KOMPARASI SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG AM

KOMPARASI SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG, AMERIKA,
AUSTRALIA, JERMAN, DAN INGGRIS

UJIAN AKHIR SEMESTER
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Landasan Pendidikan Kejuruan
yang dibimbing oleh Prof. H. Ahmad Sonhadji, M.A., Ph.D.

Oleh:
AKBAR WIGUNA
130551818108
S2 PKJ 2013 OFF-A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN KEJURUAN
DESEMBER 2013

1. Label yang diberikan Leonard Cantor pada masing-masing negara, dan makna dari
label-label tersebut:
a. Jepang: A well-ordered society (masyarakat yang teratur)

Di Jepang, Di Jepang tatanan masyarakat ditata sedemikian rupa sampai sangat
teratur. Begitu pula dalam sektor pendidikan kejuruan yang mendapatkan dukungan
penuh dari industri maupun negara.
Banyak kota yang cukup besar namun masih dapat dijumpai keramah tamahan
yang hangat dan lemah lembut pada seluruh orang-orang Jepang. Ini adalah salah satu
dari paradoks dari negara Jepang yang mana sudah termasuk negara maju namun masih
mempertahankan nilai sosial, budaya dan sikap.
b. Australia: The Tyranny of Distance (Tirani yang Jauh)
Australia merupakan sebuah negara yang besar dengan luas area lebih dari
7.600.000 Km2. Jalur udara yang paling sering antara Sidney dan Perth, di kedua sisi dari
benua, mencapai jarak 3200 km, sementara jarak antara Darwin utara dan Hobart, 3700
km. Australia dikelilingi tirani yang jauh, yaitu sifat tersebar dari populasi Australia dan
jarak yang sangat jauh antara satu populasi ke populasi lainnya,
c. Amerika: A Unique Diversity (Keunikan dalam Keberagaman)
Amerika membuat para pengunjung (penduduk dari negara lain) yang tinggal
disana berkesan dengan ukurannya yang luas dan keragaman yang menakjubkan.
Amerika terdiri dari 50 negara bagian, termasuk Alaska dan Hawaii, yang secara bersama
menempati area lebih dari 3,6 juta mil2 atau setidaknya 9,5 juta km2, dengan populasi
sekitar lebih dari 237 juta pada awal 1985. Penduduk Amerika adalah sebanyak 180 juta
merupakan penduduk kulit putih, 27 juta merupakan penduduk kulit hitam, 15 juta

merupakan Hispanic origin, dan sisanya adalah penduduk dari berbagai Negara lain dan
belahan dunia. Sesuai dengan ukurannya yang sangat luas, Amerika memiliki berbagai
macam iklim dan daratan; termasuk juga topografi yang mengagumkan di dunia dan
memiliki kekayaan alam yang berlimpah
d. Jerman: A Commitment to Vocational Education and Training (Komitmen Pendidikan
Kejuruan, yaitu dari pemerintah dan dunia usaha/dunia Industri)
Makna label yang diberikan untuk negara ini terlihat jelas pada komitmen
pemerintah dan dunia usaha/dunia Industri untuk terus mengembangkan pendidikan dan
pelatihan kejuruan. Pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus untuk menyediakan
pelatihan dan pihak Industri baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil juga telah
memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan pelatihan dan keahlian yang dimiliki
oleh peserta didik.

e. United Kingdom: A reluctant revolution. (Enggan untuk berubah)
Belum ada sinkronisasi antara pemerintah dengan warga United Kingdom
terutama dalam hal pendidikan dan pelatihan. Masih ada unsur politik didalam kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah. Disamping itu minat warga United Kingdom untuk
melanjutkan ke pendidikan khusus/spesialis juga masih rendah, sehingga hanya sedikit
saja warga United Kingdom yang memiliki keterampilan secara ahli. Diskriminasi
terhadap warga minoritas juga terjadi, sehingga seluruh sumber daya yang ada belum

dimanfaatkan secara maksimal.
2.

Sejarah, filosofi dan struktur sosial masyarakat masing-masing negara.
a. Jepang
 Sejarah
Pemerintah juga mengatur sistem perdagangan nasional yang mulai dirintis pada
tahun 1959. Pada masa sekarang sekurangnya lebih 102 perdagangan dan
menjalankannya menjadi 2 level, tingkat I dan tingkat II, percobaan ini dilakukan satu
tahun skali dan memberikan hawa segar kepada pekerja untuk menjalani masa magang.
Di tahun 1985, Menteri Ketenaga Kerjaan yang telah dioperasikan 91 lembaga, 56
berada di pusat pelatihan kejuruan (VTCs) atau diperguruan tinggi dan yang lainnya 35
dipusatkan pada pengembangan skill (SDEs). Ada perbedaan diantara merekla secara
original yang dikonsentrasikan ke VTCs secara luas dengan pelatihan kejuruan dasar
untuk sekolar luar, sedangkan SDCs dipenuhi dengan pelatihan dan mendata kursusan
untuk orang-orang dewasa.


Filosofi


Peraturan yang dibuat dan pengaruh budaya, nilai sosial dan pandangan
masyarakat secara umum membuat masyarakat Jepang patuh pada peraturan. Sikap ini
menunjukkan beberapa perubahan bagi generasi muda untuk loyalitas pada perusahaan
dan mengurangi kesenangannya dahulu dan tidak menolak pada industrialisasi.


Struktur social

Di Jepang masih dapat dijumpai keramah tamahan dan sikap yang lemah lembut
pada masyarakatnya. Jepang masih bisa mempertahankan nilai sosial, budaya, dan sikap
mereka walaupun Jepang sudah menjelma menjadi negara maju.
b. Australia
 Sejarah

Australia termasuk negara yang relatif masih muda, pada 1938 merayakan
kemerdekaan dua abad setelah pemukiman warga Eropa pertama pada benua tersebut.
Selama dua abad menggikuti dan terutama selama berakhirnya perang dunia yang kedua,
mungkin menjadi negara yang heterolinguistik di dunia.



Filosofi

Australia merupakan sebuah federasi dengan pemerintahan persemakmuran, di
New South wales, Victoria, Queensland, Australia Selatan, Autralia Barat, dan Tasmania.
Sebagai tambahan, Teritori Bagian Utara sama dengan negara bagian, dengan sebagian
besar berpemerintahan secara mandiri, sementara Autralian Capital Territory (ACT),
terdiri dari wilayah yang relatif kecil yang terdiri dari Canberra dan pedesaan,
sepenuhnya bebas pada pemerintahan persemakmuran.


