PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI MENGENAL TOKOH PERJUANGAN MELAWAN BELANDA DAN JEPANG MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI

  

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATERI MENGENAL TOKOH PERJUANGAN MELAWAN

BELANDA DAN JEPANG MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP

PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh : Liasna

Tarigan

NIM : 081134084

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang

selalu mendampingi setiap langkahku.

Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih dari

Maria Bunda yang Berbelaskasih

  

(SCMM)

Kedua orang tua dan saudara-saudariku yang

selalu setia memberikan dukungan dalam panggilan dan studiku

  

Teman-teman seperjuangan yang selalu

mendukungku

Almameter Universitas Sanata Dharma

  

MOTTO

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan,

jadilah padaku menurut kehendak-Mu.

  

(Luk 1: 38)

Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih.

  

(1 Kor 16:14)

  

ABSTRAK

Tarigan Liasna, (2013) Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Materi

Mengenal Tokoh Perjuangan Melawan Belanda Dan Jepang Menggunakan Teknik Mind Map Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana penggunaan teknik

  

mind map dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada materi

  mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/2013. (2) Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus menggunakan teknik mind map. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Kanisius Totogan tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 22 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.

  Hasil penelitian: (1) Penggunaan mind map pada siklus I dan II berbeda baik jumlah anggota kelompok maupun media yang digunakan. Pada silkus I kelompok terdiri dari dua siswa satu kelompok dan membuat mind map dengan kertas kuarto dan tidak diberi warna mind map sedangkan pada siklus II empat siswa satu kelompok mind map yang dibuat diberi warna serta dibuat sekreatif mungkin. (2) Penggunaan mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada siklus I setelah diberi tindakan teknik mind map, rata-rata keaktifan siswa menjadi 51.49%, rata-rata prestasi belajar 67 persentase yang mencapai KKM yaitu 63.63%. Pada siklus II, rata-rata keaktifan siswa meningkat menjadi 70.16%, rata-rata prestasi belajar 75 dan persentase KKM 86.36%. Jadi penggunaan teknik mind map terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Totogan kecamatan Prambanan tahun pelajaran 2012/1013.

  Kata Kunci: Keaktifan, Prestasi Belajar, Mind Map.

  

ABSTRACT

Tarigan Liasna, (2013) Improving Activity And Learning Achievement On The

  Material Knowing The Fighting Heroes Against The Dutch And Japan Using Mind Map Technique On Grade Five Canisius Totogan Primary School Academic Year 2012/2013. A Thesis Yogyakarta : Elementary School Teacher Education Study Program, University of Sanata Dharma Yogyakarta

  This study aimed to determine (1) How to use mind mapping techniques in an effort to improve the activity and achievement in the matter of knowing the fighting heroes against the Dutch and Japan on grade five Canisius Totogan Primary School Academic Year 2012/2013. (2) Is the use of mind mapping technique can improve the activity and achievement on the material knowing the fighting heroes against the Dutch and Japan on grade five Canisius Totogan Primary School Academic Year 2012/2013.

  Type of research used is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles using mind mapping techniques. Subjects being studied were fifth grade primary school students of Canisius Totogan school year 2012/2013, consist of 22 students. Object of the study is the increase in activity and student achievement in social studies. Data collection techniques in this study were obtained with written tests, observation, and interviews. Data were analyzed descriptively.

  The results: (1) use of mind mapping on the first and second cycles differs either the number group members as well as the media used. At the first cycle the group consists of two students of the group and create a mind map using quarto paper and uncolor-coded mind map while in the second group of four students created a color mind map and made it as creative as possible. (2) The use of mind mapping can increase the activity and student achievement in the first cycle after a given action of mind mapping technique, the average activity of students to be 51.49%, the average achievement percentage reaches 67 KKM (minimum completness criteria) is 63.63%. In the second cycle, the average of the student

  ’s activity increased to 70.16%, the average achievement percentage of 75 and 86.36% KKM(minimum completness criteria). Therefore it is proven that the use of mind mapping technique can improve the activity and student achievement of grade five students at Canisius Totogan Primary School Prambanan sub-district school year 2012/1013.

