KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK) DI SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PADA MATA PELAJARAN
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)
DI SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN TEGAL BARAT
KOTA TEGAL
Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Defi Darnita
1401412570
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
Tegal, 13 Juni 2016
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Urusan kita dalam kehidupan bukanlah mendahului orang lain, tetapi maju
mendahului diri sendiri (Stuart B. Johnson).
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyirah: 6).
Jangan jadikan gaji tinggi sebagai tujuan. Cari pekerjaan yang Anda Sukai, gaji
tinggi akan datang sendiri (Harding Lawrence).
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk
kedua orangtua tercinta Ibu Musti’ah dan
Bapak Slamet; Saudara-saudara saya
Riyanto,
Riswati,
A.Md.,
Susianah,
A.Md., dan Akhmad Purwanto; sahabatsahabat saya Dian, Septi, Maesaroh,
Pipit, Gita, Fifi, Feni, Arina, Anya, Ika;
serta
teman-teman
seperjuangan
mahasiswa PGSD angkatan 2012.
v
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kompetensi
Pedagogik Guru pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di
SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal”. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik dalam penelitian maupun dalam penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan melaksanakan studi di Universitas Negeri
Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah membantu
dalam kelancaran skripsi ini.
4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dalam kelancaran skripsi
ini.
5. Eka Titi Andaryani, S. Pd., M. Pd., dosen pembimbing 1 yang telah bersedia
meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan
arahan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
vi
6. Drs. Utoyo, M.Pd., dosen pembimbing 2 yang telah bersedia meluangkan
banyak waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
7. Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd., dosen wali yang telah memberikan arahan,
motivasi, serta bimbingan selama peneliti menjalankan studi di Universitas
Negeri Semarang.
8. Bapak dan ibu dosen PGSD UPP Tegal, yang dengan segala keikhlasan telah
memberikan ilmu kepada peneliti selama menuntut ilmu.
9. Seluruh Kepala SD di Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang
telah memberikan ijin penelitian.
10. Guru-guru di SD Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang telah
banyak membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.
11. Teman-teman PGSD angkatan 2012 yang saling memberikan semangat
motivasi.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi peneliti sendiri dan masyarakat serta pembaca pada umumnya.
Tegal, 30 Mei 2016
Peneliti
vii
ABSTRAK
Darnita, Defi. 2016. Kompetensi Pedagogik Guru pada Mata Pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan (SBK) di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal
Barat Kota Tegal . Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: 1. Eka Titi
Andaryani, S.Pd., M.Pd.; 2. Drs. Utoyo, M.Pd.
Kata kunci: Guru; Kompetensi Pedagogik; Seni Budaya dan Keterampilan.
Pendidikan SBK merupakan pendidikan yang berbasis budaya. Pendidikan
SBK diberikan di sekolah karena keunikanya yang tak dapat diemban oleh mata
pelajaran lain. Salah satu pendidikan SBK adalah seni musik yang mencakup tiga
kegiatan, yaitu kegiatan bernyanyi, kegiatan bermain musik, dan kegiatan
apresiasi. Kegiatan musikal yang sangat dianjurkan pada pengajaran musik di
sekolah dasar adalah kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan
seni untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia melalui suaranya.
Kegiatan bernyanyi dapat membantu siswa dalam mengembangankan kecerdasan
otaknya. Peran guru dalam pembelajaran bernyanyi sangat penting. Guru perlu
merencanakan, memilih, serta mempersiapkan pembelajaran dengan baik agar
kegiatan pembelajaran menjadi bermakna, bermanfaat, dan menarik bagi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kompetensi pedagogik guru
dalam pembelajaran bernyanyi pada mata pelajaran SBK di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Variabel
penelitian ini yaitu kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran bernyanyi,
dengan lima indikator yaitu pemahaman terhadap siswa, perancangan
pembelajaran bernyanyi, pelaksanaan pembelajaran bernyanyi, evaluasi hasil
belajar bernyanyi, dan pengembangan potensi siswa. Sampel penelitian ini ialah
guru di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang berjumlah
46 orang, meliputi SD Negeri Kemandungan 1, SD Negeri Kemandungan 2, SD
Negeri Kemandungan 3, SD Negeri Tegalsari 4, SD Negeri Tegalsari 5, SD
Negeri Tegalsari 12, SD Negeri Muarareja 1, SD Negeri Muarareja 2. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi, sedangkan
teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase.
Berdasarkan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa secara umum,
guru dalam pembelajaran bernyanyi berada pada kategori sedang. Hasil
penghitungan dari 46 responden, diperoleh mean 87 berada diantara interval 6090, sehingga termasuk kategori sedang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
dari lima indikator kompetensi pedagogik guru berada pada kategori sedang
semua. Oleh karena itu, diharapkan para guru agar lebih menambah wawasan dan
pengetahuan tentang bernyanyi, baik teori maupun praktik, sehingga guru dapat
melaksanakan pembelajaran secara optimal.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.....................................................................................................
i
Pernyataan Keaslian Tulisan ...............................................................................
ii
Persetujuan Pembimbing.....................................................................................
iii
Pengesahan .......................................................................................................... iv
Motto Dan Persembahan .....................................................................................
v
Prakata .................................................................................................................
vi
Abstrak ................................................................................................................ viii
Daftar Isi..............................................................................................................
ix
Daftar Tabel ........................................................................................................ xii
Daftar Gambar ..................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .................................................................................................. xvii
BAB
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ........................................................................................
1.2
Identifikasi Masalah ................................................................................ 11
1.3
Pembatasan Masalah ............................................................................... 12
1.4
Rumusan Masalah ................................................................................... 12
1.5
Tujuan Penelitian..................................................................................... 13
1.5.1
Tujuan Umum ......................................................................................... 13
1.5.2
Tujuan Khusus......................................................................................... 13
1.6
Manfaat Penelitian................................................................................... 14
1.6.1
Manfaat Teoritis ...................................................................................... 14
1.6.2
Manfaat Praktis ....................................................................................... 14
2.
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kajian Teori ............................................................................................. 16
2.1.1
Hakikat Belajar ........................................................................................ 16
2.1.2
Hakikat Pembelajaran ............................................................................. 18
2.1.3
Pembelajaran SBK di SD ........................................................................ 19
1
2.1.4 Pembelajaran Seni Musik ........................................................................ 20
ix
2.1.5 Kegiatan Bernyanyi ................................................................................. 29
2.1.6 Kompetensi Guru .................................................................................... 36
2.1.7 Kompetensi Pedagogik ............................................................................ 40
2.2
Kajian Empiris......................................................................................... 43
2.3
Kerangka Berpikir ................................................................................... 49
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian .................................................................................... 52
3.2
Variabel Penelitian .................................................................................. 53
3.3
Populasi dan Sampel ............................................................................... 54
3.3.1 Populasi ................................................................................................... 54
3.3.2 Sampel ..................................................................................................... 54
3.4
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 55
3.5
Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 56
3.5.1 Observasi ................................................................................................. 57
3.5.2 Angket (Kuesioner) ................................................................................. 57
3.5.3 Wawancara .............................................................................................. 58
3.5.4 Dokumentasi............................................................................................ 58
3.6
Instrumen Penelitian ................................................................................ 59
3.6.1 Instrumen yang digunakan ...................................................................... 57
3.6.2 Validitas Instrumen ................................................................................. 62
3.6.3 Reliabilitas ............................................................................................... 66
3.7
Teknik Analisis Data ............................................................................... 67
4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian ....................................................... 71
4.1.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 71
4.1.2 Deskripsi Responden ............................................................................... 72
4.2
Hasil Penelitian ....................................................................................... 77
4.2.1 Deskripsi Penelitian................................................................................. 77
4.2.2 Ringkasan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Bernyanyi
pada Mata Pelajaran SBK ....................................................................... 95
4.2.3 Hasil Observasi ....................................................................................... 96
x
4.2.4 Hasil Dokumentasi .................................................................................. 99
4.3
Pembahasan ............................................................................................. 100
4.3.1 Kompetensi Pedagogik Guru secara Umum ........................................... 101
5.
