NAMA FIRNANDA AMALIA KELAS 8 J

NAMA: FIRNANDA AMALIA
KELAS: 8 J

GUNUNG SINABUNG MELETUS
Minggu, 15 September 2013 09:27 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas kawah gunung Sinabung mengeluarkan debu
vulkanik saat meletus di Desa Simpang Empat Kab Karo, Sumut, Minggu (15/9).
Letusan yang disertai suara gemuruh dan mengeluarkan debu vulkanik itu
menyebabkan ribuan warga di kawasan tersebut terpaksa diungsikan karena status
gunung itu dinyatakan berbahaya dan masuk kategori Siaga (level III).
Medan (ANTARA News) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara,
meletus pada Minggu sekitar pukul 02.51 WIB, menyemburkan abu vulkanik yang
berbahaya.
"(Warga) tiga desa yang berada di Kecamatan Naman Teran, yakni Desa Bekerah,
Desa Simacem dan Desa Sigorong - gorong, pada pagi ini sedang mempersiapkan
diri mengungsi atau mencari tempat yang Medan (ANTARA News) - Gunung
Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus pada Minggu sekitar pukul
02.51 WIB, menyemburkan abu vulkanik yang berbahaya.
"(Warga) tiga desa yang berada di Kecamatan Naman Teran, yakni Desa Bekerah,
Desa Simacem dan Desa Sigorong - gorong, pada pagi ini sedang mempersiapkan

diri mengungsi atau mencari tempat yang aman, " ujar Kabid Humas Kominfo
Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan dihubungi Antara dari Medan.aman," ujar Kabid
Humas Kominfo Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan dihubungi Antara dari Medan.

tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter.
Keduanya adalah gunung berapi aktif di Sumatera Utara.

1.

Banjir Bandang, Jalur Trans Sulawesi Putus
Total
04 Jun 2017, 16:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Hujan berintensitas tinggi dengan durasi cukup lama disertai kritisnya
daerah aliran sungai telah menyebabkan banjir bandang di beberapa tempat di wilayah Sulawesi.
Ribuan rumah terendam banjir, jalanan putus.
Hujan deras yang berlangsung cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Tolitoli telah
menyebabkan Sungai Tuwelei dan Sungai Lembe meluap. Banjir bandang menerjang empat
kecamatan di Kecamatan Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean Kabupaten Tolitoli
Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu 3 Mei 2017.

Tinggi banjir di permukiman sekitar 1 hingga 3 meter. Ribuan rumah terendam banjir.
Diperkirakan sekitar 56.000 KK terdampak banjir. Banjir bandang di Kecamatan Dakopamean
menyebabkan 15 rumah hanyut, 1 jembatan putus dan perumahan, perkantoran serta sekolah
terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Tolitoli dan Kota Palu putus total akibat
terendam banjir. Pemerintah setempat memperkirakan jalur ini dapat dilalui sekitar empat hari ke
depan. Aparat Polres Tolitoli bersama warga sekitar terus berkerja untuk membuka jalur jalan
tersebut.
Banjir besar datang menjelang buka puasa sehingga warga khususnya warga yang menjalankan
ibadah puasa tidak konsentrasi lagi berbuka puasa. Bahkan sebagian warga sudah meninggalkan
rumahnya dan berbuka puasa di tempat yang aman.

2.
Dua orang di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah meninggal dunia akibat banjir
bandang yang melanda wilayah itu. Dua warga meninggal dunia itu berasal dari Kelurahan
Tuweley dan Kelurahan Tambun yang sedang dibawa ke RSU Mokopido.
"Berdasarkan laporan yang masuk, dua warga meninggal
dunia," kata Kapolres Tolitoli AKBP Iqbal Alqudusy, dilansir Antara.
Longsor juga terjadi di Desa Pangi. BPBD Kabupaten Tolitolii bersama TNI, Polri, Basarnas,
SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Penanganan darurat dan

pendataan masih dilakukan. Kendala penanganan darurat adalah hujan masih turun, listrik mati,
lokasi sulit dijangkau karena masih tergenang, dan minimnya alat untuk evakuasi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli sebagian banjir sudah
surut pada Minggu (4/6/2017). Penanganan darurat masih dilakukan BPBD bersama unsur
lainnya.

3.