PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR BRUNER DI KELAS III SD KANISIUS NOTOYUDAN YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN KEMAMPUAN
KOGNITIF PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN
TEORI BELAJAR BRUNER DI KELAS III SD KANISIUS
NOTOYUDAN YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh :
Veronica Daristi Muktiningtyas
101134082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN KEMAMPUAN
KOGNITIF PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN
TEORI BELAJAR BRUNER DI KELAS III SD KANISIUS
NOTOYUDAN YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh :
Veronica Daristi Muktiningtyas
101134082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN KEMAMPUAN
KOGNITIF PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN
TEORI BELAJAR BRUNER DI KELAS III SD KANISIUS
NOTOYUDAN YOGYAKARTA

Oleh :
Veronica Daristi Muktiningtyas
NIM : 101134082


Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd.

Tanggal, 12 Juni 2014

Pembimbing II

Maria Melani Ika Susanti, M.Pd.

Tanggal, 12 Juni 2014

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI


PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN KEMAMPUAN
KOGNITIF PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN
TEORI BELAJAR BRUNER DI KELAS III SD KANISIUS
NOTOYUDAN YOGYAKARTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Veronica Daristi Muktiningtyas
NIM : 101134082

Telah dipertanggungjawabkan di depan penguji
pada tanggal 14 Juli 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Tanda Tangan

Ketua


: G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A.

………………

Sekretaris

: Catur Rismiati, S.Pd, M.A., Ed.D.

………………

Anggota

: Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd.

………………

Anggota

: Maria Melani Ika Susanti, M.Pd.


………………

Anggota

: Drs. Puji Purnomo, M.Si.

………………

Yogyakarta, 14 Juli 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,

Rohandi, Ph.D

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN


Karya ini saya persembahkan untuk :

1. Bapa, Putera, dan Roh Kudus yang begitu luar biasanya membimbing dan
mendidik saya selama mengerjakan karya ini.
2. Kedua orang tua saya Almatius Suwarman dan Anastasia Titik Istiyartini
yang telah dipercayakan Tuhan sebagai perantara untuk mendukung saya
melalui doanya dan dukungan secara mental maupun finansial.
3. Kakak dan adikku Robertus Rumpaka Nugroho dan Yustinus Daristya
Meidananta yang telah mendukung saya dengan doa.
4. Cosmas Petrus Billi dan keluarga yang begitu luar biasa dalam mendukung
doa dan atas bantuannya.
5. Cornelius Ardiyanto Wibowo yang telah memberikan motivasi kepada saya.
6. Sahabatku Rini, Celin, Titin, dan Pani yang selalu memberikan semangat dan
dukungan yang tak henti-hentinya.
7. Seluruh teman-teman yang berani membuat perbedaan yaitu kami anak-anak
mandiri yang bukan anak payung, Margareta Putri Pamungkas, Cosmas
Petrus Billi, Aloisia Rani Meita, dan Febrieny Wulandari.
8. Semua orang yang telah dipakai Tuhan dalam membantu saya selama
mengerjakan karya ini.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 Juni 2014
Penulis,

Veronica Daristi Muktiningtyas

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MOTTO

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku”
(Filipi 3 : 14)

“Usaha yang keras tak pernah mengkhianati”
(Cornelius Ardiyanto)

“Menolak suatu kegagalan dan kesalahan,
berarti menolak didikan untuk berhasil”
(Tyas)

“Belajar dengan pernah melakukan sebuah kesalahan
akan menuntun kita mengetahui kebenarannya”
(Billi)

“Inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut”
(Steve Jobs)


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Veronica Daristi Muktiningtyas
NIM

: 101134082

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
“Peningkatan Keaktifan Siswa dan Kemampuan Kognitif pada Materi Pecahan
Menggunakan Teori Belajar Bruner di Kelas III SD Kanisius Notoyudan
Yogyakarta”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Ditulis di Yogyakarta
Pada tanggal 12 Juni 2014
Yang menyatakan,

Veronica Daristi Muktiningtyas

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN KEMAMPUAN KOGNITIF
PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR
BRUNER DI KELAS III SD KANISIUS NOTOYUDAN YOGYAKARTA

Veronica Daristi Muktiningtyas
Universitas Sanata Dharma
2014

Latar belakang penelitian ini adalah adanya permasalahan mengenai kurang
maksimalnya pencapaian keaktifan siswa dan kemampuan kognitif pada materi
pecahan di kelas III SD Kanisius Notoyudan. Data kondisi awal keaktifan siswa
sebesar 18,18% yang termasuk dalam kategori keaktifan sangat rendah sedangkan
kemampuan kognitif melalui nilai rata-rata ulangan sebanyak 66,73 dan
persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 53,84%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan
teori belajar Bruner dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan kognitif
dalam membandingkan pecahan sederhana pada siswa kelas III SD Kanisius
Notoyudan Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu
pada model spiral dari Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2
siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Subjek dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas III SD Kanisius Notoyudan yang berjumlah 22 siswa.
Objek penelitian ini adalah keaktifan siswa dan kemampuan kognitif pada materi
pecahan. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui tes, kuesioner, dan
pengamatan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan 1) pada akhir siklus II keaktifan siswa sebesar
95,46% termasuk kategori keaktifan sangat tinggi sedangkan kemampuan kognitif
melalui nilai rata-rata ulangan siswa sebesar 87,27 dan persentase siswa yang
mencapai KKM sebesar 87,36%, 2) penggunaan teori belajar Bruner melalui
tahap enaktif, ikonik, dan simbolik dapat meningkatkan keaktifan siswa dan
kemampuan kognitif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan
bahwa keaktifan siswa dan kemampuan kognitif pada materi pecahan dapat
meningkat dengan menggunakan teori belajar Bruner.