Struktur sosial

Sampai suatu ketika mayoritas penduduk negara tersebut adalah Anglo-Celtic,
datang dalam jumlah yang hampir sama dengan yang berasal dari Inggris dan Irlandia.
Pada sensus yang baru, yang mengaku beragama Kristen lebih dari seperempat dari
anglikan dan jumlahnya hampir sama dengan Katolik Roma. Mulai tahun 1945, hampir
empat juta imigran lebih dari 120 negara bermukim di Australia, pada tahun 1950an dan
1960an dari Yunani, Italia, dan Yugoslavia, dan sebagian datang dari Asia Tenggara.
Sebagian besar mayoritas imigran terkonsentrasi di sebagian kota-kota. Lebih dari 40
persen dari populasi lahir di luar negeri atau lahir di Australia akan tetapi salah satu orang

tuanya yang lahir diluar negeri; dan 21 persen dari populasi masyarakat Australia berasal
dari background yang tidak berbahasa Inggris. Penduduk asli dari benua Australia, suku
Aborigin, sekarang hanya sekitar 1 persen dari total populasi dan dua perrtiga dari
mereka tinggal di kota-kota.
c. Amerika
 Sejarah
Pendidikan dan peatihan kejuruan di Amerika merupakan salah satu hal yang
sangat kompleks dan merupakan sejarah yang panjang dan karya berbagai lembaga, yang
terkadang bekerja sama dan bersaing satu sama lain. Dalam arti luas yang dapat
membedakan antara publik dan penyediaan yang didanai swasta. Yang pertama terdiri
dari dua sistem yang terpisah yang hidup berdampingan dan, untuk gelar, saling
bertimpangan. Di satu sisi, pendidikan kejuruan tradisional ditawarkan oleh sekolahsekolah umum dan perguruan tinggi, yang didanai sebagian besar oleh negara sendiri,
dengan beberapa bantuan federal. Lembaga-lembaga ini memberikan sebagian besar
pelatihan tersebut. Di sisi lain, ada berbagai program pelatihan yang dimulai pada tahun

1960 sebagai respon terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi yang spesifik, dan sejak itu
menjadi lembaga yang sebagian besar berbeda dari sekolah umum dan perguruan tinggi.


Filosofi


Lingkungan Amerika telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir, seperti
di semua negara maju lainnya yang dibahas, dan perubahan itu akan terus dilakukan. Tiga
perkembangan utama yang sangat mempengaruhinya adalah perubahan demografis,
perkembangan teknologi, dan pertumbuhan dalam “ekonomi informasi” disertai dengan
penurunan manufaktur.


Struktur social

Berbagai aspek relevan dari masyarakat Amerika, baik pada sistem pendidikan
dan sistem pelatihan adalah jiwa entrepreneurialnya (jiwa pengusaha), kemauan untuk
mencoba, berjiwa optimis, dan keterbukaan akses – dari semua itu, sebagian besar selalu
berjalan beriringan atau bersama-sama
d. Jerman
 Sejarah
Jerman Barat berangkat dari reruntuhan pada periode pasca-perang. Republik
Federal Jerman adalah ciptaan pada suatu dekade setelah perang dunia kedua. Ia tumbuh
dari tiga zona yang ditempati oleh tentara Amerika, Inggris, dan Perancis dan menjadi
negara merdeka yang berdaulat pada 5 Mei 1955. Dengan pengecualian Berlin Barat,

yang merupakan orang asing tertanam di Jerman Timur, wilayahnya berdekatan dan
terdiri dari 11 Länder, atau negara: Baden-Wurttemberg, Bavaria, Berlin, Bremen,
Hamburg, Hessen, Lower Saxony, North Rhine-Westpalia, Rhineland-Palatinate,
Saarland, dan Schleswig-Holstein. Negara-negara itu menempati area seluas 250.000
kilometer persegi dan memiliki populasi lebih dari 61 juta, yang terdiri dari 49 persen
adalah Protestan dan 44,5 persen Roman Katolik. Lebih dari empat juta orang asing,
sekarang tinggal di Republik Federal, diantaranya hampir setengahnya berasal dari Turki
dan sebagian besar sisanya berasal dari bagian barat Eropa.


Filosofi

Filosofi pada Jerman Barat terlihat pada pendidikan kejuruan yang komperhensif
dan sangat efektif dimana pada sistem pendidikan ini diperoleh penuh dukungan dari
pihak pemerintah dan pihak dunia usaha/dunia Industri sehingga Jerman memiliki
“keajaiban ekonomi”.


Struktur social


Struktur sosial masyarakat di Negara Jerman dapat digambarkan bahwa Jerman
Barat adalah masyarakat teratur dan rapi di mana semua aspek kehidupan dan pembagian
pendidikan ditentukan oleh hukum yang mendetail. Bagaimanapun juga, penting
dipahami bahwa setiap Länd memiliki struktur kekuatan terpusat yang berlaku sama
terhadap pendidikan, begitu juga dengan aspek lain dalam pemerintahan provinsi.
e. United Kingdom
 Sejarah
United Kingdom merupakan negara kerajaan atau biasa disebut termasuk dalam
United Kingdom. United Kingdom berdasarkan pada undang-undang monarki dan
demokrasi parlementer. Undang-undang tersebut sebagian besar tidak tertulis, bedasar
sumber keputusan-keputusan parlementer dan keputusan yang dibuat oleh peradilan.
United Kingdom adalah negara yang terdiri dari Britania Raya (Great Britain) dan
Irlandia Utara. United Kingdom meliputi Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.
 Filosofi
Setelah perang dunia ke-2 uniteed kingdom mengalami keterpurukan politik dan
ekonomi. hal ini memberikan petunjuk bagi pemerintah untuk melakukan sebuah
kebijakan dan tindakan agar kondisi ekonomi dan politik united Kingdom kembali stabil.
Langkah yang harus diambil oleh pemerintah united Kingdom adalah dengan melakukan
pelatihan-pelatihan kejuruan di bidang industri dan bisnis serta perbaikan dalam sistem
pendidikan yanbg lebih efektif dan efisien.



