disiplin diri, sehingga individu yang memiliki kecerdasan ini sangat menghargai nilai
(aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral. Dengan demikian siswa yang memiliki
kecerdasan intrapersonal akan lebih mudah mengikuti proses pembelajaran yang ada di
sekolah. Disini siswa memahami kekurangan pada dirinya yang dapat ditutupi dengan
mengarahkan segala sesuatu sesuai dengan potensi (kelebihan) yang ada pada dirinya
(May Lwin 2004: 234).

Namun kenyataannya dari hasil observasi lapangan di SMP swasta Kavri Talun
Kenas, banyak siswa yang kurang mengetahui kecerdasan intrapersonal yang dimiliki.
Siswa-siswa tersebut tidak dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya,
kesulitan dalam mengikuti proses pelajaran di dalam kelas dan bertingkah laku di
lingkungan sekolah. Kurangnya kecerdasan intrapersonal tersebut, akan menghambat
siswa untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih matang.
Berdasarkan wawancara terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP swasta
KAVRI Talun Kenas yang dilakukan pada bulan Maret 2014, menerangkan bahwa salah
satu masalah yang saat ini sedang dialami siswa kelas VIII adalah rendahnya kecerdasan
intrapersonal, hal ini karena banyak siswa yang kurang memahami diri sendiri baik itu
kekuatan maupun kelemahan pada diri siswa, serta motivasi dalam diri siswa tersebut.
Melihat betapa pentingnya kecerdasan intrapersonal untuk mencapai tujuan
belajar dan dalam menjalani kehidupan dengan efektif, maka bantuan untuk siswa,
untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonalnya, salah satu tindakan yang dapat
dilakukan adalah memberi layanan bimbingan kelompok kepada siswa di sekolah.
Bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha
membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai
dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan
dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya
masalah

pada

siswa

dan

mengembangkan

potensi

siswa.

(http..//theworldofguidanceandcounselingblogspot.com/2014/01/definisi-bimbingankelompok-menurut.html) .

Bimbingan kelompok merupakan lingkungan yang kondusif yang dapat
memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk menambah penerimaan diri dan orang
lain, memberikan ide, perasaan, dukungan bantuan alternatif (pemecahan masalah) dan
mengambil keputusan yang tepat, dan dapat berlatih tentang perilaku baru serta dapat
bertanggung jawab atas pilihan yang ditentukan sendiri. Suasana ini dapat
menumbuhkan perasaan berarti bagi anggota yang selanjutnya juga dapat menambah
kepribadian yang positif (Sukardi, 2008: 36).
Sesuai dengan pernyataan di atas, layanan bimbingan kelompok merupakan
salah satu jenis layanan yang tepat digunakan untuk mencegah berkembangnya
masalah-masalah yang dihadapi siswa secara berkelompok. Selain itu tujuan usaha
bimbingan kelompok yaitu mengenal diri sendiri dan lingkungan sebagaimana adanya,
menerima diri sendiri dan lingkungan secra positif dan dinamis, mengambil keputusan,
mengarahkan diri sendiri dan mewujudkan diri mandiri (Sukardi, 2008: 37)
Dalam melakukan bimbingan kelompok ini harus diperhatikan penggunaan
tekniknya. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
bimbingan kelompok yang sesuai dengan tujuan serta kebutuhannya. Dalam
pelaksanannya teknik yang digunakan haruslah tepat. Dalam penelitian ini salah satu
teknik yang digunakan untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal siswa di
sekolah adalah teknik role playing (bermain peran).
Bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing (bermain peran)
dapat membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia sosial dan
memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Artinya melalui bermain peran siswa
belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan

memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain. Kathryn Geldard dan David
geldard (2013:208). Diharapkan layanan bimbingan kelompok teknik role playing ini
menjadi suatu sarana dalam menumbuhkan pemahaman nilai-nilai positif bagi siswa
khususnya kecerdasan intrapersonal yang dibentuk dengan pendekatan secara personal
dan juga secara berkelompok.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti merasa terdorong untuk
melakukan penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling yang berjudul: “Pengaruh
layanan bimbingan kelompok melalui teknik role playing terhadap kecerdasan
intrapersonal siswa kelas VIII SMP Swasta KAVRI Talun Kenas T.A 2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan, sbb :
1. Tipe kecerdasan pada setiap individu berbeda-beda, hal ini mempengaruhi
kecerdasan intrapersonal.
2. Setiap individu yang lahir ke dunia berpotensi menjadi manusia yang matang
kemampuan intrapersonal.
3. Manusia yang benar-benar cerdas memiliki sebagian besar kecerdasan dari delapan
kecerdasan ganda, yaitu kecerdasan bahasa, kecerdasan matematis logis,
kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetis jasmani, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis.
4. Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan yang dapat dikembangkan melalui
layanan bimbingan kelompok teknik role playing.

C. Batasan Masalah
Guna menghindari kesimpangsiuran dan untuk lebih mendekatkan arah pada
permasalahan yang akan dikaji, maka dilakukan pembatasan masalah. Mengingat
keterbatasan, kemampuan dan waktu yang dimilki peneliti, maka masalah akan dibatasi
pada kecerdasan intrapersonal, pemberian layanan bimbingan kelompok melalui teknik
role playing dalam upaya meningkatkan kecerdasan intrapersonal dan siswa yang
menjadi objeknya adalah siswa kelas VIII SMP swasta KAVRI Talun Kenas tahun
ajaran 2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan
masalah, maka selanjutnya dirumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang
akan diteliti oleh peneliti. Adapun rumusan masalah tersebut, adalah: “Adakah pengaruh
layanan bimbingan kelompok melalui tehnik role playing terhadap kecerdasan
intrapersonal siswa kelas VIII SMP Swasta KAVRI Talun Kenas T.A 2014?”.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok melalui tehnik role
playing terhadap kecerdasan intrapersonal siswa kelas VIII SMP Swasta KAVRI Talun
Kenas T.A 2014”.

