ANALISIS NILAI TOLERANSI DALAM BUKU PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI (Studi Komparasi Agama Islam dan Agama Kristen Tingkat SMP) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

ANALISIS NILAI TOLERANSI

DALAM BUKU PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI

(Studi Komparasi Agama Islam dan Agama Kristen Tingkat SMP)

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

KHOIRUL ALFANI

  

NIM 111-14-171

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2018

  

ANALISIS NILAI TOLERANSI

DALAM BUKU PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI

(Studi Komparasi Agama Islam dan Agama Kristen Tingkat SMP)

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

KHOIRUL ALFANI

  

NIM 111-14-171

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  

MOTTO

Mendengarlah dengan telinga yang toleran, melihatlah melalui

mata belas kasihan, berbicaralah dengan bahasa cinta.

  • – Jalaludin Rumi-

  

            

         

  

13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-

suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling

mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (Q.S Al-Hujurat:

13).

  

PERSEMBAHAN

  Karya sederhana ini kupersembahkan untuk: 1.

  Ibu Rohmatun dan Bapak Khoiri tercinta yang telah mendidik, membimbing, memberikan kasih sayang dan doanya. Terimakasih atas segala pengorbanan dan kerja keras kalian dalam membesarkanku, sejak dalam kandungan hingga kini tumbuh menjadi dewasa.

  2. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. yang senantiasa sabar memberikan koreksi dan pengarahan hingga terselesaikannya penulisan Skripsi ini

  3. Kakakku terkasih, Sri wahyuni yang selalu berbagi cerita, canda dan tawa dikala pikiran jenuh.

  4. Bapak/Ibu guru SMP N 8 Salatiga yang telah mendukung dan memberikan fasilitas dalam bentuk buku- buku “Pendidikan Agama dan Budi Pekerti”.

  5. Sahabatku-Sahabatku yang senantiasa memberikan masukan, saran, kritik dan motivasi untuk terus berkarya.

  6. Teman-teman Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi IAIN Salatiga yang telah memberikan semangat dan senantiasa mendukung setiap usaha yang saya lakukan.

  7. Teman-teman posko 5 KKN IAIN Salatiga Tahun 2018 yang telah memberikan semangat dan motivasi.

  8. Teman-Teman PPL IAIN Salatiga di SMP N 8 Salatiga yang membantu mengumpulkan buku- buku “Pendidikan Agama dan Budi Pekerti” 9.

  Teman-Teman Dewan Kerja Cabang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kota Salatiga

  10. Serta Almamater tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

KATA PENGANTAR

  ميح ّرلا نمح ّرلا لله مسب Puji Syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Nilai Toleransi dalam Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Studi Komparasi Agama Islam dan Agama Kristen Tingkat SMP)

  ”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada insan mulia

  nan agung Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat dan para umatnya hingga akhir zaman.

  Penulis menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki sangatlah terbatas sehingga dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.

  Arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sangat membantu terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

  5. Bapak Dr. Fatchurrohman, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  6. Bapak Dr. Mukti Ali, M. Hum selaku Pembina Racana 02.237 7.

  Ibu Dra. Astuti Sakdiyah, M. Pd selaku Pembina Racana 02.238

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

  9. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara tercinta yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  10. Rekan-rekan seperjuangan yang acapkali saling mendukung, mendoakan, dan senantiasa menemani perjuangan jihad di kampus.

  11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materiil dalam penulisan skripsi.

  Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, semoga Allah Swt. senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi.

  Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 9 Maret 2018

  Khoirul Alfani

  NIM. 111-14-171

  

ABSTRAK

  KHOIRUL ALFANI, 2018. Analisis Nilai Toleransi dalam Buku Pendidikan

  Agama dan Budi Pekerti (Studi Komparasi Agama Islam dan Agama Kristen Tingkat SMP). Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan. Progam Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Imam Sutomo, M.Ag.

