Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan - USD Repository

  

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW I

TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  

IPS KELAS V SD KANISIUS SENGKAN

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh Nama : Arif Eka Prabawa NIM : 091134142

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya ini kupersembahkan kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa

  2. Almamater Universitas Sanata Dharma

  3. Bapak dan ibu tercinta dan tersayang, yang selalu memberikan doa, motivasi, bimbingan, saran, kasih sayang, membiayai kuliahku sampai sekarang, dan segala sesuatu yang diberikan tanpa pamrih

  4. Keluarga besar yang telah mendukung dengan doa dan tenaga

  5. Pengajarku, yang sabar membimbingku.

  6. Adik-adikku yang kukasihi

  7. Para sahabat yang telah memberi semangat dalam kasih dan doa.

  8. Teman-teman seperjuanganaku, mahasiswa S1 PGSD 2009, hatur nuhun kasadayana.

  9. Pembaca yang budiman.

  

MOTTO

“Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun

terkadang kita melihat dan menyasali pintu tertutup tersebut

terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah

terbuka”

“Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal

yang beasar. Tapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta

yang besar”

  

(Mother Teresa)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari

tua” (Aristoteles)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Juni 2013 Peneliti

  ( Arif Eka Prabawa )

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Arif Eka Prabawa NIM : 091134142

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

“PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW I

TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  IPS KELAS V SD KANISIUS SENGKAN”

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 22 Juni 2013

  Yang menyatakan ( Arif Eka Prabawa )

  

ABSTRAK

  Prabawa, Arif Eka. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

  Jigsaw

  I Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS

  

Kelas V SD Kanisius Sengkan. Skripsi: Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah

  Dasar, Universitas Sanata Dharma Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I, prestasi belajar, minat belajar, mata pelajaran IPS.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I terhadap 1) minat belajar dan 2) prestasi belajar peserta didik kelas V SDK Sengkan pada Semester Genap Tahun

  Pelajaran 2012/2013 mata pelajaran IPS materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi- . Subjek

  experimental design tipe non-equivalent control group design

  penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDK Sengkan yang terdiri dari kelas

  VA sebanyak 31 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas VB sebanyak 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrument penelitian berupa soal pilihan ganda untuk variabel prestasi belajar dan angket minat untuk variabel minat belajar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan angket awal, angket akhir, pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis data yang dilakukan menggunakan program SPSS 20 dengan tiga langkah yaitu dengan uji homogenitas (perbedaan skor pretest), uji perbedaan skor pretest ke posttest, dan uji pengaruh perlakuan (perbedaan skor posttest) antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) ada pengaruh antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I terhadap prestasi belajar peserta didik yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,03 (atau < 0,05); 2) ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I terhadap minat belajar peserta didik walaupun tidak secara signifikan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,810 (atau > 0,05) pada selisih skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen serta ditunjukan dengan selisih rata-rata data skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu 7,9 pada kelompok kontrol dan 8,01 pada kelompok eksperimen.

  .

  

ABSTRACT

  Prabawa, Arif Eka. (2013). The Effect of Type Jigsaw I Cooperative Learning

  th

  Model in Developing Interest in Learning Achievement and Social Subjects in 5 grade in the Kanisius Sengkan Elementary School. Skripsi: Yogyakarta: Elementary School Teacher Education, Sanata Dharma University.

  Keywords: Cooperative learning model type jigsaw I, achievement, interest in learning, social studies subjects.

  The research was aimed at identifying the effect of of the use of jigsaw I cooperative learning model to: 1) interest in learning, and 2) learning achievement

  th

  of students 5 grade in the Kanisius Sengkan Elementary School in the academic year 2012/ 2013, in the subject social studies materials to prepare the independence of Indonesia.

  The type of research used in this study was quasi experimental type with non

  • –equivalent control group design. The subjects of this research are learners in

  th

  5 grade in the Kanisius Sengkan Elementary School grouped into experimental group, consisting of 24 students from VA, and control group consisting of 24 students from VB. Instruments for this study was in the form of multiple choice questions for the variable academic achievement and an interest in a variable interest questionnaire study. Data collection technique used in this study is in the form of the application of pretest and posttest both in control and experimental groups. PASW SPSS 20 was used to analyze the test, consisting of three steps pretest score difference test, pretest posttest score difference test, and posttest score difference test between experimental group and control group.

