MANAJEMEN STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN SDM

  MANAJEMEN STRATEGIS DALAM MANAJEMEN STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN SDM PENGEMBANGAN SDM Oleh : Dr.H.Deddy Mulyadi, M.Si

7 Juli 2008 Program S2 STIA LAN Bandung

MANAJEMEN STRATEGIS

  Manajemen Strategis dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang yang membuat organisasi mampu mencapai objektivitas.

  Fokus Manajemen Strategis terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan

pengembangan serta sistem informasi dalam rangka mencapai tujuan.

  Suatu proses yang berkelanjutan.

  Meliputi upaya-upaya organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.

  Dengan cara yang paling menguntungkan.

MANAJEMEN STRATEGIS MERUPAKAN PENGELOLAAN

  SEBUAH KERANGKA YANG MENYATUKAN SEMUA TINDAKAN/ FUNGSI-FUNGSI MANAJERIAL YANG

ADA. SEMUA AKTIVITAS ORGANISASI TERTINGGI YANG MENENTUKAN ARAH DAN TUJUAN ORGANISASI YANG HARUS DIIKUTI DALAM RANGKA KEBERLANGSUNGAN DAN KESEJAHTERAAN ORGANISASI.

  MANAJEMEN STRATEGIS menitik beratkan pada: KEPUTUSAN KEPUTUSAN STRATEJIK PERENCANAAN STRATEJIK YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEPUTUSAN STRATEJIK TERSEBUT

TUJUAN MANAJEMEN STRATEJIK

  UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN/PERAN YANG DIAMANAHKAN/DIMANDATKAN

UNTUK MELEGITIMASI/MENJUSTIFIKSI:

  ─

KEBERADAAN INSTANSI

  ─

  PERMOHONAN ANGGARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

PUBLIK, DAN MEMPERKUAT DAMPAK DARI PENINGKATAN PELAYANAN KEPADA PUBLIK.

PROSES DAN TAHAP-TAHAP MANAJEMEN

  STRATEGIS Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap: FORMULASI [PERUMUSAN] STRATEGI

  − Mengembangkan misi organisasi publik / bisnis. −

  

Mengenali peluang dan ancaman eksternal

organisasi.

  − Menetapkan objektif jangka panjang. − Menghasilkan strategi alternatif. − Memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan.

IMPLEMENTASI STRATEGI

  − Menuntut perusahaan untuk menetapkan objektif tahunan − Melengkapi kebijakan − Memotivasi pegawai − Mengalokasikan sumber daya − Mengembangkan budaya mendukung strategi − Menciptakan struktur organisasi yang efsien − Menciptakan struktur organisasi yang efektif − Mengubah arah usaha pemasaran / produk kegiatan − Menyiapkan anggaran − Mengembangkan dan memanfaatkan Sistem Informasi − Menghubungkan kompensasi pegawai dengan prestasi

EVALUASI STRATEGI

  3 [Tiga] macam mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah: − Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal.

  − Mengukur prestasi − Mengambil tindakan korektif

PROSES MANAJEMEN STRATEGI

  “ Pendekatan yang objektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi”. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informal kualitatif dan kuantitatif dengan cara memungkinkan

keputusan efektif diambil dalam kondisi yang

tidak menentu (terancam).

  Pendekatan Pengembangan SDM Sebagai Paradigma Baru Dalam Organisasi dan Manajemen

  8 [delapan] kecenderungan perlunya pengembangan SDM:

  1. Revolusi komputer/ sistem informasi / era digital 2. Pendidikan dewasa dan sepanjang hayat.

  3. Meningkatkan Internasionalisasi dan bisnis yang kompetitif

  

4. Transformasi tenaga kerja dan pekerjaan yang mengandalkan

tenaga otot dan pengetahuan diutamakan.

  5. Penempatan kembali kursus-kursus dan seminar dengan kurikulum dan kepustakaannya sesuai paradigma baru.

  

6. Meningkatkan kecanggihan konsumen dan kepekaan terhadap

sesuatu gaya perilaku atau produk yang sedang trendy (kegiatan aktual).

  

7. Meningkatnya interdepedensi antara sektor publik dan swasta

(kemitraan / aliansi).

  8. Meningkatnya hubungan-hubungan simbiotik yang saling menguntungkan

  3 [tiga] tahap Paradigma Pemikiran dan Praktek MSDM

  Tahap I : Pemeliharaan [maintenance stage] : Manajemen sumber daya lebih ditekankan kepada fungsi mengontrol dan mengendalikan biaya tenaga kerja (pegawai).

  Tahap II : Penyelenggaraan [government accountability stage] Manajemen sumber daya manusia menekankan kepada segi pemenuhan ketentuan dan aturan [legal complience].

  Tahap III : Keuntungan kompetitif [competitive advantage stage], tidak hanya menilai biaya dan keuntungan dari berbagai aktivitas sumberdaya, melainkan juga bagaimana memperbaki dan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan potensi kreatif sumberdaya yang terkait kepada sistem pengembangan karier.

