PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

(1)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI

DI BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Administrasi Pendidikan

Oleh :

RIA MARZAN MANIK 0905935

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RIA MARZAN MANIK

0905935

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI

DI BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. H. Endang Herawan, M.Pd NIP. 19600810 198603 1 001

Pembimbing II,

Dr. Cicih Sutarsih, M.Pd NIP. 19700829 199802 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan

Dr. H. Endang Herawan, M.Pd NIP. 19600810 198603 1 001


(3)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan,

Ria Marzan Manik NIM . 0905935


(4)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Oleh Ria Marzan Manik

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ria Marzan Manik 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat”. Masalah yang dibahas adalah penelitian ini adalah tentang seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja, seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dan seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket tertutup yang disebarkan kepada 44 orang pegawai Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi sebagai sampel sekaligus populasi penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

Weighted Means Score (WMS), menunjukkan bahwa pemberian kompensasi di Bidang

Pendidikan Menengah dan Tinggi termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,83, sedangkan motivasi kerja dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,14 dan produktivitas kerja dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,04. Analisis Korelasi dengan menggunakan Pearson Product Moment dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 17.0 diperoleh koefisien korelasi antara variabel X1 dan variabel

Y adalah sebesar 0,325 yang berada dalam kategori hubungan yang rendah, koefisien korelasi antara variabel X1 dan variabel X2 adalah sebesar 0,700 yang menunjukkan hubungan

korelasi yang kuat dan koefisien korelasi antara variabel X2 dan Y adalah sebesar 0,640 yang

menunjukkan korelasi yang kuat. Analisis korelasi dilanjutkan dengan analisis determinasi. Hasil uji koefisien determinasi yaitu bahwa kompensasi berpengaruh sebesar 10,56% terhadap produktivitas kerja dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, motivasi kerja dipengaruhi sebesar 49% oleh kompensasi dan sisanya dipengaruhi faktor lain dan produktivitas kerja dipengaruhi sebesar 40,96% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh aspek yang lain. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan dampaknya terhadap produktivitas kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


(6)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The study is titled "Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat". Issues covered are the study was about how much influence the compensation to labor productivity, how much influence employee motivation and compensation to how much influence the work motivation on work productivity. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. Techniques of data collection using the enclosed questionnaire distributed to 44 employees and Higher Secondary Education as well as samples of the study population. Based on calculations using the Weighted Means Score (WMS), suggests that the provision of compensation in Secondary and Higher Education included in both categories with an average value of 3.83, while the motivation to work in the excellent category with an average value of 4.14 and labor productivity in the excellent category with an average value of 4.04. Correlation analysis using Pearson Product Moment using SPSS for Windows 17.0 correlation coefficient between variables X1 and Y variable is equal to 0.325 which is in the low category of relationship, the correlation coefficient between variables X1 and X2 is equal to 0.700 which shows the correlation Strong and correlation coefficient between variables X2 and Y is equal to 0.640 which shows a strong correlation. Correlation analysis followed by analysis of the determination. Coefficient of determination of test results is that the compensation effect for 10.56% of the productivity of labor and the rest influenced by other factors, work motivation is influenced by compensation at 49% and the rest is influenced by other factors and labor productivity is influenced by 40.96% while the rest is influenced by aspects others. Based on the results of data processing can be concluded that the compensation a positive and significant effect on work motivation and its impact on labor productivity in Secondary Education and Higher Education Department of West Java Province.


(7)

i Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Tujuan Penelitian ... 10

1. Tujuan Umum ... 10

2. Tujuan Khusus ... 10

D. Manfaat Penelitian ... 11

E. Struktur Organisasi ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 14


(8)

ii Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Konsep Produktivitas Kerja ... 14

a. Pengertian Produktivitas Kerja... 14

b. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 17

c. Kriteria Pengukuran Produktivitas Kerja ... 22

d. Indikator Produktivitas Kerja ... 24

e. Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja ... 26

f. Manfaat Peningkatan Produktivitas Kerja ... 27

2. Konsep Motivasi Kerja ... 29

a. Pengertian Motivasi Kerja ... 29

b. Tujuan dan Fungsi Motivasi Kerja ... 31

c. Teori Motivasi ... 32

d Faktor Yang Mempengarui Motivasi Kerja. ... 42

e. Metode dan Alat Motivasi ... 43

f. Ciri Motivasi Kerja ... 44

g. Indikator Motivasi Kerja ... 45

3. Konsep Kompensasi ... 46

a. Pengertian Kompensasi ... 46

b. Tujuan Pemberian Kompensasi ... 48

c. Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi ... 51

d. Jenis Kompensasi ... 53

e. Sistem Kompensasi ... 57

4.Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja ... 59

B. Kerangka Pemikiran ... 61

C. Hipotesis Penelitian ... 63

BAB III METODE PENELITIAN ... 65

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 65


(9)

iii Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Populasi Penelitian ... 65

B. Desain Penelitian ... 66

C. Metode Penelitian ... 68

1. Metode Deskriptif ... 68

2. Pendekatan Kuantitatif ... 69

3. Studi Kepustakaan ... 69

D. Defenisi Operasional ... 70

E. Instrument Penelitian ... 71

F. Proses Pengembangan Instrument ... 75

1. Validitas ... 75

2. Reliabilitas ... 79

G. Tehnik Pengumpulan Data ... 81

1. Kuesioner (Angket) ... 81

2. Dokumentasi ... 82

H.Analisis Data ... 82

1. Seleksi Data ... 83

2. Perhitungan Kecenderungan Umum Responden Berdasarkan Skor Rata-Rata (Weight Mean Score) ... 83

3. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku... 84

4. Uji Normalitas Distribusi Data ... 85

5. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 91

A. Hasil Penelitian ... 91

1. Seleksi Data ... 91

2. Klasifikasi Data ... 92

3. Perhitungan Kecenderungan Umum Responden Berdasarkan Skor Rata-Rata (Weight Mean Score) ... 94


(10)

iv Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku ... 111

5. Uji Normalitas Distribusi Penelitian ... 113

6. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 112

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 123

1. Gambaran Kompensasi di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 123

2. Gambaran Motivasi Kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 127

3. Gambaran Produktivitas Kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 132

4. Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... 136

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 139

A. Kesimpulan ... 139

B. Rekomendasi ... 141

DAFTAR PUSTAKA ... 143

LAMPIRAN ... 147 RIWAYAT HIDUP ...