Kata kunci : Kemampuan kognitif, keaktifan, pecahan, teori belajar Bruner
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF THE STUDENTS’ ACTIVENESS AND
COGNITIVE ABILITY IN FRACTION MATERIAL BY USING
BRUNER LEARNING THEORY IN THE THIRD GRADE OF
KANISIUS NOTOYUDAN ELEMENTARY SCHOOL OF
YOGYAKARTA

Veronica Daristi Muktiningtyas
Sanata Dharma University
2014
The background of this research was the problem of the less than maximal
activity in the students’ achievement and the cognitive ability in fractions material
in third grade of Kanisius Notoyudan Elementary School of Yogyakarta. The data
of the initial condition of the students’ activeness was 18.18%, which is included
in a very low activity category, while the cognitive ability from the mean score of
daily tests was 66.73 and the percentage of students who pass KKM was 53.84%.
This research was aimed to know and describe the use of Bruner's learning
theory which can improve the students’ activity and the cognitive ability to
comparing simple fractions at third grade of Kanisius Notoyudan Elementary
School of Yogyakarta.
This research was Classroom Action Research (CAR), referring to the spiral
model from Kemmis and Taggart. This research was conducted in two cycles, and
each cycle consisted of 3 meetings. The subjects in this research were all students
of the third grade of Kanisius Notoyudan Elementary School, consisting of 22
students. The object of research was the students’ activity and cognitive ability in
fraction material. The data collection technique was obtained by tests,
questionnaires, and observations. The data were analyzed by descriptive
qualitative and quantitative.
The result of the research showed 1) the students’ activity in the Cycle II
shows that the students’ activity was 95.46%, included in very high activeness
category, while the cognitive ability from the mean score of the daily tests was
87.27 and the percentage of the students who pass KKM was 87.36%, 2) the use
of Bruner’s learning theory by phase of enactive, iconic, and symbolic can
improve the students’ activity and the cognitive ability.
Based on the result of the research obtained, it can be concluded that the
students’ activeness and cognitive ability in fractions material can be improved by
using Bruner’s learning theory.
Keywords: cognitive ability, activeness, fractions, Bruner’s learning theory

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
selalu mendampingi dan memberkati dengan penuh kasih dalam penulisan skripsi
yang berjudul “Peningkatan Keaktifan Siswa dan Kemampuan Kognitif pada
Materi Pecahan Menggunakan Teori Belajar Bruner di Kelas III SD Kanisius
Notoyudan Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang
ditempuh.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima
kasih kepada :
1.

Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.

2.

Gregorius Ari Anugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3.

Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

4.

Maria Melani Ika Susanti, M.Pd., dosen pembimbing II yang selalu
memberikan arahan beserta dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., dan Laurensia Aptik Evanjeli,
S.Psi., M.A., yang telah bersedia memberikan bimbingan dalam pembuatan
kuesioner beserta lembar pengamatan keaktifan dalam penelitian ini.

6.

Sudi Mungkasi, Ph.D., dan Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., yang telah
bersedia memberikan bimbingan dalam pembuatan soal dalam penelitian ini.

7.

Immaculata Ernawati S.Pd., Kepala SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta
yang telah bersedia memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan
penelitian di kelas III SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta.

8.

Erni Suswanti S.Pd., guru kelas III SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta yang
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan
masukan kepada peneliti selama pelaksanaan penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9.

Kedua orang tua beserta kakak dan adik yang selalu mendukung dengan doa
dan berbagai nasehat sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.

10. Sahabat dan teman-teman yang selalu setia membantu saya dalam segala hal
selama pengerjaan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tentunya tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah
dipakai Tuhan untuk membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini dan jauh dari sempurna. Untuk itu sangat diperlukan kritik dan saran dari para
pembaca guna memperbaiki kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat memberikan sedikit tambahan pengetahuan bagi para pembaca.

Yogyakarta, 12 Juni 2014
Penulis,

Veronica Daristi Muktiningtyas

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................

v

MOTTO ...........................................................................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .....................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang .....................................................................................

1

B. Pembatasan Masalah ............................................................................

5

C. Perumusan Masalah .............................................................................

6

D. Pemecahan Masalah .............................................................................

6

E. Batasan Pengertian ...............................................................................

7

F. Tujuan Penelitian .................................................................................

7

G. Manfaat Penelitian ...............................................................................

7

BAB II. LANDASAN TEORI .........................................................................

