UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009 /2010 - Test Repository
UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI
ADAWATUL M ADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUIPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISW A KELAS IV
MI SABILUL HUDA JIMBARAN KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan u ntuk M em peroleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
M I R A T U S O L I H A H
NIM: 11408185
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
Hanung Triyoko, S. S, M. Hum, M. Ed Dosen STAIN Salatiga Jl. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga (0298) 323433 Kode Pos 50721 NOTA PEMBIMB1NG Lamp : 3 ekslempar Hal : Naskah Skripsi
Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga A s s a l a m u ’a la ik u m Wr. Wb Di Tempat
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari : Nama : MIRATUSOLIHAH
NIM : 114 08 185 Jurusan : Tarbiyah Jurusan/Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI
ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.
Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut di atas segera dimunaqosahkan. W a s s a la m u ’a la ik u m Wr. Wb Demikian harap menjadikan periksa.
Salatiga, 27 Juli 2010
P ^ b im b in g Hanung Trivoko. S. S. M. Hum. M. Ed
KEMENTER3AN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http id
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudari MIRATUSOLIHAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 185 yang berjudul UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH
MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS IV MI SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.
Telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd. I).
Salatiga, 28 Agustus 2010
18 Ramadhan 1431 Panitia Ujian
NIP. 19630420 199203 1 003 NIP. 19751015 200212 1 006
KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Miratusolihah
Nim : 11408185 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”UPAYA PEN1NGKATAN PENGUASAAN MATERI ADAWATUL MADRASAH MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Ml SABILUL HUDA JIMBARAN, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010”.
Betul-betul hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Hal-hal yang diambil dari pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau diajukan berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 27 Juli 2010 Yang menyatakan
NIM. 11408185
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
3
1
"SBBUAH AM BAR BBRBI CARA LSB H BANVAK PARI
PAPA SBRIBU KATAf (PBPATAH CINA)
“ H ID U P M ULIA A T A U M ATI SYAHID ”
PERSEMBAHAN
- Untuk Ayah Ibu tercinta dengan segala pengorbanan dan kasih sayang.Suami tercinta yang selalu mendampingi penulis dalam suka dan duka.
- Anakku yang masih dalam kandungan yang sedang kunanti kelahirannya.
- Almamaterku STAIN Salatiga tercinta.
- Saudara-saudaraku tersayang.
- Sahabat-sahabatku senasib sepeijuangan.
KATA PENGANTAR “Dengan menyebat nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” A s s a l a m u ’a la ik u m W r.W b.
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat beijalan dengan baik lancar. Sebagai syarat penyelesaian gelar Saijana pada jenjang Strata Satu, pada Jurusan Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Dalam rangka penyelesaian skripsi ini penulis tidak lupa mcngucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga, serta penghargaan rasa hormat setinggi- tingginya kepada:
1. Ketua STAIN Salatiga, Dr. Imam Sutomo, M. Ag, yang telah mengizinkan dan memberi restu dalam penyusunan skripsi ini.
2. Dosen Pembimbing, Bapak Hanung Triyoko, S. S, M. Hum, M. Ed, yang telah mencurahkan pikiran, perhatian, serta pengorbanan banyak waktu untuk membimbing dan mengarahkan penyusunan skripsi ini.
3. Segenap staf pengajar Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga yang telah memberi bekal pengetahuan.
4. Bapak Ibu Tersayang, kakak-kakakku, serta sahabat-sahabatku yang selalu memotivasiku untuk terus beijuang menyelesaikan studi.
5. suamiku tercinta dan anakku yang masih dalam kandungan yang selalu menemaniku dalam duka dan suka.
6. Bapak Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sabilul Huda Jimbaran beserta Dewan Gum yang telah memberi ijin dan membantu dalam membuat skripsi.
7. Siswa-siswi kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran sebagai subyek penelitian dengan tulus ikhlas memberi kelonggaran, serta semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi.
Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka. Penulis merasa yakin karunia serta hidayah Allah SWT dan bantuan serta dorongan tersebut di atas, maka skripsi ini mungkin tidak dapat terselesaikan, dan penulis hanya berdoa kepada Allah SWT, semoga amal beliau serta sahabat- sahabat sekalian mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Dalam penulisan ini, penulis yakin akan adanya banyak kekurangan, kesalahan, karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun diharapkan sekali akan penulis terima dengan tangan terbuka.
