Peran Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Kantor SAMSAT Medan Selatan Chapter III V

No. 18 Medan (pelataran parkir Bank SUMUT) dengan jam operasional

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Peranan
Peran berasal dari kata peran, yang menurut kamus Besar Bahasa Indonesia
diartikan sebagai pemain.
Menurut Soekanto(2002: 5) peranan merupakan aspek dinamis kedudukan
(status) apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban makaia menjalankan
suatu peranan.
Menurut Sindoru(2003: 55)menjelaskan arti peran sebagai berikut:
1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan seseorang dalam
manajemen.
2. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status.
3. Bagian atau fungsi dalam kelompok atau pranata.
4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang
ada padanya.

Universitas Sumatera Utara


5. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sistem akibat.
Jadi peranan merupakan bagian dari tugas utama yang harus dilakukan seseorang
dalam menyelesaikan suatu kasusu dalam suatu kelompok yang mempunyai
hubungan sebab akibat.
Peranan merupakan tindakan atau pola tingkah laku yang dilakukan oleh
sekelompok orang, organisasi ataupun suatu manajemen karena memiliki tugas
dan fungsi yang melekat pada masing-masing karakteristik tersebut dalam rangka
mengatasi suatu hal maupun permasalahan yang sedang terjadi.

3.2 Pengertian sistem
Menurut james(2001:5)sistem adalah “sekelompok dua atau lebih
komponen yang saling barkaitan atau subsistem yang berusaha untuk mencapai
tujuan yang sama (common purpose)”
Menurut Romney dan Steinbart(2014 :1)sistem adalah “dua atau
lebih komponen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
sendiri dari sub sistem yang mendukung sistem yang lebih besar
Menurut Widjajanto(2001:1)sistem adalah “sesuatu yang memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui
tiga tahap yaitu input,proses, dan output”
Menurut Jogianto(2005: 2) system merupakan sekumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertemtu
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem
adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu .sistem berfungsi menerima input (masukan), mengolah input,dan
mengasilkan output (keluaran). Input dan output berasal sistem akan berinteraksi

Universitas Sumatera Utara

dengan ligkungannya. Sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya
akan mampu bertahan lama. Sistem yang tidak cepat berinteraksi dengan
lingkungannya tidak akan bertahan lama.

Ada banyak sistem disekitar kehidupan manusia, baik sistem yang sudah
ada di alam maupun sistem yang diciptakan oleh manusia. Keduanya tetap
memiliki karakteristik agar sama, yaitu memiliki beberapa komponen. Meskipun
masingmasing sistem memiliki karakteristik dan komponen yang berbeda-beda,
namun ada komponen baku yang dijumpai disetiap sistem.

3.2.1 Komponen sistem


Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi(2002: 15) Masing –masing komponen
sistem tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Komponen tersebut adalah
sebagi berikut:

d. Input berfungsi untuk menerima masukan dari luar sistem.
e. Output berfungsi untuk mengirimkan hasil olahan kepada pihak
diluar sistem.
f. Kontrol berfungsi untuk mengendalikan komponen lain agar
berfungsi seperti yang diharapkan.
g. Batas sistem berfungsi untuk memisahkan sistem dengan
lingkungan atau dengan sistem lainnya.
h. Sistem juga memiliki tujuan yang hendak dicapai.

3.2.2 Jenis –jenis Sistem

Universitas Sumatera Utara

Menurut Winarno(2002: 15) Sistem dapat digolongkan ke dalam beberapa
kelompok, tergantung karakteristiknya. Beberapa golongan sistem diantaranya
adalah:


a. Sistem terbuka vs tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungannya. Sistem terbuka menerima
masukan dari luar dan menghasilakn keluaran juga untuk pihak
luar. Kebanyakan sistem bersifat terbuka. Sedangkan sistem
tertutup

adalah

sistem

yang

tidak

berhubungan

dengan

lingkungannya.

b. Sistem manual vs otomatis. Sistem manual adalah sistem yang
bekerja berdasarkan campur tangan orang. Tanpa dijalankan secara
manual, sistem tidak akan berjalan. Sistem otomatis adalah sistem
yang dapat bekerja sendiri secara otomatis, sehingga tidak
memerlukan campur tangan manusia.
c. Sistem alamiah vs buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem
yang sudah disediakan oleh alam, sehingga manusia tidak dapat
berbuat banyak untuk mempengaruhi sistem tersebut. Contohnya
adalah sistem hujan , sistem tatasurya dan ekosistem . sistem
buatatn manusia adalah sistem yang diciptakan oleh manusi
d. Sistem statis vs dinamis. Sistem statis adalah sistem yang relative
tetap atau tidak berubah, sedangkan sistem dinamis adalah sistem
yang selalu berubah berubah meyesuaikan dengan lingkungannya.