  Keywords: Activity, Learning Achievement, Mind Map.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih-Nya yang selalu menyertai penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar

  

Materi Mengenal Tokoh Perjuangan Melawan Belanda dan Jepang

Menggunakan Teknik Mind Map Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Totogan

Tahun Pelajaran 2012/ 2013 ”.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari arahan, bantuan dan dukungan dari banyak pihak yang telah memberi perhatian, dorongan, motivasi, dan inspirasi. Maka pada kesempataan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi PGSD

  3. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., Ed.D., selaku Wakaprodi PGSD

  4. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan waktunya untuk membimbing penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak-Ibu dosen dan staf Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah mendampingi dengan setia serta menjadi rekan selama penulis melaksanakan studi di PGSD-FKIP-USD Yogyakarta.

  7. Ibu C.Tri Utami, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Totogan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SD Kanisius

  8. Ibu Katarina Sri M, S.Pd. selaku guru kelas V SD Kanisius Totogan, yang telah memberikan waktu dan bantuan selama penulis mengumpulkan data yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  9. Siswa kelas V SD Kanisius Totogan yang telah bersedia menjadi subjek dalam penulisan skripsi ini.

  10. Sr. Rosa Sihotang, SCMM Provinsial Suster SCMM beresta Dewannya yang telah memberi kesempatan, dukungan dan motivasi kepada penulis untuk menimba dan mengambangkan pengetahuan selama studi di PGSD-FKIP-USD Yogyakarta

  11. Sr. Martha Chandra, SCMM sebagai Pimpinan komunitas dan para suster komunitas St. Sesilia Yogyakarta yang memberikan perhatian, doa dan dukungan bagi penulis dalam menelesaikan penulisan skripsi ini.

  12. Fr. Agustinus Abi, CMM yang selalu memberi dukungan, perhatian dan waktu bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  13. Bapak, Ibu, Kakak, Adik dan segenap keluarga yang selalu mendoakan, serta mendukung penulis untuk tetap setia menjalani tugas perutusan studi.

  14. Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2008/2009 dan sahabat serta kenalan yang selalu memberi dukungan bagi penulis.

  15. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Karena itu, dengan senang hati dan terbuka penulis menerima segala kritikan dan saran demi penyempurnaan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.

  Yogyakarta, 26 September 2013 Penulis

  Liasna Tarigan

  DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

  

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ........................................................................ 3

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

D. Pemecahan Masalah .......................................................................... 4

E. Batasan pengertian ............................................................................ 4

F. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

G. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7

A. Kajian Pustaka .................................................................................. 7

  1. Keaktifan ....................................................................................... 7

  2. Prestasi Belajar .............................................................................. 13

  3. Teknik Mind Map ......................................................................... 20

  4. Ilmu Pengetahuan Sosial SD ........................................................ 22

  B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 23

  C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 25

  D. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 26

  

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 27

A. Jenis Penelitian................................................................................... 27 B. Setting Penelitian ............................................................................... 30 C. Rencana Tindakan ............................................................................. 31 D. Pengumpulan Data............................................................................. 39 E. Analisis Data ....................................................................................... 44

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 53

A. Hasil Penelitian................................................................................... 53

  1. Proses Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 53

  2. Hasil Keaktifan Belajar Siswa...................................................... 65

  3. Hasil Prestasi Belajar Siswa ........................................................ 65

  B. Pembahasan ........................................................................................ 65

1. Penggunaan mind map ..................................................................

  65

2. Keaktifan Belajar siswa ................................................................

  68

3. Prestasi Belajar siswa....................................................................

  72 BAB V PENUTUP .........................................................................................

  78 A. Kesimpulan ........................................................................................

  78 B. Saran ...................................................................................................

  80 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  81

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

  

1. Tabel 1. Jadwal Penelitian .............................................................. ........ 31

  

2. Tabel 2. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ....................................... ........ 41

  

3. Tabel 3. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ..................................... ........ 42

  

4. Tabel 4. Kisi-kisi Pengamatan Keaktifan .................................... ........ 42

  

5. Tabel 5. Indikator Keaktifan ......................................................... ........ 43

  

6. Tabel 6. Rubrik Penilaian Aspek Afektif ..................................... ........ 43

  

7. Tabel 7. Rubrik Penilaian Aspek Psikomotorik .......................... ........ 44

  

8. Tabel 8. Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi belajar . ........ 45

  

9. Tabel 9. Kriteria Kualifikasi Koefisien Korelasi .......................... ........ 46

  

10. Tabel 10. Hasil Perhitungan validasi perangkat pembelajaran ........ 49

  