Akhimya hanya kepada Allah SWT skripsi ini penulis serahkan, dengan harapan semoga bermanfaat. Amin. W a s s a la m u ’a la ik u m Wr. Wb.
Salatiga, 27 Juli 2010 Yang menyatakan
MIRATU SOLIH AH NIM. 11408185
ABSTRAK
Miratusolihah. 11408185, 2010. Upaya Peningkatan Penguasaan Materi Adawatul
Madrasah
Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Hilda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Hanung Triyoko, S. S, M. Hum.
Kata kunci: Penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab dan media gambar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi adawatul madrasah. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan penguasaan materi adawtul madrasah bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan agama Islam yang berkualitas di MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang mengambil latar belakang kelas IV di MI Sabilul Huda Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang terdiri dari 31 siswa (10 siswa dan 21 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi/pengamatan, dan dokumentasi, yang meliputi hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis prosentase dan analisis evaluasi (hasil belajar) dan hasil pengamatan pada proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan penguasaan siswa pada materi adawatul madrasah pada mata pelajaran Bahasa Arab meningkat setelah penggunaan media gambar yaitu, pada siklus I nilai rata-rata 49,35, siklus II nilai rata-rata 60,8 dan siklus III nilai rata-rata 64,19.
D A F T A R IS I
BAB I PENDAHULUAN
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
BAB
III PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Pelaksanaan Penelitian 48
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Halaman
DAFTAR GAMBAR Gambar
DAFTAR LAMPIRAN
Media Gambar yang dijadikan Media Pembelajaran Lampiran 1. : Lampiran 2. : RPP Siklus I Lampiran Tes Evaluasi Siklus I
3. : Lampiran 4. : RPP Siklus II
Tes Evaluasi Siklus II Lampiran 5. :
Lampiran 6. : RPP Siklus III Tes Evaluasi Siklus III
Lampiran 7. : Lampiran 8. : Nota Pembimbing
- o Lampiran Lembar Konsultasi Pembimbing Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10. : Lampiran 11. : Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurang berhasilnya pendidikan agama di Indonesia, sebagian pendapat
dikatakan karena: isi pendidikan agama yang ada terlalu akademis, terlalu banyak topik, banyak pengulangan yang tidak perlu. Akhlak dalam arti perilaku hampir tidak diperhatikan, kecuali yang bersifat kognitif dan hafalan. Di dalam hal pengajaran Al-Qur’an, proses yang ada hampir tidak memungkinkan anak didik memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik, karena metode dan media yang dipakai tidak memadai. (Rahim, 2001 : 24)
Termasuk di dalamnya mata pelajaran Bahasa Arab, sebagai salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Yang mempunyai fungsi kuat dalam syiar agama Islam serta sebagai pegangan dalam belajar lebih dalam tentang ajaran-ajaran agama Islam melalui dasar agama Islam yaitu Al-Qur’an dan As-
Sunah.
Karena makna atau nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an sendiri pada hakikatnya adalah universal, maka tentunya ia tidak dibatasi atau diubah (dalam arti bertambah atau berkurang) oleh suatu penggunaan bahasa. Maka dari itu penggunaan Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an, sesungguhnya lebih banyak menyangkut masalah teknis penyampaian pesan daripada masalah nilai. Penggunaan Bahasa Arab untuk Al-Qur’an adalah wujud khusus dari ketentuan
2
dalam menjalankan misi suci. Dalam hal ini kaumnya Nabi Muhammad SAW adalah masyarakat Arab, khususnya masyarakat Makkah dan sekitamya, sehingga bahasa Al-Qur’an pun sesungguhnya adalah bahasa Arab dialek penduduk Makkah (Arsyad, 2004 : xix). Sehingga tujuan Allah menurunkan Al- Qur’an dengan bahasa mereka (Masyarakat Arab) agar mereka dapat meresapi, memahami isi kandungan, dan benar-benar mengetahui maksud tujuan diturunkanya ayat-ayat Al-Qur’an, tidak semata mendengarkannya dengan telinga mereka, tanpa memikirkan dan merenungkanya (Qardhawi, 1998 : 24).
Sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Yusuf ayat 2 sebagai berikut: Artinya: Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Yusuf ayat 2). (Quran In Word Ver
1.0.0. moh.taufiQ@ mail.comj Dan juga dalam surat Az-Zukhruf ayat 3 berikut ini :
Artinya: Sesungguhnya kami menjadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya). (Az-Zukhruf ayat 3). (Quran In Word Ver 1.0.0. [email protected]
3
Dari semua pandangan di atas, pada intinya kita semua tahu bahwa Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, oleh karena itu jika kita ingin mendalami dan memahami Al-Qur’an lebih jauh, maka kita harus belajar Bahasa Arab dan harus memahami pelajaran Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh.
Bahasa Arab adalah bahasa diluar kemampuan berbahasa kita dalam kehidupan sehari-hari, maka kita kesulitan dalam mempelajari dan menguasainya. Dan harus membutuhkan metode dan media yang tepat dalam mempelajarinya.
Dari pendapat-pendapat tersebut di atas terbukti adanya. salah satu contoh yaitu teijadi pada siswa MI Sabilul Huda Jimbaran tahun ajaran 2009/2010.
Kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran Bahasa Arab masih rendah. Mereka belum mampu dalam menguasai pelajaran Bahasa Arab secara baik. Ini tidak lain karena kurangnya dorongan dan upaya dari para guru dalam meningkatkan kemampuan menguasai mata pelajaran Bahasa Arab bagi para siswa. Biasanya dalam penggunaan metode memberikan materi Bahasa Arab, para guru kurang mampu memahamkan para siswa. Sehingga siswa tidak bisa mengikuti pelajaran yang diberikan guru dengan baik secara terns menerus. Selain itu para guru juga kurang pas dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran Bahasa Arab.
Metode dalam menyampaikan materi pelajaran Bahasa Arab bermacam- macam, diantaranya yaitu membaca, memberikan tugas, tanya jawab, diskusi,
4
benda-benda aslinya, contoh riil dalam bentuk patung/permainan, gambar- gambar, peta, chart, papan tulis.
Dalam penelitian kali ini penulis ingin mendalami lebih jauh tentang upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab, melalui penggunaan media gambar dengan sumber atau obyek siswa kelas IV MI Sabilul huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010. Dengan tujuan agar media gambar dapat digunakan di sekolah/madrasah tingkat dasar, lanjutan maupun menengah dalam mengajarkan materi Bahasa Arab. Supaya siswa dapat menguasai pelajaran Bahasa Arab dengan mudah, baik dan benar secara terus-menerus sehingga hasil belajar dapat tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah Berpijak dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana penguasaan awal siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 terhadap materi Adawatul
Madrasah
mata pelajaran Bahasa Arab, sebelum menggunakan media gambar?
2. Sejauh mana penggunaan media gambar diterapkan sebagai upaya dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa
5
3. Sejauh mana pengaruh media gambar dalam meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010?
Mengenai pemilihan judul, penulis memilih judul “Upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab, melalui penggunaan media gambar pada Siswa Kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010”. Penulis secara garis besar ingin melihat sejauh mana upaya untuk meningkatkan penguasaan materi
Adawatul Madrasah
mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang Tahun ajaran 2009/2010 melalui penggunaan media gambar.
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai, antara lain :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan awal siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010 terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab sebelum menggunakan media gambar.
6
pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajar an 2009/2010.
3. Untuk nKngetahui pengaruh penggunaan media gambar sebagai upaya peningkatan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab setelah pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010.
D. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, (Sugiyono, 1990:78). Dari pengertian hipotesis tersebut, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Media gambar dapat meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran, Bandungan, Kab Semarang tahun ajaran 2009/2010”, artinya seorang pendidik (guru) dapat menggunakan media gambar dalam mengajarkan Bahasa Arab agar penguasaan siswa dapat meningkat.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, diharapkan dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan dapat
7
2. Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tingkatan perkembangan peserta didik, dan bagi praktisi pendidikan dapat mengambil hasil penelitian sebagai bahan bandingan dalam menggunakan waktu secara efektif serta mengembangkan metode dan penggunaan media pembelajaran secara variatif dan inovatif bagi tercapainya tujuan pembelajaran.