  The results of research showed that: 1) there were effect of the application of cooperative learning jigsaw I model of the learning achievement of students as indicated by the significant value of 0,03 (or < 0,05); 2) There were significant implementation jigsaw cooperative learning model to students learning interest, although not significant as indicated by the significance value of 0,810 (or > 0,05) in the control group and the difference score of the experimental group and indicated the mean difference score data control group and the experimental group is 7,9 in the control group and 8,01 in the experimental group.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena bimbingan, kasih, dan rahmat-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul

  “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

  

KOOPERATIF TIPE JIGSAW I TERHADAP MINAT DAN PRESTASI

BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD KANISIUS SENGKAN

  ” ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Dharma

  2. G. Ari Nugrahanta SJ, S.S., BST, M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Dharma.

  3. Catur Rismiati, S. Pd., M.A, Ed.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen Pembimbing I, yang memberikan bimbingan, masukan yang membangun dan memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Theresia Yunia S., S.Pd., M.Hum., selaku dosen Pembimbing II, yang memberikan bimbingan, masukan yang membangun dan memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Margaretha Sri Wartini, selaku kepala SD Kanisius Sengkan yang memberikan izin penelitian dan dukungan kepada peneliti.

  7. Kensi Jati Hananingrum, S.Pd., selaku guru IPS SDK Sengkan yang bersedia memberikan waktu dan tenaganya sebagai guru mitra.

  8. Siswa kelas VA dan VB SDK Sengkan, yang bersedia sebagai subjek penelitian.

  9. Bapak, Ibu dan segenap keluarga tersayang yang selalu memberi doa dan dukungan kepada penulis.

  10. Ririska Vakta Ninda yang selalu memberi semangat dan motivasi selama mengerjakan skripsi ini.

  11. Aji Hernawan, Dhanu Setiawan, Purwanta Ipung, Nicolas Sandra Atma Berek dan Andika Eka Novianta atas kebersamaanya selama ini dan atas motivasi yang kalian berikan.

  12. Dionisiyus dan teman-teman penelitian bimbingan Pak Rusmawan, yang selalu berbagi pengetahuan dan semangat kepada peneliti.

  Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, peneliti sangat terbuka terhadap kritikan dan saran dari semua pihak. Besar harapan penulis karya ilmiah ini berguna bagi pembaca.

  Peneliti

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4 E. Definisi Operasional ........................................................................... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 7 A. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I .......................................... 7

  1. Pembelajaran Koperatif ................................................................ 7

  2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I ...................................... 14

  B. Minat .................................................................................................. 17

  1. Pengertian Minat........................................................................... 17

  2. Ciri-ciri Siswa Yang Memiliki Minat Tinggi Dalam Belajar ....... 18

  3. Cara Mengukur Minat .................................................................. 19

  D. Variabel ............................................................................................ 38

  1. Uji Normalitas ............................................................................. 46

  H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 46

  2. Variabel Minat Belajar ............................................................... 44

  1. Variabel Prestasi Belajar ............................................................ 44

  G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 45

  2. Reliabilitas Instrumen ................................................................. 43

  1. Validitas Instrumen ..................................................................... 41

  F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................ 41

  2. Angket Minat .............................................................................. 40

  1. Instrumen Tes .............................................................................. 39

  E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 39

  2. Sempel ........................................................................................ 37

  C. Prestasi Belajar ................................................................................... 21

  1. Populasi ....................................................................................... 37

  BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 35 A. Jenis Penelitian .................................................................................. 35 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 36 C. Populasi dan Sempel ........................................................................... 37

