Manfaat Teknologi dari Sudut pandang

Manfaat Teknologi dari Sudut
pandang Islam
16 December 2009 at 11:41 (ISLAMI)
Pengembangan teknologi memerlukan usaha secara sungguh sungguh, baik dalam bentuk
penemuan sains sebagai basisnya, maupun penerapan dan pengembangan sains tersebut dalam
bentuk teknologi. Usaha pengembangan teknologi tersebut dilakukan karena diyakini memiliki
manfaat yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Di antara manfaat-manfaat teknologi
tersebut adalah :
a. Memperoleh Kemudahan
Kemampuan fisik manusia untuk meraih berbagai kebutuhan hidup sangat terbatas. Pandangan
mata, pendengaran telinga manusia terbatas, begitu pula kekuatan dan keterampilan tangan dan
kakinya. Kemampuan fisik manusia itu tidak sebanding dengan kebutuhan yang diinginkan. Tetapi
manusia sebagai khalifah Allah diberikan kemampuan akal-pikiran untuk memanfaatkannya
menemukan cara-cara yang tepat dan efektif guna meraih kebutuhan hidup yang tidak mungkin
dicapai melalui kemampuan fisik semata. Akal-pikiran manusia mampu mendayagunakan segala
yang Allah ciptakan di bumi ini. Kemampuan itu memang telah ditentukan oleh Allah Swt
sebagaimana Allah nyatakan dalam firman-Nya

‫خرر ل رك كمم رما ففي ال خ رسرمروا ف‬
‫رورس خر‬
‫ت ل فقرموتم ي رترفرك خركرمورن‬

‫ت رورما ففي ا مل رمرفض رجفميععا فمن مكه إف خرن ففي رذل فرك رلآريا ت‬
(13 : ‫)الجاثية‬
Artinya:

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi

semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir (QS. Al-Jatsiyah (45):13).
Menurut Quraish Shihah dalam Wawasan Al-Qur’an, kata sakhara dalam ayat tersebut arti
harfiahnya menundukkan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya dengan segala,
manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya di
bawah manusia. Karen aitu tidak wajar apabila hal itu justru terbalik, artinya tidak wajar sendiri
telah ditundukkan untuk manusia. Kepasrahan atau ketundukan manusia kepada sesuatu yang
lebih rendah, yang ditundukkan kepada manusia adalah suatu sikap yang tidak wajar, yang
bertentangan dengan maksud Allah, karena manusia sebagai khalifah-Nya memiliki derajat yang
lebih tinggi dibandingkan dengan segala makhluk yang Allah ciptaan.
Memperoleh kemudahan dalam hidup dengan mengembangkan potensi diri dan dengan
memanfaatkan segala yang Allah tundukkan bagi manusia di alam ini sejalan dengan kehendak

Allah. Allah menghendaki manusia memperoleh kemudahan, dan tidak menghendaki menghadapi

kesusahan hidup. Hal itu dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:

… (185 : ‫ل فبك ككم ال ميكمسرر رول ر ي كفري مكد فبك ككم ال مكعمسرر … )البقرة‬
‫ي كفري مكد ا ك‬
Artinya:

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”

(QS. Al-Baqarah (2) :185).
Allah menyatakan, bahwa memang Allah sengaja memberikan berbagai kemudahan kepada
manusia agar manusia hidup dengan mudah.

(8 : ‫ )العلى‬.‫رون كيرفخسكررك ل فل ميكمسررى‬
Artinya:

“Dan Kami memberimu kemudahan agar kamu memperoleh kemudahan”. (QS. al-A’la

(87) : 8).
b. Mengenal dan Mengagungkan Allah.
Apabila manusia mampu menghayati akan makna sains dan teknologi yang dikembangkannya,

bahwa sernua itu bukan semata-mata karena faktor diri pribadi manusia, tetapi ada faktor lain di
luar dirinya, maka manusia akan memperoleh jalan untuk mengenal sesuatu yang lain di luar
dirinya itu, yaitu Yang Maha Agung, Yang Maha Kuasa, dan Yang Maha Bijaksana, yaitu Allah SWT.
Kesempurnaan alam dengan struktur dan sistemnya tidak bisa dibayangkan akan terbentuk
dengan sempurna apabila tidak ada kesengajaan pihak lain, yaitu Yang Maka Kuasa dan Maha
Sempurna. Semakin luas dan dalam pengetahuan manusia akan rahasia alam ini, maka semakin
dekat manusia untuk mengenal Pencipta alam ini, yaitu Allah, Sang Khalik. Ketika pertama manusia
mengembangkan teknologi bangunan, manusia telah diberikan contoh langit yang tinggi, yang luas
dan kokoh, yang tidak takut akan runtuh. Begitu pula ketika manusia mengembangkan teknologi
pesawat udara, Allah telah memberikan contoh bagaimana burung bisa terbang di angkasa dengan
stabil, mampu mempertahankan keseimbangan tanpa takut jatuh, dan lain sebagainya. Karena itu
ketika menerangkan berbagai struktur di alam ini, Allah menyatakan bahwa semua itu menjadi
pelajaran bagi manusia untuk lebih mengenal dan mengangungkan Allah penciptanya. Hal itu
dapat kita pahami dari berbagai ayat Al-Qur’an, diantaranya:
‫ل‬
(17) ‫ت‬
‫خل إ ل‬
‫ف ر‬
‫ل ك لي و ل‬
‫أفلل ل ي لن وظ ررروو ل‬