Struktur sosial

Luas area United Kingdom lebih dari 244.000km2. hampir seukuran dengan
Oregon (negera bagian Amerika Serikat). Jumlah populasi 56 juta, dimana hampi 2,5 juta
merupakan etnis minoritas negera persemakmuran baru atau warga negara asli Pakistan.
Warga United Kingdom mayoritas berkulit putih, sedangkan warga dengan bekulit hitam
merupakan etnis yang minoritas. Di United Kingdom masih terjadi diskriminasi terhadap
suku atau etnis yang minoritas, salah satunya adalah di bidang pendidikan, warga kulit
putih lebih dominan. Selain itu, diskriminasi juga kerap terjadi pada perbedaan gender,
dimana kamu laki-laki lebih dominan daripada perempuan.
c
3. Struktur sistem pendidikan dan posisi pendidikan kejuruan pada masing-masing
negara.
a. Jepang
Jepang memiliki sejarah yang besar atau semangat untuk belajar. Hal ini
menunjukkan obsesi Jepang terhadap sistem penidikan yang kompetitif, dimulai dari TK
hasilnya melewati 9 tahun menempuh pendidikan SD dan pendidikan tingkat rendah


mulai dari umur 6 tahun sampai 15 tahun, kemudian melewati pendidikan tingkat atas
dari umur 15 tahun sampai 18 tahun, selanjutnya untuk universitas, latihan/kursus atau
lembaga pendidikan lainnya. Sekolah di Jepang memiliki banyak persyaratan kurikulum,
yang ditentukan oleh menteri pendidikan agar mengikuti peraturan untuk
mengoperasikan program pendidikan selama 240 hari pertahun. Oleh karena itu anakanak belajar disekolah selama 6 hari selama seminggu dan 40 minggu dalam setahun.
Jadi kewajiban para peserta didik di Jepang untuk menghabiskan waktunya di sekolah
lebih banyak daripada di Negara lain didunia ini. Selama sekolah, anak-anak Jepang bias
mencapai prestasi level tinggi dalam matematika, dan kemampuan biasa dan ketekunan
yang dimiliki.

Sekolah kejuruan dan kursusan diklasifikasikan ke dalam 6 bagian yaitu teknik
(industri), perdagangan, pertanian, peternakan, industri, rumahan dan perawatan. Dengan
jumlah yang besar ini siswa memilih teknik atau kursus perdagangan. Sekitar 490.000
yang disukai. Semuanya diisi oleh anak laki-laki dan 560.000 diisi oleh anak perempuan.
Mungkin diperkirakan mayoritasnya siswa memilih kursus di sekolah lanjutan pertama
pada tahun 1983. Kira-kira 24% tidak melakukannya, bahkan persentasenya lebih tinggi
di sekolah kejuruan dari pada sekolah umum. Bahkan relatif sedikit yang mengalami drop
out di Monbusho, yang terlihat selama ini dalam memperbaiki situasi. Salah satu dari
penelitian oleh Departemen Pendidikan dalm seleksi penerimaan di Universitas, sebagai
keuntungan dari pertimbangan yang dijadikan untuk kelulusan bagi kursus kejuruan.
b. Australia
Sebagai sebuah produk dari sistem pemerintahan pusat Australia, negara tidak
memiliki lebih dari 8 perbedaan pada sistem pendidikan, masing-masing berada pada
enam negara bagian, pada wilayah bagian selatan, serta pada wilayah ibukota Australia

(ACT). Akibatnya terdapat perbedaan yang signifikan pada penyediaan dan administrasi
antara 8 sistem tersebut. Seperti yang diharapkan, mereka memiliki banyak kesamaan.
Pada enam negara bagian dan wilayah bagian utara, penyediaan pelayanan bidang
pendidikan merupakan tanggung jawab wilayah itu sendiri. Namun ACT dan sedikit
wilayah luar merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.
Kehadiran sekolah adalah kewajiban untuk usia 6 sampai 15 tahun hampir di
semua negara bagian. Tipe yang paling umum dari sekolah sekunder adalah sekolah
kependidikan komprehensif, meskipun pada negara bagian mereka dipisahkan, terutama
sekolah tinggi yang berkonsentrasi pada bidang teknik, agrikultural, dan keuangan, atau
terkait ekonomi rumah tangga.
Pada harapannya, sistem sekolah sekunder diikuti dengan sektor tersier dari
pendidikan dibagi menjdi tiga bagian: Universitas (Universities), Perkuliahan Pendidikan
Ahli (the Colleges of Advanced Education, CAE), dan Perkuliahan Pendidikan Teknik
dan Lanjut (Technical and Further Education, TAFE).
Untuk tujuan pembayaran dana pusat, ketiga hal tersebut dipenuhi dengan Komisi
Persemakmuran Pendidikan Tersier (Commonwealth Tertiary Education Commission,
CTEC) yang mulai beroperasi sebagai Komisi Pendidikan Tersier pada 1977 dengan
digolongkan sebelumnya memisahkan pembiayaan pada setiap tiga sektor tersebut, dan
diasumsikan nama barunya pada 1981. Hal ini dibagi lagi menjadi tiga subordinat Dewan
Penasihat, satu setiap Universitas (UAC), Pendidikan Ahli (HEAC), dan Pendidikan
Teknik dan Lanjut (TAFEAC).
Pendidikan dan pelatihan kejuruan disediakan oleh tiga agen utama: sistem publik
dari Pendidikan Teknik dan Lainnya; institusi swasta yang menawarkan pelatikan
kejuruan; dan industri itu sendiri. Australia juga seperti inggris, dari sistem yang
diperoleh dengan luas, pada kepentingan penetapan formal dibuat oleh agen pertama,
institusi publik dari pendidikan dan pelatihan kejuruan, dan industri Australia telah
mempercayakan dari awal kepada penyediaan pelatihan.
c. Amerika
Sistem pendidikan di Amerika menjadi fokus utama, yang paling mencolok
adalah sistem desentralisasinya. Seperti yang dinyatakan oleh Federal Departemen of
Education pada konferensi internasional menyatakan: “Terkadang sulit bagi para veteran
untuk sistem pendidikan yang lebih terpusat dalam memahami betapa kecil peran
pemerintah nasional Amerika di bidang pendidikan. Kami di Washington berupaya
menyediakan statistik dan temuan penelitian, kadang-kadang untuk memperhatikan
perkembangan yang penting, untuk melindungi hak-hak individu yang terkandung dalam
Undang-Undang dan konstitusi kita, dan untuk mengarahkan jumlah uang yang relatif
kecil untuk membantu biaya pendidikan tambahan anak-anak dengan kebutuhan khusus
dan mahasiswa yang membutuhkan uang”