3.3

Informasi
Menurut Kadir(2002: 31) informasi sebagai data yang telah diproses

Universitas Sumatera Utara


sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut.

. Menurut Bodnar(2000: 1)informasi adalah data yang diolah sehingga
dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Menurut Jugianto(2004: 8)informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk
mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.

Dari beberapa pendapat pendapat diatas disimpulkan Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Dalam Buku Sistem Informasi(2005: 18) Informasi adalah bahan yang
dihasilkan dari pengolahan data. Data berorientasi pada kegiatan operasional,
seperti transaksi misalnya.Informasi berorientasi pada kegiatan manajemen, baik
lini bawah, lini tengah maupun lini atas.Pekerjaan penting dari Manajemen
Sistem Informasi sesungguhnya terletak pada tujuan untuk menghasilkan

informasi untuk keperluan manajemen.Berikut diterapkan gambar matriks yang
memperlihatkan perbedaan antara Informasi Internal dan Informasi Eksternal

Sumber : Sistem Informasi Akuntansi (2002: 15)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.1 Matriks Informasi
Informasi Internal adalah suatu produk sampingan yang terjadi karena
adanya

kegiatan

operasional

umum

atau

biasa


(normal)

suatu

organisasi.informasi internal umumnya bersifat historis,statis, dan factual (fakta).
Hal itu jelas terlihat pada matriks diatas, sebagaimana kategori A dimana
Informasi adalah sebagai Hasil laporan dan bukan terjadi sebagai proses statistic.
bila informasi terbatas untuk keperluan laporan dan tidak diupayakan misalnya
dibuat dalam bentuk statistik yang menggambarkan korelasi data, maka itu berarti
informassi laporan data internal, tetapi bila pemakaian pesediaan yang akan
digunakan untuk menyusun tingkat optimal pemakaian persediaan maka ini
adalah contoh dari informasi kategori B, yaitu informasi internal yang diproses
secara statistik .

Informasi Eksternal adalah informasi yang bersumber dari data diluar
kegiatan operasional organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah perubahan
penduduk pada pasar yang dilayani perusahaan, atau perusahaan atau perubahanperubahan kelompok pasar

Menurut


Drs.Zulkifli

Amayah(2000:

7)Jenis-jenis

informasi

dikelompokkan menjadi dua macam yaitu Informasi Substantif dan Informasi
Fasilitas .

1. Informasi Substantif adalah informasi yang berkaitan dengan kegiatan
substantive. Kegiatan substantif adalah kegiatan pokok dari suatu
organisasi. kegiatan tersebut merupakan kegiata atau bidang utama dari
suatu organisasi, sesuai dengan tujuan utama dariorganisasi bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara

2. Informasi fasilitas adalah informasi yang berkaitan dengan kegiatan

fasilitatif. Kegiatan fasilitatif adalah kegiatan pendukung dari suatu
organisasi.

Dalam buku Sistem Akuntansi(2000: 7) Informasi dalam lingkup sistem
informasi, memiliki beberapa ciri :

1. Benara atau salah: Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila
penerima informasi yang salah memepercayainya,akaibatnya sama seperti
yang benar.
2. Baru : Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru
pada informasi yang telah ada.
3. Tambahan: Informasi dapat memeperbaharui atau memberikan tambahan
baru pada informasi yang telah ada.
4. Koreksi : Informasi dapat menjadi suatu koreksi atau informasi salah atau
palsu sebelumnya.
5. Penegasan: informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini
masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran
informasi tersebut.

