Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan Harapan Pemberi Kerja - Unika Repository

  

Skripsi

Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan

Harapan Pemberi Kerja

  

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang

  

Angela Ria Karunia Putri Utama

13.60.0149

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Katolik Soegijapranata

  

2017 Skripsi Halaman Judul Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan Harapan Pemberi Kerja

  Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

  Angela Ria Karunia Putri Utama 13.60.0149 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata

  2017

  

Skripsi dengan judul :

Halaman Persetujuan

  

Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi

dengan Harapan Pemberi Kerja

Oleh :

Angela Ria Karunia Putri Utama

  

13.60.0149

Disetujui dan diterima baik oleh pembimbing :

Semarang, 8 September 2017

  

Pembimbing

St. Vena Purnamasari, SE, M.Si, Akt.

  

Halaman Pengesahan

Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji pada:

Rabu, 20 September 2017, skripsi dengan judul:

  

Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi

dengan Harapan Pemberi Kerja

Oleh :

Angela Ria Karunia Putri Utama

  

13.60.0149

Tim Penguji

Ranto Sihombing,SE.,M.Si. Clara Susilawati,SE.,M.Si. St. Vena Purnamasari,SE.,M.Si.

  

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Unika Soegijapranata

  

Drs. Sentot Suciarto A., MP., Ph. D

  

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya, yang bertanda tangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa

skripsi dengan judul :

  

“Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan

Harapan Pemberi Kerja”

Benar – benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau

seluruh karya orang lain yang seolah

  • – olah saya akui sebagai karya saya. Apabila

    saya melakukan hal tersebut,maka gelar dan ijasah yang saya peroleh dinyatakan

    batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.

  Semarang, 31 Oktober 2017 Yang menyatakan, Angela Ria Karunia Putri Utama

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Pencobaan – pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan – pencobaan

biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena

itu Ia tidak akan membiarkanmu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada

waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga

kamu dapat menanggungnya.

  

(Korintus 10 : 13)

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus atas kasih dan kebaikan-Nya yang luar biasa dalam hidup saya. Saya persembahkan skripsi ini sebagai bentuk bakti, tanggung jawab dan rasa cinta kasih untuk Orang tua, kakak dan adik saya tercinta.

  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang penulis ucapkan karena

skripsi dengan judul “Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan

Harapan Pemberi Kerja” telah dapat penulis selesaikan. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang. Topik ini dipilih karena

belum adanya penelitian mengenai gap antara lulusan akuntansi dengan harapan

pemberi kerja berdasarkan daftar kompetensi pada silabus ujian sertifikasi IAMI

dan IAPI. Skripsi ini berhasil menemukan bukti empiris bahwa masih adanya gap

antara kompetensi lulusan akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata dengan

harapan pemberi kerja.

  Selesainya skripsi ini peneliti akui tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

  

1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas ijin kepada peneliti untuk dapat

menggunakan fasilitas yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

  

2. Ibu Dr. Monika Palupi M, SE.,MM selaku Ketua Program Studi atas

dorongan dan dukungannya kepada penulis agar cepat menyelesaikan studi.

  

3. Ibu St Vena Purnamasari, SE.,M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu

bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dan membimbing penulis.

  

4. Ibu Clara Susilawati, SE.,M.Si dan Bapak Ranto P. Sihombing, SE.,M.Si

selaku dosen penguji yang memberikan kritik dan saran agar penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

  

5. Kedua orang tua, kakak dan adik penulis yang senantiasa memberikan doa,

kasih sayang, semangat dan dukungan kepada peneliti hingga akhir dalam menyelesaikan skripsi.

  

6. Keluarga cemara (Nita Yuli, Dea Alodia, Ruth Olivia, Maryo Suntana, Ivan

Jaya, Riccy Chandra, Affri Prayitno dan Kenny Shan) yang telah berjuang bersama dari awal hingga akhir dan senantiasa memberikan dukungan kepada peneliti.

  

7. Lulusan akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata yang telah bersedia

berpartisipasi dalam pengisian kuesioner.

  

8. Bapak/ Ibu manajer perusahaan dan senior auditor KAP di Semarang, yang

telah bersedia meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian.

