PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOM

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PULAU
HARAPAN KECAMATAN PULAU SEMBILAN KABUPATEN SINJAI MELALAUI
PENDIDIKAN BERBASIS EKONOMI LOKAL
Muh. Arief Muhsin1 Muh. Aris Pasigai2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar
Arief.m@unismuh.ac.id
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar
Aris.pasigai@gmail.com

Abstrack
Pulau Harapan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pulau Sembilan yang sumber utama
perekonomiannya adalah hasil laut. Sebagian besar masyarkatnya adalah nelayan dan petani
rumput laut. Hasil tangkapan ikan seperti teri biasnya dikeringkan kemudain langsung dijual
perkarung tanpa ada pengeolahan dan pengemasan yang baik. Begitupula dengan rumput laut
yang hanya dikeringkan kemudian langsung dijual. Untuk meng meningkatakan hasil penjualan
tersebut, dibutuhkan kretaivitas berupa diversifikasi prouduk sehingga masyrakata dapat
memberikan nilai tambah pada sumberdaya lokal yang ada. Dengan program KKN PPM ini, ada
berbagai produk yang dikembangkan seperti; Masyarkat Desa Pulau Harapan memperoleh
pengetahuan yang lebih tentang diversifikasi berbagai jenis sumberdaya alam yang ada terutama
rumput laut dan ikan teri. Hasil diversifikasi rumput laut yang diproduksi adalah krupuk, dodol,
gula-gula, bakso, dan berbagai kerajian yang dilatihkan dalam memperdayakan masyarakat dan

remaja di desa tersebut, hasil diversifikasi ikan teri yang diproduksi adalah ikan teri goring
dengan kadar minyak rendah, ikan teri kacang tanah, ikan teri kemasan mentah siap jual, dan
perbaikan pengemasan hasil diversifikasi produk yang berbahan dasar ikan teri, serta adanya
pengetahuan masyarkatat dalam menjaga alam laut dengan melaksanakan kampanye terutama
pada anak sekolah untuk memelihara lingkungan laut dan pemutaran film documenter pada
masyarakat. KKN PPM dilaksanakan selama dua bulan di desa Pulau Harapan dengan
memaksimalkan potensi lokal yang ada.
Kata Kunci: Kualitas hidup, perekonomian, dan pengembangan potensi lokal

1. PENDAHULUAN
Desa Pulau Harapan menyediakan potensi sumber daya alam yang melimpah. Dari segi
makanan misalnya, rumput laut dan berbagai jenis ikan berukuran besar dan kecil. Selain itu,
di daerah pinggir pantai terdapat banyak cangkan kerang yang dapat diolah menjadi hiasan
yang bernilai tinggi harganya.
Suatu barang dan atau jasah bisa dibandrol dengan harga tinggi apabila barang/jasah itu
memiliki kualitas yang bagus. Untuk dapat menciptakan barang yang berkualitas tentu harus
banyak mengerahkan segala potensi yang dimiliki.

Hasil tangkapan ikan maupun hasil tani rumput laut desa pulau harapan merupakan sumber
daya berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa pulau harapan. Tetapi

kondisinya, masyarakat pulau harapan tidak memiliki motivasi untuk menciptakan suatu
produk yang berkualitas. Ikan misalnya, ikan teri (Bête Ulaweng) yang telah dikeringkan
kemudian dikelola seadanya, untuk kemudian didistribusikan langsung ke pasar-pasar.
Begitu pula dengan rumput laut yang telah dipanen dan dikeringkan, setelah itu dijual.
sebenarnya hasil panen bisa diversifikasi kedalam berbagai macam olahan yang dapat
meningkatkan nilai ekonomi hasil panen tersebut. Ikan Teri Ulaweng yang telah kering ini
bisa dikemas dengan berbagai pilihan ukuran yang menarik. Juga dapat digoreng lalu di beri
bumbu dengan bumbu khas masyarakat setempat. Begitu pula dengan Rumput laut, rumput
laut bisa diversifikasi menjadi dodol rumput laut, gula-gula rumput laut, kerupuk rumput laut
dan masih banyak lagi olahan makanan yang menggunakan bahan baku rumput laut. Selain
daripada itu, masyarakat juga bisa memanfaaatkan kerang-kerang untuk membuat hiasan
dinding/ruangan seperti bingkai, tempat pulpen, pas bunga dan lain-lain.
Namun nyatanya, masyarakat acuh tak acuh dengan persoalan pengolahan hasil panen yang
lebih menarik dan menjanjikan, dengan pemikiran mereka tak mampu membangun mitra
dengan pihak tertentu. Seperti koprasi, Mini Mark, dll. Padahal setiap kabupaten memiliki
koprasi.
Melalui KKN-PPM, mahasiswa memperlihatkan dan membuka pandangan baru bagi
masyarakat untuk mengolah sumber daya yang dimiliki melalui kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan mutu perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empiris praktis. Dengan