(11)

v Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Halaman

2.1 Teori X dan Y dari Dauglas McGregor 38

2.2 Faktor Hygiene dan Motivator dari Herzberg 39

3.1 Populasi Penelitian 66

3.2 Kriteria Alternatif Jawaban Skala Likert 73

3.3 Kisi- Kisi Instrument 74

3.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X1

(Kompensasi)

76

3.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X2

(Motivasi Kerja)

77

3.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja)

78

3.7 Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS 84

3.8 Kriteria Koefisien Korelasi 89

4.1 Rekapitulasi Jumlah Angket 92

4.2 Skor Mentah Variabel X1 93

4.3 Skor Mentah Variabel X2 93

4.4 Skor Mentah Variabel Y 93


(12)

vi Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Hasil Perhitungan WMS Variabel X2 (Motivasi Kerja) 98

4.7 Hasil Perhitungan WMS Variabel Y (Produktivitas Kerja) 106

4.8 Hasil Skor Baku Variabel X1 111

4.9 Hasil Skor Baku Variabel X2 112

4.10 Hasil Skor Baku Variabel Y 112

4.11 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmorov- Smirnov 114 4.12 Pearson Correlation Untuk Pengujian Variabel X1 dan Y 118

4.13 Pearson Correlation Untuk Pengujian Variabel X1 dan X2 119

4.14 Pearson Correlation Untuk Pengujian Variabel X2 dan Y 119

DAFTAR GAMBAR

No Nama Gambar Halaman

2.1 Manfaat Peningkatan Produktivitas pada Tingkatan Individu

28

2.2 Alur Motivasi Menurut Stoner 31

2.3 Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow 33

2.4 Kerangka Pikir Penelitian 62

2.5 Gambar Hubungan Antar Variabel 64

3.1 Gambar Hubungan Antar Variabel 68

4.1 Grafik Normalitas Variabel X1 115

4.2 Grafik Normalitas Variabel X2 116


(13)

vii Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

ALAT PENGUMPULAN DATA Kisi-Kisi Instrumen penelitian Angket Penelitian

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

Data Mentah Uji Validitas Variabel X1, X2 dan Y

Perhitungan Uji Validitas Perhitungan Uji Reliabilitas PERHITUNGAN DATA PENELITIAN

Data Mentah Penelitian Variabel X1, X2 dan Y

Pengukuran Kecendrungan Umum Skor Responden Dengan Mempergunakan Weighted Means Score (WMS)

Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku Uji Normalitas

Pengujian Hipotesis Penelitian TABEL-TABEL STATISTIK

Tabel 1 Kurve Normal dari 0 – Z Tabel 2 Distribusi t

Tabel 3 Nilai r Product Moment Tabel 4 Nilai Chi Kuadrat SURAT-SURAT PENELITIAN

Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penyusun Skripsi/ Karya Ilmiah Surat Permohonan Izin Penelitian

Surat Izin Uji Validitas

Surat izin validitas/ uji coba angket

Surat Keterangan telah melakukan penelitian CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI

DOKUMENTASI PENELITIAN

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Daftar Nama Pegawai Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi


(14)

viii Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(15)

1 Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut perubahan dalam berbagai bidang termasuk organisasi. Organisasi merupakan tempat atau wadah bagi orang-orang yang memiliki pandangan, visi dan tujuan yang sama serta berkumpul dan melaksanakan suatu kegiatan yang terstuktur dengan satu harapan dapat mencapai tujuan yang telah disepakati. Organisasi memiliki sistem dan komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Banyak komponen yang terdapat di dalam organisasi, salah satu yang merupakan komponen terpenting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia didalam organisasi merupakan penggerak roda stuktur organisasi agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Dengan demikian, merupakan hal yang sangat penting untuk mengelola sumber daya manusia yang produktif, berkualitas dan kompeten. Sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan kompeten akan membawa dampak yang positif terhadap ketercapaian tujuan organisasi.

Sumber daya manusia yang bermutu akan membawa dampak yang positif terhadap perubahan secara organisasional. Tuntutan akan hal itu merupakan hal yang mutlak akan terjadi. Di masa depan, organisasi akan menuntut pengelolaan yang semakin efektif,efisien dan produktif. Hal ini senada dengan pendapat Siagian (2012: 26) yang berpendapat bahwa tanpa mengurangi pentingnya perhatian yang tetap harus diberikan pada manajemen sumber-sumber organisasional lainnya, tidak bisa disangkal


(16)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa perhatian utama tidak bisa tidak harus diberikan pada manajemen sumber daya manusia.

Organisasi menyadari pentingnya peranan sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, maka diperlukan sistem pemeliharaan terhadap sumber daya manusia yaitu dengan memperhatikan tingkat kebutuhan yang beraneka ragam dalam pemenuhan kesejahteraan pegawai yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian kompensasi. Kompensasi pada dasarnya merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Malayu Hasibuan (2009:118) yang mengemukakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”.

Sri Hadiari (2001:55) mengemukakan bahwa kompensasi memiliki beberapa jenis, sebagai berikut:

1. Gaji/ Upah adalah pemberian kompensasi yang diberikan secara mingguan, dua mingguan, maupun bulanan. Gaji/ upah bisa berupa gaji pokok, gaji berdasarkan kinerja dan biaya hidup.

2. Insentif adalah komponen utama dari kompensasi yang bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas kerja pegawai. Yang termasuk dalam ke dalam kompensasi bentuk insentif adalah bonus, komisi dan kurva kematangan.

3. Kompensasi pelengkap adalah suatu kompensasi yang bentuknya tidak langsung dan berkaitan dengan prestasi kerja pegawai. Kompensasi pelengkap dapat berupa:

a. Jaminan rasa aman karyawan: pensiun, pesangon, tunjangan kesehatan, asuransi

b. Gaji dan upah yang dibayar pada saat pegawai tidak bekerja: pada saat cuti tidak diambil maka dapat diganti dengan uang


(17)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Program pelayanan: berlangganan surat kabar, majalah, sarana olahraga, perayaan hari raya, voucher dan program sosial lainnya. Kompensasi yang diberikan kepada pegawai ditujukan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai. Dengan pemberian kompensasi yang jelas dan memadai, maka motivasi pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai bagian dari tanggung jawabnya akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Gibson (1996: 301) yang berpendapat bahwa tujuan pemberian kompensasi adalah salah satunya untuk memotivasi karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi. Aspek tersebut sejalan dengan pendapat Alma dalam (Mia, 2010: 19) yang mengemukakan bahwa kompensasi yang didapatkan oleh karyawan. Indikator motivasi kerja bukan hanya diukur dengan kemauan atau hasrat pegawai dalam melakukan pekerjaan, akan tetapi lebih daripada itu motivasi kerja diukur dengan semangat kerja, rasa tanggung jawab, inisiatif dan kreativitas kerja.