  Kata Kunci : Nilai Toleransi, Pendidikan Agama Islam dan Kristen

  Pendidikan Agama bertujuan untuk mewujudkan manusia yang berkarakter, salah satu karakter yang diwujudkan adalah toleransi. Toleransi menjadi salah satu solusi dalam menyikapi kemajemukan, pluralisme dan perbedaan. Nilai toleransi dimungkinkan dapat ditemukan dalam buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap nilai toleransi dalam buku “Pendidikan Agama dan Budi Pekerti” tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian melakukan komparasi terhadap kedua buku tersebut.

  Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan atau library research dengan metode content analysis (analisis isi). Penyajian datanya dalam bentuk deskripsi dan tabel supaya mudah dipahami oleh para pembaca.

  Hasil penelitian ini di antaranya : 1) Nilai toleransi yang terkandung dalam buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SMP” dan “Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP” secara keseluruhan mencakup nilai toleransi yaitu mengakui hak setiap orang, menghormati keyakinan orang lain, setuju dalam perbedaan, saling pengertian, kesadaran dan kejujuran, namun dari butir letak toleransi lebih banyak pada buku “Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti” jika dibanding dengan buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti”. 2) Komparasi antara buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SMP“ dan buku “Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP” meliputi aspek positif dari kedua buku. Aspek positif buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SMP” : a) isi materi meliputi nilai toleransi, akhlak terpuji, ibadah dan sejarah islam. b) penampilan buku meliputi peta konsep, gambar-gambar yang menarik, kisah-kisah inspiratif, dialog islami dan lain-lain. c) evaluasi pembelajaran meliputi refleksi akhlak mulia, ayo berlatih dan lain- lain. Aspek positif buku “Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP” , yang pertama, isi materi meliputi nilai toleransi, gereja, akhlak terpuji atau spiritualitas. Yang kedua, penampilan buku meliputi aktivitas siswa dan nyanyian-nyanyian religi. Yang ketiga, evaluasi pembelajaran meliputi aktivitas siswa yaitu membuat kliping, wawancara, memberikan pendapat terhadap suatu masalah, dan diberikan soal-soal berupa analisis kasus.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...............................................................................

  II HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................

  III HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................

  IV HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .........................

  V MOTTO ..................................................................................................

  VI PESERSEMBAHAN ..............................................................................

  VII KATA PENGANTAR ............................................................................

  VIII ABSTRAK ..............................................................................................

  X DAFTAR ISI ...........................................................................................

  XI DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

  XIII DAFTAR TABEL ...................................................................................

  XIV

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar belakang Masalah ....................................................

  B.

  7 Rumusan Masalah.............................................................

  C.

  8 Tujuan Penelitian ..............................................................

  D.

  9 Manfaat Penelitian ............................................................

  E.

  10 Ruang Lingkup Penelitian........................................... .....

  F.

  11 Penelitian Terdahulu................................................... ......

  G.

  13 Penegasan Istilah ..............................................................

  H.

  16 Metodologi Penelitian.......................................................

  I.

  19 Sistematika Penulisan .......................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  20 Analisis Nilai Toleransi ....................................................

  B.

  31 Pendidikan Agama ............................................................

  BAB III PROFIL BUKU PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI A. Identitas Buku ...................................................................

  58 B. Latar Belakang dan Tujuan Penyusunan Buku .................

  65 C. Konten Materi ...................................................................

  68 1. Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas VII ........................

  68 2. Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas VIII ......................

  76 3. Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas IX .........................

  84 4. Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas VII ......................

  92 5. Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas VIII .....................

  96 6. Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas IX .......................

  104

  BAB IV PEMBAHASAN A. Nilai Toleransi buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti ................................ 114 1. Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VII.......................................... ..... 114 2. Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VIII............................................ .. 129 3. Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas IX.............................................. ... 142 B. Komparasi Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti ................................ 179 1. Aspek Positif Buku PAI dan Budi Pekerti..................

  179 2. Aspek Positif Buku PAK dan Budi Pekerti ................

  183

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................

  185 B. Saran .................................................................................

  186 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Cover Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas VII.........................

