PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS

MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI

PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA

DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2014/ 2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

DIAS RIBIYANTI

  

11510066

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

  

SALATIGA

2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari: Nama : Dias Ribiyanti NIM : 11510066 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/ 2015.

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 02 Februari 2015 Pembimbing Miftachur Rif’ah, M.Ag NIP. 19720308 199803 2 006

  KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721 Wibsite

  

PENGESAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI

METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA

DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

Disusun oleh :

DIAS RIBIYANTI

  

NIM : 11510066

  Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah PGMI, SekolahTinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 2015, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Ujian Ketua penguji : ……………………. Sekretaris penguji : ……………………. Penguji I : ……………………… Penguji II : ……………………… Penguji III :

  ……………………… Salatiga, Pebruari 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd.

  NIP: 19670112 199203 1005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dias Ribiyanti NIM : 11510066 Jurusan : Tarbiyah Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 02 Februari 2015 Yang menyatakan, Dias Ribiyanti 11510066

  

MOTTO

دجو دج نم

  ” Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil ”

  PERSEMBAHAN

tulisan ini kupersembahkan

Untuk Suamiku Tercinta

  

Yang setiap saat selalu memberiku semangat, memberiku embun

kebahagiaan, memberikan tawa dalam hidupku,

Dan memberikanku cinta

  

Untuk Ibunda dan ayahanda tersayang

Yang kasih sayangnya tak berhenti mengalir untukku setiap hari

Tanpa kalian aku takan menjadi seperti sekarang ini.

  

Untuk kakak-kakakku terkasih

Mbak yatmi trimakasih atas nasehat-nasehatnya

Mas try trimakasih selalu meminjamiku si HITAM untuk kuliah

  

Mas aris trimakasih pernah memberiku kesempatan untuk mendapat

pengalaman baru

Untuk my big familly

  

Trimakasih semua atas suportnya

untuk sahabat-sahabatku

bersama kalian kuisi hari-hariku dengan penuh canda dan tawa

terimakasih sahabat

  Dan untuk semua....

  

thank's all

KATA PENGANTAR

  Assa lamu’alaikumWr. Wb

  Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/ 2015 dapat diselesaikan dengan baik.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir skripsi ini tepat waktu. Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarnya kepada

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd.,selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Pembantu ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  3. Bapak Suwardi, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

  4. Bapak Dr. Muh. Saerozi, M.Ag selaku dosen Pembimbing Akademik.

  5. Ibu Peni Susapti, M.Si Selaku Ketua Program Studi PGMI.

  6. Pembimbing skripsi, Ibu Miftachur Rif’ah, M.Ag yang selain membimbing beliau juga memberikan semangat dan inspirasi.

  7. Segenap dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, turut memperlancar proses penyusunan skripsi ini.

  8. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan khususnya keluarga besar PGMI B angkatan 2010.

  9. Serta keluarga besar yang selalu menjadi menjadi penerang dan semangat dalam hidupku.

  Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan guna menyempurnakan laporan tugas akhir ini. Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  Wassalamu’alaikumWr. Wb

  Salatiga, 02 Februari 2015 Penulis

  Dias Ribiyanti

   11510066

  ABSTRAK

  Ribiyanti, Dias, 2015. Peningkatan hasil belajar bahasa Inggris melalui

  metode bernyanyi pada siswa kelas II MI Miftahul Huda desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2014/ 2015. Skripsi jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.

  Pembimbing: Miftachur Rif’ah, M.Ag.

  Kata Kunci: Hasil belajar, metode bernyanyi, bahasa Inggris.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan menjawab permasalahan “apakah penerapan metode bernyanyi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa kelas II MI Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014/2015?

  ” Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melaui tiga siklus yaitu siklus

  I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi pre tes dan post test, lembar pengamatan dan dokumentasi.

  Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggukan metode bernyanyi, dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas II MI Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang kabupaten Semarang. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu Pada siklus I nilai pre tes siswa yang telah tuntas yaitu 8 siswa. Dengan rata-rata kelas 47,69. Nilai dari post test siswa yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa dengan rata-rata kelas 59,03. Pada siklus I peningkatan yang terjadi yaitu sebanyak 4 siswa atau 16%. Pada siklus II dari nilai pre tes siswa yang telah tuntas yaitu 10 siswa dengan rata-rata kelas 53,46. sedangkan hasil post test siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa dengan rata-rata kelas 65,19. peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 5 siswa atau 20%. Pada siklus III nilai pre tes siswa tuntas yaitu 18 siswa dengan rata-rata kelas 64,23. sedangkan hasil post test siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa dari 26 siswa atau 96% dengan rata-rata kelas 82,50. peningkatan yang terjadi pada pre test ke post test sebanyak 6 siswa atau 24%. Pada siklus III terdapat 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan karena 2 siswa tersebut memilkiki keterbatasan dalam menerima materi pembelajaran.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ………................................................................ ii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................. iii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... v MOTTO........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN........................................................................................ vii KATA PENGANTAR.................................................................................. viii ABSTRAK.................................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................. xi DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii DAFTAR LA

  MPIRAN…………………………………………………….. xiv

  BAB I: PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah…………………………….....

  B.

  4 Rumusan Masalah……………………………………… C. Tujuan Penelitian………………………………….…… 4 D.

  4 Hipotesis Tindakan …………………………………….

  E. Kegunaan Penelitian …………………………………… 5

  F. Definisi Operasional

  6 …………………………………...

  G.

  7 Metode Penelitian………...…………………………… H.

  13 Sistematika Penulisan………..………………………...

  BAB II: KAJIAN TEORI A.

  15 Hasil Belajar……………….…………….……………..

  2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar………….

  16 3. Penilaian Hasil Belajar.............………………………

  17 4. Instrumen Dalam Penilaian Hasil Belajar....................

  20 B. Metode Bernyanyi……………………………………….. 22 1.

  Metode.............................………………………….... 22 2. Bernyanyi ................…………………………............ 27 3. Metode Bernyanyi..........…………………………….. 32 C. Bahasa Inggris di MI………………………………..…….. 33 1.

  Tujuan Pelajaran Bahasa Inggris di MI……………….. 33 2. Ruang Lingkup Bahasa Inggris MI...…………………. 34

  BAB III: PELAKSANAAN DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................... 36 B. Objek Penelitian.................................................................... 40 C. Diskripsi Pelaksanaan........................................................... 42 BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………………………………………….... 55 B. Pembahasan ........................................................................ 66 BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan………………………………...………….... 72 B. Saran ……………………………………..…………...... 72 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

  74 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................

  76 LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................

  77

  DAFTAR TABEL Tabel I. Daftar Siswa MI Miftahul Huda Lopait ………. ....................

  39 Tabel II. Daftar Nama Guru Mi Miftahul Huda Lopait ………………

  39 Tabel III. Daftar Siswa kelas II Mi Miftahul Huda Lopait ………....

  40 Tabel IV. Nilai Bahasa Inggris Siswa Kelas II ……………………....

  55 Tabel V. Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................

  57 Tabel VI.

  Data Pengamatan Guru Siklus I ...……..………………………

  59 Tabel VII. Hasil Belajar Siswa Siklus II ………………………………...

  60 Tabel VIII. Data Pengamatan Guru Siklus II ………………………………...

  62 Tabel IX. Hasil Belajar Siswa Siklus III ……….…………………….

  64 Tabel X. Data Pengamatan Guru Siklus III ………………………………...

  65 Tabel XI. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Pemenuhan KKM per Siklus. ...

  69

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Kegiatan Siklus I, II, dan III .....................................

  78 Lampiran 2. RPP Siklus I, II, dan III .....................................................

  80 Lampiran 3. Lembar soal siswa Siklus I, II dan III .............. ................ 100 Lampiran 4. Lembar Pengamatan siswa ............................................... 112 Lampiran 5. Lembar pengamatan guru .................................................. 113 Lampiran 6 Lembar Konsultasi Skripsi ................................................. 114 Lampiran 7. Nota Pembimbing .............................................................. 116 Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian ........................................................... 117 Lampiran 9. Surat Keterangan Penelitian ............................................... 118 Lampiran 10. Daftar SKK ....................................................................... 119

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Inggris di Madrasah Ibtidaiyah sangat penting

  diberikan, meskipun Bahasa Inggis adalah pelajaran mulok. Selain sebagai persiapan dari proses globalisasi tetapi juga sebagai bekal siswa MI untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Berbagai kurikulum dan metode telah dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai bahasa Inggris. Pelajaran bahasa Inggris sangatlah penting sebagai bekal kehidupan siswa untuk masa depannya. Bahkan sekarang ini pelajaran bahasa Inggris sudah mulai diajarkan pada pendidikan anak usia dini atau TK. Hal tersebut dilakukan agar anak mempunyai pengetahuan bahasa Inggris untuk bekal pendidikannya.

