Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bumiputera Cabang Binjai Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif,

yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Kurniawan, 2012:21). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian
ini adalah variabel komunikasi (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan
(Y).

3.2.

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bumiputera Cabang Binjai. Penelitian

ini dilakukan dari bulan September2015 sampai dengan November 2015.

3.3.


Batasan Operasional
Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan

tidak tepatnya sasaran yang diharapkan, maka langkah berikutnya penulis perlu
membatasi masalah yang di bahas yaitu hanya pada “Pengaruh Komunikasi dan
Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bumiputera Cabang Binjai”.
Dimana variabel yang dianalisis sebagai berikut :
a. X1

= Variabel Komunikasi

b. X2

= Variabel Motivasi

c. Y

= Kinerja Karyawan


52

Universitas Sumatera Utara

3.4.

Definisi Operasional
Tujuan utama pemberian defenisi operasional adalah suatu defenisi yang

diberikan

pada

suatu

variabel

dengan

cara


memberikan

arti

atau

memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan
atau

menuntun

arah

peneliti

untuk

memenuhi


unsur

penelitian

yang

memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian
ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:
Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah komunikasi dan
motivasi.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja
karyawan.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel

Definisi Operasional


Dimensi

1. Komunikasi
Internal

Komunikasi
(X1)

Proses
pemindahan
pengertian
dalam
bentuk gagasan atau
informasi dari satu
orang ke orang lain
pada PT. Bumiputera
2. Komunikasi
Cabang Binjai
Eksternal


Indikator
1. Komunikasi
vertikal
2. Komunikasi
Horizontal
3. Komunikasi
diagonal
1. Komunikasi
kepada khalayak
2. Komunikasi
khalayak kepada
organisasi

Skala
Ukur

Likert

53


Universitas Sumatera Utara

Variabel

Definisi Operasional

Dimensi

Indikator
1. Tanggung jawab
karyawan
2. Melaksanakan
tugas
3. Mempunyai tujuan
yang jelas
4. Umpan
balik
1. Motivasi
pekerjaan

Suatu kondisi atau
Internal
senang
5. perasaan
keadaan yang
bekerja
dimaksudkan untuk
6. Selalu
berusaha
mempengaruhi maupun
mengungguli
mendorong seorang
Motivasi
7. mengutamakan
karyawan PT.
(X2)
prestasi
Bumiputera Cabang
Binjai untuk melakukan
1. Berusaha

suatu tindakan dengan
memenuhi
tujuan untuk memenuhi
kebutuhan
kebutuhan hidup.
2. Senang
memperoleh pujian
2. Motivasi
untuk
3. Bekerja
Eksternal
memperoleh
insentif
4. Bekerja
dengan
harapan mendapat
perhatian
1. Standar kerja
karyawan
1. Kuantitas

2. Volume kerja
Kinerja karyawan PT.
karyawan
Bumiputera
Cabang
1. Hasil pekerjaan
Binjai merupakan hasil
rapi
kerja secara kualitas dan
2. Tingkat kesalahan
2. Kualitas
kuantitas yang dicapai
Kinerja
dalam bekerja
Karyawan (Y)
oleh seorang pegawai
rendah
dalam
melaksanakan
1. Tidak menundatugasnya sesuai dengan

nunda waktu
tanggung jawab yang
dalam bekerja
3. Ketepatan
diberikan kepadanya.
waktu
2. Memberikan
laporan tepat
waktu
Sumber : Ardana (2009), Mangkunegara (2005), Fahmi (2014), diolah

Skala

Likert

Likert

54

Universitas Sumatera Utara

3.5.

Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2012:132).
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah
yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran
untuk variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert Untuk Variabel
No
1
2
3
4
5

Skala Likert
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Ragu-ragu (R)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)

Skor
5
4
3
2
1

Sumber: Sugiyono (2012:132)

3.6.

Populasi dan Sampel

3.6.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek atau objek
dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sangadji dan Sopiah, 2010:185).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bumiputera Cabang
Binjai yang berjumlah 70 orang.

55

Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Sampel
Sampel adalah sebahagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang akan kita teliti tersebut (Kurniawan, 2012:59). Teknik sampling
yang diuraikan dalam penelitian ini adalah teknik sensus pada seluruh karyawan
PT. Bumiputera Cabang Binjai yaitu sebanyak 70 orang, karena karyawan PT.
Bumi Putera Cabang Binjai kurang dari 100, maka penelitian menggunakan
teknik sensus.

3.7. Jenis Data Penelitian
Sugiyono (2012:193) di dalam Metode Penelitian Bisnis, mengemukakan
bahwa secara umum data terbagi atas dua jenis, yaitu:
1.

Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari tempat penelitian.
Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan metode survey
menggunakan kuesioner yang tertulis dengan variabel yang diteliti dan
diberikan langsung kepada karyawan PT. Bumiputera Binjai.

2.

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari berbagai sumber-sumber
yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan, seperti data yang
didapatkan dari perusahaan PT. Bumiputera Cabang Binjai.

56

Universitas Sumatera Utara

3.8. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.

Wawancara
Wawancara (interview) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara (interviewers) untuk memperoleh informasi dari terwawancara
(Arikunto, 2012:198). Wawancara dilakukan kepada pimpinan serta
karyawan PT. Bumiputera Binjai untuk memberikan informasi dan
keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara menggunakan
alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu atau sering disebut dengan interview guide.

2.

Angket atau kuesioner
Angket atau kuisioner (questionaire), dapat dilakukan dengan cara memberi
seperangkat

pertanyaan-pertanyaan

tertulis

kepada

responden

untuk

menjawabnya (Kurniawan, 2012:26). Kuisioner diberikan kepada responden
penelitian karyawan PT. Bumiputera Binjai.
3.

Studi Pustaka
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku – buku literatur yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9.

Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
57

Universitas Sumatera Utara

memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010:211). Uji validitas ini dilakukan kepada
30 responden diluar dari pada sampel dan dilakukan di PT. Bumiputera Cabang
Medan. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai
korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan nilai rtabel. Pengujian validitas
dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS
(StatisticalPackage for The Social Sciens) for windows.
Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas data instrumen
adalah sebagai berikut:
a.

Jika nilai rhitung> rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b.

Jika nilai rhitung< rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada
30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang
sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = N-2 (30-2)
= 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5% , maka angka yang diperoleh = 0.361.
Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan
kepada 30 responden di luar sampel penelitian.

No,
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Pernyataan
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9

Tabel 3.3
Uji Validitas
rhitung
0,555
0,531
0,546
0,469
0,548
0,632
0,585
0,544
0,593

rtabel
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
58

Universitas Sumatera Utara

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
P20
P21
P22
P23
P24
P25
P26
P27
P28
P29
P30
P31
P32
P33
P34
P35
P36
P37
P38
P39
P40
P41
P42
P43
P44

0,641
0,554
0,514
0,535
0,597
0,548
0,563
0,500
0,412
0,507
0,594
0,562
0,553
0,535
0,425
0,552
0,506
0,406
0,430
0,591
0,549
0,591
0,535
0,479
0,438
0,632
0,727
0,435
0,420
0,588
0,642
0,466
0,479
0,594
0,498

0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361
0,361
0, 361

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

59

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.3 menunjukkan bahwaseluruh butir pertanyaan telah validkarena r
hitung > r tabel. selebihnya hasil pernytaan dianggap valid Dengan demikian,
kuesioner dapat dilanjutkan padatahap pengujian reliabilitas.
3.9.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Koncoro (dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179)
butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach's Alpha > 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach's Alpha > 0.80 makapertanyaan reliabel.
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.712

N of Items
44

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada 44 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa
koefisien alpha (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0,712 ini berarti 0,712> 0,60
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

60

Universitas Sumatera Utara

3.10.

Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang

tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan
asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal (Situmorang dan Lutfi.,
2011:107).

Uji

normalitas

dalam

penelitian

ini

dilakukan

dengan

menggunakan kolmogrov-smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5%
maka nilai Asymp.Sig (2 tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya
ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara
anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat
kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas (Situmorang & Lufti, 2011:119).
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier
yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
61

Universitas Sumatera Utara

besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor (VIF) melalui
program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence > 0,1 atau
nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dan Lutfi.,
2011:137), di mana:
a. Tolerance value< 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas
b. Tolerance value> 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.11.

Teknik Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah :

3.11.1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.11.2. Model Regresi Berganda
Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan
variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini
menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari
regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat
dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang
secara stimulant menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada
suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas.
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti
adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (komunikasi dan
62

Universitas Sumatera Utara

motivasi)terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Untuk memperoleh hasil
yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows.
Menurut Sugiyono (2012:270) model Regresi Linear Berganda yang digunakan
adalah :
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan:
Y

=

Kinerja karyawan

β0

=

Konstanta

β1-β2 =

Koefisien Regresi

X1

=

Variabel komunikasi

X2

=

Variabel motivasi

e

=

Standard error

3.11.3. Uji-F (Uji Simultan)
Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel
bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:
Ho : b1 = b2 =0 (Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel terikat)
Ho : b1 ≠ b2 ≠0 (Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat)
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan
yaitu:
1.

diterima jika

pada α = 5%
63

Universitas Sumatera Utara

2.

ditolak jika

pada α = 5%

3.11.4. Uji-t (Uji Parsial)
Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Bentuk
pengujiannya
Ho : b1 = b2 =0 (Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat).
Ho : b1 ≠ b2 ≠0 (Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikat).
Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan keputusan
yaitu:
1.

H0 diterima jika thitung< ttabel pada α = 5%

2.

H0 ditolak jika thitung ≥ ttabel pada α = 5%

3.11.5. Identifikasi Determinan (R2)
Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi
variabel maka harus dicari koefisien determinasi (R²). Koefisien determinan
menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik
kemampuan

variabel

independen

menerangkan

variabel

dependen.

Jika

determinasi (R²) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini
berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
64

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.

Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912
AJB Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi jiwa nasional yang
pertama dan tertua di Indonesia. Perusahaan asuransi ini terbentuk pada tanggal
12 Februari 1912, di Magelang, Jawa Tengah, dengan nama Onderlinge
Levensverzekering Maatschapij PGHB (bahasa Belanda) disingkat dengan O.L
Mij. PGHB atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Mutual Life Insurance
(Asuransi Jiwa Bersama). Dengan bentuk badan usaha yang seperti ini, maka
pemilik perusahaan adalah Para Pemegang Polis.
O.L Mij PGHB didirikan berdasarkan keputusan dalam sidang pada
Kongres Perserikatan Guru-guru Hindia Belanda yang pertama di Magelang, saat
itu pesertanya hanya terbatas pada kalangan guru-guru saja. Para peserta kongres
pun menyambut positif. Jumlah peserta yang terdaftar sebagai anggota O.L Mij.
PGHB, baru 5 orang.
Karena perusahaan ini dibentuk oleh para guru, maka pengurusnya pun
untuk pertama kali, hanya terdiri dari tiga orang Pengurus PGHB, yang terdiri
dari:
1.

Mas Ngabehi (M.Ng) Dwidjosewojo, sebagai Presiden Komisaris.

2.

Mas Karto Hadi (M.K.H) Soebroto, sebagai Direktur.

3.

