BAB 4 PROFIL KABUPATEN WAY KANAN - DOCRPIJM b7d55ba28a BAB IV4 Profil Kabupaten
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
BAB 4
PROFIL KABUPATEN WAY KANAN
Profil Kabupaten/Kota menggambarkan kondisi daerah dari berbagai aspek. Dari Profil
Kabupaten/Kota tersebut diharapkan dapat tercermin kondisi daerah terkait dengan Rencana
Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM). Profil Kabupaten/Kota
terdiri dari gambaran kondisi geografis dan administratif wilayah, gambaran mengenai demografi,
gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai
kondisi sosial dan ekonomi.
4. 1. GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF WILAYAH
Secara administratif, Kabupaten Way Kanan pada awal terbentuknya di tahun 1999 terbagi dalam
6 (enam) wilayah kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 192 kampung, pada
tahun 2003 wilayah kecamatan menjadi 12 kecamatan dengan jumlah desa atau kampung
sebanyak 198 kampung. Kemudian hingga tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah kecamatan
berdasarkan Keputusan Bupati Way Kanan Nomor :2 Tahun 2003 dan Peraturan Daerah Nomor : 2
Tahun 2005, sehingga jumlah kecamatan menjadi 14 (empat belas) kecamatan dengan jumlah
desa atau kampung sebanyak 210 kampung. Ibukota Way Kanan adalah Belambagan Umpu,
sedangkan Way Kanan Berbatasan dengan :
•
Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan
•
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara
•
Timur berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang
•
Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat
Pada tanggal 30 Agustus 2012 Bupati Way Kanan melantik 12 Kepala Kampung hasil pemekaran
sehingga total kampung di Kabupaten Way Kanan menjadi 222 kampung yang terdiri 216
kampung dan 6 kelurahan.
Secara geografis Kabupaten Way Kanan terletak pada posisi TB 104.170, BT 105.040, US 4.12, LS
4.580
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 1
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Way Kanan mempunyai Kecamatan terluas dan terkecil, Kecamatan yang terluas
adalah Kecamatan Pakuan Ratu (± 14,80 %), sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Buay
Bahuga (± 2,09 %).
Tabel 4.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Menurut Kecamatan
Kabupaten Way Kanan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Luas
Wilayah
(KM2)
Banjit
Pasar Banjit
33.160
Baradatu
Tiuh Balak Pasar
15.203
Gunung Labuhan
Gunung Labuhan
11.522
Kasui
Jaya Tinggi
15.020
Rebang Tangkas
Gunung Sari
20.718
Blambangan Umpu
Blambangan Umpu
53.306
Way Tuba
Way Tuba
20.625
Negeri Agung
Negeri Agung
56.298
Bahuga
Mesir Ilir
10.083
Buay Bahuga
Bumi Harjo
8.192
Bumi Agung
Bumi Agung
18.925
Pakuan Ratu
Pakuan Ratu
58.034
Negara Batin
Negara Batin
34.840
Negeri Besar
Negeri Besar
36.237
392.163
Sumber : Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2013
Kecamatan
Ibukota
%
Penduduk
(Jiwa)
%
8.46
3.88
2.94
3.83
5.28
13.59
5.26
14.36
2.57
2.09
4.83
14.80
8.88
9.24
100
43.132
38.695
27.535
30.102
20.028
55.356
20.879
34.199
9.847
19.130
24.913
37.909
34.568
18.785
415.078
10.41
9.30
6.63
7.33
4.86
13.47
5.02
8.02
2.37
4.68
6.02
9.16
8.28
4.47
100
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
Profil Kabupaten Way Kanan
130
255
239
200
97
104
101
61
71
187
189
65
99
52
%
6.94
13.56
12.79
10.83
5.19
5.63
5.41
3.17
5.25
12.68
7.05
3.50
5.25
2.73
100
Bab 4 Hal. 2
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 3
RPI2-JM
4. 2.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
GAMBARAN DEMOGRAFI
Perkembangan kependudukan dan sosial budaya dalam perencanaan wilayah merupakan hal yang
sangat penting untuk di bahas. Pembahasan bab ini meliputi skenario pengembangan Kabupaten
Way Kanan, kondisi dan analisis kependudukan, kondisi sosial kemasyarakatan yang membahas
mengenai sejarah Kabupaten Way Kanan, sosial budaya dan evaluasi kinerja indikator
pembangunan sosial budaya.
Jumlah Penduduk Kabupaten Way Kanan berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2012
berjumlah 415.078 jiwa, yang terdiri dari 214.672 jiwa laki-laki dan 200.406 perempuan,
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Way Kanan pada tahun
2012 berbanding 51,72 % untuk laki-laki dan 48,28 % untuk perempuan, sedangkan untuk
kecamatan yang jumlah penduduknya terbesar adalah Kecamatan Blambangan Umpu sedangkan
kecamatan yang terkecil adalah Kecamatan Bahuga.
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin KabupatenWay Kanan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kecamatan
Laki-laki
Banjit
22.317
Baradatu
19.692
Gunung Labuhan
14.012
Kasui
15.339
Rebang Tangkas
10.473
Blambangan Umpu
28.517
Way Tuba
10.866
Negeri Agung
17.668
Bahuga
5.015
Buay Bahuga
9.914
Bumi Agung
12.899
Pakuan Ratu
20.029
Negara Batin
18.191
Negeri Besar
9.740
Total
214.672
Sumber : BPS Way Kanan Dalam Angka 2013
Perempuan
20.815
19.003
13.523
14.763
9.555
26.839
10.013
16.531
4.832
9.216
12.014
17.880
16.377
9.045
200.406
Jumlah 2012
(Jiwa)
43.132
38.695
27.535
30.102
20.028
55.356
20.879
34.199
9.847
19.130
24.913
37.909
34.568
18.785
415.078
Sex Ratio
Profil Kabupaten Way Kanan
107
104
104
104
110
106
109
107
104
108
107
112
111
108
Bab 4 Hal. 4
RPI2-JM
4. 3.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
GAMBARAN TOPOGRAFI
Secara topografi, Kabupaten Way Kanan dapat dibagi menjadi 2 (dua) unittopografis, yaitu :
daerah topografis berbukit sampai bergunung dan daerah RiverBasin.
a. Topografi Berbukit Sampai Bergunung
Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan ketinggian bervariasi antara 450 –1500 m dari
permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan yang umumnyaditutupi oleh vegetasi hutan
primer atau sekunder dengan puncak-puncaknyaantara lain: Bukit Barisan dan Bukit Pesagi.
b. Daerah River Basin
Di Kabupaten Way Kanan terdapat river basin sungai -sungai kecil.
Pada umumnya bentuk medan topografi Kabupaten Way Kanan terbagi atas 2(dua) bagian, yaitu :
- Sebelah barat lebih kurang 7 persen dari luas wilayah Kabupaten Way Kananmerupakan
rangkaian pegunungan Bukit Barisan, yang terdiri dari lereng-lerengyang curam atau terjal
dengan ketinggiannya bervariasi antara 450 – 1500 m daripermukaan laut, dan pada umumnya
ditutupi oleh vegetasi hutan primer atausekunder.
- Sebelah timur lebih kurang 93 persen dari luas wilayah Kabuapten Way Kananterbentang
dataran yang sebagian besar tertutup vulkanis awan gelap danterbentang sawah serta
perkebunan dataran rendah.
4. 4.
GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Way Kanan memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan disektor pertanian. Sebagian besar
sungai -sungainya mengalir dari arah barat yangberbukit-bukit menuju ke arah Timur yang landai,
hal ini sangat potensial untukpengembangan irigasi. Sungai -sungai yang dimaksud antara lain:
a.
Way Kanan dengan panjang lebih kurang 51 km dengan luas daerah aliran seluas1.198 km2.
b.
Way Umpu dengan panjang lebih kurang 100 km dengan luas daerah aliran seluas1.179 km2.
c.
Way Besay dengan panjang lebih kurang 113 km dengan luas daerah aliran seluas870 km2.
d.
Way Giham dengan panjang lebih kurang 80 km dengan luas daerah aliran s eluas506 km2.
e.