KONSEKUENSI TAHAP KETIGA PENGEMBANGAN MSDM

  

Munculnya pengembangan SDM sebagai Kawasan Baru Dalam

Ilmu Administrasi dan Manajemen.

  Pertama : Tuntutan Personal Kedua : Tuntutan Organisasional Ketiga : Tuntutan dan Ekspertasi Sosial Peran Lembaga Pemerintah & BUMN/D

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SDM

  Pertama : Sumberdaya manusia adalah harta investasi yang paling penting yang dimiliki suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi.

  Kedua : Keberhasilan ini sangat mungkin dapat dicapai jika

kebijakan dan prosedur yang yang bertalian dengan

manusia dari perusahaan organisasi itu saling berhubungan yang didasarkan pada perencanaan strategis untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi.

  PENDEKATAN PENGEMBANGAN SDM : DI ERA GLOBAL :

I. PENDEKATAN PSIKOLOGI

  1. DAVID MC.CLELLAND (ACHIEVEMENT MOTIVATION)

  2. EVERETT HAGEN (CREATIVITY AND INNOVATION)

  3. DANIEL GOLEMAN (DEVELOPING EMOTIONAL

  INTELLIGENT IN THE WORKPLACE) :

II. PENDEKATAN BUDAYA

   1. TEORI WEBER TENTANG ETIKA PROTESTAN

   2. HASIL PENELITIAN ROBERT BELLAH TERHADAP BUDAYA KERJA JEPANG

  Transformasi

SUMBERDAYA MANUSIA

  Perubahan terjadi pada dua tingkatan: (1) perubahan fundamental, yang berarti pergeseran paradigma peran SDM, perubahan budaya dan sosial; dan (2) kapasitas untuk berubah, yang berarti peningkatan kecepatan merespon apa yang terjadi di sekitar kita.

  Lingkunga n Bisnis Sekarang Lingkunga n Bisnis Sekarang Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai Tantangan lingkungan di masa mendatang Tantangan lingkungan di masa mendatang  Globalisasi  Teknologi  Bisnis berbasis kompetensi  Perspektif bisnis sebagai suatu sistem  Revolusi kualitas  Perubahan, perubahan, dan

   Globalisasi  Teknologi  Bisnis berbasis kompetensi  Perspektif bisnis sebagai suatu sistem  Revolusi kualitas  Perubahan, perubahan, dan

  Tantangan Pertama: Globalisasi

  Globalisasi mendominasi horizon persaingan. Konsepnya sendiri sudah lama, tetapi intensitas tantangan yang diciptakannya semakin terasa. Globalisasi memunculkan dan mensyaratkan pasar baru, produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis baru.

  Lingkungan kompetitif global Perubahan terjadi sangat cepat Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat Keseimbangan sumberdaya Para pesaing global baru (world class players)

  Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global Menghilangnya batas-batas pasar “nasional” Kemunculan pasar non-tradisional Regionalisasi perdagangan Homogenisasi segmen pelanggan

  Lingkungan kompetitif global Perubahan terjadi sangat cepat Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat Keseimbangan sumberdaya Para pesaing global baru (world class players)

  Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global Menghilangnya batas-batas pasar “nasional” Kemunculan pasar non-tradisional Regionalisasi perdagangan Homogenisasi segmen pelanggan

  Dari  Pasar yang diproteksi dan diregulasi  Monopoli dan oligopoli  Economies of scale  Akses ke sumber finansial  Teknologi produk dan proses

  Ke Competence-based assets (intellectual and social capital), seperti kreativitas, inovasi, pembelajaran organisasional, dan kapabilitas strategik

  Pergeseran basis keunggulan kompetitif Aturan main baru kompetisi global Kebutuhan: SDM dengan mind set, kompetensi, dan cara pikir global dengan

  Tantangan Kedua: PerkembanganTeknologi

  Inovasi teknologi terjadi semakin cepat. Berbagai teknologi baru  seperti, internet, video conferencing, networks, global paging, informasi dan analisis instan  memunculkan dunia kegiatan bisnis yang benar- benar baru. Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih dekat dan “berputar lebih cepat”. Tantangan nyata manajemen adalah aplikasi teknologi secara efektif dan kreatif yang menambah nilai, bukan sekedar akuisisi teknologi per se.

  Era Jaringan Era Mikrokomputer Era Pemrosesan Data Waktu 1960 1975 1980 1995

  2010 Ekonomi Ekonomi informasi Ekonomi industrial (digital) transisional

  Kebutuhan: SDM yang menguasai aplikasi teknologi (technology literacy), terutama teknologi komunikasi dan informasi.

  Tantangan Ketiga: Bisnis Berbasis Kompetensi

  Persaingan bisnis terjadi bukan antar produk, tetapi antar kompetensi, mindset versus mindset (Hamel & Prahalad, 1993). Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan

proses pelatihan (training) dan Pengembangan (development).

Pembelajaran terjadi ketika konsep bertemu pengalaman melalui refeksi.

