MAKALAH AYAT DAN HADITS PENDIDIKAN
MAKALAH AYAT DAN HADITS PENDIDIKAN
SURAH AL – ALAQ 1 -19
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Dosen
Jurusan
: Ayat dan Hadits Pendidikan
: Dr. H. M. Sofyan MA
Dra. Hj. Anida MA
: Tarbiyah - PAI (VI-A)
Di susun Oleh
Kelompok 1 ( Satu )
Harist Muslim
Yusrah
Rizka Ramadhanti
Zakiah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT
TAHUN PERIODE : 2017- 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Ayat an Hadits
Pendidikan yang membahas “ Surah Al - Alaq 1-19 ”.Secara khusus pembahasan
dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan
sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang
tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1.Bapak / Ibu dosen Dr. H. M. Sofyan MA Dra. Hj. Anida MA mata kuliah Ayat
dan Hadits Pendidikan yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami
sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang,
khususnya dalam bidang Ayat dan Hadits Pendidikan .
Tanjung Pura, Maret 2018
1
Tim Penyusun
Kelompok 1 ( Satu )
DAFTAR IS
2
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A.
Latar Belakang.......................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................................1
C.
Tujuan Pembahasan................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A.
Ayat dan terjemahan Q.S. Surah Al – Alaq ayat 1- 19..........................................2
B.
Mufradat Ayat.........................................................................................................3
C.
Asbabun Nuzul Q.S Al – Alaq 1-19........................................................................3
D.
Kandungan Surah Al-Alaq:....................................................................................4
E.
Nilai – Nilai Pendidikan dalam Surah Al – Alaq....................................................6
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A.
Kesimpulan............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan Allah dengan berbagai potensi yang dimilikinya,
tentu dengan alasan yang sangat tepat potensi itu harus ada pada diri manusia,
sebagaimana sudah diketahui manusia diciptakan untuk menjadi khalifatullah fil
ardh. Potensi yang dimiliki manusia tidak ada artinya kalau bukan karena
bimbingan dan hidayah Allah yang terhidang di alam ini. Namun manusia tidak
pula begitu saja mampu menelan mentah-mentah apa yang dia lihat, kecuali
belajar dengan megerahkan segala tenaga yang dia miliki untuk dapat memahami
tanda-tanda yang ada dalam kehidupannya. Tidak hanya itu, manusia setelah
mengetahui wajib mengajarkan ilmunya agar fungsi kekhalifahan manusia tidak
terhenti pada satu masa saja, Dan semua itu sudah diatur oleh Allah SWT.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan kebutuhan manusia. Tanpa ilmu
manusia akan tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu manusia tidak akan
mampu merubah suatu peradaban. Bahkan dirinyapun tidak bisa menjadi lebih
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ayat dan terjemahan Surah Al – Alaq 1- 19?
2. Bagaimana mufradat Surah Al – Alaq ayat 1- 19?
3. Bagaimana asbabun Nuzul Surah Al – Alaq ayat 1- 19?
4. Bagaimana penjelasan ayat Surah Al – Alaq ayat 1- 19?
1
5. Bagaimana nilai – nilai pendidikan yang terkandung dalam Surah Al – Alaq
ayat 1- 19?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui ayat dan terjemahan Surah Al – Alaq 1- 19.
2. Untuk mengetahui mufradat Surah Al – Alaq ayat 1- 19.
3. Untuk mengetahui asbabun Nuzul Surah Al – Alaq ayat 1- 19.
4. Untuk mengetahui penjelasan ayat Surah Al – Alaq ayat 1- 19.
5. Untuk mengetahui nilai – nilai pendidikan yang terkandung dalam Surah Al –
Alaq ayat 1- 19.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ayat dan terjemahan Q.S. Surah Al – Alaq ayat 1- 19
) ( اسققرأ س قوقربلمقك ال سأ قك سقرمم٢) عل ققق
) ق١( خل ققق
اسققرأ س ذباسسذم قر ذبلقك ال ل قذذي ق
خل ققق ال سذإن سقساقن ذمسن ق
) ( ك ق ل قلا ذإ ل قن ال سذإن سقساقن ل قي قسطقغى٥) عل ل ققم ال سذإن سقساقن قما ل قسم ي قسعل قسم
( ق٤) عل ل ققم ذبال سققل قذم
( ال ل قذذي ق٣
عبسددا
( ق٩) ت ال ل قذذي ي قن سقهى
( أ ققرأ قي س ق٨) ( ذإ ل قن ذإقلى قر ذبلقك ال لمرسجقعىv) ( أ قسن قرآمه اسستقسغقنى٦
ت
ت ذإسن قكاقن ق
( أ ققرأ قي س ق١٢) ( أ قسو ال ل قذذي ي قن سقهى١١) عقلى ال سمهقدى
( أ ققرأ قي س ق١٠) ذإقذا قص ل قلى
( ك ق ل قلا ل قذئسن ل قسم ي قن ستقذه ل قن قسسقفدعا١٤) ( أ قل قسم ي قسعل قسم ذبأ ق ل قن الل ل ققه ي ققرى١٣) ب قوتققو ل قلى
ذإسن ك ق لقذ ق
) ( قسن قسدمع ال لقزقباذني ققة١٧) ( قفل سي قسدمع قناذدي قمه١٦) ( قناذصي ققة قكاذذبققة قخاذطئققة١٥) ذبال لقناذصي قذة
(١٩) ب
( ك ق ل قلا قلا تمذطسعمه قواسس م١٨
جسد قواسقتقذر س
Artinya:
1. "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan ( 2 )Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.
2. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
3. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam .
4. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
2
5. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
6. karena dia melihat dirinya serba cukup.
7. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali mu.
8. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
9. seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat,
10. bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang yaitu Rasulullah s.a.w. itu
berada di atas kebenaran,
11. atau dia menyuruh bertakwa kepada Allah?
12. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan
berpaling?
13. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala
perbuatannya?
14. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti [berbuat demikian] niscaya Kami
tarik ubun-ubunnya ,
15. yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
16. Maka biarlah dia memanggil golongannya untuk menolongnya
17. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,
18. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan
dekatkanlah dirimu kepada Tuhan
B. Mufradat Ayat
Mufradat
Arti
Bacalah
اسقرأ س
ق
ال سأ قك سقرمم
Sangat
Mulia
ال لمرسجقعى
Tempat
kembali
ب قوتققو ل قلى
ذإسن ك ق لقذ ق
Jika dia
mendustaka
n dan dia
berpaling
Pendusta
قكاذذبققة
قفل سي قسدمع قناذدي قمه
Maka
panggilah
kaumnya
Mufradat
ال ل قذذي
قخل ققق
عل ل ققم
ق
ذبال سققل قذم
ال ل قذذي
ي قن سقهى
ل قن قسسقفدعا
قخاذطئققة
قلا تمذطسعمه
Arti
Yang
menciptakan
Mufradat
عل ققق
ذمسن ق
Arti
dari segumpal
darah.
Dia megajar
dengan kalam
قما ل قسم ي قسعل قسم
Apa yang tidak
diketahui
Orang yang
melarang
ل قي قسطقغى
Benar Benar
Keterlaluan
Niscaya kami
pegang
ذبال لقناذصي قذة
Di ubun ubunya
Salah / Durhaka
ال لقزقباذني ققة
ب
قواسقتقذر س
Zabaniyah
Jangan kalian
patuh padanya
Dan
dekatkanlah
C. Asbabun Nuzul Q.S Al – Alaq 1-19
Surat Al-Alaq terdiri atas 19 ayat, diturunkan di Mekah (Makkiyah).
Dalam surat Al-Alaq ini dibicarakan tentang penciptaan manusia dari Al-Alaq
(segumpal darah) hingga nasibnya di akhirat nanti. Sehingga surat Al-‘Alaq ini
3
tidak ubahnya seperti Al-syarh wa Al-bayan (penjelasan dan keterangan). Ayat
pertama sampai kelima adalah ayat yang diturunkan pertama kali oleh Allah
kepada Nabi Muhammad saw, yaitu pada waktu ia berkhulwat di gua Hira’.
Asbabun nuzulnya adalah adanya problema aktual yang dihadapi ummat yang
menjadi sebab umat tersebut jatuh kedalam lubang jahiliyah, yaitu :
1) Karena mereka menyekutukan Tuhan (syirik);
2) Karena mereka tidak mengetahui tentag siapa dirinya dan apa tugas yang
harus dilakukan;
3) Karena mereka membiarkan dirinya berada dalam kebodohan.
D. Kandungan Surah Al-Alaq:
Ayat ke-1:
Ayat ini mengandung perintah agar mamusia memiliki keimanan, yaitu
berupa keyakinan terhadap adanya kekuasaan dan kehendak Allah, juga
mengandung pesan ontologis tentang sumber ilmu pengetahuan. Ayat-ayat Allah
terdiri dari yang tertulis (Al-Qurán), tidak tertulis (keadaan jagat raya), dan yang
ada pada diri manusia. Dari berbagai ayat tersebut jika telaah secara cermat,
diobseravasi,
diidentifikasi,
dikategorikan,
dibandingkan,
dianalisa,
dan
disimpulkan dapat menghasilkan ilmu pengetahuan. Membaca ayat-ayat Allah
didalam Al-Qurán dapat menghasilkan ilmu agama Islam seperti; Fiqh, Tauhid,
Akhlak dsb. Membaca ayat-ayat Allah yang ada di jagat raya dapat menghasilkan
sains seperti Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Geologi, Botani, dsb. Selanjutnya
membaca ayat-ayat Allah yang ada pada diri manusia dari segi fisiknya
menghasilkan ilmu kedokteran, ilmu tentang raga, dan dari segi tingkah lakunya
menghasilkan ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, dsb.