Way Tahmi dengan panjang lebih kurang 50 km.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 5
RPI2-JM
4. 5.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
GAMBARAN GEOLOGI
Data tentang endapan mineral di Kabupaten Way Kanan belum banyakditemukan sehingga
besarnya potensi endapan bahan tambang belum banyakdiketahui secara pasti. Dari literatur dan
peta geologi dapat diinventarisir bahwa bahantambang utama yang ada di Kabupaten Way Kanan
adalah bahan galian C, diantaranya:
a. Andesit ;
Potensi bahan galian Andesit diperkirakan sebesar 176,9 juta m3 terdapat dibeberapa kecamatan,
seperti : Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan WayTuba (Kampung Bukit Gemuruh),
Kecamatan Banjit (Kampung Jukuh Batu),Kecamatan Kasui, dan Kecamatan Baradatu (Kampung
Banjar Baru).
b. Riodasit ;
Kandungan bahan galian Riodasit diperkirakan sebesar 3 juta m3 terdapat diKecamatan
Blambangan Umpu.
c. Marmer ;
Besarnya kandungan bahan galian Marmer diperkirakan sekitar 15,8 juta m3terdapat di
Kecamatan Blambangan Umpu.
d. Zeolit ;
Bahan galian Zeolit diperkirakan sebesar 16,8 juta m3 terdapat di KecamatanBlambangan Umpu.
e.Phospat ;
Bahan galian Phospat terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu, sedangkanbesarnya potensi
kandungan bahan galian ini belum diketahui.
f. Kaolin ;
Besarnya kandungan bahan galian Kaolin yang terdapat di Kampung Tanjung RayaGiham,
Kecamatan Blambangan Umpu diperkirakan sebesar 7,5 juta m3, sedangkandi tempat lain seperti
di Kecamatan Bahuga belum diketahui besarnya kandunganbahan galian tersebut.
g. Benthonite ;
Bahan galian ini diperkirakan memiliki kandungan sekitar 60 juta m3 terdapat diKecamatan
Blambangan Umpu.
h. Tufa ;
Volume bahan galian Tufa diperkirakan sebesar 123,6 juta m3 terdapat diKecamatan Blambangan
Umpu (Kampung Sidoarjo) dan di Kecamatan Baradatu.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 6
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
i. Pasir Batu (Sirtu) ;
Potensi bahan galian ini diperkirakan sebesar 1,3 juta m3, terdapat di KecamatanBlambangan
Umpu, Kecamatan Baradatu, dan Kecamatan Banjit.
j. Batu Gamping ;
Bahan galian ini diperkirakan terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu, tetapibesarnya
kandungan Batu Gamping tersebut belum diketahui.
k. Lempung/Tanah Liat ;
Bahan galian Lempung/Tanah Liat ini diperkirakan memiliki kandungan sebesar 0,4juta m3
terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu.
l. Basalt ;
Kandungan bahan galian Basalt diperkirakan sebesar 0.4 juta m3 terdapat diKecamatan Banjit
(Kampung Jukuh Batu).
4. 6. GAMBARAN KLIMATOLOGI
Daerah Kabupaten Way Kanan memilki iklim tropis dengan 2 (dua) musim yangselalu berganti
sepanjang tahun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.Temperatur rata-rata di daerah ini
pada 30◦ C
4. 7. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI
4.7.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Paradigma baru dalam pembangunan menempatkan manusia sebagai titik sentral, dalam
kerangka ini maka pembangunan ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
semua proses dan kegiatan pembangunan untuk menuju kesejahteraannya.
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan dalam menilai tingkat pencapaian pembangunan
manusia di suatu daerah adalah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam skala
regional. Komponen IPM yang meliputi angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama
sekolah, serta daya beli memperlihatkan angka yang bervariasi.
Perkembangan IPM Kabupaten Way Kanan setiap tahun mengalami peningkatan, nilai IPM tahun
2009 sebesar 68,0. Nilai IPM tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan tahun
2008 yang nilai IPM nya sebesar 68,5. Peningkatan nilai IPM Kabupaten Way Kanan disebabkan
oleh meningkatnya indeks kelangsungan hidup dan indeks daya beli. Nilai IPM Kabupaten Way
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 7
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Kanan tahun 2009 secara nasional berada pada urutan 315 di antara 526 Kabupaten/Kota yang
ada di Indonesia. Peringkat tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dua tahun
sebelumnya yaitu tahun 2007 dan 2008 dimana IPM Kabupaten Way Kanan berada pada posisi
masing-masing 283 dan 304.
Tabel 4.2Indeks Komponen IPM Kabupaten Way Kanan Tahun 2005-2009
Indeks Komponen
2005
2006
2007
2008
Indeks Kelangsungan Hidup
72.5
72.8
68.9
69,1
Indeks Pengetahuan
77.2
77.2
77.2
77,5
Indeks Daya Beli
52.5
54.2
59,3
60,4
IPM
67.4
68.1
68,5
69,0
Sumber : BPS Kabupaten Way Kanan, Tahun 2010
Meskipun perkembanan IPM Kabupaten Way Kanan mengalami peningkatan, akan tetapi dalam
skala regional Propinsi Lampung posisi IPM Way Kanan tahun 2009 menempati peringkat ke 7
dari sepuluh kabupaten.
Tabel berikut memperlihatkan bahwa nilai IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dalam
kisaran terendah 68,2 (Kab. Lampung Barat) dan tertinggi 75,7 (Kota Metro). Hal ini menjadi
tantangan bagi Pemerintah Daerah untuk memberikan prioritas pembangunan pada sektor-sektor
yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Tabel 4.3 IPM Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung
Tahun 2007-2009
No
Kabupaten/Kota
2007
2008
2009
1.
Lampung Barat
66,8
67,7
2.
Tanggamus
69,0
69,6
3.
Lampung Selatan
67,8
68,4
4.
Lampung Timur
68,6
69,2
5.
Lampung Tengah
69,1
69,4
6.
Lampung Utara
68,5
69,0
7.
Way Kanan
68,1
68,5
8.
Tulang Bawang
68,2
68,6
9.
Bandar Lampung
73,8
74,3
10.
Metro
75,2
75,3
11.
Provinsi Lampung
69,4
69,8
Sumber : BPS Kabupaten Way Kanan, Tahun 2010
68,2
70,2
68,8
69,7
69,9
69,4
69,0
69,1
74,9
75,7
70,3
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
RPI2-JM
4.7.2 INFRASTRUKTUR
a. Infrastruktur Transportasi
Pada tahun 2009 jumlah sarana angkutan baik umum maupun pribadi di Kabupaten Way Kanan
adalah 17.690 unit, terdiri dari 16.784 unit sepeda motor, 109 unit sedan dan station wagon, 109
unit bus dan 688 unit truk. Sepeda motor merupakan sarana umum yang paling dominan di
Kabupaten Way Kanan mencapai 94,8%; sedan, trukdiposisi kedua 3,88% sedangkan bus, sedan
dan station wagon masing-masing0,6%.
Pertumbuhan sarana transportasi di Kabupaten Way Kananpada tahun 2009 secara berturut-turut
adalah sepeda motor 74,7%, sedan dan station wagon 71,55%, bus 80,7% dan Truk 73,98% atau
secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 74,7%. Angkutan kereta api yang ada di
Kabupaten Way Kanan meliputi angkutan untuk penumpang dan barang, yang terdiri dari 4
stasiun.
Tabel 4.4Perkembangan Pembangunan Prasarana Jalan
Di Kabupaten Way Kanan
PANJANG JALAN ( KM )
TAHUN
NO
STATUS
KET
TIDAK
ASPAL
DIPERKERAS
TANAH
TOTAL
TERINCI
2008
2009
1
Negara
81,9
0
0
0
81,9
2
Propinsi
185,75
0
10,6
168,12
364,47
3
Kabupaten
509,29
634,87
226,74
0
1370,9
1
Negara
81,9
0
0
0
81,9
2
Propinsi
185,75
0
10,6
168,12
364,47
3
Kabupaten
630,03
574,43
198,85
1403,31
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2010
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 9
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.5Dana Alokasi Khusus Bidang Pekerjaan Umum
Volume
TAHUN
KEGIATAN
LOKASI
(Km)
2005
- Pemeliharan Rutin Jalan Kabupaten
Tersebar
88,38
- Pemeliharaan Periodik Jalan kabupaten
Tersebar
12,72
- Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Tersebar
6,00
- Pembangunan Jembatan
Bl. Umpu
0,066
- Pembangunan/Peningkatan Jalan Kabupaten
Tersebar
23,40
2007
- Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten
Tersebar
26,49
2008
- Peningkatan Jalan Kabupaten
Tersebar
3,35
- Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Tersebar
30,81
- Peningkatan Jalan Kabupaten
Tersebar
2,90
- Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Tersebar
18,90
2006
2009
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2010
A.
Infrastruktur Energi
Listrik
Berdasarkan data dari PT. PLN (persero) Wilayah Lampung Cabang Kotabumi ranting Blambangan
Umpu, Pelayanan Listrik PLN di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2013 telah dapat menjangkau
107 Kampung/kelurahan yang tersebar di 12 Kecamatan dengan jumlah pelanggan 28.089
pelanggan.
Kebijakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang selain mengembangkan energi listrik
yang berasal dari PLN juga akan dikembangkan energi alternatif yang berasal dari tenaga surya
dan mikro hidro.
B.
Infrastruktur Ekonomi
1.
Irigasi
Jumlah sarana irigasi di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2014 sebanyak 142 buah terdiri dari 2
(dua) buah irigasi teknis, 3 (tiga) buah irigasi semi teknis dan 137 buah irigasi kampung yang
tersebar di 14 Kecamatan.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 10
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.6Jenis Prasarana Irigasi/Pengairan Tahun 2011-2013
Teknis
2011
2012
2013
2014
Primer (M)
Dari Irigasi Komering
Sekunder (m)
Dari Irigasi Komering
Non Teknis (m)
Sawah Teririgasi (ha)
Dari irigasi Komering
42.000
51.200
41.500
43.000
22.500
20.769
5.547
42.000
51.200
41.500
43.000
28.000
22.500
5.547
42.000
51.200
41.500
43.000
31.000
25.250
5.547
42.000
51.200
41.500
43.000
30.500
27.300
5.547
Sumber: Dinas PSDA Kabupaten Way Kanan, Tahun 2014
2.
Pasar
Infrastruktur perekonomian berupa pasar pada tahun 2012 sebanyak 38 pasar tradisional yang
tersebar di 14 Kecamatan. Dari keseluruhan pasar yang ada tersebut, sekitar 10 % pasar sudah
memiliki sarana dan prasarana yang memadahi, sedangkan 90 % nya merupakan pasar tradisional
dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas.
Tabel 4.7Sarana Perdagangan yang ada
di Kabupaten Way Kanan Tahun 2012-2013
Sarana Perdagangan
Tahun 2012
Tahun 2013
Pasar Tradisional
35
35
Pasar Lokal/Inpres
3
3
Pasar Grosir/Pertokoan
-
-
Sumber: Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kab. Way Kanan, Tahun 2014
C.
Infrastruktur Sosial
1. Kesehatan
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan, akan tetapi
mutu pelayanan kesehatan masih menjadi persoalan tersendiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor pendukung penting yang masih terbatas, seperti ratio dokter dan paramedis dengan jumlah
penduduk, kondisi rumah sakit umum belum didukung peralatan yang memadai dan aksesibilitas
ketempat pelayanan kesehatan, berikut ini adalah gambaran sarana kesehatan di Kabupaten Way
Kanan:
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 11
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.8Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Way Kanan
Tahun 2010-2013
Sarana Kesehatan
2010
2011
2012
2013
2014
Posyandu
397
401
411
416
418
Pollindes
111
111
111
120
110
- Puskesmas Induk
12
12
12
13
13
- Puskesmas Rawat Inap
3
3
5
5
5
- Puskesmas UGD
1
1
1
-
-
b. Puskesmas pembantu
68
68
68
68
68
c. Puskesmas Keliling
16
18
20
20
20
RSUD Tipe C
1
1
1
1
1
Klinik/Praktek Dokter
16
38
45
50
59
Klinik KB
-
-
-
-
-
Posyandu
397
401
411
416
418
Produk Obat Tradisional
-
-
-
-
-
Puskesmas
a. Puskesmas Induk dibagi menjadi
Sumber Data: Dinas Kesehatan Kab. Way Kanan, Tahun 2014
2. Air Bersih
Produksi air bersih pada tahun 2014 mencapai 246.888 m3. Volume air yang disalurkan 196.200
m3 atau 79% dari total produksi. Jumlah pelanggan pada tahun 2014 tercatat 1.532 pelanggan. Jika
dikaitkan dengan pelayanan pada penduduk Kabupaten Way Kanan, angka tersebut baru
mencapai 71,33 %. Sebagian besar pelanggan adalah kelompok non niaga yang terdiri dari rumah
tangga dan instansi pemerintah.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 12
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.9Kondisi Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Way Kanan Tahun 2015
Unit/Cabang
NO
A.
1.
2.
B.
1.
Keterangan
Satuan
Blambangan
Umpu
Baradatu
Gn.
Labuhan
Kasui
Bumi
Agung
60.199
39.625
30.206
32.567
27.611
19.779
19.806
7.627
3.919
9.633
7.835
394
285
287
69
251
118
11,95
8,63
22,58
10,56
15,63
9,04
Banjit
Data Penduduk
Penduduk Wilayah
Administratif-2013
Jiwa
Penduduk Wilayah
Pelayanan-2013
Jiwa
45.091
Data Eksisting
Jumlah SR
Unit
Persentase
Pelayanan
%
Kapasitas Terpasang
LPD
15
13
10
3
20
3
Kapasitas Terpakai
LPD
14
10
7
2
7
2
Kebocoran/NRW
%
56,80
31,30
41,10
42,30
73,70
28,20
Tarif Rata-Rata
Rp./M3
810
719
753
975
644
830
688
1.888
647
110
1.005
2.
3.
4.
5.
6.
Biaya Produksi/HPP
Rp./M3
1.265
7.
Sumber: UPTD PAB Kabupaten Way Kanan, Tahun 2015
3. Telekomunikasi
Pada tahun 2013 jaringan Telekomunikasi di daerah Kabupaten Way Kanan telah melayani 3 (tiga)
Kecamatan dengan jumlah 1.176 SST. Selain itu telah dioperasionalkannya transmisi telepon
seluler oleh PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT. Execelcomindo Pratama sehingga secara umum system
telekomunikasi telah menjangkau di 11 (sebelas) kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan.
Sarana komunikasi radio merupakan sarana komunikasi elektronik secara missal yang sampai saat
ini masih banyak digemari masyarakat. Jumlah station radio swasta di wilayah Kabupaten Way
Kanan pada tahun 2013 mencapai 2 station yang tersebar di wilayah Kabupaten Way Kanan.
Struktur perekonomian Kabupaten Way Kanan dicerminkan oleh data mengenai Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Dengan demikian, akan terlihat gambaran perekonomian Kabupaten Way
Kanan, baik secara struktur maupun perkembangan sektor-sektornya.
Secara umum ada 9 (sembilan) sektor yang menopang perekonomian suatu daerah, sektor-sektor
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 13
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Sektor Pertanian
Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor Industri Pengolahan
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor Bangunan
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor Jasa-jasa
Gambar 4.1PDRB Kabupaten Way Kanan Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 – 2013 (Juta Rp.)
