PENDEKATAN PEDAGOGI KONTEMPLATIF DALAM P (3)
PENDEKATAN PEDAGOGI KONTEMPLATIF DALAM
PEMBELAJARAN SAINS PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM
DALAM RANGKA INTEGRASI SAINS DAN ILMU AGAMA
Rina Delfita1 and Andrizal2
1
Department of Biology, Faculty of Tarbiyah and Science Teaching
Insitute Islamic Studies (IAIN) Batusangkar
Sudirman Street No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar 27213
rinadelfita@iainbatusangkar.ac.id
2
Lecturer IAIN Bukittinggi
Paninjauan Street Garergeh, Bukittinggi
andrizaldel79@gmail.com
THE 16th ANNUAL INTERNATIONAL CONFERENCE
ON ISLAMIC STUDIES (AICIS) 2016
MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS
GENERAL DIRECTORATE OF ISLAMIC EDUCATION
DIRECTORATE OF ISLAMIC HIGHER EDUCATION
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
NOVEMBER 1-4, 2016
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
0
Daftar Isi
Abstract ............................................................................................................................... 1
Pendahuluan ........................................................................................................................ 2
Pembahasan ......................................................................................................................... 5
Aknowledgment. ............................................................................................................... 15
Autobiography. .................................................................................................................. 16
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
1
PENDEKATAN PEDAGOGI KONTEMPLATIF DALAM
PEMBELAJARAN SAINS DI PERGURUAN TINGGI ISLAM DALAM
RANGKA INTEGRASI SAINS DAN ILMU AGAMA
Rina Delfita1 and Andrizal2
1
Department of Biology, Faculty of Tarbiyah and Science Teaching IAIN Batusangkar
Sudirman Street No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar 27213
rdelfita@yahoo.com
2
Lecturer IAIN Bukittinggi
Paninjauan Street Garegeh, Bukittinggi
andrizaldel79@gmail.com
Abstract
The purpose of this paper is to highlight a contemplative education approach to teaching
science in islamic hinger education.The first section of this paper discusses on the concept
urgent of contemplative pedagogy in curriculum. The discussion in this section will
elaborates on reason of urgent contemplative pedagogy in curriculum. The second part of this
article focuses on contemplative pedagogy practice. In this respect, the article will explain
techniques and procedures in contemplative pedagogy practice. The thirth part of this article
focuses on contemplative education approach in Biological science. This part will explain
techniques and procedures in ontemplative education in Biological classroom in framework
integrating science with religion.
.
Keywords:
contemplative pedagogy approach, teaching science, integrating
science and religion
Abstrak
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan pendekatan pendidikan kontemplatif dalam
pembelajaran Sains (Biologi) di Perguruan Tinggi Islam. Bagian pertama makalah ini membahas
tentang urgensi pedagogi kontemplatif dalam kurikulum. Pembahasan dalam bagian ini menguraikan
alasan urgensi pedagogi kontemplatif dalam kurikulum. Bagian kedua dari artikel ini berfokus pada
praktek pedagogi kontemplatif. Dalam hal ini, menjelaskan teknik dan prosedur dalam praktek
pedagogi kontemplatif. Bagian ketiga dari artikel ini berfokus pada pendekatan pedagogi kontemplatif
dalam pembelajaran Sains (Biologi). Bagian ini akan menjelaskan teknik dan prosedur ringkas dalam
pedagogi kontemplatif pada pembelajaran Biologi dalam rangka mengintegrasikan sains dengan ilmu
agama .
Kata Kunci: pendekatan pedagogi kontemplatif, pembelajaran sains, integrasi
sains dan agama
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
2
pada agama dalam konteks penafsiran al-
A. Pendahuluan
Pokok-pokok bahasan ilmu Biologi
Qur’an, belum memiliki bentuk disain
(sains) banyak terkandung dalam Al-Qur`an.
program pembelajaran pada mata kuliah
Apabila dilakukan pola komfirmasi dan
Biologi umpamanya, demikian pula pada
komunikasi pokok bahasan ilmu Biologi
mata kuliah ilmu agama, seperti ilmu kalam,
dengan ayat-ayat al-Qur`an, maka dapatlah
fiqh dan yang lainnya.
dipertemukan sebuah model kurikulum
Model integrasi sains dan agama
terintegrasi pada mata pelajaran Biologi
yang telah dilakukan di IIUM Malaysia
sebab, al-Qur`an mengaitkan pokok bahasan
sampai tahun 2007 yang lalu misalnya,
Biologi dengan aspek akhlak mulia, soal
sebagai universitas Islam yang sangat
iman
lain,
memiliki semangat integrasi, masih dalam
dan
takwa.
Dengan
kata
Biologi
sangat
bisa
bentuk memasukkan beberapa mata kuliah
denga
ilmu-ilmu
agama
keagamaan pada kurikulum fakultas sains,
seperti akidah akhlak, fiqh, ilmu kalam dan
sosial dan humaniora, dan belum mendisain
lain sebagainya. Namun integrasi Biologi
integrasi agama pada cabang ilmu (Amin,
(sains) dan agama (akidah akhlak, fiqh, ilmu
Yusof dan Haneef, 2011), apalagi integrasi
kalam dan lain sebagainya) tersebut tidak
pada subject matter . Hal yang sama juga
bisa dipungkiri baru sebatas bagaimana
ditemukan di Perguruan Tinggi Agama
memberikan spirit keagamaan pada Biologi,
Islam di Indonesia (UIN, IAIN dan STAIN),
sehingga para mahasiswa yang belajar
dimana pengintegrasian sains dan agama
Biologi, akan memiliki spirit keagamaan
baru terbatas pada kurikulum dan pemberian
yang baik, memiliki komitmen keimanan
spirit keagamaan pada Biologi. Belum pada
dalam profesi dan karya mereka, dan
tataran desain pembelajaran atau praktek di
mendedikasikan
kelas.
kurikulum
diintegrasikan
seluruh
karya
profesionalnya untuk keridhaan Allah SWT.
Model
integrasi
pada
tataran
akan
kurikulum pada pembelajaran Biologi di
urgensinya membangun kesadaran perlunya
Perguruan Tinggi Islam seperti Biologi
Biologi dalam perumusan norma-norma
misalnya akan banyak terkendala karena
agama, atau kritik terhadap epistimologi
tradsi keilmuan Biologi (dan program studi
ilmu-ilmu keagamaan. Contoh-contoh yang
lainnya) di Indonesia yang dikontrol oleh
sering dibahas dalam diskusi dan seminar
aosiasi keilmuan atau asosiasi profesi yang
integrasi, dengan mendialogkan Biologi
secara ketat menjaga standar minimal yang
Akan
tetapi
belum
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
terfikirkan
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
3
harus dipenuhi. Subject matters keagamaan
mendefenisikan
tidak
kurikulum
sebagai cara untuk melatih pikiran untuk
Biologi. Oleh sebab itu, harus mencari
mengembangkan konsentrasi dan perhatian,
bentuk
tidak
mengelola stres, kecemasan dan emosi, dan
mengganggu standar kompetensi program
menumbuhkan pengetahuan diri dan kasih
studi, dan tetap dapat memenuhi misi
sayang, yang diinisiasi oleh disiplin dengan
integrasi agama pada Biologi, menjadikan
harapan
para sarjana sains, sebagai profesional yang
akhirnya
memiliki
menjaga
kontemplasi juga dapat mengembangkan
spiritualitas kehidupan profesi, sosial dan
spritualitas (Duerr, Zajonc, dan Dana,
personal
bentuk
2003). Dengan demikian, apabila diterapkan
yang
menurut
dalam pembelajaran Biologi di kelas, selain
menjanjikan
adalah
akan meningkatkan pemahaman akan materi
pengintegrasian pada tataran praktek atau
pembelajaran, juga sekaligus akan bisa
teknik
yaitu
meningkatkan daya fikir, mengelola stress,
menggunakan
emosi, menanamkan akhlak mulia dan
leluasa
masuk
integrasi
pada
berbeda
komitmen
mereka.
pengintegrasian
penulis
paling
pembelajaran
untuk
Salah
tersebut
pembelajaran
yang
satu
di
kelas,
dengan
pendekatan kontemplasi.
Kontemplasi bukan hal yang asing
praktek
bahwa
menjadi
kontemplasi
keterampilan
tersebut
otomatis.
Praktek
meningkatkan
kesadaraan
mahasiswa.
Dengan
beragama
pendekatan
dipraktekkan dalam kehidupan. Praktik
kontemplasi ini, akan terwujudlah tujuan
kontemplasi berkisar luas seperti meditasi,
pendidikan Islam, yaitunya menjadikan
mendengarkan secara mendalam, kesadaran
insan yang saleh yang berbakti kepada Allah
penuh, yoga, kaligrafi, nyanyian, meditasi
SWT, melaksanakan pembelajaran jangka
yang dipandu, observasi alam, self-inquiry,
panjang, mengembangkan potensi jiwa,
dan banyak yang lainnya (Center for
pikiran dan tubuh secara terintegrasi secara
Contemplative Mind in Society, 2013).
total
Praktek kontemplasi ini berasal dari tradisi
personal untuk melaksanakan kewajibannya
agama
sebagai
Islam,
Budha,
Tao,
Judaism,
dan mengembangkan kemampuan
hamba
Allah
SWT
sekaligus
Buddhism dan institusi monastic kristiani.
sebagai khalifah Allah SWT (wakil Allah
Praktek kontemplasi yang sudah menjadi
SWT di bumi) (Al-Syaybaniy,1991). Ayat
tradisi agama ini pada prinsipnya adalah
kawniyah (dalam al-Quran) yang menjadi
sama yaitu adanya koneksi/hubungan dan
pokok bahasan Biologi dan penerapan
kesadaran.
pendekatan
Davidson
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
et
al
Kontemplatif
(2013)
dalam
kontemplasi
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
pembelajaran Biologi akan mengantarkan
pemahaman
mahasiswa yang berakhlak mulia, beriman
spritualitas.
dan
bertakwa
dan
materi
pelajaran
dan
akan
Dalam Islam, kontemplasi berakar
menjadi rahmat bagi alam (rahmatan lil
dan didukung oleh al-Quran dan hadits. Di
‘alamiin).
dalam
Teknik
kehadirannya
4
istilah
kontemplasi
sudah
mengacu
dipraktekkan di sekolah-sekolah Budha
tafakkur ,
dalam banyak ayat-ayat dan
(Karna, 2013) dan beberapa unversitas di
mengajak
orang-orang
Amerika, misalnya fakultas sastra dan studi
mengamati alam semesta, untuk memeriksa
agama
Amerika.
jiwa mereka sendiri, untuk merenungkan
Praktek kontemplasi yang dilakukan dalam
penciptaan dan wahyu, untuk menjadi
pembelajaran di kelas dikenal dengan
perhatian, untuk menyadari, untuk berhati-
pedagogi kontemplatif. Praktek kontemplasi
hati,
dalam pembelajaran di sekolah-sekolah atau
kontemplasi ini dalam Islam sudah lama
di
untuk
dipraktekkan oleh para ulama-ulama besar
dan perhatian,
Islam seperti Imam Al Ghazali, Al-Farabi
mengelola stres, kecemasan dan emosi, dan
dan lain-lain. Imam Al Ghazali dalam kitab
menumbuhkan pengetahuan diri dan kasih
Al-Hikmatu fii Makhluqattilay menguraikan
sayang (Davidson et al, 2013). Sangat
hikmah dibalik penciptaan makhluk Allah
terbatas informasi teknik kontemplasi untuk
SWT
meningkatkan pemahaman materi pelajaran
(tafakkur)
dan mengembangkan kesadaran beragama.
kontemplasi dalam pembelajaran Biologi
Teknik
(sains) di kelas akan diurai dengan cara
di
kontemplasi
al-Quran
Universitas
universitas
Rice,
tersebut
membangun konsentrasi
pedagogi
sebatas
kontemplatif
ini
kepada
untuk
kata
mengingat
dengan
tadhakkur
percaya
Allah.
cara/teknik
(Murtadho,
dan
untuk
Teknik
kontemplasi
2003).
Praktek
menunjukkan hasil yang sangat signifikan,
memadukan
dalam pengendalian emosi, konsentrasi dan
dengan kontemplasi Imam Al Ghazali
kepedulian pada sesama serta spiritual
dengan menfokuskan kepada materi Biologi
(Duerr, Zajonc, dan Dana, 2003; Zajonc,
yang tentunya dikaitkan dengan ayat-yat al-
2013; Davidson et al., 2013). Belum
Qur’an. Mengingat pokok-pokok bahasan
ditemukan informasi praktek kontemplasi
Biologi banyak terkandung dalam al-Qur’an
dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi
dan diketahui mengandung aspek akhlak
Islam,
mulia, soal iman dan takwa, maka sangat
apalagi
dalam
mendukung
teknik
kontemplasi
Barat
memungkinkan dan akan lebih mudah untuk
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
5
pengaplikasian di dalam kelas sehingga
Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan
kekhawatiran
dalam
kepadamu, penuh berkah agar mereka
pengintegrasian sains dan ilmu agama
menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-
teratasi dan sekaligus tujuan pendidikan
orang
Islam itu sendiri akan tecapai.
pelajaran; surat Al Hajj (22): 46, Maka tidak
selama
Artikel
ini
ini
diuraikan
mengenai
yang
pernahkah
urgensi pendekatan pendekatan pedagogi
sehingga
kontemplasi
dalam
memahami,
/penerapan
pedagogi
kurikulum,
praktek
kontemplatif
berakal
mereka
hati
sehat
berjalan
(akal)
telinga
mendapat
di
mereka
mereka
bumi,
dapat
dapat
dan
mendengar ? Sebenarnya bukan mata itu
gambaran ringkas pendekatan pedagogi
yang buta, tetapi yang buta adalah hati
kontemplatif pada pembelajaran Biologi
yang
(sains).
sesungguhnya, tidak mata yang buta, tetapi
ada
di
dalam
dada .
