TUGAS MANAJEMEN JARINGAN DAN SERVER DNS

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN DAN SERVER
”DNS SERVER”

OLEH :
Ida Ayu Gede Trisnasani Sudana Putri
1304505001
A

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2014

Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke
Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address. Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries.
Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name

server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak
ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client
dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server
2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan
name server
Fungsi DNS Server
1. Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP
address).

2. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod
DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
3. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan
perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server)
digunakan oleh seluruh dunia.
Struktur DNS
1. Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root
domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah
(“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
1. com : Organisasi Komersial
2. edu : Institusi pendidikan atau universitas
3. org : Organisasi non-profit
4. net : Networks (backbone Internet)
5. gov : Organisasi pemerintah non militer
6. mil : Organisasi pemerintah militer
7. num : No telpon
8. arpa : Reverse DNS
9. xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

3. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified
domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain

name.

Kelebihan dan Kekurangan DNS Server
DNS Server memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan dan kekurangan
dari DNS Server antara lain adalah sebagai berikut :
Kelebihan DNS Server
1. DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah
komputer, cukup host name.
2. IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3. DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Kekurangan DNS Server
1. Pengguna tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di
internet maupun di intranet.
2. DNS tidak mudah untuk diimplementasiakan.
3. User tidak dapat menggunakan banyak nama untuk mencari nama domain baik di internet
maupun intranet.
4. Tidak bisa membuat banyak nama domain.
Cara Instalasi dan Konfigurasi DNS server
Instalasi dan konfigurasi DNS server dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Install Paket DNS Server/BIND CHROOT yang di butuhkan dengan perintah:

# yum install bind-chroot -y

Selanjutnya

buat

filekonfigurasi /var/named/chroot/var/named/thinkxfree.local

perintah:
# nano /var/named/chroot/var/named/thinkxfree.local

dengan

2. Selanjutnya pada File Konfigurasi : /var/named/chroot/var/named/thinkxfree.local isi
dengan perintah:
;
Addresses and other host information.
;
@
IN

SOA
thinkxfree.local.
hostmaster.thinkxfree.local. (
2011030801
; Serial
43200
; Refresh
3600
; Retry
3600000
; Expire
2592000 ) ; Minimum
;
Define the nameservers and the mail servers
IN
NS
ns.thinkxfree.local.
IN
A
192.168.222.10

IN
MX
10 mail.thinkxfree.local.
ns
IN
A
192.168.222.10
mail
IN
A
192.168.222.20
file
IN
A
192.168.222.30

3. Selanjutnya lakukan Generate RNDC key:
# rndc-confgen -a -c /etc/rndc.key

4. Lalu edit file konfigurasi /var/named/chroot/etc/named.conf untuk mengintegrasikan

dengan file thinkxfree.local dengan perintah:
# nano /var/named/chroot/etc/named.conf

5. Selanjutnya

pada File Konfigurasi: /var/named/chroot/etc/named.conf isi dengan

perintah:
options {
directory "/var/named";
dump-file "/var/named/data/cache_dump.db";
statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt";
forwarders { 8.8.8.8; };
};
include "/etc/rndc.key";
zone "thinkxfree.local" {
type master;
file "thinkxfree.local";
};


6.

Kemudian simpan File Konfigurasi: /var/named/chroot/etc/named.conf

ini lalu

jalankan / kita running DNS Server dengan perintah:
# service names start

7. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan apakah DNS Server ini sudah berfungsi
sebagaimana mesti atau belum, maka berikan perintah:
# nslookup ns.thinkxfree.local
# nslookup file.thinkxfree.local