9

A. Kajian Pustaka......................................................................................

9

1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ..................................................

9

2. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar ....................................... 13
3. Teori Belajar Bruner ........................................................................ 15
4. Kemampuan Kognitif ...................................................................... 19
5. Keaktifan ......................................................................................... 22

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Pecahan ............................................................................................ 24
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 28
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 30
D. Hipotesis Tindakan............................................................................... 33
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 34
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 34
B. Setting Penelitian ................................................................................. 36
C. Rencana Tindakan ................................................................................ 36
D. Instrumen Penelitian............................................................................. 45
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 52
F. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 54
G. Analisis Data ........................................................................................ 63
H. Kriteria Keberhasilan ........................................................................... 66
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 67
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 67
1. Pelaksanaan Siklus I....................................................................... 67
2. Pelaksanaan Siklus II ..................................................................... 80
3. Hasil Penelitian .............................................................................. 91
B. Pembahasan .......................................................................................... 98
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................ 104
A. Kesimpulan .......................................................................................... 104
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 105
C. Saran ..................................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 107

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Matematika KD 3.2 ..................................................

3

Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas III Semester 2 ................................. 14
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ........................................................................ 45
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I........................................................ 47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 47
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Pilihan Ganda ................................................. 48
Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Isian Singkat ................................................... 48
Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Keaktifan .......................................................... 49
Tabel 3.7 Pengukuran Skala Likert .................................................................. 50
Tabel 3.8 Kisi-kisi Lembar Pengamatan .......................................................... 51
Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Pengamatan..................................................... 52
Tabel 3.10 Kriteria Tingkat Kualitas Produk ................................................... 55
Tabel 3.11 Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran .................. 56
Tabel 3.12 Kriteria Validasi Instrumen Kuesioner .......................................... 57
Tabel 3.13 Hasil Validasi Instrumen Kuesioner dan Lembar Pengamatan ..... 57
Tabel 3.14 Validitas Soal Evaluasi Siklus I ..................................................... 59
Tabel 3.15 Validitas Soal Evaluasi Siklus II.................................................... 60
Tabel 3.16 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen .................................... 62
Tabel 3.17 Pedoman Rata-rata Keaktifan Siswa .............................................. 64
Tabel 3.18 Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa .......................................... 66
Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan Kemampuan Kognitif ................................. 66
Tabel 4.1 Keaktifan Siswa Siklus I .................................................................. 92
Tabel 4.2 Kemampuan Kognitif Siklus I ......................................................... 93
Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Siklus II ................................................................. 95
Tabel 4.4 Kemampuan Kognitif Siklus II ........................................................ 97
Tabel 4.5 Hasil Penelitian Akhir Siklus ........................................................... 99

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pecahan Setengah ......................................................................... 25
Gambar 2.2 Membandingkan Bagian Keping Pecahan ................................... 26
Gambar 2.3 Membandingkan Arsiran pada Gambar Pecahan ......................... 27
Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis dan Taggart .............................. 34
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa ........................................... 100
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Ulangan ............................... 101
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Siswa yang Mencapai KKM ........................ 102

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ......................................................................................... 110
Lampiran 2. Jaring Tema ................................................................................. 125
Lampiran 3. RPP Siklus I ................................................................................. 132
Lampiran 4. RPP Siklus II ............................................................................... 178
Lampiran 5. Lembar Kerjas Siswa (LKS) Siklus I .......................................... 229
Lampiran 6. Lembar Kerjas Siswa (LKS) Siklus II ......................................... 239
Lampiran 7. Soal Evaluasi Siklus I .................................................................. 247
Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus II................................................................. 251
Lampiran 9. Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran ............................... 255
Lampiran 10. Kuesioner Keaktifan .................................................................. 258
Lampiran 11. Lembar Pengamatan Keaktifan ................................................. 260
Lampiran 12. Instrumen Validasi Kuesioner dan Pengamatan ........................ 264
Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Soal Siklus I ................................................ 266
Lampiran 14. Hasil Uji Validitas Soal Siklus II .............................................. 273
Lampiran 15. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I ............................................ 279
Lampiran 16. Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II ........................................... 280
Lampiran 17. Data Kemampuan Kognitif ........................................................ 281
Lampiran 18. Data Keaktifan Siswa ................................................................ 284
Lampiran 19. Lembar Pengamatan Guru Saat Mengajar ................................. 295
Lampiran 20. Hasil Kerja Siswa ...................................................................... 298
Lampiran 21. Dokumentasi .............................................................................. 305
Lampiran 22. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 309
Lampiran 23. Surat Bukti Penelitian ................................................................ 311
Lampiran 24. Biografi Penulis ......................................................................... 312