  59 Gambar II : Cover Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas VIII .......................

  60 Gambar III : Cover Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas IX ..........................

  61 Gambar IV : Cover Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas VII .......................

  62 Gambar V : Cover Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas VIII ......................

  63 Gambar VI : Cover Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas IX ........................

  64

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Identitas Buku PAI dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII...............

  58 Tabel 3.2 : Identitas Buku PAI dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII..............

  60 Tabel 3.3 : Identitas Buku PAI dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX................

  61 Tabel 3.4 : Identitas Buku PAK dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII...............

  62 Tabel 3.5 : Identitas Buku PAK dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII.............

  63 Tabel 3.6 : Identitas Buku PAK dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX................

  64 Tabel 3.7 : Sebaran Materi Buku PAI dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII...............

  68 Tabel 3.8 : Sebaran Materi Buku PAI dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII..............

  76 Tabel 3.9 : Sebaran Materi Buku PAI dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX................

  84 Tabel 3.10 : Sebaran Materi Buku PAK dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII...............

  92 Tabel 3.11 : Sebaran Materi Buku PAK dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII..............

  96 Tabel 3.12 : Sebaran Materi Buku PAK dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX................ 104

Tabel 4.1 : Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII ................ 114

Tabel 4.2 : Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VIII............... 129

Tabel 4.3 : Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX ................. 142

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberagaman atau kemajemukan merupakan suatu takdir dan

  kehendak Allah SWT yang menjadi sebuah tanda kebesaran akan kekuasaan-Nya. Allah SWT menciptakan manusia dalam beraneka ragam suku, ras, warna kulit dan bahasa agar manusia saling mengenal dan memahami satu sama lain sebagai wujud manusia sebagai makhluk sosial.

  Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri karena pada hakikatnya manusia satu dengan manusia yang lain saling membutuhkan, manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga perlu adanya sikap sosial yang harus dimiliki oleh setiap manusia, merasa saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain. Allah SWT berfirman dalam Al-

  Qur’an Surat Al Hujurat ayat 13 :                       

  13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

  Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia menjadi berbangsa-bangsa, bersuku-suku, supaya bisa saling mengenal satu sama lain. Berbeda bangsa maka berbeda pula bahasanya, dan berbeda suku berarti berbeda pula budaya adat istiadatnya.

  Indonesia merupakan salah satu dari sekian negara di dunia yang memiliki kemajemukan atau keberagaman sangat kompleks. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010 Indonesia terdiri dari 1.300 suku, 2.500 bahasa, 6 agama dan masih banyak lagi kebaragaman yang ada di Indonesia

  (Na’im dan Syaputra, 2010: 8). Pada sensus tahun 2000, religious demography di Indonesia menunjukkan 213 juta jiwa penganut agama yang berbeda dengan komposisi 88.2% pemeluk Islam, 5.9% Kristen, 3.1% Katolik, 1.8% Hindu, 0.8% Buddha, dan 0.2% agama serta kepercayaan lainnya. Pada Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005 juga masih menunjukkan angka yang hampir sama, yaitu pemeluk Islam (88.58%), Kristen (5.79%), Katolik (3.08%), Hindu (1.73%), Buddha (0.60%), Khonghucu (0.10%), dan lainnya (0.12%) (Bahari, 2010: 2). Data diatas merupakan sebuah informasi yang menunjukan salah satu keberagaman yang ada di Indonesia dalam kehidupan beragama. Keberagaman tersebut tertuang dalam salah satu filosofi bangsa Indonesia yang juga merupakan salah satu dari keempat pilar kebangsaan yaitu

  

Bhineka Tunggal Ika yang berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki

  makna meskipun berbeda-beda namun tetap satu. Semboyan tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam-macam suku, bahasa, adat, kebudayaan yang terbingkai menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  Keberagaman atau kemajemukan bagaikan mata pisau yang memiliki dua sisi, di satu sisi memiliki nilai positif dan di sisi lain memiliki sisi negatif. Nilai positif kemajemukan dan keberagaman yaitu menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain serta menunjukan suatu kekayaan dalam keberanekaragaman, namun keberagaman akan memiliki nilai negatif jika antara satu sama lain saling mengakui dirinya yang paling baik dan paling benar, serta menunjukan sikap eksklusivisme yang berlebihan. Sikap tersebut akan memunculkan perpecahan dan konflik antara satu sama lain dan pada akhirnya ukhuwah tidak akan bisa tercapai.