Karena
yang buta adalah hati yang dalam dada;
B. Pembahasan
1.
Urgensi
surat Al baqarah (2): 152, Maka ingatlah
Pendekatan
Pedagogi
Kontemplatif dalam Kurikulum
kepada Ku, Aku pun ingat kepadamu.
Bersyukurlah kepada- Ku dan janganlah
Kontemplasi berakar dalam tradisi
kamu ingkar kepada-Ku;
Surat Ar-Ra’d
Islam, didukung oleh al-Quran dan hadits.
(13): 28, (yaitu) orang-orang yang yang
Di dalam al-Quran istilah kontemplasi
beriman dan hati mereka menjadi tenteram
mengacu
kepada
dan
dengan mengingat Allah, Hanya dengan
tafakkur
(merenungkan,
memikirkan),
mengingat Allah hati menjadi tenteram;
kata
tadhakkur
dalam banyak ayat-ayat dan mengajak
surat
orang-orang percaya untuk mengamati alam
Kami menjelaskan tanda-tanda bagi kaum
semesta, untuk memeriksa jiwa mereka
yang memikirkan; surat Yunus (10): 6,
sendiri, untuk merenungkan penciptaan dan
Sesungguhnya
wahyu, untuk menjadi perhatian, untuk
bergantinya malam dan siang dan pada
menyadari,
untuk
apa yang diciptakan Allah di langit dan
mengingat Allah. Beberapa ayat dalam
bumi adalah tanda-tanda bagi orang-orang
konteks ini, yaitu: Surat Al Ahzab (33): 41,
yang bertakwa ; surat Yusuf (12): 105, dan
Hai
Ingatlah
berapa banyak tanda (kebesaran Allah)
kepada Allah, dengan mengingat namanya
dilangit dan di bumi yang mereka lalui,
dengan sebanyak-banyaknya ; surat (38): 29,
namun
untuk
orang-orang
berhati-hati
beriman
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
!,
Kontemplatif
dalam
Yunus (10): 24, …. Demikianlah
dalam
dalam
silih
mereka berpaling darinya ; surat
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
6
Ar-Ra’d (13): 4, … Sungguh pada yang
pemahaman, spiritual (Duerr, Zajonc, dan
demikian
Dana, 2003; Zajonc, 2013; Davidson et al.,
itu
(kebesaran
terdapat
Allah)
tanda-tanda
bagi
orang
yang
2013).
al-A’la (87): 14-15,
mengerti; surat
Banyak orang percaya bahwa jenis
yang
pendidikan yang dibutuhkan pada abad 21
mensucikan diri (dengan beriman), dan
ini adalah pendidikan yang outcomenya
mengingat nama tuhannya, lalu dia shalat.
mengembangkan perilaku baik di luar
Dalam
akademik (Steinberg & Steinberg, 2006),
Sungguh
beruntung
hadist,
orang-orang
jelas
menunjukkan
pentingnya aspek kognitif dan spiritual
generasi
seorang manusia, serta dimensi epistemik
mempunyai pemahaman emosional dan
keyakinan Islam itu sendiri: " satu jam dari
beretika.
kontemplasi mendalam lebih baik dari tujuh
emosional (Social Emotional Learning =
puluh tahun ibadah. "
SEL) adalah payung istilah untuk berbagai
Fokus
pendidikan
secara
umun
muda
yang
berjiwa
sosial,
Misalnya, pembelajaran sosial-
program
berbasis
adalah apa yang kita ketahui atau seharusnya
untuk
membantu
kita ketahui. Namun, bagaimana kita tahu
meningkatkan hubungan dengan teman
hanyalah sebagai dasar untuk mengajar dan
sebaya dan orang dewasa, dan untuk
belajar. Pendekatan pada sekolah-sekolah
mengembangkan pemahaman emosional,
hanya menekankan pengetahuan rasional,
pengendalian diri, dan nilai-nilai yang baik.
bukan
O'Connell,
bagaimana
kita
tahu.
Rasional
Boat,
kecakapan
dirancang
generasi
dan
Warner
muda
(2009)
melibatkan perhitungan, penjelasan, dan
menjelaskan bahwa program SEL telah
analisis
terbukti
serta
pengukuran.
Pendekatan
untuk
mempromosikan
rasional-empiris ini yang telah mengatur
perkembangan remaja ke arah positif dan
standar pengetahuan di sebagian besar
disisi lain mencegah masalah kesehatan
disiplin ilmu. Namun, cara lain yaitu
mental
kontemplasi telah diakui di sepanjang waktu
terlarang/narkoba, kekerasan, dan perilaku
dan budaya sebagai hal yang penting untuk
antisosial lainnya. Meta-analisis lebih jauh
mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan,
lagi, baru-baru ini lebih dari 250 eksperimen
namun tetap absen dari kurikulum saat ini.
studi program SEL, secara universal yang
Pada hal kontemplasi sudah terbukti salah
menunjukkan bahwa mereka umumnya
satu
kinerja
menghasilkan perbaikan yang signifikan dan
siswa/mahasiswa, karakter, dan kedalaman
bermakna pada kinerja tes prestasi; efeknya
yang
mempengaruhi
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
serta
penyalahgunaan
zat
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
7
adalah setara dengan titik gain sekitar 10%
pengulangan
pada pengujian prestasi (Durlak, Weissberg,
menumbuhkan kebiasaan yang lebih positif
Dymnicki, Taylor, & Schellinger, 2011).
dari pikiran. Ide keteraturan praktek dan
dan
latihan
untuk
Argumen utama untuk memasukkan
pengulangan jerat dengan baik dengan
kontemplasi dalam kurikulum adalah karena
pemahaman ilmu syaraf adalah bagaimana
menawarkan kesempatan pendidikan yang
koneksi baru terbentuk di otak dan dampak
benar-benar holistik. Kontemplasi meliputi
dari latihan yang teratur pada sirkuit otak
kapasitas alami manusia untuk mengetahui
dan
melalui keheningan, merenungkan dalam-
(Klingberg,
dalam, mengamati, menyaksikan, kesadaran,
keterampilan
dan
mendukung
sebagainya.
Pendekatan
ini
akan
menumbuhkan pengetahuan dari dalam diri.
fungsi
belajar,
kesejahteraan,
dan
yang
2010).
ini
kompleks
Pengembangan
pada
kemampuan
pengajar
dapat
mereka
untuk
membuat iklim kelas yang kooperatif.
Kegiatan kontemplasi ini meningkatkan
konsentrasi
kognitif
Manfaat yang besar dari penerapan
pendekatan pedagogi kontemplatif ini dan
emosional dan mengkatalisis pembelajaran
metodenya
transformatif. Hart (2004), menyatakan
memungkinkan diterapkan di Perguruan
bahwa praktek kontemplasi sangat praktis
Tinggi Islam yang visinya memang integrasi
dalam
ilmu umum dan ilmu agama. Dengan
mengatasi
masalah
pendidikan
yang
sederhana,
sangat
kontemporer dan merupakan metode yang
pendekatan
sangat sederhana.
pembelajaran Biologi, akan terwujudlah
Penerapan
ini
dalam
dalam
tujuan pendidikan Islam, yaitu menjadikan
bisa
insan yang saleh yang berbakti kepada Allah
meningkatkan pemahaman materi pelajaran
SWT, melaksanakan pembelajaran jangka
juga sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur
panjang, mengembangkan potensi jiwa,
dan pengembangan kesadaran spritualitas
pikiran dan tubuh secara terintegrasi secara
mahasiswa. Hal ini sangat memungkinkan
total
karena karakteristik kunci dari praktik
personal untuk melaksanakan kewajibannya
kontemplatif
sebagai
setting
kontemplasi
kontemplasi
pembelajaran
adalah
selain
bahwa
mereka
dan mengembangkan kemampuan
hamba
Allah
SWT
seakligus
mewakili bentuk pelatihan mental yang
sebagai khalifah Allah SWT (wakil Allah
dapat menyebabkan perubahan plastisitas
SWT di bumi) (Al-Syaybaniy,1991).
dalam otak (Lutz, Brefczynski Lewis et al.,
2008).
Inti
praktek
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
tersebut
Kontemplatif
adalah
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
Hampir setiap bidang pendidikan
2. Praktek Pedagogi Kontemplatif
Beberapa tahun terakhir ini, revolusi
pedagogi
telah
terjadi
di
8
universitas-
tinggi dan profesional dari puisi sampai
biologi dan dari kedokteran sampai hukum
universitas, dan perguruan tinggi di seluruh
diajarkan
Amerika Serikat dan semakin berkembang
meskipun belum terfokus pada konten
di seluruh dunia. Revolusi ini dikenal
materi
dengan
kontemplasi
nama
pedagogi
kontemplatif.
dengan
latihan
pelajaran.
kontemplasi,
Apresiasi
adalah
latihan
sebatas
untuk
Pedagogi kontemplatif mengacu kepada
mengurangi stres, keseimbangan emosional,
penekanan
spiritualitas
cara
serta untuk penguasaan materi pelajaran
transformasi
kualitas
melalui
misalnya, praktik kontemplasi "Amati" ,
pengalaman pendidikan yang terintegral
dalam praktik sejarah seni dan kasih sayang
dalam program gelar akademik (Kuroda,
dengan cara eksperimen permainan, yang
2014). Pedagogi kontemplatif ini selain
diajarkan oleh para profesor di Perguruan
menawarkan
Tinggi Amherst (Zajonc, 2013).
pada
dan
pribadi
praktisi
pendidikan
metode yang mendukung pengembangan
Penelitian
menunjukkan
bahwa
perhatian siswa, keseimbangan emosional,
praktek kontemplasi, bahkan jika dilakukan
hubungan empati, belas kasih, dan perilaku
untuk
altruistik,
teknik
perhatian (Jha 2007), kognisi (Zeidan 2010),
pedagogis baru yang mendukung kreativitas
dan fleksibilitas kognitif (Moore 2009). Di
dan pemahaman materi pelajaran. Gerakan
Stanford University James Dotym (2012)
ini
telah mendirikan Pusat Kasih dan Altruisme
juga
didukung
menyediakan
oleh
administrator
ribuan
akademik
profesor,
(Center
for
jangka
Penelitian
pendek,
dan
meningkatkan
Pendidikan,
yang
Contemplative Mind in Society, 2013).
penelitiannya menunjukkan bahwa kasih
Belum
sayang dapat diperkuat dengan praktek
ditemukan
kontemplasi
Perguruan
dalam
Tinggi
informasi
praktek
pembelajaran
Islam,
mendukung
pengembangan
mahasiswa,
keseimbangan
baik
di
kontemplasi.
yang
Praktek
kontemplasi
bermacam-
perhatian
macam, tergantung kepada tujuan akhir
emosional,
kontemplasi. Praktek yang digunakan di
hubungan empati, belas kasih, dan perilaku
kelas
altruistik,
perhatian/kesadaran penuh (mindfulness),
apa
lagi
dalam
mendukung
diantaranya
praktek
kreativitas dan pemahaman materi pelajaran
konsentrasi
serta spritualitas.
terbuka/keihklasan (open awareness), dan
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
(concentration),
kesadaran
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
mempertahankan
kontradiksi
(sustaining
Mindfulness.
Praktek
perhatian mungkin pada nafas atau pada
setiap
contradictions) (Zajonc, 2013).
pedagogi
9
objek
yang
menggunakan
klip
sederhana.
kertas.
Seperti
Perhatian
kontemplatif yang paling banyak digunakan
difokuskan pada penjepit kertas dengan
adalah praktek mindfulness. Mindfulness
lebih fokus dan niat adalah karakteristik dari
adalah penemuan Barat, meskipun dasarnya
kesadaran. Satu hati-hati memeriksa, untuk
ada dalam tradisi kontemplatif Asia. Teknik
misalnya, penjepit kertas ini bentuk, warna,
ini terdiri dari moment to moment, kesadaran
komposisi bahan, kekakuan, dan tekstur.
untuk tidak menghakimi dan ini paling
Kekuatan
sering
diarahkan ke Paperclip, fungsi dan metode
diterapkan
untuk
pernapasan.