‫ق و‬
‫ن إ إللى ا ول إب إ إ‬
(18) ‫ت‬
‫ماءإ ك لي و ل‬
‫ولإ إللى ال س‬
‫ف ررفإعل و‬
‫س ل‬
(19) ‫ت‬
‫ل ك لي و ل‬
‫ف نر إ‬
‫صب ل و‬
‫ولإ إللى ال و إ‬
‫جلبا إ‬

‫ل و ل‬
(20) ‫ت‬
‫ض ك لي و ل‬
‫سط إ ل‬
‫ف ر‬
‫ح و‬

‫ولإ إلى الور إ‬
‫ل‬
‫( سورة الغاشية‬21) ‫مذ لك كرر‬
‫ت ر‬
‫ما أن و ل‬
‫فلذ لك كور إ إن س ل‬
Artinya:

(17)

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan?

(18)

Dan langit, bagaimana dia ditinggikan?

(19)

Dan gunung-gunung, bagaimana dia ditegakkan?


(20)

Dan bumi, bagaimana dia dihamparkan?

(21)

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberikan

peringatan. (QS. Al-Ghasiyah (88): 17-21).
Dalam firman Allah menyatakan:
‫ل‬
‫ف الل سي ول والن سهار للليا ت ر‬
‫خل وق السموا إ و ل‬
(190 : ‫ )ال عمران‬.‫ب‬
‫ض لوا و‬
‫خت إل ل إ‬
‫إإ س‬
‫ت إلوإلي اولل ولبا إ‬
‫س ل ل‬
‫إ ل ل إ‬

‫ن إفي ل إ‬
‫ت ولالور إ‬
Artinya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal “. (QS. Ali Imran (3) : 190).
Teknologi, dan juga sains hanyalah sarana untuk lebih meningkatkan pengenalan manusia kepada
Allah Penciptanya. Kebesaran Allah akan lebih jelas bagi orang yang berpengetahuan dibandingkan
dengan orang yang kurang pengetahuannya. Karena itu Allah menyatakan :
‫م ر‬
‫خ ل‬
… (28 : ‫ؤا … )فاطر‬
‫ما ي ل و‬
‫ن إ‬
‫ه إ‬
‫علباد إهإ ال وعرل ل ل‬
‫شى الل ل‬
‫إ إن س ل‬
‫م و‬

Artinya:

“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah di antara hamba hainba-Nya,

hanyalah orang yang berilmu pengetahuan”. QS. Fathir (35) : 28).
c. Meningkatkan Kualitas Pengabdian Kepada Allah
Manusia diciptakan oleh Allah hanyalah untuk mengabdi kepada-Nya. Demikian dinyatakan oleh
Allah dalam firman-Nya:

(56 : ‫ )الذاريات‬.‫ت ال مفج خرن روا ملفن مرس إفل خر ل فيرمعكبكدموفن‬
‫رورما ر‬
‫خل رقم ك‬
Artinya:

“Dan tidaklah Au menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepada-

Ku”. (QS. al- Dzariyat (51) : 56).

Seluruh aktivitas hidup manusia hendaknya diwujudkan sebagai pelaksanaan pengabdian kepada
Allah tersebut. Pengabdian manusia kepada Allah di sini adalah pengabdian dalam arti luas, yaitu