Hal ini sesuai dengan pendapat Syahyuti (2010: ) bahwa indikator motivasi kerja dapat dibuktikan dengan :

1. Semangat kerja : Semangat kerja merupakan sikap kesediaan seorang pegawai untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik bagi lembaga tempatnya bekerja yang merupakan dorongan dari dalam dirinya sendiri

2. Rasa tanggung jawab : Pegawai di sebuah lembaga dalam melaksanakan pekerjaannya haruslah memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Rasa tanggung jawab adalah kesadaran seorang pegawai untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan, dimana pekerjaan itu merupakan kewajiban dari pegawai

3. Inisiatif : Pegawai yang berinisiatif mencerminkan pegawai dengan motivasi kerja yang tinggi. Inisiatif merupakan pengembangan dan pemberdayaan daya pikir pegawai untuk merencanakan ide atau buah pikiran menjadi konsep yang baru yang pada gilirannya diharapkan


(18)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat berdaya guna dan bermanfaat. Pegawai dengan inisiatif tinggi akan sering memberikan ide atau buah pikiran yang berguna bagi kemajuan lembaga

4. Kreativitas : Kreativitas adalah menemukan konsep atau ide baru dari konsep yang sudah ada, dimana ide baru tersebut lebih baik dari konsep sebelumnya yang sudah ada. Pegawai dengan krearivitas tinggi akan selalu memberikan konsep dan ide- ide baru bagi lembaganya.

Motivasi kerja didefinisikan oleh Sondang P Siagian (2004:138) sebagai berikut :

Motivasi kerja adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Motivasi kerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa aspek, yang salah satunya adalah kompensasi. Kompensasi yang diberikan oleh pihak lembaga kepada pegawai akan sedikit banyak mempengaruhi motivasi kerja pegawai yang bersangkutan dalam rangka melaksanakan pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini disebabkan oleh tingkat kebutuhan individu yang semakin meningkat dari hari ke hari. Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang meningkat dari pegawai tersebut maka diperlukan adanya alat pemenuhan kebutuhan. Alat pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dirasakan oleh pegawai dari kompensasi yang diterima oleh pegawai tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Victor Vroom yang dikutip oleh Husaini Usman (2009:256) bahwa motivasi kerja sangat ditentukan khusus yang akan dicapai yang bersangkutan.Artinya manusia yang memiliki motivasi tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memiliki harapan yang tinggi akan mendapatkan sesuatu yang berharga dari orang lain dalam hal ini adalah lembaga tempat pegawai bekerja, harapan tersebut dapat berupa


(19)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

upah/ gaji yang diterima, keamanan kerja, kehormatan dan pengakuan, perlakuan yang adil, suasana kerja dan jabatan.

Manusia yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan memiliki pengaruh yang positif terhadap kelangsungan kehidupan organisasi secara keseluruhan. Pegawai yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan menunjukkan prestasi kerja yang baik dan bersifat dinamis. Motivasi dapat menimbulkan kemampuan bekerja serta bekerja sama, maka secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja tidak dapat hanya dilihat dari satu aspek saja sebagai contoh tenaga kerja, akan tetapi ketika melihat sisi produktivitas harus melihat banyak aspek antara lain, tenaga kerja, lingkungan kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan efektivitas serta efisiensi pekerjaan. Apabila pegawai yang memiliki motivasi kerja yang tinggi, namun tidak didukung oleh lingkungan pekerjaan yang nyaman untuk bekerja maka hasil produktivitas kerjanya akan cenderung tidak baik. Jadi untuk mencapai tingkat produktivitas kerja yang tinggi, maka diperlukan kondisi lingkungan pekerjaan dan juga ditunjang kompentensi yang baik dari pegawai. Produktivitas kerja tidak hanya bersifat individual atau berdiri sendiri, namun suatu kompleksitas yang membutuhkan hal-hal lain yang mendukung tercapainya sebuah produktivitas kerja yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2009:72) yang berpendapat bahwa aspek yang menunjang tercapainya produktivitas kerja adalah sikap mental yaitu motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja.

Produktivitas kerja selalu besar kaitannya dengan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai/ orang yang melakukan pekerjaan. Akan tetapi, produktivitas tidaklah sesederhana yang pernah dipikirkan. Produktivitas kerja juga mengkaji tentang perbandingan antara hasil dan sumber daya yang dipergunakan untuk mencapai out put. Sumber daya yang dipergunakan adalah hal-hal yang berpengaruh langsung terhadap kelangsungan organisasi dalam mencapai out put yang dihasilkan sebagai


(20)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

indikator produktivitas kerja. Hal ini sesuai dengan pandangan Mudarsyah Sinungan (2003:17) yang berpendapat bahwa produktivitas kerja adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebuah organisasi pemerintahyang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan di Jawa Barat secara keseluruhan. Dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam mengakomodir keberlangsungan pendidikan secara umum di wilayah Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki tugas pokok yaitu untuk merumuskan kebijakan operasional di bidang pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan azas pembantuan. Sedangkan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah

1. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang Pendidikan

2. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang pendidikan 3. Pembinaan manajemen dan memfasilitasi penyelenggaraan

pendidikan dasar, Pendidikan Menengah Kejuruan, Pendidikan Menengah Umum dan Pendidikan Tinggi, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Luar Sekolah dan UPTD 4. Penyelenggaraan ketatausahaan Dinas

Dalam hal penelitian ini, penulis terfokus kepada Bagian Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi yang pada hakekatnya mengemban tugas mulia yang berat untuk menyukseskan penyelenggaraan pendidikan menengah dan tinggi di seluruh Provinsi Jawa Barat. Bidang pendidikan Menengah dan Tinggi menurut Peraturan Gubernur No. 31 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit


(21)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pasal 12 memiliki tugas pokok menyelenggarakan bahan kebijakan teknis fasilitasi pendidikan menengah dan tinggi. Sedangkan fungsi Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi adalah:

1) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pendidikan menengah dan tinggi

2) Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi pendidikan menengah dan tinggi