Mas Maryoto Soedibyo (M.) Soebroto, sebagai Bendahara

65

Universitas Sumatera Utara

Pada tahun 1942 ketika Jepang berada di Indonesia, nama O.L Mij. Boemi
Poetra yang menggunakan bahasa asing segera diganti. Maka pada tahun 1943
O.L Mij. Boemi Poetra kembali diubah namanya menjadi Perseroan
Pertanggungan Djiwa (PTD) Boemi Poetra, yang merupakan satu-satunya
perusahaan asuransi jiwa nasional yg tetap bertahan. Namun karena dirasa kurang
memiliki rasa kebersamaan, maka pd tahun 1953 PTD Boemi Poetra dihapuskan.
Dan, hingga sekarang terkenal dengan nama Asuransi Jiwa Bersama (AJB) di
depan nama Bumiputera 1912 yang merupakan bentuk badan hukum.
Pada tahun 1921, perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934
perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di Bandung,
Jakarta, Surabaya, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Ujung Padang, dan
Medan. Dengan semakin berkembangnya, di tahun 1958 secara bertahap kantor
pusat dipindahkan ke Jakarta, dan pada tahun 1959 secara resmi kantor pusat AJB
Bumiputera berdomisili di Jakarta.
Selama lebih sembilan dasawarsa, Bumiputera telah berhasil melewati
berbagai rintangan yang amat sulit, antara lain pada masa penjajahan, masa
revolusi, dan masa-masa krisis ekonomi seperti sanering di tahun 1965 dan krisis
moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997.
Salah satu kekuatan Bumiputera adalah kepemilikan dan bentuk
perusahaannya yang unik, dimana Bumiputera adalah satu-satunya perusahaan di
Indonesia yang berbentuk mutual atau usaha bersama, artinya pemilik perusahaan
adalah pemegang polis bukan pemegang saham. Jadi perusahaan tidak berbentuk
PT atau Koperasi. Hal ini dikarenakan premi yang diberikan kepada perusahaan
66

Universitas Sumatera Utara

sekaligus dianggap modal. Badan perwakilan para pemegang polis ikut serta
menentukan garis-garis besar haluan perusahaan, memilih dan mengangkat
direksi, dan ikut serta mengawasi jalannya perusahaan.
AJB Bumiputera 1912 memulai usahanya dengan modal awal nol sen.
Dengan demikian, perusahaan asuransi ini berbentuk mutual (Usaha Bersama),
karena perusahaan dapat didirikan tanpa harus menyediakan modal lebih dahulu.
Uang yang diterima perusahaan untuk pertama kalinya berasal dari kelima peserta
kongres PGHB yang menjadi O.L Mij. PGHB. Syarat utamanya dalah bahwa
ganti rugi tidak akan diberikan kepada ahli waris pemegang polis yang meninggal
sebelum polisnya berjalan selama tiga tahun penuh.
Perusahaan ini hanya mengutamakan pembayaran premi sebagai modal
kerjanya dan tidak mendapatkan honorarium bagi para pengurusnya, sehingga
mereka bekerja dengan sukarela. Hal inilah yang menyebabkan AJB Bumiputera
terus berkembang diberbagai daerah hingga ke Kota Binjai. AJB Bumiputera
Cabang Kota Binjai didirikan pada tanggal 30 Juli 1983, dengan pendiri utama
Haji Zainun dan dikembangkan hingga sekarang ini dan masih bertahan
menyalurkan jasa asuransi kepada masyarakat di Kota Binjai.
4.1.2. Visi dan Misi AJB Bumiputera1912
Visi
1.

Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan.

2.

Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang menjunjung
tinggi nilai -nilai idealisme serta mutualisme.
67

Universitas Sumatera Utara

Misi
1.

AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa
berkualitas se bagai wujud partisipasi dalam pembangunan

2.

nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

3.

AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan pelatihan
untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan

4.

kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan
kepada pemegang polis.

5.

AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivasif dan
inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan
efisien.

4.1.3. Struktur Organisasi

Kepala Cabang

KUO
Kepala Unit Operasional

KUAK
Kep. Unit Adm Keuangan
Kasir
Administrasi

Gambar 4.1
Struktur Organisasi AJB Bumi PuteraCabang Binjai

68

Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Logo AJB Bumiputera Cabang Binjai

Gambar 4.2
Logo AJB Bumiputera Cabang Binjai

4.2

Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan

menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1

Karakteristik Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang

berjumlah 70 orang, di distribusikan sebagai berikut :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
Laki-Laki
49
70%
Perempuan
21
30%
70
100%
TOTAL
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebahagian besar responden adalah Laki Laki dengan presentase sebesar 70%, dan Perempuan sebesar 30%.
69

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Jumlah
Presentase
21 – 25 Tahun
11
15%
26 – 30 Tahun
21
30%
>30 Tahun
38
55%
70
100%
TOTAL
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.2 terlihat bahwa sebahagian besar responden berusia > 30
Tahundengan presentase sebesar 55%, sedangkan usia 26 - 30 Tahundengan
presentase sebesar 30%, dan 21 - 25 Tahun sebesar 15%.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja
Jumlah
Presentase
1 – 5 Tahun
11
15%
6 – 10 Tahun
27
39%
>10 Tahun
32
46%
70
100%
TOTAL
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.3 terlihat bahwa sebahagian besar responden telah lama bekerja >
10 Tahun dengan presentase sebesar 46%,

6 - 10 Tahun dengan persentase

sebesar 39%, dan 1 - 5 Tahun dengan persentase sebesar 15%.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Jumlah
Presentase
D-III
6
9%
S-1
51
73%
S-2
13
18%
70
100%
TOTAL
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebahagian besar pendidikan terakhir
responden adalah S-1 dengan presentase sebesar 73%, S-2 dengan persentase
sebesar 18%, dan D-III dengan persentase sebesar 9%.
70

Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Komunikasi,
Motivasi, dan Kinerja Karyawan
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Komunikasi (X1)
STS
TS
KS
S
SS
TOTAL
No. Item
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
1
0
0
0
0
3
4,3
29 41,4
38
54,3 70 100
2
0
0
0
0
3
4,3
39 55,7
28
40
70 100
3
0
0
1
1,4
6
8,6
42
60
21
30
70 100
4
0
0
0
0
10 14,3 50 71,4
10
14,3 70 100
5
0
0
4
5,7
10 14,3 32 45,7
24
34,3 70 100
6
0
0
4
5,7
9
12,9 32 45,7
25
35,7 70 100
7
1
1,4
1
1,4
12 17,1 35
50
21
30
70 100
8
2
2,9
2
2,9
9
12,9 34 48,6
23
32,9 70 100
9
3
4,3
0
0
6
8,6
41 58,6
20
28,6 70 100
10
2
2,9
3
4,3
16 22,9 33 47,1
16
22,9 70 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
1. Pada butir pernyataan 1 (Pimpinan selalu berusaha berkomunikasi dengan baik
kepada para karyawan.) terlihat bahwa sebanyak 3 respoden (4,3%) menjawab
kurang setuju, 29 respoden (41,4%) menjawab setuju, 38 responden (54,3%)
menjawab sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa
pimpinan mereka sudah berusaha berkomunikasi dengan baik kepada mereka.
2. Pada butir pernyataan2(Pimpinan menjelaskan prosedur untuk setiap pekerjaan
yang dilaksanakan oleh bawahannya.) terlihat sebanyak 3 respoden (4,3%)
menjawab kurang setuju, 39 respoden (55,7%) menjawab setuju, 28 responden
(40%) menjawab sangat setuju . Hal ini menunjukkan bahwa karyawan telah
mendapatkan penjelasan tentang prosedur dari pimpinan untuk setiap pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh bawahannya.

71

Universitas Sumatera Utara

3. Pada butir pernyataan 3 (Saya selalu berkomunikasi dengan bagian lain yang
terkait dengan kemajuan perusahaan.) terlihat sebanyak 1 responden (1,4%)
menjawab tidak setuju, 6 respoden (8,6%) menjawab kurang setuju, 42
respoden (60%) menjawab setuju, 21 responden (30%) menjawab sangat
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan telah melakukan komunikasi
antar bagian demi kemajuan perusahaannya.
4. Pada butir pernyataan 4 (Saya berdiskusi dengan karyawan lain untuk
memecahkan masalah dalam pekerjaan.) terlihat sebanyak 10 respoden
(14,3%) menjawab kurang setuju,50 respoden (71,4%) menjawab setuju, 10
respoden (14,3%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa para
karyawan sering melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang ada di setiap bagian.
5. Pada butir pernyataan 5 (Komunikasi yang terjalin antara saya dan rekan kerja
sangat baik.) terlihat sebanyak 4 respoden (5,7%) menjawab tidak setuju, 10
respode (14,3%) menjawab krg setuju, 32 respoden (45,7%) menjawab setuju,
24 responden (34,3%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan sebagian
besar karyawan merasakomunikasi yang terjalin antar karyawan sangat baik
tetapi ada beberapa karyawan yang merasa bahwa komunikasi yang terjalin
antar rekan kerja masih harus diperbaiki.
6. Pada butir pernyataan 6 (Pegawai selalu melakukan Koordinasi tugas dengan
bagian lain.) terlihat sebanyak 4 respoden (5,7%) menjawab tidak setuju, 9
respoden (12,9%) menjawab kurang setuju,32 respoden (45,7%) menjawab
setuju, dan 25 responden (35,7%) menjawab sangat setuju. Hal ini
72

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu melakukan koordinasi
tugas dengan bagian lain sebelum bekerja.
7. Pada butir pernyataan 7 (Saya selalu memberikan penjelasan kepada konsumen
tentang perusahaan tempat saya bekerja) terlihat sebanyak 1 respoden (1,4%)
menjawab sangat tidak setuju,1 respoden (1,4%) menjawab tidak setuju, 12
respoden (17,1%) menjawab kurang setuju,35 respoden (50%) menjawab
setuju, 21 responden (30%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwasebagian besar karyawan selalu memberikan penjelasan kepada
konsumen tentang perusahaan tempatnya bekerja, tetapimasih ada beberapa
karyawan yang merasa belum memberikan penjelasan tentang perusahaan
tempatnya bekerja kepada konsumen.
8. Pada butir pernyataan 8 (Pimpinan selalu berkomunikasi dengan pimpinan
perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. ) terlihat sebanyak 2
respoden (2,9%) menjawab sangat tidak setuju, 2 respoden (2,9%) menjawab
tidak setuju, 9 respoden (12,9%) menjawab kurang setuju,34respoden (48,6%)
menjawab setuju, dan 23 responden (32,9%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan merasa pimpinan selalu berkomunikasi dengan
pimpinan perusahaan lain, namun ada beberapa karyawan yang merasa
pimpinan belum melakukan komunikasi dengan pimpinan perusahaan lain.
9. Pada butir pernyataan 9 (Perusahaan saya selalu berkoordinasi dengan
organisasi lain untuk meningkatkan informasi penting demi kemajuan
perusahaan. ) terlihat sebanyak 3 respoden (4,3%) menjawab sangat tidak
setuju, 6 respoden (8,6%) menjawab kurang setuju, 41 responden (58,6%)
73

Universitas Sumatera Utara

menjawab setuju, dan 20 responden (28,6%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwaperusahaan harus selalu berkoordinasi dengan perusahaan
lain untuk memperoleh info-info pentingdemi kemajuan perusahaan.Namun
masih ada karyawan yang berpendapat bahwa perusahaan tidak perlu
melakukan koordinasi dengan perusahaan lain.
10.