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, pembatasan masalah,
perumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian,
dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang
Belajar merupakan proses yang dialami semua orang dan akan berlangsung
sampai seumur hidupnya. Siregar dan Nara (2010:3) berpendapat bahwa
seseorang yang telah belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku di
dalam dirinya yang menyangkut perubahan pengetahuan (kognitif), nilai dan sikap
(afektif) maupun keterampilan (psikomotor). Perubahan pengetahuan (kognitif)
yang dimaksud adalah bertambahnya jumlah pengetahuan dan kemampuan
berpikir, misalnya dari yang semula tidak tahu menjadi tahu (memiliki
pengetahuan). Perubahan nilai dan sikap (afektif) berkaitan dengan perilaku dan
karakter seseorang, misalnya seseorang yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
akan berusaha bersikap jujur dalam bertindak, karena ia merasa sikap jujur
sebagai suatu nilai yang diperlukan. Sedangkan perubahan keterampilan
(psikomotor) berkaitan dengan aktivitas fisik seseorang dimana setelah belajar
orang tersebut akan memiliki keterampilan baru.
Ketiga aspek perubahan tingkah laku dalam belajar yang menyangkut
perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor memang seharusnya dialami ketika
kita belajar. Siregar dan Nara (2013:4) menyatakan beberapa aspek yang
terkandung dalam belajar salah satunya adalah adanya penerapan pengetahuan.
Belajar akan menjadi lebih bernilai ketika sesorang mampu menerapkan
pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan di sekolah
merupakan salah satu sarana yang dianggap mampu untuk mencapai tujuan
belajar tersebut.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yang paling dasar dari
jenjang pendidikan yang lain. Kurikulum SD memuat delapan mata pelajaran,
salah satunya adalah mata pelajaran matematika. Matematika merupakan mata
pelajaran inti di SD. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang
diujikan dalam ujian nasional. Matematika merupakan ilmu universal yang
mendasari perkembangan teknologi modern sampai saat ini. Mata pelajaran
matematika dianggap penting sehingga mata pelajaran ini sudah mulai diberikan
kepada peserta didik mulai dari SD yang bertujuan untuk memberikan bekal
kepada peserta didik agar mampu mengikuti perkembangan zaman dan mampu
menghadapi berbagai tantangannya. Matematika sebenarnya selalu dibutuhkan
dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur kita sudah
berjumpa dengan matematika, misalnya jam berapa kita bangun. Ketika makan,
matematika juga digunakan misalnya bagaimana cara ibu membagi makanan
untuk seluruh anggota keluarga agar mendapatkan bagian yang adil. Contoh
tersebut hanyalah contoh kecil dari kegiatan sehari-hari yang tidak terlepas dari
matematika.
Heruman (2008: 43) mengutip sebuah pernyataan dari Depdikbud yang
menyatakan bahwa pecahan merupakan salah satu materi matematika yang sulit
untuk diajarkan. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa siswa
di kelas III SD Kanisius Notoyudan menyatakan bahwa mata pelajaran
matematika ternyata sulit karena sebagian besar dari mereka tidak bisa memahami
pelajaran dengan baik. Materi matematika yang dirasa sulit adalah materi pecahan
terutama membandingkan pecahan. Materi membandingkan pecahan menjadi sulit
karena materi pecahan belum pernah dipelajari sebelumya. Kesulitan tersebut
semakin didukung dari data nilai ulangan matematika pada Kompetensi Dasar
(KD) 3.2 membandingkan pecahan sederhana selama tiga tahun terakhir. Data
tersebut menggambarkan masih banyaknya siswa yang belum mencapai nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Data nilai ulangan matematika dapat dilihat
pada tabel 1.1 di bawah ini.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Matematika KD 3.2
Tahun

KKM

Nilai
Rata-rata ulangan

2010/2011

60

59,57

2011/2012

67

66,56

Ketuntasan Siswa
Ya
Tidak
18
15
(54,55%)
(45,45%)
17
(53,12%)

15
(46,88%)

Jumlah
Siswa
33
32

14
12
26
(53,85%)
(46,15%)
Rata-rata
66,73
53,84%
46,16%
Sumber : Daftar nilai ulangan matematika kelas III SD Kanisius Notoyudan
2012/2013

74

74,07

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, diperoleh data bahwa nilai rata-rata ulangan
siswa kelas III SD Kanisius Notoyudan sejumlah 66,73 yang masih belum
mencapai KKM sejumlah 74. Data lain yang dapat ditunjukkan dari Tabel 1.1
adalah ketuntasan belajar siswa. Siswa yang belum mencapai KKM sebesar
46,16%. Hal ini menjadi salah satu tanda mengenai kurang berhasilnya siswa
dalam mencapai hasil belajar yang maksimal terutama pada kemampuan kognitif
siswa dalam membandingkan pecahan.
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III untuk menemukan
kemungkinan penyebab lainnya. Hasil wawancara memberikan informasi bahwa
guru biasanya menjelaskan materi pecahan dengan menggambar irisan pecahan di
papan tulis. Guru juga tidak menggunakan teori belajar apapun dalam
menjelaskan

materi

pecahan.