PENUTUP
5.1
Simpulan.................................................................................................. 111
5.2
Saran ........................................................................................................ 112
5.2.1 Bagi Guru ................................................................................................ 113
5.2.2 Bagi Sekolah ........................................................................................... 113
5.2.3 Bagi Pemerintah atau Dinas Setempat .................................................... 114
5.2.4 Peneliti Lanjutan ..................................................................................... 114
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 115
Glosarium ........................................................................................................... 118
Lampiran ............................................................................................................. 120
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1
Jumlah Populasi Penelitian...................................................................... 54
3.2
Jumlah Sampel Penelitian ....................................................................... 55
3.3
Indikator Kompetensi Pedagogik Guru ................................................... 60
3.4
Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru .................................. 61
3.5
Sebaran Item Valid Angket Kompetensi Pedagogik Guru...................... 64
3.6
Rancangan Angket Kompetensi Pedagogik Guru ................................... 65
3.7
Hasil Uji Reliabilitas Skala Likert Kompetensi Pedagogik Guru ........... 66
3.8
Kategori Interval ..................................................................................... 69
4.1
Jumlah Guru PNS dan Non PNS di SD Negeri Dabin IV Kecamatan
Tegal Barat Kota Tegal ........................................................................... 73
4.2
Daftar Pendidikan Terakhir Guru ............................................................ 73
4.3
Masa Kerja Guru di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota
Tegal ........................................................................................................ 74
4.4
Usia Guru di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal . 75
4.5
Daftar Bidang Seni yang diminati Guru di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal ........................................................ 76
4.6
Kategori Interval Indikator Pemahaman terhadap Siswa ........................ 79
4.7
Kategori Interval Indikator Pemahaman terhadap Siswa ........................ 80
4.8
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru Pada Indikator
Pemahaman terhadap Siswa .................................................................... 80
4.9
Kategori Interval Indikator Perancangan Pembelajaran Bernyanyi ........ 83
4.10
Kategori Interval Indikator Perancangan Pembelajaran Bernyanyi ........ 83
4.11
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Perancangan Pembelajaran Bernyanyi .................................................... 84
4.12
Kategori Interval Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi ......... 86
4.13
Kategori Interval Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi ......... 86
4.14
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi ..................................................... 87
xii
4.15
Kategori Interval Indikator Evaluasi Hasil Belajar Bernyanyi ............... 90
4.16
Kategori Interval Indikator Evaluasi Hasil Belajar Bernyanyi ............... 90
4.17
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Evaluasi Hasil Belajar Bernyanyi ........................................................... 91
4.18
Kategori Interval Indikator Pengembangan Potensi Siswa ..................... 93
4.19
Kategori Interval Indikator Pengembangan Potensi Siswa ..................... 93
4.20
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Pengembangan Potensi Siswa ................................................................. 94
4.21
Rekapitulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran
Bernyanyi pada Mata Pelajaran SBK ...................................................... 95
4.22
Daftar Kelas Observasi ............................................................................ 97
4.23
Nilai APKG 1 Hasil Observasi Perancangan Pembelajaran Bernyanyi .. 98
4.24
Nilai APKG 2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi .. 99
4.25
Kesimpulan Gambaran Kompetensi Pedagogik Guru dalam
Pembelajaran Bernyanyi di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal
Barat Kota Tegal ..................................................................................... 110
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Bagan Kerangka Berpikir .......................................................................... 51
4.1
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Pemahaman
terhadap Siswa ........................................................................................... 81
4.2
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Perancangan
Pembelajaran Bernyanyi ............................................................................ 84
4.3
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Pelaksanaan
Pembelajaran Bernyanyi ............................................................................ 88
4.4
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Evaluasi Hasil
Belajar Bernyanyi ...................................................................................... 91
4.5
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Pengembangan
Potensi Siswa ............................................................................................. 94
4.6
Rekapitulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran
Bernyanyi pada Mata Pelajaran SBK ........................................................ 96
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Kemandungan 1 .............. 312
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Kemandungan 2 .............. 312
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Kemandungan 2 .............. 312
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 313
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 313
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 313
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 314
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 314
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 314
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 315
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 315
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 315
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 316
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 316
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 4....................... 316
xiv
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 4....................... 317
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 4....................... 317
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 317
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 318
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 318
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 318
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 319
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 319
Dokumentasi Pemberian Angket di SD Negeri Kemandungan 1 ....................... 320
Dokumentasi Pemberian Angket di SD Negeri Kemandungan 2 ....................... 320
Dokumentasi Pemberian Angket di SD Negeri Tegalsari 4 ............................... 320
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 321
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 321
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 322
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 4 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 322
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 323
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 323
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 324
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 324
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 325
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Kemandungan 3
Kota Tegal ........................................................................................................... 325
xv
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Tegalsari 4 Kota
Tegal .................................................................................................................... 326
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 326
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 327
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 327
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 4 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 328
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 328
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 329
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 329
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 4 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 330
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 330
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Pengantar Angket ......................................................................................... 120
2.
Lembar Angket Uji Coba ............................................................................. 122
3.
Tabulasi Skor Angket Uji Coba ................................................................... 127
4.
Output SPSS Uji Validitas Angket .............................................................. 129
5.
Output SPSS Uji Reliabilitas Angket .......................................................... 133
6.
Lembar Angket Penelitian ........................................................................... 134
7.
Output SPSS Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 137
8.
Instrumen Wawancara Tidak Terstruktur .................................................... 138
9.
Daftar Jabatan dan Pendidikan Terakhir Guru ............................................. 139
10. Daftar Masa Kerja Guru dan Usia Guru ...................................................... 140
11. Daftar Bidang Seni yang Diminati dan Tidak Diminati Guru ..................... 141
12. Penjelasan Skala Nilai APKG – 1 ................................................................ 142
13. Penjelasan Skala Nilai APKG – 2 ................................................................ 148
14. Lembar Penilaian Kemampuan Menyusun Rencana Pembelajaran ............ 158
15. Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ..................... 218
16. Surat Ijin Penelitian ...................................................................................... 297
17. Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Coba ............................................. 299
18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................................ 304
19. Dokumentasi Wawancara dengan Guru ....................................................... 312
20. Dokumentasi Pemberian Angket ................................................................. 320
21. Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi ........................................................ 321
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh
setiap manusia untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Setiap manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang layak. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi
kehidupan. Menurut Munib (2012: 34), “pendidikan merupakan proses bantuan
yang diberikan guru kepada siswa agar siswa mampu berkembang secara optimal
baik rohani maupun jasmaninya.” Melalui pendidikan manusia dapat memperoleh
pengalaman yang bermakna bagi dirinya, masyarakat maupun pembangunan
bangsa.
Indonesia menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagai patokan dalam
melaksanakan pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan mejadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional dapat tercapai melalui sebuah proses belajar.
Proses belajar dapat dilaksanakan melalui berbagai satuan pendidikan. Undang-
1
2
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI pasal
13 ayat 1 menjelaskan “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal
dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.” Pendidikan
nonformal merupakan pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat.
Pendidikan informal merupakan pendidikan yang dilaksanakan di keluarga
sebagai tempat pertama siswa belajar. Pendidikan formal adalah pendidikan yang
dilaksanakan di sekolah dengan berbagai jenjang tertentu. Pada pasal 14
dinyatakan pula bahwa “Jalur pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan atas.”
Kualitas pendidikan yang baik juga tidak terlepas dari peranan seorang
guru. Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas
pengajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, guru harus memikirkan dan
merencanakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Wrightman (1997) dalam Usman (2013: 4) menyatakan
“peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan
yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan
perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.”
Berdasarkan pendapat tersebut dijelaskan bahwa guru memiliki peranan yang
sangat penting, yaitu menciptakan sebuah perubahan tingkah laku dan
perkembangan siswa agar lebih baik.
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan
pihak yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Pada hakikatnya guru
3
merupakan komponen strategis yang memiliki peran penting dalam menentukan
gerak maju kehidupan bangsa. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat
menentukan kelangsungan proses belajar di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Oleh
sebab itu, untuk menciptakan pendidikan yang bermutu harus dibarengi dengan
guru yang bermutu pula. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik, guru wajib memiliki syarat tertentu salah satunya adalah
kompetensi.