seluruh aktivitas, yang memenuhi kriteria (1) diniatkan untuk menaati aturan Allah; (2) dilakukan
dengan mengikuti ketentuan yang diberikan alah, baik dalam bentuk kegiatan yang telah
ditentukan tata caranya maupun dalam bentuk penggalian jenis kegiatan yang bermanfaat yang
sejalan dengan nilai-nilai kebenaran yang ditunjukkan Allah; dan (3) dimaksudkan untuk
memperoleh ridha Allah.
Nilai sebuah pengabdian manusia kepada aalah membuat manusia harus mengesampingkan
kesenangan atau kepuasan pribadi, dengan catatan bahwa apa yang Allah ridhai bagi manusia
adalah sesuatu yang terbaik bagi manusia. Allah Maha Tahu akan segala sesuatu yang paling
bermanfaat bagi manusia, dan Allah tidak menginginkan kesenangan-Nya sendiri dengan
mengorbankan kepentingan manusia. Alah Maha Kaya dan Maha Kuasa sehingga Dia tidak
menginginkan apapun dari pengabdian manusia kepada-Nya. Kewajiban yang Allah berikan pada
manusia untuk mengabdi kepada-Nya adalah untuk kepentingan manusia sendiri, untuk
kemaslahatan manusia.
Teknologi apabila dirancang dan dimanfaatkan secara benar dalam konteks tugas pengabdian
manusia tersebut, maka teknologi diyakini akan mampu meningkatkan kualitas pengabdiannya
kepada Allah. Jam misalnya, adalah produk teknologi yang dimanfaatkan oleh umat Islam setiap
hari untukl mengetahui waktu-waktu shalat sehingga umat Islam dapat menunaikan ibadah shalat
tepat pada waktunya, begitu pula kompas dimanfaatkan untuk mengetahui arah kiblat sehingga
tidak terjadi salah arah dalam shalat. Dalam hal produk teknologi pangan, dengan banyaknya
produk makanan yang beredar di masyarakat, kita mampu mengetahui komponen-komponen yang

dipergunakan sebagai bahan, proses pembuatannya, sehingga kita dapat mengetahui apakah
makanan yang kita konsumsi itu halal atau haram, begitu pula dengan produk-produk teknologi
lainnya.
Apabila berbagai kemajuan yang dicapai manusia diniatkan dan diarahkan untuk kepentingan
peningkatan kualitas pengabdiannya kepada Allah, maka kemajuan yang dicapai itu tidak
membuat manusia menjadi lalai akan tugas kehidupannya. Karena itu Allah memerintahkan dalam
firman-Nya:
‫قر و‬
(162 : ‫ن؟ )النعام‬
‫ب ال ولعال ل إ‬
‫س إ‬
‫ماإتي إللهإ لر ك‬
‫م و‬
‫ل إإ س‬
‫صل لإتي ولن ر ر‬
‫م ل‬
‫حليايل ول ل‬
‫كي ول ل‬
‫ن ل‬
‫مي و ل‬

Artinya :

“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanyalah untuk

Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. al-An’am (6) : 162).
d. Memperoleh Kesenangan dan Kebahagiaan Hidup

Kemudahan-kemudahan yang diperoleh manusia melalui pemanfaatan teknologi membuat
manusia dapat memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup serta tetap dalam koridor
kesenangan dan kebahagiaan yang halal, yang diridhai Allah. Allah tidak menghendaki manusia
hidup susah, tetapi sebaliknya Allah menghendaki manusia hidup senang, hidup bahagia. Ketika
Allah menempatkan Adam dan istrinya di bumi, Allah berfirman:
‫و ل‬
… (36 : ‫ )البقرة‬.‫ن‬
‫ست ل ل‬
‫ملتاع ر إ إللى إ‬
‫م و‬
‫قرر ول ل‬
‫ض ر‬
‫ولل لك ر و‬
‫حي و ت‬
‫م إفي الور إ‬
Artinya: “ …. dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu
yang ditentukan” (Qs. Al-Baqarah (2): 36).
Untuk memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup yang disediakan oleh Allah itu, manusia
diberikan sarana kebutuhan yang serba lengkap di bumi, sebagaimana Allah nyatakan:

‫ت روكهرو‬
‫خل ررق ل رك كمم رما ففي ا مل رمرفض رجفميمععا كث خرم امسترروى إفرلى ال خ رسرمافء رفرس خ رواكه خرن رسمبرع رسرمروا ت‬
‫ي ر‬
‫كهرو ال خ رفذ م‬
(29 : ‫ )البقرة‬.‫عل فيممم‬
‫فبك ك خ ف‬
‫ل رشميتء ر‬
Artinya:

“Dia-lah Alah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu sekalian dan Dia

berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah (2): 29).
Sekalipun kesenangan dan kebahagiaan hidup itu sejak awal penciptaan manusia telah diizinkan
oleh Allah, tetapi Allah mengingatkan agar kesenangan itu jangan sampai membuat manusia lupa
diri, yang mengakibatkan manusia tergelincir dalam kesesatan dan dosa. Hal itu dapat kita pahami
dari peringatan Allah kepada Nabi Hud dan umatnya yang menjadi pelajaran bagi kita semua
sebagaimana difirmankan oleh Allah:
‫ل‬
‫ك وع لللى أ رمم ممن مع ل ر‬
‫ح اهوب إ و‬
‫مسنا ولب للر ل‬
‫قإي و ل‬
‫مسنا ع ل ل‬
(48 : ‫ )هود‬.‫م‬
‫م إ‬
‫كا ت‬
‫سل لم ت إ‬
‫ذا ر‬
‫ل ت إ س و ل ل‬
‫ل ليان روو ر‬
‫م س‬
‫م ل‬
‫ط بإ ل‬
‫ب أل إي و ر‬
‫سهر و‬
‫م يل ل‬
‫م ثر س‬
‫مت كعرهر و‬
‫سن ر ل‬
‫م ر‬
‫ك ولأ ل‬
‫ت ع لل لي و ل ل‬
Artinya:

“Difirmankan : “Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan sejahtera dan penuh

keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang
bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam
kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami”. (QS. Hud (11) : 48).
Tidak sedikit orang yang kelihatan hidupnya taat kepada Allah, kelihatan alim, kekeluargaannya
juga baik ketika hidup susah, tetapi begitu hidup senang dia lupa, terpedaya oleh kesenangannya.
Fenomena yang monumental dalam kasus tersebut adalah kasus Qarun yang diabadikan dalam
QS. 28 (al-Qashash) : 76-82. Qarun adalah simbol kekayaan dan kemegahan hidup sehingga kunci
bangunannya saja susah dibawa oleh. orang yang perkasa. Tetapi karena kesombongan dan

kelalaiannya itulah yang menyebabkan ia mendapat azab dari Allah sehingga ia dan kekayaannya
itu hilang ditelan bumi. Sebagaimana firman Allah :

) ‫ل رورما ركارن فمرن ال مكمن مترفصفري مرن‬
‫خرسفمرنا فبفه روفبردافرفه ا مل رمررض رفرما ركارن ل ركه فممن ففرئتة ي رن مكصكرون ركه فممن كدموفن ا ف‬
‫رف ر‬
81
‫ل ي رمبكسطك الفخرمزرق ل فرممن ي ررشاكء فممن ف‬
‫عربافدفه روي رقمفدكر‬
‫كان ركه فبال مأ رممفس ي رقكمول كمورن روي مك رأ ر خرن ا ر‬
‫روأ رمصربرح ال خ رفذي مرن تررمن خرموا رم ر‬
‫( القصص‬82) ‫كاففكرمورن‬
‫ل رمول ر أ رمن رم خرن ا ك‬
‫خرسرف فبرنا روي مك رأ رن خركه ل ر ي كفمل فكح ال م ر‬
‫عل ريمرنا ل ر ر‬
‫ل ر‬
Artinya:

(81)

Maka kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak

ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk
orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
(82)

Dan jadilah orang-orang yang kemarin menciptakan kedudukan Karun itu berkata: “Aduhai,

benarlah Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan
menyempitkannya, kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah
membenamkan kita (pula). Aduhai, benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari
(nikmat Allah) (QS. Al-Qashash (28); 81-82).
e. Meningkatkan Kemampuan Memanfaatkan Kekayaan Alam
Seorang pekerja bangunan yang kuat dan masih muda, masih memiliki semangat kerja dan daya
tahan tubuh tinggi menggali tanah dengan peralatan tradisional untuk pondasi bangunan dalam
satu hari ia hanya mampu menggali beberapa meter kubik, begitu pula pekerja tambang, dan
lain-lain. Ketika para pekerja tersebut menggunakan peralatan berat, ia mampu meningkatkan
produktivitas kerja berlipat ganda. Bahkan banyak kekayaan alam yang tidak mungkin dideteksi
keberadaannya dan dilakukan eksplorasi tanpa menggunakan teknologi canggih, seperti sumber
minyak yang berada di kedalaman ribuan meter atau di dasar laut. Padahal semua itu disediakan
oleh Allah untuk kesejahteraan hidup manusia.
Teknologi meningkatkan kemampuan manusia melakukan eksplorasi kekayaan alam tersebut
secara optimal. Banyak negara, bangsa yang tidak memiliki kekayaan alam memadai tetapi karena
memiliki kemampuan teknologi canggih hidup lebih sejahtera dibandingkan dengan negara,
bangsa yang memiliki kekayaan alam melimpah tetapi teknologinya tertinggal. Jepang
umpamanya, adalah sebuah negara kecil, yang miskin akan kekayaan alam, tetapi kemajuan
teknologinya tinggi, ia lebih kaya dibandingkan dengan Indonesia yang kekayaannya melimpah
tetapi tertinggal kemajuan teknologinya dibandingkan dengan Jepang. Masih banyak negara di
dunia ini yang kaya seperti Jepang dan yang tertinggal seperti Indonesia.