  Tidak semua siswa dapat dengan mudah memahami dan menguasai pelajaran bahasa Inggris. Banyak siswa yang menganggap pelajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran yang susah. Hal tersebut dikarenakan salah satunya yaitu anak tidak mempunyai motivasi untuk belajar bahasa Inggris. Maka dari itu pembelajaran seharusnya berlagsung dengan menyenangkan agar anak tertarik dan semangat untuk mempelajari bahasa Inggris.

  Hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris masih sangat rendah, maka peneliti melakukan observasi dengan guru bahasa Inggris kelas II, dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 60 untuk mata pelajaran bahasa Inggris. Rata-rata nilai siswa dalam pelajaran bahasa inggris masih dibawah 60, yang mendapatkan nilai di atas ketuntasa hanya sebagian saja. Secara keseluruhan nilai siswa belum memenuhi KKM, hal ini mmenunjukan bahwa masih banyak siswa yang belum menguasai materi. Hal ini dikarenakan siswa kelas II di MI Miftahul Huda menganggap pelajaran bahasa inggris adalah pelajaran yang sulit.

  Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, menemukan beberapa hal yang menyebabkan hasil belajar siswa dalam bahasa Inggris sangat rendah.

  Diantaranya yaitu pertama, siswa menganggap bahasa inggris adalah pelajaran yang sulit. Kedua, siswa terkadang lupa cara pengucapan suatu kata yang berbeda dengan tulisannya. Ketiga, susunan kalimat yang berbeda dengan susunan kalimat dalam bahasa Indonesia. keempat, bahasa Inggris terasa asing ditelinga anak- anak.

  Upaya untuk menciptakan pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan, Salah satunya yaitu pembelajaran melalui metode bernyanyi.

  Bernyanyi dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi hidup. Siswa akan merasa senang dan nyaman ketika belajar di kelas dengan suasana yang menyenangkan. Bernyanyi dapat dilakukan oleh siapa saja jadi tidak membebani otak anak. Menyanyi selain untuk membuat hati senang juga termasuk bentuk kecerdasan anak pada otak kanan yaitu seni. Melalui bernyanyi dapat mengurangi kejenuhan anak pada pembelajaran yang selalu menggunakan kemampuan kognitif anak saja. Anak akan belajar dengan hati yang senang apabila proses pembelajaran tersebut berlangsung dengan menarik. Maka akan mudah bagi anak untuk menerima suatu pembelajaran dengan mudah.

  Bernyanyi atau seni vokal memiliki banyak manfaat, menurut (Mubarok, 2008:1) manfaat bernyanyi antara lain: (1) Memperluas kebudayaan dengan memberikan yang mendalam melalui alam pikiran dan perasaan orang lain, (2) Memperkaya daya imajinasi anak, (3) Mempunyai olah nafas yang bagus, (4) Memperkuat daya ingatan dan konsentrasi, (5) Memberikan kebahagiaan untuk diri sendiri dan orang lain.

  Selama ini pembelajaran bahasa Inggris di MI Miftahul Huda masih berjalan monoton. Guru masih mendominan pembelajaran di kelas dalam penyampaian materipun guru masih menggunakan metode ceramah. Hal tersebut membuat nilai belajar siswa pada pelajaran bahasa Inggriss masih banyak yang belum memenuhi ketuntasan. Dengan rendahnya nilai pada pelajaran bahasa Inggris ini sekolah belum mempunyai prestasi yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Inggris. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk menerapkan metode bernyanyi pada pelajaran Bahasa Inggris di kelas II. Alasan mengapa menggunakan metode bernyanyi karena dengan bernyanyi dapat tercipta suatu pembelajaran yang menyenangkan untuk anak.

  Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/ 2015 ” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah metode bernyanyi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris Materi Garden kelas II di MI Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014/ 2015 ?”.

C. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris kelas II di Mi Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014/ 2015 D.

   Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002: 64).

  Dengan demikian hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah: “Penggunaan metode bernyanyi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa

  Inggris pada siswa kelas II Mi Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2014/ 2015 ”.

  Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut:

  Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan Peningkatan hasil belajar bahasa Inggris menggunakan metode bernyanyi.

   - siswa mampu memperoleh hasil belajar sesuai ketuntasan yang ditentukan.

   E.