Waktu yang tepat untuk wajib belajar sedikit berbeda antara negara bagian satu
dengan yang lain, meskipun minimalnya adalah sembilan tahun; dari usia 7-16 tahun.
Sistem pendidikan di Amerika dimulai pada usia 6 tahun dan lulus sekolah minimal
berusia 17 tahun atau bahkan 18 tahun. Pada tahun 1980, tidak kurang dari 87 persen dari
populasi sekolah di Amerika, terdaftar di sekolah selama dua belas tahun yaitu dari umur
5-17 tahun, dan sekitar 75 persen lulus dari SMA pada umur 18 tahun atau terkadang 17
tahun. Cara di mana sistem pendidikan di sekolah tersebut, struktur sistemnya sedikit
bervariasi dari negara bagian satu dengan negara bagian yang lain, meskipun terdapat tiga
pola sistem pendidikan yang umum digunakan. Yang paling biasa digunakan adalah
bentuk '6 -3-3 ', yang dimulai dari usia SD yaitu usia 6-12 tahun, kemudian dilanjutkan 3
tahun di SMP dan 3 tahun di SMA; sampai umur 18 tahun. Pola kedua adalah pola '2 - 4',
yaitu 8 tahun di sekolah dasar dan 4 tahun di sekolah tinggi. Pola ketiga adalah pola '64',
yaitu 6 tahun di sekolah dasar dan dilanjutkan 6 tahun di sekolah tinggi. Kesimpulannya,
apapun bentuk organisasi sekolah, pendidikan kejuruan merupakan bagian integral dari
pendidikan menengah, dan tersedia, hanya secara opsional atau elektif untuk semua siswa
Pendidikan dan pelatihan kejuruan di Amerika memiliki aset tertentu. Hal itu
memiliki fleksibilitas dan vitalitas dan memungkinkan banyak ruang lingkup inisiatif
individu. Industri dan bisnis berkomitmen untuk berinvestasi besar dalam pelatihan, salah
satunya pelatihan yang cukup bagus yang dilakukan di tahun ini dan sepertinya akan
terus dilakukan di tahun-tahun selanjutnya. Lembaga pendidikan kejuruan dan pelatihan
dapat merespon dengan cukup cepat kebutuhan yang diinginkan pasar tenaga kerja,
sekolah pelatihan swasta lebih banyak dari pada sekolah umum. Selain itu, ada banyak
contoh program unggul yang tersebar di seluruh negeri, meskipun kondisinya membuat
mereka sebagai model di tempat lain.
Di sisi lain, sektor umum pendidikan kejuruan dan pelatihan terdiri dari sekolah
menengah dan perguruan tinggi, hampir semua negara telah melewati periode sulit dalam
beberapa tahun terakhir. Sejak administrasi Reagan mendatangi kantor pada tahun 1981,
saham keuangan pemerintah federal dalam pendidikan kejuruan menurun drastis. Selain
itu, banyak negara yang telah melakukan peningkatan yang ditekankan pada keunggulan
akademik dengan mengorbankan program kejuruan mereka. Di beberapa bagian negara,
dorongan untuk meningkatkan standar akademik pada pelajaran sekolah dasar yang
berasal dari keyakinan bahwa dalam masyarakat yang berubah dengan cepat, merupakan
cara efektif mempersiapkan tenaga kerja terampil, adalah untuk memberikan pendidikan
umum suara yang bertujuan untuk membangun keterampilan kejuruan khusus yang
diperlukan di masa mendatang, keadaan dari satu negara bagian ke negara bagian yang
lain akan berbeda. Di Oklohama, contohnya, sistem pendidikan kejuruannya, atau “VoTech” disebut lokal, sangat dihormati dan akibatnya dananya sangat kurang daripada di
sebagian besar negara. Pada umumnya, bagaimanapun, Amerika bergerak menjauh dari
apa yang disebut Grubb 'vokasionalisme berpikiran sederhana' dan hal ini terjadi pada
waktu suara berpengaruh di Inggris yang mengutip sistem Amerika yang mana
pendidikan kejuruannya berkembang dengan baik sebagai salah satu yang harus ditiru.

Bagaimanapun, terdapat sedikit keraguan bahwa lembaga umum pendidikan
kejuruan dan pelatihan di Amerika memiliki peran yang sangat diperlukan dalam
pelatihan dan melatih tenaga terampil. Walaupun kebanyakan perusahaan besar mampu
untuk menyediakan fasilitas pelatihan untuk pekerja mereka, kebanyakan bisnis kecil
atau baru tidak mampu melakukannya, dan beralih ke perguruan tinggi dan lembagalembaga sejenis untuk mencari bantuan. Demikian pula, anak-anak muda dari latar
belakang yang kurang beruntung dan perempuan yang ingin memperoleh keterampilan
untuk memasuki angkatan kerja sangat bergantung pada program-program yang tidak
begitu mahal yang disediakan oleh perguruan tinggi.
d. Jerman
Sistem sekolah dasar secara umum terbagi atas 3 (tiga) tahap yaitu: dasar,
menengah pertama dan menengah atas. Terdapat 9 (sembilan) waktu belajar penuh yang
wajib dari jam 6 pagi sampai 15 siang. Di Jerman Barat terdapat beberapa bentuk
pendidikan wajib atau pelatihan hingga seseorang berumur 18 tahun. Pada sektor
prasekolah yaitu TK hanya diikuti oleh tiga perempat dari populasi masyarakat.
Untuk tingkat SD terdiri dari kelas 1-4, yaitu usia 6-10 tahun, akan tetapi untuk
Berlin Barat dan Bremen tingkat SD diterapkan dari kelas 1-6, yang diikuti oleh anak
usia 6-12 tahun. Tingkatan selanjutnya setelah anak menyelesaikan SD selama kurun
waktu 4 (empat) tahun yaitu mereka akan masuk pada 3 (tiga) pilihan SMP, yaitu
Hauptschule, Realschule atau sekolah menengah, dan Gymnasium, atau sekolah
grammar. Tingkatan ini diikuti oleh anak pada kelompok umur 10-15 tahun atau
kelompok usia 16 tahun.
Realschule menawarkan program 4 tahun, dari usia 12-16 tahun dengan
kurikulum menekankan pada sains, matematikan dan bahasa modern sebagai persiapan
pekerjaan yang bagus di masa mendatang atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
sedangkan untuk Gymnasium yang terdiri dari kelompok umur 10-19 tahun menawarkan
untuk menyiapkan para siswa memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, terutama
melalui Arbitur, yaitu sertifikat kelulusan bagi alumni untuk belajar di Universitas. Selain
3 (tiga) jenis tipe sekolah menengah di atas, juga terdapat jenis lainnya yaitu
Gesamtschulen, yaitu sekolah komprehensif. Di Negara Jerman Barat anak-anak cacat
fisik dan mental juga diperhatikan dengan memiliki variasi sekolah spesial dan edukasi
privat yang relatif kecil.
Untuk tahap lanjutan yaitu Jerman Barat menyediakan pra-vocational instruksi,
yang dikenal dengan program Arbeizsiehre, sedangan untuk usia setelah 18 tahun siswa
diperkenal program yang bernama Full-Time Vocational School.
e. United Kingdom