F. Landasan Teori
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (Sadiman, dkk, 1996 : 11). Jadi, komponen proses belajar mengajar sesungguhnya terdiri dari 3 unsur, yaitu encoder (pemandu) adalah guru, signal adalah pesan/isi yang disampaikan oleh guru, dan decoder adalah siswa yang menerima pesan dari guru. Dari ketiga unsur tersebut harus bekeija secara seimbang saling berkaitan untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajaran.
Hal terpenting yang tidak boleh dilupakan dalam proses belajar mengajar adalah media yang digunakan dalam penyampaian pesan. Karena pentingnya media pengajaran sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar. Maka penulis akan mencoba meneliti lebih jauh tentang media pengajaran yaitu media
8
Media gambar termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaiakan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk, 1996 : 28).
Secara khusus gambar berfungsi untuk menarik perhatian, mempeijelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Pada ulasan di atas telah diuraikan bahwa pesan yang ditampilkan melaui gambar dapat mendorong aktivitas belajar siswa, serta mempunyai banyak kelebihan. Berbagai riset telah dilakukan sebagaimana yang diuraikan oleh Hamzah B Uno (2006 : 55) yaitu Knolton, 1966; Levie & Dickie, 1973; Reiber,
1994; Dan Winn, 1987, melalui penelitian-penelitian tersebut telah dibuktikan bahwa paling sedikit ada empat riset mengenai ilustrasi yang meliputi:
1. Persepsi gambar
2. Memori atau gambar
3. Pembelajaran dan kognisi
4. Respons yang efektif terhadap gambar Teori persepsi gambar misalnya, memperkenalkan dua teori sekitar tahun
9
lingkungan. Teori Konstruksi E.H. Gombrich yang memandang arti suatu pesan bcrdasarkan ketentuan gambar. Kemudian teori perspektif Renaisance yang dipelopori oleh Brunelleschi yang mendasarkan teori gamba; melalui layar tiga dimensi. Dalam teorinya dikemukakan bahwa pemahaman pesan didasarkan pada kemampuan pandangan menangkap kesamaan gambar dengan dunia nyata. Sebab gambar merupakan pengganti objek. Itulah sebabnya gambar menjadi penting dan otomatis. Teori-teori lain yang membicarakan penangkapan pesan melalui gambar seperti kemiripan oleh Gibson, Constructmsme oleh Gombrich, teori
Generatif
oleh Hagen, teori gestalt oleh Amhein, serta teori persepsi gambar yang dikaitkan dengan tingkah laku oleh Hochberg dan lain-lain, yang pada intinya memandang bahwa pesan pengajaran yang dimuat melalui gambar dapat membantu pemahaman siswa. (B. Uno, 2006 : 55)
Sesuai dengan teori-teori dan contoh ulasan di atas, penulis akan mencoba melakukan penelitian secara dalam bagaimana sesungguhnya media gambar mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya salah pengertian dalam memahami judul di atas, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan, antara lain sebagai berikut:
10
a. Penguasaan Kata “peningkatan” berasal dari kata tingkat yang berarti keadaan atau kualitas yang lebih tinggi. Peningkatan sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara atau perbuatan meningkatkan suatu usaha atau kegiatan adalah “menguasai sesuatu dengan pikiran” (Sardinian
A.M, 2009 : 42-43). Penguasaan berasal dari kata kuasa yang berarti kemampuan atau kesanggupan untuk berbuat sesuatu, kekuatan, mampu, sanggup, kuat, pengaruh dan sebagainya. Mendapatkan tambahan “peng” dan “an” menjadi penguasaan yang mempunyai arti suatu usaha untuk mampu berbuat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005 : 271 ).
b.
Materi Adawatul Madrasah Materi adalah “Sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan)” (Kamus Pusat Bahasa, 2001 :
723). Materi Adawatul Madrasah adalah sub materi mata pelajaran Bahasa Arab yang diberikan kepada kclas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI), berdasarkan standar isi Madrasah Ibtidaiyah tahun 2008 sesuai kurikulum
KTSP. Pada pelajaran ini, para siswa akan mengenal alat-alat tulis (Wahyudi, 2009 : 19).