   Kegunaan Penelitian

  Dengan hasil penelitian ini diharapkan kedepannya dapat memberikan manfaat yang berarti, diantaranya yaitu:

  1. Manfaat teoritis a.

  Memberikan masukan dan wawasan kepada guru dalam proses pembelajaran dan pengembangan metode.

  b.

  Memberikan solusi sebagai perbaikan mutu pendidikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

  2. Manfaat praktis a.

  Bagi Siswa Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang menyenangkan.

  b.

  Bagi Guru Memberikan masukan dan solusi dalam pembelajaran bahasa Inggris melalui metode bernyanyi. c.

  Bagi Sekolahan Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan pembelajaran, karena dengan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang dimaksud peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1.

  Peningkatan Menurut Poerwadarminta (2006: 1281) peningkatan adalah proses, cara, perbuatan, meningkatkan usaha. Maksudnya adalah usaha sesorang untuk memperoleh nilai yang lebih dari sebelumnya, dengan berbagai cara sesuai dengan peraturan yang ada.

  2. Hasil Belajar Menurut Susanto (2013: 5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan) sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dalam hal ini hasil belajar siswa dilihat dari keaktifan dan hasil balajar siswa atau nilai siswa.

  3. Metode Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.(Pupuh Fathurrohman, 2007: 15). Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  Menguasai metode mengajar merupakan keharusan. Sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat.

4. Bernyanyi

  Menurut Jamalus (1988: 46) kegiatan bernyanyi adalah merupakan kegiatan dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan musik ataupun tanpa iringan musik. Bernyanyi berbeda dengan berbicara bernyanyi memerlukan teknik-teknik tertentu sedangkan berbicara tanpa perlu menggunakan teknik tertentu. Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan bagi mereka,

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research) menurut Arikunto (2006) adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian dapat diterangkan.

  1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  2. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

  Pengertian PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

  Berdasar pengertian tentang PTK di atas, dapat di garis bawahi beberapa hal penting mengenai PTK, yakni: 1)

  PTK adalah bentuk inquiry atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.

  2) PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang teliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.

  3) PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan . 4)

  Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar mengajar, serta memperbaiki situasi atau lembaga praktik tersebut dilakukan.

2. Subjek penelitian

  a.

  Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Mi Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

  b.

  Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II di MI Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun 2014/2015.

  c.

  Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran 2014/ 2015 yaitu mulai bulan november 2014 sampai selesai.

3. Langkah-langkah

  Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

  a.

  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini penelitian menyiapkan beberapa hal yang dapat mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya yaitu:

  1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai bahan penelitian,

  2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan metode bernyanyi.

  3) Menyiapkan perangkat pembelajaran. 4)

  Menyiapkan lembar observasi dengan metode bernyanyi 5) Menyiapkan alat evaluasi metode bernyanyi. b.

  Pelaksanaan (Acting) Tahap ini, penelitian membuat rencana pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran.

  c.

  Pengamatan (Observing) Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk metode bernyanyi. Demi untuk menjaga keabsahan data yang akan diperoleh, dalam melakukan peneliti dibantu oleh teman sejawat.

  d.

  Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan presentase. Dari observasi tersebut guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan, untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.

  Komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan acting dan merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Maksudnya,

  observing

  kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pola observasi juga harus dilaksanakan. Untuk lebih lebih tepatnya, berikut skema siklus penelitian PTK MenurutArikunto Gambar 1.1 skema Siklus PTK.

  Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah: Siklus I

  Acting Refleksi

  Planing Observasi

  Planing Acting

  Refleksi Observasi

  Siklus II Siklus III

  ?

4. Instrumen penelitian

  a.

  Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran bahasa Inggris melalui metode bernyanyi.

  b.

  Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur hasil belajar siswa.

  c.

  Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode bernyanyi.

  d.

  Pedoman wawancara, digunakan untuk mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan.

5. Pengumpulan data

  Dalam penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan metode sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi adalah "Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara sistematis",

  (Arikunto, 1990: 27). Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya metode bernyanyi.

  b.

  Soal Tes/ Evaluasi Test Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada awal dan akhir pembelajaran.

  Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sekaligus mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran..

  c.

  Dokumentasi Mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman siswa yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil belajar.

  d.

  Interview/ Wawancara Metode wawancara ini peneliti gunakan untuk mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan terutama berkaitan dengan pemahaman siswa tentang materi terkait.