3) Penyelenggaraan fasilitasi pendidikan menengah dan tinggi

Namun, data dan fakta di lapangan tentang kajian kinerja dan produktivitas kerja Aparat Pemerintah di Indonesia dapat dikatakan tidak dalam kondisi baik. Hal ini dikemukakan oleh Ramdhania El Hida (2012: 6 September) dalam artikel berjudul “Kinerja dan Produktivitas Birokrasi

Indonesia Buruk) bahwa”

Menurut Djimanto (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan Suryo Bambang Sulisto (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia) mengatakan bahwa kinerja dan produktivitas birokrat Indonesia (Pegawai Negeri Sipil) sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain, hal ini yang membuat Indonesia sulit untuk bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Keberadaan birokrat sangat penting dalam mendukung perekonomian bangsa, karena birokrat adalah pelayan publik. Ada beberapa hal yang mengakibatkan kinerja dan produktivitas birokrat Indonesia, antara lain sistem rekruitment PNS yang masih KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) bukan berdasarkan meryt sistem atau sistem kompetensi, kenaikan gaji atau pangkat dilakukan secara berkala bukan berdasarkan penilaian atas pencapaian kerja dan sistem pengawasan internal PNS seperti adanya Inspektorat tidak berjalan dengan baik

(tersedia: http://www.suarapembaruan.com)

Data tersebut juga didukung oleh data dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam Hari Tri Warsono (2012: 21 Maret) dalam artikel yang berjudul “Kinerja buruk, 40% PNS diminta untuk pensiun dini”.


(22)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo berpendapat bahwa 40% dari 4,7 juta PNS di Indonesia memiliki kinerja yang buruk dan akan diminta untuk pensiun dini. Kinerja buruk ini dapat terjadi karena kompetensi dari pegawai yang tidak mengalami perubahan signifikan sejak terdaftar menjadi PNS dan sistem kenaikan pangkat dan gaji yang tidak berdasarkan prestasi kerja melainkan kenaikan secara berkala. Hal ini membuat pegawai tidak bekerja secara maksimal, dan PNS juga memiliki anggapan bahwa “malas dan rajin juga akan sama-sama naik gaji dan naik pangkat”. Maka oleh karena itu, jangan heran melihat PNS yang sering keluruyuran ketika jam kerja, sering bolos, tidak produktif dan sering mengabaikan jam masuk dan jam keluar kerja.

(Tersedia http://www.tempo.co)

Proses pelaksanaan pemotivasian yang dapat dilakukan melalui sistem kompensasi yang jelas dan memadai dari lembaga akan dapat meningkatkan tingkat produktivitas kerja dari pegawai. Pemotivasian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja pegawai. Kebijakan tentang sistem kompensasi akan memotivasi pegawai untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti (2009: 23) yang mengemukakan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Dengan terpenuhinya kebutuhan pegawai, maka akan menimbulkan motivasi untuk bekerja maksimal karena pegawai memiliki pandangan kebutuhannya terpenuhi dan diperhatikan oleh lembaga dengan diberikannya kompensasi. Kompensasi yang diberikan harus memperhatikan semua aspek kebutuhan pegawai, kompensasi yang diberikan juga harus layak sehingga bisa memenuhi kebutuhan pegawai. Kompensasi yang layak itu contohnya seperti gaji yang diterima dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, lembaga memberikan penghargaan atas kerja pegawainya dan memberikan kesempatan kerja pegawainya dan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk naik pangkat atau jabatan.


(23)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manusia yang memiliki motivasi kerja tinggi akan berusaha untuk menampilkan produktivitas kerja yang tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti (2009: 72) mengemukakan bahwa:

aspek yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja adalah sikap mental yang termasuk didalamnya adalah motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja. Sikap mental yang dimiliki pegawai merupakan potensi yang seharusnya dimiliki oleh setiap karyawan sehingga dengan potensi tersebut akan menghasilkan karya yang produktif.

Motivasi kerja adalah tenaga pendorong seseorang untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik sehingga dia dapat memenuhi kebutuhannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Saydam dalam Kadarisman (2012: 275) mengemukakan bahwa motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa dipaksa

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada motivasi jika tidak dirasakan adanya kebutuhan dan kepuasan serta ketidak seimbangan rangsangan terhadap dorongan. Hal tersebut akan menimbulkan motivasi dan motivasi yang telah tumbuh merupakan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan. Dengan adanya motivasi kerja bagi pegawai akan memberikan dampak bagi peningkatan unjuk kerjanya baik secara efektivitas ataupun efisiensi pekerjaan sehingga pada akhirnya akan berimplikasi pada peningkatan produktivitas kerja secara keseluruhan.

Berdasarkan data dan fakta serta aspek yang penting yang dikemukakan oleh penulis, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk membuktikan fakta apakah aparat birokrasi Indonesia memiliki produktivitas kerja yang rendah sesuai dengan fakta yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Penelitian ini juga bermaksud membuktikan apakah produktivitas kerja yang rendah dari aparat birokrasi di Indonesia apakah juga berlaku di Dinas


(24)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Provinsi Jawa Barat sesuai dengan target penelitian penulis. Maka, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul:

“Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya terhadap Produktivitas Kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka secara spesifik penulis dapat mengidentifikasi ke dalam beberapa masalah yang diuraikan ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana kompensasi yang dilakukan di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

2. Bagaimana motivasi kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

3. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

4. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

5. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum


(25)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dan dampaknya terhadap produktivitas kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kompensasi di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

b. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan motivasi kerja pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

c. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan produktivitas kerja pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

d. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat e. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh kompensasi

terhadap motivasi kerja pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

f. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Jurusan Administrasi Pendidikan

Adapun kegunaan dari penelitian ini untuk Jurusan Administrasi Pendidikan adalah untuk pengembangan ilmu khususnya bidang keilmuan Administrasi Pendidikan khususnya yang berkaitan dengan


(26)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manajemen Sumber Daya Manusia secara spesifik tentang kompensasi, motivasi kerja dan produktivitas kerja

2. Bagi Lokasi yang diteliti,

Kegunaan dari penelitian ini untuk lembaga yang bersangkutan yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tepatnya Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi agar lebih memperhatikan pemberian kompensasi terhadap pegawai sehingga mendorong pegawai untuk memiliki motivasi kerja yang lebih baik sehingga akan menimbulkan produktivitas kerja yang lebih baik ke depannya

3. Bagi Peneliti

Kegunaan penelitian ini untuk peneliti sendiri adalah untuk lebih mengetahui secara mendalam bagaimana proses pemberian kompensasi di lembaga pemerintahan serta memperkuat disiplin keilmuan bagi peneliti atau penulis dan memahami pengaruh yang didasari oleh pemberian kompensasi yaitu mendorong meningkatnya motivasi kerja dan akan berpengaruh untuk memperoleh tingkat produktivitas kerja yang baik.

