PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SD N SOKOWATEN BARU BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI
PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V
DI SD N SOKOWATEN BARU BANGUNTAPAN BANTUL
YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Sinta Saraswati
101134195


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:
-

Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayatnya.


-

Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa mendidik serta memberikan nasehat
dan semangat dalam menempuh pendidikan.

-

Kakak-kakakku dan adikku yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

-

Sahabat yang selalu memberikan dukungan dan selalu ada dalam setiap
kebersamaan.

-

Teman-teman yang selalu memberikan motivasi.

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak serta kerjakan
hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam
mengatasinya adalah sesuatu yang utama.

Melalui kesabaran, seseorang dapat meraih lebih daripada melalui kekuatan
yang dimilikinya.
(Edmud Burke)


Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara
merawatnya.
(Douglas Jerrold)

Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya
didapatkan oleh mereka yang semangat mengejarnya.
(Abraham Lincoln)

Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang
fatal. Namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang perlu
diperhatikan.
(Sir Winston Churcill)

Sebelum menolong orang, saya harus menolong diri sendiri dahulu. Sebelum
menguatkan orang lain, saya harus menguatkan diri sendiri dahulu.
(Petrus Claver)

v

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Juli 2014
Penulis,

Sinta Saraswati

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Sinta Saraswati

NIM

: 101134195

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP
KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS V DI SD N SOKOWATEN BARU BANGUNTAPAN BANTUL
YOGYAKARTA” beserta perangkat yang diperlukan, (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 7 Juli 2014
Yang menyatakan

Sinta Saraswati

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Saraswati, Sinta. 2014. Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap
kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA Kelas V di
SD N Sokowaten Baru Banguntapan Bantul Yogyakarta. Skripsi.
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma.
Latar belakang penelitian ini bermula dari fakta yang terjadi bahwa siswa
kelas V di SD N Sokowaten Baru belum dapat menunjukkan kemampuan evaluasi
dan kemampuan inferensi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan
evaluasi dan inferensi pada siswa kelas V SD N Sokowaten Baru Banguntapan
Bantul Yogyakarta pada mata pelajaran IPA.

Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design tipe non
equivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N
Sokowaten Baru yang terdiri dari kelas VA sebanyak 27 siswa sebagai kelompok
kontrol dan kelas VB sebanyak 25 siswa sebagai kelompok eksperimen. Variabel
independennya adalah mind map, dan variabel dependennya adalah kemampuan
evaluasi dan kemampuan inferensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) penggunaan metode mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan evaluasi, hal ini ditunjukkan
dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0,003 (atau p < 0,05) dengan nilai M = 0,980,
SD = 0,637, dan SE = 0,127. Besar efek perlakuan menunjukkan angka 70,06%
yang masuk ke dalam kategori besar. 2) Penggunaan metode mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan inferensi, hal ini ditunjukkan
dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0,001 (atau p < 0,05) dengan nilai M = 0,850,
SD = 0,756, dan SE = 0,151. Besar efek perlakuan menunjukkan angka 56,85%
yang masuk ke dalam kategori besar.
Kata kunci:

mind map, kecakapan berpikir kritis, kemampuan evaluasi,
kemampuan inferensi, mata pelajaran IPA.


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Saraswati, Sinta. 2014. The effect of using mind map methods toward
evaluation and inference skills in science subject of fifth grade at SD N
Sokowaten Baru Banguntapan Bantul Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta:
Elementary Teacher Education Program Study, Universitas Sanata
Dharma.
Background of this reserach begins from the fact that the students of fifth
grade at SD N Sokowaten Baru Banguntapan Bantul can not to show the ability of
evaluation skills and inference skills in learning activities. The purpose of
research is to find identify the effect of using mind map toward evaluation skills
and inference skills on the fifth grade students in Sokowaten Baru primary school
in science.
The design of this reserach is quasy experimental design, non equivalent
group type. Population of the study is the fifth grade student of Sokowaten Baru
primary school which consist of 27 students in class VA as the control group and
25 students in class VB as the experiment group. Independent’s variable is mind
map and dependent’s variable is evaluation skills and inference skills.
The result of the study reveals that 1) there is an effect of using mind map
in evaluation skills which is proved by the sig. (2-tailed) 0,003 (or p < 0,05) with
value M = 0,980, SD = 0,637, and SE = 0,127. In addition a large treatment fit
into the large categories, which is proved by the percentage increase which
amounted to 70,06%. 2) There is an effect of using mind map in inference skills
which is proved by the sig. (2-tailed) 0,001 (or p < 0,05) with value M = 0,850,
SD = 0,756, and SE = 0,151. In addition a large treatment fit into the large
categories, which is proved by the percentage increase which amounted to 56,85
%.
Keyword:

mind map, critical thingking skills, evaluation skills, inference
skills, science.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “PENGARUH
PENGGUNAAN