11. Tabel 11. Kriteria Validasi Peangkat pembelajaran ................. ........ 49

  

12. Tabel 12. Kriteria Keaktifan Siswa ............................................ ........ 51

  

13. Tabel 13. Keberhasilan Keaktifan Siswa .................................... ........ 70

  

14. Tabel 14. Kriteria Keaktifan siswa ............................................. ........ 70

  

15. Tabel 15. Hasil Keseluruhan Keaktifan Siswa ........................... ........ 71

  

16. Tabel 16. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Siswa ............... ........ 76

  

17. Tabel 17. Hasil Peningkatan Belajar Siswa ................................ ........ 76

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

  

9. Rubrik Aspek Psikomotorik .................................................................... 117

  

16. Foto Penelitian.......................................................................................... 137

  

15. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian .................................. 136

  

14. Surat Ijin Penelitian................................................................................. 135

  

13. Hasil Perhitungan Validitas Soal Siklus II ............................................ 132

  

12. Hasil Perhitungan Validitas Soal Siklus I.............................................. 131

  

11. Hasil Kerja Siswa ................................................................................... 120

  10. Desain Mind Map ..................................................................................... 119

  

8. Rubrik Penilaian Aspek Afektif .............................................................. 115

  1. Silabus .......................................................................................................

  7. Kunci Jawaban Soal Evaluas i dan Lembar Pengamatan Siswa……... 114

  

6. Soal Evaluasi ............................................................................................. 112

  

5. Soal Evaluasi ............................................................................................. 110

  

4. Lembar Kerja Siswa ................................................................................ 106

  96

  85 3. Materi Bahan Ajar ...................................................................................

  83 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ........................................

  

17. Biodata Peneliti ........................................................................................ 139

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. PTK Model Kemmis dan Mc Tagart ...................................... 28 Gambar 2. Contoh Mind Map ……………………………………………. 66 Gambar 3. Contoh Mind Map ……………………………………………. 66 Gambar 4. Presentasi Hasil Kerja Siswa ………………………………… 67 Gambar 5. Kerja Kelompok Siswa ……………………………………….. 67 Gambar 6. Grafik Keaktifan siswa ............................................................. 72 Gambar 7. Grafik Prestasi Belajar Siswa .................................................. 73

Gambar 8. Ketuntasan KKM Sisw............................................................... 75

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu cara untuk memajukan kehidupan Bangsa. Semua warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan. Di Negara Indonesia pelayanan pendidikan sampai sekarang belum merata dan yang menjadi tujuan utama dari pendidikan adalah perkembangan kognitif saja. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan usaha untuk

  mengembangkan pikiran dan karakter anak demi kehidupan masa depan yang lebih baik.

  Pendidikan seharusnya tidak hanya mengutamakan kognitif saja tapi perkembangan yang utuh pada diri peserta didik. Proses pendidikan akan mempengaruhi perkembangan keaktifan dan prestasi peserta belajar. Pada hakekatnya pendidikan adalah proses terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Dalam proses pendidikan berlangsung, siswa tidak menerima pengetahuan dari guru secara pasif, tetapi siswalah yang aktif membangun pengetahuanya sehingga potensi diri yang mereka miliki menjadi berkembang dan pengetahuan yang mereka peroleh menjadi bermakna. Proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa.

  Guru dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan temannya dalam tugas-tugas terstruktur sehingga siswa aktif membangun pengetahuanya. Di sini peran guru sebagai fasilitator dengan menciptakan suasana, merancang kegiatan, menyediakan sumber belajar. Untuk membuat siswa aktif guru perlu melakukan variasi dalam pembelajaran. Metode dan strategi dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh pada keaktifan dan prestasi belajar siswa. Pada pelajaran IPS Sekolah Dasar Kanisius Totogan metode yang sering dipakai dalam pembelajaran adalah ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran menggunakan metode ceramah sering membuat siswa bosan dan kurang tertarik, karena siswa tidak terlibat langsung.

  Mata pelajaran IPS adalah pelajaran yang menyangkut tentang masalah manusia dan dunianya. Pelajaran IPS menjadi pelajaran yang sulit bagi siswa karena cakupannya sangat luas dan berupa hafalan. Untuk mencapai suatu

  

keberhasilan dalam pembelajaran IPS harus memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Adapun KKM pada setiap

sekolah berbeda, hal ini dikarenakan sekolah harus menyesuaikan dengan

kemampuan siswa serta sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

pembelajaran.