TABEL I. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSIDASAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menyimak
1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf
11
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
Sumber : Wahyudi, Agus, Lancar Berbahasa Arab 1 Untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah, Tiga Serangkai, Solo 2009, him. 20.
ijLt j U i j ^ u i l
Tema-tema tersebut di atas menggunakan pola kalimat yang meliputi j j t / J
Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempuma tentang jA*l! CitjJVt
4. Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang perkenalan
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang Menulis
VI
C j I j j
3. Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan
paparan atau dialog tentang perkenalan
Membaca
K u i C i t j J V I
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
VI
j j
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang ej!
2. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan
1.2 Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan tentang ‘L m j j A * J l Berbicara
2. Media Gambar Menurut Arief S. Sadiman, Dkk (1996 : 6) kata “media” berasal dad bahasa latin dan merupakan jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
12
H ubunganya dengan pendidikan, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) ke penerima (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar teijadi (Sadiman, Dkk,1996 : 7).
Gambar adalah simbol-simbol komunikasi visual sebagai pengganti dari keaslian suatu keadaan/benda.
Jadi media gambar adalah sebuah simbol pengganti dari suatu keadaan atau benda yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
H. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
a. Perencanaan Dalam perencanaan ini meliputi:
1) . Membuat rencana pembelajaran 2) . Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung.
3) . Membuat alat observasi untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas.
4) . Menyiapkan atau membuat media pembelajaran.
b. Perencanaan Tindakan meliputi Dalam pelaksanaan tindakan ini guru menyusun tindakan-tindakan
13
H Guru mengadakan apersepsi untuk mengetahui tingkat belajar siswa 2) Guru mengadakan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar untuk menarik perhatian siswa.
c. Observasi 1) Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah diterapkan.
2) Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diharapkan.
d. Analisis dan Refleksi Analisis dan refleksi berfungsi untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, sehingga pada formatif dapat mencapai kategori lancar.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat langsung dalam upaya meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab pada siswa kelas IV MI Sabilul Huda Jimbaran Kec Bandungan Kab Semarang tahun ajar an 2009/2010 yang terdiri dari seluruh siswa kelas IV dan khususnya guru Bahasa Arab, a. Langkah-langkah Penelitian / Siklus Penelitian
14
(s iklus) kegiatan melainkan beberapa kali kegiatan. Karena penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, resiko dan intemalisasi teori dan praktik.
Daur ulang dalam penelitian diawali dengan perencanaan tindakan {planning).
Penerapan tindakan {action) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan {observation and evaluation) dan melakukan refleksi ( reflecting) dan seharusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan) (Lewin, 1990).
Adapun alur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dipahami melalui uraian berikut ini: 1) Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
2) Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya pembelajaran kontekstual model berbasis masalah.
3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar
15
4) Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam setiap siklus 1, 2 dan seterusnya masing- masing siklus diperlakukan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif diakhir masing putaran. Siklus ini berkelanjutan dan akan diberhentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.
Adapun langkah-langkah penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:
16
b.
Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang disiapkan diantaranya berupa :
1) Soal tes evaluasi 2) Alat peraga/media gambar 3) Pedoman dan kriteria penelitian.
4) Lembar observasi 5) Catatan lapangan.
c. Instrumen Penelitian 1) Populasi
Yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002 : 55). Sedangkan yang saya maksud dengan populasi yaitu seluruh individu yang akan diteliti, adapun populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas
IV MI Sabilul Huda Jimbaran tahun ajaran 2009/2010, sebanyak 31 siswa dengan perincian sebagai berikut: Siswa laki-laki beijumlah 10 siswa Siswa perempuan beijumlah 21 siswa
2) Sampel dan Sampling
a) Sampel merupakan sebagian/wakil dari populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel jika subyeknya kurang dari 100,
17
pop ulasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100, maka diambil salah satunya antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Berdasarkan petunjuk tersebut, dalam penelitian ini penulis mengambil sampel semua jumlah total siswa yaitu 31 siswa yaitu siswa laki-laki 10 anak dan siswa perempuan 21 anak.
b) Sampling adalah teknik/cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Penulis untuk kali ini menggunakan teknik sampel random/acak, yaitu semua anggota populasi mempunyai kesempatan sama untuk terambil sebagai sampel.
d. Pengumpulan data Pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes (evaluasi) dan teknik observasi. Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan melalui:
a) . Wawancara
b) . Observasi c) . Dokumentasi.