Peneliti

menyimpulkan

bahwa

kurangnya

penggunaan media pembelajaran dan kurangnya penerapan teori belajar belajar
matematika dapat menjadi salah satu faktor penyebab kesulitan pemahaman bagi
siswa untuk membandingkan pecahan sederhana. Hasil wawancara ini semakin
didukung oleh Heruman (2008:43) yang menyatakan bahwa kesulitan pengajaran
materi pecahan terlihat dari kurangnya variasi media pembelajaran serta kurang
bermaknanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru.
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru mengajar terlihat
bahwa guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dan metode tanya
jawab sehingga pembelajaran masih tampak terpusat pada guru. Siswa cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan
terstruktur dengan menggunakan lembar pengamatan dan menyebarkan kuesioner
keaktifan. Indikator keaktifan yang menjadi pedoman dalam lembar pengamatan
dan kuesioner diantaranya: 1) membaca materi pelajaran, 2) mendengarkan
pendapat teman, 3) menulis hasil kerja kelompok, 4) berlatih keterampilan
menggunakan media pembelajaran, dan 5) mengemukakan pendapat. Hasil ratarata penghitungan dari pengamatan dan kuesioner menunjukkan bahwa keaktifan
siswa sebesar 18,18% yang termasuk dalam kategori sangat rendah.
Paparan masalah di atas mengenai kurangnya keaktifan siswa dan
kemampuan kognitif kelas III SD Kanisius Notoyudan pada pembelajaran
matematika khususnya dalam membandingkan pecahan, maka perlu dilaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Solusi dari permasalahan tersebut adalah
peneliti mencoba menerapkan teori belajar Bruner pada materi pecahan khususnya
pada KD 3.2 membandingkan pecahan sederhana. Teori belajar Bruner dianggap
mampu mengatasi permasalahan tersebut karena dalam teori Bruner tersebut
memuat tahapan perkembangan kognitif yang dirasa cocok untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Bruner (Schunk,2012:618) mengemukakan perkembangan
kognitif dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.
Bruner berpendapat bahwa pada tahap enaktif, seseorang dapat memahami
sesuatu dengan menggunakan respon motorik, misal melalui sentuhan, pegangan,
gigitan dan sebagainya. Tahap selanjutnya adalah tahap ikonik yaitu seseorang
dapat memahami sesuatu melalui visual objek, misalnya melalui gambar-gambar.
Tahap terakhir adalah tahap simbolik yaitu seseorang sudah mampu belajar
melalui simbol-simbol, misalnya bahasa dan angka matematika.
Tiga tahapan belajar dalam teori Bruner diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan kognitif siswa dalam membandingkan pecahan. Peningkatan
kemampuan kognitif yang dimaksud adalah peningkatan dalam mengingat dan
memahami. Taksonomi Bloom (Siregar dan Nara, 2010:9) yang sudah direvisi
menyebutkan bahwa mengingat dan memahami merupakan dua urutan tahapan
dari enam tahapan seluruhnya dalam kemampuan kognitif. Penerapan tiga tahapan
belajar dalam teori Bruner dalam penelitian ini, peneliti dibantu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

menggunakan media keping pecahan. Penggunaan media keping pecahan ini
diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa. Dimyati dan Mudjiono
(2006:45) menyebutkan bahwa keaktifan ada bermacam-macam bentuk yaitu
mulai dari keaktifan fisik yang mudah diamati sampai keaktifan psikis yang sulit
diamati.

Beberapa

contoh

keaktifan

fisik

adalah

membaca,

menulis,

mendengarkan dan sebagainya. Keaktifan psikis contohnya menggunakan
pengetahuan untuk memecahkan masalah, membandingkan konsep yang satu
dengan lainnya dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti
menginginkan adanya dua jenis peningkatan keaktifan siswa yaitu keaktifan fisik
dan psikis. Keaktifan fisik yang ingin ditingkatkan adalah membaca materi
pelajaran, mendengarkan pendapat teman, menulis hasil kerja kelompok, dan
berlatih keterampilan menggunakan media pembelajaran. Keaktifan psikis yang
ingin ditingkatkan adalah mengemukakan pendapat. Berdasarkan penjelasan di
atas, peneliti ingin mengetahui 1) apakah penggunaan teori belajar Bruner dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan kognitif

pada materi

membandingkan pecahan sederhana, 2) bagaimana penggunaan teori belajar
Bruner dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan kognitif pada materi
membandingkan pecahan sederhana.
Berdasarkan latar belakang di
menggunakan

metode

penelitian

atas, peneliti

tindakan

kelas

melakukan penelitian
(PTK)

yang

berjudul

“Peningkatan Keaktifan Siswa dan Kemampuan Kognitif pada Materi Pecahan
Menggunakan Teori Belajar Bruner di Kelas III SD Kanisius Notoyudan
Yogyakarta”.
B. Pembatasan Masalah
Peneliti memberikan beberapa batasan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Penelitian dilakukan di kelas III SD Kanisius Notoyudan semester 2 tahun
pelajaran 2013/2014.
2. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran matematika materi pecahan
khususnya pada KD 3.2 membandingkan pecahan sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

3. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan teori belajar Bruner
yaitu tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.
4. Kemampuan kognitif dalam penelitian ini adalah kemampuan mengingat dan
memahami.
5. Keaktifan siswa dalam penelitian ini tampak dalam lima indikator keaktifan
yaitu: membaca materi pelajaran, mendengarkan pendapat teman, menulis hasil
kerja kelompok, berlatih keterampilan menggunakan media pembelajaran dan
mengemukakan pendapat.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut.
1.

Apakah penggunaan teori belajar Bruner dapat meningkatkan keaktifan siswa
dan kemampuan kognitif dalam membandingkan pecahan sederhana pada
siswa kelas III semester 2 SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta?

2.

Bagaimana penggunaan teori belajar Bruner dapat meningkatkan keaktifan
siswa dan kemampuan kognitif dalam membandingkan pecahan sederhana
pada siswa kelas III semester 2 SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta?

D. Pemecahan Masalah
Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah kurangnya keaktifan siswa
dan kemampuan kognitif kelas III SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta pada mata
pelajaran matematika dalam membandingkan pecahan. Pemecahan masalah yang
digunakan peneliti untuk memecahkan masalah yaitu dengan menggunakan teori
belajar Bruner. Peneliti memilih teori tersebut karena dalam teori tersebut
terdapat tiga tahapan belajar yaitu enaktif, ikonik dan simbolik yang sesuai untuk
mengatasi masalah yang terjadi. Penerapan ketiga tahapan belajar dapat
meningkatkan keaktifan siswa melalui proses pembelajaran yang dilakukan
siswa. Selain itu, penerapan tahapan tersebut digunakan untuk mengajarkan
kepada siswa tentang membandingkan pecahan sederhana melalui bantuan media
keping pecahan sehingga terjadi peningkatan kemampuan kognitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

E. Batasan Pengertian
Agar tidak terjadi salah tafsir atau salah persepsi dalam penelitian ini, maka
peneliti membatasi pengertian dari beberapa kata kunci tersebut diantaranya.
1. Keaktifan siswa adalah berbagai kegiatan siswa yang tampak dalam proses
belajar berupa kegiatan fisik dan kegiatan psikis.
2. Kemampuan kognitif adalah proses berpikir untuk mendapatkan pengetahuan
sebagai hasil kerja otak.
3. Pecahan adalah pecahan merupakan bagian dari sesuatu yang utuh dan
mempunyai nilai yang dinyatakan dalam bentuk , a disebut pembilang dan b
disebut penyebut, dengan syarat b ≠ 0, dan b bukan faktor dari a.
4. Teori belajar Bruner adalah teori perkembangan kognitif yang menekankan
tiga tahapan perkembangan belajar seseorang yaitu tahap enaktif, ikonik, dan
simbolik.

F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui penggunaan teori belajar Bruner dapat meningkatkan
keaktifan siswa dan kemampuan kognitif dalam membandingkan pecahan
sederhana pada siswa kelas III semester 2 SD Kanisius Notoyudan
Yogyakarta.
2. Untuk mendeskripsikan penggunaan teori belajar Bruner dapat meningkatkan
keaktifan siswa dan kemampuan kognitif dalam membandingkan pecahan
sederhana pada siswa kelas III semester 2 SD Kanisius Notoyudan
Yogyakarta.

G. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak, antara lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

1. Bagi sekolah
Memberikan

pengetahuan

yang bermanfaat

bagi

sekolah

mengenai

penggunaan teori belajar untuk meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan
kognitif pada materi pecahan sederhana.
2. Bagi guru
Memberikan wawasan baru kepada guru mengenai teori belajar Bruner yang
dapat digunakan untuk mengajarkan materi pecahan khususnya dalam
membandingkan pecahan.
3. Bagi siswa
Mempermudah siswa dalam memahami materi, sehingga dapat meningkatkan
keaktifan siswa dan kemampuan kognitif dalam belajar matematika.
4. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman dan wawasan yang baru pada peneliti untuk
menggunakan teori belajar Bruner yang mungkin digunakan kelak ketika
mengajar di SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab II akan dibahas mengenai teori-teori yang melandasi penelitian
meliputi kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis
tindakan.

A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini akan disajikan beberapa teori yang
melandasi penelitian diantaranya hakekat belajar dan pembelajaran, pembelajaran
matematika sekolah dasar, teori belajar Bruner, kemampuan kognitif, keaktifan,
dan pecahan.
1. Hakekat Belajar dan Pembelajaran
Bagian ini memuat uraian teori yang berkaitan dengan belajar dan
pembelajaran yaitu pengertian belajar dan pembelajaran, ciri-ciri belajar dan
pembelajaran serta tujuan belajar dan pembelajaran.
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
1) Pengertian Belajar
Siregar dan Nara (2011:5) berpendapat bahwa belajar adalah sebuah aktivitas
mental atau psikis individu yang terjadi karena adanya interaksi dengan
lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan yang bersifat relatif konsisten.
Pengertian belajar juga diungkapkan oleh Sudrajat (2011:42) yang berpendapat
bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar atau prestasi
belajar. Pendapat lain mengenai pengertian belajar adalah terjadinya suatu
“perubahan” dalam diri sesorang setelah melakukan aktivitas belajar
(Djamarah&Zain, 2010:38).
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian belajar yang telah
diungkapkan di atas, tampak kata kunci dari belajar yaitu adanya perubahan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan mental yang
terjadi pada diri individu setelah melakukan aktivitas belajar dimana perubahan
yang terjadi biasanya bersifat relatif lama.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2) Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dengan
menetapkan tujuan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan dengan maksud
agar terjadi belajar pada diri seseorang (Siregar dan Nara, 2011:13). Dimyati dan
Mudjiono (2009:26) berpendapat bahwa pembelajaran merupakan kondisi
eksternal belajar. Belajar merupakan proses internal yang terjadi dalam diri
individu. Kondisi eksternal yang dimaksud adalah segala proses yang dapat
menghasilkan belajar pada diri seseorang.
Paparan pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah segala usaha yang dilakukan dengan maksud untuk
menghasilkan belajar pada diri seseorang.
b. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran
1) Ciri-ciri Belajar
Siregar dan Nara (2011:5) mengungkapkan bahwa belajar memiliki empat
ciri-ciri yaitu adanya kemampuan baru atau perubahan tingkah laku, perubahan
berlangsung lama, perubahan tidak terjadi begitu saja, dan perubahan tidak
semata-mata karena perkembangan fisik/kedewasaan, kelelahan, penyakit atau
pengaruh obat-obatan.
Pertama, munculnya kemampuan baru atau perubahan tingkah laku antara
lain perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor)
maupun nilai dan sikap (afektif). Perubahan bersifat kognitif adalah perilaku
yang merupakan proses berpikir atau hasil kerja otak. Perubahan yang bersifat
psikomotor adalah perilaku yang dimunculkan oleh hasil kerja fungsi tubuh
sedangkan perubahan bersifat afektif yaitu perilaku yang muncul sebagai
pertanda kecenderungan dalam membuat pilihan atau keputusan untuk
melakukan tindakan. Sebagai contoh, misalnya seorang siswa mendapatkan
pembelajaran mengenai cara merawat hewan peliharaan. Secara kognitif siswa
tersebut telah memperoleh pengetahuan (mengetahui) cara merawat hewan
peliharaan misalnya dengan diberi makan, dimandikan, dan lain sebagainya.
Ketika di rumah, siswa tersebut mempraktekkan pengetahuan yang telah
diperolehnya dengan cara memberi makan ikan peliharaannya di rumah secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

teratur (psikomotor). Pemberian makan kepada hewan peliharaan secara teratur
merupakan contoh perubahan afektif dalam diri siswa karena siswa tersebut
telah memilih untuk bersikap disiplin dalam memberi makan sebagai wujud
kasih sayang kepada hewan peliharaannya.
Kedua, perubahan berlangsung lama. Perubahan yang dimaksud adalah
perubahan yang terjadi bukanlah perubahan yang berlangsung sementara waktu
saja. Setelah belajar biasanya mengalami suatu perubahan baik dalam
pengetahuannya, sikap maupun perilaku fisiknya. Jadi, belajar menghasilkan
perubahan yang bersifat relatif konsisten. Contohnya seorang siswa telah belajar
cara mengoperasikan komputer dan siswa tersebut mampu mengoperasikan
komputer dengan baik. Jika dilain hari siswa tersebut diminta mengoperasikan
komputer lagi, maka siswa tersebut masih tetap dapat mengoperasikan karena ia
telah memperoleh pengetahuan dari pengalaman yang telah dilakukan
sebelumnya dalam mengoperasikan komputer.
Ketiga, perubahan tidak terjadi begitu saja. Belajar merupakan proses yang
berlangsung secara bertahap dan terjadi terus menerus. Perubahan yang terjadi
dalam belajar harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat adanya interaksi
dengan lingkungan. Contohnya seseorang yang ingin belajar mengenai
kerjasama maka ia harus terus belajar. Cara belajar yang dilakukan tidak hanya
melalui teori semata namun sangat perlu untuk mempraktekkan langsung
bagaimana cara bekerjasama, misalnya bekerjasama dengan keluarga, teman,
tetangga, maupun orang lain.
Keempat, perubahan tidak semata-mata karena perkembangan fisik atau
kedewasaan, kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan. Perubahan yang
terjadi karena hal-hal tersebut bukanlah ciri-ciri dari belajar. Misalnya terjadi
perubahan tinggi pada manusia, perubahan tersebut terjadi bukan karena belajar
melainkan akibat perkembangan fisik dimana setiap orang pasti mengalami
sesuai dengan bertambahnya usia.
2) Ciri-ciri Pembelajaran
Siregar dan Nara (2011:13) kembali mengungkapkan tentang ciri-ciri
pembelajaran. Ciri-ciri dari pembelajaran tersebut ada empat macam. Ciri yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pertama, bahwa pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja. Pembelajaran
secara sengaja dibuat untuk mendukung terjadinya proses belajar. Kedua,
pembelajaran harus membuat siswa belajar. Jadi, didalam pembelajaran harus
memuat kegiatan atau langkah-langkah yang bertujuan untuk membuat siswa
menjadi belajar. Ciri ketiga yaitu tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum
proses dilakukan. Penetapan tujuan dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan
dapat sesuai dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Ciri yang terakhir yaitu
pelaksanaannya terkendali, meliputi isi, waktu, proses maupun hasilnya.
Pelaksanaan pembelajaran harus terkendali agar tidak menyimpang dari tujuan
yang sebelumnya telah dibuat.
c. Tujuan Belajar dan Pembelajaran
1) Tujuan Belajar
Belajar pada dasarnya merupakan suatu proses yang berlangsung secara
berkelanjutan untuk menuju pada perubahan perilaku peserta didik. Menurut
Hanafiah dan Suhana (2012:20) yang menjadi tujuan belajar yang paling utama
adalah adanya perubahan tingkah laku mencakup seluruh aspek pribadi pada diri
peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pendapat Hanafiah
dan Suhana semakin diperkuat dengan pendapat Aunurrahman (2012:48) yang
menyatakan bahwa tujuan belajar menyangkut adanya perubahan mental pada
diri individu meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar yaitu untuk menimbulkan
perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan seluruh aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor pada diri individu.
2) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dapat dilihat dari definisi mengenai pembelajaran.
Pembelajaran adalah merencanakan kegiatan- kegiatan yang orientasinya kepada
siswa agar terjadi belajar di dalam dirinya (Siregar&Nara, 2011: 14). Berdasarkan
definisi tersebut, tujuan pembelajaran adalah untuk membuat siswa agar terjadi
belajar di dalam dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
a. Pengertian Pembelajaran Matematika SD
Susanto (2013:186) mengungkapkan bahwa pembelajaran matematika adalah
proses belajar mengajar yang dibangun guru untuk mengembangkan kreativitas
berpikir siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir serta
kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
b. Tujuan Pembelajaran Matematika SD
Susanto (2013:189) menjelaskan tujuan pembelajaran matematika di sekolah
dasar secara umun adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan
matematika serta mampu memberikan tekanan nalar dalam penerapan
matematika. Heruman (2008:2) berpendapat bahwa tujuan akhir pembelajaran
matematika sekolah dasar yaitu agar siswa terampil menggunakan berbagai
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kedua pendapat mengenai
tujuan pembelajaran matematika SD tersebut merupakan tujuan secara umum.
Penjelasan mengenai tujuan pembelajaran matematika SD secara khusus termuat
dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (2008:148) sebagai berikut.
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep, dan
mengaplikasikan konsep atau logaritma.
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika.
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
5) Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan seharihari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