  Berdasarkan nilai ulangan dari data dua tahun yang lalu diperoleh

penulis, dari 28 siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Ajaran 2010/2011

masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah (KKM). Mata pelajaran IPS

  pada materi ini yang sudah tuntas nilai KKM sebanyak 6 siswa (21,42 ) Dan yang belum tuntas nilai KKM, 22 siswa (78,57 ) Pada tahun 2011/2013 dari 22 siswa, pada materi yang sama siswa yang sudah tuntas nilai KKM ada 8 siswa (36,36 dan 14 siswa (63,63%) yang belum tuntas nilai KKM.

  Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 Oktober keaktifan siswa berdasarkan indikator yang sudah dibuat hanya mencapai 33,99%. Sedangkan wawancara kepada guru kelas, diperoleh keterangan bahwa keaktifan belajar siswa mata pelajaran IPS materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang masih kurang. Hal tersebut terjadi karena siswa kesulitan dalam menghafal, mengingat tanggal dari suatu peristiwa.

  Melihat fakta tersebut peneliti akan mencoba untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan teknik mind map melalui penelitian tindakan kelas. Mind map adalah peta konsep yang dibuat untuk mempermudah mempelajari suatu materi, yang berupa bagan dengan bagian inti di tengah dan garis lengkung sebagai cabang-cabangnya yang diberi warna- warni untuk mengaktifkan siswa. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang.

  B. Pembatasan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini, difokuskan pada penggunaan teknik mind

  map untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mengenal tokoh

  perjuangan melawan Belanda dan Jepang siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

  C. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana penggunaan teknik mind map dalam upaya meningkatkan melawan Belanda dan Jepang pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/ 2013?

  2. Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/ 2013?

  3. Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/ 2013?

  D. Pemecahan Masalah

  Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang siswa kelas V SD Kanisius Totogan tahun pelajaran 2012/ 2013 akan diatasi dengan menggunakan teknik mind map.

  E. Batasan pengertian

  Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda-beda. Agar terhindar dari kesalahpahaman dan penafsiran-penafsiran yang keliru, maka peneliti memberikan batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan serta keterlibatan siswa secara jasmani dan rohani sehingga memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik selama proses belajar

  2. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

  3. Teknik mind map adalah peta konsep yang dibuat untuk mempermudah mempelajari suatu materi, yang berupa bagan dengan bagian inti di tengah dan garis lengkung sebagai cabang-cabangnya.

F. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik mind map dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

  2. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

  3. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang pada siswa kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

  1. Peneliti: dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian tindak kelas khususnya materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang dengan menggunakan teknik mind map.

  2. Siswa: dapat memperoleh pengalaman belajar tentang materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang dengan menggunakan teknik mind map.

  3. Guru: dapat memberikan inspirasi dalam melakukan penelitian tindak kelas khususnya materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang dengan menggunakan teknik mind map.

4. Sekolah: dapat menambah bahan bacaan terkait dengan penelitian tindakan

  kelas khususnya materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang dengan menggunakan teknik mind map.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan berbagai pengertian yang dikaji oleh peneliti dalam

  kajian pustaka. Menyajikan penelitian relevan dengan penelitian ini yang terdahulu, dan menjelaskan kerangka berpikir dalam penelitian ini. Selanjutnya dijelaskan hipotesis tindakan yang dicapai oleh peneliti.

A. Kajian Pustaka

1. Keaktifan

  a. Pengertian Keaktifan adalah: Menurut Fajri dan Senja (2004:36) keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat bekerja, giat berusaha mampu bereaksi dan beraksi, sedangkan arti kata keaktifan adalah kesibukan atau kegiatan. Menurut Poerwodarminto (1986:26), aktif adalah giat bekerja, berusaha, keaktifan adalah kegiatan, kesibukan, jadi keaktifan siswa adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik disekolah maupun di luar sekolah. Dalam kegiatan belajar tidak lepas dari keaktifan siswa. Hanya saja tingkat keaktifan siswa berbeda-beda.

