Presentasi Biologi SMA Bab Makhluk Hidup (1)

AKSI INTERAKSI
Pada saat suatu organisme membutuhkan
organisme lain ataupun lingkungan hidupnya,
maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa
bersifat kompleks, saling mempengaruhi dan
timbal balik. Dan hubungan timbal balik antara
komponen biotik dengan komponen abiotik akan
membentuk sistem ekologi yang disebut
ekosistem, dan didalam ekosistem terjadi rantai
makanan, jaring makanan yang mengarah pada
aliran energi dan siklus biogeokimia.

Jaring-jaring kehidupan
 Rantai makanan (food chain)
 Rantai makanan adalah peristiwa makan –
dimakan menurut urutan tertentu.
 Terdapat bermacam-macam peristiwa
makan – dimakan, tergantung darimana
dimulainya, apakah dari produsen,
konsumen tingkat pertama, kedua atau
yang lainnya.


Suatu pola rantai makanan
sederhana disuatu ekosistem daratan

Jaring-jaring makanan
disuatu ekosistem padang rumput.
Jaring-jaring makanan relatif lebih kompleks
dibandingkan rantai makanan.

Piramida Makanan
Piramida makanan adalah suatu gambaran piramida yang
menunjukkan perbandingan kandungan zat makanan antara
produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II dan
seterusnya dalam suatu ekosistem.

Aliran Energi
 Hukum Thermodinamika I
 Energi dapat diubah dari suatu bentuk
energi menjadi bentuk energi lain tetap
tidak pernah dapat diciptakan atau

dimusnahkan.

Misal : Energi cahaya dapat diubah
menjadi energi panas, atau dapat diubah
menjadi energi potensial dalam bentuk
makanan, tergantung kondisi dan situasi .

Hukum Thermodinamika II
Setiap terjadi perubahan bentuk energi, pasti terjadi
degradasi energi dari bentuk energi yang terpusat
menjadi bentuk yang terpencar
 Misal :
oleh karena berbagai energi selalu memancar dalam
bentuk energi panas, tidak ada transformasi secara
spontan dari suatu bentuk energi (cahaya misalnya)
menjadi energi potensial (bahan organik dalam tubuh
organisme misalnya) berlangsung dengan 100% efisien.
Dalam proses fotosintesis misalnya, hanya sedikit energi
matahari yg diubah menjadi energi potensial dalam
bentuk pangan, sedangkan sebagian besar radiasi

matahari tersebut berubah menjadi energi panas.



Contoh skematis aliran energi (ekoenergetika) dari
produsen tingkat pertama hingga konsumen tingkat
akhir.

Siklus Biogeokimia
 Siklus Karbon
 Karbon merupakan salah satu unsur yang
mengalami daur dalam ekosistem. Dimulai
dari karbon yang ada di atmosfer berpindah
melalui tumbuhan hijau (produsen),
konsumen, dan organisme pengurai,
kemudian kembali ke atmosfer. Di atmosfer
karbon terikat dalam bentuk senyawa
karbondioksida (CO2).

Siklus Karbon (C)


Siklus Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur yang penting
dalam kehidupan. Unsur dari asam amino yang
membentuk protein dan nukleosida, serta sebagai
bahan penting pembentuk asam inti didalam sel
(Kilham, 1996 dalam Indriyanto, 2006).

Sumber utama nitrogen (N2) adalah udara,
sedangkan organisme hidup memperoleh nitrogen
dalam bentuk garam nitrat kemudian
diasimilasikan pada sitoplasma dalam bentuk
protein sebagai cadangan pangan.

Siklus Belerang
 Di atmosfer, siklus belerang terdapat dalam
bentuk gas SO2 yang dibentuk selama ada
aktivitas vulkanis dan pembakaran bahan bakar
fosil. Selain itu, belerang juga terdapat dalam

bentuk gas H2S yang dibentuk sebagai akibat
proses pembusukan bahan organik atau proses
pembusukan yang terjadi didalam tanah dan air.
Unsur belerang dapat tersedia bagi tumbuhan
dalam bentuk anion sulfat (SO42-) di tanah.
Didalam tanah, belerang terdapat dalam bentuk
sulfat, sulfida, dan belerang anorganik (Gopal dan
Bhardwaj, 1979 dalam Indriyanto, 2006)