  9. Semua teman

  • – teman dan pihak – pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses membuat skripsi ini.

  Semarang, 31 Oktober 2017 Peneliti, Angela Ria Karunia Putri Utama

  

DAFTAR ISI

Daftar Lampiran ................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran ................................................................................................... xiv

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 148

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persebaran Kuesioner Perusahaan ...................................................... 61Tabel 4.2 Persebaran Kuesioner KAP ................................................................. 64Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Lulusan Akuntansi .............................. 66Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Pemberi Kerja ..................................... 68Tabel 4.5 Uji Validitas Fundamental Bisnis ....................................................... 69Tabel 4.6 Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan .......... 70Tabel 4.7 Uji Validitas Manajemen Strategik ..................................................... 71Tabel 4.8 Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko ............. 72Tabel 4.9 Uji Validitas Audit dan Assurance...................................................... 72Tabel 4.10 Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan .............................. 74Tabel 4.11 Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan SI . 75Tabel 4.12 Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan ....... 76Tabel 4.13 Uji Reliabilitas .................................................................................... 77Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Fundamental Bisnis ............................................. 79Tabel 4.15 Compare Mean Fundamental Bisnis ................................................... 80Tabel 4.16 Statistik Deskriptif Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ...... 82Tabel 4.17 Compare Mean Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ..... 84Tabel 4.18 Statistik Deskriptif Manajemen Strategik ........................................... 85Tabel 4.19 Compare Mean Manajemen Strategik ................................................ 85Tabel 4.20 Statistik Deskriptif Corporate Governance dan Manajemen Risiko ... 87Tabel 4.21 Compare Mean Corporate Governance dan Manajemen Risiko ........ 89Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Audit dan Assurance ............................................ 89Tabel 4.23 Compare Mean Audit dan Assurance ................................................. 91Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Akuntansi dan Pelaporan Keuangan .................... 92Tabel 4.25 Compare Mean Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ......................... 94Tabel 4.26 Statistik Deskriptif Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan ... 94Tabel 4.27 Compare Mean Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan ........ 95Tabel 4.29 Compare Mean Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial ..................... 98Tabel 4.30 Uji Hipotesis Fundamental Bisnis....................................................... 99Tabel 4.31 Uji Hipotesis Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ....... 100Tabel 4.32 Uji Hipotesis Manajemen Strategik .................................................. 101Tabel 4.33 Uji Hipotesis Corporate Governance dan Manajemen Risiko .......... 101Tabel 4.34 Uji Normalitas Audit dan Assurance ................................................ 102Tabel 4.35 Uji Hipotesis Audit dan Assurance ................................................... 102Tabel 4.36 Uji Normalitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ........................ 103Tabel 4.37 Uji Hipotesis Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ........................... 103Tabel 4.38 Uji Normalitas Manajemen Keuangan, Pasar Keuangan dan SI ...... 104Tabel 4.39 Uji Hipotesis Manajemen Keuangan, Pasar Keuangan dan SI ......... 105Tabel 4.40 Uji Normalitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan . 105

  Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan

Tabel 4.41 Uji Hipotesis

  ....

Tabel 4.42 Perbedaan Harapan Kompetensi Ekonomi Bisnis ............................ 133Tabel 4.43 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Informasi ................... 134Tabel 4.44 Perbedaan Harapan Kompetensi Matematika Bisnis ........................ 135Tabel 4.45 Perbedaan Harapan Kompetensi Perjanjian Bisnis dan Tenagakerja .... 135Tabel 4.46 Perbedaan Harapan Kompetensi Fundamental Keuangan ................ 136Tabel 4.47 Perbedaan Harapan Kompetensi Akuntansi Biaya dan BEP ............ 137Tabel 4.48 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Biaya Strategik ......... 137Tabel 4.49 Perbedaan Harapan Kompetensi Pengukuran Kinerja ...................... 138Tabel 4.50 Perbedaan Harapan Kompetensi Pelaporan Keuangan ..................... 139Tabel 4.51 Perbedaan Harapan Kompetensi Pengambilan Keputusan .................. 140Tabel 4.52 Perbedaan Harapan Kompetensi Pemasaran dan Aliansi Strategik .. 140Tabel 4.53 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Operasi ...................... 141Tabel 4.54 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Keuangan dan Investasi . 142Tabel 4.55 Perbedaan Harapan Kompetensi Corporate Governance .................. 142Tabel 4.56 Perbedaan Harapan Kompetensi Pengendalian Intern ...................... 143Tabel 4.57 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Risiko ........................ 143

  Etika Bisnis dan Tanggung Jawab

Tabel 4.58 Perbedaan Harapan Kompetensi .... 144

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lulusan ........................................................