  G. Hipotesis ............................................................................................ 33

  F. Kerangka Berpikir .............................................................................. 32

  E. Hasil Penelitian Yang Relevan........................................................... 30

  4. Materi Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia ....................... 29

  3. Tujuan IPS ................................................................................. 27

  2. Ruang Lingkup .......................................................................... 27

  1. Pengertian IPS ............................................................................. 26

  D. IPS kelas V SD .................................................................................. 26

  2. Prestasi Belajar ............................................................................. 23

  1. Belajar ........................................................................................... 21

  2. Uji Statistik ................................................................................. 46

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 50 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 50

  1. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I Terhadap Prestasi Belajar ......................................................................................... 50

  2. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I Terhadap Minat Belajar ......................................................................................... 58

  3. Rangkuman Hasil Penelitian ...................................................... 65

  B. Pembahasan ...................................................................................... 68

  C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 69

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 70 A. Kesimpulan ...................................................................................... 70 B. Saran ................................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

  

DAFTAR TABEL

  HALAMAN

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes ................................................................... 40Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen angket ............................................................... 41Tabel 3.3 Kualifikasi Reliabilitas ..................................................................... 43Tabel 3.4 Uji reliabilitas soal pilihan ganda .................................................... 44Tabel 3.5 Uji reliabilitas angket minat ............................................................. 44Tabel 3.5 Tabel Pengumpulan Data Variabel Prestasi Belajar ........................ 45Tabel 3.6 Tabel Pengumpulan Data Variabel Minat ........................................ 45Tabel 4.1 Deskripsi data prestasi belajar ......................................................... 51Tabel 4.2 Hasil uji normalitas variabel prestasi belajar ................................... 52Tabel 4.3 Perbandingan skor pretest variabel prestasi belajar ......................... 53Tabel 4.4 Perbandingan skor pretest ke posttest variabel prestasi belajar

  .......................................................................................................................... 55

Tabel 4.5 Perbandingan skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen variabel prestasi belajar .................................................................................... 57Tabel 4.6 Deskripsi data minat belajar ............................................................. 59Tabel 4.7 Hasil uji normalitas variabel minat belajar ...................................... 60Tabel 4.8 Perbandingan skor angket awal variabel minat belajar ................... 62Tabel 4.9 Perbandingan skor angket awal ke angket akhir variabel minat belajar

  .......................................................................................................................... 63

Tabel 4.10 Perbandingan skor angket akhir kelompok kontrol daneksperimen variabel minat belajar ....................................................................................... 65Tabel 4.11 Rangkuman pretest dan angket awal ............................................. 67Tabel 4.12 Rangkuman pretest ke posttest dan angket awal ke angket akhir

  .......................................................................................................................... 67

Tabel 4.13 Rangkuman perbandingan skor posttest dan skor angket akhir ..... 67

  

DAFTAR GAMBAR

  HALAMAN

Gambar 3.1 Pengaruh Perlakuan ...................................................................... 36Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian....................................................... 38Gambar 4.1 Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ................................................................... 58Gambar 4.2 Perbandingan antara skor angket awal dan angket akhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ................................................. 66

  DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 74 Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ........................ 75 Lampiran 3. Silabus ........................................................................................ 76 Lampiran 4. RPP ............................................................................................. 77

   RPP Kelas Eksperimen Pertemuan 1 ................................................... 77  RPP Kelas Eksperimen Pertemuan 2 ................................................... 79  RPP Kelas Kontrol Pertemuan 1 ......................................................... 81  RPP Kelas Kontrol Pertemuan 2 .......................................................... 83 Lampiran 5. Materi KD 2.2 ............................................................................ 84 Lampiran 6. Validitas Instrumen .................................................................... 96  Validitas Instrumen tes ......................................................................... 96  Validitas Instrumen angket ................................................................. 97 Lampiran 7. Instrumen Penelitian .................................................................. 98  Instrumen Angket (variabel minat) ...................................................... 98  Instrumen Tes (variabel prestasi belajar) ............................................. 100 Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa .................................................................... 103 Lampiran 9. Deskripsi Data ........................................................................... 104  Nilai Hasil Pretest Kelas Eksperimen (VA) ......................................... 104  Nilai Hasil Pretest Kelas Kontrol (VB) ................................................ 105  Nilai Hasil Posttest Kelas Eksperimen (VA) ....................................... 106  Nilai Hasil Posttes Kelas Kontrol (VB) ............................................... 107  Nilai Hasil Angket Awal Kelas Eksperimen (VA) .............................. 108  Nilai Hasil Angket Awal Kelas Kontrol (VB) ..................................... 109  Nilai Hasil Angket Akhir Kelas Eksperimen (VA)............................. 110  Nilai Hasil Angket Akhir Kelas Eksperimen (VB) .............................. 111 Lampiran 10. Hasil Uji Normalitas .................................................................. 112  Uji Normalitas Angket ......................................................................... 112  Uji Normalitas instrumen tes .............................................................. 113

  Lampiran 11. Hasil Uji Statistik dengan SPSS 20 ........................................... 116 Lampiran 12. Foto-foto Saat Pembelajaran Berlangsung ................................ 120 Lampiran 13. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran .......................... 126 Lampiran 14. Instrumen Tes Dan Angket Yang Sudah Dikerjakan Siswa ..... 130 Lampiran 15. Nilai Ulangan Harian Tahun Sebelumnya ................................ 138 Lampiran 16. Validasi Instrumen Oleh Guru dan Kepala Sekolah ................. 144 Lampiran 17. Daftar Riwayat Hidup ................................................................ 145

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting bagi kehidupan manusia. Adanya

  pendidikan akan membuat suatu bangsa menjadi maju dan besar. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan. Hal yang paling berpengaruh terhadap pendidikan salah satunya adalah proses pembelajaran. Proses inilah yang menentukan tujuan belajar akan tercapai atau tidak tercapai. Ketercapaian dalam proses belajar mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut baik yang menyangkut perubahan bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

  Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.

  Pada kenyataannya pembelajaran di sekolah-sekolah sampai saat ini belum menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan berdasarkan pengalaman siswa sendiri. Di dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan pembelajaran yang tradisional yang lebih menekankan pada penggunaan metode ceramah dibandingkan dengan metode yang lain. Hal itu membuat siswa dituntut untuk mengingat dan memahami materi yang telah dipelajari serta mencatat hal-hal yang dianggap penting. Padahal penggunaan metode tersebut kurang efektif dalam membantu siswa dalam proses mengingat dan memahami materi secara baik serta cenderung akan membuat siswa menjadi bosan.

  Salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dasar adalah mata pelajaran

  IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Mata pelajaran IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Ischak, 2005:1.24). Menurut Rismiati (2008:16) IPS merupakan bidang kajian yang mempelajari politik, ekonomi, budaya, dan aspek-aspek lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu, sekarang dan akan datang.

  Dimana mata pelajaran ini menuntut siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan mengingat, dan memahami materi yang banyak. Pembelajaran

  IPS di SD Kanisius Sengkan masih diajarkan dengan menggunakan metode ceramah dimana siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru, mencatat hal-hal penting dan mengerjakan soal sesuai dengan penjelasan, sehingga siswa menjadi bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran.

  Pembelajaran hendaknya divariasi dengan menggunakan metode atau model pembelajaran lain yang membuat siswa belajar secara aktif, tidak membosankan bagi siswa, dan membuat siswa merasa senang dalam mengikuti pembelajaran serta dapat mendorong siswa dalam memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak hanya dengan menggunakan metode ceramah. Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dapat menciptakan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kelompok dan menimbulkan suasana belajar yang partisipatif sehingga mendorong timbulnya rasa ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan akhirnya dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I tersebut, peneliti melakukan penelitian yang menggunakan penelitian eksperimental dengan membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada siswa kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta pada semester genap Tahun Ajaran 2012/ 2013.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDK

  2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDK Sengkan Tahun Ajaran 2012/ 2013?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

  jigsaw I berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada

  materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDK Sengkan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

  2. Mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

  jigsaw I berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa

  pada materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SDK Sengkan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tetang salah satu model pembelajaran, yang dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar dalam pelajaran IPS.

  2. Manfaat Secara Praktis

  a. Bagi Guru Dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai bagi siswa. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I sebagai alternatif dalam mengajar jika hasil yang diberikan oleh teknik ini dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

  b. Bagi Siswa Dapat memperoleh pengalaman mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi proses belajar yang di alami siswa di kelas serta untuk memenuhi tujuan belajar siswa.

  c. Bagi Sekolah Dapat menjadi alat untuk memperbaiki model dan sistem pembelajaran yang ada disekolah, jika diketahui dari hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I bermanfaat maka akan membuat kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih baik.

  d. Bagi Peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman dalam menerapkan model kooperatif tipe jigsaw I dalam pelajaran IPS, sehingga bisa menerapkannya pada waktu mengajar kelak. e. Bagi Perguruan Tinggi Penelitian dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan referensi universitas dalam penerapan pembelajaran khususnya model kooperatif tipe jigsaw I.

E. Definisi Operasional

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan menimbulkan multi tafsir tentang suatu istilah yang dipakai dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional tentang beberapa istilah sebagai berikut:

  1. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada pelajaran yang ditandai dengan rasa suka siswa saat pelajaran, perhatian siswa selama pembelajaran dan partisipasi aktif siswa selama pembelajaran.

  2. Prestasi belajar adalah hasil dari proses pembelajaran yang telah dilakukan siswa, prestasi belajar dapat dijadikan indikator/ tanda mengenai sejauh mana ketercapaian tujuan serta tingkat pemahaman siswa selama kegiatan pembelajaran, untuk mengetahui hasil/ prestasi belajar siswa biasanya diperoleh melalui kegiatan evaluasi setelah proses belajar diberikan, prestasi belajar selain dipengaruhi oleh faktor kecerdasan intelektual, juga dipengaruhi oleh minat siswa.

  3. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I adalah model pembelajaran yang berusaha menyatukan berbagai informasi, konsep atau bagian materi yang tersebar secara acak sehingga menjadi satu kesatuan informasi, konsep atau materi yang dapat dipahami secara utuh.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I

  1. Pembelajaran Kooperatif

  a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Sugiyanto (2009:37) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa. Sedangkan pengertian pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2008:4) adalah metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.

  Pendapat lain dikemukakan oleh Suprijono (2011:54) bahwa pembelajaran kooperatif merupakan konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Dari beberapa pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kelompok menguasai bahan pelajaran atau masalah yang diberikan guru agar dapat menyelesaikannya.

  b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran lainnya.

  Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajarannya, dimana pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai yaitu tidak hanya kemampuan akademik tetapi juga adanya unsur kerja sama dalam penguasaan materi. Adanya kerja sama itulah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif. Dengan demikian, karakteristik pembelajaran kooperatif dijelaskan dibawah ini. 1) Pembelajaran Secara Tim

  Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu maka harus bisa membuat setiap siswa belajar. Semua anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah maka keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim.

  Setiap kelompok bersifat heterogen, artinya kelompok terdiri atas anggota yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin, dan latar belakang sosial yang berbeda. Hal ini bertujuan agar setiap angota kelompok dapat memberikan pengalamannya, saling memberi dan menerima, sehinga diharapkan setiap angota bisa memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kelompok.

  2) Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Seperti yang sudah diketahui pada umumnya manajemen mempunyai empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontrol. Demikian juga pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses belajar berjalan secara efektif. 3) Kemauan untuk Bekerja Sama

  Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh karena itu prinsip kerja kelompok sangat ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok tidak hanya diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi perlunya penanaman rasa saling membantu demi tercapainya tujuan bersama. 4) Keterampilan Bekerja Sama

  Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan yang mencerminkan keterampilan bekerja sama. Dalam keterampilan bekerja sama perlu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, sehingga dapat memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok.

  c. Prosedur Pembelajaran Kooperatif Wina Sanjaya (2006:246-247) mengemukakan bahwa prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu : (1) Penjelasan Materi; (2) Belajar Dalam Kelompok; (3)

  1) Penjelasan Materi Pada tahap ini diartikan sebagai proses penyampaian pokok- pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan tahap ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. Guru memberikan gambaran umum tentang materi yang harus dikuasai dan selanjutnya siswa akan memperdalam materi dalam pembelajaran secara berkelompok.