Pusatkan perhatian pada pernapasan dan
pembuatan.
pertahankan
gangguan
perhatian
pada
pernafasan
pengamatan
Seperti
dan
pemikiran
sebelumnya
jika
muncul, itu dilepaskan dan
tanpa gangguan selama beberapa menit. Jika
perhatian diarahkan dengan cepat dan tegas
perhatian seseorang mengembara, maka
untuk kembali ke objek perhatian. Ini adalah
tanpa
mengembalikan
praktik yang lebih disiplin dan praktek
perhatian seseorang ke pernapasan lagi dan
langsung mindfulness. Banyak pedagogi
lagi. Menghitung bisa menjadi bantuan
kontemplatif yang bersangkutan dengan
untuk menjaga perhatian pada pernafasan.
memberikan
Pada setiap nafas, hitung satu sampai
meningkatkan perhatian.
penghakiman
sepuluh (1, 2, 3, …..10;... 1, 2, 3,... 10).
di
kelas,
untuk
awareness). Konsentrasi merupakan salah
berbasis
satu tiang dari pasangan pelatihan perhatian.
Dua penelitian yang
Patnernya disebut monitoring terbuka atau
relevan dengan pengurangan keprihatinan
kesadaran terbuka/keikhlasan. Menurut Lutz
stres dalam konteks kelas pada siswa
(2008), ada dua jenis meditasi, yaitu
premedical dan siswa medis (Rosenzweig,
meditasi terfokus perhatian (FA), yang
2003). Kedua penelitian ini menunjukkan
memerlukan pemfokusan perhatian sukarela
bahwa mindfulness berhasil mengurangi
pada objek yang dipilih. Jenis lainnya,
stres pada siswa dengan berbagai langkah
meditasi Open Monitoring (OM), yang
yang digunakan.
melibatkan pemantauan non-reaktif dari isi
pengurangan stres.
Konsentrasi.
dan
praktis
Kesadaran terbuka/keihklasan (open
Praktik mindfulness ini paling umum
digunakan
instruksi
Praktek
ini
terkait
pengalaman dari waktu ke waktu.
dengan latihan konsentrasi. Di sini obyek
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
10
sering
masuk ke dalam kesadaran secara tidak
merupakan pengalaman seperti kreativitas,
langsung; (4) menerima atau membiarkan
berbeda dengan konsentrasi, yang berguna
datang, dimana mahasiswa tetap menerima
dalam membuat pengamatan arti tertentu
tetapi tanpa harapan, sehingga pikiran,
atau melakukan penalaran diskursif. Ada
perasaan, gambar, dan sebagainya berasal
empat tahap untuk proses kreatif (Sternberg
dari ruang terbuka kesadaran mereka.
dan Davidson, 1995). Yang pertama adalah
Latihan seperti yang umum untuk berbagai
Kesadaran
persiapan
terbuka
mental,
yang
terdiri
dalam
tradisi kontemplatif.
menghadapi paradoks atau kontradiksi pada
Mempertahankan
kontradiksi
akar masalah dengan cara serius dan
(sustaining contradictions). Sebuah tuntutan
berkelanjutan (FA). Tahap kedua adalah
yang sangat khusus namun bermanfaat
inkubasi,
untuk latihan imajinasi adalah apa yang
selama
waktu
dimana
satu
bergerak antara perjuangan aktif dengan
disebut
masalah (FA) dan pelepasan masalah (OM).
kontradiksi."
Tahap ketiga adalah iluminasi, di mana
menyelesaikan kontradiksi, lebih baik untuk
sesaat
kilatan wawasan muncul, yang
mempertahankan dan bahkan meningkatkan
kemudian harus berpijak atau dipegang.
pengalaman bagaimana kedua lawan bisa
Tahap akhir adalah verifikasi. Setelah semua
benar pada waktu yang sama. Dalam fisika
tahap, pemahaman bisa salah dan perlu
kuantum, kontradiksi seperti ini sangat
diperiksa terhadap realitas.
berlimpah.
Contoh latihan perhatian terfokus
dengan
"Mempertahankan
Daripada
Zajonc
mahasiswanya
melalui
berusaha
untuk
membimbing
titik-lingkaran
(FA) dan monitoring terbuka (OM) yang
berikut latihan yang dilakukan oleh Zajonc
dilakukan Zajonc (2013) adalah dengan
(2013).
menggunakan suara bel, dengan langkahlangkahnya
sebagai
berikut:
Mulailah
dengan
mental
latihan
memvisualisasikan lingkaran biru. Hal ini
(1). mahasiswa
sendiri mungkin membutuhkan beberapa
berkonsentrasi pada bunyi bel; (2) gema
latihan. Dengan itu jelas sebelum mata
suara bel tertanaman di memori mahasiswa
pikiran Anda, mengurangi ukuran lingkaran
dan dilanjutkan latihan monitoring terbuka
biru sampai menjadi titik, dan kemudian
(OM)
atau
memperluas titik lagi sampai menjadi
membiarkan, dimana siswa pada tahap ini
lingkaran dari ukuran asli. Ulangi ini
perhatian terfokus (FA)
yaitu
(3)
melepaskan
membiarkan suara bel dan memorinya
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
11
sampai transformasi dari lingkaran untuk
dan semua orang mendapat salinan
titik dan kembali lagi cair.
tulisan
Sekarang
ganti
lingkaran
biru
orang
meminta
lain.
siswa
untuk
catatan
kuning. Ulangi dengan mengurangi dan
berikutnya kita berbicara tentang
meningkatkan ukuran lingkaran kuning
mereka
sampai,
tulisan dengan keras. Ada tiga
untuk lingkaran
biru,
dan
lain.
menulis
dengan lingkaran berlawanan yaitu warna
seperti
sama
Kemudian
Di
membaca
beberapa
gerakan antara titik dan lingkaran adalah
pertanyaan
cair. Kami sekarang membawa dua elemen
pertama adalah, " apa yang penting
bersama-sama
praktek
di sini? " Prof Salem memberitahu
kontradiksi"
mereka bahwa jika mereka meminta
memvisualisasikan titik kuning di tengah
pertanyaan itu dari diri mereka
lingkaran biru. bersamaan memperluas
sendiri di setiap kelas, mereka akan
titik kuning ke lingkaran kuning besar dan
mendapatkan nilai yang lebih baik.
mengurangi ukuran biru lingkaran sampai
Pertanyaan ini tentang apa peran diri
menjadi titik biru. Memperluas dan kontrak
sendiri di dunia. Dan itu sebabnya
lingkaran berwarna malah pada waktu yang
kelas ini adalah sebuah komunitas,
sama. Kelihatan spesial karena mereka
karena kita mengambil kepemilikan
melewati satu dengan yang lain. Ulangi
peran di dalam kelas.
dan
"mempertahankan
latihan
Pertanyaan
Pertanyaan kedua "Di mana
ini, dan kemudian gambarkan
Anda sekarang?" Pertanyaan ini
pengalaman.
Berikut
dasar;
kelas
beberapa
praktek
memiliki implikasi tentang peta, peta
kontemplasi yang dilakukan di dalam kelas
kehidupan kita, di mana
(The Center for Contemplative Mind in
peta. Ini psikologis dan emosional.
Society, 2016). :
Di mana Anda dengan perasaan
a)
anda di
English Department
Anda, di mana Anda secara rohani?
memprkatekkan metode kontemplasi
Pertanyaan besar ketiga adalah "Apa
di kelas dengan cara : mulai dengan
yang kau tahu sekarang?" Pertanyaan
periode singkat yaitu menulis jurnal,
ini adalah pertanyaan balik dari
yang merupakan suasana hening dan
semua
kontemplatif beberapa menit di awal
melakukan riset atau membaca teks,
kelas. Kemudian duduk di lingkaran
sekarang ceritakan apa yang Anda
Salem, VA ,
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
dokumen.
Anda
sudah
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
b)
12
tahu, apa yang Anda bisa katakan
menemukan
tentang hal itu. Saya ingin para siswa
menghubungkan ke diri, kata atau
untuk berpikir tentang mengetahui
gambar,
pada tingkat yang berbeda, bukan
(merenungkan,
hanya tingkat intelektual. Jadi Prof
Kemudian kita membaca teks yang
Slaem mencoba untuk mendapatkan
sama sekali lagi, perlahan-lahan dan
mereka untuk menulis pengalaman
keras, dan diikuti ini dengan duduk
mereka,
diam. Ini adalah tahap akhir dari
untuk
menghargai
sesuatu
dan
yang
kemudian
diam
memikirkan).
pengalaman mereka sendiri.
mendengarkan.
Brunswick, ME Bowdoin College,
duduk tenang. Bagian terakhir dari
Kami mempelajari tradisi Lectio
praktek
Divina
keterbukaan,
dalam
manuskrip
abad
ini
Kami
melakukan
duduk
dengan
kepasifan,
tidak
pertengahan dan dalam representasi
melakukan, tidak berkata-kata, tidak
janda saleh, dan kemudian kami
berpikir apa-apa.
berusaha memperkirakan bagaimana
c)
Ontario Institute for Studies in
mempraktekkan Lectio Divina dalam
Education (OISE), at the University
kelompok. Ini adalah salah satu
of Toronto, Ontario
tantangan, mencoba untuk mengajar
Di kelas, kami menonton
praktek membentuk tanpa menuntut
film "Affluenza." Seorang wanita
atau
ada
didiagnosis Affluenza, dan seluruh
konteks spiritual untuk itu. Kita
perkembangan pola gaya hidup dan
mempunyai teks Alkitab dan kita
konsumsinya digambarkan, bersama
membacanya keras-keras di kelas.
keluarga dan komunitasnya. Kita
Dengan
bisa
merenungkan bersama-sama pada
merenungkan itu, mengambil bentuk
pola-pola ini dan mendiskusikan
penulisan
atau
bagaimana kami bisa hidup dengan
mempertimbangkan,
atau
gaya hidup yang ramah lingkungan.
menggambar.
kita
Para
mengharuskan
demikian
jurnal,
bahwa
siswa
berpikir
Kemudian
siswa
dapat
mengambil
membaca teks yang sama lagi. Tahap
tindakan dalam gaya hidup mereka
selanjutnya adalah Oratio Doa, yang
sendiri. Maka disarankan bahwa ada
menawarkan balasan pribadi setelah
proyek yang bisa kita lakukan di
bermeditasi
OISE yang datang sebagai hasil dari
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
pada
teks.
Kontemplatif
Itu
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
13
refleksi ini di kelas. Misalnya, di
aspek
kehidupannya.
Melalui
interaksi
kantin, memiliki perhatian yang
antara subjek didik dengan objek belajar
lebih besar untuk daur ulang dan
dapat menyebabkan perkembangan proses
jenis makanan yang ditawarkan -
mental dan sensori motorik yang optimal
meminta untuk membeli produk
pada diri peserta didik.
Pokok-pokok bahasan ilmu Biologi
lokal.
banyak
terkandung
dalam
Al-Qur`an.
3. Desain Paktek Pedagogi Kontemplatif
Apabila dilakukan pola komfirmasi dan
pada Pembelajaran Biologi
komunikasi pokok bahasan ilmu Biologi
memiliki
dengan ayat-ayat al-Qur`an, maka dapatlah
kekhasan tersendiri dibandingkan dengan
dipertemukan sebuah model kurikulum
ilmu - ilmu yang lain. Biologi merupakan
terintegrasi pada mata pelajaran Biologi
salah
yang
sebab, al-Qur`an mengaitkan pokok bahasan
dan
Biologi dengan aspek akhlak mulia, soal
Biologi
satu
mempelajari
sebagai
ilmu
ilmu
pengetahuan
makhluk
hidup
kehidupannya dari berbagai aspek persoalan
iman
dan tingkat organisasinya. Produk keilmuan
terintegrasi ini akan terlaksana baik dengan
Biologi berwujud kumpulan fakta - fakta
menerapkan pendekatan kontemplasi dalam
maupun konsep - konsep sebagai hasil dari
belajar dan mengajar. Bagaimana teknik
proses keilmuan Biologi. Pembelajaran
pembelajaran
Biologi pada hakikatnya merupakan suatu
kontemplasi pada pembelajaran Biologi ?.
proses untuk menghantarkan siswa ke tujuan
Sesuatu hal yang sangat menantang bagi
belajarnya, dan biologi itu sendiri berperan
pengajar Biologi.
sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.
dan
takwa.
Model
kurikulum
dengan
Berdasarkan
pendekatan
uraian
bagaimana
Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasikan
teknik kontemplasi yang dipraktekkan di
melalui objek, benda alam, persoalan/gejala
kelas, karakteristik materi Biologi dan
yang ditunjukkan oleh alam, serta proses
teknik kontemplasi yang cukup mudah
keilmuan dalam menemukan konsep-konsep
untuk
biologi.
memungkinkan
Proses
pembelajaran
Biologi
dipraktekkan,
maka
dilakukan
pula
sangat
dalam
merupakan penciptaan situasi dan kondisi
pembelajaran Biologi. Berdasarkan kajian
yang kondusif sehingga terjadi interaksi
mendalam literatur, berikut ini diuraikan
antara subjek didik dengan objek belajarnya
beberapa
yang berupa makhluk hidup dan segala
kontemplasi dalam pembelajaran Biologi
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
desain
ringkas
praktek
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
14
yang beberapa diantaranya sudah penulis
mereka selama melakukan kontemplasi).
praktekkan.