Menurut Surya (2004) dalam Djumiran (2008: 3.4), “kompetensi adalah
seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat
mewujudkan penampilan unjuk kerja sebagai guru secara tepat.” Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi guru yang dimaksud yaitu meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penguasaan empat
kompetensi tersebut mutlak harus dimiliki setiap guru untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional.
Kompetensi Guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu
kesatuan yang saling berhubungan dan saling mendukung. Keempat kompetensi
4
tersebut terintegrasi dalam kinerja guru saat melaksanakan profesinya. Salah satu
kompetensi penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah
kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari empat kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru. Rifa’i
dan Anni (2012: 7) menyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan
mengelola pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap siswa,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan
siswa
untuk
mengaktualisasikan
berbagai
potensi
yang
dimilikinya. Kompetensi pedagogik sangat dibutuhkan guru untuk memahami
kemampuan atau karakteristik dasar yang dimiliki siswa. Pemahaman yang baik
terhadap tingkat perkembangan siswa akan menunjang keberhasilan guru dalam
proses pembelajaran. Pemahaman terhadap tingkat perkembangan siswa juga
dapat membantu guru dalam merencanakan bagaimana proses pembelajaran yang
nantinya akan dilaksanakan oleh guru. Apabila proses perencanaan dapat berjalan
dengan baik, maka pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran
pun akan dapat terlaksana dengan baik pula.
Peraturan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil
pembelajaran oleh guru tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Bab IV Pasal 19
Ayat 3 yang menyatakan “setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses
pembelajaran,
pelaksanaan
proses
pembelajaran,
penilaian
hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.” Sudah jelas bahwa dalam proses
pendidikan harus dilakukan dengan pengelolaan yang matang. Pengelolaan yang
5
matang dapat dilihat dari segi perencanaan maupun dari segi pelaksanaannya,
sehingga bermuara pada tercapainya tujuan pendidikan.
Hamalik (2010: 36) menjelaskan bahwa, proses belajar dan hasil belajar
para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi
kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang
mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, sehingga siswa dapat belajar dengan
optimal. Guru adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
siswa. Guru harus berusaha memberikan pendidikan yang berkualitas kepada
siswa, mengembangkan potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik siswa.
Tugas guru dalam mengembangkan potensi psikomotor pada diri siswa dapat
melalui pembelajaran seni.
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Susanto (2013: 261), pendidikan
kesenian merupakan salah satu faktor penentu dalam membentuk kepribadian
siswa. Pendidikan seni di sekolah dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam
membentuk jiwa dan kepribadian berakhlak mulia. Perkembangan tentang seni
atau keterampilan dan keseimbangan berpikir siswa perlu mendapat arahan atau
bimbingan dari guru, karena di dalam pendidikan seni siswa tidak hanya dituntut
untuk memahami teori tentang seni saja tetapi juga pemahaman secara praktik.
Pembelajaran kesenian di sekolah dasar masuk ke dalam dua bidang
pembelajaran, yaitu Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) untuk Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) untuk
Kurikulum 2013. Keduanya memiliki tugas menjadi bekal siswa menempuh
6
perkembangan keterampilan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi demi
perubahan ke arah perbaikan kualitas. Pembelajaran seni yang dimuat dalam
pembelajaran SBK mencakup seni rupa, seni musik, seni tari, dan keterampilan.
Muatan SBK sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam
satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.
Mata pelajaran SBK tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.
Oleh karena itu, pendidikan SBK merupakan pendidikan yang berbasis budaya.
Pendidikan SBK diberikan di sekolah karena keunikanya yang tidak mampu
diemban oleh mata pelajaran lain.
Salah satu bukti yang menyebutkan bahwa pendidikan SBK wajib dan
penting untuk disampaikan di sekolah dasar yaitu Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 37 ayat 1 yang
menjelaskan bahwa: kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
(1) pendidikan agama, (2) pendidikan kewarganegaraan, (3) bahasa, (4)
matematika, (5) ilmu pengetahuan alam, (6) ilmu pengetahuan sosial, (7) seni dan
budaya, (8) pendidikan jasmani dan olahraga, (9) muatan lokal.
Pendidikan SBK sebagai mata pelajaran di sekolah sangat penting bagi
siswa, karena mata pelajaran ini memiliki sifat multilingual, multikultural, dan
multidimensional
(Susanto,
2013:
262).
Multilingual
berarti
bertujuan
mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai cara.
Multidimensional berarti bahwa mengembangkan kompetensi kemampuan dasar
siswa yang mencakup persepsi, pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi,
7
apresiasi, dan produktivitas dalam menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri,
dengan memadukan unsur logika, etika dan estetika. Adapun multikultural berarti
bertujuan menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi
terhadap keragaman budaya lokal dan global sebagai pembentuk sikap
menghargai, demokratis, beradab, dan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya
yang majemuk. Salah satu pendidikan SBK adalah seni musik yang mencakup
kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, dan
mengapresiasi karya musik.
Pengajaran musik adalah pengajaran tentang bunyi. Tingkat pemahaman
dan penikmatan musik pada anak tergantung tingkat pengertian dan pemahaman
terhadap unsur-unsur musik yang terkandung dalam musik yang didengarnya.
Pengajaran musik seharusnya dapat menanamkan, memupuk, meningkatkan, dan
mengembangkan pengertian, pemahaman, dan rasa terhadap unsur-unsur musik
pada anak secara bertahap sesuai dengan syarat urutan kemampuan yang
dicapainya. Pengajaran musik baru dapat memberikan pengertian dan pemahaman
yang bermakna bagi siswa apabila siswa telah menghayati fungsi unsur-unsur
musik itu dalam lagu yang dipelajarinya. Apabila ingin memperoleh pemahaman
yang bermakna, unsur-unsur musik itu harus diberikan melalui kegiatan
pengalaman musik. Kegiatan pengalaman musik yang utama dalam mempelajari
unsur-unsur musik adalah kegiatan bernyanyi.
Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan seni untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaan manusia melalui suaranya. Bernyanyi adalah satu kegiatan
musikal yang sangat dianjurkan pada pengajaran-pengajaran musik di sekolah-
8
sekolah dasar. Berdasarkan penelitian para ahli perkembangan anak mengatakan
bahwa anak usia sekolah dasar (5 sampai 12 tahun) sangat menyukai kegiatan
bernyanyi, menari, bermain, dan mendengarkan cerita. Di Indonesia kegiatan
bernyanyi sudah diajarkan sejak usia dini. Pembelajaran bernyanyi di sekolah
dasar diberikan secara bertahap dari kelas rendah hingga kelas tinggi sesuai
dengan karakteristik siswa. Pada kelas rendah, kegiatan bernyanyi hanya sebatas
pengenalan lagu-lagu anak. Berbeda lagi pembelajaran bernyanyi pada kelas
tinggi. Pada kelas tinggi siswa diajarkan tentang teknik dasar bernyanyi yang
benar.
Peran guru dalam pembelajaran bernyanyi sangat penting, karena guru
mempunyai kewenangan memilih dan menentukan metode yang akan digunakan
dalam pembelajaran bernyanyi. Tentu saja, untuk memilih dan menentukan
metode pembelajaran perlu didukung dengan pengetahuan dan kemampuan
pedagogis serta pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan dalam bidang
bernyanyi. Pada pembelajaran bernyanyi, guru perlu merencanakan, memilih,
serta mempersiapkan pembelajaran dengan baik agar kegiatan pembelajaran
menjadi bermakna, bermanfaat, dan menarik bagi siswa. Berbagai variasi teknik
dalam proses pembelajaran perlu dipilih dan disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, materi serta kebutuhan pembelajaran.
