SEJARAH KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI

SEJARAH KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI

I. Sejarah Komunikasi Manusia
Everet M.Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology: The New Media In
Society, antara lain menyebutkan bahwasejarah komunikasi diperkirakan dimulai sejak
sekitar 35.000 tahun sebelum Masehi 9SM). Pada zaman ini yang disebut sebagai zaman Cromagnon, diperkirakan bahasa sebagai alat berkomunikasi sudah dikenal.Tiga belas ribu tahun
kemudian, atau sekitar tahun 22.000 SM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan
dalam gua yang diperkirakan merupakan karya komunikasi manusia pada zaman tersebut.
Sejarah perkembangan komunikasi yang lebih jelas diperkirakan dapat ditelusuri sejak sekitar
4000 tahun SM. Sejak zaman itu hingga sekarang, menurut Rogers, sejarah perkembangan
komunikasi dapat dibagi dalam 4 era perubahan: era komunikasi tulisan, era komunikasi
catatan, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif.
Era komunikasi tulisan diperkirakan dimulai ketika Bangsa Sumeri mulai mengenal
kemampuan menulis dalam lembaran tanah Nat sekitar 4000 tahun SM. Era komunikasi
cetakan dimulai sejak penemuan mesin cetak hand-pressoleh Gutenberg pada tahun 1456. Era
telekomunikasi diawali dengan ditemukannya alat telegrap oleh Samuel Morse pada tahun
1844.Era keempat, era komunikasi interaktif, mulai terjadi pada pertengahn abad ke-19. Pada
saat itu, tepatnya tahun 1946, ditemukannya Mainframe Computer ENIAC dengan 18.000
vacum tubes oleh para ahli dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Gambaran
kronologis mengenai perkembangan dari keempat era tersebut disertai dengan bentuk-bentuk
penemuan komunikasi yang menandai masing-masing era adalah sebagai berikut :


I. Kronologi Sejarah Perkembangan Komunikasi Manusia

35.000 SM Zaman Cro-Magnon: Bahasa diperkirakan telah dikenal pada zaman ini.
22.000 SM Ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua
II. Era Komunikasi Cetakan
Tahun 1456 Gutenberg menemukan alat mesin cetak (metal) hand-press.
Tahun 1833 Penerbitan surat kabar Penny Press yang pertama, The New York Sun.
Tahun 1839 Daguerre menemukan metode fotografi yang praktis untuk surat kabar.
III. Era Telekomunikasi
Tahun 1844 Samuel Morse mengirimkan pesan melalui alat telegraph yang pertama.
Tahun 1876 Alexander Graham Bel mengirimkan pesan melalui pesawat telepon yang
pertama
Tahun 1894 Penemuan film bioskop.
Tahun 1895 Guglielmo Marcomi mengirimkan pesan melalui radio.
Tahun 1912 Lee de Forest menemukan vacuum tube.
Tahun 1920 Siaran radio pertama oleh kDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Tahun 1933 RCA di Amerika Serikat mendemostrasikan TV.
Tahun 1941 Siaran TV komersial pertama.
IV. Era Komunikasi Interaktif

Tahun 1946 Penemuan Mainframe Computer, ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh
Universitas Pennylvania, Amerika Serikat.
Tahun 1947 William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio
transistor
Tahun 1956 Penemuan videotape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California,
Amerika Serikat
Tahun 1957 Rusia meluncurkan satelit luar angkasa pertama, SPUTNIK.
Tahun 1969 Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang manusia mendarat di Bulan,
dikendalikan oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih lebih kecil dari ENIAC.

Tahun 1971 Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU)dengan
semiconductor chip oleh Ted Hoff.
Tahun 1975 HBO (Home Box Office) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit.
Tahun 1976 Sistem teleteks pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris.
Tahun 1977 Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus, Ohio,
Amerika Serikat.
Tahun 1979 Sistem Videoteks pertama diperkenalkan oleh British Post Office, Inggris.

II. Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi
Periode Tradisi Retorika


Perkembangan lahirnya komunikasi dapat ditelusuri sejak perdaban Yunani Kuno beberapa
ratus tahun sebelum asehi.Sebutan “komunikasi” dalam konteks arti yang beralku sekarang
ini memang belum dikenal saat itu.Istilah yang berlaku pada zaman tersebut adalah
“retorika”.
Para ahli berpendapat bahwa studi retorika sebenarnya telah ada sebelum zaman Yunani
(Golden, 1978; Foss, 1985; Forsdale, 1981).Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan
Mesir Kuno telah ada tokoh-tokoh retorika seperti Kagemi dan Ptah-Hotep.Namun demikian
tradisi retorika sebagai upaya pengkajian yang sistematis dan terorganisasi baru dilakukan di
zaman Yunani Kuno dengan perintisnya Aristoteles (Golden, 1978).
Pengertia “retorika” menurut Aristoteles, menunjuk kepada segala upaya yang bertujuan
untuk persuasi. Lebih lanjut Aristoteles menyatakn bahwa retorika mencakup tiga unsur
yakni:
a. Ethos (kredibilitas sumber)
b. Pathos (menyangkut emosi/ perasaan)
c. Logos (hal yang menyangkut fakta)
Dengan demikian upaya persuasi, menurut Aristoteles, menuntut tiga (3) faktor yakni
kredibilitas dari pelaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi, kemampuan untuk
merangsang emosi/ perasaan dari pihak yang jadi sasaran, serta kemampuan untuk
mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung logika.