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian Pemberi Kerja .............................................

Lampiran 4 : Output SPSS Gambaran Umum Pemberi Kerja ............................

Lampiran 5 : Output SPSS Uji Validitas Lulusan ............................................... 181

Lampiran 6 : Output SPSS Uji Validitas Pemberi Kerja ....................................

Lampiran 8 : Output SPSS Uji Hipotesis ............................................................

  

ABSTRAK

Penelitian ini menguji ada atau tidaknya gap antara kompetensi lulusan

akuntansi Unika Soegijapranata dengan harapan pemberi kerja. Penelitian ini akan

memberikan gambaran mengenai kurikulum yang saat ini diterapkan oleh progdi

Akuntansi. Lulusan akuntansi dan pemberi kerja yang bekerja di KAP, instrumen

penelitian akan menggunakan daftar kompetensi dari IAPI. Lulusan akuntansi dan

pemberi kerja yang bekerja di perusahaan, akan menggunakan daftar kompetensi

dari IAMI.

  Sampel penelitian lulusan akuntansi menggunakan metode snowball

sampling dan bagi pemberi kerja menggunakan metode judgment sampling

berjumlah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan secara

pribadi. Data yang diolah sebanyak 90 responden lulusan akuntansi dan 34

responden pemberi kerja. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji beda

berpasangan.

  Hasil penelitian menunjukkan adanya gap antara harapan pemberi kerja

dengan kompetensi lulusan akuntansi pada manajemen informasi, perjanjian

bisnis dan ketenagakerjaan, fundamental keuangan, manajemen biaya strategik

dan penganggaran, pengukuran kinerja dan balanced scorecard, pengambilan

keputusan manajemen strategik, pemasaran dan aliansi strategik, manajemen

operasi, manajemen keuangan dan investasi, pengendalian intern dan manajemen

risiko, penugasan atestasi dan assurance, jasa akuntansi dan review, akuntansi

syariah, akuntansi pemerintah, akuntansi organisasi nirlaba, akuntansi dan

pengendalian manajemen, manajemen keuangan, pasar keuangan, sistem

informasi dan hukum komersial.

  Kata Kunci : Gap, Harapan Pemberi Kerja, Kompetensi Lulusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Semakin berkembangnya zaman, tuntutan bagi setiap individu semakin

bertambah tidak terkecuali dalam hal pekerjaan. Tuntutan yang semakin tinggi

membuat mencari kerja bukan lagi perkara yang mudah, setiap individu berlomba

  • – lomba untuk memperoleh pendidikan yang tinggi dengan harapan memperoleh

    kompetensi yang diperlukan. Namun, data BPS mengungkapkan bahwa angka

    pengangguran sarjana meningkat dari yang semula 5,34% di tahun 2015 menjadi

    6,22% di tahun 2016 termasuk didalamnya adalah lulusan akuntansi. Hal ini tentu

    menimbulkan anggapan bahwa kesenjangan (gap) antara pemberi kerja dengan

    lulusan, termasuk lulusan akuntansi masih ada hingga saat ini.