F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang peneliti ajukan maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini akan menambah
pengetahuan dalam ilmu pendidikan, khususnya dalam layanan bimbingan
kelompok teknik role playing terhadap peningkatan kecerdasan intrapersonal
siswa.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1). Peneliti
Bagi peneliti akan bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai layanan bimbingan kelompok teknik role playing dalam
meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa.
2). Guru Pembimbing
Menjadi masukan kepada guru pembimbing dalam memberikan layanan
bimbingan kelompok serta menambah pengetahuan guru pembimbing dalam
meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa dengan menggunakan layanan
bimbingan kelompok teknik role playing.
3). Siswa
Dengan adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dan wali
kelas, maka kecerdasan siswa dapat dibimbing dan diarahkan sehingga

kecerdasan intrapersonal siswa dapat berkembang sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh siswa.

60

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kecerdasan intrapersonal siswa kelas VIII SMP Swasta KAVRI Talun Kenas
kecamatan STM Kabupaten Deli Serdang 2014. Hasil perhitungan diperoleh
Thitung = 0, Dengan α = 0,05 dan n=10, maka berdasarkan daftar, Ttabel = 8.
Dari data tersebut terlihat bahwa Thitung lebih kecil dari Ttabel (0 < 8). Karena
T hitung lebih kecil dari T tabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat
dengan persamaan rumus Z. Karena nilai z hitung adalah -2,803 dan itu lebih
kecil dari nilai z tabel yaitu -1,96. Hipotesis awal ditolak artinya ada
perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Kecerdasan
intrapersonal siswa sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik role
playing

lebih tinggi daripada sebelum mengikuti bimbingan kelompok

teknik role playing.
2. Dibandingkan hasil skor rata-rata kecerdasan intrapersonal siswa pada saat
pre test= 71,8. Setelah dilakukan bimbingan kelompok teknik role playing
maka hasil post test diperoleh skor rata-rata kecerdasan intrapersonal siswa=
85 sehingga, kenaikan skor rata-rata adalah 18,4 %. Dengan demikian,
dinyatakan layanan bimbingan kelompok teknik role playing mempunyai
pengaruh terhadap kecerdasan inrapersonal siswa kelas VIII SMP Swasta

61

KAVRI Talun Kenas kecamatan STM Kabupaten Deli Serdang Tahun
Ajaran 2014.

A. Saran – saran
1. Disarankan

kepada

siswa

agar

lebih

meningkatkan

kecerdasan

intrapersonal pada diri, melalui layanan bimbingan kelompok teknik role
playing
2. Disarankan kepada guru BK untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa melalui
layanan bimbingan kelompok teknik role playing dan teknik lain seperti
teknik problem solving.
3. Diharapkan kepada kepala sekolah agar mengembangkan lebih luas
program layanan bimbingan kelompok dalam rangka meningkatkan
kecerdasan intrapersonal siswa.

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rinekan Cipta.
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta:
Araska
Depdiknas. (2003). Undang Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Dewa, Ketut Sukardi. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di sekolah. Jakarta: Asdi Mahasatya
Dini, Kasdu. 2004. Anak Cerdas. Jakarta: Puspa Swara
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan.
Medan: Unimed
Hasbullah, (2005), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,.
Http://www.newhorizons.org diakses pada tanggal 04 September 2014
Http://jurnal bimbingan konseling – metode bermain peran. Pdf diakses pada tanggal
04 September 2014
Http://jurnal psikologi – metode bermain peran. Pdf diakses pada tanggal 04 September
2014
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jarot, Wijanarko.2006. Anak Cerdas Ceria Berakhlak. Tanggerang: Happy Holy Kids
Kathryn dan David, Geldard. 2013. Menangi Anak Dalam Kelompok. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
May Lwin, DKK. 2004. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.
Yogyakarta: Macanan Cemerlang
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil).
Jakarta: Ghalia Indonesia.
. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

63

/http.//theworldofguidanceandcounselingblogspot.com/2014/01/definisi-bimbingankelompok-menurut.html. diakses tanggal 09 Januari 2014
Salman, Rusydie. 2012. Kebiasaan-Kebiasaan khusus Pembuat Daya Ingat Anak
Semakin Cemerlang. Jogjakarta: Laksana
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sukardi, Dewa Kentut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwarti, Tri. 2013. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Winkel & Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Media
Abadi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA KELAS XI SMK SWASTA AL-BUKHARY RANTAUPRAPAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 35

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP MENGHARGAI PENDIDIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 33

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA DALAM BELAJAR KELAS VIII SMP NEGERI 3 PENANGGALAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KEADILAN BERSOSIALISASI DENGAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 21

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP AR-RAHMAN MEDAN HELVETIA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 20

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI NONVERBAL SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 32

MENGURANGI SIKAP NARSIS SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING DI KELAS XI RPL SMK SWASTA NAMIRA MEDAN TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 0 23

PENGARUH PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENGURANGI PERILAKU BULLYING DI SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2013/2014.

6 14 22

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR PADA KELAS X SMA PERSIAPAN 2 PADANG TUALANG TAHUN AJARAN 2013 – 2014.

0 6 16