  Harun Yahya (2003: 14), dalam bukunya yang berjudul Justice and

  Tolerance In The Qur’an mengemukakan bahwa: In the 20th century, Hitler's annihilation of millions of people solely because he deemed the Aryan race superior to other races is a good example of this. In our day, too, there are people being subjected to cruel and unjust treatment because of the colour of their skin or their race. In the United States and South Africa, black people were for many years treated as second-class citizens, and savage conflicts raged in many Asian and African countries simply because of racial differences.

  Dari kutipan di atas dapat diketahui adanya kasus intoleransi pada abad ke-20, Hitler membunuh jutaan orang semata-mata karena perbedaan suku dan ras, suku Arya merupakan suku yang lebih unggul dari pada suku yang lain di Jerman. Pada era sekarang juga terjadi kasus intoleransi yang sama karena memiliki warna kulit suku atau ras yang berbeda, salah satu contoh sederhana yang terjadi di Amerika Serikat dan Afrika.

  Konflik bernuansa agama di Ambon misalnya, memperlihatkan bahwa Universitas Pattimura menjadi basis perlawanan kalangan Kristiani.

  Wilayah kampus tersegregasi antara mahasiswa dari kalangan Kristen dan dari kalangan Islam. Di sana para mahasiswa Kristiani menggalang kekuatan dan turut terlibat secara aktif dalam konflik bernuansa agama tersebut. Di Fakultas Teknik, dengan memanfaatkan peralatan yang ada membuat senjata-senjata rakitan, anak panah, dan tombak bermata besi. Sikap serupa dilakukan pula oleh para mahasiswa muslim di STAIN Ambon atau mereka yang terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, sebagaimana dituturkan Abu Bakar Riri, mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang belakangan menjadi aktivis rekonsiliasi Gerakan Baku Bae Maluku (Bahari, 2010: 5-6).

  Dari studi kasus di atas menunjukan bahwa sikap toleransi memiliki nilai yang sangat penting, dengan adanya toleransi maka keberagaman dan kemajemukan mampu memberikan dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara normatif, tidak satupun agama yang mendorong penganutnya untuk melakukan kekerasan terhadap agama dan kebudayaan lain. Namun secara historis-faktual, banyak dijumpai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh manusia dengan justifikasi agama (Nugroho, 2016: 183). Colin Machleod dalam Michael A. Petters (2010: 5),

  “Toleration is supposed to help

manage such disputes by delineating the degree and manner in which both

the state and citizens must accept the presence and expression of

  

commitments and practices whose value is strongly contested by some

citizens.” Dari pendapat Colin Machleod toleransi diharapkan dapat

  mengatur hubungan antara individu dan individu kelompok, dalam konteks perselisihan evaluatif yang cukup signifikan tentang praktik, komitmen, kepercayaan yang dipegang orang lain, secara umum toleransi menjadi salah satu media untuk menyikapi sebuah perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu agar perbedaan tersebut menjadi sebuah kekayaan dalam keberanekaragaman dan bernilai positif.

  Ahmad dan Sumyati (2015:170), “bahwa toleransi dalam bahasa

  Arab dikenal dengan istilah tasamuh. Secara bahasa toleransi berarti tenggang rasa. Sedangkan secara istilah toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia.

  ” Dari pernyataan Ahmad dan Sumyati dapat diketahui bahwa toleransi dalam istilah bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh, secara bahasa toleransi memiliki pengertian tenggang rasa atau saling menghormati dan menghargai atau saling membiarkan satu sama lain. Sedangkan secara istilah toleransi memiliki arti suatu sikap menghargai atau menghormati segala bentuk perbedaan yang ada, baik dalam berbeda suku, berbeda bahasa dan berbeda pula agama antar satu orang dengan orang lain.