Peran penting guru dalam proses pembelajaran seni musik atau bernyanyi
sering dihadapkan pada kendala standar kompetensi guru yang bersangkutan,
terutama kompetensi pedagogik. Proses pembelajaran sebagaimana diharapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 yang menetapkan bahwa
9
proses pendidikan hendaknya dilaksanakan berdasarkan standar tertentu, yang
meliputi standar isi, standar proses, standar pendidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian,
seringkali tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan fakta dari subjek penelitian, peneliti telah melakukan
wawancara dengan guru kelas di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat
Kota Tegal. Hasil wawancara menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan
pembelajaran bernyanyi guru lebih sering melakukan kegiatan bernyanyi sekedar
menyanyikan lagu secara bebas tanpa menggunakan metode, model dan strategi
pembelajaran seni musik yang khusus. Pembelajaran bernyanyi hanya dipandang
sebagai mata pelajaran tambahan saja, seringkali guru hanya menggunakan
kegiatan bernyanyi saat siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang lebih
menekankan pada akademiknya. Sebagian besar guru juga kurang memahami
teknik dasar dalam bernyanyi, karena guru menganggap bahwa bernyanyi itu
bukan bidangnya, selain itu alasan lain adalah karena guru tidak bisa memainkan
alat musik untuk mengiringi siswa saat bernyanyi. Alokasi waktu yang sangat
sedikit juga membuat guru mengabaikan kompetensi pedagogiknya dalam
memberikan pembelajaran bernyanyi yang bermutu. Begitu juga dengan sarana
dan prasarana yang kurang memadai, membuat pelaksanaan pembelajaran yang
bermutu semakin diabaikan oleh guru.
Berdasarkan data yang ada, peneliti melihat bahwa kompetensi guru dalam
proses pembelajaran bernyanyi di sekolah masih tergolong rendah dibandingkan
dengan mata pelajaran yang lain. Terkadang guru lebih memilih untuk mengganti
10
pelajaran bernyanyi dengan seni rupa (menggambar) yang dirasa guru lebih
mudah untuk mengajarkannya kepada siswa. Penguatan lain dari penelitian ini
adalah terdapat guru kelas di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota
Tegal yang mengasumsikan bahwa pembelajaran bernyanyi masih belum
maksimal karena beberapa hal yang telah dikemukakan di atas. Maka dari itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru dalam
pembelajaran bernyanyi di sekolah dasar.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan Indriyani (2015) Mahasiswa
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan judul “Kompetensi Pedagogik
Guru dalam Mengelola Pembelajaran IPA di SD dan MI”. Kesimpulan penelitian
ini adalah bahwa kompetensi pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran IPA
di SD Negeri Tamansari Yogyakarta sudah baik, sedangkan kompetensi
pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran IPA di MIN Kota Yogyakarta II
masih rendah. Adapun persamaan dan perbedaan, yaitu bahwa di kedua sekolah
tersebut memiliki semangat mengembangkan pembelajaran demokrasi, berpusat
pada siswa serta interaktif, namun perbedaannya terdapat pada kompetensi
melaksanakan pembelajarannya.
Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Rahmat (2012), mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dengan judul “Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas III MI Ma’arif Ngablak II, Srumbung, Malang”. Kesimpulan
penelitian ini adalah bahwa kompetensi pedagogik guru dalam merancang
11
pembelajaran masih tergolong rendah. Rendahnya kompetensi guru dalam
merancang
pembelajaran
dikarenakan
guru
tidak
membuat
rancangan
pembelajaran. kompetensi pedagogik yang lain seperti pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengemabangan potensi siswa sudah cukup baik.
Berdasarkan kajian empiris dari berbagai penelitian, dapat ditarik
kesimpulan bahwa penelitian mengenai kompetensi pedagogik guru dapat
memberikan positif terhadap perbaikan kompetensi guru. Namun, belum terdapat
penelitian kuantitatif yang membahas kompetensi pedagogik guru sekolah dasar
dalam pembelajaran bernyanyi pada mata pelajaran SBK. Mayoritas penelitian
mengenai kompetensi pedagogik guru pada mata pelajaran yang dilakukan di
SMP atau SMA. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian
mengenai kompetensi pedagogik guru sekolah
dasar dalam pembelajaran
bernyanyi di SD. Hal ini diperkuat dengan fakta dilapangan jika kompetensi
pedagogik guru sekolah dasar
dalam pembelajaran bernyanyi belum pernah
dilaksanakan.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari fakta di lapangan, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kompetensi Pedagogik Guru
pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SD Negeri Dabin
IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah-masalah
sebagai berikut:
12
(1) Pelaksanaan pembelajaran bernyanyi pada mata pelajaran SBK di sekolah
dasar masih belum optimal.
(2) Kurangnya pemahaman guru tentang teknik bernyanyi yang benar.
(3) Kurangnya ketersediaan media alat musik yang menunjang kegiatan
pembelajaran.
(4) Evaluasi pembelajaran bernyanyi yang dilakukan oleh guru kurang maksimal,
karena guru tidak menggunakan pedoman penilaian.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, masalah yang
muncul sangatlah kompleks, sehingga perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini
bertujuan agar pembahasan tidak terlalu meluas. Peneliti membatasi permasalahan
yang akan menjadi bahan dalam penelitian pada pembelajaran bernyanyi, yaitu
mengenai kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran bernyanyi pada mata
pelajaran SBK di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Kompetensi pedagogik guru yang dibahas meliputi pemahaman terhadap siswa,
perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan potensi siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu:
(1) Bagaimana kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru di SD Negeri
Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi pemahaman
13
terhadap siswa, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan potensi siswa?
(2) Bagaimana tingkat kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi pemahaman terhadap
siswa, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan potensi siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ialah sesuatu yang hendak dicapai dalam sebuah
penelitian. Tujuan penelitian sangat diperlukan supaya penelitian dapat terarah
dengan jelas. Penelitian ini memiliki dua tujuan yakni, tujuan umum dan tujuan
khusus. Berikut ini akan diuraikan mengenai tujuan umum dan tujuan khusus dari
penelitian ini.
1.5.1 Tujuan Umum
Mengetahui secara umum gambaran tentang kompetensi pedagogik guru
dalam pembelajaran bernyanyi mata pelajaran SBK di sekolah dasar Kecamatan
Tegal Barat.
1.5.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah sesuatu yang ingin dicapai dan dirinci secara lebih
detail. Secara khusus penelitian ini bertujuan:
(1) Mendeskripsikan kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru di SD
Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi
pemahaman terhadap
siswa, perancangan
pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan potensi siswa.
14
(2) Mendeskripsikan tingkat kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi pemahaman terhadap
siswa, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan potensi siswa
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat. Manfaat
yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Manfaat teoritis berarti bahwa hasil penelitian bermanfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan objek penelitian.
Sedangkan manfaat praktis ialah manfaat yang bersifat praktik. Lebih lanjut,
manfaat teoritis maupun praktis dari penelitian ini ialah sebagai berikut.
1.6.1 Manfaat Teoritis
(1) Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu
pendidikan di sekolah dasar, khususnya pembelajaran bernyanyi pada mata
pelajaran SBK.
(2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti
lain yang akan melakukan penelitian yang serupa pada masa yang akan
datang.
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis merupakan sesuatu yang diperoleh dari pelaksanaan
kegiatan, seperti halnya penelitian. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi guru, sekolah, pemerintah atau dinas terkait, dan
peneliti.
15
1.6.2.1 Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi guru
terutama guru di sekolah dasar untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi yang dimiliki agar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat
terlaksana dengan baik.
1.6.2.2 Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah dalam rangka perbaikan
kualitas pembelajaran bernyanyi dan sebagai alat evaluasi tentang tingkat
keberhasilan guru dalam mengajar SBK di sekolah dasar.
1.6.2.3 Bagi Pemerintah atau Dinas Setempat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah
terkait kondisi lapangan tentang kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran
bernyanyi pada mata pelajaran SBK, agar lebih memperhatikan kondisi lapangan
dalam menetapkan kebijakan serta lebih aktif dalam memberi bantuan dan
dukungan demi kelancaran program pendidikan secara utuh.
1.6.2.4 Bagi Peneliti
(1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti untuk memeroleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
(2) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi peneliti
tentang upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam
pembelajaran bernyanyi di
PADA MATA PELAJARAN
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)
DI SD NEGERI DABIN IV KECAMATAN TEGAL BARAT
KOTA TEGAL
Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Defi Darnita
1401412570
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
Tegal, 13 Juni 2016
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Urusan kita dalam kehidupan bukanlah mendahului orang lain, tetapi maju
mendahului diri sendiri (Stuart B. Johnson).
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyirah: 6).