  2) Belajar dalam Kelompok Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok materi pelajaran, selanjutnya siswa belajar dalam kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya. Pengelompokan bersifat heterogen, artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan-perbedaan setiap angotanya, baik latar belakang agama, sosial ekonomi, perbedaan gender, etnik dan perbedaan kemampuan akademik. 3) Penilaian

  Penilaian dilakukan dengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Tes individu digunakan untuk memberikan informasi kemampuan setiap siswa dan tes kelompok akan memberikan informasi kemampuan tiap kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai kelompok setiap siswa sama, karena nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerjasama setiap angota kelompok.

  4) Pengakuan Tim Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah. Hal ini dimaksudkan agar dapat memotivasi kelompok agar terus berprestasi dan agar membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih meningkatkan prestasi mereka.

  d. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif Suprijono (2011:58) menyebutkan ada lima unsur model pembelajaran kooperatif, yaitu:

  1) Saling Ketergantungan Positif Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui saling ketergantungan mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas, saling ketergantungan bahan atau sumber dan saling ketergantungan peran.

  2) Tanggung Jawab Perseorangan Pertanggungjawaban ini muncul ketika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama.

  3) Interaksi Promotif Unsur ini penting karena dapat mengahsilkan saling ketergantungan positif. Ciri-ciri interaksi promotif adalah saling membantu secara efektif dan efisien, saling memberi informasi dan sarana yang diperlukan, memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efisien, saling mengingatkan, saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah yang dihadapi, saling percaya, serta saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama. 4) Komunikasi Antar Anggota

  Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan, peserta didik harus saling mengenal dan salin percaya, mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima dan saling mendukung, serta mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif. 5) Pemrosesan Kelompok

  Pemrosesan mengandung arti menilai. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok. Ada dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok kecil dan kelas secara keseluruhan. Model pembelajaran kooperatif, adalah model pembelajaran dimana guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan pada siswa, tetapi juga harus membangun pengetahuan dan pikirannya. Siswa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan ide-ide mereka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri.

  Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang diarahkan oleh guru yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan belajar.

  e. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif Dari uraian-uraian pembelajaran kooperatif yang telah dikemukakan para ahli peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif mempunyai keunggulan –keunggulan. Keungulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu model pembelajaran yaitu diantaranya : 1) Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu bergantung pada guru, tetapi dapat menambah rasa percaya diri siswa akan kemampuan berfikir sendiri, dapat menemukan informasi dari berbagai sumber, dan bisa belajar dari siswa yang lain.

  2) Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan menyampaikan ide dan gagasan melalui kata-kata verbal dan dapat membandingkannya dengan ide-ide dari siswa lain.

  3) Melalui pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya

  respect serta dapat menerima segala perbedaan.

  4) Melalui pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk memberdayakan tanggung jawab dalam belajar.

  5) Melalui pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi akademik dan kemampuan sosial.

  6) Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan suatu masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat merupakan tanggung jawab kelompoknya. 7) Melalui pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. 8) Melalui pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motovasi dam memberikan rangsangan untuk berfikir melalui interaksi selama pembelajaran.

  2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I Tipe pembelajaran jigsaw I ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan dari Universitas Texas sebagai model pembelajaran kooperatif dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan pembelajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara serta dapat pula digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti IPA, IPS, matematika, agama, dan bahasa. Tipe pembelajaran ini juga cocok digunakan untuk semua kelas atau tingkatan. Slavin (2008:14)

  mengemukakan bahwa dalam pembelajaran jigsaw siswa bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu 4 orang dengan latar belakang yang berbeda. Pendapat lain di kemukakan oleh Isjoni (2009:77) yang menyatakan bahwa jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 0 258

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 155

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I terhadap minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sengkan.

0 2 165

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.

0 19 273

Peningkatan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran PKN pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

0 2 288

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas VA SD Negeri Adisucipto 1 mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II

0 8 256

Peningkatan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan pada mata pelajaran IPS siswa kelas II B SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 145

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 2 271