METODE

MIND

MAP

TERHADAP

KEMAMPUAN

EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI
SD N SOKOWATEN BARU BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA”
ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, sulit
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD
Universitas Sanata Dharma Yogayakrta dan dosen Pembimbing I yang
selalu memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.
3. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada
penulis.
4. Laurensia Aptik

Evanjeli, S.Psi., M.A., selaku dosen yang telah

memberikan masukan demi hasil skripsi yang lebih baik.
5. Catur Rismiati, S.Pd., M. A., Ed.D. selaku sekretaris prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma Yogayakarta Universitas Sanata Dharma
Yogayakrta.
6. Segenap dosen dan staf Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
USD, yang telah memberikan pengetahuan dan dukungan dalam
menyelesaikan studi Strata I.
7. Kastinah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah di SD N Sokowaten Baru yang
memberikan ijin penelitian dan dukungan kepada penulis.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8. Ashari, S.Pd., selaku guru mata pelajaran IPA di kelas V SD N Sokowaten
Baru yang memberikan waktu dan tenaganya sebagai guru mitra dalam
penelitian ini.
9. Siswa-siswa kelas VA dan VB SD N Sokowaten Baru, yang bersedia
sebagai subjek penelitian.
10. Bapak dan Ibu tercinta, yang setia dalam doa dan dukungannya kepada
penulis.
11. Kakak-kakakku yang memberikan dukungan dan motivasi bagi penulis.
12. Adik (Sinta Purnawinda) yang memberikan dukungan dan motivasi bagi
penulis.
13. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA SD N Sokowaten Baru (Tri dan
Patris), yang selalu berbagi pengetahuan, semangat, dan motivasi kepada
penulis.
14. Teman-teman PPL SD N Sokowaten Baru, yang bersedia memberikan
bantuan selama penulis melakukan penelitian di sekolah.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini belum sempurna karena masih
banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan oleh karena itu peneliti
terbuka terhadap masukan, kritik dari semua pihak yang membaca. Peneliti juga
berharap semoga karya ilmiah ini berguna bagi semua pihak yang membacanya.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
JUDUL

HALAMAN

HALAMAN JUDUL............................................................................................... .i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PRAKATA .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5
1.5 Definisi Operasional ........................................................................................ 6
BAB II ..................................................................................................................... 8
LANDASAN TEORI .............................................................................................. 8
2.1 Tinjauan pustaka .............................................................................................. 8
2.1.1 Teori yang mendukung .................................................................................. 8
2.1.1.1 Teori perkembangan anak ......................................................................... 8
2.1.1.2 Mind map ................................................................................................ 10
2.1.1.3 Langkah dalam membuat mind map ....................................................... 11
2.1.1.4 Kemampuan berpikir kritis ..................................................................... 12
2.1.1.5 Kemampuan Evaluasi dan Inferensi ....................................................... 13
2.1.1.6 Mata Pelajaran IPA ................................................................................. 14
2.1.1.7 Materi Pembelajaran IPA Kelas V .......................................................... 15
2.2 Penelitian-penelitian yang relevan ................................................................. 17
2.2.1 Penelitian-penelitian tentang mind map ...................................................... 17
2.2.2 Penelitian-penelitian tentang kemampuan berpikir kritis ............................ 18
2.2.3 Literature map ............................................................................................. 20
2.3 Kerangka berpikir .......................................................................................... 20
2.4 Hipotesis ........................................................................................................ 21
BAB III ................................................................................................................. 23
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 23
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................... 23
3.2 Setting Penelitian ........................................................................................... 25
3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 27
3.4 Variabel Penelitian ......................................................................................... 28
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 29
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.6 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 31
3.7 Teknik Pengujian Instrumen .......................................................................... 34
3.7.1 Uji Validitas ................................................................................................. 35
3.7.1.1 Uji Validitas Konstrak ............................................................................ 35
3.7.1.2 Uji Validitas Isi ....................................................................................... 36
3.7.2 Uji Reliabilitas ............................................................................................. 37
3.8 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 38
3.8.1 Uji normalitas distribusi data ....................................................................... 39
3.8.2 Uji pengaruh perlakuan................................................................................ 39
3.8.2.1 Uji perbedaan kemampuan awal ............................................................. 39
3.8.2.2 Uji selisih skor pretest dan postest.......................................................... 40
3.8.3 Analisis lebih lanjut ..................................................................................... 41
3.8.3.1 Uji peningkatan skor pretest ke postest .................................................. 41
3.8.3.2 Uji besar efek perlakuan (effect size) ...................................................... 42
3.8.3.3 Uji retensi pengaruh perlakuan ............................................................... 43
3.8.3.4 Dampak perlakuan pada siswa ................................................................ 44
3.8.3.5 Konsekuensi Lebih Lanjut ...................................................................... 45
BAB IV ................................................................................................................. 46
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 46
4.1 Implementasi pembelajaran ........................................................................... 46
4.1.1 Kelas Eksperimen ........................................................................................ 46
4.1.2 Kelas kontrol ................................................................................................ 47
4.2 Hasil Penelitian .............................................................................................. 48
4.2.1 Pengaruh Penggunaan Metode Mind map terhadap Kemampuan Evaluasi 48
4.2.1.1 Uji normalitas distribusi data .................................................................. 48
4.2.1.2 Uji pengaruh perlakuan ........................................................................... 50
4.2.1.3 Analisis lebih lanjut ................................................................................ 53
4.2.2 Pengaruh Penggunaan Metode Mind map terhadap Kemampuan Inferensi 57
4.2.2.1 Uji normalitas distribusi data .................................................................. 57
4.2.2.2 Uji pengaruh perlakuan ........................................................................... 59
4.2.2.3 Analisis lebih lanjut ................................................................................ 62
4.3 Pembahasan .................................................................................................... 66
4.3.1 Pengaruh Penggunaan Metode Mind map terhadap Kemampuan Evaluasi 66
4.3.2 Pengaruh Penggunaan Metode Mind map terhadap Kemampuan Inferensi 67
4.3.3 Dampak perlakuan pada siswa..................................................................... 68
4.3.4 Konsekuensi Lebih Lanjut ........................................................................... 71
BAB V................................................................................................................... 72
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 72
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 72
5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 73
5.3 Saran .............................................................................................................. 73
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 74