  Belajar aktif adalah keikutsertaan, partisipasi siswa secara langsung baik fisik, mental, emosional, maupun intelektual dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Sardiman (2011:98) aktifitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan Budiono (1998:13) kata aktivitas berasal dari bahasa Inggris yaitu Activity yang berarti kegiatan. Jadi belajar merupakan kegiatan yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dilakukan terhadap siswa.

  Tentang ukuran dari kualitas pembelajaran tidak terletak pada baiknya guru menerangkan, tetapi pada kualitas dan kuantitas belajar siswa, dalam arti seberapa banyak dan seberapa sering siswa terlibat secara aktif. Proses belajar siswa ini mengarah seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru, dan dapat pembelajaran, Budi (2001:46) mengatakan bahwa bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.

b. Ciri-ciri siswa aktif

  Dirawan (1993:14) mengatakan bahwa ciri-ciri pengajaran yang berorientasi pada CBSA yaitu: 1) Tahap permulaan

  Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi dalam belajar

  a) Ceramah tidak lagi menjadi metode dominan

  b) Belajar secara klasikal mulai diselingi belajar kelompok berpasangan dan individual c) Proses belajar tidak selalu di dalam kelas

  d) Murid-murid mendatangi atau mengundang narasumber dari lokasi daerah sekitar mereka f) Alat peraga mulai beragam dan diperoleh dari lingkungan setempat 2) Tahap lanjutan

  a) Siswa dilibatkan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar

  b) Kegiatan belajar mengajar semakin bervariasi

  c) Pertanyaan yang diajukan pada murid atau guru mulai bermutu, terbuka, dan menimbulkan motivasi untuk aktif.

  d) Penilaian hasil belajar menyeluruh

  e) Siswa dilibatkan dalam proses penilaian hasil belajar mengajar 3) Tahap mantap

  a) Kualitas penerapan prinsip-prinsip CBSA makin mantap

  b) Kemandirian siswa dalam belajar makin berkembang

  c) Siswa berfikir aktif, kreatif, mengidentifikasi, dan memecahkan masalah d) Siswa lebih peka dan berfikir kritis terhadap gejala kehidupan di sekitar e) Aktivitas belajar ditandai dengan :

  (1) Kesadaran akan adanya masalah (2) Merumuskan dan mengidentifikasi masalah (3) Mencari fakta, data, alternatif untuk pemecahan masalah (4) Menyimpulkan dan merumuskan hasil pemecahan masalah sebagai hasil belajar f) Siswa lebih terbiasa dalam :

  (2) Menjawab aneka ragam pertanyaan problematis (3) Mempertanyakan pertanyaan (4) Bertanggungjawab terhadap kegiatan dan hasil belajar kelompok maupun perorangan

  Menurut Wijaya (1988:188-189) ciri-ciri kegiatan belajar mengajar untuk membangkitkan semangat keaktifan siswa adalah:

  1. Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat perencanaan proses belajar mengajar.

  2. Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.

  3. Adanya keterlibatan intlektual emosional siswa baik melalui kegiatan, mengalami, menganalisis, berbuat, maupun pembentukan sikap.

  4. Guru bertindak sebagai fasilitator dan kordinator belajar siswa. Menurut Sriyono, yang dimaksud dengan keaktifan pada waktu mengajar adalah guru harus mengusahakan murid-muridnya aktif, baik aktif secara jasmani, maupun rohani. Keaktifan secara rohani maupun jasmani meliputi:

  1. Keaktifan indra: pendengaran, pengelihatan, peraba dan lain-lain.

  Siswa harus dirangsang agar dapat menggunakan alat indranya dengan sebaik mungkin.

  2. Keaktifan akal: akal siswa harus aktif atau diaktifkan untuk memecahkan masalah, menyusun pendapat, dan mengambil keputuan.

  3. Keaktifan ingatan: saat proses belajar mengajar siswa harus aktif menerima bahan pengajaran yang disampaikan oleh guru dan menyimpan dalam otak. Kemudian pada suatu saat siswa siap dan mampu mengutarakan kembali.