Jangan jadikan gaji tinggi sebagai tujuan. Cari pekerjaan yang Anda Sukai, gaji
tinggi akan datang sendiri (Harding Lawrence).
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk
kedua orangtua tercinta Ibu Musti’ah dan
Bapak Slamet; Saudara-saudara saya
Riyanto,
Riswati,
A.Md.,
Susianah,
A.Md., dan Akhmad Purwanto; sahabatsahabat saya Dian, Septi, Maesaroh,
Pipit, Gita, Fifi, Feni, Arina, Anya, Ika;
serta
teman-teman
seperjuangan
mahasiswa PGSD angkatan 2012.
v
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kompetensi
Pedagogik Guru pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di
SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal”. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik dalam penelitian maupun dalam penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan melaksanakan studi di Universitas Negeri
Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah membantu
dalam kelancaran skripsi ini.
4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dalam kelancaran skripsi
ini.
5. Eka Titi Andaryani, S. Pd., M. Pd., dosen pembimbing 1 yang telah bersedia
meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan
arahan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
vi
6. Drs. Utoyo, M.Pd., dosen pembimbing 2 yang telah bersedia meluangkan
banyak waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
7. Dra. Sri Ismi Rahayu, M.Pd., dosen wali yang telah memberikan arahan,
motivasi, serta bimbingan selama peneliti menjalankan studi di Universitas
Negeri Semarang.
8. Bapak dan ibu dosen PGSD UPP Tegal, yang dengan segala keikhlasan telah
memberikan ilmu kepada peneliti selama menuntut ilmu.
9. Seluruh Kepala SD di Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang
telah memberikan ijin penelitian.
10. Guru-guru di SD Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang telah
banyak membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.
11. Teman-teman PGSD angkatan 2012 yang saling memberikan semangat
motivasi.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi peneliti sendiri dan masyarakat serta pembaca pada umumnya.
Tegal, 30 Mei 2016
Peneliti
vii
ABSTRAK
Darnita, Defi. 2016. Kompetensi Pedagogik Guru pada Mata Pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan (SBK) di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal
Barat Kota Tegal . Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: 1. Eka Titi
Andaryani, S.Pd., M.Pd.; 2. Drs. Utoyo, M.Pd.
Kata kunci: Guru; Kompetensi Pedagogik; Seni Budaya dan Keterampilan.
Pendidikan SBK merupakan pendidikan yang berbasis budaya. Pendidikan
SBK diberikan di sekolah karena keunikanya yang tak dapat diemban oleh mata
pelajaran lain. Salah satu pendidikan SBK adalah seni musik yang mencakup tiga
kegiatan, yaitu kegiatan bernyanyi, kegiatan bermain musik, dan kegiatan
apresiasi. Kegiatan musikal yang sangat dianjurkan pada pengajaran musik di
sekolah dasar adalah kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan
seni untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia melalui suaranya.
Kegiatan bernyanyi dapat membantu siswa dalam mengembangankan kecerdasan
otaknya. Peran guru dalam pembelajaran bernyanyi sangat penting. Guru perlu
merencanakan, memilih, serta mempersiapkan pembelajaran dengan baik agar
kegiatan pembelajaran menjadi bermakna, bermanfaat, dan menarik bagi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kompetensi pedagogik guru
dalam pembelajaran bernyanyi pada mata pelajaran SBK di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Variabel
penelitian ini yaitu kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran bernyanyi,
dengan lima indikator yaitu pemahaman terhadap siswa, perancangan
pembelajaran bernyanyi, pelaksanaan pembelajaran bernyanyi, evaluasi hasil
belajar bernyanyi, dan pengembangan potensi siswa. Sampel penelitian ini ialah
guru di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang berjumlah
46 orang, meliputi SD Negeri Kemandungan 1, SD Negeri Kemandungan 2, SD
Negeri Kemandungan 3, SD Negeri Tegalsari 4, SD Negeri Tegalsari 5, SD
Negeri Tegalsari 12, SD Negeri Muarareja 1, SD Negeri Muarareja 2. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi, sedangkan
teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase.
Berdasarkan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa secara umum,
guru dalam pembelajaran bernyanyi berada pada kategori sedang. Hasil
penghitungan dari 46 responden, diperoleh mean 87 berada diantara interval 6090, sehingga termasuk kategori sedang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
dari lima indikator kompetensi pedagogik guru berada pada kategori sedang
semua. Oleh karena itu, diharapkan para guru agar lebih menambah wawasan dan
pengetahuan tentang bernyanyi, baik teori maupun praktik, sehingga guru dapat
melaksanakan pembelajaran secara optimal.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.....................................................................................................
i
Pernyataan Keaslian Tulisan ...............................................................................
ii
Persetujuan Pembimbing.....................................................................................
iii
Pengesahan .......................................................................................................... iv
Motto Dan Persembahan .....................................................................................
v
Prakata .................................................................................................................
vi
Abstrak ................................................................................................................ viii
Daftar Isi..............................................................................................................
ix
Daftar Tabel ........................................................................................................ xii
Daftar Gambar ..................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .................................................................................................. xvii
BAB
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ........................................................................................
1.2
Identifikasi Masalah ................................................................................ 11
1.3
Pembatasan Masalah ............................................................................... 12
1.4
Rumusan Masalah ................................................................................... 12
1.5
Tujuan Penelitian..................................................................................... 13
1.5.1
Tujuan Umum ......................................................................................... 13
1.5.2
Tujuan Khusus......................................................................................... 13
1.6
Manfaat Penelitian................................................................................... 14
1.6.1
Manfaat Teoritis ...................................................................................... 14
1.6.2
Manfaat Praktis ....................................................................................... 14
2.
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kajian Teori ............................................................................................. 16
2.1.1
Hakikat Belajar ........................................................................................ 16
2.1.2
Hakikat Pembelajaran ............................................................................. 18
2.1.3
Pembelajaran SBK di SD ........................................................................ 19
1
2.1.4 Pembelajaran Seni Musik ........................................................................ 20
ix
2.1.5 Kegiatan Bernyanyi ................................................................................. 29
2.1.6 Kompetensi Guru .................................................................................... 36
2.1.7 Kompetensi Pedagogik ............................................................................ 40
2.2
Kajian Empiris......................................................................................... 43
2.3
Kerangka Berpikir ................................................................................... 49
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian .................................................................................... 52
3.2
Variabel Penelitian .................................................................................. 53
3.3
Populasi dan Sampel ............................................................................... 54
3.3.1 Populasi ................................................................................................... 54
3.3.2 Sampel ..................................................................................................... 54
3.4
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 55
3.5
Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 56
3.5.1 Observasi ................................................................................................. 57
3.5.2 Angket (Kuesioner) ................................................................................. 57
3.5.3 Wawancara .............................................................................................. 58
3.5.4 Dokumentasi............................................................................................ 58
3.6
Instrumen Penelitian ................................................................................ 59
3.6.1 Instrumen yang digunakan ...................................................................... 57
3.6.2 Validitas Instrumen ................................................................................. 62
3.6.3 Reliabilitas ............................................................................................... 66
3.7
Teknik Analisis Data ............................................................................... 67
4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian ....................................................... 71
4.1.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 71
4.1.2 Deskripsi Responden ............................................................................... 72
4.2
Hasil Penelitian ....................................................................................... 77
4.2.1 Deskripsi Penelitian................................................................................. 77
4.2.2 Ringkasan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Bernyanyi
pada Mata Pelajaran SBK ....................................................................... 95
4.2.3 Hasil Observasi ....................................................................................... 96
x
4.2.4 Hasil Dokumentasi .................................................................................. 99
4.3
Pembahasan ............................................................................................. 100
4.3.1 Kompetensi Pedagogik Guru secara Umum ........................................... 101
5.