  Islam adalah

  rahmatallil’alamin kasih sayang dan rahmat bagi

  seluruh alam semesta, maka untuk merealisasikan hal itu seorang muslim harus memiliki sifat toleransi terhadap orang lain agar tercipta perdamaian dan kerukunan serta kesejahteraan bersama. Toleransi merupakan suatu sikap menghargai dalam berbagai macam perbedaan, perbedaan bahasa, suku, ras dan salah satunya adalah dalam hal beragama. Toleransi beragama mengharuskan setiap pemeluk agama memiliki sikap menghargai dan saling tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain, baik dalam praktik ibadah maupun muamalah. Toleransi beragama tentu memiliki sebuah batasan-batasan karena pada dasarnya setiap pemeluk agama memiliki sikap fanatik atau menganggap bahwa agama yang dianutnya adalah agama yang paling benar. Dengan adanya batasan tersebut seorang pemeluk agama akan terhindar dari paham liberalisme dalam memahami dan memaknai sebuah agama. Sikap toleransi hendaknya harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat secara luas tidak hanya dalam hal beragama.

  Sikap toleransi adalah sikap yang tidak mudah dimiliki dan ditanamkan pada diri seorang individu dalam waktu yang singkat, perlu adanya penanaman sejak awal, sejak mereka berada pada lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang paling efektif dalam penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur, salah satunya yaitu sikap toleransi. Dengan adanya penanaman sikap toleransi sejak seorang individu berada di lingkungan sekolah akan menghasilkan lulusan atau sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap segala bentuk perbedaan yang mereka temui di dunia luar yang lebih luas dan lebih komprehensif.

  Penanaman sikap toleransi di sekolah dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar dalam berbagai macam mata pelajaran, mulai dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, mata pelajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran agama dan budi pekerti serta masih banyak mata pelajaran yang lain. Pendidikan agama dan budi pekerti merupakan satu dari sekian mata pelajaran yang di dalamnya terdapat nilai-nilai toleransi yang ditanamkan kepada siswa. Salah satu penanaman tersebut melalui buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, buku ajar merupakan sumber belajar bagi siswa dalam sebuah mata pelajaran, tidak hanya sebagai sumber belajar namun juga menjadi sebuah media serta alat yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

  Dari latar belakang masalah tersebut penulis ingin menganalisis dan mengkaji serta meneliti lebih jauh tentang nilai toleransi dalam buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dalam penelitian yang berjudul “Analisis Nilai Toleransi Dalam Buku Pendidikan Agama dan Budi

  Pekerti (Studi Komparasi Agama Islam dan Agama Kristen Tingkat SMP) ”.

B. Rumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang diatas yaitu :

1. Bagaimana analisis nilai toleransi yang ada dalam buku Pendidikan

  Agama Islam dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013?

2. Bagaimana analisis nilai toleransi yang ada dalam buku ajar

  Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013? 3. Bagaimana komparasi antara nilai toleransi dalam buku ajar

  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP Kurikulum 2013? C.

   Tujuan Penelitian

  Sebuah peneletian tentu harus memiliki suatu tujuan, agar memberikan hasil dan memberikan dampak yang positif dalam bidang keilmuan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1.

  Untuk mengetahui analisis nilai toleransi yang ada dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013.

  2. Untuk mengetahui analisis nilai toleransi yang ada dalam buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013.

  3. Untuk mengetahui komparasi antara nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan nilai toleransi dalam ajar buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP Kurikulum 2013. D.

  Manfaat Penelitian Sebuah penelitian dikatakan bermakna apabila memiliki sebuah manfaat. Agar penelitian tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap perkembagan keilmuan yang ada. Manfaat tersebut bisa secara teoretis maupun praktis. adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu

  1. Secara teoretis a.

  Penelitian ini diharapkan dapat menemukan dan menampilkan analisis nilai toleransi yang terkandung dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP Kurikulum 2013.

  b.

  Penelitian ini diharapkan dapat menunjukan suatu komparasi antara nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat SMP Kurikulum 2013.