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I tentang Pendahuluan, bab ini merupakan langkah awal dari penelitian ini. Bab ini berisi tentang latar belakang yang merupakan gambaran kesimpang siuran antara teori dan kesenjangan yang terjadi di lapangan dari permasalahan yang hendak diteliti. Kemudian ada identifikasi dan rumusan masalah yang merupakan kefokusan bagian yang akan diteliti sehingga tidak ada simpang siur dalam penafsiran. Kemudian ada tujuan dan manfaat penelitian ini dilakukan, dan selanjutnya adalah sistematika penulisan untuk penulisan untuk memudahkan mengetahui keseluruhan isi dari penelitian ini.


(27)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II tentang Kajian Teori, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian. Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang menjadi acuan penelitian, dan kemudian dilanjutkan dengan kerangka pemikiran penelitian agar memudahkan proses penelitian dan dilanjutkan dengan hipotesis penelitian yang merupakan dugaan sementara mengenai hasil penelitian yang belum terbukti kebenarannya

BAB III adalah tentang Metode Penelitian, dalam Bab ini mencakup proses penelitian yang dimulai dari defenisi operasional dan metode penelitian. Dalam bab ini, metode yang akan dipergunakan akan dijelaskan satu per satu untuk memperoleh sebuah data yang valid dan hasil penelitian yang benar.

BAB IV adalah tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini berisi uraian tentang analisis mengenai gambaran umum objek penelitian yang memuat hasil penelitian. Metode penelitian yang sudah digunakan akan dirumuskan dalam hasil penelitian ini dan dibahas untuk mengetahui hasil yang diperoleh.

BAB V adalah bab terakhir yang berisi Kesimpulan dan Remendasi, bab ini berisi uraian tentang simpulan yang penulis dapat dari yang telah diuraikan sebelumnya serta memberikan rekomendasi atas masalah dan kendala.


(28)

65 Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih dalam sebuah penelitian merupakan tempat sesuai dengan permasalahan yang sedang penulis teliti. Lokasi penelitian yang dianggap tepat dan strategis untuk dijadikan lokasi dalam penelitian ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tepatnya di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (DIKMENTI) yang berlokasi di Jl. Radjiman No. 6 Bandung

2. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang dijadikan sumber data yang diperlukan dalam penelitian. Sugiyono (2010: 117) mengatakan

“Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek

yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 44 pegawai. Untuk lebih jelas mengenai data pegawai di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel berikut.


(29)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Nama Seksi Jumlah Pegawai

1

Seksi SSN, SBI dan Kerjasama

Dikti 15

2 Seksi SMA 16

3 Seksi SMK 13

Jumlah Total

44

Sumber : Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Jumlah populasi dalam penelitian ini tergolong kecil sehingga sampel diambil dengan menggunakan tehnik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010: 100), sampel jenuh adalah tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel

B. Desain Penelitian

Kegiatan penelitian adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang dihadapi, dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis, dengan menempuh langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian di bidang apapun pada umumnya langkah-langkah itu mempunyai kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi pelaksanaanya dimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Adapun secara garis besar tahap-tahap atau langkah-langkah penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.


(30)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap perencanaan, penelitian akan diawali dengan kegiatan merumuskan masalah secara operasional dan membuat pembatasannya yaitu untuk menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti. Setelah merumuskan masalah penelitian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, merumuskan rancangan penelitian, dan menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik pengumpulan data.

Tahap pelaksanaan penelitian meliputi: pengumpulan data, pengolahan dan analalisis data. Kegiatan pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Kegiatan ini erat kaitannya dengan metode penelitian yang digunakan seperti metode deskriptif, eksperimental, dan atau lainnya. Adapun pengolahan atau analisis data tergantung pada data yang terkumpul. Jika data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau berbentuk angka-angka maka dapat digunakan analisis statistika sebelum menarik kesimpulan atau jika berbentuk kualitatif dapat langsung dianalisis sesuai hasil temuan lapangan.

Tahap pelaporan adalah melakukan publikasi. Bentuk dan sistematika laporan penelitian berupa artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan pada umumnya. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian.

Nasution (2003: 24-25) membagi tahapan-tahapan penelitian lebih rinci lagi yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan topik 2. Merumuskan hipotesis

3. Merumuskan data yang diperlukan 4. Memilih metode penelitian

5. Persiapan sebelum ke lapangan 6. Memasuki lapangan

7. Analisis data 8. Penulisan laporan


(31)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun untuk menggambarkan hubungan antar variabel dalam penelitian ini maka dapat dilihat dalam gambar desain penelitian dibawah ini :

Gambar 3.1

Gambar Hubungan Antar Variabel

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 6) yaitu:

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gambaran mengenai pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dan dampaknya terhadap produktivitas kerja di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan permasalahan yang diteliti dalam penelitian, maka metode penelitian yang digunakan dalam Variabel X1

KOMPENSASI

Variabel Y

PRODUKTIVITAS KERJA Variabel X2

MOTIVASI KERJA


(32)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang oleh studi kepustakaan.

1. Metode deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu kegiatan penelitian dengan cara menganalisis kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, sehingga mampu memberikan gambaran mengenai hal-hal yang ditelitinya. Seperti yang dikemukakan oleh Sumanto (1995: 77) yaitu:

Metode penelitian deskriptif berusaha mendeskripsi dan menginterpretasi apa yang ada (bisa tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang). Data penelitian deskrptif biasanya dikumpulkan melalui survey angket, wawancara, atau observasi. 2. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator variabel penelitian sehingga dapat diketahui gambaran dan hubungan antar variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 14) metode penelitian kuantitatif adalah:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur tiap-tiap variabel yang ada dalam penelitian sehingga diketahui tingkat keterhubungan melalui teknik perhitungan statistik.


(33)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan disebut juga biblografi. Menurut Sukardi (2007: 33) menyatakan bahwa:

Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuannya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis. Hal tersebut juga wajib sifatnya karena didasrkan pada realitas bahwa penelitian kuantitaif menggunakan pendekatan ilmiah yang di dalamnya mengandung unsure kombinasi antara dasar berpikir deduktif dan induktif.