Pada butir pernyataan 10 (Perusahaan selalu berkomunikasi dengan

organisasi lain dalam hal peningkatan kinerja karyawannya.) terlihat sebanyak
2 respoden (2,9%) menjawab sangat tidak setuju, 3 respoden (4,3%) menjawab
tidak setuju, 16 respoden (22,9%) menjawab kurang setuju,33respoden (47,1%)
menjawab setuju, dan 16 responden (22,9%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menjelaskan

bahwa perusahaan telah melakukan komunikasi dengan

perusahaan lain untuk meningkatkan kinerja karyawan, Tetapi masih ada
beberapa karyawan yang beranggapan bahwa perusahaan tidak harus selalu
melakukan komunikasi dengan organisasi lainuntuk meningkatkan kinerja
karyawan.

74

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi (X2)
STS
TS
KS
S
SS
TOTAL
No. Item
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
1
0
0
1
1,4
5
7,1
43 61,4
21
30,0 70 100
2
0
0
4
5,7
11 15,7 41 58,6
14
20,0 70 100
3
0
0
3
4,3
9
12,9 47 67,1
11
15,7 70 100
4
0
0
2
2,9
8
11,4 48 68,6
12
17,1 70 100
5
0
0
6
8,6
25 35,7 27 38,6
12
17,1 70 100
6
1
1,4
7
10,0
17 24,3 34 48,6
11
15,7 70 100
7
1
1,4
1
1,4
9
12,9 41 58,6
18
25,7 70 100
8
2
2,9
2
2,9
23 32,9 33 47,1
10
14,3 70 100
9
0
0
7
10,0
16 22,9 39 55,7
8
11,4 70 100
10
2
2,9
1
1,4
17 24,3 32 45,7
18
25,7 70 100
11
0
0
5
7,1
21 30,0 30 42,9
14
20,0 70 100
12
2
2,9
5
7,1
8
11,4 45 64,3
10
14,3 70 100
13
0
0
2
2,9
7
10,0 36 51,4
25
35,7 70 100
14
1
1,4
5
7,1
19 27,1 34 48,6
11
15,7 70 100
15
2
2,9
2
2,9
7
10,0 36 51,4
23
32,9 70 100
16
0
0
3
4,3
9
12,9 37 52,9
21
30,0 70 100
17
0
0
6
8,6
15 21,4 39 55,7
10
14,3 70 100
18
1
1,4
7
10,0
15 21,4 34 48,6
13
18,6 70 100
19
0
0
3
4,3
16 22,9 35 50,0
16
22,9 70 100
20
0
0
1
1,4
9
12,9 39 55,7
21
30,0 70 100
21
0
0
2
2,9
26 37,1 31 44,3
11
15,7 70 100
22
0
0
7
10,0
15 21,4 34 48,6
14
20,0 70 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
1. Pada butir pernyataan 1 (Saya selalu menyelesaikan tugas dengan penuh
tanggung jawab.) terlihat sebanyak 1 respoden (1,4%) menjawab tidak setuju,
5 respoden (7,1%) menjawab kurang setuju,43respoden (61,4%) menjawab
setuju, dan 21 responden (30%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa para karyawan selalu menyelesaikan tugasnya dengan penuh tanggung
jawab.

75

Universitas Sumatera Utara

2. Pada butir pernyataan 2 (Saya mampu mengambil inisiatif sendiri dalam
melaksanakan tugas.) terlihat sebanyak 4 respoden (5,7%) menjawab tidak
setuju, 11 respoden (15,7%) menjawab kurang setuju,41respoden (58,6%)
menjawab setuju, dan 14 responden (20%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian karyawan telah mampu mengambil inisiatif
sendiri untuk melaksanakan tugasnya, namun masih ada beberapa karyawan
yang belum bisa mengambil inisiatif sendiri dalam melaksanakantugasnya.
3. Pada butir pernyataan 3 (Saya selalu berupaya memenuhi target yang telah
ditetapkan perusahaan.) terlihat sebanyak 3 respoden (4,3%) menjawab tidak
setuju, 9 respoden (12,9%) menjawab kurang setuju,47respoden (67,1%)
menjawab setuju, dan 11 responden (15,7%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap karyawan selalu berupaya untuk memenuhi target
yang ditetapkan perusahaan, tetapi masih ada beberapa karyawan yang merasa
belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Pada butir pernyataan 4 (Saya selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu)
terlihat sebanyak

2 respoden (2,9%) menjawab tidak setuju, 8 respoden

(11,4%) menjawab kurang setuju,48respoden (68,6%) menjawab setuju, dan 12
responden (17,1%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan selalu mengerjakan tugasnnya tepat waktu..
5. Pada butir pernyataan 5 (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan target
yang telah ditentukan pimpinan) terlihat sebanyak

6 respoden (8,6%)

menjawab

menjawab

tidak

setuju,25

respoden

(35,7%)

kurang

setuju,27respoden (38,6%) menjawab setuju, dan 12 responden (17,1%)
76

Universitas Sumatera Utara

menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan telah
mampu memenuhi target yang telah di tentukan oleh pimpinan, namun ada
sebagian karyawan yang belum mampumenyelesaikan pekerjaannya sesuai
target yang telah ditentukan oleh pimpinannya.
6. Pada butir pernyataan 6 (Saya selalu meyelesaikan tugas dengan baik) terlihat
sebanyak 1 respoden (1,4%) menjawab sangat tidak setuju, 7 respoden (10%)
menjawab

tidak

setuju,

17

respoden

(24,3%)

menjawab

kurang

setuju,34respoden (48,6%) menjawab setuju, dan 11 responden (15,7%)
menjawab sangat setuju. Halini menunjukkan bahwa walaupunsebagian besar
karyawan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, tetapi masih ada
sebagian karyawan belum dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
7. Pada butir pernyataan 7 (Mendapat pengakuan dan penghargaan dari pimpinan
dan rekan kerja saat melakukan perkerjaan sesuai target.) terlihatsebanyak 1
respoden (1,4%) menjawab sangat tidak setuju, 1 respoden (1,4%) menjawab
tidak setuju, 9 respoden (12,9%) menjawab kurang setuju,41respoden (58,6%)
menjawab setuju, dan 18 responden (25,7%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah mendapat
pengakuan dari atasan ataupun rekan kerja saat melakukan pekerjaan sesuai
dengan target perusahaan. Tetapi masih ada beberapa karyawan yang merasa
belum mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari atasan dan rekan kerja
saat melakukan perkerjaan sesuai target.
8. Pada butir pernyataan 8 (Upah yang saya terima sesuai dengan target yang saya
capai.) terlihat sebanyak2 respoden (2,9%) menjawab sangat tidak setuju,2
77

Universitas Sumatera Utara

respoden (2,9%)

menjawab tidak setuju, 23 respoden (32,9%) menjawab

kurang setuju,33respoden (47,1%) menjawab setuju, dan 10 responden (14,3%)
menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan
merasa bahwa upah yang diterimanya sudah sesuai dengan target yang mereka
capai. Tetapi masih ada sebagian karyawan yang beranggapan bahwa upah
yang mereka terima masih belum sesuai dengan target yang mereka capai.
9. Pada butir pernyataan 9 (Saya tidak pernah mengeluh dalam melaksanakan
pekerjaan.) terlihat sebanyak 7 respoden (10%) menjawab tidak setuju, 16
respoden (22,9%) menjawab kurang setuju,39respoden (55,7%) menjawab
setuju, dan 8 responden (11,4%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwasebagian besar karyawan tidak pernah mengeluh dalam melakukan
pekerjaanya. Tetapi

masih ada sebagian karyawan yang masih mengeluh

dalam melakukan pekerjaannya .
10. Pada butir pernyataan 10 (Saya selalu merasa senang melakukan setiap
pekerjaan yang diberikan kepada saya.) terlihat sebanyak2 respoden (2,9%)
menjawab sangat tidak setuju, 1 respoden (1,4%) menjawab tidak setuju,17
respoden (24,3%) menjawab kurang setuju,32respoden (45,7%) menjawab
setuju, dan 18 responden (25,7%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besarkaryawan merasa senang dengan pekerjaan
yang diberikan kepada mereka. Walaupun masih ada beberapa karyawan yang
kurang senang dalam melakukan pekerjaannya tetapi sebagian besar karyawan
senang melakukan pekerjaan yang diberikan kepada mereka.

78

Universitas Sumatera Utara

11. Pada butir pernyataan 11 (Saya giat bekerja karena adanya kesempatan dari
perusahaan untuk menduduki posisi tertentu.)terlihat sebanyak 5 respoden
(7,1%) menjawab tidak setuju, 21 respoden (30%) menjawab kurang setuju,30
respoden (42,9%) menjawab setuju, dan 14 responden (20%) menjawab sangat
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan giat bekerja
karena adanya kesempatan untuk mendudukiposisi yang lebih tinggi di
perusahaan. Tetapi masih ada beberapa karyawanyang merasa tidak termotivasi
untuk bekerja lebih giat untuk mencapai posisi tertentu.
12. Pada butir pernyataan 12 (Saya berusaha keras untuk menonjolkan kemampuan
saya dalam melakukan pekerjaan.)terlihat sebanyak 2 respoden (2,9%)
menjawab sangat tidak setuju, 5 respoden (7,1%) menjawab tidak setuju, 8
respoden (11,4%) menjawab kurang setuju,45 respoden (64,3%) menjawab
setuju, dan 10 responden (14,3%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan

bahwa

para

karyawan

selalu

berusaha

menonjolkan

kemampuannya dalam bekerja.
13. Pada butir pernyataan 13 (Perusahaan peduli atas prestasi kerja karyawan yang
dicapai.)terlihat sebanyak 2 respoden (2,9%)

menjawab tidak setuju 7

respoden (10%) menjawab kurang setuju , 36 respoden (51,4%) menjawab
setuju, dan 25 responden (35,7%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap prestasi yang dicapai
karyawan.
14. Pada butir pernyataan 14 (Prestasi karyawan selalu dinilai dengan tingkatan
kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas)terlihat sebanyak

1
79

Universitas Sumatera Utara

respoden (1,4%) menjawab sangat tidak setuju, 5 respoden (7,1%) menjawab
tidak setuju, 19 respoden (27,1%) menjawab kurang setuju,34 respoden
(48,6%) menjawab setuju, dan 11 responden (15,7%) menjawab sangat setuju.
Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa perusahaan
menilai prestasi kerjakaryawan melalui kemampuannya dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Tetapi masih ada beberapa karyawan yang berpendapat bahwa
prestasinya tidakdinilai dengan melihat kemampuannya dalam menyelesaikan
tugas ataupun pekerjaan yang diberikan kepadanya.
15. Padabutir pernyataan15(Gaji yang diberikan perusahaan cukup memenuhi
kebutuhan saya.)terlihat sebanyak 2 respoden (2,9%) menjawab sangat tidak
setuju, 2 respoden (2,9%) menjawab tidak setuju, 7 respoden (10%) menjawab
kurang setuju, 36 respoden (51,4%) menjawab setuju, dan 23 responden
(32,9%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa gaji
yangdiberikan oleh perusahaan cukup memenuhi kebutuhan para karyawan.
16. Pada butir pernyataan 16(Perusahaan memberikan jaminan keselamatan dalam
melakukan pekerjaan) terlihat sebanyak 3 respoden (4,3%) menjawab tidak
setuju, 9 respoden (12,9%) menjawab kurang setuju, 37 respoden (52,9%)
menjawab setuju, dan 21 responden (30%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan berpendapat bahwa perusahaan
telah memberikan jaminan keselamatan dalam bekerja.
17. Pada butir pernyataan 17 (Pimpinan selalu memberikan respon yang baik
terhadap hasil kerja karyawan.) terlihat sebanyak

6 respoden (8,6%)

menjawab tidak setuju, 15 respoden (21,4%) menjawab kurang setuju,39
80

Universitas Sumatera Utara

respoden (55,7%) menjawab setuju, dan 10 responden (14,3%) menjawab
sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besarkaryawan
beranggapan bahwa atasan mereka telah memberikan respon yang baik
terhadap karyawannya. Namun masih ada beberapa karyawan yang merasa
bahwa atasan mereka belum memberikan respon yang baik terhadap hasil kerja
mereka.
18. Pada butir pernyataan 18 (Rekan kerja selalu memberikan pujian ketika saya
mencapai target yang telah ditentukan perusahaan.)terlihatsebanyak

1

respoden (1,4%) menjawab sangat tidak setuju, 7 respoden (10%) menjawab
tidak setuju,15 respoden (21,4%) menjawab kurang setuju,34 respoden (48,6%)
menjawab setuju, dan 13 responden (18,6%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwasebagian besar karyawansaling memberikan pujian
terhadap rekan kerjanya jika dapat mencapai target yang diberikan oleh
perusahaan. Tetapi masih ada juga beberapa karyawan yang merasa bahwa
rekan kerjanya tidak memberikan pujian terhadap hasil kerjanya.
19. Pada butir pernyataan 19 (Tunjangan hari tua diberikan untuk meningkatkan
kinerja karyawan)terlihat sebanyak 3 respoden (4,3%) menjawab tidak setuju,
16 respoden (22,9%) menjawab kurang setuju,35 respoden (50%) menjawab
setuju, dan 16 responden (22,9%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besarkaryawan setuju bahwa tunjangan hari tua
yang diberikan kepada karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka. Namun
masih ada beberapa karyawan yang berpendapat bahwa tunjangan hari tua yang
diberikan perusahaan belum bisa meningkatkan kinerja mereka.
81

Universitas Sumatera Utara

20. Pada butir pernyataan20(Karyawan yang mencapai target dengan cepat akan
memperoleh bonus.)terlihat sebanyak 1 respoden (1,4%)

menjawab tidak

setuju, 9 respoden (12,9%) menjawab kurang setuju,39 respoden (55,7%)
menjawab setuju, dan 21 responden (30%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa para karyawan bekerja dengan giat untuk mendapatkan
bonus dari pencapaian target yang mereka raih.
21. Pada butir pernyataan 21 (Saya bekerja dengan gigih untuk mendapat perhatian
dari pimpinan.)terlihat sebanyak 2 respoden (2,9%) menjawab tidak setuju, 26
respoden (37,1%) menjawab kurang setuju,31 respoden (44,3%) menjawab
setuju, dan 11 responden (15,7%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja dengan gigih
untuk memperoleh perhatian dari pimpinan mereka. Namun ada beberapa
karyawanyang berpendapat bahwa mereka bekerja dengan gigih bukan untuk
mendapat perhatian dari pimpinan.
22. Pada butir pernyataan 22 (Saya berupaya melakukan pekerjaan dengan baik
agar mendapat pujian.) terlihat sebanyak 7 respoden (10%) menjawab tidak
setuju, 15 respoden (21,4%) menjawab kurang setuju,34respoden (48,6%)
menjawab setuju, dan 14 responden (20%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa kebanyakan karyawan mengharapkan pujian atas hasil
pekerjaan yang mereka lakukan. Namun ada beberapa karyawan yang
berpendapat bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan baik bukan untuk
mendapatkan pujian.

82

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
STS
TS
KS
S
SS
TOTAL
No. Item
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
1
1
1,4
2
2,9
12 17,1 34 48,6
21
30,0 70 100
2
0
0
4
5,7
8
11,4 29 41,4
29
41,4 70 100
3
8
11,4
8
11,4 24 34,3 11 15,7
19
27,1 70 100
4
10 14,3 6
8,6
18 25,7 27 38,6
9
12,9 70 100
5
0
0
1
1,4
7
10,0 41 58,6
21
30,0 70 100
6
0
0
2
2,9
11 15,7 39 55,7
18
25,7 70 100
7
2
2,9
2
2,9
25 35,7 22 31,4
19
27,1 70 100
8
5
7,1
3
4,3
23 32,9 32 45,7
7
10,0 70 100
9
0
0
0
0
3
4,3
29 41,4
38
54,3 70 100
10
0
0
0
0
3
4,3
39 55,7
28
40,0 70 100
11
0
0
1
1,4
6
8,6
42 60,0
21
30,0 70 100
12
0
0
0
0
11
15,7 49 70,0
10
14,3 70 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
1. Pada butir pernyataan 1 (Saya bekerja sesuai standart kerja dari perusahaan.)
terlihat sebanyak

1 responden (1,4%) menjawab sangat tidak setuju, 2

responden (2,9%) menjawab tidak setuju, 12 responden (17,1%) menjawab
kurang setuju,34responden (48,6%) menjawab setuju, dan 21 responden (30%)
menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan tersebut
telah bekerja sesuai dengan standart kerja yang ditentukan oleh perusahaan.
Tetapi masih ada beberapa karyawan yangmerasa bekerja belum sesuai dengan
standart perusahaan.
2. Pada butir pernyataan 2 (Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur
yang telah di tetapkan perusahaan) terlihat sebanyak 4 responden (5,7%)
menjawab tidak setuju, 8 responden (11,4%) menjawab kurang setuju,
29responden (41,4%) menjawab setuju, dan 29responden (41,4%) menjawab
sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah
83

Universitas Sumatera Utara

melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
perusahaan.
3. Pada butir pernyataan 3(Saya selalu dapat mencapai target yang diberikan
perusahaan ) terlihat sebanyak 8 responden (11,4%) menjawab sangat tidak
setuju, 8 responden (11,4%) menjawab tidak setuju, 24 responden (34,3%)
menjawab kurang setuju,11responden (15,7%) menjawab setuju, dan 19
responden (27,1%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagiankaryawan belum mampu mencapai target yang diberikan perusahaan.
Walaupun terdapat beberapa karyawan yang telah mampu mencapai target
perusahaan.
4. Pada butir penyataan 4 (Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang
diberikan kepada saya) terlihat sebanyak 10 responden (14,3%) menjawab
sangat tidak setuju, 6 responden (8,6%) menjawab tidak setuju, 18 responden
(25,7%) menjawab kurang setuju,27responden (38,6%) menjawab setuju, dan 9
responden (12,9%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian karyawan masih menunda nunda pekerjaannya. Walaupun sebagian
lagi tidak menunda nunda pekerjaan yang diberikan kepadanya
5. Pada butir pernyataan 5 (Saya selalu bekerja sesuai dengan standart oprasional
perusahaan) terlihat sebanyak 1 responden (1,4%) menjawab tidak setuju , 7
responden (10%) menjawab kurang setuju,41responden (58,6%) menjawab
setuju, dan 21 responden (30%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa karyawan selalu bekerja sesuai dengan standart operasional yang
ditetapkan oleh perusahaan.
84

Universitas Sumatera Utara

6. Pada butir pernyataan 6 (Saya mengerjakan pekerjaan saya dengan tidak
terburu-buru) terlihat sebanyak 2 responden (2,9%) menjawab tidak setuju, 11
responden (15,7%) menjawab kurang setuju,39responden (55,7%) menjawab
setuju,

dan

18

responden

(25,7%)

menjawab

sangat

setuju.

Hal

inimenunjukkan bahwa karyawan selalu mengerjakan pekerjaannya dengan
tidak terburu-buru. Walaupun ada beberapa karyawan yang mengerjakan
pekerjaannya dengan teruburu buru.
7. Pada butir pernyataan 7(Saya berusaha mengurangi tingkat kesalahan kerja
saya.) terlihat sebanyak 2 responden (2,9%) menjawab sangat tidak setuju, 2
responden (2,9%) menjawab tidak setuju, 25 responden (35,7%) menjawab
kurang setuju, 22responden (31,4%) menjawab setuju, dan 19 responden
(27,1%)

menjawab

sangat

setuju.

Hal

ini

menunjukkan

bahwa

sebagiankaryawan selalu berusaha untuk mengurangi tingkat kesalahan kerja
mereka.Walaupun masih ada beberapa karyawan yang tidak berusaha untuk
mengurangi tingkat kesalahannya dalam bekerja.
8. Pada butir pernyataan 8 (Saya mampu mengatasi masalah yang timbul dalam
melakukan pekerjaan.) terlihat sebanyak 5 responden (7,1%) menjawab sangat
tidak setuju, 3 responden (4,3%) menjawab tidak setuju, 23 responden (32,9%)
menjawab kurang setuju,32responden (45,7%) menjawab setuju, dan7
responden (10%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagiankaryawan mampu mengatasi masalah yang timbul dalam melakukan
pekerjaan mereka. Walaupun masih adasebagian karyawan yang belum bisa
mengatasi masalah yang timbul pada pekerjaannya.
85

Universitas Sumatera Utara

9. Pada butir pernyataan 9 ( saya tidak suka menunda nunda pekerjaan yang
seharusnya dapat saya selesaikan dengan cepat. ) terlihat sebanyak

3

responden (4,3%) menjawab kurang setuju,29responden (41,4%) menjawab
setuju, dan 38 responden (54,3%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu
agar pimpinan mereka lebih menghargai mereka.
10. Pada butir pernyataan 10 (Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang ditentukan

perusahaan.) terlihat sebanyak 3 responden (4,3%)

menjawab kurang setuju, menjawab kurang setuju,39 responden (55,7%)
menjawab setuju, dan 28 responden (40%) menjawab sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan selalu bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan
waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Namun

masih ada sebagian kecil

karyawan yang belum bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu
yang ditentukan oleh perusahaan.
11. Pada butir pernyataan 11 (Saya menyelesaikan laporan tepat waktu.) terlihat
sebanyak 1 responden (1,4%) menjawab tidak setuju, 6 responden (8,6%)
menjawab kurang setuju,42 respoden (60%) menjawab setuju, dan 21 responden
(30%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa rata rata responden
menjawab mereka selalu menyelesaikan laporan dengan tepat waktu.
12. Pada butir pernyataan 12 (saya selalu datang ke kantor tepat waktu untuk
memberikan laporan pekerjaan.) terlihat sebanyak 11 respoden (15,7%)
menjawab kurang setuju,49 respoden (70%) menjawab setuju, dan 10 responden
(14,3%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
86

Universitas Sumatera Utara

karyawan selalu datang tepat waktu ke kantor untuk memberikan laporan
pekerjaan kepada pimpinan. Walaupun masih ada juga beberapa karyawan yang
memberikan laporan pekerjaannya dengan terlambat.
4.3
4.3.1

Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau
tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.
1. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat
seperti Gambar 4.3, dan Gambar 4.4.

87

Universitas Sumatera Utara

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Gambar 4.3
Pengujian Normalitas Histogram
Pada hasil uji normalitas histogram dapat dilihat grafik tidak melenceng ke
kiri maupun ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng. Pada gambar 4.3 terlihat bahwa bentuk kurva tidak melenceng ke
kiri maupun ke kanan sehingga dapat dinyatakan normal.

88

Universitas Sumatera Utara

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Gambar 4.4
Pengujian Normalitas P-P Plot
Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data
yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga
layak untuk diuji dengan model regresi.
2. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal,
padahal secara statistik tidak berdistribusi ormal. Jika nilai sig probability lebih
besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig proba