  2. Secara Praktis a.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang analisis nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kepada para pengajar atau pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti khususnya dan umumnya kepada para praktisi pendidikan. b.

  Hasil penenlitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan rekomendasi, agar pendidik, penulis dan penerbit buku serta praktisi di dunia pendidikan untuk lebih selektif dan lebih dalam menganalisis kandungan nilai-nilai karakter yang ada dalam buku ajar E.

   Ruang Lingkup Penelitian

  Agar pembahasan dalam sebuah penelitian tidak melebar jauh dari topik penelitian, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan atau pembatasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini, yaitu :

  1. Nilai-nilai yang dimaksud disini adalah nilai toleransi dalam buku ajar.

  2. Buku ajar yang dikaji dan dianalisis adalah buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tingkat SMP kurikulum 2013 yang banyak dijadikan pegangan oleh para pendidik atau guru.

  3. Buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yang dianalisis adalah buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP kurikulum 2013.

  4. Peneliti hanya akan menganalisis dan mengkomparasikan nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tingkat SMP kurikulum 2013, terfokus pada buku ajar Pendidikan Agama

  Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.

F. Penelitian Terdahulu

  Tinjauan terhadap penelitian terdahulu penting untuk dilakukan, agar penelitian memiliki perbedaan sekaligus pengembangan. Penulis menyadari bahwa topik analisis buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013 bukan merupakan topik penelitian yang baru, namun sudah ada beberapa orang yang melakukan penelitian terhadap buku ajar tersebut.

  Seiring perkembangan keilmuan yang ada sehingga masih perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, terutama dalam konteks analisis nilai toleransi dan adanya kajian komparasi antara kedua buku ajar yaitu buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Dalam perkembangan keilmuan dan dunia penelitian ada beberapa orang yang sudah melakukan penelitian tentang buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, yaitu :

  a) Skripsi yang ditulis oleh Zeni Hafidhotun Nisa’ dengan judul

  “Analisis Isi Buku Teks Pendidikan Agama Islam Untuk SMA:

  Perspektif Kesetaraan Gender

  ”. Melalui penelitian ini, Zeni menjelaskan bahwa dalam buku ajar PAI di tingkat SMA karya Syamsuri terdapat perspektif kesetaraan gender dan sekaligus juga terdapat bias gender di dalamnya. Lebih lanjut, Zeni menguraikan bentuk-bentuk kesetaraan gender dan bias gender dalam buku ajar tersebut sekaligus menghitung frekwensinya.

  Dalam hal ini, Zeni lebih memfokuskan kajiannya pada wacana kesetaraan gender, sedangkan penulis disini menjadikan nilai toleransi sebagai fokus penelitian yang akan dilakukan.

  b) Skripsi Rina Hanipah Muslimah dengan judul “Analisis Nilai-Nilai

  Pendidikan Multikultural Dalam Teks Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMA Kelas X”. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa

  dalam buku ajar PAI untuk SMA kelas X karya Syamsuri mengandung pendidikan multikultural yang signifikan di dalamnya.

  Meski sama-sama meneliti buku ajaran PAI, buku ajar yang digunakan Rina berbeda dengan buku yang diteliti penulis. Selain itu Rina lebih memfokuskan pada aspek pendidikan multikultural, sementara penulis memfokuskan pada aspek nilai toleransi dalam penelitiannya.

  c) Nikmatus Solikhah dalam skripsinya di UIN Maulana Malik Ibrahim

  Malang yang berjudul

  “Analisis Buku Teks Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII SMPN 13 Malang”, menganalisis secara khusus isi

  buku teks mata pelajaran PAI ditinjau dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Solikhah melakukan analisis isi dengan memperhatikan aspek sampul, gambar, materi, rangkuman dan soal- soal yang terdapat dalam buku ajar PAI. Objek penelitian ini juga berbeda dengan objek yang dikaji penulis. Selain itu Nikmatus, lebih menekankan penelitiannya pada aspek kualitas isi buku sedangkan penulis menekankan penelitiannya pada aspek nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama Kristen sehingga muncul suatu perbandingan antara keduanya.