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

JUDUL TABEL

HALAMAN

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ..................................................................... 27
Tabel 3.2 Matriks pengembangan instrumen ........................................................ 31
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian .................................................................................... 32
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Soal .............................................................................. 37
Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Reliabilitas .............................................................. 38
Tabel 3.7 Topik Wawancara ................................................................................. 45
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Pretest pada Kemampuan Evaluasi ........... 49
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Posttest I pada Kemampuan Evaluasi ........ 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Posttest II pada Kemampuan Evaluasi ...... 50
Tabel 4.4 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ......................................................... 51
Tabel 4.5 Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest pada Kemampuan Evaluasi ......... 52
Tabel 4.6 Uji Kenaikan Skor Pretest dan Postest I pada Kemampuan Evaluasi .. 54
Tabel 4.7 Uji Besar Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Evaluasi ................. 55
Tabel 4.8 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Evaluasi .............. 56
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Pretest pada Kemampuan Inferensi ........... 57
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Posttest I pada Kemampuan Inferensi...... 58
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Posttest II pada Kemampuan Inferensi .... 59
Tabel 4.12 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ....................................................... 60
Tabel 4.13 Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest pada Kemampuan Inferensi ....... 61
Tabel 4.14 Tabel Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest pada Kemampuan
Inferensi................................................................................................................. 63
Tabel 4.15 Uji Besar Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Inferensi ............... 64
Tabel 4.16 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Inferensi ............ 65