demikian, akan terjadi interaksi yang sinergi saling memberi dan menerima, saling asah, asih,
asuh antara mahasiswa dengan masyarakat.
Berlandaskan pemikiran tersebut, melaui program KKN PPM mahasiswa Unismuh Makassar
melaksanakan pemberdayaan di Desa Pulau harapan kec. Pulau Sembilan kab. Sinjai dengan
harapan melalui program pemberdayaan ini akan memberikan efek yang positif dalam
memaksimalkan sumberdaya alam yang ada di pulau tersebut. Sumberdayayang ada seperti
rumput laut, ikan teri kering, kerang-kerangan, dan pengelolaan keramba merupakan sumber
penghasilan penduduk di desa Pulau harapan disamping sebagai nelayan.

Sember daya alam yang ada harus dimaksimalakan fungsinya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pemberdayaan secara maksimal
dengan mengembangkan produk dan sumberdaya yang ada. Dengan demikian hasil penjulan
dapat meningkat dan dapat menjadi media promosi hasil kekayaan alam pulau tersebut
keluar. Salah satu upaya yang dapat dialakukan untuk mencapai target tersebut adalah
dengan melakukan diversifikasi produk seperti ikan teri, rumput laut, majemen mutu
keramba, dan pengembangan keterampilan lokal yang dengan memanfaatkan sumberdaya
alam yang melimpah sehingga bernilai tambah secara ekonomis.
2. METODE PELAKSANAAN
1) Perncanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan

menggembirakan. Pembekalan merupakan langkah awal yang diambil oleh Pihak LP3M untuk
menyatukan dan atau mensamaratakan perspektif (konsep) mahasiswa sebelum diberangkatkan
ke desa sasaran yakni Desa Pulau Harapan. Dengan memberi gambaran terlebih dahulu kepada
mahasiswa mengenai apa yang sebaiknya dikerjakan di lapangan. Mahasiswa juga diberi bekal
pengetahuan dasar Life Skill Home Industri. Sehingga ketika sudah berada di tengan-tengah
masyarakat mahasiswa dengan muda mentransfer ilmu yang telah di dapatkan.
Adapun yang di lakukan dalam bentuk program untuk mencapai hasil yang di harapkan adalah :
1. Melakukan Observasi
2. Melakukan seminar program kerja
3. Melakukan pameran produk
4. Melakukan pelatihan (workshop)

Gambar 1 dan 2. Seminar Program KKN PPM di Aula Kantor Camat Pulau Sembilan

Metode yang di gunakan dalam pemberdayaan kelompok PKK, kelompok budidaya dan siswa(i)
SMK Negeri 4 sinjai
1. Kunjungan dan sosialisasi
2. Praktik pembuatan olahan makanan
3. Membuat label kemasan yang menarik
Beberapa sasaran Home Industri yang dapat di jadikan sebagai binaan adalah kelompok PKK,

kelompok budidaya dan Siswa SMK. Dengan melukan tindakan 1) Pembinaan yang dapat
diberikan kepada masyarakat sasaran, pembinaan diatur seperti untuk kelompok budidaya:
pembinaan yang diberikan berupa bantuan teknis, bantuan sarana produksi, dan bantuan
pendamping. 2) Usaha Home Industri diarahkan untuk dapat menjalin kerja sama antara bidang
perdagangan, industri dan badan usaha (koperasi). Dalam hal tersebut, kedua badan tersebut
diharapkan dapat membantu memberikan pelayanan dalam menapung produksi atau memasarkan
hasil kerja meraka.
Program ini dilaksanakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri dengan
mendapatkan pendampingan dari mahasiswa KKN-PPM yang ditugaskan oleh perguruan
tinggi. Berdasarkan hasil observasi, maka perencanaan pelaksanaan program dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi ibu-ibu yang memiliki motivasi besar untuk memperbaiki
perekonomiannya.
2. Mempersiapkan tutor atau pendamping, peralatan dan tempat untuk diadakan
pelatihan.
3. Soisalisasi program pada seluruh masyarakat desa Pulau Harapan mengenai
pelaksanaan kegiatan.
4. Pendampingan diadakan 1 pekan dengan keterangan waktu pelatihan dan praktek
disesuaikan dengan waktu luangnya para ibu-ibu.
5. Pelaksanaan pelatihan menggunakan sistem pelaksanaan terbuka.

6. Diadakan sesi bertukar berpendapat guna saling menguatkan diantara sesama mereka
dan juga untuk menambah semangat dalam menjalani kehidupan dan memiliki visi
untuk maju ke depan.

7. Melakukan pemerasa dan bentuk produk sebagai ajaran promosi sekaligus mencari
rasa dan buatan yang berbeda.
Kegiatan perekonomiaan dipedesaaan dapat dikembangkan melalui organisasi dengan
skala yang tidak relatif tidak terlalu besar, dengan cara mengembangkan Home Industri yang
tidak terlalu membutuhkan modal besar maupun teknologi super canggih. Sekalipun dalam skala
kecil dan menengah, kegiatan ekonomi dipedesaan pada dasarnya dapat menciptakan sistem
manajamen dalam rangka meningkatakan pembangunan pedesaaan, mulai dari soal-soal yang
berkaitan dengan pemberian izin, mengundang investor atau pemodal, serta pihak lain yang
dianggap mampu mengambil bagaian dalam perekonomiaan tersebut.
2) Pola Pengembangan
Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia
Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja,
sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan
penghasilan yang tetap dan layak sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan,
pendidikan anggota keluarganya.
Perencanaan jangka panjang dan tindak lanjut program yang berhubungan dengan Home Industri

ini, adalah terus melakukan pembinaan hingga suatu saat Home Industri ini merupakan sebuah
Home Industri yang layak menjadi percontohan bagi desa.
Perekonomian di desa tidak hanya berfokus pada masalah pertanian semata, tetapi lebih dari itu
termasuk pada sektor jasa dan industri, serta perdagangan namun tetap berfokus pada karakter
dan potensi desa yang dimaksud. Hal ini berarti bahwa ekonomi desa dapat dipacu melalui
ketersedian sumber daya alam yang dikelola oleh sumber daya manusia yang merupakan elemen
penting dalam sektor perekonomian desa.
Industri rumah tangga (Home Industri) merupakan salah satu unit usaha yang terdapat di desa.
Industri rumah tangga atau industri rumahan merupakan industri dalam skala kecil.
Meskipun industri rumah tangga dikategorikan sebagai industri kecil, tetapi bagaimana pun juga
dalam proses atau aktivitas sehari-hari industri ini melibatkan tenaga kerja mayoritas berasal dari
desa setempat (desa dimana lokasi industri itu berada). Penyerapan tenaga kerja ini jelas

menciptakan situasi yang positif, dimana secara tidak lansung keberadaan industri ini telah
membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa.
Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat desa pulau harapan juga akan nampak. Rencana
yang paling besar adalah mampu mengirim produk ke seluruh wilayah Indonesia dan tentu telah
memiliki label dan perizinan dari depertemen perdagangan.

3. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Program KKN-PPM sebenarnya sudah sejak lama di terapkan di Universitas
Muhammadiyah Makassar, bahkan kegiatan ini banyak yang masih berlanjut sempai saat ini.
Salah satu contohnya pemberdayaan ikan bandeng di kabupaten pangkep yang sampai saat ini
masih berjalan dan masyarakat yang menjadi sasaran program pada KKN mahasiswa
sebelumnya, saat telah memiliki warung sebagai tindak lanjut dari hasil produksi ikan selain
dijual lansung. Ini merupakan sebuah bukti bahwa Universitas Muhammadiyah Makassar
mampu melakukan pengabdian kepada masyrakat secara mandiri.
Demikian halnya untuk program KKN lainnya telah banyak membina masyarakat baik
dari pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Sehingga dalam pengembangan masyarakat Universitas
senantiasa melakukan inovasi dan pengabdian bukan hanya untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa tetapi terlebih untuk menjadikan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan untuk
kesejahtraan masyarakat.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Profil Desa
Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan adalah desa yang memiliki sumber daya
alam yang melimpah. Letaknya jauh di sebelah timur bibir pantai sinjai utara (pelabuhan
Larea-rea). Tidak terlalu luas, luasnya kurang lebih sehingga kita bisa menyisiri dari ujung
utara hingga ujung selatan pulau.
Dari 4 desa yang berada di Kecamatan Pulau Sembilan ini. Desa Pulau Harapanlah yang

memiliki Penduduk tetap paling besar yakni ± 3500 Jiwa dari empat dusun yaitu Kambuno