  Dari beberapa penelitian di atas dapat diketahui bahwa penelitian yang sudah dilakukan memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing, serta memiliki urgensi dalam dunia pendidikan. penelitian yang akan peneliti lakukan adalah tidak hanya terbatas pada analisis sebuah buku, namun juga membandingkan antara kedua buku yang berbeda dalam konteks agama, yaitu agama Islam dan agama Kristen sehingga perlu adanya penelitian yang serius dalam penelitian tersebut agar mampu memberikan hasil yang maksimal dan memberikan dampak positif terhadap khasanah keilmuan dan penelitian ilmiah.

G. Penegasan Istilah 1. Analisis Nilai Toleransi

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2007: 43) analisis memiliki arti penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya). Sesuatu aktivitas, benda, dan hal-hal yang lain dikatakan memiliki nilai jika memiliki kegunaan yang baik. Istilah nilai memiliki arti untuk menunjukan kegunaan suatu hal dalam konteks hal yang baik dan membawa manfaat untuk orang banyak. Sedangkan menurut Suleeman dan Sumiyatiningsih

  (2015:110) menyatakan bahwa toleransi diartikan sebagai sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

  Dari uraian tentang arti analisis, nilai dan toleransi dapat disimpulkan bahwa analisis nilai toleransi adalah suatu penyelidikan atau penguraian suatu pokok peristiwa atau karangan tentang nilai toleransi, sedangkan nilai toleransi adalah makna yang menunjukan sikap, perbuatan dan perilaku yang baik dengan cara saling menghargai, menghormati, membiarkan dan membolehkan orang lain memiliki sebuah keyakinan, kepercayaan, prinsip atau pendapat lain yang berbeda dengan diri sendiri.

  2. Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

  Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti adalah buku pegangan atau sumber belajar yang digunakan dalam proses Pembelajaran Agama dan Budi Pekerti yang disusun oleh praktisi-praktisi atau pakar-pakar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta diterbitkan oleh instansi formal dan disebarluaskan guna menunjang pelaksanaan proses Pembelajaran Agama dan Budi Pekerti.

  3. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

  Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sebagai salah satu sub Pendidikan Nasional yang diajarkan sejak Sekolah Dasar(SD) atau bahkan Taman Kanak-kanak(TK) sampai pada Perguruan Tinggi merupakan salah satu sarana membentuk karakter religius pada peserta didik.

  Menurut Zakiyah Daradjat (1975:97), “secara ringkas arti luas Pendidikan Agama dan Budi Pekerti adalah dimulai dari keluarga, dilanjutkan di sekolah dan dikembangkan dalam masyarakat.” Dari pernyataan Zakiyah Daradjat di atas dapat disimpulkan bahwa arti luas Pendidikan Agama adalah dimulai dari keluarga, keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak, tempat membangun pondasi atau dasar kepribadian bagi anak, kemudian dilanjutkan di sekolah, ketepatan orang tua dalam memilih lembaga pendidikan bagi anak akan membawa pengaruh besar terhadap perkembangan anak, dan dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kurikulum 2013

  Majid dan Rochman, (2014:1 ) “kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

  ” Dari kutipan tersebut dapat diketahui bahwa kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum dengan formulasi yang baru yang merupakan penyempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 menitik beratkan pada sebuah proses pembelajaran dan penilaian untuk mencapai suatu kompetensi yaitu kompetensi sikap, kompetensi keterampilan, kompetensi pengetahuan dan kompetensi sosial. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan data, mengasosiasi atau menalar dan mengkomunikasikan (Majid dan Rochman, 2014: 2). Dari kutipan tersebut dijelaskan bahwa penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan 5 M dalam proses pembelajaran. 5 M tersebut yaitu mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan data, mengeksplorasi dan mengkomunikasikan.

H. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Penelitan

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan

  (Library Research),

  Menurut Zed (2004:89), “Library Research adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber literatur perpustakaan. Objek penelitian yang digali lewat beragam informasi kepustakaan berupa buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah dan dokumen.” Peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research) dalam menganalisis nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti khususnya dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013.

