PENGGUNAAN ADRUINO DALAM MENGHITUNG SUHU

PENGGUNAAN ADRUINO DALAM MENGHITUNG SUHU
LINGKUNGAN DI LABORATORIUM KOMPUTER DEPARTEMEN
TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Agung Trinanda1, Ahmad Sidik2, Almasul Auzan3, Aulia Rahma4,
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Raya
Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 16003
Email: agungtrinanda@gmail.com1, silfa79@yahoo.com2, masul_doch@yahoo.com3,
auliarahma0209@gmail.com4

Abstrak: Setiap keadaan lingkungan baik terbuka maupun dalam ruangan harus dilakukan
pemantauan untuk melihat perubahan yang terjadi. Variabel lingkungan yang dipantau itu seperti
kelembapan udara, suhu, cuaca dan lainnya, keadaan lingkungan itu memerlukan pengatur atau
alat kontrol agar kita dapat memantau perubahan keadaan yang terjadi di lingkungan tersebut.
Seiring perkembangan zaman, alat kontrol yang digunakan semakin canggih. Alat kontrol yang
bermula dari yang sederhana atau manual hingga ke yang otomatis. Saat ini, alat kontrol yang
sering digunakan adalah Arduino. Arduino merupakan papan rangkaian elektronik yang bersifat
open-source serta memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino
mempunyai komponen utama yaitu chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram
menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar
rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian

menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Tujuan praktikum ini adalah mengenal
Mikrokontroler Arduino, mulai dari kegunaannya pada sistem pengontrolan, hardware dan
software dari Arduino, serta membuat rangkaian dan program untuk akuisisi data. Didapatkan
angka sensor sebesar 62 hingga 64, angka ini akan dikonversikan ke dalam satuan SI yaitu
Celcius.
Kata kunci: Arduino, mikrokontroler, suhu.
Abstract: Every environment circumstances, open-spaced ones or closed ones; has their own
variables that have to be examined to determine the changes happened along the way. Those
environment variables are air humidity, temperature, weather and so on. At that certain
circumstances (at certain temperature, certain humidity, etc) controlling devices are needed so
that we can carefully examine the changes at that certain circumstance. Nowadays, the technology
used in controlling devices are advancing quickly. The controlling device that widely used in this
era is arduino. Arduino is an open-sourced circuit board, having software and hardware parts,
and can be easily used. The main component of an Arduino is microcontroller chip. The
microcontroller itself is a chip or IC (integrated circuit) that can be programmed with the use of
computer. The purpose of inputting the program into the microcontroller is to read the input,
processing the input and using it to produce the output. This observation conducted to introduce
Arduino, introducing its sofware and hardware parts,and the use of it in system control. The
temperature sensor plugged to Arduino and the output will appear (the number 62, 63, and 64)
that can be converted to celcius.

Keywords: Arduino, microcontroller, temperature.

PENDAHULUAN
Setiap keadaan lingkungan baik terbuka maupun dalam ruangan harus
dilakukan pemantauan untuk melihat perubahan yang terjadi. Variabel lingkungan
yang dipantau itu seperti kelembapan udara, suhu, cuaca dan lainnya, keadaan
lingkungan itu memerlukan pengatur atau alat kontrol agar kita dapat memantau
perubahan keadaan yang terjadi di lingkungan tersebut. Oleh sebab itu,

penggunaan alat kontrol tak lepas dari kehidupan manusia untuk mendukung
setiap aktivitas manusia sehari-hari.
Seiring perkembangan zaman, alat kontrol yang digunakan semakin canggih.
Alat kontrol yang bermula dari yang sederhana atau manual hingga ke yang
otomatis. Saat ini, alat kontrol yang sering digunakan adalah Arduino. Hal itu
disebabkan karena bahasa pemrograman adalah bahasa C. Tetapi bahas ini sudah
dipermudah dengan menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula
bisa mempelajarinya dengan cukup mudah ( Hardi S, 2012).
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR

dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri, yaitu bahasa C. Beberapa
jenis arduino di antaranya adalah Arduino Nano, Arduino BT, Arduino
Duemilanove, dll.
Ardiuno pun memiliki berbagai jenis seperti board arduino, arduino uno R2,
arduino uno R3, dan arduino uno SMD. Ardino ini memiliki berbagai fungsi, yaitu
: mengontrol LED, mengontrol helikopter, motor, monitor kelembapan tanah,
suhu, energi, dan banyak lainnya. Fungsi arduino yang banyak menyebabkan
arduino banyak dipelajari. Salah satunya di praktikum ini.
Kelebihan dari arduino sendiri adalah tidak perlu perangkat chip programmer
karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program
dari komputer. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya. Bahasa
pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan
kumpulan library yang cukup lengkap. Memiliki modul siap pakai (shield) yang
bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card,
dll.
Tujuan praktikum ini adalah mengenal Mikrokontroler Arduino, mulai dari
kegunaannya pada sistem pengontrolan, hardware dan software dari Arduino,
serta membuat rangkaian dan program untuk akuisisi data.


METODE PENELITIAN
Praktikum kali ini melakukan pengenalan Mikrokontroler Arduino, Arduino
yang digunakan adalah Arduino Uno dengan software Arduino-023 yang
merupakan mikrokontroler berbasisi Atmega328, yang memiliki 14 digital
input/output pins (6 diantranya dapat digunakan sebagai PWM outputs), 6 analog
inputs, 16 MHz crytal oscillator, USB connection, power jack ICSP header dan
tombol reset yang digunakan untuk komunikasi serial dengan komputer/laptop.
Arduino Uno pertama-tama diinstal terlebih dahulu dengan menghubungkan
Arduino dengan komputer/laptop menggunakan USB Connection, lalu ports dan
driver pada device managernya diatur dengan memilih start menu, lalu control
panel, kemudian system and security, system, lalu device manager.
Selanjutnya adalah Arduino disinkronisasikan dengan port yang harus disamakan
dan board yang harus disesuaikan dengan jenis Arduino. Kemudian diprogram
akuisisi data seperti di bawah ini:

//Program untuk membaca nilai sensor
int sensorValue;
void setup(){
Serial.begin(9600);
}

void loop (){
//perintah untuk membaca sensor pada pin A0 dan menyimpannya pada variabel
sensorValue
sensorValue = analogRead(0);
//perintah untuk menampilkan nilai sensorValue pada serial monito
Serial.println(sensorValue); //print
// perintah delay selama 3 detik
delay(3000);
}

HASIL DAN PEMBAHASAN
Arduino merupakan papan rangkaian elektronik yang bersifat open-source
serta memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino
dapat dirangkai dengan berbagai macam sensor untuk mengendalikan aktuator
atau mengenali lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan Arduino Uno
tipe ATMega328 yang memiliki spesifikasi 14 pin digital input/output yang 6 pin
tersebut dapat digunakan sebagai output PWM (pulse width modulation) dan 6 pin
input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, power jack, ICSP header, dan
tombol reset. Arduino dioperasikan dengan daya 5V, input tegangan yang
disarankan 7 sampai 12V, batas input tegangan 6 sampai 20V, SRAM 2 KB,

EEPROM 1 KB, flash memory 32 KB, clock speed sebesar 16 MHz (Durfee
2011).
Arduino 1.0 merupakan open-source Arduino environment yang digunakan
untuk penulisan kode. Arduino 1.0 digunakan untuk menulis kode yang akan
diunggah pada board Arduino. Penulisan kode menggunakan Arduino 1.0 dapat
mempermudah programmer dalam membuat program untuk Arduino (Rochiyat
2012). Software Arduino dapat digunakan pada berbagai platform yaitu Windows,
Mac OS X, dan Linux. Bahasa yang digunakan pada pemrograman Arduino
adalah bahasa C/C++.
Arduino mempunyai komponen utama yaitu chip mikrokontroler dengan jenis
AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik
dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan

output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang
mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik (Anonim
2013).
Beberapa kelebihan dari Arduino adalah tidak memerlukan chip programmer
karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program

dari komputer, bahasa pemrograman yang relatif mudah, dan sudah memiliki
sarana komunikasi USB.
Pada praktikum kali ini, arduino digunakan untuk mendeteksi suhu di suatu
ruangan. Selain arduino, dibutuhkan juga alat sensor suhu yang dihubungkan ke
arduino melalui kabel berjumlah tiga buah. Kabel pertama yang bermotif titik-titik
dihubungkan ke slot A0, kabel bermotif garis horizontal dihubungkan ke slot
GND, sedangkan kabel bermotif garis vertikal dihubungkan ke slot 5V.
Setelah arduino dan sensor suhu disiapkan, program akuisisi data kemudian
dijalankan. Pertama-tama dengan memasukkan program dibawah ini pada layar
utama arduino:

int sensorValue;
void setup() {
Serial.begin(9600);
}

void loop () {
sensorValue = analogRead(0);
Serial.printIn(sensorValue);
Delay(3000);