Berdasarkan pada keptusan pendidik tahun 1944, Sistem pendidikan di United
Kingdom dibagi kedalam beberapa kelompok usia. Secara garis besar sistem pendidikan
di United Kingdom dibagi kedalam 3 sektor yaitu dasar, menengah, dan lanjutan.
Pendidikan dasar diikuti oleh anak-anak yang berusia 5-11 tahun, sekolah menengah dari
usia 11-16 tahun. Pada usia 16 tahun, mereka pada pendidikan full time sampai dengan
usia 18 tahun. selebihnya atau diatas usia 18 tahun merupakan pendidikan bebas.
pendidikan khusus atau spesialis diberikan kepada peserta didik usia 16 – 18 tahun.
Pada tahun 1974 pemerintah membentuk MSC (Manpower Service
Commision)yang menaungi ITBs (Industrial Training Boards). ITBs merupakan dewan
pengurus pelatihan industry yang diharapkan mampu memberikan stimulus terhadap lahir
platihan-pelatihan di United kingdom. Pada tahun 1978 MSC memperkenalkans sebuah
program YOP (Youth Opportunities Programme) yaitu program kesempatan kerja pemda
pengangguran yang putus sekolah. Mayoritas yang mengikuti YOP ditempatkan pada
bidang indusri dan bisnis. Pada tahun 1983 terbentuklah sebuah program pelatihan yang
disebut dengan YTS (Young Training Scheme) pelatihan ini diberikan kepada para
pemuda United Kingdom usia 16-18 tahun. YTS dan YOP memiliki pengaruh yang kuat
terhadap pendidikan kejuruan di United Kingdom.
Pada tahun 1982 MSC meluncurkan kuliah terbuka, yang merupakan salah satu
bentuk pelatihan kembali orang dewasadan keahlian yang diperbaharui. Pada kuliah
terbuka ini orang dewasa dilaih sebagai tenaga teknis atau supervisor/pengawas.
Pada tahun 1987 MSC mendirikan Universitas terbuka. Materi sebagian besar
disampaikan melalui siaran televise dan radio lokal, dimana materi yang disampaikan
adalah dasar keahlian buta huruf dan angka, servis industri seperti biro perjalanan,
industri pabrik, bisnis, dan kehalian kantor. Pada akhir 1987 universitas terbuka
mengalami permasalahan, yaitu mahalnya biaya pendidikan/kursus dan distribusi setelah
lulus. Pada april 1987 April MSC mengenalkan JTS (Job Training Scheme) merupakan
program keahlian bagi orang dewasa pengangguran usia 18-25 tahun.

4. Komitmen negara setempat terhadap pendidikan dan pelatihan kejuruan
a. Jepang
Sesungguhnya sistem di Jepang menutup kemungkinan peraturan dari pusat
mengenai pendidikan dan pelatihan. 3 tipe pelatihan sudah di jelaskan diatas menurut
klasifikasi ke dalam kursus untuk berbagai macam perdagangan atau pekerjaan dan
Menteri Perdagangan. Mengorbankan standart atau pedomannya untuk lembaga kursus.
Umumnya pada bahan kurikulum, durasi pelatihan dan perlunya fasilitas untuk
melengkapinya, lembaga pelatihan kejuruan umum memiliki spesifikasi dalam program
mereka untuk dioperasikan oleh industri yang “disahkan jika mereka melakukannya.
Bahka, kualitas mereka untuk berbagai macam bentuk dengan subsidi dan bantuan

umum. Sehingga standartnya yang fleksibel, perusahaan akan menemukan mereka,
hasilnya kira-kira 1.300 proyek pelatihan yang disahkan oleh berbagai macam organisasi
perindustrian sepanjang dekade ini.
Dalam pelatihan kejuruan secara umum Menteri Ketenagakerjaan yang memiliki
tanggung jawab untuk menyusun warganegara, 5 tahun kemudian dimulai perencanaan
pelatihan kejuruan, tiap bagian dalam perpaket untuk perencanaan perkembangan
ekonomi warga negara. Untuk perencanaan 5 tahunnya sampai dengan sekarang. Negara
ini berada ditengah perencanaan pelatihan kejuruan tingkat dasar yang didirikan pda
tahun 1986 sampai 1990.
b. Australia
Pada enam negara bagian dan wilayah bagian utara, penyediaan pelayanan bidang
pendidikan merupakan tanggung jawab wilayah itu sendiri. Namun ACT dan sedikit
wilayah luar merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Sebagai tambahan,
pemerintahan persemakmuran membuat beasiswa kepada negara bagian untuk tujuan
pendidikan secara spesifik.
Tanggung jawab kependidikan dan keuangan utama untuk sisa sektor TAFE
dengan negara bagian dan kecuali Pemerintah Teritorial Utara, seperti kita lihat, sejak
pertengahan 1970an Pemerintah Persemakmuran telah menyuntikkan dana substansial
kepada sistem negara. Pemerintah persemakmuran memberikan 35 persen dari semua
dana yang dihabiskan untuk TAFE, dengan mayoritas didatangkan melalui CTEC dengan
tujuan pembayaran dana pusat. Sebagian besar dana yang mengalir berasal dari
departemen pekerjaan, pendidikan dan pelatihan, merupakan sekitar sepertiga dari total
kontribusi persemakmuran untuk mendanai apa yang mereka sebut sebagai program
tenaga kerja pasar. Hal Ini termasuk inisiatif seperti Australian Traineeship System (ATS)
untuk lulusan muda sekolah, program pelatihan pemuda, pemberian kesempatan kejuruan
jangka pendek untuk remaja yang belum mendapatkan pekerjaan, dan program pelatihan
dewasa untuk meningkatkan pelatihan kejuruan dan retraining bagi orang dewasa.
Meskipun tanggung jawab hukum untuk administrasi magang terletak pada
negara bagian dan teritori, Pemerintah Persemakmuran telah bertahun-tahun memberikan
dukungan keuangan yang cukup besar, terutama melalui skema Commonwealth Rebate
for Apprentice Full-Time Training (CRAFT), yang diperkenalkan pada tahun 1977, yang
mengakibatkan tingkat tahunan rata-rata asupan untuk magang dalam dekade terakhir
telah meningkat dari sekitar 34.000 menjadi lebih dari 45.000.
Pemerintah Persemakmuran telah memperkenalkan program pelatihan untuk
memberi mereka keterampilan berharga dan untuk pasar tenaga kerja. Sejak tahun 1983,
ketika Pemerintah Buruh yang dipimpin oleh Rober Hawke mulai berkuasa di Canberra,
tidak kurang dari lima inisiatif yang signifikan telah diperkenalkan: Partisipasi dan
Kesetaraan Program (PEP), Program Pelatihan Sistem Pelatihan Dewasa Australia, dan
yang terakhir, Program Pelatihan Pemuda, dan Program Pelatihan Keterampilan.