  2. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

  a) Sumber data Primer

  Sumber data primer adalah sumber data utama yang akan dikaji dalam penelitian ini. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu buku-buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti baik buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013 mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 yang banyak dijadikan pegangan oleh pendidik atau guru mata pelajaran tersebut.

  b) Sumber Data Sekunder

  Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung dari sumber data primer, sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu buku-buku yang terkait dan dapat dijadikan referensi oleh peneliti dalam penyusunan skripsi, yaitu buku tentang toleransi beragama, tentang pendidikan dan buku-buku yang lain yang relevan dengan topik penelitian.

  3. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mencari dan mengumpulkan buku yang menjadi sumber data baik primer maupun sekunder, baik berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan lain sebagainya. Selain itu peneliti juga menggunakan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen agenda dan lain sebagainya (Suharsimi, 2002:231).

  Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan langkah-langkah berikut: a)

  Peneliti mengumpulkan buku-buku dan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian tersebut.

  b) Peneliti membaca buku-buku dan sumber-sumber informasi terkait dengan penelitian.

  c) Peneliti mempelajari, mengkaji dan memahami kajian-kajian yang ada dalam sumber data baik primer maupun sekunder.

  d) Peneliti menganalisis, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sumber-sumber data baik primer maupun sekunder.

4. Teknik Analisis Data

  Dalam melakukan analisis tentang nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013 peneliti menggunakan metode sebagai berikut:

a) Analisis Isi (Content Analsis).

  Analisis isi atau sering disebut analisis dokumen adalah telaah sistematis atau catatan-catatan atau dokumen-dokuman sebagai sumber data (Faisal, 1982:134). Dengan metode analisis isi peneliti akan menelaah secara sistematis buku-buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti serta buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP Kurikulum 2013 sebagai sumber data primer, serta buku-buku lain yang relevan sebagai sumber data sekunder.

I. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu: 1. :Berisi pendahuluan yang terdiri atas latar belakang

  masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, penegasan istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  2. BAB II :Berisi kajian pustaka yang terdiri atas tinjauan tentang analisis nilai toleransi dan pendidikan agama dan budi pekerti.

  3. BAB III :Berisi tentang profil buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan buku ajar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti tingkat SMP kurikulum 2013.

  4. BAB IV : Berisi tentang analisis nilai toleransi dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kurikulum 2013.Pada bab ini akan dipaparkan analisis cakupan nilai toleransi dan komparasi atau perbandingan antara kedua buku ajar tersebut.

  5. BAB V :Berisi penutup yang terdiri atas simpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Analisis Nilai Toleransi Sebelum membahas lebih jauh tentang analisis nilai toleransi

  secara mendalam, penulis akan terlebih dahulu membahas tentang makna analisis, nilai dan toleransi.

1. Pengertian Analisis

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2007: 43) kata “analisis” memiliki arti penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).

  Analisis juga memiliki arti penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN TAUHID DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Tinjauan Tafsir Al-Mishbah Surah Al-Baqarah ayat 132-133) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

0 0 18

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam

0 0 16

PENDIDIKAN KESABARAN DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-BAQARAH AYAT 45, 153, 249 DAN ALI IMRAN 125, 186, 200 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 109

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DALAM AL-QUR’AN SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

0 0 98

TEKNIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNARUNGU (Studi Kasus SMPLB Negeri Salatiga) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 149

NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME DALAM BUKU PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI (Studi Komparasi Pendidikan Agama Islam dan Kristen di SMP) - Test Repository

0 1 197

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA WAYANG KULIT LAKON DEWA RUCI SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 106

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM (STUDI PEMIKIRAN MOHAMMAD NATSIR DAN HASAN LANGGULUNG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 120

NILAI - NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN PUNAKAWAN DI PEWAYANGAN Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 83

ANALISIS KETIDAKADILAN GENDER DALAM BUKU PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI (Studi Komparasi Buku Pendidikan Agama Islam dan Kristen kelas XI Tingkat SMA

0 0 103