Kita ingin para mahasiswa untuk berpikir
Untuk materi sistem pencernaan
misalnya,
desain
praktek
kontemplatif
tentang mengetahui pada tingkat yang
berbeda, bukan hanya tingkat intelektual,
dengan cara: Di kelas, mahasiswa diberikan
termasuk spritual
handout berisi ayat Al Qur’an dan gambar
ciptaan yang amat sempurna itu melalui
organ pencernaan yang lengkap. Mahasiswa
pengalaman
diminta
kemudian diminta untuk mengaitkan materi
untuk
kontemplasi
melakukan
mindfullnes
teknik
dengan
cara
dan hikmah dibalik
baru
mereka.
Mahasiswa
dengan ayat al-Qur’an tersebut.
memusatkan perhatian pada pernapasan dan
Untuk
materi
perkembangan
pernafasan
makhluk hidup, misalnya dengan cara
tanpa gangguan selama beberapa menit. Jika
melakukan latihan konsentrasi beberapa
perhatian seseorang mengembara, maka
menit, lalu membaca istighfar dan kemudian
tanpa
menonton
pertahankan
perhatian
pada
penghakiman
mengembalikan
film
perkembangan
hewan,
perhatian seseorang ke pernapasan lagi dan
bagaimana dari satu sel (zigot) menjadi satu
lagi. Pada setiap nafas, hitung satu sampai
individu
sepuluh (1, 2, 3, 10;... 1, 2, 3,...). Kemudian,
merenungkan
mahasiswa diminta membaca, mengamati
pembelahan sel, inplantasi dan sebagainya,
dan memperhatikan secara detil setiap aspek
lalu mahasiswa diminta membuat catatan
organ, termasuk warna, bentuk, ukuran,
dan
urutan organ dan lain sebagainya. Kemudian
memikirkan),
mahasiswa merenungkan /memikirkan itu
renungan,
dan menghubungkannya dengan diri, lalu
memikirkan) lagi, tulis dan seterusnya.
menulis
Pembelajaran
catatan
kecil
tentang
hasil
multiseluler
yang
bersama-sama
kemudian
diam
lalu
lalu
utuh.
bagaimana
(merenungkan,
menuliskan
diam
Kita
hasil
(merenungkan,
ditutup
dengan
renungan/pemikirannya tentang materi yang
mempresentasikan hasil renungan atau apa
ada
Kemudian
yang mahasiswa bisa katakan tentang hal itu
mengamati gambar yang ada di handout
berdasarkan tulisan yang merupakan hasil
yang
renungan/pemikiran
di
handout
sama
lagi.
tersebut.
Sekarang
mahasiswa
mereka.
Mahasiswa
diminta menyampaikan apa yang mereka
kemudian diminta untuk mengaitkan materi
ketahui, apa yang mahasiswa bisa katakan
dengan ayat al-Qur’an yang berkaitan
tentang hal itu (berdasarkan catatan kecil
dengan
yang mereka buat berdasarkan kesadaran
tersebut. Kita ingin para mahasiswa untuk
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
materi
perkembangan
hewan
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
berpikir tentang mengetahui pada tingkat
yang
berbeda,
bukan
hanya
15
Penekanan pedagogi kontemplatif
tingkat
adalah kesadaran yang datang dari dalam
intelektual, termasuk spritual dan hikmah
diri. Pada pembelajaran Biologi ini perlu
dibalik ciptaan yang amat sempurna itu
sedikit panduan/instruksi selama proses
melalui pengalaman baru mereka.
kontemplasi pada pembelajaran Biologi,
Pada materi ruang lingkup Biologi
khususnya dalam mengintegrasikan dengan
metode
cara
agama, karena beberapa hal seperti latar
menayangkan slide berupa gambar berisi
belakang, tingkat keberagamaan/keimanan
objek yang menjadi kajian biologi (gambar
mahasiswa dan lain sebagainya.
dan
ilmiah
dengan
suatu ekosistem) dan ayat Al-qur’an tentang
objek
kajian
Biologi.
Sebelumnya
mahasiswa diminta untuk duduk rileks,
C. Kesimpulan
1.
Dalam kurikulum dan dalam rangka
santai dan kemudian melalkukan latihan
pengintegrasian ilmu Biologi dengan
konsentrasi dan diikuti dengan membaca
ilmu agama, pendekatan pedagogi
istighfar
kontemplatif penting dikarenakan
beberapa
menit.
Mahasiswa
diminta mengamati slide berisi ayat al-
selain
Qur’an
kemudian
memikirkannya,
dan
pemahaman materi pelajaran juga
menuliskan
hasil
sekaligus menanamkan nilai-nilai
itu
luhur dan pengembangan kesadaran
lalu
slide
meningkatkan
merenungkan
renungannya/pemikirannya.
ditayangkan
bisa
berisi
Setelah
objek
kajian
beragama/spritualitas
Biologi, lalu diminta untuk merenungkan/
Hal
memikirkannya
karena
dan
menuliskan
hasil
ini
sangat
mahasiswa.
memungkinkan
karakteristik
kunci
dari
renungan/pemikirannya tentang gambar di
praktik kontemplasi adalah bahwa
slide tersebut, lalu menuliskannya. Selama
mereka mewakili bentuk pelatihan
melakukan
mahasiswa
mental yang dapat menyebabkan
diberikan instruksi-instruksi/panduan berupa
perubahan plastisitas dalam otak.
pertanyaan-pertanyaan
Inti
gambar.
kontemplasi
Pembelajaran
penting
terkait
ditutup
dengan
praktik
pengulangan
tersebut
dan
adalah
latihan
untuk
mempresentasikan hasil renungan atau apa
menumbuhkan kebiasaan yang lebih
yang mahasiswa bisa katakan tentang hal
positif
itu. Itulah beberapa desain ringkas pedagogi
demikian
kontemplatif dalam pembelajaran Biologi.
kontemplatif
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
dari
pikiran.
pendekatan
akan
Dengan
pedagogi
terlaksana
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
pendidikan
yang
benar-benar
holistik.
16
mulia, beriman dan bertakwa dan
kehadirannya akan menjadi rahmat
2. Praktek pedagogi kontemplatif sudah
bagi alam (rahmatan lil ‘alamiin).
banyak dikembangkan di sekolahsekolah dan universitas di Amerika
Serikat,
namun
sedikit
mengkaitkannya
yang
dengan
konten
materi pelajaran. Praktek pedagogi
kontemplatif di kelas yang mereka
lakukan lebih untuk meningkatkan
perhatian
siswa,
keseimbangan
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya
kepada
kepala
laboratorium Pembelajaran Sains Jurusan
Pendidikan Biologi IAIN Batusangkar, Dr.
M. Haviz, M.Si atas masukan dan saransarannya demi kesempurnaan tulisan ini.
emosional, hubungan empati, belas
kasih dan bagaimana menjadikan
siswa
kreatif.
Praktek
pedagogi
kontemplatif di kelas berupa praktek
perhatian
/
kesadaran
(mindfulness),
penuh
konsentrasi
(concentration), kesadaran terbuka/
keihklasan (open awareness), dan
mempertahankan
kontradiksi
REFERENCES
Al-Syaybaniy, O. (1991). The Phyloshopy of
Islamic Education. Shah Alam: Hizbi.
Amin, R.M. Yusof., S.A and Haneef, M.A.
(2011,
December
Effectiveness
of
Curriculum:
The
International
(sustaining contradictions)
3. Praktek
pedagogi
dalam
an
Case
Islamic
The
Integrated
of
the
University
Malaysia . Paper dipresentasikan di 8
kontemplatif
pembelajaran
19-21).
th International Conference on Islamic
Biologi
Economics and Finance. Center for
memungkinkan sekali dilkasanakan
Islamic Economics and Finance, Qatar
karena
Faculty of Islamic Studies, Qatar
metodenya
yang
cukup
mudah namun diperlukan panduan
dalam
upaya
pengintegrasiannya
dengan ilmu agama. Pada akhirnya
nanti, pedagogi kontemplatif ini bisa
mengantarkan
pendidikan
kepada
Islam,
yaitu
tujuan
akan
mengantarkan mahasiswa berakhlak
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Foundation. Doha, Qatar.
Davidson, R & the Mind and Life Education
Research
Network.
(2013)
Contemplative practices and mental
training: Prospects for American
education. Early view published online.
Diakes
dari
Duerr, M., Zajonc, A and Dana, D. (2003).
Survey of Transformative and Spiritual
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
Dimensions of Higher Education.
Journal of Transformative Education
Vol. 1 No. 3, July 2003177-211. ournal
of Transformative Education Vol. 1 No.
3,
July
2003177-211.
DOI:
10.1177/1541344603254989.
Doty, J. (2012). The Place for Compassion in a
Modern Age. Center for Compassion
and Altruism Research and Education
webcast. Diakses pada 28 Januari 2016,
dari
http://www.ccare.stanford.edu/videos/th
e-place-for-compassion-in-a-modernage-james-doty.
Hart, T. 2004. Opening the Contemplative
Mind. Journal of Transformative
Education Vol. 2 No. 1, January 2004
28-46
.
DOI:
10.1177/1541344603259311
Jha, A. P. (2007). Mindfulness Meditation
Modifies Subsystems of Attention.
Cognitive
Affective
Behavioral
Neuroscience7(2): 109–119
Moore, A. (2009). Meditation, Mindfulness and
Cognitive Flexibility. Consciousness
and Cognition18(1): 176–186.
Karna, B. (2013). Contemplative Studies in
Context.
(Thesis, Georgia State
University , 2013). Diakses dari
http://scholarworks.gsu.edu/rs_theses/3
9
Kuroda, A. (2014). Contemplative Education
Approaches to Teaching Teacher
Preparation Program. 5th World
Conference on Educational SciencesWCES 2013
Procedia - Social and Behavioral
Sciences 116: 1400 – 1404.
Klingberg, T. (2010). Training and plasticity of
working memory.Trends in Cognitive
Science,14,317–324.
Lutz, A. H. (2008). Attention Regulation and
Monitoring in Meditation. Trends in
Cognitive Science. 12 (4): 163–169
Lutz, A., Brefczynski-Lewis, J. A., Johnstone,
T., & Davidson, R. J.(2008). Regulation
of the neural circuitry of emotion by
compassion meditation: Effects of
meditative expertise. PLoS ONE,3(3),
e1897.
O’Connell,M.E.,Boat,T.,&Warner,K.E.,Eds.(20
09). Preventing mental, emotional, and
behavioral disorders among young
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
17
people: Progress and possibilities.
Washington, DC: National Academies
Press.
Zajonc, A. (2013). Contemplative Pedagogy: A
Quiet Revolution in Higher Education
in
Rosenzweig, S. R. (2003).
Mindfulness-Based Stress Reduction
Lowers Psychological Distress in
Medical Students. Teaching and
Learning in Medicine 15: 88–92
Sternberg, R. J., and J. Davidson, eds. 1995.
The Nature of Insight. Cambridge,
Mass.: The MIT Press.
Steinberg, R. J., & Steinberg, R. F., Eds.
(2006).Optimizing student success in
school with the other three R’s:
Reasoning,
resilience,
and
responsibility. Greenwich, CT: New
Age.
Schellinger, K. B. (2011). The impact of
enhancing
students’
social
and
emotional learning: A meta-analysis of
school-based
universal
interventions.Child
Development,82,405–432
Zeidan, F. (2010). Mindfulness Meditation
Improves Cognition: Evidence of
Brief Mental Training. Consciousness
and Cognition 19: 597–605
Sumber Lainnya
Center for Contemplative Mind in Society.
Abaut the tree contemplative practice.
Diakses pada 28 Januari 2016, dari
(www.contemplativemind.org).
Department of Religious Studies. (2016). Abaut
Contemplative Studies,” Department of
Religious Studies, Rice University.
Diakses pada 28 Januari 2016, dari
http://reli.rice.edu/content.aspx?id=770
New Direction for Teaching and learning.
Published online in Wiley Online
Library (wileyonlinelibrary.com). DOI:
10.1002/tl.20057.
AUTOBIOGRAPHY
Rina Delfita, Lahir di Sigiran,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tanggal
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
18
15 Agustus 1979. Pendidikan terakhir S2
Biologi Universitas Andalas Padang tamat
tahun 2008. Sekarang menjadi dosen tetap
pada IAIN Batusangkar, Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan
Biologi sejak tahun 2010. Mata kuliah yang
diajar adalah Biologi Umum, Hadis Biologi
dan Fisiologi Hewan.
Andrizal, lahir di Kawai, Tanah Datar,
Sumatera Barat, tanggal April 1980.
Pendidikan terakhir S2 pemikiran Islam,
konsentrasi Ekonomi Islam di IAIN Imam
Bonjol Padang. Sekarang menjadi dosen
tidak tetap di IAIN Bukittinggi. Mata kuliah
yang diampu adalah fiqih, fiqih muamalah
dan ekonomi Islam, asuransi syariah.