Barat, Dusun Kambuno Timur, Dusun Kambuno Selatan dan Dusun Liang-liang. Sehingga,
ketika dilihat rumah penduduk tak ubahnya rumah yang ada di kota-kota besar, sangat padat.
Penduduk Desa Pulau Harapan bisa kita klasifikasikan menjadi empat kelas yaitu usia Tua,
Dewasa, Remaja dan anak-anak.
Usia Tua (40-50 tahun), kebanyakan dari usia kelas ini tidak lagi mampu untuk turun kelaut
mencari ikan disebabkan adanya musibah kecelakaan seperti Keram atau hewan yang tibatiba menyerang ketika menyelam. Tak heran, ketika diperhatikan secara seksama banyak
warga yang jalan tidak normal karena hal ini. 1 atau 2 orang masih memaksakan diri untuk
memancing ikan atau gurita guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Usia Dewasa (25-40tahun), penduduk usia inilah yang paling banyak berprofesi Nelayan
dengan latar pendidikan yang berbeda-beda. Untuk para wanita yang berada direntang usia
ini, kebanyakan bekerja sebatas Ibu Rumah Tangga atau sebatas mengurusi pekerjaan rumah
tanpa adanya pekerjaan selingan untuk menambah penghasilan.
Usia Remaja (13-24 tahun), usia kini (sebagian) rentang putus sekolah dan memilih untuk
menjadi nelayan membantu orang tua mereka. Faktor lainnya adalah gaya hidup tidak sehat
seperti merokok yang memaksa mereka untuk mencari uang sendiri dan menjadi Nelayan
adalah pilihannya.
Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Pulau Harapan yang
semuanya didasari oleh permasalahan perekonomian (kesejahteraan) masyarakat. Masalah

dapat teratasi dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada baik Sumber
Daya Alam maupun Sumber Daya Manusianya.
Masyarakat sebagai objek transformasi informasi dan ilmu pengetahuan dituntut untuk
mampu bekerjasama agar tercipta manfaat yang dapat dirasakan bersama. Mahasiswa KKNPPM bermitra dengan Ibu-ibu pengurus PKK, SMK 4 Perikanan Sinjai, Kelompok Usaha
Bersama (KUB) dan Masyarakat Biasa.
Sebenarnya ada beberapa Kelompok Usaha Bersama di Desa ini, yang terbagi atas
kelompok-kelompok dengan orientasi berbeda. Ada kelompok yang khusus mengola ikanikan kelas atas, kelompok yang khusus mengumpul Teri kering. Ada juga yang
mengumpulkan Teri kering, rumput laut kering, cumi, gurita, dan soton dalam satu

kelompok. Pada umumnya kelompok-kelompok ini terdiri dari masyarakat yang memiliki
modal besar. KUB ini terkendala pada pengemasan (alat pengemasan) dan pemasaran.
2. Pelaksanaan program
a) Produk Olahan dari Rumput Laut
1. Dodol Rumput Laut.
Bentuknya persegi panjang, padat dan rapi, saling melekat tapi tidak sulit untuk
dipisahkan apalagi saat dimakan karena diolesi oleh minyak goreng asli. Banyak orang
yang berpikir membuat dodol amat rumit. Karena harus harus mengaduk sampai ± 3 jam
sampai terbntuk sesuai hasil yang diinginkan serta membutuhkan stamina dan ketekunan.
Ternyata setelah kami perhatikan justru sangat mudah. Adonan yang terbuat dari tepung
beras, rumput laut,santan kemudian di tuang kedalam wajan sambil diaduk hingga kalis.

2. Kerupuk Rumput Laut.
Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian di potong tipis-tipis,
di keringkan dibawa sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng.
Kerupuk bertekstur garing dan sering di jadikan cemilan sekaligus pelengkap makanan.
Kerupuk terbuat dari bahan, tepung tapioka, rumput laut. Kebanyakan orang beranggapan
bahwa proses pembuatan kerupuk itu sangat tidaklah mudah. Ternyata setelah kami
perhatikan justru sangatlah mudah.
3. Permen Rumput Laut.
Permen dari rumput laut dibuat dengan bentuk sesuai selera tergantung model yang
diinginkan. Permen ini sangat sederhana proses pembuatannya terbuat dari rumput laut
dan gula pasir, perisa buah-buahan (pasta) kemudian permen ini bertekstur kenyal.