}

Layar arduino selanjutnya akan terlihat sebagai berikut:

Gambar 1. Tampilan arduino setelah program dijalankan bersama sensor suhu

Apabila sensor suhu tidak dipasang pada arduino, maka hasil yang terlihat:

Gambar 2. Tampilan arduino tanpa ada sensor suhu yang terpasang

Perbedaan keduanya terlihat pada hasil yang ditunjukkan setelah program
dijalankan. Pada gambar pertama, nilai yang berkisar pada angka menunjukkan
nilai suhu terbaca dalam satuan mili volt. Konversi ke nilai celcius dilakukan
dengan memasukkan nilai tersebut kedalam suatu persamaan. Pada gambar kedua,
nilai yang terbaca adalah nilai default karena tidak ada sensor yang terpasang.
Adapun arti dari program akuisisi data yang diinput diantaranya adalah sebagai
berikut: sensorValue = analogRead(0), menandakan bahwa data yang akan

ditampilkan adalah hasil pembacaan sensor yang dihubungkan ke slot A0 pada
arduino. Serial.printIn(sensorValue), berisi perintah bagi arduino untuk

menampikan hasil pembacaan. Delay(3000), memerintahkan arduino untuk
menampilkan hasil pembacaan sensor tiap 3000 ms (mili detik).
Arduino pernah diaplikasikan ke berbagai benda, diantaranya adalah MP3
player, pengontrol motor, mesin CNC, balon udara, stasiun cuaca, drum
elektronik, dan masih banyak lagi. Penggunaan Andruino pada bidang teknik sipil
contohnya adalah pada alat pengukur jarak, monitor kelembaban tanah, monitor
energi, dan GPS logger.

KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, untuk mendapatkan nilai sensor
suhu pada suatu ruangan dapat digunakan suatu mikrokontroler yang bernama
Arduino. Arduino ini akan dihubungkan ke laptop yang telah memiliki software
Arduino-023 dengan menggunakan USB connection. Arduino akan membaca nilai
default setelah program akuisisi data dikompile. Jika Arduino yang telah
dipasangkan alat sensor suhu akan membaca suhu yang ada di ruangan.
Didapatkan angka sensor sebesar 62 hingga 64, angka ini akan dikonversikan ke
dalam satuan SI yaitu Celcius.

DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2103. Arduino. [terhubung berkala] http: //www.kelasmikrokontrol.com/e-learning/mikrokontroler/pengantar-arduino.html

(diakses tanggal 20 September 2013).
Durfee W. 2011. Arduino Microcontroller Guide. [terhubung berkala] http:
//www.me.umn.edu/ courses/me2011/arduino/arduinoGuide.pdf. (diakses
tanggal 20 September 2013).
Hardi, Santosa. 2012. Apa itu Arduino?. [terhubung berkala] http: //hardisantosa.blog.ugm.ac.id/2012/06/23/apa-itu-arduino/ (Diakses tanggal 22
September 2013; 23.05).
Rochiyat. 2012. Rancang Bangun Monitoring Sistem Irigasi Otomatis Berbasis
GSM/GPRS. IPB : Bogor.

LAMPIRAN 1. DOKUMENTASI

LAMPIRAN 2. PROGRAM AKUISISI DATA

//Program untuk membaca nilai sensor

int sensorValue;
void setup(){
Serial.begin(9600);
}


void loop(){
//perintah untuk membaca sensor pada pin A0 dan menyimpannya pada variabel
sensorValue

sensorValue=analogRead(0);
//perintah untuk menampilkan nilai sensorValue pada serial monitor

Serial.println(sensorValue);
//perintah delay selama 3 detik

delay(3000);
}

LAMPIRAN 3. SCREENSHOOT