1). Wawancara Wawancara (interviu) adalah metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab sepihak yang dikeijakan dengan
18
sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan (Hadi, 1995 : 193).
Peneliti melakukan tes wawan.ara kepada siswa untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman siswa dalam memahami materi Adawatul Madrasah sebelum dan sesudah penelitian tindakan kelas dilakukan.
2) . Observasi Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995 : 136).
Observasi/pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan sebelumnya. Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai sikap dan respon setelah diadakan pre tes pada tiap siklus.
3) . Dokumentasi Jika data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka maka kegiatan pengumpulan data ini disebut studi dokumen atau sumber pustaka. Data ini merupakan data sekunder karena sudah tertulis atau diolah oleh orang lain. Dengan kata lain, datanya sudah jadi (Wirartha, 2006:36).
e. Analisa Data
19
U ntuk mengetahui hasil upaya untuk meningkatkan penguasaan materi Adawatul Madrasah mata pelajaran Bahasa Arab melalui media gambar, dapat iigunakan rumus presentasi
P = —
xlOO%
N
Keterangan :
P
: Persentasi
F
: Frekuensi/nilai rata-rata
N
: Jumlah Subjek
I. Sistematika Penulisan
Setiap kegiatan penelitian harus selalu disusun laporan penelitian secara sistematis. Adapun penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:
Bab I adalah PENDAHULUAN. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, landasan teori, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II berisi KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini, diuraikan berbagai pembahasan teori yang berkaitan dengan teori-teori yang berhubungan dengan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya
20
ber kaitan erat dengan judul penelitian ini. Dan juga teori-teori yang berhubungan dengan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa.
Bab III, PELAKSANAAN PENELITIAN, pada bab ini lebih difokuskan pada pelaksanaan penelitian, yang terdiri dari subjek penelitian yang meliputi lokasi dan waktu penelitian, subyek penelitian serta karakteristik subyek penelitian. Serta terdiri dari paparan deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan siklus III (mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi).
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang analisa dari data-data dan hasil penelitian tentang penggunaan media gambar dalam mengajarkan pelajaran Bahasa Arab sebagai upaya meningkatkan penguasaan siswa. Deskripsi persiklus (data hasil pengamatan/evaluasi/tes serta pembahasan tiap siklus).
Bab terakhir adalah bab V PENUTUP, yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, juga saran-saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BAHASAARAB
1. Pengertian Bahasa Arab
M enurut Imam Syekh Al-Iskandariyah bahasa adalah lambang bunyi yang diungkapkan oleh suatu kaum untuk menyampaikan maksud- maksudnya. Dengan demikian maka dapat ditarik pengertian bahwa Bahasa Arab adalah sistem tanda bunyi huruf Arab yang digunakan oleh orang Arab dalam berkomunikasi dan mengutarakan maksud mereka. (Susilowati, 2009 :
143) Orang berbahasa pada hakekatnya berkomunikasi dengan orang lain untuk menyampaikan pesan di antara mereka sesama dari pembicara kepada penulis, dari penulis kepada pembaca atau sebaliknya. Dalam praktek pengajaran Bahasa Arab, fimgsi komunikasi sering tidak memperoleh perhatian sehingga yang diajarkan hanyalah pengetahuan tentang berbahasa dan bukan keterampilan bagaimana agar murid bisa berbahasa secara langsung dan mampu berkomunikasi dengan orang lain. (Fachrudin, 2006 :
18-19) Sesuai dengan PERMENAG (Peraturan Menteri Agama) Republik
Indonesia Nomor 2. Tahun 2008, mata pelajaran agama Islam di Madrasah
22
merupakan bidang studi yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Karena itu, pemahaman terhadap masing-masing bidang studi tidak dapat dipahami secara terpisah-pisah (parsial). Dalam hubungan ini, m_ta pelajaran Bahasa Arab yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu pendukung utama untuk kelancaran pembelajaran PAI, mengingat bahwa kebanyakan sumber belajar agama Islam adalah kitab-kitab agama yang berbahasa Arab, khususnya Al-Qur’an dan Hadits.