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
JUDUL GAMBAR

HALAMAN

Gambar 2.1. Contoh mind map ............................................................................. 11
Gambar 2.2 Pengungkit atau tuas digambarkan secara sederhana ........................ 15
Gambar 2.3 Bidang miring digunakan untuk memindahkan peti ......................... 16
Gambar 2.4 Jenis-jenis katrol ................................................................................ 16
Gambar 2.5 Roda Berporos pada sepeda .............................................................. 16
Gambar 2.6. Literarure Map Penelitian Sebelumnya ........................................... 20
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 24
Gambar 3.2 Variabel Penelitian ............................................................................ 29
Gambar 4.1 Uji Anova pada Kemampuan Evaluasi ............................................. 53
Gambar 4.2 Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I pada Kemampuan Evaluasi 54
Gambar 4.3 Perbandingan Skor Pretest, Postest I, dan Postest II pada
Kemampuan Evaluasi............................................................................................ 57
Gambar 4.4 Uji Anova pada Kemampuan Inferensi ............................................. 62
Gambar 4.5 Peningkatan Skor Pretest ke Posttest pada Kemampuan Inferensi... 63
Gambar 4.6 Perbandingan Skor Pretest, Postest I, dan Postest II pada
Kemampuan Inferensi ........................................................................................... 66
Gambar 4.7 Histogram Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen pada
Kemampuan Evaluasi ......................................................................................... 143
Gambar 4.8 Histogram Normalitas Pretest Kelompok Kontrol pada Kemampuan
Evaluasi ............................................................................................................... 144
Gamabar 4.9 Histogram Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen pada
Kemampuan Inferensi ......................................................................................... 145
Gambar 4.10 Histogram Normalitas Pretest Kelompok Kontrol pada Kemampuan
Inferensi............................................................................................................... 146
Gambar 4.11 Histogram Normalitas Posttest I Kelompok Eksperimen pada
Kemampuan Evaluasi.......................................................................................... 147
Gambar 4.12 Histogram Normalitas Posttest I Kelompok Kontrol pada
Kemampuan Evaluasi ......................................................................................... 148
Gambar 4.13 Histogram Normalitas Posttest I Kelompok Eksperimen pada
Kemampuan Inferensi ......................................................................................... 149
Gambar 4.14 Histogram Normalitas Posttest I Kelompok Kontrol pada
Kemampuan Inferensi ......................................................................................... 150
Gambar 4.15 Histogram Normalitas Posttest II Kelompok Eksperimen pada
Kemampuan Evaluasi ......................................................................................... 151
Gambar 4.16 Histogram Normalitas Posttest II Kelompok Kontrol pada
Kemampuan Evaluasi ......................................................................................... 152
Gambar 4.16 Histogram Normalitas Posttest II Kelompok Eksperimen pada
Kemampuan Inferensi ......................................................................................... 153
Gambar 4.16 Histogram Normalitas Posttest II Kelompok Kontrol pada
Kemampuan Inferensi ......................................................................................... 154

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Judul Lampiran

Halaman

Lampiran 3.1: Silabus Kelompok Eksperimen ..................................................... 77
Lampiran 3.2: RPP Kelompok Eksperimen .......................................................... 80
Lampiran 3.3: LKS Kelompok Eksperimen Dan Kunci Jawab ............................ 98
Lampiran 3.4: Silabus Kelompok Kontrol .......................................................... 101
Lampiran 3.5: RPP Kelompok Kontrol ............................................................... 103
Lampiran 3.6: LKS Kelompok Kontrol Dan Kunci Jawaban ............................. 112
Lampiran 3.7: Instrumen Pretest, Posttest I, dan Posttest II beserta Kunci Jawaban
............................................................................................................................. 116
Lampiran 3.8: Hasil Koreksi Uji Validitas Instrumen ........................................ 123
Lampiran 3.9: Hasil Uji Validitas Instrumen ...................................................... 124
Lampiran 3.10: Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................ 126
Lampiran 3.11: Hasil Uji Beda Instrumen .......................................................... 127
Lampiran 3.12: Hasil Koreksi Soal Pretest, Posttest I, dan Posttest II .............. 128
Lampiran 3.13: Hasil Wawancara dengan Siswa (29 Maret 2014) .................... 134
Lampiran 3.14: Hasil Wawancara dengan Guru (3 April 2014) ......................... 138
Lampiran 4.1: Uji Normalitas Data Pretest ........................................................ 140
Lampiran 4.2: Hasil Uji Normalitas Posttest I .................................................... 141
Lampiran 4.3: Hasil Uji Normalitas Posttest II .................................................. 142
Lampiran 4.4: Histogram Uji Normalitas Data ................................................... 143
Lampiran 4.5: Uji Perbedaan Kemampuan Awal pada Kemampuan Evaluasi .. 155
Lampiran 4.6: Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest pada Kemampuan Evaluasi
............................................................................................................................. 156
Lampiran 4.7: Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest .................................... 158
Lampiran 4.8: Uji Besar Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Evaluasi ........ 159
Lampiran 4.9: Uji Retensi ................................................................................... 160
Lampiran 4.10: Uji Perbedaan Kemampuan Awal pada Kemampuan Inferensi 161
Lampiran 4.11: Hasil Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest pada Kemampuan
Inferensi............................................................................................................... 162
Lampiran 4.12: Uji Besar Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Inferensi...... 163
Lampiran 4.13: Foto-Foto Kegiatan Di Kelompok Eksperimen ......................... 164
Lampiran 4.14: Foto-Foto Kegiatan di Kelompok Kontrol ................................ 166
Lampiran 4.15: Surat Ijin Melakukan Penelitian ................................................ 167
CURRICULUM VITAE ....................................................................................... 170

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Kelima bagian tersebut
diuraikan dalam subbab-subbab berikut.