c. Ruang Lingkup Matematika SD
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2008:148) ruang lingkup mata
pelajaran Matematika SD meliputi aspek-aspek berikut.
1) Bilangan.
2) Geometri dan pengukuran.
3) Pengolahan data.
d. Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SD
Penelitian ini dilakukan di kelas III SD semester 2, berikut ini akan disajikan
tabel 2.1 yang berisi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran matematika SD.
Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas III Semester 2
Standar Kompetensi
Bilangan
3. Memahami pecahan
sederhana dan
penggunaannya dalam
pemecahan masalah

Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal pecahan sederhana
3.2 Membandingkan pecahan sederhana
3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pecahan sederhana

Geometri dan Pengukuran
4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar
4. Memahami unsur dan
sederhana menurut sifat atau unsurnya
sifat-sifat bangun datar
4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar
sederhana
sudut
5. Menghitung keliling,
luas persegi dan persegi
panjang, serta
penggunaannya dalam
pemecahan masalah

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi
panjang
5.2 Menghitung luas persegi dan persegi
panjang
5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan keliling, luas persegi dan
persegi panjang

Sumber : Badan Standar Nasional Pendidikan

Tabel 2.1 di atas menjelaskan bahwa terdapat dua standar kompetensi
mengenai bilangan serta geometri dan pengukuran. Standar kompetensi bilangan
memuat kompetensi dasar yang membahas mengenai mengenal, membandingkan,
dan memecahkan masalahan yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

kompetensi geometri dan pengukuran memuat kompetensi dasar yang membahas
mengenai identifikasi bangun datar, identifikasi jenis sudut, menghitung keliling
dan luas persegi serta persegi panjang, dan menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan keliling dan luas.
Penelitian ini khusus membahas standar kompetensi bilangan pada
kompetensi dasar 3.2 membandingkan pecahan sederhana karena pada kompetensi
dasar ini siswa mengalami kesulitan dalam mempelajarinya.

3. Teori Belajar Bruner
a. Pengertian Teori Belajar Bruner
Jerome Seymour Bruner merupakan seseorang ahli yang mendukung prinsip
kognitivisme. Teori belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI BANYUBANG LAMONGAN

0 6 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PECAHAN SEDERHANA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER DI KELAS III SD NEGERI 2 TIJAYAN.

1 1 220

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA BILANGAN PECAHAN MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER SISWA KELAS IV SD NEGERI DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 4 288

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU TAHUN PELAJARAN 20112012

0 2 260

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

0 0 116

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS III SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 20112012

0 1 151

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI MENGENAL TOKOH PERJUANGAN MELAWAN BELANDA DAN JEPANG MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI

0 4 155

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI PLAOSAN 1 MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SKRIPSI

0 0 251

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IV SD KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA

0 0 223