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa ada 3 (tiga) sektor terbesar yang memberikan
kontribusi yaitu pertanian, industri pengolahan tanpa migas dan jasa-jasa. Sektor pertanian
memberikan kontribusi sebesar Rp 992.168,77 industri pengolahan tanpa migas sebesar Rp
366.222,93 dan sektor jasa-jasa sebesar Rp. 228.800,55. Oleh sebab itu, sektor pertanian, industri
tanpa migas dan jasa sedapat mungkin dapat terus memberikan kontribusi terbesar dengan cara
antara lain seperti adanya subsidi untuk pengadaan pupuk serta bibit unggul, adanya pengelolaan
yang baik dalam pelayanan jasa-jasa yang ada. Adapun sektor yang memberikan kontribusi
terkecil yaitu sektor listrik, gas dan air bersih yaitu sebesar Rp 2.352,20.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 14
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.10Kontribusi Sektor-Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Way Kanan
Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010 – 2013 (dalam %)
Pertanian
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan
d. Kehutanan
e. Perikanan
Tahun
2009
60,15
32,21
15,68
9,16
2,79
0,29
2010
57,65
30,99
14,32
9,21
2,84
0,28
2011
54,89
28,04
14,00
9,68
2,89
0,27
2012*)
49,88
26,19
12,26
8,43
2,61
0,38
2013**)
48,87
26,00
10,15
9,66
2,59
0,47
2
Penggalian
a. Minyak dan gas bumi
b. Pertambangan tanpa minyak
c. Penggalian
1,99
0,00
0,00
1,99
2,48
0,00
0,00
2,48
2,71
0,00
0,00
2,71
2,70
0,00
0,00
2,70
2,38
0,00
0,00
2,38
3
Industri Pengolahan Tanpa Migas
a. Industri Migas
1) Pengilangan Minyak Bumi
2) Gas Alam Cair
b. Industri Tanpa Migas
1) Makanan, minuman dan Tembakau
2) Tekstil, Barang Kulit & Alas kaki
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
4) Kertas dan Barang Cetakan
5) Pupuk, Kimia & Barang dari karet
6) Semen & Barang Galian bukan logam
7) Logam dasar besi & baja
8) Alat angkutan, mesin & peralatannya
9) Barang Lainnya
11,18
0,00
0,00
0,00
11,18
2,65
0,00
8,54
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
12,37
0,00
0,00
0,00
12,37
2,47
0,00
9,89
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
13,77
0,00
0,00
0,00
13,77
2,31
0,00
11,46
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
15,01
0,00
0,00
0,00
15,01
3,12
0,00
3,72
0,04
7,16
0,65
0,02
0,01
0,29
18,04
0,00
0,00
0,00
18,04
3,07
0,01
3,87
0,03
10,18
0,58
0,02
0,01
0,27
4
Listrik & Air Bersih
a. Listrik
b. Gas
b. Air Bersih
0,14
0,12
0,00
0,02
0,15
0,13
0,00
0,02
0,14
0,12
0,00
0,02
0,13
0,12
0,00
0,02
0,12
0,10
0,00
0,02
5
Bangunan
4,59
4,45
4,43
3,84
3,71
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
a. Perdagangan Besar & Eceran
b. Perhotelan
c. Restoran/Rumah Makan
8,68
8,40
0,00
0,29
8,18
7,91
0,00
0,27
7,69
7,44
0,00
0,25
9,34
9,11
0,00
0,22
8,14
7,89
0,00
0,25
7
Pengangkutan & Komunikasi
a. Pengangkutan
1) Angkutan Rel
2) Angkutan Jalan Rel
3) Angkutan Laut
4)
Angkutan
Sungai,
Penyebarannya
5) Angkutan Udara
6) Jasa Penunjang Angkutan
b. Komunikasi
1) Pos dan Telekomunikasi
2) Jasa Penunjang Komunikasi
2,73
1,92
0,00
1,92
0,00
3,29
2,50
0,00
2,50
0,00
4,43
3,60
0,00
3,60
0,00
4,03
3,14
0,00
3,14
0,00
3,67
2,68
0,00
2,68
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,81
0,81
0,00
0,00
0,00
0,80
0,80
0,00
0,00
0,00
0,83
0,83
0,00
0,00
0,00
0,88
0,88
0,00
0,00
0,00
0,98
0,98
0,00
2,28
0,05
2,49
0,08
2,39
0,10
3,95
0,13
3,82
0,28
No
Lapangan Usaha
1
8
Danau
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
a. Bank
&
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 15
RPI2-JM
No
9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
b. Lembaga Keuangan bukan Bank
c. Sewa Bangunan
d. Jasa Perusahaan
Tahun
2009
0,08
2,04
1,11
2010
0,08
2,23
0,10
2011
0,08
2,12
0,09
2012*)
0,10
3,65
0,08
2013**)
0,09
3,37
0,07
Jasa-jasa
a. Pemerintahan Umum
1) Administrasi Pemerintahan & Pertahanan
2) Jasa Pemerintah Lainnya
b. Swasta
1) Sosial Kemasyarakatan
2) Hiburan dan Rekreasi
3) Perorangan dan Rumah Tangga
8,26
6,62
4,37
2,25
1,64
0,45
0,02
1,16
8,94
7,09
4,69
2,41
1,84
0,48
0,03
1,33
9,56
7,63
5,04
2,59
1,93
0,51
0,03
1,39
11,10
9,35
6,18
3,18
1,75
0,55
0,04
1,17
11,27
9,49
6,27
3,22
1,78
0,66
0,03
1,09
100
100
100
Lapangan Usaha
Total
100
100
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA)
*Angka diperbaiki
**Angka sementara
SUMBER DAYA MANUSIA
Searah dengan pembangunan ekonomi yang telah berjalan, target pembangunan dapat dicapai
apabila seluruh faktor produksi bekerja dengan optimal dan pada skala yang efisien, selain itu
perlu digerakkan faktor produksi lainnya yang memperhatikan aspek dampak lingkungan. Salah
satu faktor produksi yang tersedia adalah Sumber Daya Manusia yang berkualitas, kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan di Kabupaten ini untuk mendorong pembangunan
ekonomi. Peningkatan Sumber Daya Manusia dapat dilakukan dengan tersedianya akses
pendidikan dasar untuk menunjang Program Wajib Belajar sembilan tahun serta tersedianya akses
kesehatan masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu urntuk keluarga tidak mampu serta
perlindungan dan pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Di Kabupaten Way Kanan pembangunan sumber daya manusia masih berada di katagori
menengah kebawah, keadaan ini berkorelasi positif dengan tingkat pendidikan penduduk yang
masih banyak dijumpai belum melek huruf, keadaan ini sangat berpengaruh pada kondisi sosial
ekonomi yang rawan dengan keadaan masyarakat yang miskin (Vicious Cycle). Rendahnya tingkat
pendidikan dan rawannya kondisi kesehatan serta keadaan ekonomi yang relatif tertinggal
menyebabkan kesulitan di dalambidang ekonomi, apabila mata rantai Sumber Daya Manusia yang
rendah, kerawanan didalam bidang kesehatandan mendorong terjadinya kesulitan di dalam
bidang ekonomi yang berlangsung secara terus menerus.
Jika mata rantai masalah rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia yang rendah, kerawanan
didalam bidang kesehatan dan kesulitan didalam bidang ekonomi tidak dicarikan penyelesaiannya
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 16
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
maka tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Way Kanan semakin terpuruk.
Indek
Pembangunan Manusia (IPM) dapat dijadikan indikator status pembangunan manusia , IPM
ditentukan oleh 3 variabel yaitu ;
1. Indek Kelangsungan Hidup
2. Indek Pengetahuan dan
3. Indek Daya Beli
IPM di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2013 mencapai 71,08 persen relatif lebih rendah dari
pada IPM rata-rata Provinsi Lampung yang telah mencapai 72,87 persen. Tingkat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Way Kanan dapat diukur dari Indek Kelangsungan Hidup (IKH) yang
sudah relative baik yang mencapai 73,60 persen, keadaan ini didukung oleh ketersediaan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas Perawatan, Puskesmas Induk dan Pembantu.
Kemampuan Daya Beli (KDB) masyarakat (purchasing power) adalah kemampuan daya beli yang
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat Kabupaten Way Kanan. KDB dapat diukur dari
Indeks Daya Beli (IDB). Untuk Provinsi Lampung IDB 58,80 sedangkan IDB Kabupaten Way Kanan
56,70 rendahnya IDB ini disebabkan rendahnya pendapatan per kapita dan kondisi ekonomi di
Lampung tidak terlepas dari pengaruh krisis ekonomi dan kerisis keuangan global yang
memberikan imbas ke perekonomian lokal.
INFRASTUKTUR
Aksesibilitas dan letak geografis daerah sangat berpengaruh terhadap mobilitas pergerakan
masyarakat dan mobilitas faktor produksi, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Way
Kanan telah memprioritaskan daya dukung perbaikan dan pembangunan infrastruktur ini.
Dengan dilaksanakan pembangunan sarana dan prasarana ini diharapkan produksi yang dihasilkan
oleh masyarakat di daerah yang potensial akan tetapi aksesibilitasnya rendah dapat menjadi lebih
lancar. Upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan aktifitas ekonomi masyarakat di daerah
terpencil dari daerah kantong-kantong produksi ke daerah pusat-pusat petumbuhan menjadi lebih
lancar.
Jalan adalah prasarana penting sebagai urat nadi dalam memenuhi aktifitas ekonomi masyarakat,
yang menghubungkan antar daerah. Panjang jalan di Kabupaten Way Kanan 2.124,64 km dan jalan
Kabupaten yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan 1.774,83 km
dengan kondisi jalan aspal 663,88 km, jalan krikil 438,68 km, jalan tanah 249 km dan jalan
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 17
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
onderlaag 423,27. Kondisi jalan di Kabupaten Way Kanan sampai tahun 2007 adalah sebagai
berikut :
- Kondisi jalan Baik 1.529,69 Km
- Kondisi jalan Sedang 373,08 Km
- Kondisi jalan Rusak 143,02 Km
- Kondisi Jalan Rusak Berat 78,85 Km
Selain sarana jalan sebagai penunjang transportasi, pemerintah memperhatikan permbuatan dan
pemeliharaan sarana jembatan. Infrastruktur lainnya adalah pembangunan sarana sosial yang
dibutuhkan masyarakat di daerah-daerah dan pembangunan sarana ibadah masyarakat di desadesa.
Menjabarkan kondisi-kondisi
sosial
yang
menonjol
seperti
adat
istiadat
masyarakat
Kabupaten/Kota sedangka gambaran ekonomi menjabarkan data dan informasi kondisi ekonomi
daerah. Kondisi perekonomian daerah mencakup kondisi perkembangan PDRB, laju tingkat
investasi (ICOR), laju inflasi daerah, dan potensi ekonomi (pertanian, pertanian, industri,
perdagangan dan jasa, pariwisata).