1.1

Latar Belakang Penelitian
IPA merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya

secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui
metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah
seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya (Trianto, 2010: 136). Dari
uraian tersebut dapat diartikan bahwa mata pelajaran IPA memuat materi penting
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Di Sekolah Dasar, IPA
merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang dipelajari oleh siswa. Salah satu
materi pokoknya adalah pesawat sederhana. Materi ini sangat penting karena
hampir setiap hari siswa menggunakan benda-benda yang menerapkan prinsip
pesawat sederhana. Seorang siswa akan lebih memahami materi apabila siswa
meringkas materi tersebut dengan menggunakan kata-kata yang dimengerti oleh
dirinya sendiri dan dipetakan dengan menggunakan metode mind map.
Dengan memperoleh pendidikan, seseorang diharapkan dapat memperoleh
ilmu atau pengetahuan sebagai bekal hidupnya. Selain itu, dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No.20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3,
dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan pendidikan yang ideal maka
seorang pendidik harus dipersiapkan sebaik mungkin, karena pendidik/guru
merupakan satu kunci utama untuk mencetak penerus bangsa.
Kenyataan yang terjadi menurut PISA (Programme for International
Student Assesment) pada tahun 2009, Indonesia memiliki kualitas pendidikan
yang masih jauh tertinggal dengan negara-negara lainnya. Indonesia menduduki
peringkat 57 dari 65 negara. Skor kemampuan pada bidang sains 383. Hasil
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

evaluasi internasional selanjutnya yang dilakukan oleh PISA pada tahun 2012
menunjukkan bahwa kualitas pendidkan yang dimiliki oleh Indonesia semakin
menurun. Indonesia menduduki peringkat 64 dari 65 negara partisipan. Skor
kemampuan bidang sains 382. Salah satu masalah yang menyebabkan rendahnya
kualitas pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses kegiatan pembelajaran di
kelas. Hal ini dikarenakan kinerja guru yang kurang maksimal dalam memberikan
bimbangan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13 Januari 2014,
didapatkan bahwa dari 27 siswa yang ada di kelas VA SD N Sokowaten Baru
hanya ada 5 siswa yang menunjukkan beberapa indikator dari kemampuan
evaluasi dan kemampuan inferensi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Dua siswa menunjukkan indikator menilai benar tidaknya alternatif pemecahan
masalah pada kemampuan evaluasi. Satu siswa menunjukkan indikator menilai
benar tidaknya suatu argumen pada kemampuan evaluasi. Dua siswa terlihat
menunjukkan indikator mengemukakan alternatif-alternatif untuk memecahkan
masalah dalam kemampuan inferensi. Selain itu siswa tidak menunjukkan
penilaian terarah mengenai materi pembelajaran yang telah didapatkan. Dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, tidak ada pertanyaan lebih lanjut dari
siswa tentang materi pelajaran. Metode pelajaran yang diterapkan oleh guru
adalah dengan menggunakan metode lama yaitu metode ceramah. Dari hal
tersebut siswa terlihat cenderung pasif, siswa hanya mendengar penjelasan yang
diberikan oleh guru dan tidak ada respon dari siswa untuk menggali pengetahuan
yang lebih dalam lagi. Sehingga materi pelajaran seolah-olah hanya untuk
didengar dan dihafalkan. Dalam proses pembelajaran, guru terlihat lebih
mendominasi dan tidak memberi kesempatan bagi peserta didik untuk
berkembang secara mandiri dan berperan aktif dalam memperoleh pengetahuan
baru melalui penemuan dalam proses berpikirnya.
Kegiatan