Cara yang dilakukan dalam studi kepustakaan yaitu melalui penelaahan terhadap berbagai sumber bacaan yang memenuhi syarat keilmuan, seperti jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, buku yang relevan dan sebagainya.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari timbulnya salah pengertian dan penafsiran dari pembaca dikarenakan banyaknya istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka istilah tersebut perlu didefinisikan secara khusus.

Adapun definisi operasional dari variabel yang akan akan diteliti sebagai berikut:

1. Pengaruh

Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya yang ditimbulkan dari variable X1 (Kompensasi) yang mempengaruhi variable

X2 (Motivasi Kerja Pegawai) dan dampaknya terhadap Variabel Y

(Produktivitas Kerja Pegawai) di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi


(34)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompensasi dalam penelitian ini adalah imbalan yang berupa uang dan bukan uang dapat berbentuk barang langsung atau tidak langsung yang diterima oleh Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai balas jasa atas kerja mereka.

Yang dimaksud dengan imbalan bentuk uang adalah a. Gaji pokok

b. Tunjangan

c. Insentif (insentif berdasarkan tugas dan prestasi) d. Pendapatan lainnya seperti peminjaman uang

Sedangkan yang dimaksud dengan imbalan dalam bentuk non uang adalah:

a. Berupa benda/ barang b. Penghargaan

c. Kenaikan pangkat d. Kenaikan jabatan

e. Bentuk imbalan lainnya seperti pemberian cuti

3. Motivasi Kerja

Menurut Hasibuan (2009: 219) motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan atau semangat kerja seseorang, agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

Motivasi kerja dalam penelitian ini adalah daya pendorong pegawai untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik yang dapat dilihat melalui indikator semangat kerja, disiplin kerja, tanggung jawab serta inisitif dan kreativitasnya dalam bekerja. Indikator tersebut yang akan mendukung tercapainya produktivitas kerja.


(35)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sinungan (2005: 17-18) berpendapat bahwa: Produktivitas adalah aplikasi penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber daya secara efisien dan tetap menjaga adanya kualitas tinggi.

Produktivitas kerja dalam penelitian ini yaitu suatu produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang tercermin dari sikap mental dan perilaku pegawai serta kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada secara efektif dan efisien yang dipengaruhi oleh sistem kompensasi di lingkungan kerjanya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 148) mengemukakan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Jumlah instrumen dalam penilian ini ada dua instrumen sesuai dengan jumlah variabel penelitian yaitu:

1. Instrumen untuk mengukur Kompensasi 2. Instrumen untuk mengukur Motivasi Kerja 3. Instrumen untuk mengukur Produktivitas Kerja

Adapun cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat instrumen dalam penelitian ini adalah:

1. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu variabel X1

(Kompensasi), variabel X2 (Motivasi Kerja) dan Variabel Y

(Produktivitas Kerja)

2. Menentukan indikator dan sub indikator dari setiap variabel penelitian. 3. Menyusun kisi-kisi instrumen dari setiap variabel penelitian.


(36)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Membuat daftar pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya untuk membantu responden dalam menjawab pernyataan yang telah disediakan.

5. Menetapkan kriteria penskoran untuk setiap alternatif jawaban, yaitu dengan menggunakan skala Likert.

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010: 134) bahwa : “Dengan skala pengukuran ini, maka variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka,

sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.”

Terdapat berbagai jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sebagai acuan dalam pengukuran. Berdasarkan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan jenis skala Likert. Menurut Sugiyono (2010: 134) menjelaskan bahwa : “Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial.” Adapun kriteria skor untuk setiap alternatif jawaban item instrumen menurut Sugiyono (2010: 135) dengan menggunakan skala Likert yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Alternatif Jawaban Skala Likert

ALTERNATIF JAWABAN BOBOT

Selalu 5

Sering 4

Kadang-kadang 3

Jarang 2


(37)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist (√), dimana responden memberikan tanda checklist

(√) pada alternatif jawaban yang dipilih pada setiap item-item pernyataan. Instrumen ini digunakan menjadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket, karena angket digunakan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden yang jumlahnya cukup banyak. (Instrumen penelitian terlampir)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen

Variabel Indikator Sub Indikator No Item

Kompensasi (Variabel X1)

A. Kompensasi Finansial

1. Gaji 1,2,3

2. Insentif 4,5,6,7,8,9

3. Kompensasi Pelengkap 10,11,12,13,14,15 B. Kompensasi

Non Finansial

1. Jaminan Keamanan 16,17,18 2. Program Pelayanan 19,20,21,22 A. Faktor 1. Kebijakan Lembaga 1


(38)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Motivasi Kerja (Variabel X2)

Hygiene 2. Pengawasan 2,3

3. Hubungan Dengan Pengawasan

4 4. Kondisi Kerja 5,6

5. Gaji/ Upah 7,8,9

6. Hubungan Dengan Rekan Kerja

10,11 7. Kehidupan Pribadi 12,13 8. Hubungan Dengan

Bawahan

14,15

9. Status 16

10.Keamanan 17,18,19

B. Faktor Motivator

1. Pencapaian 20,21

2. Pengakuan 22,23,24

3. Bekerja Sendiri 25,26 4. Tanggung Jawab 27,28

5. Kemajuan 29

6.Pertumbuhan 30,31

Produktivitas Kerja (Variabel Y)

A. Efektitivtas Kerja

1. Kualitas layanan 1,2,3,4,5 2. Ketepatan waktu 6

3. Kerukukan kerja 7,8,9 4. Disiplin kerja 10,11,12 5. Penggunaan teknologi

dalam pekerjaan 13 6. Kemampuan menyesuaikan diri 14,15 7. Kemampuan mengembangkan diri 16,17 B. Efisiensi Kerja 1. Efisiensi pekerjaan 18,19,20,21

2. Efisiensi sumber daya 22,23 3. Bekerjasama dalam tim 24,25

F. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum mengambil data penelitian maka instrumen yang berupa angket yang telah disusun diuji cobakan terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam uji coba angket sebagai berikut:


(39)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dari suatu instrumen penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 173) bahwa: instrumen yang valid berarti alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas instrumen ini adalah Pearson Product Moment (Akdon, 2008: 144) sebagai berikut:

Keterangan:

= koefisien korelasi = jumlah responden

= jumlah perkalian X dan Y = jumlah skor item

= jumlah skor total (seluruh item) = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pernyataan. Hasil koofisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan: t = Nilai

r = Koefisien korelasi hasil

√ √


(40)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah responden

Hasil dari nilai dikonsultasikan dengan Distribusi (tabel t) untuk = 0,05 dan dk = 10 – 2 = , dengan uji satu pihak, maka diperoleh

= 1,866.