  Adanya kesenjangan disebabkan oleh kompetensi yang diperoleh lulusan

akuntansi dari universitas dengan yang dibutuhkan para pemberi kerja (Botes,

2009). Kesenjangan tersebut membuat para pemberi kerja mengungkapkan

keprihatinan mereka bahwa program akuntansi tidak sejalan dengan persyaratan

profesi akuntansi (Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015)) Kesenjangan tersebut membuat para lulusan akuntansi menjadi tidak siap

dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Sejumlah penelitian

mengindikasikan bahwa para pengguna lulusan akuntansi terus menerus

menemukan lulusan akuntansi yang “tidak siap” (Bui dan Porter, 2010; Botes,

  

akuntansi di Afrika Selatan dan menemukan bahwa hampir 69% memiliki

pendapat bahwa lulusan yang bekerja tidak dapat langsung menyesuaikan dengan

dunia kerja sebab mereka tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Sithole

(2015) melakukan penelitian di Afrika Selatan mengenai kompetensi yang

diharapkan pemberi kerja kepada lulusan akuntansi yakni penggunaan teknologi,

namun hal tersebut tidak dimiliki oleh lulusan akuntansi tersebut.

  Ketidaksesuaian tersebut menyebabkan munculnya ketidakpuasan dari

salah satu pihak. Ketidakpuasan para pemberi kerja dikarenakan kompetensi yang

dimiliki oleh lulusan akuntansi tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan

oleh para pemberi kerja (Cory dan Pruske dalam Sithole (2015)). Hal ini tentu

menimbulkan pertanyaan bagaimana para Universitas membantu mahasiswa

akuntansi dalam memenuhi persyaratan rekruitmen kerja (Kavanagh dan Drennan,

2008). Pertanyaan tersebut timbul mengingat muncul adanya dugaan mengenai

gap yang dialami antara para pemberi kerja dengan lulusan akuntansi sehingga

menimbulkan rasa ketidakpuasan yang diterima oleh para pemberi kerja.

  Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lingkungan bisnis yang terus

berubah membutuhkan seseorang yang ahli dalam berbagai hal dengan

pengetahuan khusus maupun keahlian khusus (Jackling dan De Lange, 2009).

Oleh sebab itu, dibutuhkan pemahaman yang luas mengenai kompetensi yang saat

ini dibutuhkan oleh para pemberi kerja, karena hal tersebut sangat penting

diperhatikan untuk mampu memenuhi tuntutan para pemberi kerja yang terus

berkembang dari waktu ke waktu. Namun, hal yang tidak jelas adalah daftar

  

kompetensi yang diharapkan oleh para pemberi kerja atau apakah kompetensi

tersebut harus bergantung terhadap keadaan setempat (Sithole, 2015).

  Lin dan Tempone dalam Sithole (2015), mengungkapkan bahwa

kompetensi yang dibutuhkan pemberi kerja di China adalah pengetahuan bisnis,

sedangkan pemberi kerja di Australia menyatakan bahwa kompetensi yang

dibutuhkan adalah kerjasama tim, komunikasi dan manajemen diri untuk dimiliki

oleh lulusan akuntansi. Sithole (2015) di Afrika menunjukkan bahwa bagi

pemberi kerja, penguasaan terhadap teknik komputer merupakan kompetensi yang

paling diperlukan. Low dkk (2016) melakukan survey di New Zeeland dan

hasilnya adalah kompetensi non akuntansi seperti kompetensi dalam penyelesaian

masalah dan komunikasi yang diharapkan oleh para pemberi kerja.

  Perbedaan kompetensi di masing

  • – masing negara membuat lulusan

    akuntansi harus berkaca terhadap keadaan setempat mengenai kompetensi saat ini

    yang dibutuhkan. Di Indonesia ketidakjelasan mengenai daftar kompetensi yang

    dibutuhkan, dijelaskan oleh beberapa lembaga akuntan yang diakui pada level

    ASEAN yakni Institute Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan Institute

    Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Hal ini dikarenakan keduanya sebagai bagian

    dari National Accountacy Body (NAB) di Indonesia, yang secara langsung sudah

    terhubungkan dengan ASEAN Charter Professional Accountant (ACPA) yang

    berarti profesinya sebagai akuntan sudah diakui pada level ASEAN. Secara umum

    lulusan akuntansi perlu memilikinya sebab untuk menjadi sukses maka lulusan

    akuntansi harus memiliki kompetensi teknis maupun non teknis yang diperlukan

Kedua lembaga tersebut mengeluarkan daftar kompetensi yang secara

umum dibutuhkan dalam dunia kerja, karena adanya ketidakpuasan dari pemberi

kerja sehingga adanya daftar kompetensi ini dijadikan tujuan kedua lembaga

tersebut sebagai ukuran mutu mengenai penguasaan pada bidang ilmu akuntansi,

serta membakukan standar – standar ilmu akuntansi terutama di era MEA saat ini.

Melalui daftar kompetensi IAMI dan IAPI, diharapkan program studi akuntansi

dapat melihatnya sebagai peluang terutama di era MEA saat ini untuk dapat

mempersiapkan mahasiswa akuntansi untuk dapat bersaing sebagai profesi

akuntan di tingkat lokal maupun ASEAN. Adapun melalui daftar kompetensi ini,

diharapkan dapat membuat program studi akuntansi mengacu kepada standar

internasional maupun nasiona di dalam pembelajarannya.

  IAMI menggolongkannya menjadi empat bagian yakni fundamental bisnis,

akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan, manajemen strategik dan yang

terakhir adalah tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Lulusan akuntansi

harus memiliki pengetahuan, pemahaman, mampu menerapkan, mampu

melakukan analisis dan evaluasi terhadap empat kompetensi tersebut. Lulusan

akuntansi perlu mengetahui hal

  • – hal tersebut sebab seorang akuntan membantu di

    setiap tingkatan manajemen untuk menjalankan bisnis dari perencanaan bisnis,

    pengambilan keputusan hingga memberikan informasi mengenai pengaruh dari

    keputusan yang diambil baik pada kinerja keuangan perusahaan maupun non

    keuangan.

  Berbeda dengan IAMI, IAPI menggolongkan kompetensi yang dibutuhkan

  

pelaporan keuangan; manajemen keuangan, akuntansi manajemen dan sistem

informasi; serta lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan. Lulusan

akuntansi harus memiliki pengetahuan, pemahaman, mampu menerapkan, mampu

menganalisis dan melakukan evaluasi terhadap empat kompetensi tersebut. Hal ini

penting mengingat lulusan akuntansi yang bekerja sebagai akuntan publik akan

menyediakan berbagai jasa yang berkaitan dengan audit, jasa review atas laporan

keuangan perusahaan, jasa atestasi dan sebagainya.

  Penelitian ini menggunakan subyek penelitian lulusan akuntansi yang

sudah bekerja dan pemberi kerja, sehingga diharapkan dapat memberikan

perbandingan bagi pemberi kerja dengan program studi akuntansi melalui lulusan

akuntansi yang sudah bekerja apakah muncul gap antara kompetensi yang

diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang diberikan program studi.

Penggunaan lulusan akuntansi sebagai responden dikarenakan lulusan akuntansi

yang sudah bekerja, sudah berhadapan langsung dengan dunia kerja sehingga

telah melakukan praktik di dunia kerja secara nyata dan lulusan akuntansi

dianggap telah memiliki keseluruhan kompetensi yang diberikan program studi

akuntansi.

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada program

studi akuntansi, melalui pihak eksternal yakni lulusan akuntansi dan pemberi kerja

mengenai ada atau tidaknya gap antara kompetensi yang telah diberikan program

studi akuntansi dengan kompetensi yang dibutuhkan. Informasi tersebut

diharapkan dapat dijadikan sebagai saran maupun pertimbangan bagi program

  Berdasarkan pemaparan tersebut, maka mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian mengenai apakah daftar kompetensi yang sudah ada saat ini

sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh para pemberi kerja dan apakah lulusan

akuntansi memiliki kompetensi yang sudah ada saat ini, mengingat hingga saat ini

masih terdapat anggapan gap antara pemberi kerja dengan lulusan akuntansi. Oleh

sebab itu, penelitian ini berjudul

  “Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan Harapan Pemberi Kerja”

1.2. Perumusan dan batasan masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka ada beberapa masalah yang ingin diteliti :

a. Apa kompetensi yang diharapkan oleh para pemberi kerja?

  b. Apakah terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi menurut kompetensi IAMI yang meliputi fundamental bisnis, akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan, manajemen strategik dan tata kelola perusahaan serta manajemen risiko?

  c. Apakah terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi menurut kompetensi IAPI yang meliputi audit dan assurance, akuntansi dan pelaporan keuangan, akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi serta lingkungan bisnis, hukum komersial

1.3. Tujuan dan manfaat penelitian

1.3.1. Tujuan penelitian

1. Mengetahui kompetensi – kompetensi yang dibutuhkan oleh para pemberi kerja.

  2. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki para lulusan akuntansi menurut bidang – bidang dalam IAMI.