Pokok-pokok pikiran Aristoteles ini kemudian dikembangkan lagi oleh Cicero dan Quintilian.
Mereka menyusun aturan retorika yang meliputi lima (5) unsur: -> invento (urutan
argumentasi) -> dispesitio (pengaturan ide) -> eloqutio (gaya bahasa) -> memoria (cara
penyampaian pesan)
Ketiga unsur ini menurut Quintilian dan Cicero merupakan faktor-faktor penentu
keberhasilan upaya persuasi yang dilakukan seseorang.Tokoh-tokoh retorika lainnya yang
dikenal zaman itu adalah Corax, Socrates, dan Plato.
Dalam abad pertengahan studi retorika ini secara institusional semakin mapan, khususnya di
negara-negara Inggris, Perancis dan Jerman, Tokoh-tokohnya yang terkemuka pada masa ini
anatara lain Thomas Wilson, Francis Bacon, Rene Descrates, John Locke, Giambatista Vico
dan David Hume.

Dalam akhir abad ke -18 prinsip-prinsip retorika dikemukakan oleh Aristoteles, Cicero dan
Quintilian

ini,

kemudian

menjadi


dasar

bagi

bidang

kajian speech

communication (komunikasi ujaran) dan rhetoric. Retorika tidak lagi diartikan secara sempit
sebagai upaya persuasi. Pengertian retorika sekarang ini menunjuk pada kemampuan manusia
menggunakan lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lain: I.A Richards,
M.Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke, Marshall McLuhan, Micheal Foulcat, Jurgen
Habermas, Ernesto Grassi dan Chaim Perelman.
Prinsip retorika menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication.Pengertian retorika
berkembang

menjadi

kemampuan


manusia

menggunakan

lambang-lambang

untuk

berkomunikasi satu sama lain.
Periode Pertumbuhan : 1900 – Perang Dunia II
Pertumbuhan komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial barangkali dapat dikatakan
dimulai pada awal abad ke-19.Sedikitnya ada tiga perkembangan penting yang terjadi pada
masa ini. Yakni:
a. Penemuan-penemuan teknologi komunikasi sepertitelepon, telegraph, radio, TV dll
b. Perang dunia I dan II
Bidang studi komunikasi berkembang meliputi : hubungan komunikasi dengan institusi dan
masalah-masalah politik kenegaraan seperti peranan komunikasi dalam kehidupan social
Komunikasi dan pendidikan seperti penggunaan teknologi baru dalam pendidikan formal,
ketrampilan komunikasi dan strategi komunikasi instruksional.

Penelitian komunikasi komersial seperti dampak iklan terhadap khalayak
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmukomunikasi yang
terjadi di masa ini.Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada
periode ini meliputi hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis
kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan sosial, analisis psikologi sosial
komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda, dan penelitian komunikasi komersial.
Pada masa itu, bidang kajian komunikasi dan kehidupan sosial mulai berkembang sejalan
dengan proses modernisasi yang terjadi. Diasumsikan bahwa komunikasi mempunyai peran
dan kontribusi yang nyata terhadap perubahan sosial. Penelitian-penelitian empiris dan

kuantitatif mulai banyak dilakukan dalam mengamati proses dan pengaruh komunikasi.
Dibidang pengkajian komunikasi dan pendidikan misalnya, aspek-aspek yang diteliti
mencakup penggunaan teknologi baru dalam pendidikan formal, keterampilan komunikasi,
strategi komunikasi instruksional, serta reading dan listening.Sementara di bidang penelitian
komunikasi komersial, dampak iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang
menyangkut industri media mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri periklanan
dan penyiaran{broadcasting).
Pikiran-pikiran baru tentang komunikasi yang terjadi pada masa ini, langsung atau tidak
langsung juga dipengaruhi oleh gagasan-gagasan para ahli ilmu sosial Eropa.Pada masa itu
(menjelang akhir abad ke-18) universitas-universitas di Eropa, terutama Jerman dan Prancis,