Gambar 2. Diversifikasi Rumput laut dengan masyarkat

b) Pengemasan Ikan Teri Goreng dan Pembuatan bingkai dari Kerang
1. Pengemasan Ikan Teri Goreng
Pengemasan ikan teri dilakukan menggunakan plastik kemasan (aluminium Spoil)
dengan menggunakan mesin press. Olahan ikan teri ada dua macam yang pertama ikan
teri yang di goreng kemudian kadar minyak di kurangi menggunakan alat pengering
minyak. Yang kedua ikan teri dengan olahan yang dimasak dengan campuran kacang
yang diberi bumbu dan di kemas secara menarik dengan sebutan ”Ikan teri instan”.
2. Pembuatan Bingkai dari Kerang
Bingkai terbuat dari koran yang digulung melingkar dan di bentuk bingkai sesuai ukuran
yang di inginkan kemudian dihiasi dengan kerang. Pembuatan bingkai ini sangat mudah
karena bahan-bahan yang di butuhkan merupakan bahan yang tidak terpakai, seperti
koran, karton, dan kerang. Pembuatan bingkai ini merupakan daur ulang dan bertujuan
untuk meminimalisir sampah yang ada. Selain mengasah kreatifitas dapat pula di jadikan
sebagai produk yang bernilai tinggi.
3. Pemeliharaan lingkunga
Untuk menumbukan kesadaran masyarkat dalam memelihara lingkungan laut, dilakukan
pemutaran film documenter.

Gambar 3. Aneka produksi program

c) Kemajuan pengabdian Mahasiswa KKN-PPM
Banyaknya peminat dari masyarakat untuk membuat olahan dari rumput laut ini dapat
menjadi standar hasil pengabdian Mahasiswa KKN-PPM Ang. II memberi dampak yang

sangat besar bagi mahasiswa dan masyarakat untuk terus mengembangkan Home Industri
Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan Kerajinan dari Kerang.
Untuk mendapatkan inovasi Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan kerajinan tangan
lainnya yang memanfaatkan Kerang bagi kami tidaklah mudah baik dari segi bentuk,
warna, dan rasa. Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan Kerajinan dari Kerang ini
awalnya masyarakat belum mengenalnya dan dengan berbagai usaha kami mampu
mengubah pola pikir masyarakat bahwa olahan makanan dari rumput laut, pengemasan
ikan dan kerang dapat di buat dengan berbagai produk dan dikemas sehingga menarik
perhatian halayak. Dengan demikian dapat meningkatakan perekonomian masyarakat
desa Pulau Harapan.
Sampai saat ini, kami terus berupaya mendapatkan perizinan produk ini menjadi khas
desa Pulau Harapan, sehingga produk ini menjadi familiar dimata masyarakat lokal
hingga nantinya sampai kepada rana internasional.

Gambar 4. Pameran produk dan pemutaran film documenter

5. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil pelaksanaan KKN PPM di Desa Pulau Harapan
Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, maka kesimpulan yang diperoleh dalam
program ini adalah:
1. Masyarkat Desa Pulau Harapan memperoleh pengetahuan yang lebih tentang
diversifikasi berbagai jenis sumberdaya alam yang ada terutama rumput laut dan ikan
teri.

2. Hasil diversifikasi rumput laut yang diproduksi adalah krupuk, dodol, gula-gula,
bakso, dan berbagai kerajian yang dilatihkan dalam memperdayakan masyarakat dan
remaja di desa tersebut.
3. Hasil diversifikasi ikan teri yang diproduksi adalah ikan teri goring dengan kadar
minyak rendah, ikan teri kacang tanah, ikan teri kemasan mentah siap jual, dan
perbaikan pengemasan hasil diversifikasi produk yang berbahan dasar ikan teri.
4. Adanya pengetahuan masyarkatat dalam menjaga alam laut dengan melaksanakan
kampanye terutama pada anak sekolah untuk memelihara lingkungan laut dan
pemutaran film documenter pada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Adjid, Dudung. A, 2000, Sistem dan Pengembangan Agribisnis, Badan Agribisnis
Departemen Pertanian RI, Jakarta
Arifin M, 2000, Kelembagaan Pertanian dan Pedesaan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Gani A, 2002, Pembangunan Sistem Pendidikan Pertanian Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Sumber daya manusia Pertanian, Proseding Lokarkarya Nasional
PERHEPI, Jakarta.
Kartasapoetra, G.R.G. dan A.G. Kartasapoetra, 1999, Manajemen Pertanian (Agribisnis).
PT. Bina Aksara, Jakarta.
……….2013. Kecamatan Pulau Sembilan dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Sinjai. BPS Kabupaten Sinjai. Sinjai.
www.sdm.depkeu.go.id