Pemerintah Persemakmuran menyediakan dana yang terbatas ditahun 1987-1988
untuk program latihan ketrampilan yang baru.yang bertujuan untuk meningkatkan projek
latihan yang inovatif termasuk ketrampilan utama dan untuk memberi bantuan yang
berlanjutan kepada panitia jaringan latihan industri kebangsaan.
c. Amerika
Pada tahun 1960 dan 1970-an, bantuan federal adalah cukup dan, memang,
pemerintah sesuai dengan jumlah uang yang dihabiskan untuk pendidikan kejuruan oleh
negara. Namun, sejak terpilihnya Presiden Reagan, pada tahun 1980, bantuan federal
telah secara proporsional jauh berkurang, sehingga saat ini hanya merupakan sekitar
seperdelapan dari total dihabiskan untuk pendidikan kejuruan di negara. Dalam beberapa
tahun terakhir dua tindakan utama bantalan pada pembiayaan federal bentuk-bentuk
khusus dari pendidikan kejuruan dan pelatihan telah berlalu hi Kongres, Pelatihan
Bersama Kemitraan Act (JTPA) tahun 1982 dan Carl D. Perkins tindakan Pendidikan
kejuruan tahun 1984, dan efek dari undang-undang tersebut akan penuh nanti pada bab
lain.
Sejauh penyediaan pendidikan secara keseluruhan yang bersangkutan, termasuk
pendidikan kejuruan, itu adalah tanggung jawab masing-masing negara karena masingmasing neegara memiliki kesepakatan dan kebebasan untuk mengatur peraturan
pendidikan merka sendiri. Pengaruh relatif terbatas dimana pemerintah federal memiliki
lebih dari sistem ini tercermin dalam input keuangan yang relatif kecil yang membuat
mereka: dalam kasus Hawaii. misalnya, hanya 8 persen dari biaya menjalankan sistem
pendidikan yang berasal dana es federal, dan situasi yang sama memperoleh di sebagian
besar negara-negara lainnya.
Administrasi pendidikan lebih rumit oleh kenyataan bahwa dalam sebagian besar
tanggung jawab pendidikan, untuk sekolah pada khususnya, ditempatkan di tangan yang
lebih kecil lembaga pendidikan lokal, umumnya dikenal sebagai distrik sekolah. Dengan
demikian, meskipun negara selalu membawa tanggung jawab konstitusional untuk
menyediakan pendidikan umum, mereka umumnya telah: konten untuk memungkinkan
kabupaten sekolah untuk menjalankan sekolah mereka sendiri, menunjuk staf mereka
sendiri, dan menentukan kurikulum sendiri. Selain itu, untuk menjalankan sekolahsekolah tradisional biasanya mengangkatnya tingkat lokal oleh distrik sekolah itu sendiri.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah ada kecenderungan lebih banyak
negara untuk negara sendiri, melalui papan negara pendidikan mereka dan yang sejenis
mesin administrasi, untuk mengasumsikan lebih besar kekuasaan. Kedua alasan utama
untuk tren ini telah menjadi perhatian publik atas standar pendidikan di sekolah,
perhatian yang telah memicu apa yang disebut gerakan 'kembali ke dasar' dengan
penekanan pada peningkatan standar paham membaca dan berhitung, dan biaya tumbuh
pendidikan yang sangat mempengaruhi sekolah distrik miskin. Secara tradisional,
sebagian besar uang untuk menjalankan sistem sekolah telah dibangkitkan oleh

kabupaten sekolah dari pajak properti, dengan konsekuensi tak terelakkan bahwa distrik
sekolah lebih makmur telah mampu untuk membayar gaji yang lebih tinggi dan
menyediakan fasilitas yang lebih baik, dan dengan demikian menarik para guru Battier.
Kontras terbesar dalam hal telah antara kaya 'putih' pinggiran kota dan daerah 'hitam' dan
'Hispanik' dalam kota. Dalam rangka untuk bahkan keluar masalah kesenjangan dimana
sistem ini telah membawa, banyak negara sekarang menyediakan kabupaten sekolah
dengan proporsi besar dana mereka. Mereka juga semakin meresepkan aturan baru dan
standar untuk kurikulum sekolah dan prestasi siswa.
d. Jerman
Negara memberikan komitmen yang sangat tinggi terhadap pendidikan dan
pelatihan kejuruan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah meyiapkan dana khusus
untuk terus bekerja sama dengan pihak Industri untuk menyediakan tempat pelatihan,
khususnya untuk masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya itu pemerintah pusat dan
pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas pelatihan kejuruan dari waktu
ke waktu.
Untuk penyelenggaraan pelatihan kejuruan, pemerintah telah menjadi fasilitator
yang terbaik yaitu pemerintah telah menyediakan pengajar yang baik dan terlatih serta
penyediaan waktu pembelajaran yang jauh lebih lama.
e. United Kingdom
Pemerintah United Kingdom melalui MSC (Manpower Service Comision) sangat
peduli terhadap pendidikan kejuruan terutama dalam hal pelatihan kerja. Hal ini
ditunjukkan dengan lahirnya beberapa program pelatihan di United kingdom yang
bertujuan untuk mengurangi pengangguran di usia produktif. Program-proggram tersebut
antara lain YTS (Youth Training Scheme), YOP (Youth Opportunities Programme), JTS
(Job Training Scheme), sampai Unversitas terbuka. Akan tetapi penerapan pendidikan
dan pelatihan tersebut jika dibandingkan dengan negara lain masih kurang, sebagai
contoh jumlah jam pelatihan di United kingdom 14 jam, sedangkan jika dibandingkan
dengan jerman barat 30-40 jam. Yang juga disayangkan adalah masih adanya unsur
politik disetiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah United Kingdom.
5. Peran dunia industri dalam pengembangan pendidikan kejuruan.
a. Jepang
Dapat dilihat dari sepwrtiga dari pelatihan masyarakat di Jepang disediakan oleh
perusahaan pribadi. Hanya beberapa perusahaan yang menyelesaikan pelatihan. Para
pekerja di Jepang umumnya melakukan rekrutment, pelatihan dan pemeliharaan kekuatan
pendengaran para pekerja untuk memberikan kehidupan yang layak bagi bisnis mereka.
Konskuensinya, pada perusahaan yang besar ataupun kecil, pengembangan rencana