Pemanfaatan ilmu-ilmu tersebut harus ditujukan dengan mendekatkan diri dan
terus beribadah kepada Allah SWT. 1
Ayat ke- 2:
Ayat kedua ini mengandung informasi tentang pentingnya memahami asalusul proses dan kejadian manusia dengan segenap potensi yang ada dalam dirinya.
1 Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung:
Pustaka Setia, 2013) hal. 83
4
Untuk itu kesadaran manusia dapat timbul dalamn dirinya agar kelak diakhirat
kita dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita selama didunia.
Dalam ayat ini juga dapat kita rumuskan tujusn pendidikan yaitu, adalah upaya
membina jasmani dan rohani manusia dengan segenap potensi yang ada pada
keduanya secara seimbang sehingga dapat melahirkan manusia yang seutuhnya.
Pelajaran agama misalnya untuk ditujukan untuk membina sikap keberagaman,
pelajaran matematika ditujukan untuk membina potensi berpikir, pelajaran sejarah
ditujukan
Ayat ke- 3:
Dalam
untuk
ayat
membina
ketiga
ini
potensi
mengandung
bermasyarakat,dsb.
arti
tentang
mengenali,
mengidentifikasi, mengklasifikasi, membandingkan, menganalisa, menyimpulkan,
membina, dan membuktikan. Dengan demikian ayat ini erat kaitannya dengan
metode pendidikan. Sebagaimana halnya dijumpai pada metode Iqra dengan sifat
Tuhan yang Maha Mulia.
Ø Ayat ke- 4 & 5:
Didalam ayat ini mengandung pengertian tentang al-qalam yaitu sesuatu
yang agak keras seperti kuku dan kayu, yang secara khusus digunakan untuk
menulis. Menurut Al-Maraghi al-qalam adalah dan alat yang keras yang tidak
mengandung unsur kehidupan, dan tidak pula mengandung unsur pemahaman.
Maksudnya disini ialah al-qalam adalah sesuatu yang bias digunakan oleh
manusia untuk mengetahui atau mengembangkan ilmu pengetahuan dengan
mudah melalaui al-qalam tersebut. Jadi al-qalam adalah alat-alat yang digunakan
untuk menyimpan sesuatu, misal pada perkembangan saat ini yaitu alat pemotret
berupa kamera, alat penyimpan data berupa komputer, alat perekam berupa
recording, mikro film, video compact disc (VCD), dll. Berupa alat yang dapat
menunjang pendidikan.
Ø Ayat ke- 6-13:
Pada ayat ini berisi tentang asal-usul kejadian manusia beserta sebagian
sifat-sifatnya yang negatif. Penjelasan ini sangat membantu dalam rangka
merumsukan tujuan, materi dan metode pendidikan. Berdasarkan kandungan pada
surat ini tujuan pendidikan Islam nya yaitu manusia harus diarahkan untuk
memilki kesadaran dan tanggung jawab sebagai makhluk yang selalu harus
5
beribadah kepada Allah SWT dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di
akhirat kelak. Untuk itu manusia harus dididik dengan menggunakan kurikulum
yang komprehensif, yaitu kurikulum yang tidak hanya memuat materi pendidikan
agama, tetapi harus memuat materi pendidikan umum. Karna pendidikan agama
dan pendidikan umum sama-sama dibutuhkan oleh manusia. 2
Ayat ke- 14-19:
Pada pada ayat ke 14-19 ini berisi tentang kekuasaan Allah, yaitu
bahwasannya Ia Berkuasa untuk menciptakan manusia, serta memberikan nikmat
dan karunia berupa memberikan kemampuan membaca kepada Nabi Muhammad
SAW, walaupun sebelumnya Beliau belum pernah belajar membaca. Selain itu
sifat Allah yang Maha Melihat terhadap segala sesuatu perbuatan yang dilakukan
oleh manusia serta Allah berhak memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan
perbuatan manusia tersebut. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan
tentang Pendidikan yaitu merumuskan tujuan pendidikan, yaitu agar manusia
senantiasa menyadari dirinya sebagai ciptaan Allah yang harus patuh dan tunduk
pada-Nya.
E. Nilai – Nilai Pendidikan dalam Surah Al – Alaq
Ar-Razi menguraikan dalam tafsirnya,3 bahwa pada dua ayat pertama
disuruh membaca di atas nama Tuhan yang telah mencipta, adalah mengandung
qudrat, dan hikmat dan ilmu dan rahmat. Semuanya adalah sifat Tuhan. Dan pada
ayat yang seterusnya seketika Tuhan menyatakan mencapai ilmu dengan qalam
atau pena, adalah suatu isyarat bahwa ada juga di antara hukum itu yang tertulis,
yang tidak dapat difahamkan kalau tidak didengarkan dengan seksama. Maka
pada dua ayat pertama memperlihatkan rahasia Rububiyah, rahasia Ketuhanan.
Dan di tiga ayat sesudahnya mengandung rahasia Nubuwwat, Kenabian. Dan
siapa Tuhan itu tidaklah akan dikenal kalau bukan dengan perantaraan Nubuwwat,
dan nubuwwat itu sendiri pun tidaklah akan ada, kalau tidak dengan kehendak
Tuhan.