  3. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki para lulusan akuntansi menurut bidang – bidang dalam IAMI.

1.3.2. Manfaat penelitian

  1. Bagi lulusan akuntansi, mampu memberikan informasi mengenai kompetensi – kompetensi yang dibutuhkan oleh para pemberi kerja sehingga dapat dipenuhi oleh lulusan akuntansi.

2. Bagi program studi akuntansi, mampu memberikan informasi mengenai

  kompetensi yang saat ini dibutuhkan pemberi kerja dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi maupun pertimbangan apabila masih dibutuhkan perbaikan.

1.4. Kerangka pikir

  Muncul ketidakpuasan para pemberi kerja dikarenakan kompetensi akuntansi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan (Cory and Pruske, 2012)

  Kompetensi menurut IAMI Kompetensi menurut IAPI

  Kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi Kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi

  a. Audit dan assurance

  b. Akuntansi dan pelaporan keuangan c. Akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi

  d. Lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan Muncul ketidakpuasan para pemberi kerja dikarenakan kompetensi akuntansi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan (Cory and Pruske, 2012)

  a. Fundamental bisnis

  b. Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan

  c. Manajemen strategik

  d. Tata kelola perusahaan dan manajemen resiko Uji Beda

  Meningkatnya angka pengangguran sarjana dari 5,34% menjadi 6,22% di tahun 2016 (BPS, 2016) Masih adanya gap mengenai kompetensi yang diperoleh lulusan akuntansi dari universitas dengan yang dibutuhkan para pemberi kerja (Botes, 2009; Garner dan

  Smith, 2010)

1.5. Sistematika penulisan Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

  BAB I PENDAHULUAN Dalam penelitian ini, pendahuluan berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pikir serta sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Dalam penelitian ini, landasan teori berisi tinjauan pustaka, pengembangan hipotesis yang akan menguraikan berbagai teori, konsep dan penelitian sebelumnya yang relevan sampai dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini serta penelitian terdahulu.

  BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode penelitian berisi populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel serta metode analisa data.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini, hasil dan analisis berisi analisa yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. BAB V PENUTUP Dalam penelitian ini, bagian akhir berisi kesimpulan dan saran

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Landasan teori

2.1.1. Kompetensi menurut IAMI

  Profesi akuntan merupakan salah satu profesi yang menunjang dalam

menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan dan menjaga kelangsungan hidup

bisnis perusahaan. Keberadaan seorang akuntan, diperlukan untuk membantu

manajemen tingkat bawah hingga tingkat atas dalam menjamin bahwa perusahaan

akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkannya dengan efektif, efisien

dan ekonomis. Untuk membantu mencapai tujuan tersebut, seorang akuntan perlu

mengetahui perusahaan tersebut dengan baik yang meliputi kegiatan operasional

perusahaan (kegiatan penjualan atau pemasaran, produksi, riset dan

pengembangan serta kegiatan operasional

  • – operasional lain dari perusahaan),

    kegiatan investasi perusahaan, kinerja tiap – tiap bidang dalam perusahaan dan

    kegiatan perusahaan yang mencakup tanggung jawab sosialnya. IAMI

    merangkumnya menjadi empat yakni fundamental bisnis, akuntansi manajemen

    dan pelaporan keuangan, manajemen strategik dan yang terakhir adalah tata kelola

    perusahaan dan manajemen risiko.

  Menurut IAMI, dalam bidang fundamental bisnis lulusan akuntansi perlu

menguasai mengenai ekonomi bisnis, manajemen informasi, matematika bisnis,

perjanjian bisnis dan rasio, instrument keuangan. Penguasaan tersebut meliputi

  

tersebut, sehingga ketika lulusan akuntansi memiliki pengetahuan dan

pemahaman tersebut maka dapat diterapkannya dalam pekerjaannya bila hal

tersebut diperlukan oleh para pemberi kerja. Lulusan akuntansi perlu memiliki

penguasaan dalam bidang fundamental bisnis sebab seorang akuntan salah satu

bidang pekerjaannya adalah menyusun strategi bisnis yang baik, sehingga dengan

begitu nantinya seorang akuntan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh

dari keputusan yang diambil perusahaan terutama pengaruh terhadap keuangan

perusahaan.

  Cakupan lain dari kompetensi yang diusung oleh IAMI adalah akuntansi

manajemen dan pelaporan keuangan yang menuntut lulusan akuntansi

memiliki penguasaan baik dalam hal pengetahuan, pemahaman maupun analisis

serta melakukan evaluasi yang meliputi akuntansi biaya dan BEP, manajemen

biaya strategik dan penganggaran, pengukuran kinerja manajemen dan balanced

scorecard, dan menyajikan laporan keuangan secara lengkap dengan

menggunakan prinsip

  • – prinsip akuntansi yang saat ini berlaku baik di Indonesia

    maupun di internasional. Lulusan akuntansi perlu memiliki penguasaannya untuk

    membantu seluruh fungsi manajemen dalam mengambil keputusan keuangan,

    membantu dalam mengendalikan anggaran perusahaan dan akan memberikan

    pertimbangan profesional dalam bidang keuangan dan kompetensi ini perlu

    dipahami sebab tugas salah satu sebagai akuntan adalah menyusun laporan

    keuangan, melakukan analisis kinerja keuangan, memonitor dan mengevaluasi sistem informasi keuangan dan menyarankan peningkatan yang dibutuhkan.

Kompetensi lain yang dibutuhkan menurut IAMI adalah manajemen

strategik, dalam bidang manajemen strategik lulusan akuntansi memiliki cakupan

perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik, pemasaran dan

aliansi stratejik, manajemen operasi, manajemen keuangan dan investasi. Lulusan

akuntansi perlu memiliki penguasaan pada keempat hal tersebut baik pada

pengetahuan, pemahaman, maupun penerapan pada praktiknnya. Hal tersebut

dibutuhkan mengingat sebagai seorang akuntan perlu membantu menyusun

rencana – rencana strategis dan rencana operasional, melakukan negosiasi tentang

projek, pinjaman maupun hibah sehingga dibutuhkan strategi

  • – strategi yang akan menguntungkan perusahaan.

  Kompetensi lain dalam IAMI yang dibutuhkan adalah tata kelola dan

manajemen risiko baik dalam pengetahuan, pemahaman, penerapan maupun

analisis yang meliputi tata kelola perusahaan, pengendalian intern, manajemen

risiko, etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Kompetensi tersebut dibutuhkan

untuk menjadi seorang akuntan yang dapat memastikkan bahwa perusahaan

memiliki aturan perundangan yang berlaku baik tata kelola perusahaan yang baik,

manajemen risiko dan pengendalian manajemen demi mewujudkan perusahaan

yang baik sehingga tidak mengesampingkan prinsip – prinsip yang berlaku.

2.1.2. Kompetensi menurut IAPI

  Akuntan publik merupakan akuntan independen yang memberikan jasa

akuntansi tertentu terhadap perusahaan. Akuntan publik berperan sebagai pihak

independen yang akan menilai kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan

  

dibutuhkan melainkan pula integritas yang perlu dijunjung tinggi dalam

melakukan pekerjaannya sebagai pihak independen. Untuk dapat melaksanakan

jasa – jasa yang ditawarkan tersebut, maka seseorang lulusan akuntansi perlu

memahami kompetensi

  • – kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi ideal yang

    diusung oleh IAPI meliputi audit dan assurance, akuntansi dan pelaporan

    keuangan, akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi dan

    lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan.

  Kompetensi yang dibutuhkan menurut IAPI adalah audit dan assurance

meliputi pengetahuan dan pemahaman pada perencanaan penugasan, evaluasi atas

risiko penugasan, pengumpulan bukti audit, review atas pelaksanaan penugasan

dan penyusunan laporan serta pengetahuan dan pengertian akan tanggung jawab

akuntan publik sehubungan dengan aturan etika dan independensi. Pemahaman

mengenai materi – materi merupakan cakupan dari penugasan audit, penugasan

atestasi dan assurance, serta jasa akuntansi dan review dan berhubungan mengenai

aturan etika dan independensi. Lulusan akuntansi perlu memahaminya untuk

dapat melakukan suatu pekerjaan audit, jasa atestasi dan jasa assurance lainnya.

  Menurut IAPI, lulusan akuntansi juga perlu memiliki kompetensi dalam

hal akuntansi dan pelaporan keuangan yang meliputi pemahaman dan

pengetahuan pada kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan,

melakukan pengukuran, pengakuan dan pengungkapan pada akun

  • – akun transaksi

    baik pada akuntansi syariah, pemerintah maupun organisasi nirlaba. Lulusan

    akuntansi juga di tuntut untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan

  

terhadap entitas komersial, organisasi nirlaba, maupun entitas pemerintahan yang

sesuai dengan peraturan ataupun pelaporan yang diharuskan oleh peraturan dan

perundangan dan yang terakhir adalah seorang lulusan akuntansi dituntut untuk

dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan.

  Cakupan kompetensi lain yang dibutuhkan menurut IAPI adalah

akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi yang

meliputi pemahaman dan pengetahuannya pada akuntansi manajemen seperti

konsep dan terminologi biaya, pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard

dan penganggaran juga pemahaman pada manajemen keuangan meliputi

perencanaan keuangan, risiko dan imbal hasil serta pada pasar keuangan seperti

pasar sekuritas, inflasi dan valuta asing serta pasar modal dan yang terakhir

merupakan sistem informasi seperti teknologi informasi dan sistem informasi

berbasis komputer. Maka, diharapkan lulusan akuntansi dapat

mengimplementasikannya dalam praktiknya.

  Kompetensi terakhir yang diusung IAPI adalah lingkungan bisnis,

hukum komersial dan perpajakan yang meliputi pemahaman dan pengetahuan

terhadap lingkungan bisnis seperti konsep ekonomi dan tata kelola perusahaan

sedangkan pada hukum komersial yang meliputi meliputi implikasi hukum

transaksi bisnis, khususnya yang berkaitan dengan akuntansi, auditing dan

pelaporan keuangan, baik yang diatur dalam KUH Perdata, Kitab Undang-undang

Hukum Dagang (KUHD), maupun yang diatur dalam Undang-undang lain beserta

peraturan pelaksanaannya. Perpajakan sendiri berkaitan dengan pemahaman dan

2.2. Pengembangan Hipotesis 2.2.1. Fundamental Bisnis

  Kompetensi fundamental bisnis meliputi penguasaan pada ekonomi bisnis,

kebijakan fiskal dan moneter, manajemen informasi, matematika bisnis dan

keuangan, perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan serta pada dasar

  • – dasar

    keuangan. Penguasaan pada kompetensi ini meliputi pengetahuan, pemahaman

    dan keterampilan pada komponen - komponen dalam kompetensi fundamental

    bisnis tersebut. Institute Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) mengungkapkan

    bahwa dalam dunia kerja, lulusan akuntansi diperlukan untuk memiliki

    kompetensi mengenai fundamental bisnis sehingga mampu membantu manajemen

    dalam mengambil keputusan dan memberikan informasi mengenai pengaruh dari

    keputusan tersebut.

  Bowden dan Master (1993) mengungkapkan lulusan akuntansi tidak

memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan pemberi kerja, hal ini

disebabkan karena lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam memasuki

dunia kerja melalui praktik kerja nyata. Pemberi kerja berharap bahwa lulusan

akuntansi tidak hanya sekedar memiliki pengetahuan namun juga keterampilan

teknis yang dibutuhkan dalam kompetensi fundamental bisnis. Namun, lulusan

akuntansi hanya diarahkan pada penguasaan dan pengembangan ilmu

pengetahuan bukan terhadap keahlian tertentu sebagai seorang praktisi yang

terampil. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan atau gap antara kompetensi