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
PEMBELAJARAN SAINS PADA PERGURUAN TINGGI ISLAM
DALAM RANGKA INTEGRASI SAINS DAN ILMU AGAMA
Rina Delfita1 and Andrizal2
1
Department of Biology, Faculty of Tarbiyah and Science Teaching
Insitute Islamic Studies (IAIN) Batusangkar
Sudirman Street No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar 27213
rinadelfita@iainbatusangkar.ac.id
2
Lecturer IAIN Bukittinggi
Paninjauan Street Garergeh, Bukittinggi
andrizaldel79@gmail.com
THE 16th ANNUAL INTERNATIONAL CONFERENCE
ON ISLAMIC STUDIES (AICIS) 2016
MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS
GENERAL DIRECTORATE OF ISLAMIC EDUCATION
DIRECTORATE OF ISLAMIC HIGHER EDUCATION
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
NOVEMBER 1-4, 2016
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
0
Daftar Isi
Abstract ............................................................................................................................... 1
Pendahuluan ........................................................................................................................ 2
Pembahasan ......................................................................................................................... 5
Aknowledgment. ............................................................................................................... 15
Autobiography. .................................................................................................................. 16
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
1
PENDEKATAN PEDAGOGI KONTEMPLATIF DALAM
PEMBELAJARAN SAINS DI PERGURUAN TINGGI ISLAM DALAM
RANGKA INTEGRASI SAINS DAN ILMU AGAMA
Rina Delfita1 and Andrizal2
1
Department of Biology, Faculty of Tarbiyah and Science Teaching IAIN Batusangkar
Sudirman Street No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar 27213
rdelfita@yahoo.com
2
Lecturer IAIN Bukittinggi
Paninjauan Street Garegeh, Bukittinggi
andrizaldel79@gmail.com
Abstract
The purpose of this paper is to highlight a contemplative education approach to teaching
science in islamic hinger education.The first section of this paper discusses on the concept
urgent of contemplative pedagogy in curriculum. The discussion in this section will
elaborates on reason of urgent contemplative pedagogy in curriculum. The second part of this
article focuses on contemplative pedagogy practice. In this respect, the article will explain
techniques and procedures in contemplative pedagogy practice. The thirth part of this article
focuses on contemplative education approach in Biological science. This part will explain
techniques and procedures in ontemplative education in Biological classroom in framework
integrating science with religion.
.
Keywords:
contemplative pedagogy approach, teaching science, integrating
science and religion
Abstrak
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan pendekatan pendidikan kontemplatif dalam
pembelajaran Sains (Biologi) di Perguruan Tinggi Islam. Bagian pertama makalah ini membahas
tentang urgensi pedagogi kontemplatif dalam kurikulum. Pembahasan dalam bagian ini menguraikan
alasan urgensi pedagogi kontemplatif dalam kurikulum. Bagian kedua dari artikel ini berfokus pada
praktek pedagogi kontemplatif. Dalam hal ini, menjelaskan teknik dan prosedur dalam praktek
pedagogi kontemplatif. Bagian ketiga dari artikel ini berfokus pada pendekatan pedagogi kontemplatif
dalam pembelajaran Sains (Biologi). Bagian ini akan menjelaskan teknik dan prosedur ringkas dalam
pedagogi kontemplatif pada pembelajaran Biologi dalam rangka mengintegrasikan sains dengan ilmu
agama .
Kata Kunci: pendekatan pedagogi kontemplatif, pembelajaran sains, integrasi
sains dan agama
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
2
pada agama dalam konteks penafsiran al-
A. Pendahuluan
Pokok-pokok bahasan ilmu Biologi
Qur’an, belum memiliki bentuk disain
(sains) banyak terkandung dalam Al-Qur`an.
program pembelajaran pada mata kuliah
Apabila dilakukan pola komfirmasi dan
Biologi umpamanya, demikian pula pada
komunikasi pokok bahasan ilmu Biologi
mata kuliah ilmu agama, seperti ilmu kalam,
dengan ayat-ayat al-Qur`an, maka dapatlah
fiqh dan yang lainnya.
dipertemukan sebuah model kurikulum
Model integrasi sains dan agama
terintegrasi pada mata pelajaran Biologi
yang telah dilakukan di IIUM Malaysia
sebab, al-Qur`an mengaitkan pokok bahasan
sampai tahun 2007 yang lalu misalnya,
Biologi dengan aspek akhlak mulia, soal
sebagai universitas Islam yang sangat
iman
lain,
memiliki semangat integrasi, masih dalam
dan
takwa.
Dengan
kata
Biologi
sangat
bisa
bentuk memasukkan beberapa mata kuliah
denga
ilmu-ilmu
agama
keagamaan pada kurikulum fakultas sains,
seperti akidah akhlak, fiqh, ilmu kalam dan
sosial dan humaniora, dan belum mendisain
lain sebagainya. Namun integrasi Biologi
integrasi agama pada cabang ilmu (Amin,
(sains) dan agama (akidah akhlak, fiqh, ilmu
Yusof dan Haneef, 2011), apalagi integrasi
kalam dan lain sebagainya) tersebut tidak
pada subject matter . Hal yang sama juga
bisa dipungkiri baru sebatas bagaimana
ditemukan di Perguruan Tinggi Agama
memberikan spirit keagamaan pada Biologi,
Islam di Indonesia (UIN, IAIN dan STAIN),
sehingga para mahasiswa yang belajar
dimana pengintegrasian sains dan agama
Biologi, akan memiliki spirit keagamaan
baru terbatas pada kurikulum dan pemberian
yang baik, memiliki komitmen keimanan
spirit keagamaan pada Biologi. Belum pada
dalam profesi dan karya mereka, dan
tataran desain pembelajaran atau praktek di
mendedikasikan
kelas.
kurikulum
diintegrasikan
seluruh
karya
profesionalnya untuk keridhaan Allah SWT.
Model
integrasi
pada
tataran
akan
kurikulum pada pembelajaran Biologi di
urgensinya membangun kesadaran perlunya
Perguruan Tinggi Islam seperti Biologi
Biologi dalam perumusan norma-norma
misalnya akan banyak terkendala karena
agama, atau kritik terhadap epistimologi
tradsi keilmuan Biologi (dan program studi
ilmu-ilmu keagamaan. Contoh-contoh yang
lainnya) di Indonesia yang dikontrol oleh
sering dibahas dalam diskusi dan seminar
aosiasi keilmuan atau asosiasi profesi yang
integrasi, dengan mendialogkan Biologi
secara ketat menjaga standar minimal yang
Akan
tetapi
belum
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
terfikirkan
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
3
harus dipenuhi. Subject matters keagamaan
mendefenisikan
tidak
kurikulum
sebagai cara untuk melatih pikiran untuk
Biologi. Oleh sebab itu, harus mencari
mengembangkan konsentrasi dan perhatian,
bentuk
tidak
mengelola stres, kecemasan dan emosi, dan
mengganggu standar kompetensi program
menumbuhkan pengetahuan diri dan kasih
studi, dan tetap dapat memenuhi misi
sayang, yang diinisiasi oleh disiplin dengan
integrasi agama pada Biologi, menjadikan
harapan
para sarjana sains, sebagai profesional yang
akhirnya
memiliki
menjaga
kontemplasi juga dapat mengembangkan
spiritualitas kehidupan profesi, sosial dan
spritualitas (Duerr, Zajonc, dan Dana,
personal
bentuk
2003). Dengan demikian, apabila diterapkan
yang
menurut
dalam pembelajaran Biologi di kelas, selain
menjanjikan
adalah
akan meningkatkan pemahaman akan materi
pengintegrasian pada tataran praktek atau
pembelajaran, juga sekaligus akan bisa
teknik
yaitu
meningkatkan daya fikir, mengelola stress,
menggunakan
emosi, menanamkan akhlak mulia dan
leluasa
masuk
integrasi
pada
berbeda
komitmen
mereka.
pengintegrasian
penulis
paling
pembelajaran
untuk
Salah
tersebut
pembelajaran
yang
satu
di
kelas,
dengan
pendekatan kontemplasi.
Kontemplasi bukan hal yang asing
praktek
bahwa
menjadi
kontemplasi
keterampilan
tersebut
otomatis.
Praktek
meningkatkan
kesadaraan
mahasiswa.
Dengan
beragama
pendekatan
dipraktekkan dalam kehidupan. Praktik
kontemplasi ini, akan terwujudlah tujuan
kontemplasi berkisar luas seperti meditasi,
pendidikan Islam, yaitunya menjadikan
mendengarkan secara mendalam, kesadaran
insan yang saleh yang berbakti kepada Allah
penuh, yoga, kaligrafi, nyanyian, meditasi
SWT, melaksanakan pembelajaran jangka
yang dipandu, observasi alam, self-inquiry,
panjang, mengembangkan potensi jiwa,
dan banyak yang lainnya (Center for
pikiran dan tubuh secara terintegrasi secara
Contemplative Mind in Society, 2013).
total
Praktek kontemplasi ini berasal dari tradisi
personal untuk melaksanakan kewajibannya
agama
sebagai
Islam,
Budha,
Tao,
Judaism,
dan mengembangkan kemampuan
hamba
Allah
SWT
sekaligus
Buddhism dan institusi monastic kristiani.
sebagai khalifah Allah SWT (wakil Allah
Praktek kontemplasi yang sudah menjadi
SWT di bumi) (Al-Syaybaniy,1991). Ayat
tradisi agama ini pada prinsipnya adalah
kawniyah (dalam al-Quran) yang menjadi
sama yaitu adanya koneksi/hubungan dan
pokok bahasan Biologi dan penerapan
kesadaran.
pendekatan
Davidson
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
et
al
Kontemplatif
(2013)
dalam
kontemplasi
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
pembelajaran Biologi akan mengantarkan
pemahaman
mahasiswa yang berakhlak mulia, beriman
spritualitas.
dan
bertakwa
dan
materi
pelajaran
dan
akan
Dalam Islam, kontemplasi berakar
menjadi rahmat bagi alam (rahmatan lil
dan didukung oleh al-Quran dan hadits. Di
‘alamiin).
dalam
Teknik
kehadirannya
4
istilah
kontemplasi
sudah
mengacu
dipraktekkan di sekolah-sekolah Budha
tafakkur ,
dalam banyak ayat-ayat dan
(Karna, 2013) dan beberapa unversitas di
mengajak
orang-orang
Amerika, misalnya fakultas sastra dan studi
mengamati alam semesta, untuk memeriksa
agama
Amerika.
jiwa mereka sendiri, untuk merenungkan
Praktek kontemplasi yang dilakukan dalam
penciptaan dan wahyu, untuk menjadi
pembelajaran di kelas dikenal dengan
perhatian, untuk menyadari, untuk berhati-
pedagogi kontemplatif. Praktek kontemplasi
hati,
dalam pembelajaran di sekolah-sekolah atau
kontemplasi ini dalam Islam sudah lama
di
untuk
dipraktekkan oleh para ulama-ulama besar
dan perhatian,
Islam seperti Imam Al Ghazali, Al-Farabi
mengelola stres, kecemasan dan emosi, dan
dan lain-lain. Imam Al Ghazali dalam kitab
menumbuhkan pengetahuan diri dan kasih
Al-Hikmatu fii Makhluqattilay menguraikan
sayang (Davidson et al, 2013). Sangat
hikmah dibalik penciptaan makhluk Allah
terbatas informasi teknik kontemplasi untuk
SWT
meningkatkan pemahaman materi pelajaran
(tafakkur)
dan mengembangkan kesadaran beragama.
kontemplasi dalam pembelajaran Biologi
Teknik
(sains) di kelas akan diurai dengan cara
di
kontemplasi
al-Quran
Universitas
universitas
Rice,
tersebut
membangun konsentrasi
pedagogi
sebatas
kontemplatif
ini
kepada
untuk
kata
mengingat
dengan
tadhakkur
percaya
Allah.
cara/teknik
(Murtadho,
dan
untuk
Teknik
kontemplasi
2003).
Praktek
menunjukkan hasil yang sangat signifikan,
memadukan
dalam pengendalian emosi, konsentrasi dan
dengan kontemplasi Imam Al Ghazali
kepedulian pada sesama serta spiritual
dengan menfokuskan kepada materi Biologi
(Duerr, Zajonc, dan Dana, 2003; Zajonc,
yang tentunya dikaitkan dengan ayat-yat al-
2013; Davidson et al., 2013). Belum
Qur’an. Mengingat pokok-pokok bahasan
ditemukan informasi praktek kontemplasi
Biologi banyak terkandung dalam al-Qur’an
dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi
dan diketahui mengandung aspek akhlak
Islam,
mulia, soal iman dan takwa, maka sangat
apalagi
dalam
mendukung
teknik
kontemplasi
Barat
memungkinkan dan akan lebih mudah untuk
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
5
pengaplikasian di dalam kelas sehingga
Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan
kekhawatiran
dalam
kepadamu, penuh berkah agar mereka
pengintegrasian sains dan ilmu agama
menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-
teratasi dan sekaligus tujuan pendidikan
orang
Islam itu sendiri akan tecapai.
pelajaran; surat Al Hajj (22): 46, Maka tidak
selama
Artikel
ini
ini
diuraikan
mengenai
yang
pernahkah
urgensi pendekatan pendekatan pedagogi
sehingga
kontemplasi
dalam
memahami,
/penerapan
pedagogi
kurikulum,
praktek
kontemplatif
berakal
mereka
hati
sehat
berjalan
(akal)
telinga
mendapat
di
mereka
mereka
bumi,
dapat
dapat
dan
mendengar ? Sebenarnya bukan mata itu
gambaran ringkas pendekatan pedagogi
yang buta, tetapi yang buta adalah hati
kontemplatif pada pembelajaran Biologi
yang
(sains).
sesungguhnya, tidak mata yang buta, tetapi
ada
di
dalam
dada .