1. Ayat 1
2 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian AlQur’an, (: lentera Hati, 2002. Volume 15) hal 394
3 Ar Razi, Fahr , Tafsir Al- Kabir, Beirut: Dar Ilhya At- Tahourat Al- Araby.
Jilid V,( 2001 ) Hal 100.
6
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Ayat pertama ini mengandung arti bahwa :
a. Ummat Islam seharusnya pandai baca tulis
b. Ummat Islam harus antusias membaca dan meneliti, yaitu mengembangkan
ilmu pengetahuan
c. Perintah m embaca ini meliputi yang tersurat (Al-Qur’an) dan yang tersirat
(Alam semesta)
2. Ayat 2
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Manusia disebut khusus dalam ayat ini, karena manusia manusia diberi
kedudukan istimewa, dengan tubuh, panca indera, akal dan hati yang
sempurna. Alaqah adalah zygote yang sudah menempel di rahim ibu, yang
secara phisik tidak ada artinya dan lemah dan labil karena sewaktu-waktu
dapat gugur dari rahim ibunya.
3. Ayat 3
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Perintah membaca ini untuk memantapkan bahwa pengetahuan yang dibaca,
minimal satu objek dibaca dua kali, inipin diakui oleh para psikologi
membaca.
4. Ayat 4
7
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
Maksudnya : Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Allah
menciptakan alam untuk dijadikan pena, dan memberikan kemampuan
kepada manusia untuk menggunakan pena tersebut.
5. Ayat 5
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dengan adanya baca tulis manusia berkembang ilmu pengetahunnya, agar
dapat bermanfaat bagi generasi berikutnya .
Secara global Lima ayat yang telah lewat menunjukkan keutamaan
membaca, menulis dan ilmu.
Demi Allah, jika tidaklah karena qolam (pena) niscaya kemu tidak akan
mendapat ilmu, dan tidak dapat mengendalikan bala tentara, agamapun akan
terbengkalai, orang yang akhir tidak dapat mengetahui keadaan orang yang
terdahulu dari segi keilmuannya, pekerjaannya dan bidang-bidangnya. Dan ketika
semua keadaan orang yang terdahulu sudah terbukukan baik yang baik maupun
yang buruk, niscaya ilmu mereka menjadi pelita yang memberikan petunjuk bagi
pereode berikutnya, dan menjadi tempat tolak untuk kemajuan kaum berikutnya
dan kemajuan segala bidang.4
Begitu juga ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah telah menjadikan manusia
hidup, bisa berfikir dari yang sebelumnya tidak hidup dan tidak berfikir, tidak
berbentuk dan tidak mempunyai rupa, kemudian Allah mengajarkan hal penting
yaitu tulisan dan pengetahuan tentang segala sesuatu, betapa celakanya bagi
orang-orang yang lalai tentang hal ini.
4 Ibid. h.101
8
Dari semua yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manusia adalah makhluk yang yang dapat dan harus didik
2. Dengan pendidikan, potensi keagamaan dan potensikemanusian akan
berkembang secara normal dan wajar.
3. Dengan pendidikan, martabat kemanusiaan akan terjaga dan akan terus
meningkat menuju kesempurnaan
4. Dengan pendidikan, sifat sifat jelek manusia akan dapat dikurangi.5
5 Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung:
Pustaka Setia, 2013) hal. 90
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kedua uraian di atas
menjelaskan dua cara yang ditempuh Allah S.W.T. dalam mengajar manusia.
Pertama melalui pena atau tulisan yang harus dibaca oleh manusia dan yang kedua
melalui pengajaran secara langsung tanpa alat.
Pada awal surat ini Allah telah mengenalkan diri sebagai yang maha kuasa,
maha mengetahui dan maha pemurah. Pengetahuan-Nya melimputi segala
sesuatu, sedangkan karom atau kemurahan-Nya tidak terbatas, sehingga dia
berkuasa dan berkenan untuk mengajar manusia dengan atau tanpa pena.
Wahyu Ilahi yang diterima oleh manusia agung dan suci jiwanya adalah tingkat
tertinggi dari bentuk pengajarannya. Tanpa alat dan tanpa usaha manusia. Nabi
Muhammad S.A.W. dijanjikan oleh Allah dalam wahyunya yang pertama untuk
termasuk dalam kelompok tersebut.
Dari semua yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manusia adalah makhluk yang yang dapat dan harus didik
2. Dengan pendidikan, potensi keagamaan dan potensikemanusian akan
berkembang secara normal dan wajar.
3. Dengan pendidikan, martabat kemanusiaan akan terjaga dan akan terus
meningkat menuju kesempurnaan
4. Dengan pendidikan, sifat sifat jelek manusia akan dapat dikurangi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al Qur’an Al Karim Dan Terjemahnya.Semarang: PT.
Karya Toha Putra, 1996.
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al Misbah.Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Ar Razi, Fahr , Tafsir Al- Kabir, Beirut: Dar Ilhya At- Tahourat Al- Araby. Jilid
V.2001.
Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung: Pustaka Setia,
2013.
11
SURAH AL – ALAQ 1 -19
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Dosen
Jurusan
: Ayat dan Hadits Pendidikan
: Dr. H. M. Sofyan MA
Dra. Hj. Anida MA
: Tarbiyah - PAI (VI-A)
Di susun Oleh
Kelompok 1 ( Satu )
Harist Muslim
Yusrah
Rizka Ramadhanti
Zakiah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT
TAHUN PERIODE : 2017- 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Ayat an Hadits
Pendidikan yang membahas “ Surah Al - Alaq 1-19 ”.Secara khusus pembahasan
dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan
sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang
tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi . oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1.Bapak / Ibu dosen Dr. H. M. Sofyan MA Dra. Hj. Anida MA mata kuliah Ayat
dan Hadits Pendidikan yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami
sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas
makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang
punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang,
khususnya dalam bidang Ayat dan Hadits Pendidikan .
Tanjung Pura, Maret 2018
1
Tim Penyusun
Kelompok 1 ( Satu )
DAFTAR IS
2
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A.
Latar Belakang.......................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................................1
C.
Tujuan Pembahasan................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A.
Ayat dan terjemahan Q.S. Surah Al – Alaq ayat 1- 19..........................................2
B.
Mufradat Ayat.........................................................................................................3
C.
Asbabun Nuzul Q.S Al – Alaq 1-19........................................................................3
D.
Kandungan Surah Al-Alaq:....................................................................................4
E.
Nilai – Nilai Pendidikan dalam Surah Al – Alaq....................................................6
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A.
Kesimpulan............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan Allah dengan berbagai potensi yang dimilikinya,
tentu dengan alasan yang sangat tepat potensi itu harus ada pada diri manusia,
sebagaimana sudah diketahui manusia diciptakan untuk menjadi khalifatullah fil
ardh. Potensi yang dimiliki manusia tidak ada artinya kalau bukan karena
bimbingan dan hidayah Allah yang terhidang di alam ini. Namun manusia tidak
pula begitu saja mampu menelan mentah-mentah apa yang dia lihat, kecuali
belajar dengan megerahkan segala tenaga yang dia miliki untuk dapat memahami
tanda-tanda yang ada dalam kehidupannya. Tidak hanya itu, manusia setelah
mengetahui wajib mengajarkan ilmunya agar fungsi kekhalifahan manusia tidak
terhenti pada satu masa saja, Dan semua itu sudah diatur oleh Allah SWT.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan kebutuhan manusia. Tanpa ilmu
manusia akan tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu manusia tidak akan
mampu merubah suatu peradaban. Bahkan dirinyapun tidak bisa menjadi lebih
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ayat dan terjemahan Surah Al – Alaq 1- 19?
2. Bagaimana mufradat Surah Al – Alaq ayat 1- 19?
3. Bagaimana asbabun Nuzul Surah Al – Alaq ayat 1- 19?
4. Bagaimana penjelasan ayat Surah Al – Alaq ayat 1- 19?
1
5. Bagaimana nilai – nilai pendidikan yang terkandung dalam Surah Al – Alaq
ayat 1- 19?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui ayat dan terjemahan Surah Al – Alaq 1- 19.
2. Untuk mengetahui mufradat Surah Al – Alaq ayat 1- 19.
3. Untuk mengetahui asbabun Nuzul Surah Al – Alaq ayat 1- 19.
4. Untuk mengetahui penjelasan ayat Surah Al – Alaq ayat 1- 19.
5. Untuk mengetahui nilai – nilai pendidikan yang terkandung dalam Surah Al –
Alaq ayat 1- 19.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ayat dan terjemahan Q.S. Surah Al – Alaq ayat 1- 19
) ( اسققرأ س قوقربلمقك ال سأ قك سقرمم٢) عل ققق
) ق١( خل ققق
اسققرأ س ذباسسذم قر ذبلقك ال ل قذذي ق
خل ققق ال سذإن سقساقن ذمسن ق
) ( ك ق ل قلا ذإ ل قن ال سذإن سقساقن ل قي قسطقغى٥) عل ل ققم ال سذإن سقساقن قما ل قسم ي قسعل قسم
( ق٤) عل ل ققم ذبال سققل قذم
( ال ل قذذي ق٣
عبسددا
( ق٩) ت ال ل قذذي ي قن سقهى
( أ ققرأ قي س ق٨) ( ذإ ل قن ذإقلى قر ذبلقك ال لمرسجقعىv) ( أ قسن قرآمه اسستقسغقنى٦
ت
ت ذإسن قكاقن ق
( أ ققرأ قي س ق١٢) ( أ قسو ال ل قذذي ي قن سقهى١١) عقلى ال سمهقدى
( أ ققرأ قي س ق١٠) ذإقذا قص ل قلى
( ك ق ل قلا ل قذئسن ل قسم ي قن ستقذه ل قن قسسقفدعا١٤) ( أ قل قسم ي قسعل قسم ذبأ ق ل قن الل ل ققه ي ققرى١٣) ب قوتققو ل قلى
ذإسن ك ق لقذ ق
) ( قسن قسدمع ال لقزقباذني ققة١٧) ( قفل سي قسدمع قناذدي قمه١٦) ( قناذصي ققة قكاذذبققة قخاذطئققة١٥) ذبال لقناذصي قذة
(١٩) ب
( ك ق ل قلا قلا تمذطسعمه قواسس م١٨
جسد قواسقتقذر س
Artinya:
1. "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan ( 2 )Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.
2. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
3. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam .
4. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
2
5. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
6. karena dia melihat dirinya serba cukup.
7. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali mu.
8. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
9. seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat,
10. bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang yaitu Rasulullah s.a.w. itu
berada di atas kebenaran,
11. atau dia menyuruh bertakwa kepada Allah?
12. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan
berpaling?
13. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala
perbuatannya?
14. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti [berbuat demikian] niscaya Kami
tarik ubun-ubunnya ,
15. yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
16. Maka biarlah dia memanggil golongannya untuk menolongnya
17. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,
18. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan
dekatkanlah dirimu kepada Tuhan
B. Mufradat Ayat
Mufradat
Arti
Bacalah
اسقرأ س
ق
ال سأ قك سقرمم
Sangat
Mulia
ال لمرسجقعى
Tempat
kembali
ب قوتققو ل قلى
ذإسن ك ق لقذ ق
Jika dia
mendustaka
n dan dia
berpaling
Pendusta
قكاذذبققة
قفل سي قسدمع قناذدي قمه
Maka
panggilah
kaumnya
Mufradat
ال ل قذذي
قخل ققق
عل ل ققم
ق
ذبال سققل قذم
ال ل قذذي
ي قن سقهى
ل قن قسسقفدعا
قخاذطئققة
قلا تمذطسعمه
Arti
Yang
menciptakan
Mufradat
عل ققق
ذمسن ق
Arti
dari segumpal
darah.
Dia megajar
dengan kalam
قما ل قسم ي قسعل قسم
Apa yang tidak
diketahui
Orang yang
melarang
ل قي قسطقغى
Benar Benar
Keterlaluan
Niscaya kami
pegang
ذبال لقناذصي قذة
Di ubun ubunya
Salah / Durhaka
ال لقزقباذني ققة
ب
قواسقتقذر س
Zabaniyah
Jangan kalian
patuh padanya
Dan
dekatkanlah
C. Asbabun Nuzul Q.S Al – Alaq 1-19
Surat Al-Alaq terdiri atas 19 ayat, diturunkan di Mekah (Makkiyah).
Dalam surat Al-Alaq ini dibicarakan tentang penciptaan manusia dari Al-Alaq
(segumpal darah) hingga nasibnya di akhirat nanti. Sehingga surat Al-‘Alaq ini
3
tidak ubahnya seperti Al-syarh wa Al-bayan (penjelasan dan keterangan). Ayat
pertama sampai kelima adalah ayat yang diturunkan pertama kali oleh Allah
kepada Nabi Muhammad saw, yaitu pada waktu ia berkhulwat di gua Hira’.
Asbabun nuzulnya adalah adanya problema aktual yang dihadapi ummat yang
menjadi sebab umat tersebut jatuh kedalam lubang jahiliyah, yaitu :
1) Karena mereka menyekutukan Tuhan (syirik);
2) Karena mereka tidak mengetahui tentag siapa dirinya dan apa tugas yang
harus dilakukan;
3) Karena mereka membiarkan dirinya berada dalam kebodohan.
D. Kandungan Surah Al-Alaq:
Ayat ke-1:
Ayat ini mengandung perintah agar mamusia memiliki keimanan, yaitu
berupa keyakinan terhadap adanya kekuasaan dan kehendak Allah, juga
mengandung pesan ontologis tentang sumber ilmu pengetahuan. Ayat-ayat Allah
terdiri dari yang tertulis (Al-Qurán), tidak tertulis (keadaan jagat raya), dan yang
ada pada diri manusia. Dari berbagai ayat tersebut jika telaah secara cermat,
diobseravasi,
diidentifikasi,
dikategorikan,
dibandingkan,
dianalisa,
dan
disimpulkan dapat menghasilkan ilmu pengetahuan. Membaca ayat-ayat Allah
didalam Al-Qurán dapat menghasilkan ilmu agama Islam seperti; Fiqh, Tauhid,
Akhlak dsb. Membaca ayat-ayat Allah yang ada di jagat raya dapat menghasilkan
sains seperti Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Geologi, Botani, dsb. Selanjutnya
membaca ayat-ayat Allah yang ada pada diri manusia dari segi fisiknya
menghasilkan ilmu kedokteran, ilmu tentang raga, dan dari segi tingkah lakunya
menghasilkan ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, dsb.
Pemanfaatan ilmu-ilmu tersebut harus ditujukan dengan mendekatkan diri dan
terus beribadah kepada Allah SWT. 1
Ayat ke- 2:
Ayat kedua ini mengandung informasi tentang pentingnya memahami asalusul proses dan kejadian manusia dengan segenap potensi yang ada dalam dirinya.