2. Peran dan Fungsi Bahasa Arab
Mempelajari Bahasa Arab amat penting sekali bagi kaum muslimin, karena ucapan dalam sholat dengan Bahasa Arab dan bahasa kitab suci agama Islam juga berbahasa Arab. Begitu juga kebanyakan buku-buku agama Islam ditulis dalam Bahasa Arab. Oleh sebab itu di negeri-negeri Islam dipentingkan sekali mempelajari Bahasa Arab, bukan saja diajarkan di pesantren-pesantren, melainkan di sekolah-sekolahpun diajarkan juga.
(Yunus, 1983 :21) Fachrudin (2006 : 12) juga menyatakan bahwa Pengajaran Bahasa Arab mempunyai keterkaitan erat dengan kebutuhan beribadah kepada Allah SWT, khususnya menjalankan Rukun Islam yang kedua yaitu sholat, dimana do’a dan ucapannya menggunakan Bahasa Arab. Sepanjang sejarah diketahui bahwa dalam sholat, orang Islam menggunakan Bahasa Arab dan tidak sah
23
bidang hukum Islam dan tauhid, serta agar para siswa bisa beribadah dengan benar.
Karena agama Islam adalah agama yang khas dengan Bahasa Arab seperti yang telah diuraikan di atas, maka sebetulnya Bahasa Arab mempunyai peran yang sangat penting, yaitu sebagai alat peneijemah mempelajari ilmu-ilmu agama Islam yang berbentuk tulisan Bahasa Arab. Seperti dalam bentuk kitab suci Al-Qur’an, hadits-hadits nabi dan juga kitab-kitab terdahulu yang menggunakan Bahasa Arab.
3. Tujuan Mempelajari Bahasa Arab
Dalam konteks pendidikan, Bahasa Arab berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi, dan dalam konteks sehari-hari, sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal, bertukar informasi serta menikmati estetika bahasa dalam Budaya Arab. Menurut Mahmud Yunus (1983 : 21) tujuan mempelajari Bahasa Arab antara lain sebagai berikut: a. Supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam sholat dengan pengertian yang mendalam.
b. Supaya mengerti membaca Al-Qur’an, sehingga dapat mengambil petunjuk dan pengajaran daripadanya, bukan seperti burung beo saja.
c. Supaya dapat belajar ilmu agama Islam dalam buku-buku yang banyak dikarang dalam Bahasa Arab, seperti Ilmu Tafsir, Hadis, Fiqih dan
24
d. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam Bahasa Arab untuk berhubungan dengan kaum muslimin di luar negeri, karena Bahasa Arab itu sebenamya bahasa umat Islam di seluruh dunia, bahkan Bahasa Arab masa sekarang telah menjadi bahasa ilmiyah.
Sementara Mulyanto Sumardi dalam buku Ulfah Susilowati (2009 : 52) mengungkapkan tujuan pengajaran Bahasa Arab adalah : a. Agar siswa mampu mengutarakan pikiran dan perasaan mereka secara lisan maupun tulisan (ekspresij).
b. Agar siswa mmpu memahami Bahasa Arab, melalui pandangan atau tulisan (reseptif)..
Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Bahasa Arab diarahkan ke dua tujuan yaitu : a. Mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa aktif, baik dalam pidato, mengarang dan lain-lain.
b. Mempelajari Bahasa Arab sebagai bahasa pasif, seperti memahami ungkapan pembicaraan (mendengar) memahami bacaan dan lain-lain.