Karena
yang buta adalah hati yang dalam dada;
B. Pembahasan
1.
Urgensi
surat Al baqarah (2): 152, Maka ingatlah
Pendekatan
Pedagogi
Kontemplatif dalam Kurikulum
kepada Ku, Aku pun ingat kepadamu.
Bersyukurlah kepada- Ku dan janganlah
Kontemplasi berakar dalam tradisi
kamu ingkar kepada-Ku;
Surat Ar-Ra’d
Islam, didukung oleh al-Quran dan hadits.
(13): 28, (yaitu) orang-orang yang yang
Di dalam al-Quran istilah kontemplasi
beriman dan hati mereka menjadi tenteram
mengacu
kepada
dan
dengan mengingat Allah, Hanya dengan
tafakkur
(merenungkan,
memikirkan),
mengingat Allah hati menjadi tenteram;
kata
tadhakkur
dalam banyak ayat-ayat dan mengajak
surat
orang-orang percaya untuk mengamati alam
Kami menjelaskan tanda-tanda bagi kaum
semesta, untuk memeriksa jiwa mereka
yang memikirkan; surat Yunus (10): 6,
sendiri, untuk merenungkan penciptaan dan
Sesungguhnya
wahyu, untuk menjadi perhatian, untuk
bergantinya malam dan siang dan pada
menyadari,
untuk
apa yang diciptakan Allah di langit dan
mengingat Allah. Beberapa ayat dalam
bumi adalah tanda-tanda bagi orang-orang
konteks ini, yaitu: Surat Al Ahzab (33): 41,
yang bertakwa ; surat Yusuf (12): 105, dan
Hai
Ingatlah
berapa banyak tanda (kebesaran Allah)
kepada Allah, dengan mengingat namanya
dilangit dan di bumi yang mereka lalui,
dengan sebanyak-banyaknya ; surat (38): 29,
namun
untuk
orang-orang
berhati-hati
beriman
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
!,
Kontemplatif
dalam
Yunus (10): 24, …. Demikianlah
dalam
dalam
silih
mereka berpaling darinya ; surat
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
6
Ar-Ra’d (13): 4, … Sungguh pada yang
pemahaman, spiritual (Duerr, Zajonc, dan
demikian
Dana, 2003; Zajonc, 2013; Davidson et al.,
itu
(kebesaran
terdapat
Allah)
tanda-tanda
bagi
orang
yang
2013).
al-A’la (87): 14-15,
mengerti; surat
Banyak orang percaya bahwa jenis
yang
pendidikan yang dibutuhkan pada abad 21
mensucikan diri (dengan beriman), dan
ini adalah pendidikan yang outcomenya
mengingat nama tuhannya, lalu dia shalat.
mengembangkan perilaku baik di luar
Dalam
akademik (Steinberg & Steinberg, 2006),
Sungguh
beruntung
hadist,
orang-orang
jelas
menunjukkan
pentingnya aspek kognitif dan spiritual
generasi
seorang manusia, serta dimensi epistemik
mempunyai pemahaman emosional dan
keyakinan Islam itu sendiri: " satu jam dari
beretika.
kontemplasi mendalam lebih baik dari tujuh
emosional (Social Emotional Learning =
puluh tahun ibadah. "
SEL) adalah payung istilah untuk berbagai
Fokus
pendidikan
secara
umun
muda
yang
berjiwa
sosial,
Misalnya, pembelajaran sosial-
program
berbasis
adalah apa yang kita ketahui atau seharusnya
untuk
membantu
kita ketahui. Namun, bagaimana kita tahu
meningkatkan hubungan dengan teman
hanyalah sebagai dasar untuk mengajar dan
sebaya dan orang dewasa, dan untuk
belajar. Pendekatan pada sekolah-sekolah
mengembangkan pemahaman emosional,
hanya menekankan pengetahuan rasional,
pengendalian diri, dan nilai-nilai yang baik.
bukan
O'Connell,
bagaimana
kita
tahu.
Rasional
Boat,
kecakapan
dirancang
generasi
dan
Warner
muda
(2009)
melibatkan perhitungan, penjelasan, dan
menjelaskan bahwa program SEL telah
analisis
terbukti
serta
pengukuran.
Pendekatan
untuk
mempromosikan
rasional-empiris ini yang telah mengatur
perkembangan remaja ke arah positif dan
standar pengetahuan di sebagian besar
disisi lain mencegah masalah kesehatan
disiplin ilmu. Namun, cara lain yaitu
mental
kontemplasi telah diakui di sepanjang waktu
terlarang/narkoba, kekerasan, dan perilaku
dan budaya sebagai hal yang penting untuk
antisosial lainnya. Meta-analisis lebih jauh
mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan,
lagi, baru-baru ini lebih dari 250 eksperimen
namun tetap absen dari kurikulum saat ini.
studi program SEL, secara universal yang
Pada hal kontemplasi sudah terbukti salah
menunjukkan bahwa mereka umumnya
satu
kinerja
menghasilkan perbaikan yang signifikan dan
siswa/mahasiswa, karakter, dan kedalaman
bermakna pada kinerja tes prestasi; efeknya
yang
mempengaruhi
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
serta
penyalahgunaan
zat
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
7
adalah setara dengan titik gain sekitar 10%
pengulangan
pada pengujian prestasi (Durlak, Weissberg,
menumbuhkan kebiasaan yang lebih positif
Dymnicki, Taylor, & Schellinger, 2011).
dari pikiran. Ide keteraturan praktek dan
dan
latihan
untuk
Argumen utama untuk memasukkan
pengulangan jerat dengan baik dengan
kontemplasi dalam kurikulum adalah karena
pemahaman ilmu syaraf adalah bagaimana
menawarkan kesempatan pendidikan yang
koneksi baru terbentuk di otak dan dampak
benar-benar holistik. Kontemplasi meliputi
dari latihan yang teratur pada sirkuit otak
kapasitas alami manusia untuk mengetahui
dan
melalui keheningan, merenungkan dalam-
(Klingberg,
dalam, mengamati, menyaksikan, kesadaran,
keterampilan
dan
mendukung
sebagainya.
Pendekatan
ini
akan
menumbuhkan pengetahuan dari dalam diri.
fungsi
belajar,
kesejahteraan,
dan
yang
2010).
ini
kompleks
Pengembangan
pada
kemampuan
pengajar
dapat
mereka
untuk
membuat iklim kelas yang kooperatif.
Kegiatan kontemplasi ini meningkatkan
konsentrasi
kognitif
Manfaat yang besar dari penerapan
pendekatan pedagogi kontemplatif ini dan
emosional dan mengkatalisis pembelajaran
metodenya
transformatif. Hart (2004), menyatakan
memungkinkan diterapkan di Perguruan
bahwa praktek kontemplasi sangat praktis
Tinggi Islam yang visinya memang integrasi
dalam
ilmu umum dan ilmu agama. Dengan
mengatasi
masalah
pendidikan
yang
sederhana,
sangat
kontemporer dan merupakan metode yang
pendekatan
sangat sederhana.
pembelajaran Biologi, akan terwujudlah
Penerapan
ini
dalam
dalam
tujuan pendidikan Islam, yaitu menjadikan
bisa
insan yang saleh yang berbakti kepada Allah
meningkatkan pemahaman materi pelajaran
SWT, melaksanakan pembelajaran jangka
juga sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur
panjang, mengembangkan potensi jiwa,
dan pengembangan kesadaran spritualitas
pikiran dan tubuh secara terintegrasi secara
mahasiswa. Hal ini sangat memungkinkan
total
karena karakteristik kunci dari praktik
personal untuk melaksanakan kewajibannya
kontemplatif
sebagai
setting
kontemplasi
kontemplasi
pembelajaran
adalah
selain
bahwa
mereka
dan mengembangkan kemampuan
hamba
Allah
SWT
seakligus
mewakili bentuk pelatihan mental yang
sebagai khalifah Allah SWT (wakil Allah
dapat menyebabkan perubahan plastisitas
SWT di bumi) (Al-Syaybaniy,1991).
dalam otak (Lutz, Brefczynski Lewis et al.,
2008).
Inti
praktek
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
tersebut
Kontemplatif
adalah
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
Hampir setiap bidang pendidikan
2. Praktek Pedagogi Kontemplatif
Beberapa tahun terakhir ini, revolusi
pedagogi
telah
terjadi
di
8
universitas-
tinggi dan profesional dari puisi sampai
biologi dan dari kedokteran sampai hukum
universitas, dan perguruan tinggi di seluruh
diajarkan
Amerika Serikat dan semakin berkembang
meskipun belum terfokus pada konten
di seluruh dunia. Revolusi ini dikenal
materi
dengan
kontemplasi
nama
pedagogi
kontemplatif.
dengan
latihan
pelajaran.
kontemplasi,
Apresiasi
adalah
latihan
sebatas
untuk
Pedagogi kontemplatif mengacu kepada
mengurangi stres, keseimbangan emosional,
penekanan
spiritualitas
cara
serta untuk penguasaan materi pelajaran
transformasi
kualitas
melalui
misalnya, praktik kontemplasi "Amati" ,
pengalaman pendidikan yang terintegral
dalam praktik sejarah seni dan kasih sayang
dalam program gelar akademik (Kuroda,
dengan cara eksperimen permainan, yang
2014). Pedagogi kontemplatif ini selain
diajarkan oleh para profesor di Perguruan
menawarkan
Tinggi Amherst (Zajonc, 2013).
pada
dan
pribadi
praktisi
pendidikan
metode yang mendukung pengembangan
Penelitian
menunjukkan
bahwa
perhatian siswa, keseimbangan emosional,
praktek kontemplasi, bahkan jika dilakukan
hubungan empati, belas kasih, dan perilaku
untuk
altruistik,
teknik
perhatian (Jha 2007), kognisi (Zeidan 2010),
pedagogis baru yang mendukung kreativitas
dan fleksibilitas kognitif (Moore 2009). Di
dan pemahaman materi pelajaran. Gerakan
Stanford University James Dotym (2012)
ini
telah mendirikan Pusat Kasih dan Altruisme
juga
didukung
menyediakan
oleh
administrator
ribuan
akademik
profesor,
(Center
for
jangka
Penelitian
pendek,
dan
meningkatkan
Pendidikan,
yang
Contemplative Mind in Society, 2013).
penelitiannya menunjukkan bahwa kasih
Belum
sayang dapat diperkuat dengan praktek
ditemukan
kontemplasi
Perguruan
dalam
Tinggi
informasi
praktek
pembelajaran
Islam,
mendukung
pengembangan
mahasiswa,
keseimbangan
baik
di
kontemplasi.
yang
Praktek
kontemplasi
bermacam-
perhatian
macam, tergantung kepada tujuan akhir
emosional,
kontemplasi. Praktek yang digunakan di
hubungan empati, belas kasih, dan perilaku
kelas
altruistik,
perhatian/kesadaran penuh (mindfulness),
apa
lagi
dalam
mendukung
diantaranya
praktek
kreativitas dan pemahaman materi pelajaran
konsentrasi
serta spritualitas.
terbuka/keihklasan (open awareness), dan
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
(concentration),
kesadaran
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
mempertahankan
kontradiksi
(sustaining
Mindfulness.
Praktek
perhatian mungkin pada nafas atau pada
setiap
contradictions) (Zajonc, 2013).
pedagogi
9
objek
yang
menggunakan
klip
sederhana.
kertas.
Seperti
Perhatian
kontemplatif yang paling banyak digunakan
difokuskan pada penjepit kertas dengan
adalah praktek mindfulness. Mindfulness
lebih fokus dan niat adalah karakteristik dari
adalah penemuan Barat, meskipun dasarnya
kesadaran. Satu hati-hati memeriksa, untuk
ada dalam tradisi kontemplatif Asia. Teknik
misalnya, penjepit kertas ini bentuk, warna,
ini terdiri dari moment to moment, kesadaran
komposisi bahan, kekakuan, dan tekstur.
untuk tidak menghakimi dan ini paling
Kekuatan
sering
diarahkan ke Paperclip, fungsi dan metode
diterapkan
untuk
pernapasan.