  

Akuisisi Kompetensi

Fokus

  Fokus Kompetensi

Kompetensi

  Aplikasi Kompetensi Refeksi

  Kebutuhan: SDM yang mempunyai kapabilitas untuk belajar

(ability to learn) dan berkembang . Ini berarti

  (ability to develop) SDM tidak hanya menguasai action , tetapi juga capacity to

  Tantangan Keempat: Perspektif Bisnis Sebagai Sistem

  Tema konsisten persaingan di masa mendatang adalah pengembangan dan pengoperasian perusahaan yang akan lebih responsif terhadap nilai pelanggan (customer focus). Penciptaan nilai pelanggan adalah suatu

  mess (a system of interacting problems), bukan suatu masalah

  pemasaran, atau masalah produksi, dan sebagainya, serta tidak dapat dipenuhi hanya dengan menganalisis dan memahami nilai internal, tetapi harus dengan memadukan sistem nilai (suppliers, buyers, dan stakeholders lain) yang lebih luas.

  Rantai Nilai Perusahaan Rantai Nilai Rantai Nilai Rantai Nilai Pemasok Distribusi Pelanggan

  Kebutuhan: SDM yang mempunyai kemampuan untuk melakukan

  sintesis (yang memerlukan daya kreatif, intuitif dan integratif), tidak hanya analisis, pemahaman multidisipliner, ketrampilan interaksi dan

  

Tantangan Kelima: Revolusi Kualitas

  Komponen sukses berikut yang akan menjadi semakin penting adalah penyediaan produk dan pelayanan yang berkualitas. Standarisasi dan sertifkasi kualitas produk dan pelayanan akan menandai terjadinya revolusi kualitas.

  Leveraging potensial, dan Leveraging potensial, dan

  Quality is excellence Quality is excellence perbaikan continous. perbaikan continous.

  Quality is value

  Fokus pada berbagai atribut

  Quality is value Fokus pada berbagai atribut

  penting yang diinginkan

  penting yang diinginkan pelanggan. pelanggan.

  Quality in conformance Quality in conformance

  Pemenuhan standar

  Pemenuhan standar to specifcation to specifcation (universal), seperti ISO.

  (universal), seperti ISO.

  Evaluasi berdasar

  Evaluasi berdasar Quality is meeting and/or

  Quality is meeting and/or

  kepuasan pelanggan dan

  kepuasan pelanggan dan exceeding customs’ exceeding customs’

  responsif terhadap

  responsif terhadap expectations expectations perubahan pasar. perubahan pasar.

  Kebutuhan: SDM yang mempunyai kreativitas dan kemampuan untuk melakukan value innovation, manajemen kualitas,

  Tantangan Keenam: Perbaikan mutu terus menerus

  Apapun namanya  di antaranya transformasi kultural, adaptasi, kelenturan, pembelajaran, dan feksibilitas 

tantangan kompetitifnya adalah sama: para manajer, karyawan,

perusahaan, pemerintah, dosen, guru dan semua pihak harus belajar untuk berubah secara cepat dan lebih “nyaman”. Berbagai pertanyaan berikut relevan untuk dijawab oleh kita semua dalam menyongsong masa mendatang:  Bagaimana kita learn to unlearn?  Bagaimana kita menghargai masa lalu, tetapi mengantisipasi dan mengadaptasi masa mendatang?  Bagaimana kita mendorong proses transformasi dan reformasi?  Bagaimana kita dapat belajar dan berubah lebih cepat?

   Bagaimana kita melibatkan semua orang untuk berubah? Kebutuhan: SDM yang mempunyai kemampuan untuk menjadi pembelajar mandiri (self-learner) dan melakukan continuous learning, serta kapabilitas pengelolaan perubahan.

  TUNTUTAN PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI

  I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS :

  • I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS :

  1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ), SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ), ADVERSITY(AQ)

  • 1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ),

  SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ), ADVERSITY(AQ)

  

2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION

OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF

  • 2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION

  OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY

  AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY OF LIFE)

  OF LIFE)

  3. INTERPRENEURSHIP AND LEADERSHIP

  • 3. INTERPRENEURSHIP AND LEADERSHIP

TUNTUTAN PENGEMBANGAN SDM

  II. KOMPETENSI KERJA

1. KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN

  3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN

  6. KEMAMPUAN MENGELOLA PERUBAHAN

  5. KREATIF, INOVATIF DAN MANAJEMEN KUALITAS

  INTUITIF,INTEGRATIF DAN BERPIKIR KE DEPAN)

  4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF,

  4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF,

  3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN

  II. KOMPETENSI KERJA 1.

  DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET

  DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET

  2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

  2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

  LOKAL

  LOKAL

  KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN

INTUITIF,INTEGRATIF DAN BERPIKIR KE DEPAN)

  Konsep sederhana perubahan diri :

  1. Mulai dari diri sendiri

  2. Mulai dari sekarang

  3. Mulai dari yang kecil-kecil