3.4 Sistem Informasi


Menurut Kertahadi(2007: 8)Sistem Informasi adalah alat untuk menyajikana
informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya, yang
tujuannya

adalah

untuk

memberikan

informasi

dalam

perencanaan,memulai,pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang
melayani sinergi organisasi dalam proses pengendalikan pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Menurut Jogiyanto(2015 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasional, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
alat yang membantu dalam menyediakan informasi bagu penerimanya dan untuk
membantu dalam pengembilan keputusan bagi manajemen didalam operasi
perusahaan sehari-hari dan informasi yang layak untuk pihak perusahaan.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalan tubuh
manusia, seperti halnya informasi di salam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangan, sehingga terdapat alas
an bahwa informasi sangat sibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, system informasi yang dimiliki sering kali tidak dapat bekerja
dengan baik.Masalah utamanya adalah bahwa system informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (system terlalu banyak
data).Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain

sebuah

system

informasi

yang

efektif

(effective

business

system).Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain system baru.

Universitas Sumatera Utara

Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar
bias menjalankan kegiatan sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan
pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan semua didalam hal ini.Hal lainnya
adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis
yang mengikuti suatau prosedur standart tertentu. Computer bermanfaat untuk
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah system informasi manajemen
melaksanakan pula tugas –tugas lain dan lebih dari sekedar system pengolahan
data. System pengolahan informasi menerapkan kemampuan computer untuk
menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan

Sistem Informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida, dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya.Lapisan berikutnya terdiri dari sumber sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.Lapisan ketiga
terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis
dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.

3.5 Pengembangan Sistem informasi
Menurut

Buku Sistem Informasi Manajemen (2009: 22)

Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap,
dimana masing-masing langkah menghasilkan sesuatu yang lebih rinci dari tahap
sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan
mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana
stratejik

dan

kebutuhan

organisasi

jangka

menengah

dan

jangka

Universitas Sumatera Utara

panjang,lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun. Masukkan (input) utama yang
dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
1. Kebutuhan stratejik organisasi
2. Aspek legal pendukung organisasi
3. Masukan dari kebutuhan pengguna
Sistem stratejik dijabarkan dalam:
1. Visi dan Misi: Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan
politis dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi
aktitivitas organisasi
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Kompetensi yang
dimiliki. Analisis akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja
organisasi dapat dicapai dengan menggunakan trend-trend penting, resikoresiko yang dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki(menggunakan
analisis SWOT).

3.6 Efektivitas Karyawan
Menurut Siagian (2001: 24) Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari
segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan, jika semakin mendekati
sasaran semakin tinggi efektivitasnya.
Menurut Gibson (2005: 65) Efektivitas dapat diukur sebagai berikut:
1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai
2. Kejelasa strategi pencapaian tujuan
3. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang sesuai
4. Perencanaan yang matang
5. Penyusuna program yang tepat

Universitas Sumatera Utara

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Efektivitas adalah
merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan.

3.7 Analisi Pengembangan Sistem Informasi Kantor SAMSAT Medan
Selatan
Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Pajak Kendaraan Beroda 2
merupakan suatu system yang bertujuan untuk menyediakan Informasi Penetapan
keBag Pembayaran yang dibutuhkan dalam memenuhi pembayaran pajak.Sistem
Pembayaran pajak beroda 2 sangat penting untuk menambah kinerja suatu Staf
Bag pembayaran.Permasalahan yang terjadi sering terjadinya keterlambatan
informasi penetapan SKPD dan penyajian laporan di Bag Pembayaran, sehingga
mempengaruhi transaksi pembayaran menjadi lambat. Agar keterlambatan itu
dapat diatasi maka diadakannya pemanggilan input otomatis diBagPembayaran
dan perhitungan laporan secaraperperiodik. Pembangunan sistem pembayaran
pajak roda dua ini menggunakan metodologi System Development.
Life Cycle (SDLC) (Waterfal). Dimana metodologi ini digunakan untuk
mengembangkan

system

dari

tahapan

perancangan

sampai

dengan

implementasi.Tools yang digunakan Mapping Chart, Data Flow Diagram, Basis
Data, Relational Database, DataDictionary, StrukturChart, Gant Chart yang
dirancang menggunakan Visual Basic Studio 2010 sehingga data yang dimiliki
dapat

terintegrasi

dan

mudah

untuk

digunakan

dalam

pengambilan

keputusan.Dengan dikembangkannya sistem ini diharapkan agar kebutuhan
informasi yang dibutuhkan oleh Kepala Bag dapat terpenuhi.Sistem ini dapat
membantu StafBag Pembayaran dalam aktivitas operasional setiap hari. Hal ini