Pusatkan perhatian pada pernapasan dan
pembuatan.
pertahankan
gangguan
perhatian
pada
pernafasan
pengamatan
Seperti
dan
pemikiran
sebelumnya
jika
muncul, itu dilepaskan dan
tanpa gangguan selama beberapa menit. Jika
perhatian diarahkan dengan cepat dan tegas
perhatian seseorang mengembara, maka
untuk kembali ke objek perhatian. Ini adalah
tanpa
mengembalikan
praktik yang lebih disiplin dan praktek
perhatian seseorang ke pernapasan lagi dan
langsung mindfulness. Banyak pedagogi
lagi. Menghitung bisa menjadi bantuan
kontemplatif yang bersangkutan dengan
untuk menjaga perhatian pada pernafasan.
memberikan
Pada setiap nafas, hitung satu sampai
meningkatkan perhatian.
penghakiman
sepuluh (1, 2, 3, …..10;... 1, 2, 3,... 10).
di
kelas,
untuk
awareness). Konsentrasi merupakan salah
berbasis
satu tiang dari pasangan pelatihan perhatian.
Dua penelitian yang
Patnernya disebut monitoring terbuka atau
relevan dengan pengurangan keprihatinan
kesadaran terbuka/keikhlasan. Menurut Lutz
stres dalam konteks kelas pada siswa
(2008), ada dua jenis meditasi, yaitu
premedical dan siswa medis (Rosenzweig,
meditasi terfokus perhatian (FA), yang
2003). Kedua penelitian ini menunjukkan
memerlukan pemfokusan perhatian sukarela
bahwa mindfulness berhasil mengurangi
pada objek yang dipilih. Jenis lainnya,
stres pada siswa dengan berbagai langkah
meditasi Open Monitoring (OM), yang
yang digunakan.
melibatkan pemantauan non-reaktif dari isi
pengurangan stres.
Konsentrasi.
dan
praktis
Kesadaran terbuka/keihklasan (open
Praktik mindfulness ini paling umum
digunakan
instruksi
Praktek
ini
terkait
pengalaman dari waktu ke waktu.
dengan latihan konsentrasi. Di sini obyek
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
10
sering
masuk ke dalam kesadaran secara tidak
merupakan pengalaman seperti kreativitas,
langsung; (4) menerima atau membiarkan
berbeda dengan konsentrasi, yang berguna
datang, dimana mahasiswa tetap menerima
dalam membuat pengamatan arti tertentu
tetapi tanpa harapan, sehingga pikiran,
atau melakukan penalaran diskursif. Ada
perasaan, gambar, dan sebagainya berasal
empat tahap untuk proses kreatif (Sternberg
dari ruang terbuka kesadaran mereka.
dan Davidson, 1995). Yang pertama adalah
Latihan seperti yang umum untuk berbagai
Kesadaran
persiapan
terbuka
mental,
yang
terdiri
dalam
tradisi kontemplatif.
menghadapi paradoks atau kontradiksi pada
Mempertahankan
kontradiksi
akar masalah dengan cara serius dan
(sustaining contradictions). Sebuah tuntutan
berkelanjutan (FA). Tahap kedua adalah
yang sangat khusus namun bermanfaat
inkubasi,
untuk latihan imajinasi adalah apa yang
selama
waktu
dimana
satu
bergerak antara perjuangan aktif dengan
disebut
masalah (FA) dan pelepasan masalah (OM).
kontradiksi."
Tahap ketiga adalah iluminasi, di mana
menyelesaikan kontradiksi, lebih baik untuk
sesaat
kilatan wawasan muncul, yang
mempertahankan dan bahkan meningkatkan
kemudian harus berpijak atau dipegang.
pengalaman bagaimana kedua lawan bisa
Tahap akhir adalah verifikasi. Setelah semua
benar pada waktu yang sama. Dalam fisika
tahap, pemahaman bisa salah dan perlu
kuantum, kontradiksi seperti ini sangat
diperiksa terhadap realitas.
berlimpah.
Contoh latihan perhatian terfokus
dengan
"Mempertahankan
Daripada
Zajonc
mahasiswanya
melalui
berusaha
untuk
membimbing
titik-lingkaran
(FA) dan monitoring terbuka (OM) yang
berikut latihan yang dilakukan oleh Zajonc
dilakukan Zajonc (2013) adalah dengan
(2013).
menggunakan suara bel, dengan langkahlangkahnya
sebagai
berikut:
Mulailah
dengan
mental
latihan
memvisualisasikan lingkaran biru. Hal ini
(1). mahasiswa
sendiri mungkin membutuhkan beberapa
berkonsentrasi pada bunyi bel; (2) gema
latihan. Dengan itu jelas sebelum mata
suara bel tertanaman di memori mahasiswa
pikiran Anda, mengurangi ukuran lingkaran
dan dilanjutkan latihan monitoring terbuka
biru sampai menjadi titik, dan kemudian
(OM)
atau
memperluas titik lagi sampai menjadi
membiarkan, dimana siswa pada tahap ini
lingkaran dari ukuran asli. Ulangi ini
perhatian terfokus (FA)
yaitu
(3)
melepaskan
membiarkan suara bel dan memorinya
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
11
sampai transformasi dari lingkaran untuk
dan semua orang mendapat salinan
titik dan kembali lagi cair.
tulisan
Sekarang
ganti
lingkaran
biru
orang
meminta
lain.
siswa
untuk
catatan
kuning. Ulangi dengan mengurangi dan
berikutnya kita berbicara tentang
meningkatkan ukuran lingkaran kuning
mereka
sampai,
tulisan dengan keras. Ada tiga
untuk lingkaran
biru,
dan
lain.
menulis
dengan lingkaran berlawanan yaitu warna
seperti
sama
Kemudian
Di
membaca
beberapa
gerakan antara titik dan lingkaran adalah
pertanyaan
cair. Kami sekarang membawa dua elemen
pertama adalah, " apa yang penting
bersama-sama
praktek
di sini? " Prof Salem memberitahu
kontradiksi"
mereka bahwa jika mereka meminta
memvisualisasikan titik kuning di tengah
pertanyaan itu dari diri mereka
lingkaran biru. bersamaan memperluas
sendiri di setiap kelas, mereka akan
titik kuning ke lingkaran kuning besar dan
mendapatkan nilai yang lebih baik.
mengurangi ukuran biru lingkaran sampai
Pertanyaan ini tentang apa peran diri
menjadi titik biru. Memperluas dan kontrak
sendiri di dunia. Dan itu sebabnya
lingkaran berwarna malah pada waktu yang
kelas ini adalah sebuah komunitas,
sama. Kelihatan spesial karena mereka
karena kita mengambil kepemilikan
melewati satu dengan yang lain. Ulangi
peran di dalam kelas.
dan
"mempertahankan
latihan
Pertanyaan
Pertanyaan kedua "Di mana
ini, dan kemudian gambarkan
Anda sekarang?" Pertanyaan ini
pengalaman.
Berikut
dasar;
kelas
beberapa
praktek
memiliki implikasi tentang peta, peta
kontemplasi yang dilakukan di dalam kelas
kehidupan kita, di mana
(The Center for Contemplative Mind in
peta. Ini psikologis dan emosional.
Society, 2016). :
Di mana Anda dengan perasaan
a)
anda di
English Department
Anda, di mana Anda secara rohani?
memprkatekkan metode kontemplasi
Pertanyaan besar ketiga adalah "Apa
di kelas dengan cara : mulai dengan
yang kau tahu sekarang?" Pertanyaan
periode singkat yaitu menulis jurnal,
ini adalah pertanyaan balik dari
yang merupakan suasana hening dan
semua
kontemplatif beberapa menit di awal
melakukan riset atau membaca teks,
kelas. Kemudian duduk di lingkaran
sekarang ceritakan apa yang Anda
Salem, VA ,
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
dokumen.
Anda
sudah
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
b)
12
tahu, apa yang Anda bisa katakan
menemukan
tentang hal itu. Saya ingin para siswa
menghubungkan ke diri, kata atau
untuk berpikir tentang mengetahui
gambar,
pada tingkat yang berbeda, bukan
(merenungkan,
hanya tingkat intelektual. Jadi Prof
Kemudian kita membaca teks yang
Slaem mencoba untuk mendapatkan
sama sekali lagi, perlahan-lahan dan
mereka untuk menulis pengalaman
keras, dan diikuti ini dengan duduk
mereka,
diam. Ini adalah tahap akhir dari
untuk
menghargai
sesuatu
dan
yang
kemudian
diam
memikirkan).
pengalaman mereka sendiri.
mendengarkan.
Brunswick, ME Bowdoin College,
duduk tenang. Bagian terakhir dari
Kami mempelajari tradisi Lectio
praktek
Divina
keterbukaan,
dalam
manuskrip
abad
ini
Kami
melakukan
duduk
dengan
kepasifan,
tidak
pertengahan dan dalam representasi
melakukan, tidak berkata-kata, tidak
janda saleh, dan kemudian kami
berpikir apa-apa.
berusaha memperkirakan bagaimana
c)
Ontario Institute for Studies in
mempraktekkan Lectio Divina dalam
Education (OISE), at the University
kelompok. Ini adalah salah satu
of Toronto, Ontario
tantangan, mencoba untuk mengajar
Di kelas, kami menonton
praktek membentuk tanpa menuntut
film "Affluenza." Seorang wanita
atau
ada
didiagnosis Affluenza, dan seluruh
konteks spiritual untuk itu. Kita
perkembangan pola gaya hidup dan
mempunyai teks Alkitab dan kita
konsumsinya digambarkan, bersama
membacanya keras-keras di kelas.
keluarga dan komunitasnya. Kita
Dengan
bisa
merenungkan bersama-sama pada
merenungkan itu, mengambil bentuk
pola-pola ini dan mendiskusikan
penulisan
atau
bagaimana kami bisa hidup dengan
mempertimbangkan,
atau
gaya hidup yang ramah lingkungan.
menggambar.
kita
Para
mengharuskan
demikian
jurnal,
bahwa
siswa
berpikir
Kemudian
siswa
dapat
mengambil
membaca teks yang sama lagi. Tahap
tindakan dalam gaya hidup mereka
selanjutnya adalah Oratio Doa, yang
sendiri. Maka disarankan bahwa ada
menawarkan balasan pribadi setelah
proyek yang bisa kita lakukan di
bermeditasi
OISE yang datang sebagai hasil dari
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
pada
teks.
Kontemplatif
Itu
dalam
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
13
refleksi ini di kelas. Misalnya, di
aspek
kehidupannya.
Melalui
interaksi
kantin, memiliki perhatian yang
antara subjek didik dengan objek belajar
lebih besar untuk daur ulang dan
dapat menyebabkan perkembangan proses
jenis makanan yang ditawarkan -
mental dan sensori motorik yang optimal
meminta untuk membeli produk
pada diri peserta didik.
Pokok-pokok bahasan ilmu Biologi
lokal.
banyak
terkandung
dalam
Al-Qur`an.
3. Desain Paktek Pedagogi Kontemplatif
Apabila dilakukan pola komfirmasi dan
pada Pembelajaran Biologi
komunikasi pokok bahasan ilmu Biologi
memiliki
dengan ayat-ayat al-Qur`an, maka dapatlah
kekhasan tersendiri dibandingkan dengan
dipertemukan sebuah model kurikulum
ilmu - ilmu yang lain. Biologi merupakan
terintegrasi pada mata pelajaran Biologi
salah
yang
sebab, al-Qur`an mengaitkan pokok bahasan
dan
Biologi dengan aspek akhlak mulia, soal
Biologi
satu
mempelajari
sebagai
ilmu
ilmu
pengetahuan
makhluk
hidup
kehidupannya dari berbagai aspek persoalan
iman
dan tingkat organisasinya. Produk keilmuan
terintegrasi ini akan terlaksana baik dengan
Biologi berwujud kumpulan fakta - fakta
menerapkan pendekatan kontemplasi dalam
maupun konsep - konsep sebagai hasil dari
belajar dan mengajar. Bagaimana teknik
proses keilmuan Biologi. Pembelajaran
pembelajaran
Biologi pada hakikatnya merupakan suatu
kontemplasi pada pembelajaran Biologi ?.
proses untuk menghantarkan siswa ke tujuan
Sesuatu hal yang sangat menantang bagi
belajarnya, dan biologi itu sendiri berperan
pengajar Biologi.
sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.
dan
takwa.
Model
kurikulum
dengan
Berdasarkan
pendekatan
uraian
bagaimana
Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasikan
teknik kontemplasi yang dipraktekkan di
melalui objek, benda alam, persoalan/gejala
kelas, karakteristik materi Biologi dan
yang ditunjukkan oleh alam, serta proses
teknik kontemplasi yang cukup mudah
keilmuan dalam menemukan konsep-konsep
untuk
biologi.
memungkinkan
Proses
pembelajaran
Biologi
dipraktekkan,
maka
dilakukan
pula
sangat
dalam
merupakan penciptaan situasi dan kondisi
pembelajaran Biologi. Berdasarkan kajian
yang kondusif sehingga terjadi interaksi
mendalam literatur, berikut ini diuraikan
antara subjek didik dengan objek belajarnya
beberapa
yang berupa makhluk hidup dan segala
kontemplasi dalam pembelajaran Biologi
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
desain
ringkas
praktek
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
14
yang beberapa diantaranya sudah penulis
mereka selama melakukan kontemplasi).
praktekkan.