Eksplorasi kekayaan alam diingatkan oleh Allah agar jangan sampai tak terkontrol sehingga
berubah menjadi eksploitasi alam, yang mengakibatkan kerusakan alam, terganggunya
keseimbangan lingkungan, karena justru akan mengakibatkan timbulnya malapetaka bagi
manusia, seperti banjir, pencemaran lingkungan, ,dan lain-lain. Dalam firman Allah:

.‫عفمل كموا ل ررعل خ ركهمم ي رمرفجكعمورن‬
‫ظ ررهرر ال مفررساكد ففي ال مربفخر روال مربمحفر فبرما ركرسرب م‬
‫ت أ ري مفدي ال خرنافس ل فيكفذيقركهمم ربمعرض ال خ رفذي ر‬
(41 : ‫)الروم‬
Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Rum (30):41).
Bumi ini Allah ciptakan dengan baik, artinya memiliki kesempurnaan dankeseimbangan sehingga
dapat bertahan dan menyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia. Karena itu Allah
mengingatkan agar pemanfaatan kekayaan alam yang ada di bumi ini jangan sampai mengganggu
keseimbangan alam tersebut. Hal itu Allah ingatkan dalam firman-Nya:

.‫ب فمرن ال مكممحفسنفيمرن‬
‫خموعفا روط ررمععا إف خرن ررمحرمرة ا ف‬
‫عموكه ر‬
‫رول ر تكفمفسكدموا ففي ا مل رمرفض ربمعرد إفمصل رفحرها روامد ك‬
‫ل قرفري م م‬
(56 :‫)العراف‬
Artinya:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik”. (QS. al-A’raf (7) : 56).
f.

Menumbuhkan Rasa Syukur Kepada Allah.

Bagi orang beriman, sekecil apapun nikmat yang ia dapatkan dari rezeki halal yang diberikan Allah
kepadanya akan melahirkan rasa syukur kepada-Nya sebagai pemberi nikmat. Apalagi dengan
kemajuan teknologi yang mampu melipat-gandakan nikmat itu kepadanya, maka rasa syukur
kepada-Nya pun juga akan berlipat ganda. Rasa syukur kepada Allah yang paling ringan adalah
mengucapkan “alhamdulillahi rabbil ‘alamin “, namun hakikat syukur yang sebenarnya adalah
memanfaatkan nikmat itu secara, benar untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah. Karena
itu diperlukan tekad, kesungguhan untuk mewujudkan rasa syukur dalam amal kehidupan secara
riil. Allah mengingatkan:

(7 : ‫ )إبراهيم‬.‫عرذافبي ل ررشفدي ممد‬
‫روإفمذ ترأ ر خ رذرن ررخبكك كمم ل رئفمن رشك رمرتكمم ل رأ رفزي مردن خرك كمم رول رئفمن ركفرمرتكمم إف خرن ر‬

Artinya:

“Dan (ingatlah) tatakala Tuhanmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,

pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih “. QS. Ibrahim (14) : 7).
Sekalipun demikian, memang banyak manusia, bahkan kebanyakan manusia tidak menyadari
kalau nikmat itu adalah anugerah Allah sehingga ia tidak mensyukuri nikmat tersebut. Hal ini juga
diingatkan oleh Allah dalam firman-Nya:

… (243 : ‫ )البقرة‬.‫عرلى ال خرنافس رول ركف خرن أ رمكثررر ال خرنافس ل ر ي رمشك ككرمورن‬
‫إف خرن ا ر‬
‫ل ل ركذمو رفمضتل ر‬
Artinya:

“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi kebanyakan

manusia tidak bersyukur” (QS. Al-Baqarah (2): 243).
Teknologi membuat manusia semakin mudah meraih keinginannya, semakin ringan beban hidup
yang harus ditanggung, semakin besar hasil yang bisa diperoleh. Kemudahan, keringanan, dan
kenikmatan itu tidak mustahil membuat manusia semakin lupa kepada Allah, semakin jauh dariNya, apabila tidak disikapi secara cermat dan diiringi dengan iman yang teguh. Karena itu ilmu
pengetahuan dan teknologi harus dilandasi oleh iman agar pemanfaatannya terarah untuk
meningkatkan kualitas takwanya kepada Allah SWT.