strategi dan program untuk pelatihan digambarkan oleh pelatihan Jepang ke dalam
industri yang sangat compleks dan tidak mudah dipahami oleh masyarakat luas. Bahkan
dalam program pelatihan mereka, perusahaan orang-orang Jepang menggunakan kata
“Pendidikan” sebagai janji yang besar dengan apa yang mereka maksudkan
pengembangan pendidikan yang tinggi, skil, adaptasi, fleksibel dan inovasi untuk bekerja
yang akan berpartisipasi dan berkonstrobusi dalam persaingan ekonomi di perusahaan
mereka. Secara garis besarnya melalui perusahaan ke perusahaan, tetapi berbagai macam
jabatan mereka menggabungkannya ke dalam “satu pekerjaan”, pelatihan secara formal
dengan pelajaran pekerjaan terlebih dahulu tempat ini diambil sebagi pusat pelatihan
yang disediakan oleh perusahaan mereka sendiri.
b. Australia
Industri Australia telah mempercayakan dari awal kepada penyediaan kepentingan
dari pelatihan, karena untuk sebagian industri dan bisnis yang paling bergantung pada
mereka untuk tujuan ini, juga terjadi bahwa industri dan bisnis itu sendiri memainkan
beberapa bagian dalam pelatihan awal dan pelatihan kembali karyawan mereka. Namun
ada anggapan negara memiliki persentase yang jauh lebih tinggi daripada swasta di
perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki sedikit insentif untuk berinvestasi dalam
pelatihan kejuruan mereka karyawan. Untuk yang lain, bahkan di antara perusahaanperusahaan yang lebih besar, banyak eksekutif tampaknya merasa bahwa pelatihan
kejuruan adalah tanggung jawab publik. Hal ini terutama terjadi untuk magang dan
perdagangan pelatihan ini, telah diperkirakan bahwa sekitar 83 persen dari apperentices
mengambil kursus pelatihan di perguruan tinggi TAFE, 16 persen menggabungkan
pelatihan di perguruan tinggi dengan yang di pusat-pusat pelatihan industri off-the-job,
dan hanya 1 persen menerima semua pelatihan on-the-job. Sebagai praktek magang
sangat bervariasi dari satu majikan ke yang lain, fakta bahwa sebagian besar murid
menghadiri perguruan tinggi TAFE, yang memberikan inti umum keterampilan, apakah
setidaknya memastikan bahwa standar dasar minimum tercapai.
c. Amerika
Jumlah pelatihan yang diberikan dan didanai oleh industri dan bisnis sangat besar,
diperkirakan sekitar setara dalam hal jumlah pengusaha yang terlibat untuk seluruh
sistem pendidikan di Amerika Serikat. Sampai akhirnya, sedikit informasi yang akurat
yang tersedia pada subjek : misalnya, penyelidikan sistematis pertama yang pernah
dilakukan ke dalam lingkup dan karakter kegiatan pendidikan dan pengembangan
perusahaan diterbitkan pada tahun 1977 dan survei federal pertama pada subjek
dilakukan pada tahun 1981. Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, lebih banyak
informasi tersedia dan ada literatur yang berkembang pada subjek. Dari survei yang telah

dilakukan, gambaran yang cukup rinci dari ruang lingkup dan karakter program pelatihan
industri muncul.
d. Jerman
Peran dunia Industri dalam pengembangan pendidikan kejuruan yaitu sebagai
berikut: Industri terus melakukan pemantauan dan memastikan bahwa peserta pendidikan
dan pelatihan kejuruan telah mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki serta
pihak Industri terus memberikan penekanan terhadap keahlian yang dianggap penting
untuk bidang pekerjaan peserta pelatihan/peserta didik. Peran dunia Industri pada Jerman
Barat jelas terlihat terhadap komitmen mereka dalam penyediaan pelatihan pada bidang
kejuruan, tidak hanya itu pihak perusahaan yang tergolong perusahaan besar juga telah
mampu mendirikan sekolah pelatihan kejuruan sendiri untuk pengembangan keahlian.
e. United Kingdom
Bukan pelayanan pendidikan lanjutan saja yang diperlukan, tetapi semua yang
melibatkan pelatihan industri dan industri itu sendiri. Manpower Services Commission
(MSC) punya banyak waktuuntuk menyediakan program pelatihan pendek untu agen staf
pelaksana dari Youth Training Schemes melalui kerja sama dengan lebih dari 50 pusat
pelatihan terakreditasi untuk tujuan ini. MSC datang untuk merealisasikan keberhasilan
sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan di Ingrris tergantung besarnya kadar/tingkat
yang disebut pelatihan peserta pelatihan. Dapat didiskusikan kira-kira untuk
meningkatkan respon pengembangan staf ketiga negara berbeda jenisnya strategi
mengembangkan performan/penampilan mereka. Diantara tujuan strategi tingkat
keberhasilan industri dan bisnis akan pentingnya pelatihan untuk keberhasilan komersial
mereka, untuk standar nasional, untuk peserta dan stimulasi inisistf baru serta
pengembangan peserta pelatihan, melibatkan universitas dan staf pendidikan lanjutan.
6. Arah Kurikulumnya.
a. Jepang
Sejauh ini kurikulum di sekolah kejuruan sangat memprihatinkan yang terdiri dari
bahan umum dan bahan kejuruan, diperkirakan 60% memilih yang disukai dan 40% yang
terakhir. Bahan umum yang terdiri dari bahasa Jepang, pelajaran social, matematika,
pengetahuan, bahasa asing biasanya dalam bahasa Inggris, kesenian dan olah raga. Pokok
persoalan di Kejuruan agak spesial, ruang lingkupnya teknik, contohnya masuknya
mesin, listrik, elektro, arsitek, tenaga mesin dan industri mesin. Kursus yang lebih
terkenal dilingkup teknik adalah mesin dan elektro dan ujian yang disukai, contohnya,
menunjukkan ini tersedia apa yang diinginkan yang ingin didiskripsikan sebagai berikut
pelatihan operasional yang spesifik dimasukkan secara detail bagi pelajar dalam tipe
seperti pabrik pemotong dan roda gigi.

b. Australia
Sistem TAFE telah diminta untuk merancang dan menerapkan kurikulum inti
umum nasional, ukuran diterima oleh direksi negara TAFE, dan untuk meninjau
kurikulum secara teratur untuk memastikan mereka memenuhi perubahan kebutuhan
industri. Salah satu model yang disarankan adalah bahwa dalam tahap awal, kurikulum
harus berbasis luas dalam hal perdagangan yang terkait, yang akan diikuti oleh pilihan
khusus atau modul. Sementara banyak dari ajaran magang tradisional dan sederhana yang
menyediakan ruang untuk individu dalam perguruan tinggi, untuk memperkenalkan
instruksi dan metodemereka sendiri. Salah satu contohnya adalah sistem “self-paced
learning” yang berdasarkan program instruksi modular di mana siswa belajar pada
tingkat nya sendiri, yang digunakan sangat berhasil oleh Richmond College of TAFE, di
Melbourne, Victoria.
Kurikulum dan paket latihan dibentuk oleh Persatuan Pekerjaan Industri, dimana
mereka mewakili kepentingan yang sama. Kelompok Rencana Pekerjaan telah didirikan
untuk membolehkan majikan kecil yang biasanya tidak mampu untuk melatih pekerja
selama setahun bisa mengambil bagian. Ini juga menyediakan peluang yang maksimal
untuk penduduk dikawasan desa,dusun atau pedalaman.
Faktor kerja lapangan kebanyakannya berlangsung di universitas TAFE.dan inti
kurikulum pembelajaran dirancang oleh satu pusat pada system TAFE yang telah
diadopsi secara nasional oleh pihak universitas. Artinya,siswa yang mengikuti universitas
TAFE mendapat latihan untuk kira-kira 400jam dalam 36minggu masa pelajaran,dalam
waktu1 1/2 hari hingga 2 hari seminggu selama periode tersebut.
c. Amerika
Perkins Act mendorong pembangunan kerjasama antara industri dengan
pendidikan dalam mempromosikan rancangan program dan kurikulum ‘khususnya
disesuaikan dengan kebutuhan industri atau kelompok industri para pekerja terampil’.
Akhirnya, referensi lebih lanjut dilakukan ke Pusat Penelitian Nasional di
pendidikan kejuruan, hingga mencukupi baru-baru ini didasarkan pada Universitas
Negeri Ohio, Ohio. Terdapat tidak kurang dari empat database yang berisi berbagai
macam informasi yang berkaitan dengan pendidikan kejuruan. Ini termasuk database
VECM (Vocational Education Curriculum Materials) atau bahan kurikulum pendidikan
kejuruan, yang berjalan bersama enam pusat koordinasi kurikulum daerah, dan berisi
bahan kurikulum, baik yang tercetak maupun yang tidak tercetak, pada seluruh area
kejuruan; dan ERIC (Education Resources Information Center) atau pusat informasi
sumber daya pendidikan, salah satu basis pendidikan terbesar di Amerika yang disponsori
oleh Lembaga Nasional Pendidikan.