Kita ingin para mahasiswa untuk berpikir
Untuk materi sistem pencernaan
misalnya,
desain
praktek
kontemplatif
tentang mengetahui pada tingkat yang
berbeda, bukan hanya tingkat intelektual,
dengan cara: Di kelas, mahasiswa diberikan
termasuk spritual
handout berisi ayat Al Qur’an dan gambar
ciptaan yang amat sempurna itu melalui
organ pencernaan yang lengkap. Mahasiswa
pengalaman
diminta
kemudian diminta untuk mengaitkan materi
untuk
kontemplasi
melakukan
mindfullnes
teknik
dengan
cara
dan hikmah dibalik
baru
mereka.
Mahasiswa
dengan ayat al-Qur’an tersebut.
memusatkan perhatian pada pernapasan dan
Untuk
materi
perkembangan
pernafasan
makhluk hidup, misalnya dengan cara
tanpa gangguan selama beberapa menit. Jika
melakukan latihan konsentrasi beberapa
perhatian seseorang mengembara, maka
menit, lalu membaca istighfar dan kemudian
tanpa
menonton
pertahankan
perhatian
pada
penghakiman
mengembalikan
film
perkembangan
hewan,
perhatian seseorang ke pernapasan lagi dan
bagaimana dari satu sel (zigot) menjadi satu
lagi. Pada setiap nafas, hitung satu sampai
individu
sepuluh (1, 2, 3, 10;... 1, 2, 3,...). Kemudian,
merenungkan
mahasiswa diminta membaca, mengamati
pembelahan sel, inplantasi dan sebagainya,
dan memperhatikan secara detil setiap aspek
lalu mahasiswa diminta membuat catatan
organ, termasuk warna, bentuk, ukuran,
dan
urutan organ dan lain sebagainya. Kemudian
memikirkan),
mahasiswa merenungkan /memikirkan itu
renungan,
dan menghubungkannya dengan diri, lalu
memikirkan) lagi, tulis dan seterusnya.
menulis
Pembelajaran
catatan
kecil
tentang
hasil
multiseluler
yang
bersama-sama
kemudian
diam
lalu
lalu
utuh.
bagaimana
(merenungkan,
menuliskan
diam
Kita
hasil
(merenungkan,
ditutup
dengan
renungan/pemikirannya tentang materi yang
mempresentasikan hasil renungan atau apa
ada
Kemudian
yang mahasiswa bisa katakan tentang hal itu
mengamati gambar yang ada di handout
berdasarkan tulisan yang merupakan hasil
yang
renungan/pemikiran
di
handout
sama
lagi.
tersebut.
Sekarang
mahasiswa
mereka.
Mahasiswa
diminta menyampaikan apa yang mereka
kemudian diminta untuk mengaitkan materi
ketahui, apa yang mahasiswa bisa katakan
dengan ayat al-Qur’an yang berkaitan
tentang hal itu (berdasarkan catatan kecil
dengan
yang mereka buat berdasarkan kesadaran
tersebut. Kita ingin para mahasiswa untuk
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
materi
perkembangan
hewan
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
berpikir tentang mengetahui pada tingkat
yang
berbeda,
bukan
hanya
15
Penekanan pedagogi kontemplatif
tingkat
adalah kesadaran yang datang dari dalam
intelektual, termasuk spritual dan hikmah
diri. Pada pembelajaran Biologi ini perlu
dibalik ciptaan yang amat sempurna itu
sedikit panduan/instruksi selama proses
melalui pengalaman baru mereka.
kontemplasi pada pembelajaran Biologi,
Pada materi ruang lingkup Biologi
khususnya dalam mengintegrasikan dengan
metode
cara
agama, karena beberapa hal seperti latar
menayangkan slide berupa gambar berisi
belakang, tingkat keberagamaan/keimanan
objek yang menjadi kajian biologi (gambar
mahasiswa dan lain sebagainya.
dan
ilmiah
dengan
suatu ekosistem) dan ayat Al-qur’an tentang
objek
kajian
Biologi.
Sebelumnya
mahasiswa diminta untuk duduk rileks,
C. Kesimpulan
1.
Dalam kurikulum dan dalam rangka
santai dan kemudian melalkukan latihan
pengintegrasian ilmu Biologi dengan
konsentrasi dan diikuti dengan membaca
ilmu agama, pendekatan pedagogi
istighfar
kontemplatif penting dikarenakan
beberapa
menit.
Mahasiswa
diminta mengamati slide berisi ayat al-
selain
Qur’an
kemudian
memikirkannya,
dan
pemahaman materi pelajaran juga
menuliskan
hasil
sekaligus menanamkan nilai-nilai
itu
luhur dan pengembangan kesadaran
lalu
slide
meningkatkan
merenungkan
renungannya/pemikirannya.
ditayangkan
bisa
berisi
Setelah
objek
kajian
beragama/spritualitas
Biologi, lalu diminta untuk merenungkan/
Hal
memikirkannya
karena
dan
menuliskan
hasil
ini
sangat
mahasiswa.
memungkinkan
karakteristik
kunci
dari
renungan/pemikirannya tentang gambar di
praktik kontemplasi adalah bahwa
slide tersebut, lalu menuliskannya. Selama
mereka mewakili bentuk pelatihan
melakukan
mahasiswa
mental yang dapat menyebabkan
diberikan instruksi-instruksi/panduan berupa
perubahan plastisitas dalam otak.
pertanyaan-pertanyaan
Inti
gambar.
kontemplasi
Pembelajaran
penting
terkait
ditutup
dengan
praktik
pengulangan
tersebut
dan
adalah
latihan
untuk
mempresentasikan hasil renungan atau apa
menumbuhkan kebiasaan yang lebih
yang mahasiswa bisa katakan tentang hal
positif
itu. Itulah beberapa desain ringkas pedagogi
demikian
kontemplatif dalam pembelajaran Biologi.
kontemplatif
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
dari
pikiran.
pendekatan
akan
Dengan
pedagogi
terlaksana
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
pendidikan
yang
benar-benar
holistik.
16
mulia, beriman dan bertakwa dan
kehadirannya akan menjadi rahmat
2. Praktek pedagogi kontemplatif sudah
bagi alam (rahmatan lil ‘alamiin).
banyak dikembangkan di sekolahsekolah dan universitas di Amerika
Serikat,
namun
sedikit
mengkaitkannya
yang
dengan
konten
materi pelajaran. Praktek pedagogi
kontemplatif di kelas yang mereka
lakukan lebih untuk meningkatkan
perhatian
siswa,
keseimbangan
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya
kepada
kepala
laboratorium Pembelajaran Sains Jurusan
Pendidikan Biologi IAIN Batusangkar, Dr.
M. Haviz, M.Si atas masukan dan saransarannya demi kesempurnaan tulisan ini.
emosional, hubungan empati, belas
kasih dan bagaimana menjadikan
siswa
kreatif.
Praktek
pedagogi
kontemplatif di kelas berupa praktek
perhatian
/
kesadaran
(mindfulness),
penuh
konsentrasi
(concentration), kesadaran terbuka/
keihklasan (open awareness), dan
mempertahankan
kontradiksi
REFERENCES
Al-Syaybaniy, O. (1991). The Phyloshopy of
Islamic Education. Shah Alam: Hizbi.
Amin, R.M. Yusof., S.A and Haneef, M.A.
(2011,
December
Effectiveness
of
Curriculum:
The
International
(sustaining contradictions)
3. Praktek
pedagogi
dalam
an
Case
Islamic
The
Integrated
of
the
University
Malaysia . Paper dipresentasikan di 8
kontemplatif
pembelajaran
19-21).
th International Conference on Islamic
Biologi
Economics and Finance. Center for
memungkinkan sekali dilkasanakan
Islamic Economics and Finance, Qatar
karena
Faculty of Islamic Studies, Qatar
metodenya
yang
cukup
mudah namun diperlukan panduan
dalam
upaya
pengintegrasiannya
dengan ilmu agama. Pada akhirnya
nanti, pedagogi kontemplatif ini bisa
mengantarkan
pendidikan
kepada
Islam,
yaitu
tujuan
akan
mengantarkan mahasiswa berakhlak
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Foundation. Doha, Qatar.
Davidson, R & the Mind and Life Education
Research
Network.
(2013)
Contemplative practices and mental
training: Prospects for American
education. Early view published online.
Diakes
dari
Duerr, M., Zajonc, A and Dana, D. (2003).
Survey of Transformative and Spiritual
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
Dimensions of Higher Education.
Journal of Transformative Education
Vol. 1 No. 3, July 2003177-211. ournal
of Transformative Education Vol. 1 No.
3,
July
2003177-211.
DOI:
10.1177/1541344603254989.
Doty, J. (2012). The Place for Compassion in a
Modern Age. Center for Compassion
and Altruism Research and Education
webcast. Diakses pada 28 Januari 2016,
dari
http://www.ccare.stanford.edu/videos/th
e-place-for-compassion-in-a-modernage-james-doty.
Hart, T. 2004. Opening the Contemplative
Mind. Journal of Transformative
Education Vol. 2 No. 1, January 2004
28-46
.
DOI:
10.1177/1541344603259311
Jha, A. P. (2007). Mindfulness Meditation
Modifies Subsystems of Attention.
Cognitive
Affective
Behavioral
Neuroscience7(2): 109–119
Moore, A. (2009). Meditation, Mindfulness and
Cognitive Flexibility. Consciousness
and Cognition18(1): 176–186.
Karna, B. (2013). Contemplative Studies in
Context.
(Thesis, Georgia State
University , 2013). Diakses dari
http://scholarworks.gsu.edu/rs_theses/3
9
Kuroda, A. (2014). Contemplative Education
Approaches to Teaching Teacher
Preparation Program. 5th World
Conference on Educational SciencesWCES 2013
Procedia - Social and Behavioral
Sciences 116: 1400 – 1404.
Klingberg, T. (2010). Training and plasticity of
working memory.Trends in Cognitive
Science,14,317–324.
Lutz, A. H. (2008). Attention Regulation and
Monitoring in Meditation. Trends in
Cognitive Science. 12 (4): 163–169
Lutz, A., Brefczynski-Lewis, J. A., Johnstone,
T., & Davidson, R. J.(2008). Regulation
of the neural circuitry of emotion by
compassion meditation: Effects of
meditative expertise. PLoS ONE,3(3),
e1897.
O’Connell,M.E.,Boat,T.,&Warner,K.E.,Eds.(20
09). Preventing mental, emotional, and
behavioral disorders among young
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
17
people: Progress and possibilities.
Washington, DC: National Academies
Press.
Zajonc, A. (2013). Contemplative Pedagogy: A
Quiet Revolution in Higher Education
in
Rosenzweig, S. R. (2003).
Mindfulness-Based Stress Reduction
Lowers Psychological Distress in
Medical Students. Teaching and
Learning in Medicine 15: 88–92
Sternberg, R. J., and J. Davidson, eds. 1995.
The Nature of Insight. Cambridge,
Mass.: The MIT Press.
Steinberg, R. J., & Steinberg, R. F., Eds.
(2006).Optimizing student success in
school with the other three R’s:
Reasoning,
resilience,
and
responsibility. Greenwich, CT: New
Age.
Schellinger, K. B. (2011). The impact of
enhancing
students’
social
and
emotional learning: A meta-analysis of
school-based
universal
interventions.Child
Development,82,405–432
Zeidan, F. (2010). Mindfulness Meditation
Improves Cognition: Evidence of
Brief Mental Training. Consciousness
and Cognition 19: 597–605
Sumber Lainnya
Center for Contemplative Mind in Society.
Abaut the tree contemplative practice.
Diakses pada 28 Januari 2016, dari
(www.contemplativemind.org).
Department of Religious Studies. (2016). Abaut
Contemplative Studies,” Department of
Religious Studies, Rice University.
Diakses pada 28 Januari 2016, dari
http://reli.rice.edu/content.aspx?id=770
New Direction for Teaching and learning.
Published online in Wiley Online
Library (wileyonlinelibrary.com). DOI:
10.1002/tl.20057.
AUTOBIOGRAPHY
Rina Delfita, Lahir di Sigiran,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tanggal
Rina Delfita dan Andrizal
th
The 16 Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2016
18
15 Agustus 1979. Pendidikan terakhir S2
Biologi Universitas Andalas Padang tamat
tahun 2008. Sekarang menjadi dosen tetap
pada IAIN Batusangkar, Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan
Biologi sejak tahun 2010. Mata kuliah yang
diajar adalah Biologi Umum, Hadis Biologi
dan Fisiologi Hewan.
Andrizal, lahir di Kawai, Tanah Datar,
Sumatera Barat, tanggal April 1980.
Pendidikan terakhir S2 pemikiran Islam,
konsentrasi Ekonomi Islam di IAIN Imam
Bonjol Padang. Sekarang menjadi dosen
tidak tetap di IAIN Bukittinggi. Mata kuliah
yang diampu adalah fiqih, fiqih muamalah
dan ekonomi Islam, asuransi syariah.
Pendekatan Pedagogi
Pembelajaran Sains
Kontemplatif
dalam
Rina Delfita dan Andrizal