6. Analisis data

  Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut pengolahan dan analisis data

  Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

H. Sistematika Penulisan

  Dalam penulisan skripsi ini ditulis dalam lima bab yaitu sebagai berikut:

  Bab I: Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II: Kajian Pustaka Berisi hasil belajar, metode bernyanyi dan bahasa inggris. BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian Berisi gambaran situasi umum Mi Miftahul Huda Desa Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subjek penelitian dan karakteristik objek penelitian serta deskripsi persiklus. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi deskripsi kondisi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan pembahasan. BAB V: Penutup Berisi kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Menurut Slameto (1991: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang

  dilakukan individu untuk memperoleh hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

  Hasil belajar siswa meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognifif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. (1) Aspek kognitif, kemampuan kognitif yang meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. (2) Aspek afektif, kemampuan afektif meliputi penerimaan, partisipasi, penilaian, dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup. (3) Aspek psikomotorik, kemampuan psikomotorik meliputi: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, gerakan penyesuaian dan kreativitas (Hamalik, 2003: 160). Dalam penelitian ini aspek yang dinilai yaitu kemampuan kognitif anak.

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Hasil belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh IQ (Immutional Quetion). IQ yang tinggi dapat meramalkan kesuksesan hasil belajar. Namun demikian pada beberapa kasus, IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin kesuksuksesan seseorang dalam belajar dan hidup bermasyarakat. IQ bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan hasil belajar seseorang.

  Menurut Suryabrata, 2004 (dalam Sriyanti, 2009: 23), secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  a.

  Faktor Internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal tediri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. 1)

  Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Faktor ini antara lain tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu. 2)

  Faktor psikologis Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan, dan lain sebagainya.

  b.

  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu yang sedang belajar. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial. 1)

  Faktor nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya. 2)

  Faktor sosial

  Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat).Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor ini antara lain yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

  Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar.

3. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar.

  Menurut Yamin (2005: 146) penilaian keberhasilan belajar siswa dapat dilakukan dengan: a.

  Pertanyaan Lisan di Kelas Dalam teknik ini guru memberikan pertanyaan yang dilemparkan kepada siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Jika seorang siswa salah, maka pertanyaan dilemparkan ke siswa lain, dan berhenti pada siswa yang menjawab benar.

  Materi yang ditanyakan berupa pemahaman konsep, prinsip atau teori. Dengan pertanyaan lisan siswa dapat diberi kesempatan mengeluarkan gagasannya.

  b.

  Kuis Kuis adalah pertanyaan yang diajukan kepada siswa dalam waktu yang terbatas (kurang dari 15 menit). Pertanyaan dalam teknik penilaian melalui kuis dapat berupa pilihan atau jawaban singkat. Waktu pelaksanaan kuis pada umumnya dilakukan diawal pembelajaran. Kuis digunakan untuk mendapatkan gambaran materi sebelumnya, yaitu apakah siswa sudah menguasai materi sebelumnya atau belum. Jika sebagian siswa ada yang belum menguasai, guru bisa menjelaskan kembali secara singkat.

  c.

  Ulangan Harian Ulangan harian merupakan ulangan periodik yang dapat dilakukan oleh guru setiap 1 atau 2 materi pokok selesai diajarkan. Dalam ulangan harian guru bisa membuat soal dalam bentuk objektif maupun non- objektif. Ulangan dalam bentuk objektif dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, atau menjodohkan. Sedangkan ulangan dalam bentuk non- objektif dapat berupa jawaban singkat dan uraian.

  d.

  Ulangan Semester Ulangan semester merupakan ujian yang dilakukan pada akhir semester. Cakupan materi dalam ulangan ini lebih luas dari ulangan harian. Adapun bentuk soal dalam ujian semester ini bisa berupa pilihan ganda atau uraian.

  e.

  Tugas Individu Tugas individu adalah tugas yang diberikan pada setiap siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pelajaran. Tugas individu ini dapat diberikan setiap minggu dengan bentuk tugas untuk kerja lapangan atau soal tertulis. Tugas individu dalam bentuk kerja bisa berupa tugas membuat sesuatu atau tugas observasi lapangan. Sementara untuk tugas individu dalam bentuk soal tertulis, dapat berupa soal uraian objektif maupun non-objektif.

  f.

  Tugas Kelompok Tugas kelompok adalah tugas yang diberikan untuk menilai kemampuan kerja kelompok. Pola dasar tugas ini hampir mirip dengan tugas individu, bedanya dalam tugas ini pekerjaan dilakukan bersama dengan siswa lainnya dalam kelompok-kelompok tertentu, yaitu guru bisa membuat kelompok dan memberi tugas kepada mereka untuk dikerjakan bersama-sama.