belajar

mengajar

yang

membosankan

tentunya

dapat

mempengaruhi hasil prestasi yang didapatkan oleh siswa. Hal ini dipengaruhi oleh
pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada peserta didiknya yang kurang
maksimal. Seiring dengan permasalahan yang terjadi di dalam dunia pendidikan,
pemerintah telah berupaya untuk membenahi kualitas pendidikan di Indonesia.
2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah dengan menerapkan sistem sertifikasi, hak guru atas tunjangan
fungsional dan profesional yang berpotensi meningkatkan pendapatan guru dua
kali lipat. Dari upaya yang dilakukan pemerintah tersebut, menyebabkan
peningkatan anggaran pendidikan di Indonesia dengan mengambil alokasi
anggaran 20 persen dari APBD (Chang, 2014: 10). Menurut Chang (2014: 8-9),
berbagai kebijakan politik terkait dengan sertifikasi dan pemenuhan tunjangan
bagi guru tidak memberi dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa,
bahkan secara umum kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Kebijakan
pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan ternyata tidak tepat sasaran
dan tidak efektif untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.
Untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam kegiatan
pembelajaran, maka harus diupayakan peningkatan kualitas pembelajaran yaitu
dengan menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Pemilihan metode
pembelajaran akan lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa jika guru
menyampaikan materi pembelajaran dengan menerapkan metode mind map dalam
kegiatan pembelajaran. Buzan (2008: 4) mengemukakan bahwa mind map adalah
cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran–
pikiran kita. Mind map merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi
ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind map
memungkinkan kita untuk menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga
cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal karena mind map merupakan peta rute
yang hebat bagi ingatan kita. Penggunaan metode mind map dalam kegiatan
pembelajaran di kelas dapat mengaktifkan dan mendorong siswa belajar aktif dan
kreatif sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang
telah disampaikan oleh guru.
Pendapat Buzan ini senada dengan pendapat Piaget (Dalam Hariyanto.
2011: 84) yang mengemukakan dalam tahap operasional konkret (7-11 tahun),
pikiran logis anak mulai berkembang. Dalam usahanya memahami tentang alam
dan sekelilingnya, anak tidak terlalu menggantungkan diri pada informasi yang
datang dari pancaindera. Anak yang sudah mampu berpikir secara operasi konkret
3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

juga sudah menguasai pembelajaran penting, yaitu bahwa ciri yang ditangkap oleh
pancaindera seperti besar dan bentuk sesuatu dapat saja berbeda tanpa harus
mempengaruhi. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas V yang berada pada tahap
operasional konkret yaitu pada usia 7-11 tahun. Maka, penggunaan mind map
cocok untuk diterapkan di kelas V karena proses pembuatannya melibatkan
pancaindera sehingga diharapkan materi pembelajaran yang diperoleh dapat
dipahami dengan baik.
Dari uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian eksperimen yang
diharapkan dapat memberikan pembenahan kualitas pendidikan di Indonesia salah
satunya pada mata pelajaran IPA secara khusus di SD N Sokowaten Baru.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan metode mind map
dalam mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar kelas V yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan.
Penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh penggunaan metode mind map
pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi bagi siswa
kelas V SD N Sokowaten Baru pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah SD N Sokowaten Baru

yang

berlokasi di Jl. Arimbi No. 27 Sokowaten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Materi pembelajaran yang digunakan hanya dibatasi pada materi Standar
Kompetensi (SK) 5 yaitu “Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi,
serta fungsinya”. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah KD
5.2 yaitu “Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih
mudah dan lebih cepat”.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan
evaluasi siswa kelas V SD N Sokowaten Baru Yogyakarta pada mata
pelajaran IPA semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014?
1.2.2 Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan
inferensi siswa kelas V SD N Sokowaten Baru Yogyakarta pada mata
pealajaran IPA semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014?
4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan
evaluasi siswa kelas V SD N Sokowaten Baru Yogyakarta pada mata
pelajaran IPA semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan
inferensi siswa kelas V SD N Sokowaten Baru Yogyakarta pada mata
pelajaran IPA semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam melakukan
penelitian eksperimental khususnya dengan menerapkan metode mind map pada
mata pelajaran IPA yang dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan
berpikir kritis pada kemampuan evaluasi dan kemampuan inferensi.
1.4.2 Bagi Sekolah
Penelitian diharapkan dapat memberikan acuan untuk selalu mengadakan
inovasi pembelajaran ke arah yang lebih baik.
1.4.3 Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
memberikan pengalaman ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode mind
map pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
pada kemampuan evaluasi dan kemampuan inferensi peserta didik. Selain itu
diharapkan dapat semakin meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru
dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif,
inovatif dan menyenangkan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.
1.4.4 Bagi Peserta Didik
Dari hasil penelitian ini, siswa diharapkan bisa semakin meningkatkan
kemampuan berpikir kritis pada kemampuan evaluasi dan kemampuan inferensi.
Serta dapat mempermudah dalam mempelajari materi pelajaran. Selain itu
diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam mempelajari mata pelajaran
5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

IPA, khususnya pada KD “Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat
pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat” dengan menerapkan metode mind map
dalam kegiatan pembelajaran.

1.5
1.

Definisi Operasional
Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan
pikiran-pikiran.

2.

Kemampuan berpikir adalah sekumpulan keterampilan kompleks yang dapat
dilatih sejak usia dini.

3.

Berpikir kritis adalah sebuah proses sistematis yang memungkinkan siswa
untuk merumuskan dan mengevaluasi keyakinan dan pendapat mereka
sendiri (Johnson, 2002: 185).