PENUTUP
5.1
Simpulan.................................................................................................. 111
5.2
Saran ........................................................................................................ 112
5.2.1 Bagi Guru ................................................................................................ 113
5.2.2 Bagi Sekolah ........................................................................................... 113
5.2.3 Bagi Pemerintah atau Dinas Setempat .................................................... 114
5.2.4 Peneliti Lanjutan ..................................................................................... 114
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 115
Glosarium ........................................................................................................... 118
Lampiran ............................................................................................................. 120
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1
Jumlah Populasi Penelitian...................................................................... 54
3.2
Jumlah Sampel Penelitian ....................................................................... 55
3.3
Indikator Kompetensi Pedagogik Guru ................................................... 60
3.4
Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru .................................. 61
3.5
Sebaran Item Valid Angket Kompetensi Pedagogik Guru...................... 64
3.6
Rancangan Angket Kompetensi Pedagogik Guru ................................... 65
3.7
Hasil Uji Reliabilitas Skala Likert Kompetensi Pedagogik Guru ........... 66
3.8
Kategori Interval ..................................................................................... 69
4.1
Jumlah Guru PNS dan Non PNS di SD Negeri Dabin IV Kecamatan
Tegal Barat Kota Tegal ........................................................................... 73
4.2
Daftar Pendidikan Terakhir Guru ............................................................ 73
4.3
Masa Kerja Guru di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota
Tegal ........................................................................................................ 74
4.4
Usia Guru di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal . 75
4.5
Daftar Bidang Seni yang diminati Guru di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal ........................................................ 76
4.6
Kategori Interval Indikator Pemahaman terhadap Siswa ........................ 79
4.7
Kategori Interval Indikator Pemahaman terhadap Siswa ........................ 80
4.8
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru Pada Indikator
Pemahaman terhadap Siswa .................................................................... 80
4.9
Kategori Interval Indikator Perancangan Pembelajaran Bernyanyi ........ 83
4.10
Kategori Interval Indikator Perancangan Pembelajaran Bernyanyi ........ 83
4.11
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Perancangan Pembelajaran Bernyanyi .................................................... 84
4.12
Kategori Interval Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi ......... 86
4.13
Kategori Interval Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi ......... 86
4.14
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi ..................................................... 87
xii
4.15
Kategori Interval Indikator Evaluasi Hasil Belajar Bernyanyi ............... 90
4.16
Kategori Interval Indikator Evaluasi Hasil Belajar Bernyanyi ............... 90
4.17
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Evaluasi Hasil Belajar Bernyanyi ........................................................... 91
4.18
Kategori Interval Indikator Pengembangan Potensi Siswa ..................... 93
4.19
Kategori Interval Indikator Pengembangan Potensi Siswa ..................... 93
4.20
Distribusi Frekuensi Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator
Pengembangan Potensi Siswa ................................................................. 94
4.21
Rekapitulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran
Bernyanyi pada Mata Pelajaran SBK ...................................................... 95
4.22
Daftar Kelas Observasi ............................................................................ 97
4.23
Nilai APKG 1 Hasil Observasi Perancangan Pembelajaran Bernyanyi .. 98
4.24
Nilai APKG 2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Bernyanyi .. 99
4.25
Kesimpulan Gambaran Kompetensi Pedagogik Guru dalam
Pembelajaran Bernyanyi di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal
Barat Kota Tegal ..................................................................................... 110
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Bagan Kerangka Berpikir .......................................................................... 51
4.1
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Pemahaman
terhadap Siswa ........................................................................................... 81
4.2
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Perancangan
Pembelajaran Bernyanyi ............................................................................ 84
4.3
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Pelaksanaan
Pembelajaran Bernyanyi ............................................................................ 88
4.4
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Evaluasi Hasil
Belajar Bernyanyi ...................................................................................... 91
4.5
Diagram Kompetensi Pedagogik Guru pada Indikator Pengembangan
Potensi Siswa ............................................................................................. 94
4.6
Rekapitulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran
Bernyanyi pada Mata Pelajaran SBK ........................................................ 96
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Kemandungan 1 .............. 312
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Kemandungan 2 .............. 312
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Kemandungan 2 .............. 312
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 313
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 313
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 313
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 314
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 1 ..................... 314
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 314
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 315
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 315
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 315
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 316
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Muarareja 2 ..................... 316
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 4....................... 316
xiv
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 4....................... 317
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 4....................... 317
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 317
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 318
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 318
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 318
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 319
Dokumentasi wawancara dengan guru di SD Negeri Tegalsari 12..................... 319
Dokumentasi Pemberian Angket di SD Negeri Kemandungan 1 ....................... 320
Dokumentasi Pemberian Angket di SD Negeri Kemandungan 2 ....................... 320
Dokumentasi Pemberian Angket di SD Negeri Tegalsari 4 ............................... 320
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 321
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 321
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 322
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 4 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 322
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Kemandungan 1
Kota Tegal ........................................................................................................... 323
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 323
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 324
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 324
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Kemandungan 2
Kota Tegal ........................................................................................................... 325
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Kemandungan 3
Kota Tegal ........................................................................................................... 325
xv
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Tegalsari 4 Kota
Tegal .................................................................................................................... 326
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 326
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 327
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 327
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 4 di SD Negeri Muarareja 1 Kota
Tegal .................................................................................................................... 328
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 1 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 328
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 2 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 329
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 3 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 329
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 4 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 330
Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi Kelas 5 di SD Negeri Muarareja 2 Kota
Tegal .................................................................................................................... 330
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Pengantar Angket ......................................................................................... 120
2.
Lembar Angket Uji Coba ............................................................................. 122
3.
Tabulasi Skor Angket Uji Coba ................................................................... 127
4.
Output SPSS Uji Validitas Angket .............................................................. 129
5.
Output SPSS Uji Reliabilitas Angket .......................................................... 133
6.
Lembar Angket Penelitian ........................................................................... 134
7.
Output SPSS Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 137
8.
Instrumen Wawancara Tidak Terstruktur .................................................... 138
9.
Daftar Jabatan dan Pendidikan Terakhir Guru ............................................. 139
10. Daftar Masa Kerja Guru dan Usia Guru ...................................................... 140
11. Daftar Bidang Seni yang Diminati dan Tidak Diminati Guru ..................... 141
12. Penjelasan Skala Nilai APKG – 1 ................................................................ 142
13. Penjelasan Skala Nilai APKG – 2 ................................................................ 148
14. Lembar Penilaian Kemampuan Menyusun Rencana Pembelajaran ............ 158
15. Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ..................... 218
16. Surat Ijin Penelitian ...................................................................................... 297
17. Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Coba ............................................. 299
18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................................ 304
19. Dokumentasi Wawancara dengan Guru ....................................................... 312
20. Dokumentasi Pemberian Angket ................................................................. 320
21. Dokumentasi Pembelajaran Bernyanyi ........................................................ 321
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh
setiap manusia untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Setiap manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang layak. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi
kehidupan. Menurut Munib (2012: 34), “pendidikan merupakan proses bantuan
yang diberikan guru kepada siswa agar siswa mampu berkembang secara optimal
baik rohani maupun jasmaninya.” Melalui pendidikan manusia dapat memperoleh
pengalaman yang bermakna bagi dirinya, masyarakat maupun pembangunan
bangsa.
Indonesia menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagai patokan dalam
melaksanakan pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan mejadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional dapat tercapai melalui sebuah proses belajar.
Proses belajar dapat dilaksanakan melalui berbagai satuan pendidikan. Undang-
1
2
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI pasal
13 ayat 1 menjelaskan “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal
dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.” Pendidikan
nonformal merupakan pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat.
Pendidikan informal merupakan pendidikan yang dilaksanakan di keluarga
sebagai tempat pertama siswa belajar. Pendidikan formal adalah pendidikan yang
dilaksanakan di sekolah dengan berbagai jenjang tertentu. Pada pasal 14
dinyatakan pula bahwa “Jalur pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan atas.”
Kualitas pendidikan yang baik juga tidak terlepas dari peranan seorang
guru. Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas
pengajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, guru harus memikirkan dan
merencanakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Wrightman (1997) dalam Usman (2013: 4) menyatakan
“peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan
yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan
perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.”
Berdasarkan pendapat tersebut dijelaskan bahwa guru memiliki peranan yang
sangat penting, yaitu menciptakan sebuah perubahan tingkah laku dan
perkembangan siswa agar lebih baik.