Universitas Sumatera Utara

yang diharapkan adalah terciptanya proses transaksi pembayaran dan pelaporan
yang tepat, cepat, akurat serta dapat menunjang kegiatan pengelolaan
pembayaran pajak.
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Selatan
merupakan salah satu kantor pelayanan pajak kendaraan.
SAMSAT Medan Selatan berusaha menghindari kejadian pada saat kerja
dipelayanan loker pembayaran pajak seorang BagKasir Pembayaran kesulitan
dalam melihat informasi jumlah pembayaran baikpun dendaan keterlambatan
secara kuantiti maupun phasein sesuai dengan kebutuhan administrasi external
maupun internal dan berusaha menghindari kekeliruan saat penginputan
pembayaran, maka diterapakan system informasi pembayaran pajak.
Adapun Permasalahan yang temukan pada SAMSAT Medan Selatan, antara lain
adalah :
1. Bagaimana merancang system informasipembayaran pajak kendaraan roda
dua pada SAMSAT tersebut dengan menggunakan metode waterfall
2. Bagian input system infromasi pembayaran pajak kendaraan roda dua
3. Bagaimana mencatat pelaporan rinci pembayaran pajak sesuai dengan rekap
ulang dokumen sistem informasi.
Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu membatasi ruang lingkup dari
permasalahan tersebut. Adapun permasalahan yang dibahas meliputi :
1. Mengenai sistem informasi pembayaran pajak kendaan beroda dua
2. Mengenai input sistem informasi penetapan pembayaran
3. Mengenai sistem pengelolaan data seluruh data transaksi pembayaran pajak
untuk dilaporkan perperiodik.
Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi pembayaran
pajak pada SAMSAT tersebut berbasis Visual basic dan server sql pada data
base menggunakan metode waterfall
2. Untuk merancang input sistem informasi pembayaran pajak kendaraan roda
dua secara otomatis
3. Untuk menghasilkan sistem laporan dari hasil input transaksi pembayaran
pajak secara akurat yang di akses secara per periodik
Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi, informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.Sistem
informasi

ini

mengumpulkan,

memproses,

menyimpan,

menganalisis,

menyebarkan.
Pajak adalah suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke
kas Negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang
memberikan kedudukan tertentu, tetepi bukan sebagai hukuman, menurut
peraturan yngditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa
timbal balik dari Negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan
umum.
Metodologi yang digunakan dalam membangun sistem informasi adalah
metode System Development Life Cycle (SLDC) dengan menggunakan Model
Air Terjun (waterfall).Metode SLDC adalah tahap-tahap pekerjaan yang
dilakukan oleh analisis sistem dan programmer dalam membangun sistem
informasi.

Oleh

karena

itu,

alat

yang

digunakan

untuk

melakukan

pengembangan sistem adalah bagan Alir dokumen (Mapping Chart), Diagram

Universitas Sumatera Utara

Konteks (Context Diagram), Diagram Alir Data (Data Flow Diagram), Kamus
Data dan Gant Chart.
3.8Aliran Proses Sistem Berjalan
3.8.1Prosedur Sistem Berjalan
1. Wajib pajak pemilik kendaraan motor datang ke unit pelayanan Samsat
Medan Selatan membawa STNK, SKDP kendaraan motor dan KTP asli
Wajib pajak.
2. Wajib pajak menyerahkan DKPD asli kendaraan bermotor ke bagian
pendaftaran
3. Wajib pajak melakukan pengisian formulir pendaftaran, kemudian wajib
pajak menyerahkan STNK, SKPD dan KTP asli Wajib pajak kepada
bagian pendaftaran.
4. Bagian pendaftaran kemudian memeriksa dokumen Yang diterima dari
wajib pajak. Jika belum lengkap, dokumen dikembangkan lagi kepada
wajib pajak untuk melengkapi, jika dokumen sudah lengkap, selanjutnya
bagian pendaftaran melakukan validasi STNK, lalu menyerahkan STNK,
SKPD, dan KTP ke Bagian pendaftaran penetapan.
5. Bagian progresfis melakukan pengecekan status kepemilikan pemilik
kendaraan bermotor dan menuliskan status kepemilikan kendaraan
bermotor pada SKPD apakah status, lalu bagian progresif memberikan
kembali SKPD kepada wajib pajak.
6. Bagian penetapan mengarsipkan SKPD dan menyerahkan STNK dan

