Pengaruh Minyak Nilam (Oleum pogostemon) Terhadap Ketahanan Wangi Minyak Lavender (Oleum lavandulae) Dalam Sediaan Gel Pengharum Ruangan Memakai Basis Gel Campuran Agar agar dan Xanthan gum

DAFTAR PUSTAKA

Aiguo, Z., Xiaolan, L., Huan, L., He, L., Hui, L. (2010). Chemical composition of
lavender essential oil and its antioxidant activity and inhibition against
rhinitisrelated bacteria. African Journal of Microbiology Research. 4 (4).
309-313.
Anonim.

(2009). Air Freshener. Diakses Tanggal:
http://en.wikipedia.org/wiki/Air_freshener.

11

Mei

2015.

Anonin. (2010). Agar-agar. Diakses Tanggal: 11 Mei 2015. http://www.wikipedia.
Org/wiki.com
Anonim. (2012)a. Pengharum ruangan. Diakses tanggal: 10 september 2014.
http://bidanku.com/hati-hati-penggunaan-pengharum-ruangan-bagiesehatan.html

Anonim. (2012)b. Sodium Benzoat. Diakses Tanggal 12 mei 2015. http://ilmukefarmasian.blogspot.com/2012/11/natrium-benzoat.html
Anonimous. (1999). Budidaya, Pengolahan, Dan Pemasaran Rumput Laut.
Jakarta : Penebar Swadaya. Halaman 25-28.
Aslan, M. (1991). Seri Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta : Penebar swadaya.
Halaman 16-17.
Baydar, H., dan Kara N. (2013). Determination Of Lavender And Lavandin
Cultivars (Lavandula Sp.) Containing High Quality Essential Oil In
Isparta, Turkey. Turkish Journal Of Field Crops. 18 (1). Halaman 58-65
Cahyadi, W. (2009). Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara. Halaman 10-13.
Daniel, S.P. (2012). Prospek Bertanam Nilam. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Halaman 1, 20, 86.
Deman, M. (1997). Kimia Makanan. Penerjemah Kosasih Padmawinata. Edisi
kedua. Bandung, ITB. Halaman 25-18.
De Roos, K.B. (2003). Effect of Texture and Microstructure on Flavour Retention
and Release. Review. International Dairy Journal. 13 (2). 93–105.
Dewi, A.P. (2011). Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Diakses
Tanggal 12 mei 2015. Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana//Pdf.


34
Universitas Sumatera Utara

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 534.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 712.
Fitri, E.L., Sperisa, D., Devinta, R.A. (2008). Pengaruh Konsentrasi dan Jenis
Larutan Perendaman terhadap Kecepatan Ekstraksi dan Sifat Gel Agaragar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Jurnal Rekayasa Proses, 2
(1). 11.
Fuke, P.S., Gomashe A.V., Dharmik P.G. (2013). Optimization And Production
Of Xanthan Gum By Xanthomonas Campestris NRRL-B-1449 From
Sugar Beet Molasses. The International Journal Of Engineering And
Science. 2 (5). 52-55.
Gunawan, D, dan Mulyani, S. (2010). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Jilid I.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 106-108.
Aiguo Z. (2010). Chemical composition of lavender essential oil and its
antioxidant activity and inhibition against rhinitisrelated bacteria. African
Journal of Microbiology Research. 4 (4). 309-313.
Imeson. (2000). Carragenan. Philips GO dan Williams PA, editor. Handbook of

Hydrocolloids. BocaRaton : CRC Press. Halaman 30-32.

Identifikasi Klon Harapan Tanaman Nilam Toleran
Cekaman Kekeringan Berdasarkan Kadar Proline Dan Karakter
Morfologi Dan Fisiologi. Jurnal Agrisistem. 7 (1). 14.

Kadir, A. (2011).

Ketaren, S. (1985). Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Penerbit Balai
Pustaka. Halaman 21, 191-192, 273-274
Mangun, S. (2006). Nilam. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 6-10.
Nuraeni, S., Argi, V.B. (2013). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap
Intensitas Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Di Rumah Sakit Dustira
Cimahi. Jurnal Keperawatan Soedirman. 8 (2). 120
Padmaja, Anbuselvi S., Sathish K.M., Vikram, M. (2012). A Comparative Study
On Biosynthesis Of Xanthan Gum Using Three Different Xanthomonas
Strains Isolated From Diseased Plants. International Journal of Pharma
and Bio Sciences. Research Article Biotechnology. Int J Pharm Bio Sci. 3
(3). 1 – 6
Poerwadi, B., Ismuyanto, B., Agustina, D., Nirwana C. (2013). Karakteristik Gel

Pengharum Ruangan Dengan Berbagai Grade Patchauli Alkohol Dan
Konsentrasi Minyak Nilam. Jurnal Tehnik Kimia. 7 (2). 49-50.

35
Universitas Sumatera Utara

Resurreccion A.V. (1998). Consumer Sensory Testing for Product Development.
An Aspen Publishers, Inc., Gaithersburg- Maryland.
Rowe, C., Raymond, Sheskey, J.P., Owen, C.S. (2003). Handbook of
Pharmaceutical Excipients. London: Pharmaceutical Press. Halaman 5760.
Rusca, K.T., Anggraini, D.K., Viera, W. (2009). Aromaterapi Bunga Lavender
Memperbaiki Kualitas Tidur pada Lansia. Jurnal Kedokteran Brawijaya,
25 (2). 84.
Sarbini, D. (2006). Aplikasi minyak atsiri pada produk home care dan personal
care. Prosiding Pengembangan Produk Baru danTurunannya. Solo:
Konverensi Nasional Minyak Atisiri. Halaman 83-85.
Setiawan, T., Dja’far, S. (2013). Pengaruh Cekaman Kurang Air Terhadap
Beberapa Karakter Fisiologis Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin
Benth). Jurnal Littri. 19 (3). 108.
Subaryono, M., Dina, F. (2008). Pembuatan Bakto Agar Dari Rumput Laut

Gelidium Rigidum Untuk Media Tumbuh Bagi Mikroorganisme. Jurnal
Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 3 (1). 79.
Sulaiman, A. H., dan G. Sinuraya. (1995). Dasar-dasar Biokimia untuk Industri
Pertanian. Medan : USU-Press. Halaman 15-19.
Sinurat. (2009). Pengaruh campuran semi refined carrageenan (src) dan locust
bean gum (lbg) terhadap sifat fisik dan sensori gel pengarum ruangan.
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan. 4 (1).
13-20.
Tranggono. (1989). Bahan Makanan Tambahan (Food Aditive). Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi, UGM, Yogyakarta. Halaman 25-26.
Viktor. (2008). Bahaya Pengharum Ruangan Buat Anak. Dinas Kesehatan
Sumatera Barat. Halaman 45-46.
Winarno, F.G. (1994). Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminasi.
Pustaka Sinar Harapan, Bekerja Sama dengan Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi, IPB, Bogor. Halaman 23-24.
Winarno, F.G. (1990). Tempe, Misteri Gizi dari Jawa, Info Pangan. Teknologi
Pangan dan Gizi, Fatameta, IPB, Bogor. 19-21.

36
Universitas Sumatera Utara