4.

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir yang penilaian yang
terarah dan terukur, yang terdiri dari enam elemen, yaitu interpretasi,
analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri.

5.

Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif dalam membuat
keputusan.

6.

Kemampuan evaluasi adalah kecakapan untuk menilai suatu pernyataan atau
ungkapan lain yang mencerminkan persepsi, pengalaman, situasi, penelitian
atau opini seseorang dan berguna untuk mempertimbangkan hasil dari suatu
penalaran yang berkaitan dengan pernyataan, deskripsi, pertanyaan, atau
bentuk ungkapan lain.

7.

Inferensi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memastikan
elemen-elemen yang diperlukan untuk menarik alasan yang masuk akal;
untuk merumuskan dugaan dan hipotesis; untuk mempertimbangkan
informasi-informasi yang relevan; dan untuk menarik konsekuensikonsekuensi yang mungkin timbul dari data, pernyataan, prinsip, bukti,
penilaian, kepercayaan, opini, konsep, gambaran, pertanyaan, atau bentuk
ungkapan yang lain.

8.

Kemampuan inferensi adalah kecakapan untuk mengidentifikasi dan
memastikan penyataan-pernyataan yang diperlukan untuk menarik alasan
6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang

logis

untuk

mempertimbangkan

merumuskan
informasi

yang

dugaan
relevan

dan
dan

hipotesis
untuk

untuk
menarik

konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari data, pernyatan,
prinsip, bukti, penilaian, kepercayaan, atau bentuk ungkapan lain.
9.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu tentang alam, yang mempelajari
segala peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.

10.

Penjelasan materi pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan oleh
manusia untuk memudahkan pekerjaannya.

11.

Siswa SD adalah siswa kelas V SD N Sokowaten Baru Banguntapan Bantul
Yogyakarta yang menjadi subjek penelitian.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab II merupakan landasan teori yang berisi tinjauan pustaka, penelitianpenelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Tinjauan
pustaka membahas teori-teori yang relevan dan hasil penelitian sebelumnya yang
berisi tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya
akan dirumuskan dalam kerangka berpikir dan hipotesis penelitian yang berisi
tentang dugaan sementara atau jawaban sementara dari rumusan masalah
penelitian.

2.1

Tinjauan pustaka

2.1.1

Teori yang mendukung

2.1.1.1 Teori perkembangan anak
Teori perkembangan anak yang akan dibahas adalah teori perkembangan
anak yang disampaikan oleh Piaget. Peneliti memilih teori Piaget karena teori ini
didasarkan pada perubahan perkembangan anak yang dapat dilihat dengan caracara berpikir anak yang semakin kompleks. Seperti yang dijelaskan oleh Kohberg
(dalam Crain 2007:172) bahwa anak-anak secara konstan mengeksplorasi,
memanipulasi, dan berusaha memahami lingkungannya, dan didalam proses ini
mereka aktif mengkonstruksikan struktur-struktur baru yang lebih elaboratif agar
bisa menghadapinya.
Piaget (dalam Jamaris, 2006: 70-73) menjelaskan bahwa perkembangan
kognitif anak dibagi ke dalam empat tahapan sebagai berikut :
1. Sensorimotor (lahir sampai 2 tahun)
Pada tahap ini anak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan dunia luar
melalui perbuatan. Pada tahap ini anak belum mengenal bahasa untuk
memberi label pada objek atau pembuat. Di akhir tahap ini sudah terbentuk
struktur

kognitif

sementara

untuk

mengkoordinasi

perbuatan

dalam

hubungannya terhadap benda, waktu dan ruang.