Universitas Sumatera Utara

KTP ke bagian pembayaran. Selanjutnya melakukan penetapan terhadap
PKB dan SWDKLIJ, jika belum sesuai, maka PKB dan SWDKLLJ
disesuaikan kembali, jika sudah sesuai, maka bagian penetapan mencetak
SKPD yang baru sebanyak 5 rangkap:
a. rangkap 1, 2, 3 diserahkan kepada bagian pembayaran
b. dirangkap 4 (empat) diarsipkan
7. setelah menerima STNK, KTP, dan SKPD, bagian pembayaran
melakukan penagihan kepada wajib pajak atas jumlah pajak kendaraan
bermotor yang terhutang.
8. Wajib pajak melakukan pembayaran di bagian pembayaran atas jumlah
pajak kendaraan bermotor yang terhutang.
9. Setelah menerima pembayaran, bagian pembayaran melakukan validasi
STNK dan mencetak Nota pembayaran pajak kendaraan bermotor.
10. Kemudian bagian pembayaran menyerahkan SKPD rangkap 1 dan Nota
pembayaran pajak kendaraan bermotor kepada wajib pajk dan
mengarsipkan SKPD rangkap 2 dan SKPD rangkap 3.
11. Wajib pajak menerima STNK,KTP asli, Nota pembayaran pajak
kendaraan bermotor dan SKPD baru
3.8.2 PFD Level 0 Sistem Berjalan
PFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur dan dapat menggambarkan arus data di dalam

Universitas Sumatera Utara

sistem.Berikut ini gambar DFD level 0 sistem informasi sistem pembayaran
pajak SKPD tahun PKB Roda 2 yang sedang berjalan. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3.2 DFD Level 0 Sistem Berjalan
3.9 Tujuan Operasional Sistem Usulan
Dengan ditemukannya berbagai masalah dari sistem yang sedang
berjalan maka diharapkan sistem yang baru ini dapat mengantisipasi sehingga
dapat lebih menunjang kelancaran, keakuratan, dan efisiensi waktu dari setiap
proses yang ada, agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tujuan yang akan
dicapai setelah rancangan sistem baru ini ditetapkan yaitu :

Universitas Sumatera Utara

1. Sebagai tolak ukur untuk menghasilkan kualitas informasi pembayaran
pajak kendaraan.
2. Memudahkan bagian loker pembayaran untuk proses perhitungan
pembayaran PKB tahunan secara otomotis sehingga bias memenuhi
kebutuhan external maupun internal.
3. Untuk menyediakan laporan pendapatan pembayaran PKB secara
perperiodik.
3.9.2 Gagasan Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat merealisasikan tujuan operasional sistem baru yang telah
disebutkan sebelumnya, dibawah ini dijabarkan mengenai uraian gagasan untuk
mencapai tujuan tersebut.
1. Adanya screen entry untuk sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor
roda 2
2. Adanya perhitungan jumlah pembayaran pajak sehingga memudahkan
bagian loker pembayaran untuk melakukan input selanjutnya secara
otomatis
3. Menghitung data laporan pembukuan wajib pajak secara periodic
3.10 Aliran Proses Sistem Usaha
Uraian naratif mengenai aliran informasi beserta gambaran batasan
otomatis pada sistem yang diusulkan, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Wajib pajak pemilik kendaraan motor datang ke unit pelayanan