merupakan ppusat intelektual terkemuka di dunia.Pokok-pokok pikiran dari Marx Weber,
August Comte, Emile Durkheim dan Sir Herbert Spencer dipandang punya pengaruh
terhadap pengembanagn teori-teori komunikasi yang terjadi pada periode ini.Tokoh-tokoh
ilmuwan Eropa lainnya yang dianggap punya andil besar adalah Grabriel Tarde dan George
Simmel).
Diasumsikan bahwa komunikasi mempunyai peran dan konstribusi nyata terhadap perubahan
sosial.
Periode Konsolidasi : PD II – 1960-an
Periode setelah Perang dunai II sampai tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi
(Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987). Karena pada masa itu konsolidasi dari pendekatan
ilmu komunikasi sebagi suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner (mencakup
berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh tiga (3 hal) yakni:
1. Adopsi perbendaharaan istilah yang dipakai seragam.
2. Munculnya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi.
Terdapat empat tokoh yang pokok-pokok pikirannya dipandang sebagai landasan bagi
pengembangan teori-teori komunikasi
a. Harold D. Lasswell (ahli ilmu politik)
b. Paul F. Lazardfeld (ahli sosiologi)
c. Kurt Lewin & Carl Hovland (psikologi sosial)


d. Ke-empatnya oleh Wibur Schramm disebut sebagai the founding fathers
Wibur Schramm mendirikan institute of communication Research tahun 1947 di Illinois,
Amerika serikat, merupakan lembaga pendidikan tinggi ilmu komunikasi yang pertama.
Disebut para perintis ilmu komunikasi karena pokok-pokok pikiran mereka dipandang
sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi.Wilbur Schramm sendiri dinilai
sebagai institutionalizer yakni yang merintis upaya pelembagaan pendidikan komunikasi
sebagai bidang kajian akademis.Karena jasanyalah pengembangan bidang kajian komunikasi
menjadi suatu disiplin ilmu sosial yang mapan dan melembaga menjadi terealisasi.Sementara
itu dua tokoh lainnya yakni Claude E. Shannnon dan Norbert Wiener disebut sebagai
insinyur-insinyur komunikasi.
Istilah Mass Communication (Komunikasi Massa) dan Communication Research(Penelitian
Komunikasi) muali banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas
dan dibagi dalam empat bidang tataran: komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi,
komunikasi kelompok dan organisasi, dan komunikasi macro-social serta komuniaksi massa.
Lebih lanjut, sejalan dengan kegiatan pembangunan yang terjadi di seluruh negara, termasuk
negara-negara berkembang, studi-studi khusus tentang peranan dan kontribusi komunikasi
dalam proses perubahan sosial, difusi inovasi, juga mulai banyak dilakukan.
Periode Teknologi Komunikasi : 1960-an – sekarang
Sejak tahun 1960-an perkembanagn ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah pada
spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagi suatu disiplin

telah mulai memasuki peride take-off (tinggal landas) sejak tahun 1950. Secara institusional
kepesatan perkembanagn ilmu komunikasi pada masa sekarang ini antara lain tercermin
dalam beberapa indikator sebagai berikut: 10 jumlah universitas yang menyelenggarakan
program pendidkan komunikasi semakin banyak dan tidak hanya terbatas di negara-negara
maju seperti AS, tetapi juga negara-negara berkembang di Asia , Amerika Latin dan Afrika,
20 asosiasi-asosiasi profesuional di bidang ilmu komuniakis juga semakin banyak tidak saja
dalam jumlahnya tetapi juga cakupan keanggotaannya yang regional dan internasional dan
semakin banyaknya pusat-pusat penelitian dan perkembangan komunikasi. Dalam bidang
keilmuwan, kemajuan disiplin komunikasi ini juga tercermin dengan ditandai:
a. Semakin banyaknya literatur komunikasi (buku-buku, jurnal-jurnal.hasil-hasil penelitian
ilmiah atau terapan, monografs, dan bentuk-bentuk penelitian lainnya).

b. Semakin beragamnya bidang-bidang studi spesialisasi komunikasi
c. Semakin banyaknya teori-teori dan model komunikasi (50 teori dan 28 model komunikasi)
Periode sekarang disebut dengan periode teknologi komunikasi ditandai :
a. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yaitu VCR, TV cable, satelit komunikasi,
teleprinter.
b. Tumbuhnya industri media yang nampaknya tidak hanya bersifat nasional tetapi juga
regional dan global.
c. Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global/internasional khususnya dalam

konteks center periphery (pusat dan sekelilingnya/pinggirannya)
d. Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh negara.
e. Semakin meluas proses demokratisasi ekonomi dan politik.

(http://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/04-sejarah-komunikasi-dan-ilmukomunikasi/)

Sejarah komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal

dari

bahasa

Latin communis yang

berarti

'sama'.Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to
common).Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung

pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication
depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyalsinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi Seiring dengan evolusi
kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga
ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian
kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi

untuk

membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk

umum

komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.
Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|
bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini
menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan
sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi
komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring
dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi
dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi
dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya,
namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman
komunikasi itu sendiri

(http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi)