Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen Alat Fotografi (Studi Empiris pada Perhimpunan Amatir Foto di Kota Bandung).

(1)

viii

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of the imposition of VAT and sales tax on luxury consumer power of photography . Based on the research objectives , the type of research used in this study is a research method associative . Judging from the relationship between the variables , the type of research that used the associative - causal . Meanwhile, according to the type of data analysis , using quantitative research . The population used in the study were 3200 members of the oldest photographic community in Indonesia, located in Bandung , namely Perhimpunan Amatir Foto ( PAF ) . The sample used in this study were 120 members of Perhimpunan Amatir Foto ( PAF ) that consume luxury goods categories photography tool by using the formula Slovin . Data collection techniques used in this study is multiple regression . The results of the study showed that there were multiple regression model the effect of Value Added Tax ( VAT ) and Sales Tax on Luxury Goods ( Sales Tax ) on consumer purchasing power photographic tool . Results The coefficient of determination for 0,392 , meaning the ability of the independent variables explain the dependent variable of 39.2 % while the remaining 60.8 % is explained by other variables not examined in this study


(2)

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengenaan PPN dan PPnBM terhadap daya konsumen alat fotografi. Berdasarkan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif. Dilihat dari hubungan antar variabelnya, jenis penelitian yang digunakan yaitu asosiatif-kausal. Sedangkan menurut jenis data analisisnya, menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah 3200 anggota komunitas fotografi tertua di Indonesia yang terletak di Kota Bandung yaitu Perhimpunan Amatir Foto (PAF). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 120 anggota Perhimpunan Amatir Foto (PAF) yang mengkonsumsi alat fotografi kategori barang mewah dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian dengan model regresi berganda menunjukkan terdapat pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap daya beli konsumen alat fotografi. Hasil Koefisien Determinasi sebesar 0.392, berarti kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar 39,2% sedangkan sisanya 60,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


(3)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1. Kajian Pustaka ... 5

2.1.1. Pengertian Pajak ... 5

2.1.2. Fungsi Pajak ... 6


(4)

xi

2.1.4. Jenis-jenis Pajak ... 9

2.1.5. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 11

2.1.5.1. Pengertian PPN ... 11

2.1.5.2. Karakteristik PPN ... 12

2.1.5.3. Prinsip Pemungutan PPN ... 13

2.1.5.4. Subjek dan Bukan Subjek PPN ... 14

2.1.5.5. Objek Pajak PPN ... 15

2.1.5.6. Mekanisme Pengenaan PPN ... 16

2.1.5.7. Tarif PPN ... 17

2.1.6. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ... 18

2.1.6.1. Definisi Pajak PPnBM ... 18

2.1.6.2. Karakteristik PPnBM ... 19

2.1.6.3. Objek PPnBM ... 19

2.1.6.4. Mekanisme PPnBM ... 19

2.1.6.5. Tarif PPnBM ... 20

2.1.7. Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 27

2.1.7.1. Pengertian PKP ... 27

2.1.7.2. Kewajiban PKP ... 28

2.1.7.3. Pengecualian Kewajiban PKP ... 29

2.1.7.4. Dasar Pengenaan Pajak ... 29

2.1.8. Daya Beli... 31

2.1.8.1. Pengertian Daya Beli ... 31

2.1.8.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Beli ... 32


(5)

xii

2.1.9.1. Pengertian Fotografi ... 33

2.1.9.2. Alat-alat Fotografi ... 34

2.2.Penelitian-penelitian Terdahulu ... 40

2.3.Rerangka Pemikiran ... 43

2.4.Pengembangan Hipotesis ... 44

BAB III METODE PENELITIAN... 45

3.1. Jenis Penelitian ... 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 46

3.3. Definisi Operasional Variabel ... 47

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5. Teknik Analisis Data ... 49

3.5.1. Uji Data ... 50

3.5.2. Uji Asumsi Klasik ... 52

3.5.3. Uji Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1. Hasil Penelitian ... 58

4.1.1. Deskripsi Kuesioner ... 58

4.1.1.1. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

4.1.1.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Usia ... 59 4.1.1.3. Identifikasi Responden Berdasarkan


(6)

xiii

Pekerjaan ... 60

4.1.1.4. Identifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ... 61

4.1.2. Hasil Analisis Data ... 62

4.1.2.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 62

4.1.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 65

4.1.2.3. Uji Hipotesis ... 67

4.2. Pembahasan ... 71

4.3. Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 73

BAB V PENUTUP ... 75

5.1.Simpulan ... 75

5.2.Keterbatasan Penelitian ... 76

5.3.Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN ... 80


(7)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Penelitian-Penelitian Terdahulu ...41

Tabel 3.1. Definisi Operasi Variabel (DOV) ...47

Tabel 3.2. Tingkat Hubungan...57

Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner ...58

Tabel 4.2. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...59

Tabel 4.3. Identifikasi Responden Berdasarkan Usia ...60

Tabel 4.4. Identifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan ...60

Tabel 4.5. Identifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan...61

Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas untuk Variabel PPN ...62

Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas untuk Variabel PPnBM ...63

Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas untuk Variabel Daya Beli ...63

Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas ...64

Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas ...65

Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinearitas...66

Tabel 4.12. Hasil Uji Statistik F ...68

Tabel 4.13. Hasil Uji Statistik t ...69

Tabel 4.14. Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi) ...70


(8)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Rerangka Pemikiran ... 43 Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 67


(9)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Surat Keterangan Penelitian ... 79

Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 80

Lampiran C Tabel R... 84

Lampiran D Daftar Jawaban Responden ... 91


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Bukan hal yang aneh apabila Indonesia dinilai sebagai negara konsumtif nomor dua di dunia, karena pada dasarnya masyarakat di Indonesia sendiri gemar untuk berbelanja terutama hal-hal yang sedang trend (suaramerdeka.com). Salah satu barang yang sedang trend saat ini adalah alat fotografi. Dewasa ini, perkembangan dunia fotografi semakin pesat. Perkembangan itu dimulai sejak era awal tahun 2000-an, dengan munculnya kamera berfilm menggunakan sensor digital, hal ini tentu memudahkan user kamera agar tidak harus bersusah payah mencetak foto hanya untuk sekedar melihat karya yang telah di capture. Perkembangan semakin meningkat dengan berdirinya berbagai komunitas foto, seperti: Indo Fotografer, Komunitas Fotografer Indonesia (KFI), Komunitas Fotografi National Geographic Indonesia, Jakarta Photo Club, Air Photography Communiction Bandung, Perhimpunan Amatir Foto Bandung, Maranatha Photography Club dan lain-lain. Akibatnya, penjualan alat fotografi meningkat sebesar 20% dari tahun 2013 ke tahun 2014.

Berdasarkan penelitian Hapsari (2010) dan Fadillah (2012) yang mengamati pengaruh PPN dan PPnBM terhadap daya beli konsumen barang elektronika dapat disimpulkan bahwa secara simultan PPN dan PPnBM berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Sedangkan secara parsial, PPN berpengaruh terhadap daya beli konsumen sedangkan PPnBM tidak. Sementara itu, berdasarkan penelitian


(11)

Bab I. Pendahuluan 2

Abdurrahman (2014) yang mengamati pengaruh PPN dan PPnBM terhadap daya beli konsumen kendaraan bermotor (khusunya yang beroda empat) dapat disimpulkan bahwa secara simultan PPN dan PPnBM berpengaruh cukup kuat yaitu sebesar 44,1% . Sedangkan secara parsial, hanya PPN yang berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Berdasarkan hasil simpulan ketiga penelitian diatas, maka dapat dilihat bahwa rata-rata PPN dan PPnBM ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap daya beli konsumen.

Kenaikan penjualan menunjukan bahwa daya beli atas barang yang dijual meningkat, maka pajak yang dikenakan terhadap barang tersebut akan meningkat juga. Pajak yang dimaksud dalam hal ini adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Walaupun barang yang dibeli sudah dikenakan pajak, masyarakat Indonesia seakan tidak peduli lagi akan besarnya pajak yang harus dibayar. Terutama masyarakat berpenghasilan tinggi yang pada umumnya lebih sering mengkonsumsi barang yang tergolong mewah. Barang yang tergolong mewah inilah yang nantinya akan dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 121/PMK.011/2013, alat fotografi yang tergolong barang mewah adalah kamera fotografi (selain kamera sinematografi) dan kamera digital, dengan harga jual atau nilai pabean ditambah bea masuk harus di atas Rp 10.000.000,00 per unitnya. Pengenaan PPN ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan transaksi bisnis serta pola konsumsi masyarakat yang merupakan objek PPN. Sedangkan PPnBM dikenakan hanya satu kali pada waktu penyerahan BKP yang tergolong barang mewah oleh pengusaha yang menghasilkan atau pada waktu impor.


(12)

Bab I. Pendahuluan 3

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen Alat Fotografi (Studi Empiris pada Perhimpunan Amatir Foto di Kota

Bandung)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh pengenaan PPN dan PPnBM terhadap daya beli konsumen alat fotografi?

2. Apakah terdapat pengaruh pengenaan PPN terhadap daya beli konsumen alat fotografi?

3. Apakah terdapat pengaruh pengenaan PPnBM terhadap daya beli konsumen alat fotografi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh pengenaan PPN dan PPnBM terhadap daya beli konsumen alat fotografi.


(13)

Bab I. Pendahuluan 4

2. Mengetahui pengaruh pengenaan PPN terhadap daya beli konsumen alat fotografi.

3. Mengetahui pengaruh pengenaan PPnBM terhadap daya beli konsumen alat fotografi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, diantaranya: 1. Bagi Akademisi

Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan perpajakan, khususnya yang terkait dengan pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap daya beli konsumen alat fotografi.

2. Bagi Direktorat Jendral Pajak

Dapat memberikan masukan yang berarti bagi Direktorat Jendral Pajak dalam memahami pengaruh antara pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap daya beli konsumen alat fotografi.


(14)

75

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil Uji F dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap daya beli konsumen. Hal ini berarti membuktikan bahwa Ha1

diterima, yang mana pengaruh variabel PPN dan PPnBM dapat dilihat dari hasil uji R2 yaitu sebesar 39,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti tingkat pendapatan, tingkat kebutuhan, mode, harga barang dan kebiasaan masyarakat.

2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap daya beli konsumen. Hal ini berarti membuktikan bahwa Ha2 diterima.

3. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap daya beli konsumen. Hal ini berarti membuktikan bahwa Ha3 diterima.


(15)

Bab V. Penutup 76

5.2. Keterbatasan Penelitian

Selama melakukan penelitian, peneliti memiliki beberapa kendala atau keterbatasan-keterbatasan diantaranya yaitu:

1. Sampel

Sampel yang diambil terlalu sedikit dibandingkan dengan populasinya. Sehingga kurang bisa mewakili tujuan penelitian. Sampel hanya diambil sebanyak 113 buah dikarenakan adanya keterbatasan waktu, seperti banyaknya anggota PAF yang sudah bekerja membuat peneliti menyebarkan kuesioner hanya pada jam pulang kerja. Selain itu jauhnya jarak yang harus ditempuh oleh peneliti dalam pengambilan kuesioner ke sekretariat PAF menjadi alasan lain yang menyebabkan pengambilan sampel kurang bisa mewakili tujuan penelitian.

5.3. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya atau menambahkan variabel moderating guna mengetahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.


(16)

Bab V. Penutup 77

2. Bagi Direktorat Jendral Pajak

Lebih memperhatikan lagi sektor penerimaan PPN dan PPnBM, karena masih banyak kategori yang dikatakan barang mewah yang mana dalam penelitian ini barang mewah yang diteliti yaitu alat fotografi.


(17)

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, R. (2014). Analisis Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Kendaraan Bermotor (Studi Empiris pada Konsumen Kendaraan Bermotor Roda Empat diwilayah Kota Tanjungpinang). 1-12.

Daulay, A. M. (2010). Pengaruh Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Harga Jual Minuman Beralkohol Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 1-43.

Fadillah. (2012). Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elekronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elekronika di Wilayah Glodok Jakarta Kota). 1-127.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hapsari, D. A. (2010). Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elekronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elekronika di Wilayah Tanggerang Selatan). 1-105.

Hartono, J. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogakarta: BPFE-Yogyakarta.

Informasi Pendidikan (26 Agustus2013),. Seputar Penelitian Asosiatif, diakses dari http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/seputar-penelitian-asosiatif.html pada tanggal 30 Oktober 2014.

Istijanto. (2006). Riset Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Kelas Fotografi (25 Agustus 2013). Pengertian dan Sejarah Singkat Fotografi, diakses dari

http://kelasfotografi.wordpress.com/2013/08/25/pengertian-dan-sejarah-singkat-fotografi/ pada tanggal 28 September 2014.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Andi.

Nasyoetion, H. Q. (2013). Factor yang Mempengaruhi Daya Beli Masyarakat, diakses dari http://www.scribd.com/doc/126866747/Beberapa-Factor-Yang-Mempengaruhi-Daya-Beli-Masyarakat-Yaitu pada tanggal 28 September 2014.

Priantara, D. (2013). Perpajakan Indonesia Edisi 2 Revisi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Putong, 2003, Daya beli dan sikap pelanggan terhadap pemakaian (usage) telpon) diakses

dari http://repository.upi.edu/operator/upload/t_mmb__0708028_chapter1.pdf pada tanggal 3 November 2014.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 121/PMK.011/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Jenis Barang Kena Pajak


(18)

79

yang Tergolong Mewah Selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Penjualan atas Barang Mewah.

Resmi, S. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus (Edisi 6). Jakarta: Salemba Empat.

rumushitung.com. (8 Juni 2013). diakses dari http://rumushitung.com/2013/06/08/tabel-r-statistika-dan-cara-membacanya/. pada tanggal 18 November 2014

Salafudin, I. (2011). suaramerdeka.com. diakses dari

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/05/03/84640. pada tanggal 2 September 2014.

Sandy. (15 Januari 2013). Jenis dan Fungsi Peralatan Fotografi, diakses dari http://bangjengky.blogspot.com/2013/01/jenis-dan-fungsi-peralatan-fotografi.html pada tanggal September 28 2014.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sunjoyo, Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

ubm.ac.id. (14 Novmber 2014). diakses dari http://www.ubm.ac.id/berita/berita-dan-


(1)

Bab I. Pendahuluan 4

2. Mengetahui pengaruh pengenaan PPN terhadap daya beli konsumen alat fotografi.

3. Mengetahui pengaruh pengenaan PPnBM terhadap daya beli konsumen alat fotografi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, diantaranya:

1. Bagi Akademisi

Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan perpajakan, khususnya yang terkait dengan pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap daya beli konsumen alat fotografi.

2. Bagi Direktorat Jendral Pajak

Dapat memberikan masukan yang berarti bagi Direktorat Jendral Pajak dalam memahami pengaruh antara pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap daya beli konsumen alat fotografi.


(2)

75

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil Uji F dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap daya beli konsumen. Hal ini berarti membuktikan bahwa Ha1 diterima, yang mana pengaruh variabel PPN dan PPnBM dapat dilihat dari hasil uji R2 yaitu sebesar 39,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti tingkat pendapatan, tingkat kebutuhan, mode, harga barang dan kebiasaan masyarakat.

2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap daya beli konsumen. Hal ini berarti membuktikan bahwa Ha2 diterima.

3. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap daya beli konsumen. Hal ini berarti membuktikan bahwa Ha3 diterima.


(3)

Bab V. Penutup 76

5.2. Keterbatasan Penelitian

Selama melakukan penelitian, peneliti memiliki beberapa kendala atau keterbatasan-keterbatasan diantaranya yaitu:

1. Sampel

Sampel yang diambil terlalu sedikit dibandingkan dengan populasinya. Sehingga kurang bisa mewakili tujuan penelitian. Sampel hanya diambil sebanyak 113 buah dikarenakan adanya keterbatasan waktu, seperti banyaknya anggota PAF yang sudah bekerja membuat peneliti menyebarkan kuesioner hanya pada jam pulang kerja. Selain itu jauhnya jarak yang harus ditempuh oleh peneliti dalam pengambilan kuesioner ke sekretariat PAF menjadi alasan lain yang menyebabkan pengambilan sampel kurang bisa mewakili tujuan penelitian.

5.3. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya atau menambahkan variabel moderating guna mengetahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.


(4)

Bab V. Penutup 77

2. Bagi Direktorat Jendral Pajak

Lebih memperhatikan lagi sektor penerimaan PPN dan PPnBM, karena masih banyak kategori yang dikatakan barang mewah yang mana dalam penelitian ini barang mewah yang diteliti yaitu alat fotografi.


(5)

78

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, R. (2014). Analisis Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Kendaraan Bermotor (Studi Empiris pada Konsumen Kendaraan Bermotor Roda Empat diwilayah Kota Tanjungpinang). 1-12.

Daulay, A. M. (2010). Pengaruh Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Harga Jual Minuman Beralkohol Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. 1-43.

Fadillah. (2012). Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elekronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elekronika di Wilayah Glodok Jakarta Kota). 1-127.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hapsari, D. A. (2010). Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elekronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elekronika di Wilayah Tanggerang Selatan). 1-105.

Hartono, J. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogakarta: BPFE-Yogyakarta.

Informasi Pendidikan (26 Agustus2013),. Seputar Penelitian Asosiatif, diakses dari http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/seputar-penelitian-asosiatif.html pada tanggal 30 Oktober 2014.

Istijanto. (2006). Riset Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Kelas Fotografi (25 Agustus 2013). Pengertian dan Sejarah Singkat Fotografi, diakses dari

http://kelasfotografi.wordpress.com/2013/08/25/pengertian-dan-sejarah-singkat-fotografi/ pada tanggal 28 September 2014.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Andi.

Nasyoetion, H. Q. (2013). Factor yang Mempengaruhi Daya Beli Masyarakat, diakses dari http://www.scribd.com/doc/126866747/Beberapa-Factor-Yang-Mempengaruhi-Daya-Beli-Masyarakat-Yaitu pada tanggal 28 September 2014.

Priantara, D. (2013). Perpajakan Indonesia Edisi 2 Revisi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Putong, 2003, Daya beli dan sikap pelanggan terhadap pemakaian (usage) telpon) diakses

dari http://repository.upi.edu/operator/upload/t_mmb__0708028_chapter1.pdf pada tanggal 3 November 2014.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 121/PMK.011/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Jenis Barang Kena Pajak


(6)

79

yang Tergolong Mewah Selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Penjualan atas Barang Mewah.

Resmi, S. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus (Edisi 6). Jakarta: Salemba Empat.

rumushitung.com. (8 Juni 2013). diakses dari http://rumushitung.com/2013/06/08/tabel-r-statistika-dan-cara-membacanya/. pada tanggal 18 November 2014

Salafudin, I. (2011). suaramerdeka.com. diakses dari http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/05/03/84640. pada tanggal 2 September 2014.

Sandy. (15 Januari 2013). Jenis dan Fungsi Peralatan Fotografi, diakses dari http://bangjengky.blogspot.com/2013/01/jenis-dan-fungsi-peralatan-fotografi.html pada tanggal September 28 2014.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sunjoyo, Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

ubm.ac.id. (14 Novmber 2014). diakses dari http://www.ubm.ac.id/berita/berita-dan-


Dokumen yang terkait

Prosedur pembayaran Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) Di KPP Pratama Medan Kota

1 83 72

Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Glodok Jakarta Kota)

10 103 127

Analisis pengaruh pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualanatas barang mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika : studi empiris pada konsumen barang elektronikka di wilayah tangerang selatan

1 21 105

Pengaruh penerapan PMK NO-121/PMK.011/2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika: studi empiris konsumen barang elektronika di Wilayah DKI Jakarta

3 13 134

Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Terhadap Daya Beli Konsumen (Studi Kasus di KPP Pratama Cirebon)

17 77 46

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) (Studi Kasus Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten)

1 48 491

Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Daya Beli Konsumen Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Wilayah Jalan ABC Kota Bandung).

1 10 35

DAMPAK PENGHAPUSAN PAJAK PERTAMBAHAN NIL

0 1 15

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 0 49

PENGARUH PENGENAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA TERHADAP DAYA BELI KONSUMEN DI KOTA PALEMBANG

0 0 12