Kaidah keputusan: Jika > berarti valid dan < berarti tidak valid

Uji coba angket dilaksanakan di Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Seksi SSN, SBI dan Kerjasama DIKTI. Adapun hasil perhitungan uji validitas setiap item dari kedua variabel penelitian dengan menggunakan bantuan Microsoft Office

Excel 2007 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X1

(Kompensasi)

No Item

Koefisien Korelasi

Harga tHitung

Harga tTabel

Keputusan 1 0,653 2,43 1,860 Valid 2 0,759 3,28 1,860 Valid 3 0,572 1,96 1,860 Valid 4 0,634 2,31 1,860 Valid 5 0,612 2,18 1,860 Valid 6 0,912 6,25 1,860 Valid 7 0,612 2,18 1,860 Valid 8 0,661 2,48 1,860 Valid 9 0,841 4,38 1,860 Valid 10 0,767 3,37 1,860 Valid 11 0,643 2,36 1,860 Valid 12 0,775 3,45 1,860 Valid 13 0,83 4,19 1,860 Valid 14 0,842 4,39 1,860 Valid


(41)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 0,865 4,87 1,860 Valid 16 0,8 3,76 1,860 Valid 17 0,8 3,76 1,860 Valid 18 0,737 3,07 1,860 Valid 19 0,8 3,76 1,860 Valid 20 0,7 2,78 1,860 Valid 21 0,689 2,67 1,860 Valid 22 0,852 4,585 1,860 Valid

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X2

(Motivasi Kerja)

No

Item rhitung Keputusan

1 0,57 2,00 1,860 Valid

2 0,58 2,04 1,860 Valid

3 0,63 2,27 1,860 Valid

4 0,6 2,11 1,860 Valid

5 0,63 2,27 1,860 Valid

6 0,6 2,11 1,860 Valid

7 0,68 2,61 1,860 Valid

8 0,56 1,90 1,860 Valid

9 0,67 2,55 1,860 Valid

10 0,1 0,284 1,860 Tidak Valid

(Direvisi)

11 0,6 2,11 1,860 Valid

12 0,86 4,75 1,860 Valid

13 0,86 4,75 1,860 Valid

14 0,72 2,90 1,860 Valid

15 0,61 2,17 1,860 Valid


(42)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17 0,57 2,00 1,860 Valid

18 0,67 2,55 1,860 Valid

19 0,4 0,14 1,860 Tidak Valid

(Direvisi)

20 0,3 0,88 1,860 Tidak Valid

(Direvisi)

21 0,67 2,55 1,860 Valid

22 0,71 2,86 1,860 Valid

23 0,68 2,62 1,860 Valid

24 0,69 2,70 1,860 Valid

25 0,8 3,76 1,860 Valid

26 0,6 2,11 1,860 Valid

27 0,81 3,87 1,860 Valid

28 0,55 1,93 1,860 Valid

29 0,86 4,75 1,860 Valid

30 0,6 2,11 1,860 Valid

31 0,82 4,05 1,860 Valid

Untuk item yang tidak valid, Peneliti melakukan revisi terhadap pernyataan didalam kuesionernya

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja)

No Item Koefisien Korelasi

Harga tHitung

Harga tTabel

Keputusan

1 0,838 4,37 1,860 Valid

2 0,775 3,46 1,860 Valid

3 0,585 2,03 1,860 Valid

4 0,614 2,19 1,860 Valid

5 0,873 5,05 1,860 Valid

6 0,953 8,66 1,860 Valid

7 0,949 8,63 1,860 Valid


(43)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. R e l

iabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto. 2006: 178). Pada penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan sebagaimana dikemukakan Akdon (2008: 161) sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai Reliabilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total

= Jumlah item

Dalam implementasinya penulis melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Hasil dari nilai

9 0,916 6,45 1,860 Valid

10 0,772 3,42 1,860 Valid

11 0,41 1,26 1,860 Tidak Valid

12 0,872 5,02 1,860 Valid

13 0,7 2,78 1,860 Valid

14 0,85 4,5 1,860 Valid

15 0,76 3,29 1,860 Valid

16 0,87 4,9 1,860 Valid

17 0,871 4,9 1,860 Valid

18 0,949 8,63 1,860 Valid

19 0,838 4,37 1,860 Valid

20 0,77 3,42 1,860 Valid

21 0,56 1,9 1,860 Valid

22 0,776 3,47 1,860 Valid

23 0,72 2,9 1,860 Valid

24 0,686 3,3 1,860 Valid

25 0,76 3,30 1,860 Valid


(44)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

reliabilitas ( ) dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan dk = N – 1 = 10 – 1 = 9, signifikansi 5% maka diperoleh = 0,666. Selanjutnya untuk menentukan reliabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada ujicoba hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika > berarti Reliabel dan 2) Jika < berarti Tidak Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel 2007 reliabilitas masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

1) Hasil uji reliabilitas variabel X1 (Kompensasi)

[ ] [ ] [ ] [ ]

0,950

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X1 diperoleh

= 0,950 sedangkan = 0,666. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

2) Hasil uji reliabilitas variabel X2 (Motivasi Kerja)

[ ] [ ] [ ] [ ]

0,930

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X2 diperoleh =

0,930 sedangkan = 0,666. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.


(45)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Hasil Uji Reliabilitas Varibel Y (Produktivitas Kerja) [ ] [ ]

[ ] [ ] 0,930

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel Y diperoleh = 0,937 sedangkan = 0,666. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Upaya untuk memperoleh data yang sesuai dengan sifat dan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

1. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2010: 199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Prinsip penulisan angket menurut Sugiyono (2010: 200) ialah “isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan tertutup terbuka-negatif positif, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan, dan urutan pertanyaan.”