1 Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung:
Pustaka Setia, 2013) hal. 83
4
Untuk itu kesadaran manusia dapat timbul dalamn dirinya agar kelak diakhirat
kita dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita selama didunia.
Dalam ayat ini juga dapat kita rumuskan tujusn pendidikan yaitu, adalah upaya
membina jasmani dan rohani manusia dengan segenap potensi yang ada pada
keduanya secara seimbang sehingga dapat melahirkan manusia yang seutuhnya.
Pelajaran agama misalnya untuk ditujukan untuk membina sikap keberagaman,
pelajaran matematika ditujukan untuk membina potensi berpikir, pelajaran sejarah
ditujukan
Ayat ke- 3:
Dalam
untuk
ayat
membina
ketiga
ini
potensi
mengandung
bermasyarakat,dsb.
arti
tentang
mengenali,
mengidentifikasi, mengklasifikasi, membandingkan, menganalisa, menyimpulkan,
membina, dan membuktikan. Dengan demikian ayat ini erat kaitannya dengan
metode pendidikan. Sebagaimana halnya dijumpai pada metode Iqra dengan sifat
Tuhan yang Maha Mulia.
Ø Ayat ke- 4 & 5:
Didalam ayat ini mengandung pengertian tentang al-qalam yaitu sesuatu
yang agak keras seperti kuku dan kayu, yang secara khusus digunakan untuk
menulis. Menurut Al-Maraghi al-qalam adalah dan alat yang keras yang tidak
mengandung unsur kehidupan, dan tidak pula mengandung unsur pemahaman.
Maksudnya disini ialah al-qalam adalah sesuatu yang bias digunakan oleh
manusia untuk mengetahui atau mengembangkan ilmu pengetahuan dengan
mudah melalaui al-qalam tersebut. Jadi al-qalam adalah alat-alat yang digunakan
untuk menyimpan sesuatu, misal pada perkembangan saat ini yaitu alat pemotret
berupa kamera, alat penyimpan data berupa komputer, alat perekam berupa
recording, mikro film, video compact disc (VCD), dll. Berupa alat yang dapat
menunjang pendidikan.
Ø Ayat ke- 6-13:
Pada ayat ini berisi tentang asal-usul kejadian manusia beserta sebagian
sifat-sifatnya yang negatif. Penjelasan ini sangat membantu dalam rangka
merumsukan tujuan, materi dan metode pendidikan. Berdasarkan kandungan pada
surat ini tujuan pendidikan Islam nya yaitu manusia harus diarahkan untuk
memilki kesadaran dan tanggung jawab sebagai makhluk yang selalu harus
5
beribadah kepada Allah SWT dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di
akhirat kelak. Untuk itu manusia harus dididik dengan menggunakan kurikulum
yang komprehensif, yaitu kurikulum yang tidak hanya memuat materi pendidikan
agama, tetapi harus memuat materi pendidikan umum. Karna pendidikan agama
dan pendidikan umum sama-sama dibutuhkan oleh manusia. 2
Ayat ke- 14-19:
Pada pada ayat ke 14-19 ini berisi tentang kekuasaan Allah, yaitu
bahwasannya Ia Berkuasa untuk menciptakan manusia, serta memberikan nikmat
dan karunia berupa memberikan kemampuan membaca kepada Nabi Muhammad
SAW, walaupun sebelumnya Beliau belum pernah belajar membaca. Selain itu
sifat Allah yang Maha Melihat terhadap segala sesuatu perbuatan yang dilakukan
oleh manusia serta Allah berhak memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan
perbuatan manusia tersebut. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan
tentang Pendidikan yaitu merumuskan tujuan pendidikan, yaitu agar manusia
senantiasa menyadari dirinya sebagai ciptaan Allah yang harus patuh dan tunduk
pada-Nya.
E. Nilai – Nilai Pendidikan dalam Surah Al – Alaq
Ar-Razi menguraikan dalam tafsirnya,3 bahwa pada dua ayat pertama
disuruh membaca di atas nama Tuhan yang telah mencipta, adalah mengandung
qudrat, dan hikmat dan ilmu dan rahmat. Semuanya adalah sifat Tuhan. Dan pada
ayat yang seterusnya seketika Tuhan menyatakan mencapai ilmu dengan qalam
atau pena, adalah suatu isyarat bahwa ada juga di antara hukum itu yang tertulis,
yang tidak dapat difahamkan kalau tidak didengarkan dengan seksama. Maka
pada dua ayat pertama memperlihatkan rahasia Rububiyah, rahasia Ketuhanan.
Dan di tiga ayat sesudahnya mengandung rahasia Nubuwwat, Kenabian. Dan
siapa Tuhan itu tidaklah akan dikenal kalau bukan dengan perantaraan Nubuwwat,
dan nubuwwat itu sendiri pun tidaklah akan ada, kalau tidak dengan kehendak
Tuhan.