Universitas Sumatera Utara

SAMSAT Medan Selatan membawa STNK,SKPD kendaraan motor dan
KTP asli wajib pajak.
2. Wajib pajak menyerahkan SKPD asli kendaraan bermotor ke bagian
pendaftaran.
3. Wajib pajak melakukan pengisian formulir pendaftaran kemudian wajib
pajak menyerahkan STNK, SKPD dan KTP asli wajib pajak kepada
bagian pendaftaran.
4. Bagian pendaftaran kemudian memeriksa dokumen yang diterima dari
wajib pajak. Jika belum lengkap, dokumen dikembalikan lagi kepada
wajib pajak untuk dilengkapi, jika dokumen sudah lengkap, selanjutnya
bagian pendaftaran melakukan validasi STNK,lalu

menyerahkan

STNK,SKPD, dan KTP ke bagian penetapan.
5. Bagian progress melakukan pengecekan status kepemilikan pemilik
kendaraan bermotor dan menuliskan status kepemilikan kendaraan
bermotor pada SKPD apakah status, lalu bagian progresif memberikan
kembali SKPD kepada wajib pajak.
6. Bagian penetapan mengarsipkan SKPD dan menyerahkan STNK dan
KTP ke bagian pembayaran. Selanjutnya melakuan penetapan terhadap
PKB dan SWDKLLJ disesuaikan kembali
7. Bagian loket pembayaran memberikan validasi pada surat ketetapan
pajak daerah(SKPD) dan SKPD yang telah ditandatangani oleh kasi
penetapan pajak.

Universitas Sumatera Utara

8. Setelah menerima STNK,KTP, dan SKPD, bagian pembayaran
melakukan penagihan kepada wajib pajak atas jumlah pajak kendaraan
bermotor yang terhutang.
9. Wajib pajak melakukan pembayaran di bagian pembayaran atas jumlah
pajak kendaraan bermotor yang terhutang.
10. Setelah menerima pembayaran, bagian pembayaran melakukan validasi
STNK dan mencek nota pembayaran pajak kendaraan bermotor.
11. Kemudian bagian pembayaran menyerahkan SKPD rangkap 1 dan Nota
pembayaran pajak kendaraan bermotor kepada wajib pajakl dan
mengarsipkan SKPD rangkap 2 dan SKPD rangkap 3
12. Wajib pajak menerima STNK, KTP asli ,Nota pembayaran pajak
kendaraan bermotor dan SKPD baru.
13. Bagian pembayaran melakukan pembuatan laporan pembukuan wajib
pajak per periodic.
3.10.1 PDF Level 0 Sistem Usulan
Berikut ini gambaran DFD level 0 pembayaran pajak tahunan beroda 2
beserta perhitungan laporan perperiodik usulan sesuai dengan uraian naratif yang
telah dijelaskan sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3. 2 DFD Level 0 Sistem Usulan

Universitas Sumatera Utara

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3. 3 Diaglog Screen petugas pembayaran

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3.4 Dialog screen Data NPWP

Universitas Sumatera Utara

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3.5 Dialog screen data kendaraan
Rancangan Antar Muka

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3.6 Dialog Screen Data Penetapan

Universitas Sumatera Utara

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)
Gambar 3.7 Dialog Screen Transaksi Pembayaran

3.11 Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan tahap awal dari penerapan sistem
dengan tujuan dari kegiatan implementasi sistem yang baru ini, agar system yang
baru dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.Langkah - langkah kegiatan
pengimplementasian sistem adalah sebagai berikut :
1.

Perancangan dan Penetapan Anggaran
Perancangan dialog screen berguna sebelum konstruksi (coding)

dilakukan agar progamer dapat mengetahui seluk beluk dari bentuk aplikasi
yang dilakukan pengkodean.
2.

Analisa Kebutuhan

Universitas Sumatera Utara

Analisa kebutuhan dilakukan untuk mendefinisikan kebutuhankebutuhan dari database yang akan digunakan untuk menyimpan data-data
Penetapan ke Bagian Pembayaran dan data-data yang diperlukan oleh apliksai
nantinya.
3.

Pengadaan Hardware dan Software
Pengadaan hardware dan software yang sesuai dengan kebutuhan

sistem yang akan diterapkan.
4. Perancangan Database dan Kode
Tahapan ini adalah dimana aplikasi mulai dari konstruksi /
melakukan pengkodean sesuai dengan rancangan database, analisa sistem dan
perancangan dialog screen yang sudah terdefinisikan sebelumnya.
5. Pemasangan Hardware dan instalasi Software
Setelah aplikasi selesai maka dilakukan instalasi software dan
pemasangan hardware.
6. Testing
Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat.
7. Pembuatan Panduan Penggunaan Aplikasi
Pembuatan panduan dilakukan setelah proses pengembangan apliksai
selesai. Panduan ini dimaksudkan sebagai dokumen acuan mengenai tata cara
instalasi dan penggunaan program.
8. Pelatihan Operator
Pelatihan dilakukan guna memberikan arahan-arahan kepada
pengguna aplikasi, arahan-arahan tersebut disesuaikan dengan buku panduan
yang memang sudah dikerjakan.
9. Peralihan ke dalam Sistem Baru

Universitas Sumatera Utara

Tahap ini merupakan peralihan sistem dari sistem lama ke sistem baru.
10.