(46)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono (2010: 134)

“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”

Untuk mempermudah penyusunan angket sebagai alat pengumpulan data, maka peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Variabel yang akan diukur yaitu varabel X1 (Kompensasi),

Variabel X2 (Motivasi Kerja) dan Variabel Y (Produktivitas Kerja)

dijabarkan menjadi indikator variabel, berdasarkan teori yang telah diuraikan.

b. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

c. Membuat daftar pertanyaan atau pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya agar tidak terjadi kekeliruan dalam menjawab. d. Menetapkan kriteria skor untuk setiap alternatif jawaban, yaitu

menggunakan skala Likert dengan mengunakan lima option alternatif jawaban (tabel 3.2)

2. Dokumentasi

Studi dokumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan materi penelitian. Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan hasil laporan lain yang ada kaitannya dengan penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 137) yang menyatakan bahwa:

Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,


(47)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.

H. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010:207) menerangkan bahwa analisis data sebagai berikut,

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jeni reponden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyaikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data secara lebih rinci akan dipaparkan berikut ini :

1. Seleksi Data

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan untuk menyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut.

2. Perhitungan Kecendrungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)

Adapun rumus dari Weight Means Score (WMS) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

̅ = Rata-rata skor responden

= Jumlah Skor dari jawaban responden

= Jumlah Responden ̅


(1)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Rekomendasi untuk lembaga

Setelah melihat hasil Weighted Means Score pada bab sebelumnya terdapat beberapa permasalahan yang penulis anggap dapat dijadikan rekomendasi untuk sekolah adalah sebagai berikut: a. Untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja yang lebih baik,

seharusnya dalam pemberian insentif sebagai daya pendorong pegawai untuk dapat melakukan yang lebih baik hendaknya dilakukan dengan cara melakukan penilaian kerja yang efektif dengan cara melakukan pengawasan melekat. Hal ini akan mendorong semakin tumbuhnya kreativitas dalam melaksanakan pekerjaan untuk dapat menampilkan produktvitas kerja yang baik b. Demi memberikan aspek kesejahteraan terhadap pegawai,

pemerintah sudah seharusnya untuk memberikan jaminan keamanan secara optimal kepada pegawai sehingga pegawai dapat dengan nyaman dan tenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai

2. Untuk Pegawai

Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja yang lebih baik, hendaknya pegawai dapat senantiasa untuk meningkatkan kemampuannya dan motivasi bekerja sehingga dapat memberikan kepuasan baik kepada diri sendiri dalam segi pemberian kompensasi maupun kepada lembaga

3. Untuk penelitian selanjutnya

Bagi yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang kompensasi, motivasi kerja dan produktivitas kerja, hendaknya dapat mengkaji kembali secara komprehensif dan mendalam mengenai permasalahan tiga aspek tersebut denga detail terutama aspek motivasi kerja dan produktvitas kerja. Apabila diteliti lebih lanjut lagi masih banyak aspek lain yang mempengaruhi motivasi kerja seperti disiplin kerja, etika kerja, lingkungan kerja dsb. Aspek tentang produktivitas kerja


(2)

143

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga masih banyak aspek antara lain komitmen kerja, iklim organisasi, lingkungan kerja, moral kerja dsb


(3)

143 Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Sdi Mahasatya. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT.Rineka Citra.

Cahayani, Ati. (2005). Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi

Cordelia. 2009. Kontribusi Pemberian Kompensasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Balai Diklat PU Wilayah II Bandung. Bandung. Skripsi. FIP-UPI. Tidak Diterbitkan

Engkoswara dan Komariah. (2009). Administrasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta

El Hida, Ramadhania. (2012, 6 September). Kinerja dan Produktivitas Birokrasi Indonesia Buruk. Suara Pembaruan [on line]. Tersedia: http://www.suarapembaruan.com [4 Juli 2013]

Febriatna, Irman.2012. Pengaruh Penilaian Kerja Terhadap Motivasi Kerja dan dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja di Pusdikmin POLRI. Bandung. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan. FIP – UPI. Tidak Diterbitkan

Gibson. (1996). Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta. Penerbit Erlangga

Gouzali, Saydam. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan. Jakarta: Djambatan

Hadiati, Sri. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia: Bahan Ajar Diklat Pimpinan Tingkat IV. Jakarta: LAN RI

Hari Tri Wasono. (2012 21 Maret). Kinerja Buruk, 40% PNS Diminta Pensiun Dini. Harian Tempo [online]. Tersedia http://www.tempo.co [4 Juli 2013]


(4)

144

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasibuan, Malayu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Haji Masagung

Harindja, Marihot. (2002). Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Kadarisman. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mangkunegara. (2001). Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Maryadi, Andriyana. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Bandung. Bandung. Skripsi. FIP-UPI.Tidak Diterbitkan

Moekijat. (1989). Manajemen Kepegawaian. Bandung: Mandar Maju

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. (cetakan ketiga). Bandung: PT Tarsito

Peraturan Gubernur No. 31 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sastradipoera, Komaruddin. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia (Suatu Pendekatan Fungsi Operatif). Bandung: Penerbit Kappa Sigma

Septiani, Fitri. 2010. Pengaruh Kompensasi Terhadap Efektivitas Kerja Tenaga Administrasi Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Se-Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Bandung. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan. FIP-UPI. Tidak Diterbitkan

Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju


(5)

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siagian, Sondang. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Siagian, Sondang. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas (Apa dan Bagaimana). Jakarta. Bumi

Aksara.

Simamora, Henry. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YPKN

Solin, Mia. (2010). Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Pusat Pengembangan Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidik Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK) Bandung. Bandung. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan. FIP – UPI. Tidak diterbitkan

Sudjana. (1997). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan (cetakan keempat) : Bumi Aksara Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta Sumanto. (1995). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (edisi kedua).

Yogyakarta : Andi Offset

Surakhmad, Winarno. (1992). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito

Sutisna, Oteng. (1993). Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis dan Praktis Profesional. Bandung: Angkasa.

Syahyuti. (2010). Defenisi, Variabel, Indikator dan Pengukuran dalam Ilmu Sosial [on line]. Tersedia http://syahyutivariabel.blogspot.com

Thoha, Miftah. (2012). Perilaku Organisasi (Konsep Dasar dan Aplikasinya). Jakarta: Rajawali Pers

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (2003). Pengantar Pengelolaan Pendidikan. Bandung: UPI


(6)

146

Ria Marzan Manik, 2013

Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Menengah Dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan: Balai Pustaka

Uno, Hamzah. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta. PT. Bumi Aksara

Usman, Husaini. (2009). Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara

Wydaswara, Mita. 2012. Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Bandung. Skripsi. FIP-UPI. Tidak Diterbitkan.

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian). Bandung: Penerbit Alfabeta