Berikut beberapa definisi yang disampaikan oleh beberapa
peneliti,diantaranya :
 Gopal dan Bhardwaj (1979), suksesi adalah perubahan secara
keseluruhan pada selang waktu lama, bersifat kumulatif, di dalam
komunitas tertentu, dan terjadi pada tempat yang sama.
 Irwan (1992), suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas yang
berlangsung menuju ke satu arah, berlangsung lambat, secara teratur,
pasti, dan dapat diramalkan.
 Resosoedarmo, dkk. (1986), suksesi adalah perubahan dalam
komunitas yang berlangsung secara teratur dan menuju ke satu arah.
 Kendeigh (1980), suksesi adalah suatu perubahan yang terjadi dalam

komunitas atau ekosistem yang menyebabkan timbulnya penggantian
dari satu komunitas atau ekosistem oleh komunitas atau ekosistem
yang lain.

Suksesi ditengarai terjadi akibat dari modifikasi
lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Dan
proses suksesi akan diakhiri dengan sebuah komunitas
atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan
setimbang (homeostasis).
 Suksesi dapat dibedakan berdasar kondisi komunitas
awal pada daerah yang mengalami suksesi. Suksesi
juga dapat dibedakan berdasar jenis habitat atau
substrat yang mengalami suksesi.
 Berdasar kondisi komunitas awal daerah yang
mengalami suksesi, maka suksesi dapat dibedakan
menjadi :

Suksesi Primer
- suksesi primer :
adalah suksesi yang terjadi pada lahan yang

mula-mula tidak bervegetasi.
- suksesi primer : adalah terjadinya vegetasi pada
habitat yang pada awalnya tak bervegetasi
hingga terbentuk masyarakat tumbuhan yang
stabil atau klimaks.
- Permukaan tanah terbuka  vegetasi
Cryptogame  vegetasi rumput dan semak
kecil  vegetasi semak belukar  vegetasi
perdu dan pohon  vegetasi klimaks

Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder :
adalah suksesi yang terjadi pada lahan
atau wilayah yang pada awalnya telah
bervegetasi sempurna, kemudian
mengalami kerusakan oleh bencana alam
maupun oleh aktivitas manusia, tetapi
bencana itu tidak sampai merusak secara
total tempat tumbuh sehingga masih ada
substrat lama dan kehidupan


Susunan dan Macam Ekosistem

Mengacu pada susunan dan fungsinya, ekosistem
dapat tersusun atas komponen autotrof (organisme yang
mampu menyediakan atau mensintesis makanan sendiri
berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan
bantuan sinar matahari dan reaksi kimia), komponen
heterotrof (organisme yang memanfaatkan bahan organik
sebagai makanannya yang disediakan oleh organisme
lain), komponen abiotik (bahan tak hidup yang meliputi
komponen fisik dan kimia), dan pengurai (organisme
heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal
dari organisme mati).

Macam ekosistem terbagi atas :
a.Ekosistem Darat :
Yaitu ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Berdasar letak geografisnya (garis
lintang), ekosistem darat dibedakan menjadi

beberapa bioma :
 Bioma Gurun
 Bioma Padang Rumput
 Bioma Hutan Basah
 Bioma Hutan Gugur
 Bioma Taiga
 Bioma Tundra
b. Ekosistem Air : meliputi air tawar dan air laut

Ekosistem Air Tawar
 Ekosistem ini mempunyai ciri antara lain
variasi suhu tidak mencolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh
iklim dan cuaca.
 Ekosistem air tawar dapat digolongkan
menjadi lotik (air mengalir) dan lentik (air
tenang). Yang termasuk ekosistem lotik
diantaranya sungai dan lentik diwakili oleh
danau.


Ekosistem Air Laut
 Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai,
estuari, dan terumbu karang. Habitat laut
(oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam)
yang tinggi dengan ion Cl- yang mencapai 40-55
promil terutama didaerah tropik.
 Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan
ekosistem darat, laut dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian
pasang surut laut. Dan biasanya organisme
yang hidup di pantai biasanya memiliki adaptasi
struktural sehingga dapat melekat erat di
substrat keras.

Ekosistem danau dengan beberapa pembagian daerah
berdasar penyebaran komunitas tumbuhan dan hewan sesuai
dengan kedalaman dan jarak dari tepi.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN BACK OVER DALAM SENAM PADA SISWA SMA NEGERI 05 BANDAR LAMPUNG

0 42 1

BAHASA PADA SURAT DINAS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2010 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

7 85 1

EFEKTIVITAS MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PADA KEGIATAN LITERASI MEDIA (Studi pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

15 96 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82