  4. Keaktifan emosi: dalam hal ini siswa hendaklah senantiasa berusaha mencintai pelajarannya.

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah kegiatan dan kesibukan serta keterlibatan siswa secara jasmani dan rohani selama proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.

c. Pengaruh Keaktifan terhadap proses belajar siswa

  Menuru Keachie (1954) yang di kutip oleh Diymiati dan Mujiono (1999:119) pengaruh keaktifan terhadap proses belajar siswa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: (1) partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan belajar mengajar, (2) tekanan aspek afektif dalam pengajaran, (3) partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam bentuk intraksi antar siswa, (4) penerimaan pengajar terhadap perbuatan dan konstribusi siswa yang kurang relevan atau bahkan sama sekali salah, (5) kekompakan kelas sebagai kelompok, (6) kebebasan atau kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan-keputusan penting dalam kehidupan sekolah, (7) jumlah waktu yang dipergunakan untuk mengulangi masalah pribadi siswa, baik yang berhubungan maupun tidak berhubungan dengan sekolah atau pembelajaran.

  Untuk merangsang keaktifan siswa diperlukan aktivitas dalam pembelajaran karena pada dasarnya tidak ada proses belajar jika tidak ada aktivitas siswa. Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.

  Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.

  Berdasarkan kajian teori di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan serta keterlibatan siswa secara jasmani dan rohani sehingga memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam penelitian ini keaktifan diukur berdasarkan indikator: keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas, keberanian menyampaikan pendapat dalam kelompok, memperhatikan penjelasan guru, mampu bekerjasama dalam kelompok, membaca bahan pelajaran, menylesaikan tugas tepat waktu, menjawab pertanyaan guru, menjawab tes/evaluasi, menyelesaikan tugas dengan baik, dapat memberi saran, bertanya kepada guru, bertanya kepada teman, dapat memecahkan masalah dalam kelompok dan mencatat hal-hal penting. 1). Keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan serta keterlibatan siswa secara jasmani dan rohani selama proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah

  2). Cara mengukur keaktifan Untuk mengukur keaktifan akan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan observasi dan wawancara. Observasi keaktifan berupa rubrik pengamatan yang sudah disusun peneliti dan wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa.

2. Prestasi Belajar

  a. Pengertian Belajar

  Menurut Sujana (2004) belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

  Menurut Winkel (1897:36) belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu relatif konstan, berbekas dan berbekas.

  Prestasi belajar merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang telah dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukan dengan hasil belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas (Gagne dalam Baruddin, 2002:18)

  Slameto (1988:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

  belajar adalah merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik dalam pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum, sehingga terjadi perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam diri siswa.

  b. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. dimiliki oleh seseorang dari hasil akhir yang dilakukan. Selanjutnya Purnomo (2008:369) menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar. Arifin (1990:3) menyatakan prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan masalah (dalam bidang pendidikan). Kemampuan atau keberhasilan yang diraih berkenaan dengan aspek pengetahuan siswa secara umum.

  Menurut Soeryabrata (1984:25) prestasi adalah hasil yang dicapai menurut kemampuan siswa dalam mengerjakan sesuatu, jadi prestasi belajar adalah hasil akhir yang dicapai sebaik-baiknya dalam jangka waktu tertentu di sekolah. Perwujudan dari prestasi belajar adalah penilaian yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan dan dibuat oleh guru.

  Nurkencana (1986:62) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh siswa berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

  Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli tersebut peneliti menyimpulkan Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

  c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Slameto (1988:54-71) berpendapat bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  1) Faktor internal, a) Faktor Jasmaniah.

  Sehat berarti dalam kondisi yang baik dan terbebas dari berbagai penyakit. Proses belajar seseorang akan terganggu apabila kesehatannya tidak baik. Konsentrasi selama belajar juga akan menjadi buyar atau tidak fokus. Hal seperti ini akan berdampak nantinya pada hasil belajar. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatannya agar tetap terjaga dengan tidur yang cukup, makan makanan yang bergizi dan olah raga setiap hari.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM MATERI POKOK PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GEDANGALAS 1 TAH

0 0 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT MENGGUNAKAN METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VII SMP AL MUSYAFFA’ KENDAL TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 1 175

PENINGKATAN PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN JEPANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DI KELAS V SD NEGERI 1 KEJAWAR

0 0 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MENGENAL SATUAN JARAK DAN KECEPATAN PADA SISWA KELAS V SD N PUCUNG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 73

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KEMBARAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 143

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

Proposal Skripsi PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL PERJUANGAN PARA TOKOH DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN 20092010

0 0 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MATERI PERJUANGAN PARA TOKOH MENUJU KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI ADISUCIPTO 1 TAHUN AJARAN 20112012

0 2 275

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU TAHUN PELAJARAN 20112012

0 2 260