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan
pihak yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Pada hakikatnya guru
3
merupakan komponen strategis yang memiliki peran penting dalam menentukan
gerak maju kehidupan bangsa. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat
menentukan kelangsungan proses belajar di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Oleh
sebab itu, untuk menciptakan pendidikan yang bermutu harus dibarengi dengan
guru yang bermutu pula. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik, guru wajib memiliki syarat tertentu salah satunya adalah
kompetensi.
Menurut Surya (2004) dalam Djumiran (2008: 3.4), “kompetensi adalah
seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat
mewujudkan penampilan unjuk kerja sebagai guru secara tepat.” Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan
bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi guru yang dimaksud yaitu meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penguasaan empat
kompetensi tersebut mutlak harus dimiliki setiap guru untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional.
Kompetensi Guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu
kesatuan yang saling berhubungan dan saling mendukung. Keempat kompetensi
4
tersebut terintegrasi dalam kinerja guru saat melaksanakan profesinya. Salah satu
kompetensi penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah
kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari empat kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru. Rifa’i
dan Anni (2012: 7) menyatakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan
mengelola pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap siswa,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan
siswa
untuk
mengaktualisasikan
berbagai
potensi
yang
dimilikinya. Kompetensi pedagogik sangat dibutuhkan guru untuk memahami
kemampuan atau karakteristik dasar yang dimiliki siswa. Pemahaman yang baik
terhadap tingkat perkembangan siswa akan menunjang keberhasilan guru dalam
proses pembelajaran. Pemahaman terhadap tingkat perkembangan siswa juga
dapat membantu guru dalam merencanakan bagaimana proses pembelajaran yang
nantinya akan dilaksanakan oleh guru. Apabila proses perencanaan dapat berjalan
dengan baik, maka pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran
pun akan dapat terlaksana dengan baik pula.
Peraturan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil
pembelajaran oleh guru tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Bab IV Pasal 19
Ayat 3 yang menyatakan “setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses
pembelajaran,
pelaksanaan
proses
pembelajaran,
penilaian
hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.” Sudah jelas bahwa dalam proses
pendidikan harus dilakukan dengan pengelolaan yang matang. Pengelolaan yang
5
matang dapat dilihat dari segi perencanaan maupun dari segi pelaksanaannya,
sehingga bermuara pada tercapainya tujuan pendidikan.
Hamalik (2010: 36) menjelaskan bahwa, proses belajar dan hasil belajar
para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi
kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang
mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, sehingga siswa dapat belajar dengan
optimal. Guru adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
siswa. Guru harus berusaha memberikan pendidikan yang berkualitas kepada
siswa, mengembangkan potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik siswa.
Tugas guru dalam mengembangkan potensi psikomotor pada diri siswa dapat
melalui pembelajaran seni.
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Susanto (2013: 261), pendidikan
kesenian merupakan salah satu faktor penentu dalam membentuk kepribadian
siswa. Pendidikan seni di sekolah dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam
membentuk jiwa dan kepribadian berakhlak mulia. Perkembangan tentang seni
atau keterampilan dan keseimbangan berpikir siswa perlu mendapat arahan atau
bimbingan dari guru, karena di dalam pendidikan seni siswa tidak hanya dituntut
untuk memahami teori tentang seni saja tetapi juga pemahaman secara praktik.
Pembelajaran kesenian di sekolah dasar masuk ke dalam dua bidang
pembelajaran, yaitu Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) untuk Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) untuk
Kurikulum 2013. Keduanya memiliki tugas menjadi bekal siswa menempuh
6
perkembangan keterampilan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi demi
perubahan ke arah perbaikan kualitas. Pembelajaran seni yang dimuat dalam
pembelajaran SBK mencakup seni rupa, seni musik, seni tari, dan keterampilan.
Muatan SBK sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam
satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.
Mata pelajaran SBK tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.
Oleh karena itu, pendidikan SBK merupakan pendidikan yang berbasis budaya.
Pendidikan SBK diberikan di sekolah karena keunikanya yang tidak mampu
diemban oleh mata pelajaran lain.
Salah satu bukti yang menyebutkan bahwa pendidikan SBK wajib dan
penting untuk disampaikan di sekolah dasar yaitu Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 37 ayat 1 yang
menjelaskan bahwa: kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
(1) pendidikan agama, (2) pendidikan kewarganegaraan, (3) bahasa, (4)
matematika, (5) ilmu pengetahuan alam, (6) ilmu pengetahuan sosial, (7) seni dan
budaya, (8) pendidikan jasmani dan olahraga, (9) muatan lokal.
Pendidikan SBK sebagai mata pelajaran di sekolah sangat penting bagi
siswa, karena mata pelajaran ini memiliki sifat multilingual, multikultural, dan
multidimensional
(Susanto,
2013:
262).
Multilingual
berarti
bertujuan
mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai cara.
Multidimensional berarti bahwa mengembangkan kompetensi kemampuan dasar
siswa yang mencakup persepsi, pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi,
7
apresiasi, dan produktivitas dalam menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri,
dengan memadukan unsur logika, etika dan estetika. Adapun multikultural berarti
bertujuan menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi
terhadap keragaman budaya lokal dan global sebagai pembentuk sikap
menghargai, demokratis, beradab, dan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya
yang majemuk. Salah satu pendidikan SBK adalah seni musik yang mencakup
kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, dan
mengapresiasi karya musik.
Pengajaran musik adalah pengajaran tentang bunyi. Tingkat pemahaman
dan penikmatan musik pada anak tergantung tingkat pengertian dan pemahaman
terhadap unsur-unsur musik yang terkandung dalam musik yang didengarnya.
Pengajaran musik seharusnya dapat menanamkan, memupuk, meningkatkan, dan
mengembangkan pengertian, pemahaman, dan rasa terhadap unsur-unsur musik
pada anak secara bertahap sesuai dengan syarat urutan kemampuan yang
dicapainya. Pengajaran musik baru dapat memberikan pengertian dan pemahaman
yang bermakna bagi siswa apabila siswa telah menghayati fungsi unsur-unsur
musik itu dalam lagu yang dipelajarinya. Apabila ingin memperoleh pemahaman
yang bermakna, unsur-unsur musik itu harus diberikan melalui kegiatan
pengalaman musik. Kegiatan pengalaman musik yang utama dalam mempelajari
unsur-unsur musik adalah kegiatan bernyanyi.
Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan seni untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaan manusia melalui suaranya. Bernyanyi adalah satu kegiatan
musikal yang sangat dianjurkan pada pengajaran-pengajaran musik di sekolah-
8
sekolah dasar. Berdasarkan penelitian para ahli perkembangan anak mengatakan
bahwa anak usia sekolah dasar (5 sampai 12 tahun) sangat menyukai kegiatan
bernyanyi, menari, bermain, dan mendengarkan cerita. Di Indonesia kegiatan
bernyanyi sudah diajarkan sejak usia dini. Pembelajaran bernyanyi di sekolah
dasar diberikan secara bertahap dari kelas rendah hingga kelas tinggi sesuai
dengan karakteristik siswa. Pada kelas rendah, kegiatan bernyanyi hanya sebatas
pengenalan lagu-lagu anak. Berbeda lagi pembelajaran bernyanyi pada kelas
tinggi. Pada kelas tinggi siswa diajarkan tentang teknik dasar bernyanyi yang
benar.
Peran guru dalam pembelajaran bernyanyi sangat penting, karena guru
mempunyai kewenangan memilih dan menentukan metode yang akan digunakan
dalam pembelajaran bernyanyi. Tentu saja, untuk memilih dan menentukan
metode pembelajaran perlu didukung dengan pengetahuan dan kemampuan
pedagogis serta pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan dalam bidang
bernyanyi. Pada pembelajaran bernyanyi, guru perlu merencanakan, memilih,
serta mempersiapkan pembelajaran dengan baik agar kegiatan pembelajaran
menjadi bermakna, bermanfaat, dan menarik bagi siswa. Berbagai variasi teknik
dalam proses pembelajaran perlu dipilih dan disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, materi serta kebutuhan pembelajaran.