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
BAB 4
PROFIL KABUPATEN WAY KANAN
Profil Kabupaten/Kota menggambarkan kondisi daerah dari berbagai aspek. Dari Profil
Kabupaten/Kota tersebut diharapkan dapat tercermin kondisi daerah terkait dengan Rencana
Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM). Profil Kabupaten/Kota
terdiri dari gambaran kondisi geografis dan administratif wilayah, gambaran mengenai demografi,
gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai
kondisi sosial dan ekonomi.
4. 1. GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF WILAYAH
Secara administratif, Kabupaten Way Kanan pada awal terbentuknya di tahun 1999 terbagi dalam
6 (enam) wilayah kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 192 kampung, pada
tahun 2003 wilayah kecamatan menjadi 12 kecamatan dengan jumlah desa atau kampung
sebanyak 198 kampung. Kemudian hingga tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah kecamatan
berdasarkan Keputusan Bupati Way Kanan Nomor :2 Tahun 2003 dan Peraturan Daerah Nomor : 2
Tahun 2005, sehingga jumlah kecamatan menjadi 14 (empat belas) kecamatan dengan jumlah
desa atau kampung sebanyak 210 kampung. Ibukota Way Kanan adalah Belambagan Umpu,
sedangkan Way Kanan Berbatasan dengan :
•
Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan
•
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara
•
Timur berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang
•
Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat
Pada tanggal 30 Agustus 2012 Bupati Way Kanan melantik 12 Kepala Kampung hasil pemekaran
sehingga total kampung di Kabupaten Way Kanan menjadi 222 kampung yang terdiri 216
kampung dan 6 kelurahan.
Secara geografis Kabupaten Way Kanan terletak pada posisi TB 104.170, BT 105.040, US 4.12, LS
4.580
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 1
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Way Kanan mempunyai Kecamatan terluas dan terkecil, Kecamatan yang terluas
adalah Kecamatan Pakuan Ratu (± 14,80 %), sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Buay
Bahuga (± 2,09 %).
Tabel 4.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Menurut Kecamatan
Kabupaten Way Kanan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Luas
Wilayah
(KM2)
Banjit
Pasar Banjit
33.160
Baradatu
Tiuh Balak Pasar
15.203
Gunung Labuhan
Gunung Labuhan
11.522
Kasui
Jaya Tinggi
15.020
Rebang Tangkas
Gunung Sari
20.718
Blambangan Umpu
Blambangan Umpu
53.306
Way Tuba
Way Tuba
20.625
Negeri Agung
Negeri Agung
56.298
Bahuga
Mesir Ilir
10.083
Buay Bahuga
Bumi Harjo
8.192
Bumi Agung
Bumi Agung
18.925
Pakuan Ratu
Pakuan Ratu
58.034
Negara Batin
Negara Batin
34.840
Negeri Besar
Negeri Besar
36.237
392.163
Sumber : Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2013
Kecamatan
Ibukota
%
Penduduk
(Jiwa)
%
8.46
3.88
2.94
3.83
5.28
13.59
5.26
14.36
2.57
2.09
4.83
14.80
8.88
9.24
100
43.132
38.695
27.535
30.102
20.028
55.356
20.879
34.199
9.847
19.130
24.913
37.909
34.568
18.785
415.078
10.41
9.30
6.63
7.33
4.86
13.47
5.02
8.02
2.37
4.68
6.02
9.16
8.28
4.47
100
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
Profil Kabupaten Way Kanan
130
255
239
200
97
104
101
61
71
187
189
65
99
52
%
6.94
13.56
12.79
10.83
5.19
5.63
5.41
3.17
5.25
12.68
7.05
3.50
5.25
2.73
100
Bab 4 Hal. 2
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 3
RPI2-JM
4. 2.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
GAMBARAN DEMOGRAFI
Perkembangan kependudukan dan sosial budaya dalam perencanaan wilayah merupakan hal yang
sangat penting untuk di bahas. Pembahasan bab ini meliputi skenario pengembangan Kabupaten
Way Kanan, kondisi dan analisis kependudukan, kondisi sosial kemasyarakatan yang membahas
mengenai sejarah Kabupaten Way Kanan, sosial budaya dan evaluasi kinerja indikator
pembangunan sosial budaya.
Jumlah Penduduk Kabupaten Way Kanan berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2012
berjumlah 415.078 jiwa, yang terdiri dari 214.672 jiwa laki-laki dan 200.406 perempuan,
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Way Kanan pada tahun
2012 berbanding 51,72 % untuk laki-laki dan 48,28 % untuk perempuan, sedangkan untuk
kecamatan yang jumlah penduduknya terbesar adalah Kecamatan Blambangan Umpu sedangkan
kecamatan yang terkecil adalah Kecamatan Bahuga.
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin KabupatenWay Kanan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Kecamatan
Laki-laki
Banjit
22.317
Baradatu
19.692
Gunung Labuhan
14.012
Kasui
15.339
Rebang Tangkas
10.473
Blambangan Umpu
28.517
Way Tuba
10.866
Negeri Agung
17.668
Bahuga
5.015
Buay Bahuga
9.914
Bumi Agung
12.899
Pakuan Ratu
20.029
Negara Batin
18.191
Negeri Besar
9.740
Total
214.672
Sumber : BPS Way Kanan Dalam Angka 2013
Perempuan
20.815
19.003
13.523
14.763
9.555
26.839
10.013
16.531
4.832
9.216
12.014
17.880
16.377
9.045
200.406
Jumlah 2012
(Jiwa)
43.132
38.695
27.535
30.102
20.028
55.356
20.879
34.199
9.847
19.130
24.913
37.909
34.568
18.785
415.078
Sex Ratio
Profil Kabupaten Way Kanan
107
104
104
104
110
106
109
107
104
108
107
112
111
108
Bab 4 Hal. 4
RPI2-JM
4. 3.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
GAMBARAN TOPOGRAFI
Secara topografi, Kabupaten Way Kanan dapat dibagi menjadi 2 (dua) unittopografis, yaitu :
daerah topografis berbukit sampai bergunung dan daerah RiverBasin.
a. Topografi Berbukit Sampai Bergunung
Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan ketinggian bervariasi antara 450 –1500 m dari
permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan yang umumnyaditutupi oleh vegetasi hutan
primer atau sekunder dengan puncak-puncaknyaantara lain: Bukit Barisan dan Bukit Pesagi.
b. Daerah River Basin
Di Kabupaten Way Kanan terdapat river basin sungai -sungai kecil.
Pada umumnya bentuk medan topografi Kabupaten Way Kanan terbagi atas 2(dua) bagian, yaitu :
- Sebelah barat lebih kurang 7 persen dari luas wilayah Kabupaten Way Kananmerupakan
rangkaian pegunungan Bukit Barisan, yang terdiri dari lereng-lerengyang curam atau terjal
dengan ketinggiannya bervariasi antara 450 – 1500 m daripermukaan laut, dan pada umumnya
ditutupi oleh vegetasi hutan primer atausekunder.
- Sebelah timur lebih kurang 93 persen dari luas wilayah Kabuapten Way Kananterbentang
dataran yang sebagian besar tertutup vulkanis awan gelap danterbentang sawah serta
perkebunan dataran rendah.
4. 4.
GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Way Kanan memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan disektor pertanian. Sebagian besar
sungai -sungainya mengalir dari arah barat yangberbukit-bukit menuju ke arah Timur yang landai,
hal ini sangat potensial untukpengembangan irigasi. Sungai -sungai yang dimaksud antara lain:
a.
Way Kanan dengan panjang lebih kurang 51 km dengan luas daerah aliran seluas1.198 km2.
b.
Way Umpu dengan panjang lebih kurang 100 km dengan luas daerah aliran seluas1.179 km2.
c.
Way Besay dengan panjang lebih kurang 113 km dengan luas daerah aliran seluas870 km2.
d.
Way Giham dengan panjang lebih kurang 80 km dengan luas daerah aliran s eluas506 km2.
e.
Way Tahmi dengan panjang lebih kurang 50 km.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 5
RPI2-JM
4. 5.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
GAMBARAN GEOLOGI
Data tentang endapan mineral di Kabupaten Way Kanan belum banyakditemukan sehingga
besarnya potensi endapan bahan tambang belum banyakdiketahui secara pasti. Dari literatur dan
peta geologi dapat diinventarisir bahwa bahantambang utama yang ada di Kabupaten Way Kanan
adalah bahan galian C, diantaranya:
a. Andesit ;
Potensi bahan galian Andesit diperkirakan sebesar 176,9 juta m3 terdapat dibeberapa kecamatan,
seperti : Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan WayTuba (Kampung Bukit Gemuruh),
Kecamatan Banjit (Kampung Jukuh Batu),Kecamatan Kasui, dan Kecamatan Baradatu (Kampung
Banjar Baru).
b. Riodasit ;
Kandungan bahan galian Riodasit diperkirakan sebesar 3 juta m3 terdapat diKecamatan
Blambangan Umpu.
c. Marmer ;
Besarnya kandungan bahan galian Marmer diperkirakan sekitar 15,8 juta m3terdapat di
Kecamatan Blambangan Umpu.
d. Zeolit ;
Bahan galian Zeolit diperkirakan sebesar 16,8 juta m3 terdapat di KecamatanBlambangan Umpu.
e.Phospat ;
Bahan galian Phospat terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu, sedangkanbesarnya potensi
kandungan bahan galian ini belum diketahui.
f. Kaolin ;
Besarnya kandungan bahan galian Kaolin yang terdapat di Kampung Tanjung RayaGiham,
Kecamatan Blambangan Umpu diperkirakan sebesar 7,5 juta m3, sedangkandi tempat lain seperti
di Kecamatan Bahuga belum diketahui besarnya kandunganbahan galian tersebut.
g. Benthonite ;
Bahan galian ini diperkirakan memiliki kandungan sekitar 60 juta m3 terdapat diKecamatan
Blambangan Umpu.
h. Tufa ;
Volume bahan galian Tufa diperkirakan sebesar 123,6 juta m3 terdapat diKecamatan Blambangan
Umpu (Kampung Sidoarjo) dan di Kecamatan Baradatu.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 6
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
i. Pasir Batu (Sirtu) ;
Potensi bahan galian ini diperkirakan sebesar 1,3 juta m3, terdapat di KecamatanBlambangan
Umpu, Kecamatan Baradatu, dan Kecamatan Banjit.
j. Batu Gamping ;
Bahan galian ini diperkirakan terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu, tetapibesarnya
kandungan Batu Gamping tersebut belum diketahui.
k. Lempung/Tanah Liat ;
Bahan galian Lempung/Tanah Liat ini diperkirakan memiliki kandungan sebesar 0,4juta m3
terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu.
l. Basalt ;
Kandungan bahan galian Basalt diperkirakan sebesar 0.4 juta m3 terdapat diKecamatan Banjit
(Kampung Jukuh Batu).
4. 6. GAMBARAN KLIMATOLOGI
Daerah Kabupaten Way Kanan memilki iklim tropis dengan 2 (dua) musim yangselalu berganti
sepanjang tahun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.Temperatur rata-rata di daerah ini
pada 30◦ C
4. 7. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI
4.7.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Paradigma baru dalam pembangunan menempatkan manusia sebagai titik sentral, dalam
kerangka ini maka pembangunan ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
semua proses dan kegiatan pembangunan untuk menuju kesejahteraannya.
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan dalam menilai tingkat pencapaian pembangunan
manusia di suatu daerah adalah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam skala
regional. Komponen IPM yang meliputi angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama
sekolah, serta daya beli memperlihatkan angka yang bervariasi.
Perkembangan IPM Kabupaten Way Kanan setiap tahun mengalami peningkatan, nilai IPM tahun
2009 sebesar 68,0. Nilai IPM tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan tahun
2008 yang nilai IPM nya sebesar 68,5. Peningkatan nilai IPM Kabupaten Way Kanan disebabkan
oleh meningkatnya indeks kelangsungan hidup dan indeks daya beli. Nilai IPM Kabupaten Way
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 7
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Kanan tahun 2009 secara nasional berada pada urutan 315 di antara 526 Kabupaten/Kota yang
ada di Indonesia. Peringkat tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dua tahun
sebelumnya yaitu tahun 2007 dan 2008 dimana IPM Kabupaten Way Kanan berada pada posisi
masing-masing 283 dan 304.
Tabel 4.2Indeks Komponen IPM Kabupaten Way Kanan Tahun 2005-2009
Indeks Komponen
2005
2006
2007
2008
Indeks Kelangsungan Hidup
72.5
72.8
68.9
69,1
Indeks Pengetahuan
77.2
77.2
77.2
77,5
Indeks Daya Beli
52.5
54.2
59,3
60,4
IPM
67.4
68.1
68,5
69,0
Sumber : BPS Kabupaten Way Kanan, Tahun 2010
Meskipun perkembanan IPM Kabupaten Way Kanan mengalami peningkatan, akan tetapi dalam
skala regional Propinsi Lampung posisi IPM Way Kanan tahun 2009 menempati peringkat ke 7
dari sepuluh kabupaten.
Tabel berikut memperlihatkan bahwa nilai IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dalam
kisaran terendah 68,2 (Kab. Lampung Barat) dan tertinggi 75,7 (Kota Metro). Hal ini menjadi
tantangan bagi Pemerintah Daerah untuk memberikan prioritas pembangunan pada sektor-sektor
yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Tabel 4.3 IPM Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung
Tahun 2007-2009
No
Kabupaten/Kota
2007
2008
2009
1.
Lampung Barat
66,8
67,7
2.
Tanggamus
69,0
69,6
3.
Lampung Selatan
67,8
68,4
4.
Lampung Timur
68,6
69,2
5.
Lampung Tengah
69,1
69,4
6.
Lampung Utara
68,5
69,0
7.
Way Kanan
68,1
68,5
8.
Tulang Bawang
68,2
68,6
9.
Bandar Lampung
73,8
74,3
10.
Metro
75,2
75,3
11.
Provinsi Lampung
69,4
69,8
Sumber : BPS Kabupaten Way Kanan, Tahun 2010
68,2
70,2
68,8
69,7
69,9
69,4
69,0
69,1
74,9
75,7
70,3
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
RPI2-JM
4.7.2 INFRASTRUKTUR
a. Infrastruktur Transportasi
Pada tahun 2009 jumlah sarana angkutan baik umum maupun pribadi di Kabupaten Way Kanan
adalah 17.690 unit, terdiri dari 16.784 unit sepeda motor, 109 unit sedan dan station wagon, 109
unit bus dan 688 unit truk. Sepeda motor merupakan sarana umum yang paling dominan di
Kabupaten Way Kanan mencapai 94,8%; sedan, trukdiposisi kedua 3,88% sedangkan bus, sedan
dan station wagon masing-masing0,6%.
Pertumbuhan sarana transportasi di Kabupaten Way Kananpada tahun 2009 secara berturut-turut
adalah sepeda motor 74,7%, sedan dan station wagon 71,55%, bus 80,7% dan Truk 73,98% atau
secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 74,7%. Angkutan kereta api yang ada di
Kabupaten Way Kanan meliputi angkutan untuk penumpang dan barang, yang terdiri dari 4
stasiun.
Tabel 4.4Perkembangan Pembangunan Prasarana Jalan
Di Kabupaten Way Kanan
PANJANG JALAN ( KM )
TAHUN
NO
STATUS
KET
TIDAK
ASPAL
DIPERKERAS
TANAH
TOTAL
TERINCI
2008
2009
1
Negara
81,9
0
0
0
81,9
2
Propinsi
185,75
0
10,6
168,12
364,47
3
Kabupaten
509,29
634,87
226,74
0
1370,9
1
Negara
81,9
0
0
0
81,9
2
Propinsi
185,75
0
10,6
168,12
364,47
3
Kabupaten
630,03
574,43
198,85
1403,31
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2010
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 9
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.5Dana Alokasi Khusus Bidang Pekerjaan Umum
Volume
TAHUN
KEGIATAN
LOKASI
(Km)
2005
- Pemeliharan Rutin Jalan Kabupaten
Tersebar
88,38
- Pemeliharaan Periodik Jalan kabupaten
Tersebar
12,72
- Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Tersebar
6,00
- Pembangunan Jembatan
Bl. Umpu
0,066
- Pembangunan/Peningkatan Jalan Kabupaten
Tersebar
23,40
2007
- Peningkatan/Pembangunan Jalan Kabupaten
Tersebar
26,49
2008
- Peningkatan Jalan Kabupaten
Tersebar
3,35
- Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Tersebar
30,81
- Peningkatan Jalan Kabupaten
Tersebar
2,90
- Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Tersebar
18,90
2006
2009
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2010
A.
Infrastruktur Energi
Listrik
Berdasarkan data dari PT. PLN (persero) Wilayah Lampung Cabang Kotabumi ranting Blambangan
Umpu, Pelayanan Listrik PLN di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2013 telah dapat menjangkau
107 Kampung/kelurahan yang tersebar di 12 Kecamatan dengan jumlah pelanggan 28.089
pelanggan.
Kebijakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang selain mengembangkan energi listrik
yang berasal dari PLN juga akan dikembangkan energi alternatif yang berasal dari tenaga surya
dan mikro hidro.
B.
Infrastruktur Ekonomi
1.
Irigasi
Jumlah sarana irigasi di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2014 sebanyak 142 buah terdiri dari 2
(dua) buah irigasi teknis, 3 (tiga) buah irigasi semi teknis dan 137 buah irigasi kampung yang
tersebar di 14 Kecamatan.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 10
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.6Jenis Prasarana Irigasi/Pengairan Tahun 2011-2013
Teknis
2011
2012
2013
2014
Primer (M)
Dari Irigasi Komering
Sekunder (m)
Dari Irigasi Komering
Non Teknis (m)
Sawah Teririgasi (ha)
Dari irigasi Komering
42.000
51.200
41.500
43.000
22.500
20.769
5.547
42.000
51.200
41.500
43.000
28.000
22.500
5.547
42.000
51.200
41.500
43.000
31.000
25.250
5.547
42.000
51.200
41.500
43.000
30.500
27.300
5.547
Sumber: Dinas PSDA Kabupaten Way Kanan, Tahun 2014
2.
Pasar
Infrastruktur perekonomian berupa pasar pada tahun 2012 sebanyak 38 pasar tradisional yang
tersebar di 14 Kecamatan. Dari keseluruhan pasar yang ada tersebut, sekitar 10 % pasar sudah
memiliki sarana dan prasarana yang memadahi, sedangkan 90 % nya merupakan pasar tradisional
dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas.
Tabel 4.7Sarana Perdagangan yang ada
di Kabupaten Way Kanan Tahun 2012-2013
Sarana Perdagangan
Tahun 2012
Tahun 2013
Pasar Tradisional
35
35
Pasar Lokal/Inpres
3
3
Pasar Grosir/Pertokoan
-
-
Sumber: Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kab. Way Kanan, Tahun 2014
C.
Infrastruktur Sosial
1. Kesehatan
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan, akan tetapi
mutu pelayanan kesehatan masih menjadi persoalan tersendiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor pendukung penting yang masih terbatas, seperti ratio dokter dan paramedis dengan jumlah
penduduk, kondisi rumah sakit umum belum didukung peralatan yang memadai dan aksesibilitas
ketempat pelayanan kesehatan, berikut ini adalah gambaran sarana kesehatan di Kabupaten Way
Kanan:
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 11
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.8Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Way Kanan
Tahun 2010-2013
Sarana Kesehatan
2010
2011
2012
2013
2014
Posyandu
397
401
411
416
418
Pollindes
111
111
111
120
110
- Puskesmas Induk
12
12
12
13
13
- Puskesmas Rawat Inap
3
3
5
5
5
- Puskesmas UGD
1
1
1
-
-
b. Puskesmas pembantu
68
68
68
68
68
c. Puskesmas Keliling
16
18
20
20
20
RSUD Tipe C
1
1
1
1
1
Klinik/Praktek Dokter
16
38
45
50
59
Klinik KB
-
-
-
-
-
Posyandu
397
401
411
416
418
Produk Obat Tradisional
-
-
-
-
-
Puskesmas
a. Puskesmas Induk dibagi menjadi
Sumber Data: Dinas Kesehatan Kab. Way Kanan, Tahun 2014
2. Air Bersih
Produksi air bersih pada tahun 2014 mencapai 246.888 m3. Volume air yang disalurkan 196.200
m3 atau 79% dari total produksi. Jumlah pelanggan pada tahun 2014 tercatat 1.532 pelanggan. Jika
dikaitkan dengan pelayanan pada penduduk Kabupaten Way Kanan, angka tersebut baru
mencapai 71,33 %. Sebagian besar pelanggan adalah kelompok non niaga yang terdiri dari rumah
tangga dan instansi pemerintah.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 12
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.9Kondisi Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Way Kanan Tahun 2015
Unit/Cabang
NO
A.
1.
2.
B.
1.
Keterangan
Satuan
Blambangan
Umpu
Baradatu
Gn.
Labuhan
Kasui
Bumi
Agung
60.199
39.625
30.206
32.567
27.611
19.779
19.806
7.627
3.919
9.633
7.835
394
285
287
69
251
118
11,95
8,63
22,58
10,56
15,63
9,04
Banjit
Data Penduduk
Penduduk Wilayah
Administratif-2013
Jiwa
Penduduk Wilayah
Pelayanan-2013
Jiwa
45.091
Data Eksisting
Jumlah SR
Unit
Persentase
Pelayanan
%
Kapasitas Terpasang
LPD
15
13
10
3
20
3
Kapasitas Terpakai
LPD
14
10
7
2
7
2
Kebocoran/NRW
%
56,80
31,30
41,10
42,30
73,70
28,20
Tarif Rata-Rata
Rp./M3
810
719
753
975
644
830
688
1.888
647
110
1.005
2.
3.
4.
5.
6.
Biaya Produksi/HPP
Rp./M3
1.265
7.
Sumber: UPTD PAB Kabupaten Way Kanan, Tahun 2015
3. Telekomunikasi
Pada tahun 2013 jaringan Telekomunikasi di daerah Kabupaten Way Kanan telah melayani 3 (tiga)
Kecamatan dengan jumlah 1.176 SST. Selain itu telah dioperasionalkannya transmisi telepon
seluler oleh PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT. Execelcomindo Pratama sehingga secara umum system
telekomunikasi telah menjangkau di 11 (sebelas) kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan.
Sarana komunikasi radio merupakan sarana komunikasi elektronik secara missal yang sampai saat
ini masih banyak digemari masyarakat. Jumlah station radio swasta di wilayah Kabupaten Way
Kanan pada tahun 2013 mencapai 2 station yang tersebar di wilayah Kabupaten Way Kanan.
Struktur perekonomian Kabupaten Way Kanan dicerminkan oleh data mengenai Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Dengan demikian, akan terlihat gambaran perekonomian Kabupaten Way
Kanan, baik secara struktur maupun perkembangan sektor-sektornya.
Secara umum ada 9 (sembilan) sektor yang menopang perekonomian suatu daerah, sektor-sektor
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 13
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Sektor Pertanian
Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor Industri Pengolahan
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor Bangunan
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor Jasa-jasa
Gambar 4.1PDRB Kabupaten Way Kanan Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 – 2013 (Juta Rp.)
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa ada 3 (tiga) sektor terbesar yang memberikan
kontribusi yaitu pertanian, industri pengolahan tanpa migas dan jasa-jasa. Sektor pertanian
memberikan kontribusi sebesar Rp 992.168,77 industri pengolahan tanpa migas sebesar Rp
366.222,93 dan sektor jasa-jasa sebesar Rp. 228.800,55. Oleh sebab itu, sektor pertanian, industri
tanpa migas dan jasa sedapat mungkin dapat terus memberikan kontribusi terbesar dengan cara
antara lain seperti adanya subsidi untuk pengadaan pupuk serta bibit unggul, adanya pengelolaan
yang baik dalam pelayanan jasa-jasa yang ada. Adapun sektor yang memberikan kontribusi
terkecil yaitu sektor listrik, gas dan air bersih yaitu sebesar Rp 2.352,20.
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 14
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
Tabel 4.10Kontribusi Sektor-Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Way Kanan
Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010 – 2013 (dalam %)
Pertanian
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan
d. Kehutanan
e. Perikanan
Tahun
2009
60,15
32,21
15,68
9,16
2,79
0,29
2010
57,65
30,99
14,32
9,21
2,84
0,28
2011
54,89
28,04
14,00
9,68
2,89
0,27
2012*)
49,88
26,19
12,26
8,43
2,61
0,38
2013**)
48,87
26,00
10,15
9,66
2,59
0,47
2
Penggalian
a. Minyak dan gas bumi
b. Pertambangan tanpa minyak
c. Penggalian
1,99
0,00
0,00
1,99
2,48
0,00
0,00
2,48
2,71
0,00
0,00
2,71
2,70
0,00
0,00
2,70
2,38
0,00
0,00
2,38
3
Industri Pengolahan Tanpa Migas
a. Industri Migas
1) Pengilangan Minyak Bumi
2) Gas Alam Cair
b. Industri Tanpa Migas
1) Makanan, minuman dan Tembakau
2) Tekstil, Barang Kulit & Alas kaki
3) Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
4) Kertas dan Barang Cetakan
5) Pupuk, Kimia & Barang dari karet
6) Semen & Barang Galian bukan logam
7) Logam dasar besi & baja
8) Alat angkutan, mesin & peralatannya
9) Barang Lainnya
11,18
0,00
0,00
0,00
11,18
2,65
0,00
8,54
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
12,37
0,00
0,00
0,00
12,37
2,47
0,00
9,89
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
13,77
0,00
0,00
0,00
13,77
2,31
0,00
11,46
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
15,01
0,00
0,00
0,00
15,01
3,12
0,00
3,72
0,04
7,16
0,65
0,02
0,01
0,29
18,04
0,00
0,00
0,00
18,04
3,07
0,01
3,87
0,03
10,18
0,58
0,02
0,01
0,27
4
Listrik & Air Bersih
a. Listrik
b. Gas
b. Air Bersih
0,14
0,12
0,00
0,02
0,15
0,13
0,00
0,02
0,14
0,12
0,00
0,02
0,13
0,12
0,00
0,02
0,12
0,10
0,00
0,02
5
Bangunan
4,59
4,45
4,43
3,84
3,71
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
a. Perdagangan Besar & Eceran
b. Perhotelan
c. Restoran/Rumah Makan
8,68
8,40
0,00
0,29
8,18
7,91
0,00
0,27
7,69
7,44
0,00
0,25
9,34
9,11
0,00
0,22
8,14
7,89
0,00
0,25
7
Pengangkutan & Komunikasi
a. Pengangkutan
1) Angkutan Rel
2) Angkutan Jalan Rel
3) Angkutan Laut
4)
Angkutan
Sungai,
Penyebarannya
5) Angkutan Udara
6) Jasa Penunjang Angkutan
b. Komunikasi
1) Pos dan Telekomunikasi
2) Jasa Penunjang Komunikasi
2,73
1,92
0,00
1,92
0,00
3,29
2,50
0,00
2,50
0,00
4,43
3,60
0,00
3,60
0,00
4,03
3,14
0,00
3,14
0,00
3,67
2,68
0,00
2,68
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,81
0,81
0,00
0,00
0,00
0,80
0,80
0,00
0,00
0,00
0,83
0,83
0,00
0,00
0,00
0,88
0,88
0,00
0,00
0,00
0,98
0,98
0,00
2,28
0,05
2,49
0,08
2,39
0,10
3,95
0,13
3,82
0,28
No
Lapangan Usaha
1
8
Danau
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
a. Bank
&
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 15
RPI2-JM
No
9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
b. Lembaga Keuangan bukan Bank
c. Sewa Bangunan
d. Jasa Perusahaan
Tahun
2009
0,08
2,04
1,11
2010
0,08
2,23
0,10
2011
0,08
2,12
0,09
2012*)
0,10
3,65
0,08
2013**)
0,09
3,37
0,07
Jasa-jasa
a. Pemerintahan Umum
1) Administrasi Pemerintahan & Pertahanan
2) Jasa Pemerintah Lainnya
b. Swasta
1) Sosial Kemasyarakatan
2) Hiburan dan Rekreasi
3) Perorangan dan Rumah Tangga
8,26
6,62
4,37
2,25
1,64
0,45
0,02
1,16
8,94
7,09
4,69
2,41
1,84
0,48
0,03
1,33
9,56
7,63
5,04
2,59
1,93
0,51
0,03
1,39
11,10
9,35
6,18
3,18
1,75
0,55
0,04
1,17
11,27
9,49
6,27
3,22
1,78
0,66
0,03
1,09
100
100
100
Lapangan Usaha
Total
100
100
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA)
*Angka diperbaiki
**Angka sementara
SUMBER DAYA MANUSIA
Searah dengan pembangunan ekonomi yang telah berjalan, target pembangunan dapat dicapai
apabila seluruh faktor produksi bekerja dengan optimal dan pada skala yang efisien, selain itu
perlu digerakkan faktor produksi lainnya yang memperhatikan aspek dampak lingkungan. Salah
satu faktor produksi yang tersedia adalah Sumber Daya Manusia yang berkualitas, kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan di Kabupaten ini untuk mendorong pembangunan
ekonomi. Peningkatan Sumber Daya Manusia dapat dilakukan dengan tersedianya akses
pendidikan dasar untuk menunjang Program Wajib Belajar sembilan tahun serta tersedianya akses
kesehatan masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu urntuk keluarga tidak mampu serta
perlindungan dan pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Di Kabupaten Way Kanan pembangunan sumber daya manusia masih berada di katagori
menengah kebawah, keadaan ini berkorelasi positif dengan tingkat pendidikan penduduk yang
masih banyak dijumpai belum melek huruf, keadaan ini sangat berpengaruh pada kondisi sosial
ekonomi yang rawan dengan keadaan masyarakat yang miskin (Vicious Cycle). Rendahnya tingkat
pendidikan dan rawannya kondisi kesehatan serta keadaan ekonomi yang relatif tertinggal
menyebabkan kesulitan di dalambidang ekonomi, apabila mata rantai Sumber Daya Manusia yang
rendah, kerawanan didalam bidang kesehatandan mendorong terjadinya kesulitan di dalam
bidang ekonomi yang berlangsung secara terus menerus.
Jika mata rantai masalah rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia yang rendah, kerawanan
didalam bidang kesehatan dan kesulitan didalam bidang ekonomi tidak dicarikan penyelesaiannya
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 16
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
maka tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Way Kanan semakin terpuruk.
Indek
Pembangunan Manusia (IPM) dapat dijadikan indikator status pembangunan manusia , IPM
ditentukan oleh 3 variabel yaitu ;
1. Indek Kelangsungan Hidup
2. Indek Pengetahuan dan
3. Indek Daya Beli
IPM di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2013 mencapai 71,08 persen relatif lebih rendah dari
pada IPM rata-rata Provinsi Lampung yang telah mencapai 72,87 persen. Tingkat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Way Kanan dapat diukur dari Indek Kelangsungan Hidup (IKH) yang
sudah relative baik yang mencapai 73,60 persen, keadaan ini didukung oleh ketersediaan Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas Perawatan, Puskesmas Induk dan Pembantu.
Kemampuan Daya Beli (KDB) masyarakat (purchasing power) adalah kemampuan daya beli yang
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat Kabupaten Way Kanan. KDB dapat diukur dari
Indeks Daya Beli (IDB). Untuk Provinsi Lampung IDB 58,80 sedangkan IDB Kabupaten Way Kanan
56,70 rendahnya IDB ini disebabkan rendahnya pendapatan per kapita dan kondisi ekonomi di
Lampung tidak terlepas dari pengaruh krisis ekonomi dan kerisis keuangan global yang
memberikan imbas ke perekonomian lokal.
INFRASTUKTUR
Aksesibilitas dan letak geografis daerah sangat berpengaruh terhadap mobilitas pergerakan
masyarakat dan mobilitas faktor produksi, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Way
Kanan telah memprioritaskan daya dukung perbaikan dan pembangunan infrastruktur ini.
Dengan dilaksanakan pembangunan sarana dan prasarana ini diharapkan produksi yang dihasilkan
oleh masyarakat di daerah yang potensial akan tetapi aksesibilitasnya rendah dapat menjadi lebih
lancar. Upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan aktifitas ekonomi masyarakat di daerah
terpencil dari daerah kantong-kantong produksi ke daerah pusat-pusat petumbuhan menjadi lebih
lancar.
Jalan adalah prasarana penting sebagai urat nadi dalam memenuhi aktifitas ekonomi masyarakat,
yang menghubungkan antar daerah. Panjang jalan di Kabupaten Way Kanan 2.124,64 km dan jalan
Kabupaten yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan 1.774,83 km
dengan kondisi jalan aspal 663,88 km, jalan krikil 438,68 km, jalan tanah 249 km dan jalan
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 17
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Way Kanan
onderlaag 423,27. Kondisi jalan di Kabupaten Way Kanan sampai tahun 2007 adalah sebagai
berikut :
- Kondisi jalan Baik 1.529,69 Km
- Kondisi jalan Sedang 373,08 Km
- Kondisi jalan Rusak 143,02 Km
- Kondisi Jalan Rusak Berat 78,85 Km
Selain sarana jalan sebagai penunjang transportasi, pemerintah memperhatikan permbuatan dan
pemeliharaan sarana jembatan. Infrastruktur lainnya adalah pembangunan sarana sosial yang
dibutuhkan masyarakat di daerah-daerah dan pembangunan sarana ibadah masyarakat di desadesa.
Menjabarkan kondisi-kondisi
sosial
yang
menonjol
seperti
adat
istiadat
masyarakat
Kabupaten/Kota sedangka gambaran ekonomi menjabarkan data dan informasi kondisi ekonomi
daerah. Kondisi perekonomian daerah mencakup kondisi perkembangan PDRB, laju tingkat
investasi (ICOR), laju inflasi daerah, dan potensi ekonomi (pertanian, pertanian, industri,
perdagangan dan jasa, pariwisata).
Profil Kabupaten Way Kanan
Bab 4 Hal. 18