d. Jerman
Arah kurikulum pada Negara Jerman, yaitu Jerman barat berorientasi pada sistem
ganda. Di pemerintahan pusat pendidikan kejuruan dan pelatihan anak-anak muda untuk
menghasilkan pekerja terampil terjadi setelah mereka menyelesaikan pendidikan mereka
di sekolah umum.
Di Negera Jerman terdapat dua jenis pelatihan kejuruan yang tersedia, yaitu (1)
sistem ganda, dimana pada sistem ini anak muda diperkerjakan pada pelatihan Industri
atau bisnis dengan paruh waktu, kehadiran wajib di sekolah kejuruan sampai usia 18, dan
(2) kehadiran di sekolah kejuruan penuh waktu.
Perlu digaris bawahi bahwa di Jerman pendidikan kejuruan dan pelatihan dibagi
antara dua pihak yaitu Industri dan sekolah untuk satu atau dua hari dalam seminggu
kehadiran berada di sekolah kejuruan serta sisa hari selanjutnya diperoleh keterampilan
praktis di tempat kerja, atau pelatihan kejuruan berlangsung lebih lama di tempat kerja
daripada di sekolah.
e. United Kingdom
Kurikulum yang ditekankan oleh pemerintah United Kingdom masih belum
mengacu kepada kebutuhan khusus atau spesialis terhadap suatu pekerjaan. Secara umum
pemerintah lebih memfokuskan kepada matematika dan ilmu pengetahuan. Pelatihan
khusus atau spesialis baru diberikan pada saat usia 16-18 tahun melalui. Bidang yang
didalami dalam pelatihan tersebut adalah teknologi-teknologi baru di bidang industri dan
bisnis, khususnya dibidang otomotif, robot dan penggunaan komputer mikroprosesor dan
word processor. Pemfokusan pada bidang industri dan bisnis ini dipengaruhi karena pada
saat itu merupakan sektor yang sedang berkembang. Untuk kaum wanita pemerinah lebih
mengarahkan kepada kursus-kursus tradisional seperti sekertaris dan ahli kecantikan.
7. Landasan yuridis pendidikan kejuruan pada masing-masing negara.
a. Jepang
Menteri pendidikan ( Monbusho ) mencantumkan kurikulum pendidikan agar ini
diletakkan untuk menjamin dalam proses GBPP bahkan dalam waktu bersamaan untuk
mengikuti prinsip itu dalam kesempatan pendidikan dalam BGPP agar kurikulum
nasional memiliki keutamaan dalam pendidikan di Jepang untuk beberapa tahun.
b. Australia
CTEC yang mulai beroperasi sebagai Komisi Pendidikan Tersier pada 1977
dengan digolongkan sebelumnya memisahkan pembiayaan pada setiap tiga sektor
tersebut, dan diasumsikan nama barunya pada 1981. Hal ini dibagi lagi menjadi tiga
subordinat Dewan Penasihat, satu setiap Universitas (UAC), Pendidikan Ahli (HEAC),

dan Pendidikan Teknik dan Lanjut (TAFEAC). Perbedaan mendasar, pada kondisi
keuangan, di antara yang pertama kedua dan ketiga, bahwa universitas memperoleh dana
seluruhnya dari Pemerintah Persemakmuran melalui CTEC, sedangkan kampus TAFE
memperoleh dana mereka sebagian dari CTEC dan sebagian dari negara.
Keseluruhannya, kira-kira sepertempat dari kelompok usia yang sesuai memasuki
beberapa institusi pendidikan yang lebih tinggi, seperti TAFE, tidak dikenakan biaya
pendidikan untuk kursus selain pendidikan orang dewasa.
c. Amerika
Perhatian dari Pemerintah Federal sangatlah besar, memenuhi dana kebutuhan
tenaga kerja negara penyediaan pendidikan kejuruan dan pelatihan oleh berbagai instansi
di dalam negara. Sebuah aliran tindakan oleh Kongres menetapkan aturan dimana negara
dapat memperoleh dana federal dan di antara paling penting ini adalah, sampai cukup
baru-baru, Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Pelatihan Komprehensif (CETA), yang
disahkan pada 1973 dan kabar sampai itu supersedeci oleh Pelatihan Kerja Kemitraan Act
(JTPA) dari 1982.
d. Jerman
Pada Negara Jerman landasan yuridis pendidikan kejuran dapat dijelaskan sebagai
berikut: Pelatihan yang berlangsung di industri, sebagian besar diatur oleh serangkaian
hukum dan peraturan pemerintah setempat. Hal yang paling penting yaitu tindakan
pelatihan kejuruan 1969 dengan kondisi khusus hukum dasar bagi penyediaan jasa
pelatihan dan kejuruan dan pekerjaan lembaga pemerintah pesat pelatihan kejuruan
(BIBB) yang merupakan bagian dari kementerian pendidikan dan ilmu pengetahuan yang
bekerja sama dengan perwakilan Industri, bisnis, dan serikat buruh. Dimana lembaga ini
menentukan keterampilan apa yang diperlukan oleh setiap pekerjaan.
Dewan pembuat undang-undang adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk
pelatihan kejuruan dan organisasi otonom, serta wajib bertanggung jawab kepada pemilik
perusahaan daerah.
e. United Kingdom
Pada akhir tahun 20-an Pelatihan industri yang diterapkan di United Kingdom
berdasarkan Industrial Training Act .