Evalusai Sistem Baru dan Perbaikan
Pada tahap ini sistem baru dievaluasi secara keseluruhan dan

dilakukan perbaikan jika masih terdapat beberapa kesalahan atau kekurangan, dan
dilakukan penilaian apakah sistem baru ini dapat menyelesaikan masalah atau
tidak.
3.11 Rencana Aktifitas dan Waktu
Untuk lebih jelas secara keseluruhan dari rencana dan waktu yang
dibutuhkan secara keseluruhan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Untuk lebih
jelas secara keseluruhan dari rencana penerapan sistem ini dapat di lihat pada
table di bawah ini.
Tabel 3.8
Rencana Aktifitas dan Waktu

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)

3.12 Jadwal Kegiatan

Universitas Sumatera Utara

Jadwal kegiatan yang dilakukan akan digambarkan dengan menggunakan
Gantt Chart Implementasi Sistem dimana akan tergambarkan konsumsi waktu
yang telah dijadwalkan dan lintasan waktu yang akan digunakan oleh kegiatan
tersebut.
Tabel 3.9
Gantt Chart

Sumber: SAMSAT Medan Selatan (2016)

3.13 Kebutuhan Sumber Daya
Dalam perancangan serta pengelolaan operasional sistem baru, dibutuhkan
beberapa sumber daya perangkat pikir ( Brainware ). Yang terdiri dari :
1.

(satu) orang Analisis Sistem
Bertugas sebagai penanggung jawab dan melakukan analisis terhadap

pengembangan sistem serta melakukan pengawasan terhadap penerapan
sistem baru yang telah dirancang.

2. (satu) orang Programer

Universitas Sumatera Utara

Mempunyai tugas untuk membuat database, desain aplikasi serta konstruksi
coding sesuai dengan sistem yang telah dirancang dan juga bertanggung jawab
terhadap pemeliharaan database.
3.

(satu) orang Teknisi dan Operator

Bertugas memeberikan pelatihan.

BAB IV

Universitas Sumatera Utara

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkaanalisisdari penelitian yang telah dilaksanakan, berikut
kesimpulan yang dapat uraikan:
1.

Dengandibuatkannyarancangan sistem informasipembayaranpemanggilan
input daripenetapan SKPD makaakanmempermudahdanmempercepat
proses di Bagian Pembayaran.

2.

Denganditerapkannya sistem informasi pembayaran pajak roda dua
iniinformasitentang

nominal

jumlah

yang

harusdibayarbenarsehinggatidakadakekeliruan.
3.

Denganditerapkannya

sistem

informasi

bagianpembayaranmemudahkanmerekap

di
data

laporanhasiltransaksipembayaranpajaksecaraperperiodikdengancepatdante
pat.

4.2 Saran
Saran

atau

masukan

dapatberikanuntukmenunjangataupengembangan

yang

sistem

selanjutnya,

informasi

pembayaran

sebagaiberikut:
1.

Dengan

dibuatkannya

rancangan

sistem

pemanggilan input dari penetapan SKPD (Surat Keterangan Pajak
Daerah) sebaiknya pada bagian sistem pembayaran juga dikembangkan
agar mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.

Universitas Sumatera Utara

2.

Sistem Informasi mengenai Nominal pajak yang harus dibayar diberikan
keterangan pada masyarakat agar tidak terjadi kekeliruan.

3.

Dengan diterapkannya sistem informasi di bagian pembayaran yang
memudahkan dalam merekap sistem informasi di bagian pembayaran
yang memudahkan dalam merekap data laporan, maka sebaiknya
ditingkatkan keamanan pada data laporan tersebut agar menghindari
terjadinya kerusakan pada file.

Universitas Sumatera Utara