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Pra Operasional (2-7 tahun)
Anak sudah memiliki kemampuan untuk mulai meningkatkan kosa kata,
membuat penilaian berdasarkan persepsi, mengelompokkan benda-benda
berdasarkan sifatnya, mulai memiliki pengetahuan fisik mengenai sifat-sifat
benda dan mulai memahami tingkah laku organisme di dalam lingkungannya.
Selain dengan penggunaan simbol, tahap praoperasi juga dicirikan dengan
pemikiran intuitif pada anak. Pemikiran simbolis merupakan penggunaan
menggunakan simbol atau tanda, dimulai dari seorang anak suka menirukan
sesuatu baik menirukan orang tua atau pengasuhnya. Dengan kemampuan
seorang anak dalam menirukan hal-hal yang dialami di hidupnya akan
membantu pembentukan pengetahuan simbolisnya.
3. Operasi konkret (7-11 tahun)
Anak sudah memiliki kemampuan untuk memandang dunia secara objektif,
mulai berpikir secara operasional, menggunakan cara berpikir operasional
untuk mengklasifikasikan benda-benda. Crain (2007: 182), mengungkapkan
bahwa di akhir periode sensori-motorik, anak telah mengembangkan tindakantindakan yang efisien dan terorganisasikan dengan baik untuk menghadapi
lingkungan di hadapannya. Pikiran anak pun berkembang cepat ke sebuah
tataran baru, yaitu simbol-simbol (termasuk citraan dan kata-kata).
4. Operasi formal (11-15 tahun)
Piaget (dalam Crain, 2007: 199-200) berpendapat bahwa anak sudah dapat
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa hipotesis atau abstrak, tidak hanya
dengan objek-objek konkret. Di tahapan operasi berpikir konkret, anak-anak
dapat berpikir sistematis berdasarkan ‘tindakan-tindakan mentalnya’. Mereka
bisa berpikir logis dan sistematis hanya selama mengacu kepada objek-objek
yang bisa diindra yang tunduk kepada aktivitas riil.

Piaget

mengkarakteristikkan

aktivitas-aktivitas

anak-anak

menurut

kecenderungan-kecenderungan biologis yang bisa ditemukan di semua organisme
(Crain, 2007: 172). Kecenderungan-kecenderungan yang dimaksud adalah
asimilasi, akomodasi, dan organisasi. Asimilasi berarti memasukkan sesuatu,
seperti dalam wilayah intelektual, kita butuh mengasimilasikan objek-objek atau
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

informasi ke dalam struktur kognitif. Jamaris (2006: 24) mengatakan bahwa
Asimilasi berkaitan dengan proses peyerapan informasi baru ke dalam informasi
yang telah ada di dalam skemata (struktur kognitif) anak. Akomodasi adalah
proses menyatukan informasi baru dengan informasi yang telah ada di dalam
skemata, sehingga perpaduan antara informasi tersebut memperluas skemata anak.
Sedangkan organisasi adalah berusaha mengorganisasikan ide-ide menjadi suatu
sistem yang koheren.
Pada anak usia SD kelas V termasuk pada tahap operasi konkret, dimana
pada tahap ini anak sudah dapat menggunakan cara berpikir operasional, pikiran
anak pun sudah berkembang untuk memahami sebuah simbol-simbol, sehingga
anak dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui pembelajaran
dengan menggunakan metode mind map.

2.1.1.2 Mind map
Buzan (2007: 4), menjelaskan bahwa mind map adalah cara termudah
untuk mendapatkan informasi ke dalam otak dengan mengambil informasi ke luar
dari otak. Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan
pikiran-pikiran. Mind map mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Menurut
Buzan (2007: 6-7) keuntungan mind map yaitu; 1) mengaktifkan seluruh otak, 2)
memusatkan perhatian pada pokok bahasan, 3) membantu menunjukkan hubungan
antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah, 4) memberi gambaran yang
jelas pada keseluruhan dan perincian, 5) mengingat dalam jangka panjang, 6)
menjadikan kreatif.
Sedangkan Martin (2006: 2) menjelaskan bahwa mind map adalah diagram
bercabang yang digambarkan dari tengah sebagai pusat ide dan menggunakan
warna untuk menunjukkan ide-ide secara luas. Mind map adalah sebuah diagram
atau grafik yang digunakan untuk mempresentasikan kata-kata, ide, pekerjaan,
atau hal lain yang terhubung dan tersusun secara radial mengelilingi sebuah kata
yang mengandung ide utama (main idea). Prinsip pendekatan pembelajaran ini
adalah

sebuah alat

bantu untuk berpikir kritis, kreatif, efektif dan inovatif

(Firdaus, 2010: 2). Pada dasarnya, mind map digunakan untuk memanggil
kembali topik yang diketahui. Mind map juga merupakan cara yang efektif untuk
10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

mencatat dan mengingat kembali topik sebuah esai. Sebuah mind map dibuat
dengan menuliskan tema sentral dan memikirkan ide-ide baru dan istimewa yang
memancar keluar dari pusat otak.

2.1.1.3 Langkah dalam membuat mind map
Dalam membuat mind map ada beberapa langkah dan bahan yang
digunakan. Buzan (2007: 14-16) menjelaskan alat, bahan, dan langkah dalam
membuat mind map. Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat mind map
adalah kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak, dan imajinasi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat mind map adalah :
1. Mulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan
mendatar
2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Karena gambar bernakna seribu
kata dan membantu menggunakan imajinasi.
3. Gunakan warna. Warna dapat membuat mind map lebih hidup, menambah
energi kepada