1. Ayat 1
2 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian AlQur’an, (: lentera Hati, 2002. Volume 15) hal 394
3 Ar Razi, Fahr , Tafsir Al- Kabir, Beirut: Dar Ilhya At- Tahourat Al- Araby.
Jilid V,( 2001 ) Hal 100.
6
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Ayat pertama ini mengandung arti bahwa :
a. Ummat Islam seharusnya pandai baca tulis
b. Ummat Islam harus antusias membaca dan meneliti, yaitu mengembangkan
ilmu pengetahuan
c. Perintah m embaca ini meliputi yang tersurat (Al-Qur’an) dan yang tersirat
(Alam semesta)
2. Ayat 2
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Manusia disebut khusus dalam ayat ini, karena manusia manusia diberi
kedudukan istimewa, dengan tubuh, panca indera, akal dan hati yang
sempurna. Alaqah adalah zygote yang sudah menempel di rahim ibu, yang
secara phisik tidak ada artinya dan lemah dan labil karena sewaktu-waktu
dapat gugur dari rahim ibunya.
3. Ayat 3
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Perintah membaca ini untuk memantapkan bahwa pengetahuan yang dibaca,
minimal satu objek dibaca dua kali, inipin diakui oleh para psikologi
membaca.
4. Ayat 4
7
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
Maksudnya : Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Allah
menciptakan alam untuk dijadikan pena, dan memberikan kemampuan
kepada manusia untuk menggunakan pena tersebut.
5. Ayat 5
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dengan adanya baca tulis manusia berkembang ilmu pengetahunnya, agar
dapat bermanfaat bagi generasi berikutnya .
Secara global Lima ayat yang telah lewat menunjukkan keutamaan
membaca, menulis dan ilmu.
Demi Allah, jika tidaklah karena qolam (pena) niscaya kemu tidak akan
mendapat ilmu, dan tidak dapat mengendalikan bala tentara, agamapun akan
terbengkalai, orang yang akhir tidak dapat mengetahui keadaan orang yang
terdahulu dari segi keilmuannya, pekerjaannya dan bidang-bidangnya. Dan ketika
semua keadaan orang yang terdahulu sudah terbukukan baik yang baik maupun
yang buruk, niscaya ilmu mereka menjadi pelita yang memberikan petunjuk bagi
pereode berikutnya, dan menjadi tempat tolak untuk kemajuan kaum berikutnya
dan kemajuan segala bidang.4
Begitu juga ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah telah menjadikan manusia
hidup, bisa berfikir dari yang sebelumnya tidak hidup dan tidak berfikir, tidak
berbentuk dan tidak mempunyai rupa, kemudian Allah mengajarkan hal penting
yaitu tulisan dan pengetahuan tentang segala sesuatu, betapa celakanya bagi
orang-orang yang lalai tentang hal ini.
4 Ibid. h.101
8
Dari semua yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manusia adalah makhluk yang yang dapat dan harus didik
2. Dengan pendidikan, potensi keagamaan dan potensikemanusian akan
berkembang secara normal dan wajar.
3. Dengan pendidikan, martabat kemanusiaan akan terjaga dan akan terus
meningkat menuju kesempurnaan
4. Dengan pendidikan, sifat sifat jelek manusia akan dapat dikurangi.5
5 Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung:
Pustaka Setia, 2013) hal. 90
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kedua uraian di atas
menjelaskan dua cara yang ditempuh Allah S.W.T. dalam mengajar manusia.
Pertama melalui pena atau tulisan yang harus dibaca oleh manusia dan yang kedua
melalui pengajaran secara langsung tanpa alat.
Pada awal surat ini Allah telah mengenalkan diri sebagai yang maha kuasa,
maha mengetahui dan maha pemurah. Pengetahuan-Nya melimputi segala
sesuatu, sedangkan karom atau kemurahan-Nya tidak terbatas, sehingga dia
berkuasa dan berkenan untuk mengajar manusia dengan atau tanpa pena.
Wahyu Ilahi yang diterima oleh manusia agung dan suci jiwanya adalah tingkat
tertinggi dari bentuk pengajarannya. Tanpa alat dan tanpa usaha manusia. Nabi
Muhammad S.A.W. dijanjikan oleh Allah dalam wahyunya yang pertama untuk
termasuk dalam kelompok tersebut.
Dari semua yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manusia adalah makhluk yang yang dapat dan harus didik
2. Dengan pendidikan, potensi keagamaan dan potensikemanusian akan
berkembang secara normal dan wajar.
3. Dengan pendidikan, martabat kemanusiaan akan terjaga dan akan terus
meningkat menuju kesempurnaan
4. Dengan pendidikan, sifat sifat jelek manusia akan dapat dikurangi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al Qur’an Al Karim Dan Terjemahnya.Semarang: PT.
Karya Toha Putra, 1996.
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al Misbah.Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Ar Razi, Fahr , Tafsir Al- Kabir, Beirut: Dar Ilhya At- Tahourat Al- Araby. Jilid
V.2001.
Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung: Pustaka Setia,
2013.
11