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Arab
Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Mulyanto Sumardi dalam bukunya Ulfah Susilowati (2009 : 53-54), dalam pengajaran Bahasa Arab ada prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu seleksi, gradasi, presentasi, dan repitisi. Keempatnya menyangkut bahan yang akan diajarkan dan perlakuan
25
a. Seleksi Seleksi maksudnya pemilihan bahan yang akan diajarkan, karena tidak semua bahan bisa diajarkan sekaligus. Hal ini berkaitan dengan target yang akan dicapai, tingkat kemahiran siswa dan lama program.
b. Gradasi Gradasi maksudnya adalah penahapan bahan yang akan diberikan kepada siswa. Tujuannya adalah meghindari kekacauan. Artinya, bahan yang baru jangan sampai mengacaukan bahan yang diberikan sebelumnya, sehingga satu pun tidak dapat diinginkan. Tujuan lainnya agar bahan yang diberikan sudah dipahami dan diingat.
c. Presentasi Maksudnya adalah bagaimana cara menyajikan bahan yang sudah diseleksi dan dikelompokkan itu sehingga dipahami oleh murid. Cara penyajian itu tergantung pada teknik mengajar yang diminta oleh suatu metode yang dipilih, serta teknik mengajar yang dikuasai pengajar.
d. Repitisi Yang dimaksud repitisi adalah pengulangan bahan. Pengulangan tidak hanya perlu untuk mencapai kemahiran tetapi juga untuk memelihara kemahiran yang dimiliki siswa.
5. Cabang-Cabang Bahasa Arab
26
a. Mutala ’oh (membaca)
b. Muhadatsah (bercakap-cakap dan mengarang)
c. Imlak (dikte)
d. Qawaid (Nahwu/Saraf)
e. Mahfudzat (hafalan) Sedangkan menurut Ulfah Susilowati (2009 : 43-45) secara rinci cabang- cabang Bahasa Arab adalah sebagai berikut: a. Muthala ’ah (membaca)
Muthala’ah
merupakan salah satu cabang ilmu Bahasa Arab yang memiliki tujuan 1) . Melatih siswa agar pandai mengucapkan dengan baik dan lancar, serta betul makhrajnya, hurufhya, mengerti maksudnya.
2) . Melatih agar pandai mengucapakan dengan perkataannya sendiri tentang arti dan maksud yang dibacanya.
3) . Memberikan pengetahuan tentang pendapat-pendapat dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan para ulama dan ilmuwan dahulu dan sekarang
b. Muhadasah (bercakap-cakap) Adalah menerangkan secara lisan, apa-apa yang terlintas dalam pikiran, dengan kata-kata bermakna sesuai yang dimaksud.
Tujuan muhadatsah antara lain untuk :
27
2) . M elatih untuk dapat mengungkapkan perasaan hatinya 3) . Melatih agar dapat mengungkapkan pendapat dan lain-lain
c. Imla ’ (dikte) Imla’ adalah pelajaran yang melatih siswa untuk dapat menulis dengan benar dari apa yang didengar dan diketahui dengan menggunakan tulisan
Arab. Tujuan imla’ adalah agar siswa mampu menulis dengan benar dan betul, melatih panca indra, melatih konsentrasi dan tenang, raj in dan tertib waktu.
d. Insya ’ (mengarang) Insya’ adalah salah satu mata pelajaran dalam Bahasa Arab yang melatih siswa untuk mengungkapkan ide pikiran dalam bentuk karangan, atau dengan cara menyusun kalimat dari apa yang ada dalam pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau bahasa lisan. Tujuan insya’ adalah melatih ketelitian dalam memilih kata-kata dan menyusun kalimat yang indah, membiasakan siswa supaya sanggup membentuk pendapat yang betul dan pikiran-pikiran yang benar. Fachrudin dalam bukunya “Teknik Pengembangan Kurikulum
Pengajaran Bahasa Arab’’'’
(2006 : 134) menambahi salah satu cabang Bahasa Arab yang penting untuk dipelajari adalah al-mufradat (kata-kata sulit yang berada pada materi pelajaran bahasa arab/al-kalimat al-sa’bah). Dalam mempelajari al-mufradat ini metode yang sering digunakan adalah metode
28
untuk mencari teijemahanya dalam kamus, akan tetapi guru terlebih dahulu mencari persamaan kata terlebih dahulu.
Berbagai kamus (al-mu ’jam al- ‘arabi) sangat membantu dalam mencari arti kata-kata sulit (al-mufradat) ini. Walaupun dalam materi beberapa bacaan dalam buku pelajaran Bahasa Arab, kata-kata sulit sudah dicantumkan oleh pengarang, namun tidak semua kata telah diketahui.