  Dalam menilai hasil belajar siswa guru menggunakan penilaian tugas individu pada siswa. Penilaian ini berupa bentuk soal tertulis.

4. Instrumen Dalam Penilaian Hasil Belajar

  Arifin (2009: 123) dalam bukunya Evaluasi Pembelajaran menyebutkan ada dua jenis instrumen yang dapat digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, yaitu instrumen tes objektif dan non-objektif.

  a.

  Instrumen Penilaian secara Objektif 1)

  Pilihan Ganda

  Soal tes bentuk pilihan ganda dapat dipakai untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. Pilihan ganda merupakan jenis instrumen yang paling sering digunakan dalam evaluasi pendidikan. Bentuk soal terdiri dari item (pokok soal) dan opsi (pilihan jawaban). Soal terdiri dari pertanyaan yang tidak lengkap, kemungkinan jawaban atas pertanyaan itu disebut pilihan. Dalam pilihan terdapat jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh (diktator).

  2) Benar-Salah

  Bentuk tes benar-salah (B-S) adalah pernyataan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah.

  Contoh soal benar-salah seperti Gedung Monumen Nasional berada di Jakarta.

  3) Menjodohkan

  Bentuk instrumen ini cocok untuk mengetahui fakta dan konsep. Cakupan materinya bisa banyak namun tingkat berfikir yang terlibat cenderung rendah karena sudah terdapat pilihan jawaban tanpa mengecoh seperti yang ada pada pilihan ganda. Guru membuat konsep atau pernyataan dengan jumlah soal dan pilihan jawaban sama banyak.

  b.

  Instrumen Penilaian secara Non-Objektif

  1) Jawaban Singkat atau Isian Singkat

  Soal tes jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam bentuk pertanyaan, namun ada juga yang berbentuk melengkapi atau isian.

  Tes bentuk jawaban singkat dibuat dengan menyediakan tempat kosong yang disediakan bagi siswa untuk menuliskan jawaban.

  2) Uraian Objektif

  Dalam uraian objektif pertanyaan yang biasa digunakan adalah urutkan, simpulkan, tafsirkan dan sebagainya. Langkah untuk membuat tes uraian objektif ini adalah guru membuat soal berdasarkan indikator pada kisi-kisi. Adapun contoh soal uraian objektif adalah sebutkan lima sila dalam pancasila secara urut!

  3) Uraian Bebas

  Instrumen uraian bebas menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan (menguraikan dan memadukan) gagasan-gagasan pribadi atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis sehingga dalam penskorannya sangat memungkinkan adanya unsur subjektifitas.

B. Metode Bernyanyi 1. Metode a.

  Pengertian Metode

  Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.(Pupuh Fathurrohman, 2007: 15). Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  Menguasai metode mengajar merupakan keharusan. Sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat.

  Sedangkan slameto (1988: 84) menjelaskan bahwa metode adalah cara atau jalan yang hurus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.

  b.

  Kedudukan Metode Dalam Pembelajaran salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang sama pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan.

  Menurut syaiful B. Djamarah (2007: 55) metode memiliki kedudukan dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut:  Sebagai alat motifasi dalam kegiatan belajar mengajar(KBM).  Menyiasati perbedaan individual anak didik.  Untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar, diharapkanmakin efektif pula pencapaian tujuan dari pembelajaran. Oleh sebab itu, fungsi-fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan, karena metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar belajar mengajar.

  c.

  Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode Pada dasarnya, tidak ada satupun metode mengajar yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang study. Karena setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Karena itu guru tidak boleh sembarang dalam memilih serta menggunakan metode.

  Pupuh Fathurrohman menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode antara lain: 1)

  Tujuan yang hendak dicapai Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Setiap guru hendaknya memperhatikan tujuan pembelaaran.

  Karakteristik tujuan yang akan dicapai sangat mempengaruhi penentuan metode, sebab metode tunduk pada tujuan bukan sebaliknya.

  2) Materi pelajaran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE JIGSAW LEARNING BAGI SISWA KELAS 3 MI ISLAMIYAH KARANGDAWA KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJA RAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 74

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 0 121

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI METODE INKUIRI KELAS V MI ALBIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan I

0 0 151

KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT PERINDUSTRIAN DESA KLEPU KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 98

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

0 2 246