Peran penting guru dalam proses pembelajaran seni musik atau bernyanyi
sering dihadapkan pada kendala standar kompetensi guru yang bersangkutan,
terutama kompetensi pedagogik. Proses pembelajaran sebagaimana diharapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 yang menetapkan bahwa
9
proses pendidikan hendaknya dilaksanakan berdasarkan standar tertentu, yang
meliputi standar isi, standar proses, standar pendidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian,
seringkali tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan fakta dari subjek penelitian, peneliti telah melakukan
wawancara dengan guru kelas di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat
Kota Tegal. Hasil wawancara menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan
pembelajaran bernyanyi guru lebih sering melakukan kegiatan bernyanyi sekedar
menyanyikan lagu secara bebas tanpa menggunakan metode, model dan strategi
pembelajaran seni musik yang khusus. Pembelajaran bernyanyi hanya dipandang
sebagai mata pelajaran tambahan saja, seringkali guru hanya menggunakan
kegiatan bernyanyi saat siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang lebih
menekankan pada akademiknya. Sebagian besar guru juga kurang memahami
teknik dasar dalam bernyanyi, karena guru menganggap bahwa bernyanyi itu
bukan bidangnya, selain itu alasan lain adalah karena guru tidak bisa memainkan
alat musik untuk mengiringi siswa saat bernyanyi. Alokasi waktu yang sangat
sedikit juga membuat guru mengabaikan kompetensi pedagogiknya dalam
memberikan pembelajaran bernyanyi yang bermutu. Begitu juga dengan sarana
dan prasarana yang kurang memadai, membuat pelaksanaan pembelajaran yang
bermutu semakin diabaikan oleh guru.
Berdasarkan data yang ada, peneliti melihat bahwa kompetensi guru dalam
proses pembelajaran bernyanyi di sekolah masih tergolong rendah dibandingkan
dengan mata pelajaran yang lain. Terkadang guru lebih memilih untuk mengganti
10
pelajaran bernyanyi dengan seni rupa (menggambar) yang dirasa guru lebih
mudah untuk mengajarkannya kepada siswa. Penguatan lain dari penelitian ini
adalah terdapat guru kelas di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota
Tegal yang mengasumsikan bahwa pembelajaran bernyanyi masih belum
maksimal karena beberapa hal yang telah dikemukakan di atas. Maka dari itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru dalam
pembelajaran bernyanyi di sekolah dasar.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan Indriyani (2015) Mahasiswa
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan judul “Kompetensi Pedagogik
Guru dalam Mengelola Pembelajaran IPA di SD dan MI”. Kesimpulan penelitian
ini adalah bahwa kompetensi pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran IPA
di SD Negeri Tamansari Yogyakarta sudah baik, sedangkan kompetensi
pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran IPA di MIN Kota Yogyakarta II
masih rendah. Adapun persamaan dan perbedaan, yaitu bahwa di kedua sekolah
tersebut memiliki semangat mengembangkan pembelajaran demokrasi, berpusat
pada siswa serta interaktif, namun perbedaannya terdapat pada kompetensi
melaksanakan pembelajarannya.
Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Rahmat (2012), mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dengan judul “Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas III MI Ma’arif Ngablak II, Srumbung, Malang”. Kesimpulan
penelitian ini adalah bahwa kompetensi pedagogik guru dalam merancang
11
pembelajaran masih tergolong rendah. Rendahnya kompetensi guru dalam
merancang
pembelajaran
dikarenakan
guru
tidak
membuat
rancangan
pembelajaran. kompetensi pedagogik yang lain seperti pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengemabangan potensi siswa sudah cukup baik.
Berdasarkan kajian empiris dari berbagai penelitian, dapat ditarik
kesimpulan bahwa penelitian mengenai kompetensi pedagogik guru dapat
memberikan positif terhadap perbaikan kompetensi guru. Namun, belum terdapat
penelitian kuantitatif yang membahas kompetensi pedagogik guru sekolah dasar
dalam pembelajaran bernyanyi pada mata pelajaran SBK. Mayoritas penelitian
mengenai kompetensi pedagogik guru pada mata pelajaran yang dilakukan di
SMP atau SMA. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian
mengenai kompetensi pedagogik guru sekolah
dasar dalam pembelajaran
bernyanyi di SD. Hal ini diperkuat dengan fakta dilapangan jika kompetensi
pedagogik guru sekolah dasar
dalam pembelajaran bernyanyi belum pernah
dilaksanakan.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari fakta di lapangan, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kompetensi Pedagogik Guru
pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) di SD Negeri Dabin
IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah-masalah
sebagai berikut:
12
(1) Pelaksanaan pembelajaran bernyanyi pada mata pelajaran SBK di sekolah
dasar masih belum optimal.
(2) Kurangnya pemahaman guru tentang teknik bernyanyi yang benar.
(3) Kurangnya ketersediaan media alat musik yang menunjang kegiatan
pembelajaran.
(4) Evaluasi pembelajaran bernyanyi yang dilakukan oleh guru kurang maksimal,
karena guru tidak menggunakan pedoman penilaian.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, masalah yang
muncul sangatlah kompleks, sehingga perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini
bertujuan agar pembahasan tidak terlalu meluas. Peneliti membatasi permasalahan
yang akan menjadi bahan dalam penelitian pada pembelajaran bernyanyi, yaitu
mengenai kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran bernyanyi pada mata
pelajaran SBK di SD Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Kompetensi pedagogik guru yang dibahas meliputi pemahaman terhadap siswa,
perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan potensi siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu:
(1) Bagaimana kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru di SD Negeri
Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi pemahaman
13
terhadap siswa, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan potensi siswa?
(2) Bagaimana tingkat kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi pemahaman terhadap
siswa, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan potensi siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ialah sesuatu yang hendak dicapai dalam sebuah
penelitian. Tujuan penelitian sangat diperlukan supaya penelitian dapat terarah
dengan jelas. Penelitian ini memiliki dua tujuan yakni, tujuan umum dan tujuan
khusus. Berikut ini akan diuraikan mengenai tujuan umum dan tujuan khusus dari
penelitian ini.
1.5.1 Tujuan Umum
Mengetahui secara umum gambaran tentang kompetensi pedagogik guru
dalam pembelajaran bernyanyi mata pelajaran SBK di sekolah dasar Kecamatan
Tegal Barat.
1.5.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah sesuatu yang ingin dicapai dan dirinci secara lebih
detail. Secara khusus penelitian ini bertujuan:
(1) Mendeskripsikan kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru di SD
Negeri Dabin IV Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi
pemahaman terhadap
siswa, perancangan
pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan potensi siswa.
14
(2) Mendeskripsikan tingkat kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Dabin IV
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang meliputi pemahaman terhadap
siswa, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan potensi siswa
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat. Manfaat
yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Manfaat teoritis berarti bahwa hasil penelitian bermanfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan objek penelitian.
Sedangkan manfaat praktis ialah manfaat yang bersifat praktik. Lebih lanjut,
manfaat teoritis maupun praktis dari penelitian ini ialah sebagai berikut.
1.6.1 Manfaat Teoritis
(1) Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu
pendidikan di sekolah dasar, khususnya pembelajaran bernyanyi pada mata
pelajaran SBK.
(2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti
lain yang akan melakukan penelitian yang serupa pada masa yang akan
datang.
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis merupakan sesuatu yang diperoleh dari pelaksanaan
kegiatan, seperti halnya penelitian. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi guru, sekolah, pemerintah atau dinas terkait, dan
peneliti.
15
1.6.2.1 Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi guru
terutama guru di sekolah dasar untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi yang dimiliki agar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat
terlaksana dengan baik.
1.6.2.2 Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah dalam rangka perbaikan
kualitas pembelajaran bernyanyi dan sebagai alat evaluasi tentang tingkat
keberhasilan guru dalam mengajar SBK di sekolah dasar.
1.6.2.3 Bagi Pemerintah atau Dinas Setempat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah
terkait kondisi lapangan tentang kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran
bernyanyi pada mata pelajaran SBK, agar lebih memperhatikan kondisi lapangan
dalam menetapkan kebijakan serta lebih aktif dalam memberi bantuan dan
dukungan demi kelancaran program pendidikan secara utuh.
1.6.2.4 Bagi Peneliti
(1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti untuk memeroleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
(2) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi peneliti
tentang upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam
pembelajaran bernyanyi di